Anda di halaman 1dari 8

Kontribusi Islam dalam Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas


Mata kuliah Islam Ulil Albab Kelas A

Dosen pengampu:
Junaidi Safitry, S.E.I., M.E.I.

Disusun oleh:
1. Aliyyah Tsany Firjatunisah 21711062
2. Mona Salsabila 21711063
3. Firly Aflaha Subchi 21711066
4. Claresta Diva Afriza 21711067
5. Novi Fara Aisha Salma 21711068
A. Pendahuluan
Banyak orang yang beranggapan bahwa agama dan intelektualitas adalah
hal yang berkebalikan. Agama merupakan hal yang banyak melibatkan perasaan
serta kepercayaan pada sesuatu hal sedangkan intelektualitas lebih berhubungan
dengan rasionalisme. Agama Islam sendiri cukup ketat dalam mengatur kehidupan
penganutnya. Sehingga tidak jarang Islam dikenal sebagai agama yang kolot dan
kontemporer. Hal ini dipengaruhi pula oleh sikap beberapa golongan umat muslim
yang apatis terhadap perkembangan ilmu pengetahuan (Nasr dan Chittick, 2001).
Meski demikian, Islam telah memberikan banyak kontribusi di bidang
ilmu pengetahuan, teknologi, maupun seni. Kontribusi tersebut membuktikan
bahwa agama dan ilmu pengetahuan bukan hal yang berkebalikan melainkan dua
hal yang saling melengkapi.

B. Isi
Dasar peradaban dunia berasal dari peradaban kuno bangsa Latin yang
tertulis dalam bahasa Latin Kuno dan hanya orang Yahudi dan Nasrani yang
menguasai bahasa tersebut. Kenyataan ini membuat orang menutup mata bahwa
Islam bukanlah penerjemah peradaban Latin Kuno. Sebenarnya, tidak bisa
disangkal bahwa kekuasaan Islamlah yang menghendaki penerjemahan bukti
peradaban Kuno tersebut menjadi bahasa Arab sebagai pengantar ke peradaban
modern. Diprakarsai oleh khalifah Umar bin Abdul Aziz masa Dinasti Umayah
dan kembali digalakkan pada masa Bani Abbasiyah.
Pada abad keemasan Islam, telah dilahirkan banyak ilmuwan muslim pada
banyak bidang keilmuan termasuk kedokteran. Tokoh ilmuwan Islam pada bidang
kedokteran yang paling terkenal adalah Ibnu Sina. Ibnu Sina adalah seorang tokoh
Islam yang lahir pada 370 H. Beliau tidak hanya menguasai ilmu kedokteran,
tetapi juga menguasai ilmu mantiq, fiqih, dan hafal 30 juz Al-Qur’an. Sejak umur
16 tahun beliau sudah mengobati fakir miskin secara gratis. Pada umur 21 tahun
Ibnu Sina menulis karya besar Qonun fit Thib yaitu dasar kedokteran yang
menjadi rujukan kedokteran di seluruh dunia hingga beberapa abad. Ibnu Sina
juga menulis buku Asy-syifa yang berjumlah 18 jilid berisi berbagai macam ilmu
pengetahuan.
Selanjutnya adalah Ibnu Rusyd yang merupakan seorang ahli filsafat dan
histologi. Beliau lahir pada 523 H dan wafat pada 595 H. Ibnu Rusyd telah
membimbing pemikiran bangsa Eropa dari keterbelakangan hingga mencapai
kemajuan. Ibnu Rusyd menulis buku Kulliyat fit Tibb yang menjadi rujukan aturan
ilmu kedokteran di dunia. Beliau juga menulis buku Bidayatul Mujtahid berisi
berbagai ilmu pengetahuan dan pengalaman hukumnya. Dalam ilmu filsafat, Ibnu
Rusyd menulis buku Tahafut el Tahafut tentang pentingnya akal manusia.
Ibnu Hazm adalah seorang tokoh yang lahir pada 384 H dan memiliki ilmu
serta kebudayaan yang luas. Banyak bidang keilmuan yang telah mendapat
sumbangsih dari Ibnu Hazm. Di antaranya adalah ilmu logika, balaghah, syair,
sunnah, dan atsar. Beliau menulis karya berjudul fii Asma Allah al-Husna. Beliau
juga menulis karya berjudul al-Fashl fi al-Milal wa al-Ahwa wa an-Nihal yang
menggambarkan tentang besarnya anugerah Allah SWT.
Masa keemasan Islam yang dapat bertahan selama kurang lebih tujuh abad
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Yang pertama karena tuntunan Alquran dan
Sunnah nabi. Dalam Alquran, 750 ayat mengandung ajakan untuk menggunakan
akal untuk mempelajari alam dan merefleksikannya, juga menyampaikan secara
rinci contohnya pada penciptaan manusia. Dasar dalam Alquran ini menjadi
motivasi penelitian Bucaille pada tahun 1994 dilakukan untuk dikaitkan dengan
ilmu embriologi. Rasulullah pun menghimbau untuk mencari ilmu di manapun
sumbernya, bahkan ke negeri Cina yang bukan negeri muslim. Alasan Rasulullah
menyebut nama Cina karena Cina adalah negeri penemu kertas yang dapat
merekam ide dan ilmu yang saat itu tengah dikembangkan. Transfer teknologi
kertas ke Arab menghasilkan kurang lebih 400 ribu buku yang disimpan di
perpustakaan Cordoba, Spanyol (Anwar, 1994).
Faktor yang kedua karena dibutuhkannya pengetahuan dalam beribadah.
Untuk menetapkan waktu sholat dan arah kiblat diperlukan ilmu astronomi.
Pengembangan ilmu astronomi ini menjadi dasar untuk kebutuhan pelayaran
dalam tujuan perdagangan yang dilakukan pada masa itu hingga kini. Faktor yang
ketiga adalah adanya penghargaan bagi pemilik ilmu, yakni dengan
ditinggikannya derajat ahli ilmu serta adanya kesadaran masyarakat bahwa ilmu
mampu mensejahterakan dan meningkatkan wibawa masyarakat itu sendiri
(Anwar, 1994).
Selain Islam memiliki faktor dalam mempertahankan kejayaannya, Islam
juga memiliki peran penting dalam menyikapi permasalahan dan penelitiannya.
Peran tersebut adalah peran untuk mengubah pemikiran atomistik (pemotongan
masalah menjadi kecil) menjadi holistik (secara utuh). Dengan pemikiran holistik
terhadap suatu masalah ke poros ketuhanan, manusia menjadi kembali ingat
tujuan hidupnya (Anwar, 1994).
Islam masih terus melahirkan ilmuwan terkenal hingga abad modern.
Salah satu ilmuwan muslim di abad modern adalah Ahmed Hassan Zewail.
Ahmed Hassan Zewail lahir 26 Februari 1946 dan pada meninggal 2 Agustus
2016. Beliau adalah tokoh yang ahli di bidang kimia. Pada tahun 1999 beliau
menerima penghargaan Nobel karena jasanya dalam penemuan femtokimia yang
merupakan studi mengenai reaksi kimia melintasi femtoseconds.
Aziz Sancar juga merupakan ilmuwan muslim yang mendapat
penghargaan Nobel. Beliau lahir di Turki 18 September 1946 dan merupakan
pakar biologi molekuler. Aziz Sancar mendapat penghargaan Nobel bidang kimia
pada tahun 2015 atas jasanya menemukan metode pemulihan DNA secara
mekanistik.
Pencapaian Islam dalam bidang farmasi dan farmakologi; 1)
perkembangan mengenai kajian pengaruh obat, 2) dibentuknya UU untuk fungsi
pengawasan dan penjagaan mutu obat, 3) kajian penentuan dosis obat yang
dilakukan kepada hewan, 4) bentuk dan cara penyajian obat, serta khasiatnya.
Penggunaan obat bius berbahan alami dan diberikan dengan metode penyuntikan
di bidang anestesi. Dalam bidang operasi, terdapat penemuan alat-alat operasi
seperti penjepit, penumbuk, gunting, pisau, dan alat kauteri. Pelaksanaan operasi
menggunakan prosedur steril dengan sterilisasi menggunakan alkohol dan
pembakaran. Proses penyambungan pembuluh darah menggunakan ligasi (ikatan
benang) dan penghentian pendarahan dengan kauterisasi (pembakaran dengan
kain panas).
Pencapaian dalam bidang opthalmologi; 1) penemuan istilah-istilah
penting seperti retina dan katarak, 2) teori baru mengenai penglihatan, pembiasan
cahaya di lensa mata dan akan difokuskan di retina, yang meruntuhkan teori
Yunani Kuno, 3) penguraian beberapa penyakit mata seperti katarak, glaukoma,
dan trakoma, 4) serta pembedahan katarak yang menggunakan suntikan lensa
berbentuk opaque melalui tabung. Dalam bidang anatomi, pembelajaran anatomi
didukung menggunakan binatang seperti kera besar, dan terdapat pula
menggunakan tulang manusia yang ditemukan di suatu tempat. Abdullatif El-
Baghdadi dalam meneliti Os. Sacrum mengoreksi pendapat Galen, Abdullatif
mengatakan Os. Sacrum terbentuk dari gabungan beberapa tulang.
Dalam bidang ortopedik, banyak diuraikan mengenai patah tulang dan
dislokasi disertai cara penanganannya. Penanganan tersebut menggunakan kayu
atau acuan plaster yang dibuat dari serbuk batu dan gandum, penemuan ini
berkembang menjadi POP (Plester of Paris) di masa kini. Perkembangan yang
dapat ditemui di rumah sakit; 1) penanganan pasien laki-laki dan perempuan
dipisah, 2) terdapat wilayah khusus penanganan penyakit menular, kesehatan
mental, dan pembedahan, 3) jadwal giliran petugas kesehatan, 4) dan pada
beberapa rumah sakit memiliki perpustakaan dan farmasi/pembuatan obat sendiri.
Dalam bidang matematika, terdapat penemuan angka Arab, angka 0, dan
pecahan. Penemuan ini membuat perkembangan bidang matematika menjadi lebih
lancar karena penggunaan angka Arab yang menjadi lebih praktis, saat ini angka 0
dan 1 digunakan untuk kode bahasa komputer. Perancangan kota Baghdad pada
masa itu juga menggunakan ilmu arsitektur yang berdasar matematika. Selain
penemuan angka Arab, ditemukan dan dikembangkan pula ilmu aljabar yang kini
banyak digunakan untuk matematika dan fisika modern serta dalam ilmu
aritmatika terdapat penemuan persegi ajaib.
Bidang astronomi adalah bidang yang diyakini sebagai ilmu penyelidikan
yang tidak dipengaruhi oleh pendapat maupun keterangan dogmatis. Karena itu,
dibangun banyak observatorium sebagai fasilitas untuk mendukung kajian ilmu
ini. Di antaranya yang terkenal adalah observatorium Maraghah di bawah
pimpinan direktur Nasir Al-Din Al-Tusi. Di observatorium inilah ditemukan
jadwal perjalanan bintang baru, yakni jadwal Ilk Hainan dan terdapat penemuan
proses terjadinya pelangi oleh Quthb Al-Din Al-Syirazi.
Islam juga berkontribusi dalam bidang seni budaya, seni ini ada pada
kalangan masyarakat primitif yang merupakan ekspresi kepercayaan
penduduknya. Seni kaligrafi dan arsitektur masjid merupakan contoh karya seni
yang berhubungan dengan wahyu dan tempat beribadah kepada Allah SWT. Para
sufi menulis cerita dan puisi yang sarat dengan pengembaraan mereka mendekati
dan menemui Allah di alam rohani. Hal ini menunjukkan bahwa seni suatu umat
beragama tidak lain ada pada ekspresi kepercayaan dari penduduk atau masing-
masing kelompok.
Islam sebagai agama yang memiliki materi ajaran yang integral dan
komprehensif, di samping mengandung ajaran utama sebagai syari'ah, juga
memotivasi umat Islam untuk mengembangkan seni budaya Islam, yaitu seni
budaya yang mencerminkan nilai-nilai Islam. Seni budaya memperoleh perhatian
yang serius dalam Islam karena mempunyai peran yang sangat penting untuk
membumikan ajaran utama sesuai dengan kondisi dan kebutuhan hidup umat
manusia.
Al-Qur'an memandang seni budaya sebagai suatu proses dan meletakkan
seni budaya sebagai eksistensi hidup manusia. Seni budaya merupakan suatu
totalitas kegiatan manusia yang meliputi kegiatan akal, hati, dan tubuh yang
menyatu dalam suatu perbuatan. Seni budaya tidak mungkin terlepas dari nilai-
nilai kemanusiaan, namun bisa jadi lepas dari nilai-nilai ketuhanan. Seni budaya
Islam adalah hasil olah akal, budi, cipta rasa, karsa, dan karya manusia yang
berlandaskan pada nilai-nilai tauhid. Hasil olah akal, budi, rasa, dan karsa yang
telah terseleksi oleh nilai-nilai kemanusiaan yang bersifat universal berkembang
menjadi sebuah peradaban.
Para ahli pendidikan dan antropologi sepakat bahwa seni budaya adalah
dasar terbentuknya kepribadian manusia. Dari seni budaya dapat terbentuk
identitas seseorang, suatu masyarakat, dan identitas suatu bangsa. Bahkan Ramesh
Garta dari Kakatiya University mengatakan bahwa bangsa yang menggusur
pendidikan seni dari kurikulum sekolahnya akan menghasilkan generasi yang
berbudaya kekerasan di masa depan karena kehilangan kepekaan untuk
membedakan nama baik dan indah dengan bumi dan tidak indah. Mengacu pada
tujuan pendidikan dalam upaya pengembangan kehidupan sebagai pribadi, anak
didik sekurang-kurangnya dibiasakan berperilaku yang baik dan didasari untuk
berkepribadian baik, percaya diri, dan mandiri. Salah satu caranya adalah dengan
memperkenalkan seni budaya dalam pendidikannya. Kesenian dan kebudayaan
memiliki arti penting bagi pelajar terutama untuk pertumbuhan jiwa dan pikiran.
Ketajaman perasaan manusia tak terasa bila tanpa pengalaman keindahan suatu
karya seni dan kearifan serta kedalaman makna dan nilai suatu budaya. Melalui
pendidikan kesenian dan kebudayaan, anak didik dapat berolah rasa. Kemampuan
mengolah rasa seseorang diyakini mampu menjadi sumber dalam pengendalian
diri.
Selain seni budaya dapat dijadikan sarana olah rasa dan pengendalian diri
juga dapat dijadikan sarana mengasah kecerdasan spiritual pada pelajar. Syekh
Abdul Halim Mahmud menyatakan bahwa bukti terkuat tentang wujud Tuhan
terdapat dalam rasa manusia, bukan pada
akataya. Hal ini bukan berarti pemikiran logis tidak mengambil peran dalam
pendidikan agama, akan tetapi persoalan keyakinan lebih banyak didominasi
fungsi rasa ataupun afeksi. Oleh karenanya, Al-Qur'an menegaskan bahwa untuk
mencetak manusia paripurna dalam hal kecerdasannya perlu mengembangkan tiga
hal pokok, yaitu rasa, akal, dan iman. Proses kreatif yang dapat menghantarkan
seorang muslim mencapai kualitas tertinggi sebagai ulil albab (manusia cerdas),
yaitu yang telah berhasil mengolah rasa dengan kontemplatif, akal dengan berpikir
logis yang didasarkan pada keimanan dan rasa syukur sebagaimana firman Allah
SWT dalam QS. Ali Imran: 191.
Lebih jauh lagi Muhammad 'Athiyyah al- Abrosyi menyatakan bahwa
mengajarkan seni khususnya syair dan puisi sangatlah berguna untuk
pembentukan akhlak dan perilaku anak didik. Apalagi apabila tema syair dan puisi
yang dipilih berkaitan langsung dengan tema akhlakul karimah. Anak didik dapat
merasakan pengaruh keindahan dari isi maupun bunyi dari sajak syair atau puisi
yang dibaca dan dihafalkan. Dalam jiwa mereka akan tertanam rasa seni yang
mudah dan secara instingtif hati mereka tertarik pada kelembutan sajak dan
musikalisasi dalam syair ataupun puisi.

C. Penutup
1. Diskusi kelompok
Kontribusi Islam dalam sains, teknologi, dan seni sangat tinggi. Kemajuan
yang dicapai Barat pada mulanya bersumber dari peradaban Islam. Adanya
peranan dari ilmuwan - ilmuwan Muslim, mulai ilmu agama sampai kepada
ilmu pengetahuan alam dan seni memperlihatkan bahwa Islam sangat berjasa
dalam rangka menyatukan akal dengan alam, menetapkan kemandirian akal,
menetapkan keberadaan hukum alam yang pasti atas kehendak Allah SWT.
Peran Islam yang utama dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni setidaknya ada dua. Pertama, menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma
pemikiran dan ilmu pengetahuan. Kedua, menjadikan syariah Islam sebagai
standar penggunaan iptek.

2. Kesimpulan
Islam melalui Al-Qur’an menjadi dasar epistemologi dan ideologi bagi
saintis muslim yang mengarahkan sikap dan perilaku mereka untuk
bertransendensi dengan sang pencipta. Oleh karena itu, umat Islam perlu kembali
menggelorakan semangat keilmuan para ilmuwan Muslim atas sumbangsihnya
yang amat besar bagi peradaban umat manusia di dunia dalam menyongsong
kembali kejayaan Islam dan umatnya.
Daftar Pustaka

Hemdi, Y. (2019). Ibnu sina: bapak kedokteran dunia. Jakarta : Luxima Metro
Media.
Hemdi, Y. (2019). Ibnu rusyd: tokoh filsafat islam. Jakarta : Luxima Metro
Media.
Himayah, M.A. 2001. Ibnu hazm : biografi, karya, dan kajiannya tentang
agama-agama. Jakarta : Lentera
Nasr, S., Chittick, W. 2001. Islam intelektual : teologi, filsafat, dan ma’rifat.
Depok : Prenial Press
Rogers, K. 4 September 2021. Britannica. Aziz sancar: turkish-american
biochemist.
Saidah, N. 2008. Pengembangan agama islam dan pengembangan seni budaya
islam. Jurnal pendidikan agama islam. 5 (1):43-52.
Thomas, J. S. 06 November 2019. The Royal Society. Ahmad hassan zewail.
Anwar, C. (1994). Kontribusi islam terhadap pengembangan iptek. UNISIA, 24,
33-40. Diakses dari: https://journal.uii.ac.id
Nurmayani. (2013). Sumbangan islam terhadap sains dan teknologi. Jurnal
Handayani, 1(1), 19-33. https://doi.org/10.24114/jh.v1i1.1251

Anda mungkin juga menyukai