Anda di halaman 1dari 131

BAB IV

TEMUAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi dan Temuan Penelitian

1. Gambaran Umum Lokasi

Penelitian fenomenologi ini mengambil lokasi di kota Semarang, Jawa

Tengah. Semarang adalah ibu kota provinsi Jawa Tengah, sekaligus kota

metropolitan terbesar kelima setelah kota Jakarta, Surabaya, Medan dan

Bandung. Sebagai salah satu kota paling berkembang di Pulau Jawa, kota

Semarang mempunyai jumlah penduduk yang hampir mencapai 2 juta jiwa

dan siang hari bisa mencapai 2,5 juta jiwa. Kawasan mega-urban Semarang

yang tergabung dalam wilayah metropolitan Kedung sepur : Kendal,

Demak, Ungaran (Kabupaten Semarang), Kota Salatiga, KotaSemarang dan

Purwodadi (Kabupaten Grobogan) berpenduduk mencapai7,3 juta jiwa,

sekaligus sebagai wilayah metropolitan terpadat keempat, setelah

Jabodetabek (Jakarta), Gerbangkertosusilo (Surabaya), dan Bandung

Raya. Kota ini terletak sekitar 558 km sebelah timur Jakarta, atau 312 km

sebelah barat Surabaya, atau 621 km sebalah barat daya Banjarmasin (via

udara). Semarang berbatasan dengan Laut Jawa di sebelah utara, Kabupaten

Demak di sebelah timur, Kabupaten Semarang di sebelah selatan, dan

Kabupaten Kendal disebelah barat. Kota Semarang memiliki luas wilayah

administratif sebesar 373,70 km persegi, sekaligus merupakan administrasi

kotamadya terluas di Pulau Jawa.


Pendidikan di kota Semarang juga terbilang maju dan memadahi dilihat

dari berdirinya beberapa perguruan tinggi, seperti 3 Universitas Kedinasan, 5

Universitas Negeri, dan lebih dari 30 Universitas Swasta, dengan begitu kota

ini menjadi lebih padat dengan kedatangan mahasiswa-mahasiswa dari

berbagai daerah diluar Kota Semarang, yang mengkhawatirkan adalah

kehidupan mahasiswa di kota Semarang yang bisa dibilang permisif dengan

kehidupan seks pranikah. Berdasarkan info dari Pusat Informasi dan

Pelayanan Remaja (PILAR) PKBI Jawa Tengah pada bulan Maret tahun

2016, melakukan survei terhadap 2.843 remaja di kota semarang dan di

kabupaten semarang. Didapatkan hasil sebanyak 2,2% remaja pernah

melakukan hubungan seks pranikah, 40% remaja mengaku mulai berpacaran

sejak usia 10-15 tahun, 11,2% remaja pernah memegang organ reproduksi

pasangannya, dan 2,4% remaja pernah melakukan petting atau menggesekkan

alat kelaminnya.(www.koran-sindo.com).

Informasi lain datang dari Unnes Sex Care Community (USeCC) sebuah

organisasi mahasiswa peduli kesehatan reproduksi remaja pada tahun 2009,

menyebutkan bahwa kebiasaan pacaran mahasiswa UNNES dilakukan

dengan aktivitas yaitu kissing 43%, necking 17%, petting 15%, dan sebanyak

5% mengaku pernah melakukan intercourse (hubungan seksual) pranikah,

Ningrum dkk, 2008). Fakta di atas disebabkan oleh beberapa faktor, antara

lain rendahnya pengetahuan yang dimiliki remaja mengenai seksualitas.

Selain itu, meskipun banyak remaja mengetahui tentang seks namun faktor

budaya yang melarang membicarakan mengenai seksualitas di


depan umum karena dianggap tabu, menyebabkan pengetahuan remaja

tentang seks tidak lengkap, di mana para remaja hanya mengetahui cara dalam

melakukan hubungan seks tetapi tidak mengetahui dampak yang akan muncul

akibat perilaku seks tersebut.

Berdasarkan pertimbangan geografis dan data persentase seks pranikah

mahasiswa di kota Semarang sebagaimana diuraikan di atas, penulis

memutuskan untuk melakukan penelitian fenomenologi mengenai

“Fenomena Perilaku Seks Pranikah Mahasiswa dari Perspektif Moral” di kota

Semarang.

2. Gambaran Umum Partisipan

Partisipan penelitian ini memiliki karakteristik:

a. Mahasiswa berusia 19-25 tahun.

b. Tinggal di kos-kosan.

c. Melakukan hubungan seks pranikah pertama kali saat menjadi

mahasiswa.

d. Bersedia terlibat dalam penelitian.

Berikut adalah data dari partisipan yang ditemukan peneliti :

Tabel 4.1
Data partisipan
No Nama Lokasi Usia Saat Ini Tinggal di kos Seks pranikah
dan Jenis (mjd mahasiswa)

Kelamin
1 F Ensicofedi 22 Tahun/P v Semester 4
acoffe
Semarang

2 C Mas Bro 23 Tahun/P v Semester 8


Cafe
Semarang
3 T Coffe Lab 22 Tahun/P v Semester 2
Semarang

4 Bar Adulam 23 Tahun/L v Semester 1


Coffe
Semarang

5 B Adulam 24 Tahun/L v Semester 1


Coffe
Semarang

Berdasarkan tabel di atas, penelitian ini melibatkan partisipan

bernama F, C, dan T yang berjenis kelamin perempuan. Ketiga partisipan

perempuan melakukan hubungan seks pranikah pertama kali dengan

pacarnya, walaupun pada akhirnya hubungan percintaan mereka putus. F

melakukan hubungan seks pranikah bersama pacarnya di sebuah hotel di

Surabaya dengan usia pacaran 1 tahun, namun saat itu mereka sudah

bertunangan. C melakukan hubungan seks pranikah pertama kali dengan

pacarnya di sebuah hotel di Tegal dengan usia pacaran 1,5 tahun. T

melakukan hubungan seks pranikah pertama kali bersama pacarnya di

sebuah warnet di daerah banyumanik dengan usia pacaran 2 bulan.

Dua partisipan lagi adalah Bar dan B yang berjenis kelamin laki-

laki. Bar mengalami kejadian dalam pengalam seksnya, awal lulus SMA

dan baru menjadi mahasiswa baru dia diperkosa oleh teman perempuannya,

saat itu dia sedang party minuman beralkohol dirumah temannya, namun

dia menjelaskan bahwa dia tidak menganggap bahwa itu pengalaman seks

pertamanya karena diposisi itu dia sebagai korban, dia bercerita bahwa seks

pertamanya dilakukan di kos daerah Pancakarya


bersama pacarnya seorang putri kampus diusia pacarannya 2 bulan. B

melakukan seks pertama kalinya dengan FWB (friends with benefit) nya di

kos daerah bintoro 7.

3. Pelaksanaan Penggalian Data

Data diperoleh melalui hasil wawancara dengan 3 partisipan perempuan

dan 2 partisipan laki-laki. Berikut adalah data pelaksanaan penggalian

datanya:

Tabel 4.2

Data pelaksanaan penggalian data

No Nama Lokasi Tanggal Waktu Durasi


Pelaksanaan
1 F Ensicofedi 1 Agustus 19.00 – 20.00 30 menit
a coffe 2019 WIB
semarang

2 C Mas Bro 2 Agustus 16.00 – 17.30 45 menit


Cafe 2019 WIB
Semarang

3 T Coffe Lab 3 Agustus 17.00 – 18.30 30 menit


Semarang 2019 WIB

4 Bar Adulam 4 Agustus 17.00 – 18.30 30 Menit


Coffe 2019 WIB
Semarang

5 B Adulam 5 Agustus 15.00 – 16.00 20 menit


Coffe 2019 WIB
Semarang
B. Analisis dan Pembahasan

Penelitian ini, menggunakan perspektif IPA yang merupakan sebuah

perspektif penelitian kualitatif yang berkomitmen menguji bagaimana orang

membuat arti/ memaknai pengalaman-pengalaman hidup utama mereka. Unit

studi dalam penelitian IPA adalah sebuah perhitungan eksperensial (experiential

account) yaitu perhitungan yang diberikan oleh seorang individu partisipan,

yang memfokuskan pada pengalaman-pengalaman konkret dan refleksi atas

pengalaman-pengalaman tersebut (Shaw, 2010 dalam Ashshiddiqi, 2013). Bab

sebelumnya penulis telah menguraikan langkah-langkah dalam menjalankan

analisis data dalam IPA. Selanjutnya penulis akan memperjelas uraian tersebut

berdasarkan tahapan analisis data dalam IPA (Smith, dkk, 2009; Kahija, 2017)

dengan membaginya menjadi empat analisis. Analisis data ini diperlukan untuk

menggambarkan tema-tema apa saja yang ditemukan dalam penggalian data.

Berikut adalah uraian dari keempat tahap analisis tersebut:

1. Tahap Analisis 1 dan 2: Penghayatan Transkrip dan PencaTn Awal

a Penulis membaca transkrip yang telah dibuat sebelumnya. Pada bagian

ini penulis membaca dan membaca ulang (reading and re-reading) transkrip

agar penulis menjadi akrab dan “menyatu” dengan pengalaman partisipan.

b Langkah berikutnya penulis melakukan pencaTn awal (initial noting),

dengan membuat tabel yang berisi empat kolom:

1). Kolom tengah-1: transkrip orisinal;

2). Kolom tengah-2: caTn-caTn awal berupa komentar eksploratoris;

3). Kolom kanan: tema emergen.


Setelah itu penulis memasukkan seluruh transkrip pada kolom tengah-1

dan penulis kembali menghayati transkrip itu. Penulis memeriksa transkrip dan

memberi komentar untuk bagian-bagian yang dianggap bermakna. Komentar

diberikan dari awal sampai akhir transkrip (terlampir). Sebelum berkomentar,

penulis menyoroti dulu bagian dari transkrip yang dirasakan penting untuk

disoroti. Penulis memusatkan perhatian pada transkrip, merasakan transkrip, dan

memberi tanda untuk bagian yang penting dalam pernyataan partisipan. Sesudah

itu penulis memberi komentar pada bagian yang dianggap penting itu. Beberapa

macam bentuk tulisan yang harus diperhatikan dalam menuliskan komentar

eksploratoris, antara lain:

(a) Ketikan biasa berarti komentar deskriptif (descriptive comment) yaitu

komentar yang menggambarkan/ mendeskripsikan isi ucapan partisipan.

Yang disoroti adalah isi dari ucapan partisipan.

(b) Ketikan miring berarti komentar linguistik (linguistic comment) yaitu

komentar untuk penggunaan bahasa oleh partisipan. Yang disoroti adalah

penggunaan bahasa.

(c) Ketikan dengan garis bawah berarti komentar konseptual (conceptual

comment) yaitu komentar yang menunjukkan pertanyaan kritis yang

bergejolak dalam pikiran penulis saat membaca transkrip.

Sebelum bersiap untuk menarik tema-tema emergen, penulis perlu

mereview perjalanan analisis yang sudah dilakukan. Penulis perlu menahan diri

untuk tidak tergesa-gesa meloncat ke perumusan tema sebelum mantap dengan

komentar eksploratoris. Hal ini sebagaimana digambarkan Kahija (2017) pada


bagan berikut:

Transkrip orisinal Komentar eksploratoris Tema emergen

Tuntaskan Tuntaskan Tuntaskan

Gambar 4.1 Bagan Alur Analisis Data

2. Tahap Analisis 3: Perumusan Tema Emergen

Langkah berikutnya penulis masuk pada tahap analisis 3. Pada tahap

ini, penulis kembali membaca tema eksploratoris dari awal sambil menarik

keluar tema-tema emergen. Tema emergen atau tema yang keluar dari

komentar eksploratoris ini dapat berupa kata atau frasa (kelompok kata). Kata

atau frasa itu merupakan hasil dari permenungan penulis terhadapkomentar-

komentar eksploratoris. Tema emergen ini ditulis di kolom sebelah kanan

dari tabel yang sebelumnya sudah dibuat penulis (terlampir). Penentu dari

bunyi tema emergen adalah peneliti sendiri, sehingga bunyi tema emergen

tidak mungkin persis sama dari peneliti yang satu dengan peneliti yang lain.

Setiap peneliti pastinya memiliki kosa kata dan selera bahasa yang berbeda-

beda, justru yang harus diperhatikan adalah ketika peneliti mengemukakan

tema-tema emergen, tema-tema tersebut tidak melenceng dari ucapan

partisipan.

3. Tahap Analisis 4: Perumusan Tema Superordinat

Pada tahap ini, penulis mulai merumuskan tema superordinat. Ada

beberapa cara yang dapat dilakukan sebagaimana diuraikan pada bab


sebelumnya. Dari tiga cara yang dapat dilakukan untuk menyusun tema

superordinat, penulis memodifikasi cara yang kedua, yaitu menggunakan

kertas yang berwarna- warni untuk membedakan tema-tema emergen yang

muncul dari masing- masing partisipan. Langkahnya adalah sebagai berikut:

a. Penulis menuliskan tema-tema pada kertas yang telah dipotong-

potong seukuran lebih kecil dari kartu domino;

b. Penulis menyebar potongan kertas yang bertuliskan tema-tema

tersebut ke atas meja;

c. Penulis menggeser-geserkan potongan kertas yang bertuliskan tema-

tema yang memiliki kemiripan sampai mencapai keterhubungannya.

4. Tahap Analisis 5 : Pola-pola Antarkasus atau Antarparrisipan

Setelah seluruh data partisipan dianalisis, penulis kemudian mencari

pola-pola atau jalinan yang ada di antara tema-tema yang sudah diperoleh dari

seluruh partisipan.
PENGEMBANGAN TEMA EMERGEN

PARTISIPAN 1

Tabel 4.1

No Pertanyaan (Peneliti) Jawaban (Partisipan) Komentar Eksploratoris Tema Emergen


1. Gimana, udah siap Udah lah ya haha (ketawa), - -
cerita tentang justru kamu udah siap belum
pengalaman seks dengernya kalau aku cerita
pertamamu ke aku sampai rasa-rasanya hahaha
belum? (ketawa)
2. Kalau udah siap, oke. Agak panjang dikit boleh ya, Menunjukkan lokasi melakukan seks Lokasi
Jadi gimana biar masuk ke pertanyaanmu pranikah di Hotel di Surabaya.
pengalaman seks enak. Pengalaman seks Situasi di hotel sepi, kondusif dan Situasi
pertamamu? pertamaku tu sama mantan intim.
pacarku eh mantan tunanganku
deng. Dia tentara, tim raiders di
srondol tugasnya. Aku kenal
dah lama sih dari SMA. Waktu
itu bulan november 2016, kita
deal buat tunangan. Waktu itu
aku semester 4 berarti, nah aku
seks pertama itu bulan januari Kangen, Rindu
di hotel di Surabaya. Ceritanya (Emosional)
waktu itu aku nyusul dia yang
lagi tugas disana. Masih inget Menunjukkan saat dimana dia merasa Alat Reproduksi
banget sih sakit, ya sakit rindu karena sering ditinggal tugas
banget awalnya. (nyengir, negara.
tangan memegang vagina). Mengulang “sakit”, ya “sakit banget”
awalnya. (Disertai gesture tangan
memegang vagina dan ekspresi Akibat Intercourse
nyengir). Diri sendiri mengingat
momen waktu penis penetrasi ke
vaginanya. Apakah pengulangan
ungkapan “sakit”, ya “sakit banget”
menunjukkan ada ketidaksiapan pada
fisiknya atau karena vaginanya belum
basah?
3. Oke, terus? Awalnya Ya rasanya sih sakit, ya perih Ada penekanan atau penegasan Alat Reproduksi
gimana? Kamu suruh gitu sih tapi bikin nagihsumpah melalui ungkapan “rasanya sih sakit,
mengingat, rasanya (ekspresi wajah serius, mata ya perih gitu sih tapi bikin nagih
gimana? sedikit melotot dan sumpah” untuk menerangkan apa
mengacungkan jempol). yang dia rasakan awal pertama
melakukan seks pranikah. Namun, ada Akibat Intercourse
ketidaksinkronan, disatu sisi ada rasa
sakit yang dia rasakan secara fisik
namun disisi lain ada kesan ketagihan,
ditambah dengan “sumpah” dan
ekspresi yang memperkuat agar Hasrat Seksual
oranglain percaya. Apakah rasa sakit
bisa menimbulkan ketagihan? Atau
“nagih” yang dia rasakan adalah
dampak yang timbul dari berhubungan Ukuran Alat
Apalagi punya dia kan lumayan seks? Reproduksi (persepsi)
gede gitu sih Mengilustrasikan ukuran penis
burungnya. pasangannya Persepsi. Ketertarikan dengan
Kalau awalnya, sampai hotel lawan jenis
pelukan ciuman, kruntelan gitu (seksualitas)
lah. Terus mandi, aku sampai Proses awal menuju
hotel kan malem sekitar jam 9. Aktivitas awal yang akhirnya sampai intercourse
Ya habis mandi nyantai cerita dengan proses seks pranikah.
kegiatan masing-masing,
curhat, bercanda gitu. Ya
gimana orang lama ngga Perilaku seks merujuk
ketemu kan ldr semarang- pada rangsangan
surabaya. Ya pokoknya sampai Muncul hasrat seks (terangsang) dalam
larut. Sampai sekitar jam 2 taraf bercumbu, ditunjukkan oleh Proses belajar
setengah 3 gitu kita mulai sama- aktivitas awal. psikoseksual
sama tinggi, tapi gatheli yo Ungkapan“duh, proses nikahnya (nilai,sikap,norma).
waktu itu dia berhenti ditengah- susah kalau kamu sampai bobol” Moralitas
tengah, dan dia bilang “duh, muncul dilema sosial karena latar Hasratseksual
proses nikahnya susah kalau belakang profesinya sebagai TNI. (bercumbu,terangsang
kamu sampai bobol”. Terangsang hebat, dan mulai tidak hebat).
rasional. Inisiatif, Responsif,
Tapi aku bodoamat aja, posisi Karakterisasi diri
aku dah tinggi banget, kan “aku terusin aja ngrangsang dia”
ngga enak kena tanggung menunjukkan adanya inisiatif untuk Hasrat Seksual
kayagitu, yaudah aku terusin meneruskan aktivitas seksual. (bentuk-bentuk seks
aja ngrangsang dia sampai Apakah ungkapan “liar banget” pranikah)
akhirnya dia yang liar banget menjelaskan mengenai bentuk-bentuk
hahahaha (ketawa ngakak). seks dalam aktivitas seksual? Kepuasan psikologis
(diam sejenak). Ketawanya menunjukkan adanya
kepuasan psikologis Dampak dari Ingatan masa lalu
rangsangan dan luapan rindu.
Beberapa saat dia terdiam, seolah
mereview kejadian yang telah terjadi
dalam pikirannya sendiri.
4. Terus? Akhirnya jadi? Yoi, jadi. Kita waktu itu nyoba Merasa kesakitan. Apakah Foreplay yang kurang
2 kali ternyata susah kan berhubungan seks pertama kali itu
masuknya. Sakit banget selalu sakit? Atau karena kurang basah
rasanya, cuman darahku ngga diarea vagina? Alat reproduksi
sampai keluar waktu itu. Jadi, Menunjukkan selaput daranya tidak
aku bisa bilang itu ngga jebol sensitif atau bisa jadi belum masuk
sama dia. sampai ke dalam. Moralitas
Dianya ngga tega liat aku “ngga tega liat aku kesakitan banget”
kesakitan banget. Asem aku ada perasaan tidak nyaman dari
jadi keinget lagi hahaha kesakitan yang dialami perempuan. Diri yang
(ketawa). Dia merasa ikhlas dan sadar betul memeprtanyakan
Ya gitu, seks pertamaku. dengan apa yang dia lakukan. dirinya sendiri
5. Oke, lalu hari Ngga sih aku sama dia ngga Seakan-akan tidak terjadi apa-apa Relasi pribadi yang
berikutnya mungkin atau sempet seks lagi soalnya dalam hubungannya. terputus
kapan kamu nyoba lagi? akhirnya kita putus sih tahun
2017, ya karena sesuatu hal
yang ngga sejalan lagi. Dia merasa yakin keperawanannya
Justru ya aku tu bobol sama hilang dengan pacarnya yangsekarang, Alat reproduksi
pacarku yang sekarang, akuseks disimbolkan dengan keluarnya darah.
2 kali sama pacarku yang “darahku keluar beberapa detiklah
sekarang itu darahku keluar pas burungnya
beberapa detiklah pas dikeluarin”menunjukkan fenomena
burungnya dikeluarin. biologis yang terjadi pada tubuhnya.
6. Oke, jadi selaputdaramu Iya, sex kedua dengan orang - -
pecah justru bukan yang jadi pacarku sekarang.
waktu seks
pertama kali?
7. Oke, next... Walaupun sakit banget ya dan Mengulang “banget” sih “banget” Persepsi (pengalaman
Gimana sih kamu walaupun seks pertamaku ngga “banget” menunjukkan betapa pertama seks
memaknai seks pertama sampai bobol keluar darah, tapi berartinya pengalaman seks pranikah).
kamu? buat aku itu sesuatu hal yang pertamanya. Apakah dia merasakan Perilaku Moral
berkesan banget sih banget atau mendapat jawaban atas apa yang Karakterisasi
banget. Yang jelas ada dia bayangkan tentang seks di masa
perubahan dari tubuhku, dan remaja menuju dewasa? Penerimaan
aku ngrasa ada semacam Dia merasakan penerimaan sebagai (atensi +
fantasi yang bener-bener wanita seutuhnya. Apakah perasaan penghargaan)
nikmat luar biasa sih. Hangat yang timbul :
bgt (menggit bibir sendiri, Hangat, cair, berdebar namun bukan
tangan di pipi dan mata takut atau cemas melainkan bahagia
menatap ke gelas). ada rasa lega, tenang dan nyaman?

8. Hal apa yang paling Waktu dia bilang “gapapa, dah Ungkapan energi positif sebagai Penerimaan (atensi +
berkesan buatmu saat bobol bentar lagi kan juga jadi penenang atas apa yang sudah terjadi. penghargaan)
itu, dan kamu ingat terus istriku”. Rasanya hangat Merasa mendapatkan penerimaan oleh
sampai sekarang? banget ayem gitu perasaannya pasangannya terhadap apa yang sudah
tenang nyaman tapi kanternyata dilakukan bersama.
enggak ya hahaha. Apakah “tapi kan ternyata enggak ya Organisasi
(mata mulai berkaca-kaca). hahaha” merupakan ungkapan (kebebasan-resiko-
keikhlasan dengan peristiwa seks tanggungjawab)
pertamanya namun hubungannya tidak Perbedaan nilai
berlangsung lama?.
9. Are you ok? Hehehe (ketawa kecil) iyo iyo - -
i’m ok. Santuy. Ayo lanjut
10. Oke, sebenernya kamu Enggak, ngga terencana juga Seks pertamanya tidak direncanakan, Tidak direncanakan
seks waktu itu, udah ada ngga ada obrolan. Tapi karna menunjukkan bahwa sudah terbiasa (by situation)
rencana atau udah ada kangen lama ngga ketemu dan berdua bersama dan tidak terjadi apa- Konsep diri
obrolan sebelumnya apa posisi dihotel ya jadi kesannya apa.
belum? gimana gitu. Dalam arti lain, seks pertamanya bisa
dikatakan karena terbawa suasana.
11. Enggak ada tujuan Enggak ada sama sekali. Tidak ada tujuan tertentu dalam Tidak ada tujuan
tertentu juga? Soalnya tujuannya dah jelas melakukan seks pranikah pertamanya. (sukarela)
bakal nikah juga bentar lagi. Percaya diri bahwa akan bersama
sampai menikah.
12. Lalu, prosesnya Mengalir, ngga dibuat-buat Proses tahapan seks pranikah Bentuk-betuk seks
gimana? Mengalir gitu juga. Dia langsung peluk aku pertamanya. pranikah (tahapan)
aja dari atas kebawah? ciuman, cipokan, terus yasaling (kissing, necking, petting, oral).
Ciuman, payudara, seks, megang kelamin, terus dia
atau gimana? remas payudaraku, dijilati
telinganya. Soalnya
kelemahanku ditelinga, terus Daerah sensitifnya di telinga
aku jilati burungnya sampai (rangsangan). Responsif
bawah kaki terus ya langsung Menunjukkan dia responsif.
aja dia foreplay balik rambutku
agak dijambak diciumi leherku Saling take and give, responsif, dan
sampai payudara sampai sampai akhirnya intercourse.
memekku juga terus yaudah
langsung dimasukin.
13. Gimana perasaanmusaat Gimana ya, (diem sesaat). Mengulang “gimana ya” dan Rasa yang tidak
aktivitas-aktivitas itu Ada rasa yang ngga bisa “gimana sih ya” Apakah ada menentu
berlangsung? diungkapkan sih fit, gimana sih kesulitan dalam mengungkapkan
ya susah deh. perasaan? Ada hambatan
mengungkapkan perasaan yang sulit. Diri yang
Hal itu jelas terlihat dengan mempertanyakan diri
pengulangan “gimana ya” dan sendiri
“gimana sih ya” lalu “rasa yang ngga
bisa diungkapkan”.
14. Misalnya nih, aku waktu Deg-degkan sih iya, mmmm Apakah “deg-degkan” maksudnya Pikiran yang berulang
dicium pacarku di bibir nikmat juga sih. Kaya ada yang adalah gairah dalam hidupnya yang Rasa tidak menentu
rasanya deg-degkan mencair gitu jadi hangat dalam membuat bahagia, puas sampai
banget, gugup untuk hati hahaha. Kaya dia dah jadi berdebar? Atau ada dilema rasa tidak
menyiasati itu aku peluk milikku sepenuhnya gitu fit. nyaman, kecemasan, ketakutan?
pacarku. Gitu, gimana? Rasa memilikinya menjadi tinggi. Posesif
15. Oke, kamu puas seks Kalau seks pertamaku itu ngga Secara fisik dia tidak puas. Kepuasan seksual
dengan dia? puas sih soalnya masih sakit
kan ya, tapi kalau sama pacarku Dia puas secara fisik dengan pacarnya
yang sekarang puas yang sekarang.
banget, aku sering orgasme.
16. Wow, kok bisa? Apa Hahaha nggak ya, nggak gitu Bukan menjadi karakternya, jika seks Karakterisasi
burungnya gede juga? juga. Burungnya nggak segede dengan pasangan yang burungnya
punya mantanku, tapi perihal gede dia bisa mencapai orgasme.
mencapai orgasme itu karna tau Apakah mengetahui posisi terenak itu Faktor Predisposisi >
gimana posisi enaknya kita lho. hasil dari eksplore aktivitas seks yang Pengetahuan
sudah sering? Ini tentang pencapaian
orgasme wanita.
17. Oke, lalu posisi enakmu Waduh, kalau aku sih pas aku Dia berada diatas pasangannya saat Kepuasan seksual
gimana nih? diatas itu enak banget sih. Aku berhubungan seks (intercourse). (bentuk-bentuk seks
yang goyang . ya gitu lah. pranikah)
18. Gimana sih menurutmu Puas kalau kita berdua sama- Tingkat kepuasaan fisiknya jika Kepuasan seksual
arti sebuah kepuasan sama orgasme, dan kita berdua keduanya saling responsif.
dan ketidakpuasan pas sama-sama pingin ngga salah Apakah dia juga puas secara
seks itu? satu doang terus kalaukeduanya psikologis?
juga saling take and give gitu
lho.
Kalau nggapuasnya sih, ya
kebalikannya itu lah.
19. Kriteria cowok yang Nih pertanyaan menyenangkan Kriteria cowok yang dia inginkan Karakterisasi
kamu suka gimana sih? hahaha. Kalau aku suka cowok mejadi pasangannya, secara fisik dan (persepsi)
yang tinggi terus cerdas aku psikologis. Nilai yang dianut
bisa ngobrol apa aja sama dia,
terus hidungnya mancung, satu
lagi ya matanya tajem. Masalah
punya duit atau engga, ya
bisalah patungan hahahaha.
20. Oke, pertimbanganmu Mmmmm gatau fit, soalnyaaku Tidak ada pertimbangan terhadap Faktor Predisposisi >
apa sampai kamu engga ada pertimbangan apa- dirinya sendiri dengan apa yang konsep diri
akhirnya mau seks apa waktu itu. Apa ya? dilakukan. Ini dampak dari rasa kangen Religiusitas
pertama kali? Oh mungkin karena dah yang lama ditahan. Sikap
tunangan dan mantep gitu Karena ada status yang levelnya lebih
bayangannya kan sampainikah. tinggi dari sekedar pacaran.

21. Dari jawaban- Hahaha menurutmu? Dia seorang yang suka membaca dan Faktor predisposisi >
jawabanmu ya, kayanya Engga gitu juga sih, aku suka pengetahuan tentang seks Pengetahuan
kamu udah tau betul baca buku tentang seks dari aku diketahuinya juga dari membaca.
tentang seks ya? SMA, aku nonton bokep Selain itu teman sebaya waktu smp Faktor Reinforcing >
pertama kali smp lho fit, kamu (masa keingin tahuan yang besar). teman sebaya
kapan?
22. Iya sama sih smp Kalau aku inget-inget fit, aku Fenomena seks dalam ranah keluarga Faktor Reinforcing >
pertama kali terusnonton dulu ngga bisa tidur sendiri tanpa ada edukasi menimbulkan keluarga
lagi SMA. Terus? pasti malem aku pindah ke persepsi sendiri. Faktor keluarga. Teman sebaya
kamar ibuk, kadang malem-
malem mereka begituan (seks)
dulu aku ngga ngerti pas SMA Terpapar video
aku baru ngerti. Tapi serius sih pornografi
pas nonton bokep pertama aku
jijik.
23. Kalau soal keperawanan Biasa aja kalau bagiku, asal itu Menunjukkan kepercayaan diritentang Karakterisasi >
gimana menurutmu? buat orang yang tepat penilaian objektif dengan lelaki yang konsep diri > nilai
menurutku. (tegas) dekat dengan dia. yang dianut
24. Soal keluarga nih, kamu Aku anak pertama, ibuk bapak Pandangan orangtua yang paham betul Latar belakang
anak yang seperti apa tau aku walaupun cewek aku dengan kedewasaan yang dimiliki keluarga
dalam keluargamu? bisa jaga diri, dan punya anaknya. Adanya kedekatan
pikiran yang pas gitu. Bapak emosional anatara anak cewek dengan
bilang aku mampu bapak.
tanggungjawab terhadap apa
yang udah aku lakukan. Aku
ngga alim-alim banget dan
bapak ibuk tau. Aku yo iso
ngaji, sholat yo iyo tapi rak
saklek agama sih.
25. Ada nggak pesan dari Orangtuaku tu ngga pernah Pesan orangtua
orangtua kamu, selama instan gitu ngasih pesan begini (religiusitas)
kamu kuliah yang paling begitu, tapi sering lewat kisah- Mengutamakan peranan agama atau
kamu ingat? kisah gitu. Yang pasti sih religiusitas dalam penerapan
perihal sholat,puasa jangan kehidupan.
sampai ketinggal. Terus hati-
hati melakukan segala hal,
kadang imbasnya baik kadang
juga buruk gitu. Terus kalau Pengalaman dan kekhawatiran
pacaran jangan sampai masuk orangtua dengan kehidupan anaknya
kamar kos gitu tapi ya yang jauh, dan moralitas dalam
hmmmmm. (ekspresi datar, masyarakat.
kedua bahu diangkat).
26. Adakah perasaan Ada lah fit, gila aja. Ya Perasaan bersalahnya muncul karena Kekhawatiran dan
berdosa atau bersalah? terutama sih sama orangtua ya. cemas akan terjadi sesuatu nantiya kecemasan >
Aku takut orangtua ku masuk pada orang yang disayangi. perasaan bersalah
neraka karena kelakuanku.
Makanya kalau pas aku sholat
ya aku doanya jangan
oranhtuaku yang masuk neraka
tapi aku aja, mereka nggak
ngajarin jelek.
27. Kalau boleh tau, Ya besar ya, ya tapi gimana Ungkapan “ya tapi gimana ya” Dilema moral
sebenernya berapa ya.. Apakah ungkapan itu menunjukkan
besar perasaan bersalah Mbuh, mumet aku. ada perasaan yang dipenjara oleh
itu? pikirannya sendiri? Dia mengalami Penalaran moral
dilema moral, dia sadar betul dan yakin
bahwa dia melakukan seks dengan
lelaki yang dicintainya yang
akan menjadi pasangan hidupnya
namun disisi yang lain diapun tahu
bahwa yang dia lakukan itu salah
secara moral dalam lingkungan sosial.
28. Oke, kalau bisa Opo ya fit, sek ... Menjelaskan bahwa dia merasa kotor Dampak dari perilaku
digambarkan wes, Oh ya, gini yo ibarate ki kolam atau keruh dalam kehidupan moral
perasaan bersalahmu ikan sek buthek(keruh) ono keluarganya.
kaya apa? lendute (lumpur) nah kui
lendhute (lumpur) kui aku.
29. Seberapa sering Akhir-akhir ini lagi sering Ada pertanyaan yang diajukan kediri Dampak dari perilaku
perasaan bersalah banget, gatau kenapa. Oh ya tak sendiri sebenarnya, merasa tidak tahu moral
muncul? critain fit, aku beberapa hari kondisi diri dan sebab perasaan itu
yang lalu seks dikos, pas aku lg sering muncul pada akhir-akhir ini.
seks ibukku vc (videocall). Kenapa bisa begitu?
Piye jal Menjelaskan perasaan yang begitu Dilema moral
menurutmu? Rasamu koyo kompleks dan kedekatannya dengan
opo? Ragenah-genah aku. keluarga. Apakah perasaanbersalahnya
itu karena kepercayaan yang diberikan
oleh orangtuanya dan dia
mengingkarinya?
30. Terus? Lanjut? Apa Untungnya dah selesai sih, wes Air mani sudah keluar, seks sudah Puncak perasaan
berhenti? keluar semua. Yaudah tak terjadi dan selesai. bersalah
telpon balik. Aku merasa Bentuk kecemasan dan ketakutan yang
bersalah banget nangis aku to. dia rasakan. Kenapa dia menangis?
Luapan emosi yang dia rasakan.

31. Mungkin ini agak Aku nggak tau, aku merasakan Dia tahu bahwa itu salah tapi ada rasa Penalaran moral
sensitif buat kamu, kamu nikmat. Aku merasa aku dah tidak berdaya untuk tidak
boleh jawab boleh kaya suami istri sama pacarku melakukannya. Mungkinkah karena
enggak ya. Kenapa yang sekarang. ada pengalaman memuaskan dan
kamu masih melakukan nikmat yang pernah dia rasakan? ini
seks sampai sekarang soal dilema moral dan kepuasan.
sedangkan perasaan Karna kita kos bareng si. Aku Faktor termpat tinggal mahasiswa dan Faktor pemungkin >
bersalahmu sering sama dia udah mantep banget, bebasnya kehidupan mahasiswa di tempat tinggal
muncul begitu, apa yang kota Semarang. mahasiswa
kamu fikirkan? kedua belah keluarga dah kenal Optimisme sebuah jalinan hubungan.
semua.
32. Oke, terakhir nih. Wuihhh, kosku bebas. Menjelaskan bahwa moral Perkembangan moral
Gimana sih lingkungan Lingkungannya juga bebas. dimasyarakat daertah tersebut tidak > dekadensi moral
kosmu? Kosku itu lingkungannya kos- berlaku, antara benar/salah, baik
Dan gimana juga temen- kosan PL PL terus yang punya /buruk samar-samar. Bebas dalam Faktor reinforcing >
temenmu waktu tau kebanyakan bos karoke. artian berbuat apa saja yang tidak teman sebaya
kamu pernah seks dan Banyak disitu pasangan kos mengganggu dan merugikan oranglain
kamu sekarang kos bareng belum nikah ya didaerah tersebut. Ynag terpenting Faktor pemungkin >
bareng? pokoknya asal ngga ganti-ganti tidak tampak secara langsung. tempat tinggal
bu kosku oke. Sebulan kosku mahasiswa (bebas)
700rb kan, dan konco-koncoku Faktor teman sebaya juga menjadi
yo gitu banyak dah gitu semua pengaruh seseorang melakukan seks
sih. pranikah.
Tidak peduli dengan penilaian
Aku ngga peduli omongan oranglain.
orang si fit, aku rak ngrepotidan
merugikan dia kok.
33. Satu lagi, apa nggak ada Nggak fit, kamu pernah main Penalaran moral
grebegan gitu? kosku kan?
Yang kaya tak critain waktu
kamu ke aku itu lho, kalau bos- Adanya fenomena yang sistematis,
bos karoke dan keamanannya terstruktur dan masif di lingkungan
dibayar dan punya dekengan tersebut.
polisi fit. Aman, kalau malam
juga portalan kok.
34. Oke, yaudah gitu dulu Sama-sama
deh, kalau ada yang Asal privasi terjaga fit, kalau
kurang nanti akuhubungi kurang chat aja.
lagi chat apa telpon yah.
Makasih
Tabel 4.2

Kotak sebaran awal tema emergen partisipan 1

1. Lokasi
2. Situasi
3. Kangen rindu (emosional)
4. Alat reproduksi
5. Akibat intercourse
6. Alat reproduksi
7. Akibat intercourse
8. Hasrat seksual
9. Persepsi ukuran alat reproduksi
10. Ketertarikan dengan lawan jenis (seksualitas)
11. Proses awal menuju intercourse
12. Proses seks menuju rangsangan
13. Proses belajar psikoseksual (nilai sikap norma)
14. Hasrat seksual
15. Responsif
16. Inisiatif
17. Karakterisasi diri
18. Hasrat seksual merujuk pada bentuk-bentuk seks pranikah
19. Kepuasan psikologis
20. Ingatan masa lalu
21. Foreplay yang kurang
22. Alat reproduksi
23. Moralitas
24. Diri yang mempertanyakan dirinya sendiri
25. Relasi pribadi yang terputus
26. Alat reproduksi
27. Persepsi pengalaman seks pertama wanita
28. Perilaku moral
29. Karakterisasi diri
30. Penerimaan (atensi + penghargaan)’
31. Penerimaan (atensi + penghargaan)
32. Organisasi (kebebasan-resiko-tanggungjawab)
33. Perbedaan nilai
34. Tidak direncanakan (by situation)
35. Konsep diri
36. Tidak ada tujuan (sukarela)
37. Bentuk- bentuk seks pranikah (tahapan)
38. Responsif
39. Rasa yang tidak menentu
40. Diri yang mempertanyakan diri sendiri
41. Pikiran yang berulang
42. Rasa yang tidak menentu
43. Posesif
44. Kepuasan seksual
45. Karakterisasi diri
46. Faktor predisposisi (pengetahuan)
47. Kepuasan seksual
48. Kepuasan seksual
49. Karakterisasi diri (persepsi)
50. Nilai yang dianut
51. Faktor predisposisi (pengetahuan)
52. Konsep diri
53. Religiusitas
54. Sikap
55. Faktor reinforcing (teman sebaya)
56. Faktor reinforcing ( keluarga dan teman sebaya)
57. Terpapar video pornografi
58. Afektif
59. Latar belakang keluarga
60. Pesan ortu (religiusitas)
61. Kekhawatiran dan kecemasan
62. Perasaan bersalah
63. Dilema moral
64. Penalaran moral
65. Dampak dari perilaku moral
66. Dilema moral
67. Puncak perasaan bersalah (luapan emosional)
68. Penalaran moral
69. Faktor pemungkin (tempat tinggal mahasiswa)
70. Faktor reinforcing (teman sebaya)
71. Faktor pemungkin (tempat tinggal mahasiswa, bebas)
72. Penalaran moral
73. Dekadensi moral
Berdasarkan sebaran awal tema emergen tersebut, penulis kemudian

melanjutkan langkah selanjutnya dengan pengelompokan tema. Berikut adalah

potongan-potongan tema pengelompokan partisipan 1:

Gambar 4.1

Pengelompokan tema partisipan-1


Tabel 4.3

Kotak pengelempokan tema partisipan 1

1. Lokasi 1. Moralitas 1. Emosional


2. Situasi 2. Diri yang 2. Responsif
3. Alat reproduksi mempertanyakan 3. Inisiatif
4. Akibat intercuorse dirinya sendiri 4. Karakterisasidiri
5. Hasrat seksual 3. Relasi pribadi yang 5. Penerimaan (atensi
(bentuk-bentuk seks terputus + penghargaan)
pranikah) 4. Perilaku moral 6. Organisasi
6. Ketertarikan dengan 5. Rasa yang tidak (kebebasan – resiko
lawan jenis menentu – tanggungjawab)
7. Proses awal menuju 6. Latar belakang 7. Perbedaan nilai
intercourse keluarga yang dianut
8. Proses belajar 7. Pesan orangtua 8. Posesif
psikoseksual 8. Perasaan bersalah
9. Persepsi penge laman 9. Dilema moral
seks pertama wanita 10. Penalaran moral
10. Kepuasan sekual 11. Dekadensi moral
11. Faktor predisposisi 12. Ingatan masa lalu
12. Faktor reinforcing
13. Faktor pemungkin
14. Terpapar video
pornografi
15. Tidak direncanakan
(by situation)
16. Tidak ada tujuan
(sukarela)

Setelah menyelesaikan pengelompokan tema, langkah berikutnya pada tahap

analisis 4 ini adalah melakukan pengembangan tema superordinat untuk partisipan

1. Pada saat pengelompokan tema ini, penulis tidak lepas dari tema- tema yang

relevan dengan pertanyaan penelitian yang diajukan oleh penulis. Penamaan tema-

tema yang berkelompok menjadi tema superordinat tersebut juga penulissesuaikan

dengan pertanyaan penelitian.

Menurut Kahija (2017) jumlah tema superordinat tidak perlu banyak karena

tema superordinat sendiri adalah hasil pemadatan. Jumlah tema


superordinat biasanya tidak lebih dari sepuluh. Namun jumlah ini juga tergantung

pada kemampuan peneliti dalam memadatkan tema-tema emergen.

Gambar 4.2

Pengembangan tema superordinat partisipan-1

Tabel 4.4

Kotak penegembangan tema superordinat partisipan 1

Perilaku Seks Moral Ranah Afektif


Pranikah 1. Moralitas 1. Emosional
1. Lokasi 2. Diri yang 2. Responsif
2. Situasi mempertanyakan 3. Inisiatif
3. Alat reproduksi dirinya sendiri 4. Karakterisasi
4. Akibat 3. Relasi pribadi diri
intercuorse yang terputus 5. Penerimaan
5. Hasrat seksual 4. Perilaku moral (atensi +
(bentuk-bentuk 5. Rasa yang tidak penghargaan)
seks pranikah) menentu 6. Organisasi
6. Ketertarikan 6. Latar belakang (kebebasan –
dengan lawan keluarga resiko –
jenis 7. Pesan orangtua tanggungjawab
7. Proses awal 8. Perasaan )
menuju bersalah 7. Perbedaan
intercourse 9. Dilema moral nilai yang
8. Proses belajar 10. Penalaran moral dianut
psikoseksual 11. Dekadensi moral 8. Posesif
9. Persepsi 12. Ingatan masa
pengelaman seks lalu
pertama wanita
10. Kepuasan sekual
11. Faktor
predisposisi
12. Faktor
reinforcing
13. Faktor
pemungkin
14. Terpapar video
pornografi
15. Tidak
direncanakan (by
situation)
16. Tidak ada tujuan
(sukarela)
PENGEMBANGAN TEMA EMERGEN

PARTISIPAN 2

Tabel 4.4

No Pertanyaan (Peneliti) Jawaban (Partisipan) Komenar Eksploratoris Tema Emergen


1. Gimana, udah siap cerita Udah fitri, hahaha (ketawa, Penegasan kembali bahwa seks Kepercayaan
tentang pengalaman seks malu) menajdi hal yang tabu baginya dan
pertamamu ke aku belum? Tapi nanti di samarkan kan lingkungannya.
namanya?
2. Iya dong, rahasia terjaga Oke, iya sekarang sekarang hehe - -
pokoknya mbak. Yuk mulai. Kau tanya lagi dong,
Piye? Cerita sekarang? ulangi hehe
Atau minum dulu ?
3. Yo.. Sek tak tarik napas fit haha.. Memastikan bahwa dirinya siap Lokasi
Jadi gimana ceritanya untuk menceritakan pengalaman
pengalaman seks seks pertamanya.
pertamamu mbak? Oke, jadi aku tu pertama kali
Kamu boleh crita berhubungan badan sama mas B Menunjukkan kapan dimana.
sedetailnya mbak, dari di bulan mei tahun lalu (2018), (waktu dan tempat)
waktu sampai rasanya dan itu aku semester 8 kan. Mas B
apa saja yang kamu ingat nya kan dah lulus 2017,
saat itu yah. pokoknya aku pacaran sama dia
tu udah 1,5tahun. Itu
kejadiannya di hotel waktu kita
ketemuan di tegal. Waktu itu kan
ldr, pas mas B lulus dia pulang
rumah terus kerja kan di Kondisi hubungan saat itu Situasi
pemalang, nah aku pas liburan
ketemuan di Tegal, soalnyakalau
mas B ke sini jauh atau aku ke
sana kan jauh jadi ambil tengah-
tengahnya. Pas sampai di hotel Ada perasaan cemas dan pikiran Kekhawatiran akan
aku takut deg-degkan, takutku sendiri yang muncul tentang penilaian orang lain
ada siapa gitu orang atautetangga persepsi dan penilaian oranglain.
yang liat dan kenal. Apakah ungkapan “takutku ada Takut ketahuan
siapa gitu orang atau tetangga
yang liat dan kenal” menunjukkan
dilema moral dalam kecemasannya
yang timbul?

Ya pokoknya gitu, terus kejadian Proses awal menuju


sampai berhubungan itu jam 3 Proses awal terjadinya seks intercourse
pagi, kita dah tidur dulu terus aku pranikah
bangun pipis, nah mas B ikutan Tahapan
bangun terus habis itu dia mulai Aktivitas seksual > perilaku seks > Bentuk-bentuk seks
cium aku ngraba-ngraba hasrat seksual > bercumbu > pranikah >
ngrangsang gitu, terus sampai “cium aku, ngraba-ngraba, bercumbu
akhirnya lepas baju semua aku tu ngrangsang, lepas baju” dia
sempet nolak tapi dia dah engga menerangkan tahapan seks
rasional gitu fit, yaudahakhirnya pranikahnya. Ada unsur paksaan
aku agak terpaksa dikit terus “aku agak terpaksa dikit” dia
diterusin pake kondom kan. merasa terpaksa melakukan Karakterisasi
hubungan seks karena melihat
pasangannya sudah tidak mampu
mengendalikan seksualitasnya.
Kenapa dia merasa terpaksa saat
itu?
Apakah dia sebenarnya tidak ingin
berhubungan atau ada pikiran yang
lain atau dia belum merasa
terangsang?
Tapi engga berhasil, nyoba 2 kali Proses awal tidak berhasil
tetep nggak masuk, aku udah Vaginanya merasa sakit,
kesakitan banget dan mas B nya menunjukkan dia baru pertama
engga tega liat aku, teus dia melakukan seks. Alat reproduksi
ngocok di kamar mandi Pasangannya melakukan onani
yaudah terus kita tidur. Perilaku seks
4. Itu berarti di usia pacaran Berapa ya fit berarti, duh aku Apakah berapa lama pacaran tidak Usia hubungan
berapa bulan mbak? lupa. menjadi patokan dalam berpacaran
Jadi tu gini fit, aku critain berhubungan seks?
tahapannya aku udah pernah
ngapain aja sama mas B ya?
5. Iya mbak, oke. Giamana? Iya, jadi aku pacaran 6bulan itu Modus awal pihak
Berarti per bulannya ya? nggak pernah kontak fisik sama laki-laki
sekali, nggak pernah ngapa-
ngapain. Terus terus 7 bulan Bentuk seks pranikah dengan
pacaran aku baru diajak kekos, modus pasangannya main ke kos.
itu pertama kali mas B gandeng Menunjukkan lingkungan kos yang
tanganku juga lho, alibinya dia tu bebas
ngajak aku ke kos mau
maskeran, ya waktu itu
maskeran beneran pake masker
naturgo itu. Terus aku minta
pulang jam 22.00 kata dia udah Tahapan intercourse
kemalaman dia nggak mau Menunjukkan tahapan seks
nganter, nah itu aku pertama kali pranikah yang dia lakukan bersama
tidur bareng mas B itu pertama pasangannya dan berangsur-angsur
kali juga aku ciuman sama mas menuju tahapan yang lebih.
B. Nah semenjak itu aku smaa dia Mengapa pasangannya mulai
jadi sering tidur bareng dikosnya berani melakukan hal tersebut,
terus mulai sering ciuman, terus setelah 7bulan tidak
dia berani pegang payudara aku, melakukannya? Apa alasannya?
dah megang miss v aku aku juga Menunjukkan aktivitas seks, Bentuk seks
dah sering oral ketititnya tapi kita perilaku seks yang dia lakukan. pranikah >
enggak pernah sampai buka baju. Ciuman : kissing bercumbu
Paling gitu aja terus nanti dia Payudara : Petting
ngocok aku kocokin gitu aja itu. Perangsangan alat kelamin
Oral
Sentuhan di daerah sensitif

Puncak aktivitas seks bekum


mancapai intercourse. Apakah
karena ada pertimbangan yang
lainnya?
6. Nah, katanya kan tadi Iya habis itu nyoba lagi, kita Menunjukkan tempat terjadinya Lokasi
enggak berhasil yang liburan ke jogja waktu aku lagi seks berikutnya.
pertama. Terus nyoba lagi pertengahan skripsian. Jadi kita
sampai akhirnya selaput itu 3 hari di jogja, kita nginep di
daranya pecah apa nggak? hotel malemnya kita coba lagi, 2
kali coba akhirnya tembus,
begitu dia keluar tititnya dicabut
selang berapa detik kaya ada Proses biologis yang dialami Akibat intercourse
yang keluar dari miss v ku kan, wanita setelah selaput daranya
terus aku ke kamar mandi pecah.
darahnya keluar banyak banget, Ingatan masa lalu
aku usap pakai tissue dan sampai Menyimpan kenangan yangbaginya
sekarang tissuenya masih aku sangat luarbiasa.
simpen, hehe (malu-malu) Akibat intercourse
sambil nunjukin tissuenya). Itu2- Fenomena biologis setelah seks,
3 hari tu darahnya masih ada kaya ada perubahan dalam tubuhnya >
orang mens, paginya kanjalan ke ini akibat dari seks
mall pulang ke hotel aku liat di
celana dalam dah ngeplek gitu
darahnya dan buat jalan
sakit. Jalanku jadi ngangkang.
7. Oh, oke. Terus gimana Aku memaknainya dengan apa Ungkapan “apa ya” Apakah ada Arti atau makna seks
kamu memaknai seks ya, kaya pikiran. aku udah kesulitan mengungkapkan pranikah pertama
pertamamu? ditiduri sama dia ya berarti perasaan? Ada ingatan kuat dan baginya
gimana caranya aku harus nikah kesan tersendiri terhadap peristiwa
sama dia, walau nanti misal itu.
ditengah ada apa-apa yang Bentuk tuntutan dan harapannya
penting pertama dia yang nikahi kedepan yang akan dijalani
bersama.
8. Hal apa yang paling Oh iya ini fit, aku pernah tanya
berkesan buatmu saat itu, waktu dijogja “mas kenapakamu Dia mengonfirmasi untuk Mengkomunikasikan
dan kamu ingat terus berani nglakuin ini sekarang, memperjelas pertanyaan- dengan pasangan
sampai sekarang? dulu kamu enggak pertanyaan didalam pikirannya dan
gitu?” juga untuk menenangkan diri
sendiri.
Pasangannya merasa keadaan Kepercayaan diri
Dia jawab “soalnya sekarangaku dirinya sudah lebih mapan dari laki-laki
udah lulus cik, aku udah kerja. sebelumnya saat menjadi
mahasiswa.
Apakah ungkapan ini menujukkan
Jadi kalau ada apa-apa aku udah adanya power sebagai laki-laki
berani tanggungjawabin kamu” yang sudah mempunyai pekerjaan
gitu. dan bertanggungjawab dengan apa
yang dia lakukan?
Memberikan kenyamanan, Penerimaan (atensi
Terus perilakunya ke aku jadi ketenangan dan energi positif atas + penghargaan)
hangat, lembut dan bikin aku jadi tuntutan dan harapan dari siwanita.
melted banget deh. Adanya perubahan perilaku.
Solanya dia kan orang yangcuek, Apakah perubahan perilaku ini Perubahan perilaku
nggak perhatian gitu awalnya. karena mereka sudah berhubungan
seks?

9. Tapi, aku pengen tanya. Sebenernya si fit, kalau aku Dia mengalami dilema pada Diri yang
Kamu melakukan itu yakin pribadi ya aku agak sedikit dirinya sendiri, terkait penilaian mempertanyakan
dengan sukarela atau ada terpaksa. Makanya itu aku deg- oranglain. dirinya sendiri
tujuan tertentu atau udah degkan terus aku takut banget Apa artinya oranglain? Apakah ini
direncanakan gitu? kalau sampai ada orang yang tau dampak sosial yang akan timbul Khawatir akan
Atau malah justru gitu. Aku pertama crita sama dengan perilakunya (seks penilaian oranglain
terpaksa? kamu itu kan waktu pulang dari pranikah)?
jogja. Kalau direncanakan
enggak, soalnya kan kita sempet Tidak ada rencana dan obrolan Persepsi wanita :
tidur dulu, dan kalau sebelumnya untuk seks pranikah tidak direncanakan
direncanakan pasti langsung Dan tidak ada tujuan tertentu (by situation)
kaya gituan kan waktu sampai Dilihat dari modus
hotel. Dan tujuan tertentuenggak laki-laki :
ada, cuman mas B sudahpasti dan direncanakan (by
ngenalin aku kekeluarganya. design)
Tidak ada tujuan
tertentu
10. Lalu, prosesnya gimana? Urut kalau mas B
Mengalir gitu aja dari atas Awalnya ngajak ciuman, sampai Tahapan seks yang dia lakukan > Tahapan sampai
kebawah? puas ciuman terus di leher, bentuk-bentuk seks. kissing, pada intercourse
Ciuman, payudara, seks, meremas payudaraku, diciumin necking, petting, oral sampai
atau gimana? dinyut gitu. Terus kebawah terus intercourse.
masukin. Nanti dia pasti minta
oral. Kalau aku tergantung dia Bentuk pengabdian dia memenuhi Tidak responsif
minta apa, kalau dia minta oral ya keinginan pasangannya.
aku oral dia minta aku diatas ya
diatas gitu,
aku masih takut eksplore harus Apakah ini menunjukkankeresahan Tidak inisiatif
gimana nyeimbanginnya fit. bahwa ada tekananpsikologis yang Karakterisasi
(ekspresinya bingung, dan membuat dia tidak
tangan ditekuk didepan dada) lepas?
11. Bisa jelasin nggak mbak, Aku pertamanya salting fit, nggak Apakah ada kesulitan dalam Kepuasan seks
perasaanmu gimana saat jelas gitu. Deg-degkan yang mengungkapkan perasaan? Ada (psikologis)
kamu dicium, saat bener-bener enggak stabil. Terus hambatan dalam mengungkapkan
payudaramu diremas terus ada perasaan yang sulit perasaan.
sampai bersenggama? diungkapkan tapi itu manis Ada rasa bahagia, senang
banget rasanya, bikin ketawa-
ketawa,
nikmat sih kalau di tahap ciuman
sampai payudara gitu tapi kalau Mengalami dilema dalam dirinya Guncangan diri
sudah di masukin perasaanku sendiri. Apakah dia merasa dilema
berubah jadi kurang nyaman dan moral?
deg-degkannya tu takut gitu tapi Merasa tidak tau kondisi diri sendiri Pikiran yang
gatau yang ditakuti apa. Bukan pada waktu itu. berulang
perasaan bergairah, soalnya ya
karna aku enggak menginginkan Ada unsur terpaksa dalam Ada unsur paksaan
itu 100% gitu sih. melakukan hubungan sekspranikah

12. Tapi apakah mas B juga Enggak fit, kamu tau sendiri Menunjukkan lingkungan Faktor reinforcing >
pertama kali seks sama kehidupan di organisasi G pasangannya sudah terbiasadengan teman sebaya
kamu mbak? seperti apa. Dia cerita kalau fenomena seks pranikah.
pernah seks sama mantan-
mantannya. Awalnya aku
cemburu dan risi gitu, tapi ya Dia menerima masa lalu Penerimaan (atensi
gimana lagi itu masa lalunya aku pasangannya walaupun seks + penghargaan)
juga punya masa lalu kan. pertamanya bukan bersama dia.
13. Oke, bener juga sih mbak. Yang pertama itu :
Terus nih, sebenernya 1. aku juga pengen ngrasain, Menunjukkan fantasi yang pernah Fantasi seksual
pertimbangan – mungkin karna umur juga ya. ada. Umur juga memenuhi untuk Kebutuhan
pertimbangan apa sih yang Selama ini kan aku Cuma liat di menikah dan matang secaraseksual.
buat kamu akhirnya mau drama korea, di film gitu kan. Apakah “Selama ini kan aku Cuma
waktu di tegal dan di jogja Terus...... liat di drama korea, di film”
itu ? menunjukkan lingkungan yang
tertutup sehingga dia mendapat
rolemodel dari luar?
2. dia udah nggak rasional Kehilangan logika berfikir dan Hasrat seksual yang
banget waktu itu dah bener-bener hasrat seksual yang mendominasi memuncak
susah banget ditolak, mukanya Perubahan sikap dan fisik (raut
juga udah berubah kan orang muka) karna birahi (hasrat seksual)
yang udah sampai puncak yang sudah memuncak.
sangeenya. Aku takut ngecewain Ada unsur keterpaksaan, ungkapan Persepsi pengalaman
dia kalau aku nggakmau. ”takut ngecewain dia” dia seks pranikah wanita
Walaupun sebenernya dia nggak memikirkan perasaan
bakal marah kalau aku enggak pasangannya.
mau karna kan itu hak ku.
Terus ............
3. dia itu selalu ngancem aku,
kalau aku nolak gitu kalau lagi Apakah keinginan seks
ngobrol biasa gitu ya dijalan atau pasangannya sudah sangat tinggi,
lagi makan gitu, dia bilang sampai mengancam?
“yauwis aku bisa luru liyane wis Dia (wanita) dihadapkan pada Persepsi pengalaman
sek gelem, opo karo PL wis” gitu mengorbankan dirinya atau seks pranikah wanita
jadi aku kepikiran banget ya kehilangan orang yang dia sayang
selalu kepikiran itu. saat itu.
Terus ....
4. dia itu ngrayu dengan mau
bayarin aku tiket PP tegal- Adu rayu pasangannya, dia Modus laki-laki
semarang waktu itu dan mau dijanjikan sesuatu yang dia ingin.
ajak aku liburan jalan-jalanwaktu Mungkinkah sudah dipersiapkan
di jogja. oleh pihak laki-laki sejak lama?
Terus.....
5. dia mau dateng ke rumahku
waktu lebaran, dia janji itu. Mau Membuktikan bahwa hubungannya Modus laki-laki
bilang ke orangtuaku, nembung dijanjikan ada tujuan yang lebih
gitu lah fit. serius

Diem sebentar...
Tapi ya fit sebenrnya sesuatu hal
yang paling sulit itu mengalahkan
diriku sendiri, di satu sisi aku Ada pertentangan dalam diri, Dilema moral
punya prinsip “aku boleh pacaran “aku boleh pacaran ngapain aja Konsep diri
ngapain aja yang penting nggak yang penting nggak sampai seks” Nilai yang dianut
sampai seks”. Tapi di sisi lain Dan ” di sisi lain aku juga pengen
aku juga pengen ngrasain. Jadi ngrasain” menunjukkan dilema
bener-bener pertentangannya itu moral. Ada hasrat seksual yang
sama diri sendiri banget muncul namun ada prinsip yang
sebenernya fit sudah dipertahankan sejak lama.
kalau aku.
14. Terkait dengan jawabanu Kalau secara fisik, seks Belum mencapai kepuasan secara Ketidakpuasan
tadi sih mbak, terus gimana pertamaku sama mas B ditegal fisik. Mengapa begitu? Apakah seksual (fisik)
kamu mengartikan sebuah sama dijogja itu aku enggakpuas karena ada unsur keterpaksaan atau
kepuasaan dalam sama sekali, karna sakit banget. belum terangsang?
berhubungan seks ? Dan sampai sekarangkita sering
Secara fisik atau secara seks pun, aku belum bisa
psikologis yah. ngrasain enaknya dimana gitu fit,
aku susah orgasme, gatau
kenapa.
Kalau secara psikologisnya tu Secara psikologis dia puas karena Kepuasan seksual
gimana ya, puasnya tu karna aku bisa memuaskan pasangannya (psikologis)
bisa ngasih apa yang pasanganku
inginkan gitu, dan dia bisa
merasa puas juga denganku.
15. Kalausebaliknya,mengenai Ya kaya aku itu tadi fit - -
ketidakpuasaan.Menurutmu nggakpuas kan.
gimana mbak ? - -
16. Atau kamu belum bisa Mmmmmm (bola matanya Dia merasa bingung, memutar Pikiran yang
orgasme karna waktu seks berputar, berfikir, cukup lama ulang pikirannya. berulang
masih ada yang kamu sekitar 3 menit).
pikirkan mbak ? atau karna Mungkin iya si fit, karena aku Ada pertanyaan yang diajukan ke Dilema moral
kamu bilang agak terpaksa masih menahan dan enggak loss diri sendiri. Kenapa dia bisa tidak
tadi? gitu waktu hubungan. tahu? Ini dampak dari dilema
moral.

17. Atau karna foreplaynya Aku tu nggakbisa yang sampai Dampak atau imbas dari Akibat keterpaksaan
kurang lama? Sehingga sangee banget tinggi gitu enggak keterpaksaan dari awal. dalam seks
kurang basah dibagian fit, aku masih sadar waktu
vaginanya? kayagitu jadi enggak mengalir
gitu, aku aja mau seks kalau mas
B pakai kondom.
Aku tu nggak menikmatinya, iya Pengulangan “nggak Ketidakpuasan seks
iya bener aku enggak menikmatinya” dan “iya iya (fisik)
menikmatinya. bener” Apakah dia benar-benar
tidak menikmatinya dan sangat
terpaksa karena bertentangan
dengan prinsipnya? . Hal itu jelas
dalam Pengulangan “nggak
menikmatinya” dan “iya iya
bener” .
18. Oke, ini juga berkaitan. Buat aku pribadi sebenrnya Pengalaman lingkungan yang Insiden dalam
Gimana kamu memandang penting sih fit, apalagi membayangi dirinya keluarga
sebuah keperawanan ? dikeluargaku pernah kejadian
apakah penting atau masku yang pertama nikah karna
keperawanan itu hanya accident kecelakaan dulu kan.
soal konsep atau gimana ? Jadi, aku merasa itu penting. Dan
setelah kejadian sama aku, aku Apakah ini menunjukkan Dilema moral
jadi berpikiran mungkin ini untuk keyakinan yang dipaksakan?
orang yang tepat
walaupun masih ganjel.
19. Masuk ke keluarga, gimana Aku tu anak terakhir dari 4 Latar belakang
sih keluargamu di rumah ? bersaudara, aku punya 1 kakak keluarga
cowok dan 2 kakak cewek.
Keluargaku tu keluarga santri, Latar belaknag keluarga yang Keluarga dengan
keluarga yang religiusnya tinggi, memiliki religiusitas yang tinggi Religiusitas tinggi
agamanya tinggi, rata-rata
keluarga besarku pondokan
semua, syar’i dan bapakku imam
masjid, keluargaku ada yang
kyai.
20. Oke, gimana keluargamu Kalau persisnya aku nggaktau Menjadi latar belaknag ortu yang
memandangmu? ya, aku jawab yang aku tau ya... tetap protektif terhadap anaknya.
Maksudnya kamu tu anak Aku anak terakhir tapi aku
yang seperti apa sih dimata enggak manja, aku pernah kerja
keluargamu mbak ? dijakarta dan aku pernah setahun
kurang lebih di pare belajar
bahasa inggris. Ibuku tau aku
bukan anak yang alim banget Ada ketidaknyamaan atas
syar’i banget, aku harusnya pemahaman orangtua ke anak dan Perbedaan
mondok tapi aku enggakmau. anak ke orangtua pemahaman antara
Tapi aku kalau dirumah bener- orangtua dan anak
bener enggak jadi diriku.
Makanya aku lebih betah tinggal Menemukan perbedaan antara
merantau. iklim dan ajaran dirumah dengan
yang terjadi diluar rumah. Apakah
ada hal yang perlu dipertanyakan
benar dan salahnya atas apa yang
diajarkan orangtua dirumah dengan
dunia luar?

Yang orangtua dan kakakku tau Ada miss persepsi, antara persepsi Orangtua yang tidak
ya aku udah cukup dewasa dan orangtua ke anak dan persepsi dia mengenali anaknya
enggak berani aneh-aneh. terhadap dirinya sendiri. yang sebenarnya
Apakah kurangnya rasa terbuka
antara anak dengan orangtua?
21. Pesan orangtuayang paling Ya kaya, sekolah adoh-adoh sek Kekhawatiran orangtua akibat Kekhawatiran
kamu ingat apa mbak? bener, ora pacaran terus, sholat pengalaman yang pernah terjadi orangtua
ojo kelalen gitu sih. Mungkin pada kakaknya.
sama kaya yang lain ya.
22. Adakah ketakutan- Ada fit, aku takut banget yang Ada ketakutan > dampak seks Kecemasan
ketakutan yang kamu namanya kebobolan kan, pranikah > takut jika terjadi ketakutan
rasakan mbak setelah atau walaupun aku pake kondom kehamilan diluar nikah dan hal lain
saat kamu berhubungan terus setiap seks. yang tidak diinginkan.
seks dengan mas B? Sampai aku setiap bulan harus Bentuk sikap dari rasa takutnya, Perilaku moral
makan nanas itu harus nanas sebagai bentuk antisipasi.
muda.
Terus aku juga takut, kalau Dilema sosial akan penilaian orang Dilema sosial
sampai ada temenku yang tau lain. Apa artinya oranglain ?
pasti reaksinya bakal aduh
dibayanganku itu pasti
ngomonginmacem-macem.
Aku kan orang yang suka julid Menunjukkan perilaku yang sering Relasi sosial yang
kan sebelumnya, tapi sekarang dia lakukan dengan teman- akan terganggu
aku jadi sering mengalihkan temannya sebelumnya. Apakah
pembicaraan kalau lagi ada yang dalam kondisi saat ini dia takut
julid masalah itu. menjadi bahan julid teman-
temannya?

Aku juga takut kalau orangtua Apakah rasa ketidaknyamanan itu Penalaran moral
atau keluarga besarku tau, muncul atas dasar pikirannya
apalagi kemarin waktu lebaran sendiri? Ini dampak dari dilema
kan kumpul semua, aku tu dah moral, akibat dia mengingkari
nggak nyaman kumpul-kumpul prinsipnya sendiri dan ajaran
dengan saudara perempuan yang keluarga
syar’i aku terus mengalihkan
pembicaraan setiap bahas
pacaran, sampai aku sempet mau
dikenalin sama hafidz al-qur’an, Kesadaran atas apa yang sudah dia Kesadaran moral
aku langsung pura-pura malu- lakukan bersama pasangannya. Organisasi
malu padahal aku mikir, aku tu (kebebasan-resiko-
udah nggak pantes lah dapet tanggungjawab)
yang bagusnya seperti itu.
Aku ada udah enggak perawan. Apakah perempuan yang sudah
tidak perawan tidak berhak
mendapat laki-laki yang religius?
23. Oke, kamu pernah denger Kalau itu sih enggak, soalnya Faktor predisposisi > pengetahuan Faktor predisposisi
kalau udah nggak aku sering baca di doketr OZ di
perawanan itu bisa diliat ig kan kalau itu semua mitos.
dari bokongnya turun terus Aku lebih takutnya kalau sampai Kecemasan atas persepsi orang Dilema sosial
apanya lagi gitu? ada temenku yang tau gimana lain padanya.
Itu juga jadi sumber pasti aku bakal diomongin gitu
ketakutanmu ? sih.
24. Adakah perasaan berdosa Ada pasti, Pengakuan salah atas perilaku seks Penalaran moral
atau bersalah? Soalnya ibuku kalau malem pasti pranikah
sholat, doain aku, tapi aku malah
gini di sini.
25. Kalau boleh tau, Mmm berapa ya, 1-10 ya Menunjukkan besarnya rasa Besarnya Perasaan
sebenernya berapa besar mungkin 9 deh fit. bersalah karena tak sepenuh hati bersalah yang
perasaan bersalah itu? melakukannya muncul
26. Oke, kalau bisa Kalau ditengah-tengah keluarga Kehilangan kepercayaan diri > Dampak intercourse
digambarkan wes, aku merasa dah kotor gitu sih, dampak dari seks pranikah kehilangan
perasaan bersalahmu kaya ada beban yang tak bawa, jadi kepercayaan diri
apa? minder aja yang jelas.
Soalnya untuk bisa kuliah di Menunjukkan bahwa anatra diadan Negosisasi keluarga
semarang aku butuh negosiasi keluarganya pernah melewati
yang alot banget dulu, aku kan proses tawar menawar yang sulit,
aslinya suruh kuliah di jakarta sampai akhirnya diperbolehkan
karna ada mbakku mas ku disana kuliah di semarang.
jadi terkontrol, setelah melewati Dia takut mengecewakan keluarga Dilema moral
negosiasi yang sebegitunya udah jika terjadi sesuatu atas seks
dapet ijin kalau sampai kejadian pranikahnya dengan pasangan
yang enggak-enggak wah aku
pasti bisa jadi apa pasti
mengecewakan banget. Aku Pikiran berulang yang semakin Pikiran yang
kepikiran terus terus. kuat. Apakah ungkapan ini berulang
menunjukkan perasaan dipenjara
oleh pikiran sendiri?
27. Seberapa sering perasaan Heranku yah fit, perasaan ini Menunjukkan perbedaan Perbedaan kultur
bersalahmu muncul? muncul tu waktu aku di rumah lingkungan rumah dengan tempat tinggal
aja waktu di semarang enggak lingkungan kuliah.
hahaha.
28. Kok bisa begitu mbak? Gatau, apa karna jaraknya jauh Menunjukkan kebebasan tempat Faktor pemungkin >
dan aku merasa dah gimana ya,. tinggal dia di semarang dan berasa tempat tinggal
Apa karna aku dah kos bareng tenang karna dengan pasanganya mahasiswa
juga sekarang sama mas B.
29. Oke, gimana kok bisa kos Awalnya aku nggak ada pikiran Pengaruh lingkungan dan teman Faktor reinforcemen
bareng? buat kos bareng, tapi karna sebaya (faktor reinforcemen) > teman sebaya
banyak juga kan anak anak “G”
yang kos bareng dan pada
berani. Mas B jadi ngajak kos
bareng, aku kan tanya kamu juga
kan waktu itu pendapatmu piye.
Ya setelah aku dapet yang boleh
berdua ya akhire yaudahlah
mikirku karna aku dah dapet
kerja juga, disamping itu aku
jadi lebih mudah berangkat kerja
nyari makan juga. Karna aku kan Menjadi lebih tenang juga karena
nggak ada motor fit, jadi kalau sering timbul kecurigaan dengan Posesif
sama dia kan lebih mudah. Aku pasangan. posesif > dampak seks
jadi enggak curigaan. pranikah
30. Keluargamu nggak pernah Sempet kepikiran kalau main Kontrol orangtua yang kurang jika Faktor
sini to mbak? kesini juga, tapi karna jauh dan anaknya di semarang, terkait jarak reinforcement >
emang jarang ke semarang rumah yang jauh keluarga
keluargaku jadi ya udah deh.
31. Oke, terus lingkungan Daerah kosku banyak yang gitu Menunjukkan lingkungan tempat Faktor pemungkin >
kosmu gimana? fit, tapi kan udah pada kerja jadi tinggal yang bebas tempat tinggal
Maksudnya apakah orang- kaya enggak kelihatan gitu. mahasiswa
orang disitu biasa aja tau Berangkat pagi pulang malem
ada yang kos bareng gitu? tidur gitu.
Kalau warga-warganya udah Moral di masyarakat sudah tidak Dekadensi moral di
biasa aja si fit, yang aku tau. berlaku karena ekonomi. masyarakat
Soalnya ibu kosnya juga boleh Ketabuan seksualitas dimasyarakat
kan. juga berangsur memudar
32. Kamu pernah ngrasa malu Awalnya ya malu karna diliatin Ada rasa malu karena latar Masyarakat permisif
gitu nggak, misal lewat kan, terus lama-lama ya enggak belakang lingkungan rumah yang dengan seks
berdua sama mas B ? biasa aja. Disitu boleh aja masih memegang T krama pranikah
pasangan belum sah asal enggak Permisif asal setia pada 1 pasangan
ganti-ganti.
33. Oke terakhir nih, setelah Mmmmm, aku paling krasa Posesif > dampak seka pranikah Posesif
semua itu terjadi efeknya banget tu aku jadi posesif banget
apa mbak ke kamu? ke dia, sering cemburu juga
sama rekan kerjanya, dan aku
sering cek handphone dia itu sih.
34. Oke mbak, makasih. Nanti Boleh fit, hubungi aja. Sama- - -
misal ada yang kurang aku sama makasih juga sering
boleh hubungi lagi ? dengerin curhatku hehehe.
Tabel 4.5

Kotak sebaran awal tema emergen partisipan 2

74. Lokasi
75. Situasi
76. Kepercayaan
77. Kekhawatiran akan penilaian oranglain
78. Takut ketahuan
79. Proses awal menuju intercourse
80. Tahapan seks pranikah
81. Bentuk-bentuk seks pranikah
82. Ada unsur paksaan
83. Karakterisasi
84. Alat reproduksi
85. Perilaku seks
86. Usia hubungan pacaran
87. Modus awal laki-laki
88. Tahapan intercourse
89. Bentuk-bentuk seks pranikahn
90. Lokasi
91. Akibat intercourse
92. Ingatan masa lalu
93. Akibat intercourse
94. Makna seks pranikah pertama
95. Mengkomunikasikan dengan pasangan
96. Kepercayaan diri laki-laki
97. Penerimaan (atensi + penghargaan)
98. Perubahan perilaku
99. Diri yang mempertanyakan dirinya sendiri
100. Khawatir akan penilaian oranglain
101. Persepsi wanita : tidak direncanakan
102. Modus laki-laki : direncanakan (by design)
103. Tidak ada tujuan tertentu
104. Tahapan sampai pada intercourse
105. Tidak responsif
106. Tidak inisiatif
107. Karakterisasi
108. Kepuasan seks (psikologis)
109. Guncangan diri
110. Pikiran yang berulang
111. Ada unsur paksaan
112. Faktor reinforcing
113. Penerimaan (atensi + penghargaan)
114. Fantasi seksual
115. Kebutuhan
116. Hasrat seksual yang memuncak
117. Persepsi pengalaman seks pranikah wanita
118. Persepsi pengalaman seks pranikah wanita
119. Modus laki-laki
120. Modus laki-laki
121. Dilema moral
122. Konsep diri
123. Nilai yang dianut
124. Ketidakpuasan seksual (fisik)
125. Kepuasan seksual (psikologis)
126. Pikiran yang berulang
127. Dilema moral
128. Akibat keterpaksaan dalam seks
129. Ketidakpuasan seks (fisik)
130. Insiden dalam keluarga
131. Dilema moral
132. Latar belakang keluarga religiusitas tinggi
133. Perbedaan pandangan orangtua dengan
anak
134. Orangtua yang tidak mengenali anak
135. Kekhawatiran orangtua
136. Kecemasan
137. Ketakutan
138. Perilaku moral
139. Dilema sosial
140. Relasi sosial yang akan terganggu
141. Penalaran moral
142. Organisasi (kebebasan – resiko –
tanggungjawab)
143. Faktor predisposisi
144. Dilema sosial
145. Penalaran moral
146. Ukuran perasaan bersalah
147. Kehilangan kepercayaan diri
148. Negosiasi keluarga
149. Dilema moral
150. Pikiran yang berulang
151. Perbedaan kultur tempat tinggal
152. Faktor pemungkin
153. Faktor reinforcing
154. Posesif
155. Faktor reinforcing
156. Faktor pemungkin
157. Dekadensi moral
158. Masyarakat permisif dengan seks pranikah
159. Posesif
Berdasarkan sebaran awal tema emergen tersebut, penulis kemudian

melanjutkan langkah selanjutnya dengan pengelompokan tema. Berikut adalah

potongan-potongan tema pengelompokan partisipan 2:

Gambar 4.3

Pengelompokan tema partisipan-2


Tabel 4.6

Kotak pengelempokan tema partisipan 2

17. Lokasi 13. Kekhawatiran akan 9. Nilai yang dianut


18. Situasi penilaian oranglain 10. Organisasi
19. Tahapan seks pertama 14. Ingatan masa lalu (kebebasan-resiko-
20. Bentuk-bentuk seks 15. Pikiran yang tanggungjawab)
pranikah berulang 11. Kehilangan
21. Ada unsur paksaan 16. Dilema moral kepercayaan diri
22. Alat reproduksi 17. Latar belakang 12. Kepercayaan
23. Usia hubungan keluarga (religiusitas 13. Karakterisasi
24. Modus laki-laki tinggi) 14. Kepercayaan
25. Akibat intercourse 18. Perbedaan diri laki-laki
26. Makna seks pranikah pandangan orangtua 15. Penerimaan
pertama dg anak (atensi +
27. Komunikasi dengan 19. Orangtua yang penghargaan)
pasangan tidak mengenali anak 16. Tidak responsif
28. Perubahan perilaku 20. Kekhawatiran 17. Tidak inisiatif
29. Persepsi wanita : orangtua 18. Posesif
tidak direncanakan (by 21. Perasaan bersalah
situation) 22. Perilaku moral
30. Modus lelaki : 23. Dilema sosial
direncanakan (by 24. Relasi sosial yang
design) akan terganggu
31. Tidak ada tujuan 25. Penalaran moral
tertentu 26. Diri yang
32. Kepuasan seks mempertanyakan diri
(psikologis) sendiri
33. Fantasi seksual 27. Dekadensi moral
28. Perbedaan kultur
34. Kebutuhan
35. Faktor reinforcing
tempat tinggal
36. Faktor predisposisi
37. Faktor pemungkin
38. Hasrat seks yg
memuncak
39. Persepsi pengalaman
seks pranikah wanita
40. Ketidakpuasan seks
(fisik)
41. Akibat keterpaksaan
seks
42. Insiden dalam
keluarga

Setelah menyelesaikan pengelompokan tema, langkah berikutnya pada tahap


analisis 4 ini adalah melakukan pengembangan tema superordinat untuk partisipan

2. Pada saat pengelompokan tema ini, penulis tidak lepas dari tema- tema yang

relevan dengan pertanyaan penelitian yang diajukan oleh penulis. Penamaan tema-

tema yang berkelompok menjadi tema superordinat tersebut juga penulissesuaikan

dengan pertanyaan penelitian.

Menurut Kahija (2017) jumlah tema superordinat tidak perlu banyak karena

tema superordinat sendiri adalah hasil pemadatan. Jumlah tema superordinat

biasanya tidak lebih dari sepuluh. Namun jumlah ini juga tergantung pada

kemampuan peneliti dalam memadatkan tema-tema emergen.

Gambar 4.4

Pengembangan tema superordinat partisipan-2


Tabel 4.7

Kotak penegembangan tema superordinat partisipan 2

Perilaku Seks Moral Ranah Afeksi


Pranikah 1. Kekhawatiran 1. Nilai yang
1. Lokasi akan penilaian dianut
2. Situasi oranglain 2. Organisasi
3. Tahapan seks 2. Ingatan masa (kebebasan-
pertama lalu resiko-
4. Bentuk-bentuk 3. Pikiran yang tanggungjawab)
seks pranikah berulang 3. Kehilangan
5. Ada unsur paksaan 4. Dilema moral kepercayaan diri
6. Alat reproduksi 5. Latar belakang 4. Kepercayaan
7. Usia hubungan keluarga 5. Karakterisasi
8. Modus laki-laki (religiusitas 6. Kepercayaan diri
9. Akibat intercourse tinggi) laki-laki
10. Makna seks 6. Perbedaan 7. Penerimaan
pranikah pertama pandangan (atensi +
11. Komunikasi orangtua dg penghargaan)
dengan pasangan anak 8. Tidak responsif
12. Perubahan 7. Orangtua yang 9. Tidak inisiatif
perilaku tidak 10. Posesif
13. Persepsi wanita : mengenali
tidak direncanakan anak
(by situation) 8. Kekhawatiran
14. Modus lelaki : orangtua
direncanakan (by 9. Perasaan
design) bersalah
15. Tidak ada tujuan 10. Perilaku moral
tertentu 11. Dilema sosial
16. Kepuasan seks 12. Relasi sosial
(psikologis) yang akan
17. Fantasi seksual terganggu
13. Penalaran
18. Kebutuhan
moral
19. Faktor reinforcing
14. Diri yang
20. Faktor
mempertanyak
predisposisi
an diri sendiri
21. Faktor pemungkin
15. Dekadensi
22. Hasrat seks yg
moral
memuncak
16. Perbedaan
23. Persepsi
kultur tempat
pengalaman seks tinggal
pranikah wanita
24. Ketidakpuasan

seks (fisik)
25. Akibat
keterpaksaan seks
26. Insiden dalam
keluarga
PENGEMBANGAN TEMA EMERGEN

PARTISIPAN 3

Tabel 4.8

No Pertanyaan (Peneliti) Jawaban (Partisipan) Komentar Eksploratoris Tema Emergen


1. Gimana, udah siap cerita Udah nyet, ayo mulai saja haha. - -
tentang pengalaman seks
pertamamu ke aku belum?

2. Piye? Cerita sekarang? Oke, iya sekarang sekarang hehe - -


Atau minum dulu ? Yuk mulai.
3. Yo.. Oke, tar blencat-blencat rak urut
Jadi gimana ceritanya rakpopo yo nyet. Perasaan pertama
pengalaman seks Pilu sih nyet, pengalamanku Ada kekecewaan yang mendalam yang muncul
pertamamu nyet? pertama itu disuatu tempat
Kamu boleh crita pokoknya. Terus itu siang-siang Menerangkan kapan terjadinya Waktu terjadinya
sedetailnya nyet, dari waktu hari minggu, itu aku pengalaman seks pertamanya seks pranikah
waktu sampai rasanya dan semester awal dulu pas semester
apa saja yang kamu ingat 2 nyet. Nah, tapi deketnya udah
saat itu yah. dari pas SMA.
Itu udah kita rencanakan nyet 1 Sudah direncanakan, bersama Sudah direncanakan
minggu yang lalu. Terus janjian pasangannya untuk melakukan (by design)
ketemu gitu lho. Aku kan hubungan seks pranikah
walaupun rumahnya semarang Menerangkan tempat tinggalnya
tapi aku kos kan kalau laju jauh
to nyet tetepan.
Awalnya aku di pingin-pingini Menunjukkan saat itu dia masih Karakterisasi diri
gitu lho nyet dichat, dia to kalau polos, pengetahuan resiko seks
chat-chatan pasti bahasnya pranikah minim
tentang itu, pokokmya dia ngajak Laki-laki mengawali ajakan seks Ajakan seks
terus lah. pranikah pranikah dari laki-
laki
4. Di suatu tempat itu dimana Pokoknya di suatu tempat nyet,
nyet? Rumah? Kos? Hotel? malu yo aku mau ngomongnya. Ada perasaan tidak percaya diri Pikiran yang
Kampus? Pokoknya tempatnya kotak dan untuk mengungkapkan tempat berulang
sempit nyet. Itu dia yang pilih dimana dia melakukan seks
tempatnya. pranikah
Pihak laki-laki yang menentukan Dominasi laki-laki
tempatnya
Ada fasilitas publik yang lain, selain
hotel,kostel, atau yang sejenisnya Lokasi
untuk tempat seks pranikah

5. Iya dimana to sayangku Itu tu... (diam sejenak) Mengulang “itu tu” “itu tu di Pikiran yang
cintaku, mana bisa aku Itu tu di warnet yo nyet warnet” Apakah ada berulang
ngebayanginnya. Kan (wajahnya malu, memerah). ketidakpercayaan diri untuk
biasanya juga curhat. mengatakan dimana dia
Dimana ? melakukannya?
Dia berusaha memantapkan diri Perasaan ragu
dan membuang segala rasa ragunya
untuk mengatakannya

Warnet daerah atas, sukun itu Fenomena warnet yang ada dikota- Lokasi
lho. Tau to kalau kamu pulang kota besar, khususnya
naik travel itu. semarang
6. Oke, di warnet. Terus? Ya nggaktau nyet, bayangin dulu Menunjukkan kepasrahan atau Karakterisasi diri
Kenapa milih warnet waktu masih semester awal kan masih percaya dengan keputusan laki-laki
itu? cupu amat lho ya, mau dimana Menunjukkan dia masih polos saat Faktor predisposisi
juga coba. itu > konsep diri
7. Warnetya yang desain Iya bener-bener, bener banget
tertutup terus dalem tepat nyet. Asem ik aku isin ki
biliknya ada bantalnya gitu nyet.
ndak? Soalnya dulu aku Pengalaman pertama yang Ada rasa malu atas apa yang sudah Kesan pengalaman
SMA tren warnet gituan memalukan yo yet. dia lakukan dan ditempat yang seks pranikah
nyet. dianggapnya tidak layak. Apakah pertama
dia merasa jera? Atau hanya malu?
8. Oke oke, lanjut. Itu kan Nggak ada unsur paksaan sih Tidak ada unsur paksaan, dalam arti Tidak ada unsur
yang minta terus cowoknya nyet, walaupun dia yang selalu lain keduanya saling ingin. paksaan
lalu kamu sendiri ada minta. Laki-laki yang memulai ajakan Dominasi laki-laki
unsur paksaan gitu untuk berhubungan seks
melakukannya apa nggak? Tapi kaya dalam diriku juga ada Ada kepuasan bila memberikan hal Persepsi
Atau ada tujuan tertentu? dorongan pingin ngrasain dan yang diinginkan oleh pasangan pengalaman seks
ngasih sesuatu hal yang lebih gitu (fantasi seks) pranikah pertama
sih buat dia saat itu. wanita
Soalnya dia juga janjiin aku bakal Logika yang belum sepenuhnya
selamanya sama aku, ya waktu itu mengambil alih dalam Dominasi rasa
pas lagi sayang- sayangnya sih, merasionalkan sebuah janji. terhadap pasangan
lagi bucin banget lah ya nyet. (emosional)
Pokoknya dia janjiin aku nggak Apakah dia terfokus pada rasayang
bakal ninggalin aku gitu lah nyet. sedang dominan saat itu?
Ya masih bau-bau SMA sih ya.
9. Dengan kata lain berarti Tujuan tertentu gitu ndak ada Tidak ada tujuan tertentu yang Tidak ada tujuan
kalian emang punya tujuan nyet, Cuma tujuannya tu lebih ke mendasari hubungan seks pranikah tertentu
melakukan hal tersebut? akan bareng terus gitu to. Dia itu terjadi
pernah bilang setelah seks gini Ungkapan “aku punya Janji laki-laki
“aku punya tanggungjawab ke tanggungjawab ke kamu, karena
kamu, karena kita udah sampai kita udah sampai gini” adalah Modus laki-lai
gini” gitu lho nyet. Padahal yo janji laki-laki untuk meyakinkan
opo, tekke itu dobolane cah perempuan agar mau melakukan
lanang tok yo nyet. hubungan seks pranikah
Apakah ini dampak dari terbius
oleh hasutan pasangan?
10. Oke, baiklah. Terus, Dia jemput aku, waktu itu akupas
prosesnya sampai ituterjadi pulang dirumah tapi aku keluar
itu gimana? sekalian berangkat gitu lho nyet.
Terus kita boncengan ke warnet
itu, sampai situ depan warnetnya Diri yang
to, aku ndak yakin mau masuk Diri yang meyakinkan diri sendiri meyakinkan diri
apa ndak lho. Soalnya situasinya sendiri
tu emang sepi, dipikiranku ya Menunjukkan situasi saat itu Situasi
didalam kepalaku tu takut kalau
ada grebegan gimana, kalau ada Ada perasaan cemas. Kecemasan
yang tau gimana? Temen atau Apakah dia mengalami parno
tetangga gitu, dia pesen aku liat (paranoid) karena akan melakukan
mbaknya yang jaga itu rasanya hubungan seks pranikah di
malu bangeeettt, kikuk lingkungan yang menurutnya tidak
pokoknya. safety atau aman?
Terus itu kan paketan 2jam kita,
sampai bilik pas udah masuk aku
masih kaya ngeyakinin diri “iya Menunjukkan rentang waktu
atau nggak ya” gitu. Cowokku mereka bersama.
saat itu ngeyakinin aku terus, Masih ada perasaan ragu pada Keraguan diri
dengan janji palsunya itu. diriya
Yaudah terus aku dibuat nyaman, Perlakuan laki-laki untuk Modus laki-laki
dielus-elus sampai akhirnya mau menenangkan perasaan wanita,
dipegang, dicium, peluk gitu. Sih agar prosesnya menjadi mengalir. Proses awal
prosesnya. Proses awal menuju tahap intercourse
intercourse
11. Berarti itu mengalir ajaIya itu bener-bener ngalir banget Perlakuan pasangan mampu Proses awal
gitu ya nyet? Terus sampai
nyet, jadi aku dibuat nyaman meredakan perasaan gundah yang intercourse
ciuman, ke bawah
banget sama dia, sampai aku dia alami saat itu, dan foreplay
payudara terus sampai bener-bener tenang walaupun sebelum intercourse terjadi Hasrat seksual
dimasukin gitu? masih ada rasa deg-degkan tapi
kaya aman gitu deket dia. Sampai
ciuman, aku dicipok lehernya nyet Tidak ada respon yang dia berikan Tidak responsif
merah banget, terus ke payudara kepada pasangannya, dia hanya
diremas diciumi buka bajuku, menikmati apa yang pasangannya Bnetuk-bentuk seks
pokoknya aku nyaman lama-lama lakukan padanya pranikah
enak aku menikmati. Yaudah
langsung dimasukin, sakit sih 3 kali percobaan intercourse Tahapan intercourse
nyet tapi 3x masukin hingga terjadi fenomena bilogis Alat reproduksi
dah langsung keuar darah. (3 kali pada wanita
dalam 1 waktu).
12. Terus gimana perasaanmu Jujur waktu itu aku kebawa Menunjukkan perasaan yang Perasaan yang
per tahapan itu? Sampai perasaan banget, nyaman, merasa muncul pertama kali saat muncul pertama kali
kamu tau ada darah yang dilindungi walaupun masih melakukan seks pertamanya.
keluar dari vaginamu berdebar tapi dia membuatku Lelaki lebih dominan
nyet? nyaman diposisi itu dielus-elus Dia menikmati secara perlahan
mainnya pelan, jadi aku bisa Ada rasa terlindungi oleh laki-laki Karakterisasi diri
bener-bener nurutin dia maunya dengan tindakan-tindakan yang
apa aku ikut. dilakukan (karakterisasi)
Nah setelah sampai dimasukin Hasrat seks, menemui jawaban Hasrat seksual
nyet yang ke 3 aku merasa bener- dengan apa yang telah dirasakan
bener bergairah nyet, ada rasa dari perilaku seks yang sudah Kepuasaan seks
sakit tapi enak juga, akhirnya terjadi (fisik)
gairah itu smapai juga akurasakan
langsung nggak hanya nonton di
film gitu lho nyet.
Tapi, pas darahnya keluar aku Fenomena biologis yang membuat
nangis akau bener-bener pecah dia merasa kehilangan Dilema diri sendiri
nangis sampai pulang dimotor keperawanan. Kenapa dia Alat reproduksi
aku masih nangis. Dikos aku menangis saat itu? Bukannya dia
masih nangis, aku kepikiran “ menikmatinya?
yaampun, aku mempertahankan Diri yang mempertanyakan diri Diri yang
ini belasan tahun terus sekarang sendiri mempertanyakan
gimana, aku udah nggakperawan” diri sendiri
gitu nyet. Sampai sekarang sapu Ingatan masa lalu yang membekas
tanganku yang buat ngusap darah menjadikan pengalaman yang tak Ingatan masa lalu
dulu masih aku simpan nyet. terlupakan
Tapi ya nyet, sensasinya emang Ungkapan “enak gini pantes pada Kepuasaan seks
luar biasa banget og, aku aja seneng ya” menunjukkan dia (fisik)
sampai mbatin “enak gini pantes merasakan kenikmatan dari
pada seneng ya” nikmat dunia og hubungan seks pranikah.
ya. Ini bentuk kepuasan seks, fisik dan
psikologis
13. Itu kamu diusia pacaran Itu 2 bulan kita pacaran, tapi 2 bulan pertama : seks pranikah Waktu melakukan
berapa bulan ? lamanya aku pacaran sama dia Menunjukkan latar belakang waktu seks
setahun. hubungan dan pada akhirnya seks
14. Nah, setelah hari itu nih. Iya kita sering seks tapi Menunjukkan kepuasan seks Dampak seks
Apakah kamu seks lagi? dikontrakan dia,perasaanku dah secara fisik dan psikologis. pranikah
Dan perasaannu gimana? lebih tenang, aku udah menikmati Ini efek dari pengalaman seks
dan enak rasanya nyet. Hahahha pranikah pertama > ketagihan
(ketawa)
15. Oke, terus gimana sih nyet Jujur ya, walaupun enak tapi aku Di satu sisi dia merasa mencapai Dilema diri sendiri
kamu memaknai seks kecewa nyet sama dia dan diriku kepuasan seks namun disisi lain dia
pertamamu? sendiri, aku nyesel aku menyesal atas apa yang dia Diri yang
memberikan itu pada orang yang lakukan, dan dengan laki-laki yang mempertanyakan
salah. Orang yang bohongin aku tidak tepat menurutnya. Kok bisa ya diri sendiri
dan jalan sama cewek lainsampai dia merasa enak tapi menyesal?
akhirnya kita putus. Apakah dia mengalami dilema
pada dirinya senidri?
16. Terus, apa yang jadi Yaitu karna janji manisnya, Mudah terbawa perasaannya Karakterisasi diri
pertimbanganmu sampai selain itu dia itu cowok sendiri dan moody. Sehingga
akhirnya kamu mau nyet? moodboster banget nyet, tapi membutuhkan seseorang yang
yang paling jelas itu sih janji janji mampu membuat moodnya
yang aku critain tadi itu. membaik > karakterisasi
17. Hanya itu nyet? Iya nyet, makanya aku nyesel kok Penyesalan pada dirinya sendiri Dampak seks
bisa aku segampang itu dirayu. pranikah
Sebel akutu nyet.
18. Oke, ini juga berkaitan. Piye ya nyet, antara penting dan Ada kebingungan dalam Dampak seks
Gimana kamu memandang bukannya enggak penting ya. mengungkapkan persepsinya, pranikah
sebuah keperawanan ? Yang jelas aku menyesal karna karena ada penyesalan. Sehingga
apakah penting atau memberikan keperawananku itu rasa penyesalannya lebih dominan.
keperawanan itu hanya sama orang yang enggak tepat, Apakah dengan kata lain
soal konsep atau gimana ? mungkin kalau ceritanya lain aku keperawanan baginya bukan
its ok aja. sesuatu yang riskan?
19. Menurutmu kepuasaan dan Kalau kepuasaan :
ketidakpuasan seks ituyang 1. saat aku seks sama orang yang Kepuasan seksnya apabila Ketidakpuasan seks
bagaimana? setia, bener-bener sayang sama pasangannya setia dengannya (psikologis)
aku tulus nyet, nggak main-main, sampai jenjang yang serius.
dan serius akan menjalanikedepan Menunjukkan trauma dengan Dampak
bareng. pengalaman seks dengan seseorang diselingkuhi
yang telah meninggalkan dan
menyisakan sakit hati.
2. kalau sama-sama enak si nyet. Sama –sama menginginkan Perasaan tertarik
Dan timmingnya tepat. Hasrat seksual

Kalau ketidakpuasan ya
kebalikannya nyet.
20. Setelah begitu nih, seks Secara fisik aja nyet walaupun Apakah puncak dari rasa sakit itu Kepuasaan seks
pertamamu adakah sakit tapi sakitnya enak geli gitu nikmat? (fisik)
kepuasaan secara fisik nyet.
atau psikologis nyet? Secara psikologisnya enggak yo Ada pengalaman buruk yang Ketidakpuasaan
nyet, lha piye nyatane deknen membuat dia lebih condong seks (psikologis)
dobol og nyet. subjektif terhadap perselingkuhan
pasangannya. Apakah seks
pranikah dengan tragedi
diselingkuhi sangat membekas
bagi beberapa orang? Kenapa?
Dia puas secara fisik namun tidak
secara psikologis
21. Oke, berkaitan dengan itu Aku masih inget banget nih, Dia megalami dilema sosial Dilema sosial
efek apa yang akhirnya waktu pulang sampai kos aku
timbul nyet? langsung nyari di google “ciri- ciri Mengantisipasi penilaian oranglain Khawatir akan
fisik cewek yang sudah tidak sesudah keperawananya hilang penilaian orang lain
perawan” kan keluar tu ya, ada
yang jalannya ngangkang, terus Khawatir dengan perjumpaan
kalau dilengannya dipencet dengan siapa yang dia temui, Faktor predisposisi
kendor, susuya nglembreh gitu dengan berujung dia mencari > pengetahuan
nyet. Aku takut banget saat itu ya teman yang ciri fisiknya masuk
kalau ada yang tau aku udah dalam kategori di google > ciri
nggak perawaan. Aku jadi sering fisik wanita yang sudah tidak
merhatiin bentuk tubuh cewek perawan
kalau ngampus atau ke mall. Aku
kaya nyari temen gitu lho nyet,
kalau ada yang crita pernah seks
gitu akau ngrasa “alhamdulillah, Dia merasa tenang apabila Bentuk penennagan
aku ada temene rak Cuma akutok” menemukan temannya yang pernah diri
gitu nyet. seks pranikah, dia mencoba
menenangkan dirinya sendiri Dampak seks
dengan begitu pranikah
22. Kapan kamu tau tentang Aku nonton bokep SMP nyet. Terpapar pornografi > proses Faktor predisposisi
seks pertama kali? SMA aku juga dah sering nonton menuju kematangan seksual secara > penegtahuan
film yang ada adegan seksnya. umur > kebutuhan
Faktor reinforcing >
teman sebaya
23. Tentang keluarga nih, Aku anak bontot, 3 bersaudara Dia membandingkan dirinya Membandingkan
gimana sih keluargamu? cewek semua, nakal semua tapi dengan kakaknya yang lain. diri
Lebih ke latarbelakangnya aku paling bodoh. Walaupun
aja sih nyet. nakal tapi mbak-mbakku masih
bisa jaga keperawanannya
sedangkan aku enggak.
Keluargaku itu bebas nyet, Menunjukkan kebebasan dalam Latar belakang
bapakku jarang banget sholat dan keluarganya, sehingga mampu keluarga
santai banget orangnya, ibukku memilih apa saja yang diinginkan
religius rajin sholat. Pokoknya
keluargaku bebas,lepas,landas Menunjukkan latar belakang Faktor predisposisi
nyet . bapakku ngebebasin banget agama yang kurang religius, dan > religiusitas
anaknya mau apa aja asal masih tidak begitu normatif
dalam rules gitu sih. Kurangnya kontrol orangtua Faktor reinforcing >
terhadap anaknya keluarga
24. Pesan orangtua yang Bapakku pesan sih”jogo Ungkapan ”jogo awakmu, jogo
paling kamu ingat? awakmu, jogo nama baik nama baik keluarga” menunjukkan
keluarga’ dah itu nyet. keluasan mindset seorang ayah Pesan orangtua
Mungkin karna bapakku kuliah dengan latar belakang
jadi dia tau kehidupan anak pendidikannya terkait pergaulan
kuliahan, sedangkan ibukku kan dan pilihan-pilihan hidup tanpa
Cuma SMA jadi lebih diam saja batasan yang normatif dan pasti.
gitu lho nyet. Aku dipercaya Ketidakterlibatan ibu dalam Latar belakang
sampai awal-awal aku ngekoskan pengawasan anak orangtua
itu. Orangtua yang memberikan
kepercayaan penuh terhadap anak-
anaknya
25. Adakah perasaan bersalah Ono to ya, keinget janji sama Dilema moral > perasaan bersalah Dilema moral
nyet? orangtua sama bapak ibu. Udah akibat hubungan seks pranikah
mengecewakan kepercayaannya yang dia lakukan.
secara nggak langsung to.
26. Seberapa besar sih Besar nyet, misal dinomeri ki 1- Menunjukkan kalkulasi perasaan Penalaran moral
perasaan bersalah itu 10 ya 10 to ya nyet. Aku ngrasa bersalahnya, menunjukkan angka
muncul nyet? kepercayaannya ibuku dah aku 10 yang berarti sangat besar.
patahkan, opo meneh ibuku Ketakutan-ketakutan akan
senenge posting-posting doa-doa kehidupan selanjutnya
walah kui jan gawe wedi banget
nyet.
27. Seberapa sering perasaan Sering, aku soalnya anaknya Karakterisasi diri, menunjukkan Karakterisasi diri
bersalahmu muncul? melankolis dan seneng nglamun perasaan bersalahnya sering
jadi sering banget pikiran dan muncul akibat kurangnya
perasaan itu muncul nyet. pemaknaan akan hal-hal yang
menjadi peristiwa / pengalaman
hidupnya
28. Kalau bisa digamabarin Ya apa ya nyet, ah kamu bikin aku Penggambaran perasaan berdosa Dilema moral
nih nyet, penggambaran mikir nih. Kalau aku seringnya dengan mengungkapkan rasa
perasaan berdosamu kek takut banget gambarin aku disiksa ketakutan akan kehidupan
apa? dibakar api di neraka, udah rusak selanjutnya
gitu aku. Sampai aku, mikir masih
ada nggak ya laki- laki yang mau Pikiran yang berulang Pikiran yang
sama aku. berulang
Akhirnya ada setelah itu, tapi dia Ada rasa kecanduan setelah
malah aku yang ngajarin seks mersakan nikmatnya seks Dampak seks
sama aja nggak jaga mau juga sih. pranikah, dan itu dengan pasangan pranikah
Yang sekarang juga gitunyet, tapi selanjutnya.
kayanya kita serius sih sekarang.

29. Dilingkunganmu gimana Nggak sama sekali nyet, aku Menunjukkan kebebasan secara Moral di masyarakat
nyet saat ngobrolin tentang semester 2 aja kontrakan pacarku moral di lingkungan kos
seks, apakah masih dibalut itu dah bebas banget kok.
ketabuan? Lingkungannya semarang itu
acuh tak acuh yo nyet, rakpeduli Menggambarkan lingkungan sosial
selama aku nggak ngrepotinkamu dari sudut pandangnya, bahwa Faktor pemungkin >
dan sebaliknya orang semarang lingkungan di semarang sudah tempat tinggal
mah cuek nyet. tidak tabu akan seks pranikah asal mahasiswa
Menurutku udah nggak tabu sih tidak mengganggu relasi sosial
nyet Cuma misal kaya orangtua dengan tetangga yang lain. Ketabuhan seks
nggaktau gimana cara dimasyarakat
nyampaiinnya ke anak jadi
kesannya kaya tabu nyet. Gitu
sih.
30. Oke, thankss ya nyet,, nanti Siaaap. Santuy aja lho nyet. - -
kalau ada kurangnya aku
hubungin kamu lagi,
Tabel 4.9

Kotak sebaran awal tema emergen partisipan 3

1. Perasaan yang pertama kali muncul


2. Waktu terjadinya seks pranikah
3. Sudah direncanakan (by design)
4. Karakterisasi diri
5. Ajakan seks pranikah dari laki-laki
6. Pikiran yang berulang
7. Dominasi laki-laki
8. Lokasi
9. Pikiran yang berulang
10. Perasaan ragu
11. Lokasi
12. Karakterisasi diri
13. Faktor predisposisi
14. Kesan pengalaman seks pranikah pertama
15. Tidak ada unsur paksaan
16. Dominasi laki-laki
17. Persepsi pengalaman seks pranikah pertama wanita
18. Emosional
19. Tidak ada tujuan tertentu
20. Janji laki-laki
21. Modus laki-laki
22. Diri yang mempertanyakan diri sendiri
23. Situasi
24. Kecemasan
25. Keraguan diri
26. Modus laki-laki
27. Proses awal intercourse
28. Proses awal intercourse
29. Hasrat seksual
30. Tidak responsif
31. Bentuk-bentuk seks pranikah
32. Tahapan intercourse
33. Alat reproduksi
34. Perasaan pertama yang muncul
35. Karakterisasi diri
36. Hasrat seksual
37. Kepuasan seks (fisik)
38. Dilema diri sendiri
39. Alat reproduksi
40. Diri yang mempertanyakan diri sendiri
41. Ingatan masa lalu
42. Kepuasan seks (fisik)
43. Waktu melakukan seks
44. Dampak seks pranikah
45. Dilema diri sendiri
46. Diri yang mempertanyakan diri sendiri
47. Karakterisasi diri
48. Dampak seks pranikah
49. Dampak seks pranikah
50. Ketidakpuasan seks (psikologis)
51. Dampak diselingkuhi
52. Perasaan tertarik
53. Hasrat seksual
54. Kepuasan seks (fisik)
55. Ketidakpuasan seks (psikologis)
56. Dilema sosial
57. Khawatir akan penilaian oranglain
58. Faktor predisposisi
59. Bentuk penenangan diri
60. Dampak seks pranikah
61. Faktor predisposisi
62. Faktor reinforcing
63. Membandingkan diri
64. Latar belakang keluarga
65. Faktor predisposisi
66. Faktor reinforcing
67. Pesan orangtua
68. Latar belakang pendidikan orangtua’
69. Dilema moral
70. Penalaran moral
71. Karakterisasi diri
72. Dilema moral
73. Pikiran yang berulang
74. Dampak seks pranikah
75. Moral di masyarakat
76. Faktor pemungkin
77. Ketabuhan seks di masyarakat
Berdasarkan sebaran awal tema emergen tersebut, penulis kemudian

melanjutkan langkah selanjutnya dengan pengelompokan tema. Berikut adalah

potongan-potongan tema pengelompokan partisipan 3:


Gambar 4.5

Pengelompokan tema partisipan-3

Tabel 4.9

Kotak pengelempokan tema partisipan 3

1. Perasaan pertama 1. Pikiran yang 1. Karakterisasi


yang muncul berulang diri
2. Waktu terjadinya 2. Diri yang 2. Perasaan ragu
seks pranikah mempertanyak 3. Emosional
3. Sudah an diri sendiri 4. Kecemasan
direncanakan (by 3. Keraguan diri 5. Dampak
design) 4. Dilema diri diselingkuhi
4. Dominasi laki-laki sendiri
5. Lokasi 5. Ingatan masa
6. Faktor predisposisi lalu
7. Kesan pengalaman 6. Dilema sosial
seks pranikah 7. Khawatir akan
8. Tidak ada unsur penilaian orang
paksaan lain
9. Persepsi 8. Bentuk
pengalaman seks penenangan
pranikah pertama diri
wanita 9. Membandingka
10. Tidak ada tujuan n diri
tertentu 10. Latar belakang
11. Janji laki-laki keluarga
12. Modus laki-laki 11. Pesan orangtua
13. Situasi 12. Dilema moral
14. Proses awal 13. Penalaran
intercourse moral
15. Hasrat seksual 14. Moral di
16. Tidak responsif masyarakat
17. Bentuk-bentuk 15. Ketabuan seks
seks pranikah di masyarakat
18. Alat reproduksi
19. Kepuasaan seks
(fisik)
20. Dampak seks
pranikah
21. Ketidakpuasan
seks (psikologis)
22. Perasaan tertarik
23. Faktor reinforcing
24. Faktor pemungkin

Setelah menyelesaikan pengelompokan tema, langkah berikutnya pada tahap

analisis 4 ini adalah melakukan pengembangan tema superordinat untuk partisipan

3. Pada saat pengelompokan tema ini, penulis tidak lepas dari tema- tema yang

relevan dengan pertanyaan penelitian yang diajukan oleh penulis. Penamaan tema-

tema yang berkelompok menjadi tema superordinat tersebut juga penulissesuaikan

dengan pertanyaan penelitian.

Menurut Kahija (2017) jumlah tema superordinat tidak perlu banyak karena

tema superordinat sendiri adalah hasil pemadatan. Jumlah tema superordinat

biasanya tidak lebih dari sepuluh. Namun jumlah ini juga tergantung pada

kemampuan peneliti dalam memadatkan tema-tema emergen.


Gambar 4.6

Pengembangan tema superordinat partisipan-3

Tabel 4.10

Kotak penegembangan tema superordinat partisipan 3

Perilaku Seks Moral Ranah


Pranikah 1. Pikiran yang Afeksi
1. Perasaan pertama berulang 1. Karakterisasi
yang muncul 2. Diri yang diri
2. Waktu terjadinya mempertany 2. Perasaan ragu
seks pranikah akan diri 3. Emosional
3. Sudah sendiri 4. Kecemasan
direncanakan (by 3. Keraguan 5. Dampak
design) diri diselingkuhi
4. Dominasi laki-laki 4. Dilema diri
5. Lokasi sendiri
6. Faktor predisposisi 5. Ingatan masa
7. Kesan pengalaman lalu
seks pranikah 6. Dilema
8. Tidak ada unsur sosial
paksaan 7. Khawatir
9. Persepsi akan
pengalaman seks penilaian
pranikah pertama orang lain
wanita 8. Bentuk
10. Tidak ada tujuan penenangan
tertentu diri
11. Janji laki-laki 9. Membanding
12. Modus laki-laki kan diri
13. Situasi 10. Latar
14. Proses awal belakang
intercourse keluarga
15. Hasrat seksual 11. Pesan
16. Tidak responsif orangtua
17. Bentuk-bentuk 12. Dilema
seks pranikah moral
18. Alat reproduksi 13. Penalaran
19. Kepuasaan seks moral
(fisik) 14. Moral di
20. Dampak seks masyarakat
pranikah 15. Ketabuan
21. Ketidakpuasan seks di
seks (psikologis) masyarakat
22. Perasaan tertarik
23. Faktor reinforcing

24. Faktor pemungkin


PENGEMBANGAN TEMA EMERGEN

PARTISIPAN 4

Tabel 4.11

No Pertanyaan (Peneliti) Jawaban (Partisipan) Komentar Eksploratoris Tema Emergen


1. Gimana, udah siap cerita Sudah sedari tadi - -
tentang pengalaman seks
pertamamu ke aku belum?

2. Oke, silahkaaann. Kemarin kan udah sedikit - -


banyak pas aku ke kos mu itu.
Ini direkam ya?
3. Iya to. Unik pengalam seks Hahaha unik piye jajal.
mu, ayo mulai? Oke. Aku pertama kali Menunjukkan waktu pertama dia Korban diperkosa
merasakan seks sama merasakan seks pranikah teman wanitanya
perempuan itu awal kuliah
banget awal habis daftar
ketrima.
Tapi itu aku diperkosa lho ya. Penegasan peristiwa yang terjadi
padanya sebagai pengalaman
seksnya.
Jadi, waktu itu kita bolos kuliah
terus ke rumah temenku, Menunjukkan lokasi dimana dia Lokasi diperkosa
rumahnya kosong. Jadi ada 3 diperkosa
cowok dan 3 cewek, nah waktu Proses awal terjadinya dia diperkosa Proses awal
itu kita party minum-minuman oleh teman wanitanya diperkosa
beralkhohol, aku nggak begitu Menunjukkan bahwa keduanya
teler sih cuman emang berada pada keadaan dibawah
diambang sadar, dan waktu itu pengaruh alkohol.
aku kebangun sudah ada
dikamar posisinya dan celanaku
udah kebuka semua, aku udah
nggak pakai celana. Aku cuman Teman wanitanya yang memulai Teman wanita
inget, si cewek itu waktu kita merangsang yang agresif
minum dia nggrepe-nggrepe aku Menunjukkan teman wanitanya
dan nyium-nyiumin aku di pipi agresif dan sudah berpengalaman
terus ke leher, terus ngajak aku dalam berhubungan seks pranikah
kekamar setelah itu aku nggak
inget lagi. Itu kejadian jam sore
sih jam 15.00, tapi aku bisa Ungkapan “tapi aku bisa ngerasain
ngerasain kalau dia itu udah kalau dia itu udah sering seks, udah
sering seks, udah nggak nggak perawan dan dia yang diatas” Pengalaman
perawan dan dia yang diatas. menunjukkan bahwa itu bukan atas menjadi korban
Udah sih aku Cuma inget itu aja keinginannya dan dia sebagai korban pemerkosaan
terus aku bangun magrib itu dengan gambaran teman wanitanya
udah sepi, yaudah aku pulang lebih dominan dengan posisi di atas
rumah. tubuhnya.
Tapi aku nggak menganggap itu Persepsi > dia adalah korban dalam
seks pertamaku, karena bukan peristiwa tersebut, kerena dalam
aku yang ingin. Aku nganggep konteksnya bukan dia yang memulai
itu kecelakaan dan aku korban. dan bukan dia yang menginginkan
Aku menganggap seks baik by situation ataupun by design
pertamaku itu sama pacarku.
Sama orang terkenal dikampus Persepsi seks pranikah pertamanya
ini dan rektor juga tau orangnya yang sesuai keinginannya.
mungkin hahahaha. Dia putri Menunjukkan kebanggaan dan
kampus, dan itu seks pertama ku kepuasan bisa memacari “putri
dengan sadar, penuh keinginan kampus”
dan rasa.
4. Oke, walaupun kamu Aku jengkel banget, merasa Perasaan yang muncul setelah Dampak diperkosa
menganggap itu sebagai bersalah sama diri sendiri, males kejadian party > dampak diperkosa
sudut pandang korban nih sama cewek itu. Jijik, bangsat Perasaan yang
ya, apa yang kamu rasakan aku kaya di nodai cewek Apakah kejadian itu membuat dia muncul setelah
setelah itu? murahan kan ya. Buat aku itu trauma? Atau membuat dia diperkosa
nggak ada artinya sih seks itu, ketagihan?
karna aku diperkosa
dan enggak sadar.
5. Tapi walaupun begitu, Aku merasa enak aku keluar, aku Walaupun kejadian party itu bukan Kecanduan
apakah setelah itu ada efek jadi ya semacam kecanduanseks atas keinginannya tapi dia merasakan Dampak diperkosa
yang timbul? sih. kenikmatan > dampak diperkosa >
dampak seks pranikah

Aku setiap pacaran seks, ya coli Ada rasa ingin mengulangi


dan bokep gitu nonton. kenikmatan itu, namun dengan cara
sadar dan atas keinginannya
6. Terus gimana kamu Aku jadi punya persepsi sih, Menurutnya perempuan dengan Persepsi tentang
memaknai kejadian itu? mayoritas perempuan dengan kebebasan berpikir dan wanita
kebebasannya itu mau juga sih pergaulannya, sebenarnya juga
diajak seks. Ya bukan menginginkan seks namun ada
merendahkan tapi itu stigma “tidak pantas” untuk
kenyataannya. mengawali. Jadi, apabila diajak,
akan mudah meng-iya-kan ajakan
tersebut
Apakah kebanyakan lelaki
berpikiran begitu?
Kenapa begitu? Apakah karna
ketabuan di masyarakat? Atau karna
ajaran agama?
7. Oke, kamu tidak Iya, aku menganggap itu adalah Pengulangan “efeknya juga aku Dampak diperkosa
menganggap itu sebagai sebuah tragedi kecelakaan dan yang kena” dan “itu efek dari aku
moment seks pertamamu pelecehan juga ya karna aku diperkosa” menunjukkan bahwa dia
yang kamu sadari ya? Lalu korban dia. Efeknya juga aku mempertegas kejadian tersebut
yang mau kamu ceritakan kena kan. menimbulkan dampak yang kuat
adalah seks pertamamu Nah, aku akan crita pengalam dalam kehidupannya.
dengan pacarmu yangkamu seks pertamaku yang aku sadari Kejadian > korban > dampak (efek)
sadari? bersama putri kampus itu sih,
walaupun itu efek dari aku
diperkosa.
Ya nanti nyambung aja.
8. Oke yaudah, jad gimana Ya kita pacaran nggak lama
pengalaman seks mu Cuma 5 bulan jalan 6 gitu, dia
dengan si putri kampusitu? nggak ngekos kan rumahnya
Lebih ke proses awalnya deket perbatasan semarang. Jadi
ya. dia sering ke kosku bersih- Menunjukkan lokasi dia seks Lokasi seks
bersih gitu, terus waktu itu pranikah pertama dengan pranikah pertama
magrib suasananya, dan tepat pasangannya dengan pasangan
pas adzan magrib , berawal dari Proses awal menuju intercourse Proses awal
ngobrol, terus Tp-Tpan Ada rasa saling tertarik > hasrat seks intercourse
kaya ada rasa saling mengajak > intercourse Ada rasa
terus yaudah kejadian seks. ketertarikan
Lepas aja ngalir kaya kita nggak Terbawa suasana, hanyut dalam Hasrat seksual
terikat norma sosial, nggak keintiman berdua, lepas dan merasa
punya agama, pak RT dan lain- tidak perduli akan lingkungan, moral Penalaran moral
lain. seolah-olah dunia berasa dan agama.
milik kita berdua. Terbawa suasana
Kita nglakuin 3x terus dia jebol Reaksi biologis wanita > selaput (organisasi >
keluar darah. darah yang pecah karena pertama kebebasan >
kali berhubungan seks tanggungjawab)
Cuman walaupun susah dan Apakah puncak rasa sakit adalah
sakit dia itu sangat menikmati kenikmatan ? Alat reproduksi
keliatan dari muka sangee nya. Apakah hasrat seks yang memuncak
menjadi gairah dan sensasi?
9. Terus saat keluar darah Ya kaget aku lah, kaya “apa apa Cowok : belum paham betul Faktor predisposisi
gimana reaksimu? apa” gitu, tapi dia menjelaskan perubahan apa yang terjadi saat dua > pengetahuan
ke aku apa yang terjadi gitu. orang melakukan hubungan seks
pranikah Penerimaan (atensi
Cewek : memberi pengertian tentang + penghargaan)
perubahan wanita setelah melakukan
hubungan seks
10. Oke, aktivitas apa aja yang Ngobrol Tahapan intercourse Tahapan menuju
kalian lakukan sampai Tpan (rasa saling ajak) Foreplay intercourse
pada akhirnya seks? Terus aku cium bibirnya, dia ada Bentuk-bentuk seks pranikah
timbal balik aku terusin Bentuk-bentuk
mengelus lehernya terus aku seks pranikah
remas pantatnya terus ya aku
remas payudaranya aku nyut
aku cipok dadanya terus kita
saling lepas baju nggak lama
langsung deh masukin.
Ya ngalir aja sih, aku menikmati
foreplaynya asik, aku heran juga
sih kalau dia pertama kali kenapa Apakah pasangannya juga mencari Responsif
dah pinter foreplay ya. tahu sebelumya, atau pasangannya
sudah mempunyai pengetahuan
tentang seks ?
10. Berapa lama foreplay itu ? Ya 8-10 menit lah. Aku bener- Perkiraan waktu sampai intercourse Waktu
bener menikmati sih.
11. Berapa usia hubungan Itu 2 bulan jalan 3 bulan deh. Menunjukkan dia sudah tau betul Individu yang
kalian saat kalian seks? Sebenernya bisa lebih cepet tapi kelemahan dan keinginan memulai dan
ya aku enggan aja sih, kaya pasangannya mengendalikan
gengsi gitu hahaha. Soalnya aku seks
udah bisa abaca sih kalau dia
pasti mau.
12. Kok kamu yakin banget? Yaiyalah. Secara aku ganteng Menunjukkan egosentris lelaki, dan Egosentris
lucu pinter hahaha, buktinya dia kepercayaan diri karena bisa Faktor predisposisi
gampang kan mau. Wanita mendapatkan putri kampus dengan > konsep diri
idaman cowok-cowok kampus mudah terlebih lagi sudah seks
saat itu. pranikah dengannya
Soalnya juga tentang seks aku Faktor predisposisi
belajar sih googling mana mana Mencari tahu tentang seks dan > pengetahuan
aja daerah sensitif cewek yang daerah sensitif wanita
dia bisa enak.
13. Oke, fine. Hahaha Ya kaya di belakang telinga, Menunjukkan daerah sensitif wanita Sentuhan daerah
Emangnya mana aja? dileher terus diremas sensitif
payudaranya kadang ada yang Perilaku seks
langsung sangee kan.
14. And then, gimana Tpan : ya kode-kodean ada rasa Perasaan per tahapan yang dia Perasaan pertama
perasaan mu saat tahap- saling mengajak. rasakan sampai pada intercourse kali yang muncul
tahap, misal ciuman apa Ciuman : menambah gairah jadi
perasaan yang muncul lebih tinggi sangeenya
sampai pada akhirnyaseks? Payudara meremas: biasa aja
(karna aku nggak terobsesi sama
payudara).
Waktu sampai seks aku lebih Karakterisasi diri > menunjukkan dia Karakterisasi diri
memikirkan cewekku si,
bukan lelaki yang egois dan
“semoga dia puas” gitu sih. mementingkan kenikmatannya saja Penerimaan (atensi
Ada penerimaan (atensi + penghargaan)
+penghargaan)
Aku tipe yang keluarnya cepet Karakterisasi diri
sih 4-5 menitan hahaha itu kan
cepet ya. Dampak
Yang jelas ada perasaan hangat Perasaan yang muncul setelah psikologis seks
sih dari kita berdua dan dia juga berhubungan seks > efek
sikapnya jadi lembut terus dia Kepuasan seks
bilang “ kita dah sampai gini,
jangan sampai pisah ya” gitu.
Aku udah niat serius eehhh dia Kecewa (putus)
sendiri yang bikin kesalahandan Ada rasa kekecewaan
putus.
15. Terus gimana kamu Sama sih, aku berpersepsi Menurutnya, wanita dengan Persepsi tentang
memaknai seks sama dia? bahwa perempuan dengan pergaulan bebas, seks adalah sesuatu wanita
kebebeasannya ya dia mau aja yang tidak tabu secara personal.
diajak seks. Wanita juga sebenarnya “ingin”
namun ada stigma di masyarakat
“tidak pantas” jika mengungkapkan
keinginan seksnya secara gamblang

Dan aku jadi “apa sih kamu Efek dari rasa kecewa karena pada Kecewa (putus)
gaya-gaya pernah aku seks juga” akhirnya pasangannya berbuat salah
gitu sekarang karna dia dan putus
mengecewakan. Tapi A1
foreplaynya yoi hahaha. Persepsi
Kalau ke seksnya sih aku Seks = kenikmatan = rekreasi pengalaman seks
gambarannya gini ibaratnya ya, Persepsi pengalaman seks pertama pertama laki-laki
“aku ngelak banget, ada air laki-laki
minum aku tengguk, wah berasa
organ tubuhku hidup kembali”.

16. Oke, menurutmu kepuasan Saat lawan seks ku juga merasa Kepuasan : keduanya puas,orgasme, Kepuasan seks
seks dalam sepanjang puas. Dan juga saat lawan pasangan yang responsif dan inisiatif
pengalaman seksmu itu seksku ada timbal balik yang
gimana? mantap.
Dan aku bukan tipe yang suka Tipe yang mengutamakan Karakterisasi diri
pakai kondom, tapi aku juga kenikmatan daripada keamanan >
nggak pernah aku keluarin di karakterisasi diri
dalem selalu diluar, dan
ceweknya selalu aku suruhpipis. Safety untuk pasangannya Penerimaan (atensi
+ penghargaan)

17. Gimana kamu bisa tau Ya dari sikapnya pada ku saat Gambaran kepuasan pasangannya Dampak
kalau dia puas? setelah seks, sikap ngusel terus, ditunjukkan dari sikap setelah psikologis seks
lembut, mijit-mijit, perasaannya berhubungan seks
lunak sih.
18. Kalau mengenai Ketika aku ingin banget dia Ketidakpuasan : saat hanya salah Persepsi
ketidakpuasaan, enggak, jadi nggak ada respon, satu yang menginginkan Ketidakpuasan
menurutmu gimana? diem aja mungkin enggak mood berhubungan seks, tidak responsif seks
jadi kaya ngangkang tok gitu.

20. Setelah begitu nih, seks Secara fisik, aku jadi lebih seger Kepuasan secara fisik : pelepasan Kepuasan fisik dan
pertamamu adakah
sih badannya otot-otot yang ketegangan fisik psikologis
kepuasaan secara fisik tegang jadi santai kembali, kaya Kepuasan psikologis : lebih
atau psikologis nyet? baru dilahirkan lagi gitu sih. bersemangat dalam beraktivitas
Secara psikologis, menjadi
bergairah menjalani hidup sih,
lebih semangat.
21. Pertimbangan- Pertimbangannya : Karakterisasi diri Karakterisasi diri
pertimbangan apa sih 1. bagaimana dia ngobrol, Pertimbangan dia lebih kepada
sampai akhirnya kamu pengetahuannya take and give. bentuk fisik wanita > ketertarikan ,
melakukan seks sama dia? 2. menurutku cewek sexy bukan pengetahuan atau cara berfikir
dari bodynya tapi dari Tpannya, wanita tersebut, akan mnegikat secara
ngobrolnya, dan aku suka sama psikologis sebagai pasangan >
cewek yang pantatnya gede sih persepsi
kaya penari gitu. Dan saat aku
ngobrol sama cewek aku
langsung bisa menafsirkan
bagaimana sih dia diranjang.
3. foreplaynya yoi banget
4. supaya lebih mengikat juga
5. dorongan seks diusia-usia
produktif
22. Gimana kamu dalam Aku anak bontot dari 5 Latarbelakang keluarga religius Latarbelakang
keluargamu? Gimana latar bersaudara dan cowok semua. Anak terakhir dari 5 bersaudara laki- keluarga > religius
belakang keluargamu? Aku deket sama ibukku tapi laki semua dan lebih dekat dengan
nggak deket dama bapak. Nggak ibu
deket juga sama mas- masku
karna terpaut jauh.
Keluarga ku sangat religius,
dimata keluargaku aku nakal sih
tapi nakalnya berkelahi , pulang
malem ya suka dibandingkan
gitu sih sama mas-masku.
23. Pesan orangtua yang Ya jangan lupa sholat kalau Pesan dan kekhawatiran orangtua Pesan orangtua
paling kamu ingat? ibuku selalu. Soalnya 3hari
sekali ibu telfon kan.

24. Adakah perasaan Adalah pasti, berdosa sama Ada perasaan bersalah terhadap Ada perasaan
bersalah? Tuhan dan bersalah sama Tuhan dan orangtuanya bersalah
orangtua.
25. Seberapa besar sih Ya nggak besar juga tapi kaya Ada perasaan bersalah yang dia Organisasi
perasaan tersebut? soalnya aku udah sadar betul rasakan namun tidak dominan atau (kebebasan >
kalau itu aku lakukan pasti sama kuat, karena dia melakukannya bertanggungjawab)
orang yang aku cintai dan dengan sadar, atas keinginannya dan
kebutuhan dasar juga. mampu bertanggungjawab Dilema moral
(organisasi > organisir)
Dilema moral Proses belajar
psikoseksual
26. Kalau bisa digambarkan, Gimana ya, aku enggakbisa Ada kebingungan dalam
gimana perasaan gambarin sih. menggambarkan perasaan Dilema moral
berdosamu? bersalahnya
Apakah dia mengalami dilema moral
?
27. Seberapa sering perasaan Sering sih kalau magrib. Terus Nilai yang dianut Nilai yang dianut
bersalahmu muncul? aku jadi sholat sunah dan ngaji Jadi seperti setelah dia melakukan
untuk penebusan dosa. dosa > menebus dosanya dengan
sholat sunah dan mengaji jadi
persepsinya dengan begitu dosanya
impas terbayar
28. Oke and then? Ya terus cemas juga terjadi apa Khawatir akan terjadi sesuatudengan Kekhawatiran
–apa sama ceweknya dan juga pasangannya > akibat sekspranikah resiko seks
soalnya nggak pakai kondom pranikah
juga kan.
29. Dilingkunganmu gimana Sebenernya ketabuan itu hanya Faktor reinforcing > teman sebaya Faktor reinforcing
saat ngobrolin tentang dihalayak ramai tapi setelah
seks, apakah masih dibalut kembali ke individu ya enggak Faktor predisposisi > konsep diri, Faktor predisposisi
ketabuan? juga dah ngalir aja. religiusitas
Apalagi kos ku ya bebas banget,
temen-temenku jug begitu Faktor pemungkin > tempat tinggal Faktor pemungkin
semua kan. Dulu aku tu punya mahasiswa
grup cowok semua fotografi dan
ganteng-ganteng lucu-lucu
pinter-pinter jadi banyak cewek
yang antri dan permisif banget
sama hal-hal berbau seks.
30 Oke, ada cerita lucu atau Kalau sama yang seks Cerita lucu saat seks pranikah Cerita lucu seks
yang paling kamu inget pertamaku nggak ada, tapi kalau dengan pasangannya yang sekarang pranikah
nggak waktu kamu seks? sama cewekku sekarang iya. Jadi
aku kan seks waktu chelse tim
sepakbola kesayanganku main,
ya aku seks sambil nonton bola
haha jadi kalau berenti
cewekku,”ih ayo ini nanggung
ah” lucu sebel gitu dia.
Dan dia tu suka pejuhku kalau
keluar dikeluarin di muka, karna
kata temennya yang bidan itu
bagus untuk perawatan kulit
bikin jadi glowing gitu. Tapi ya
bener juga sih jadi putih dan
glowing setelah kering dan
dibilas hahaha.
31. Wow, perlu kucari tau itu Oke siap. - -
haha. Okedeh...
thankss ya, nanti kalau ada
kurangnya aku hubungin
kamu lagi,
Tabel 4.12

Kotak sebaran awal tema emergen partisipan 4

1. Korban diperkosa teman wanitanya


2. Lokasi diperkosa
3. Proses awal diperkosa
4. Teman wanita yang agresif
5. Pengalaman menjadi korban pemerkosaan
6. Dampak diperkosa
7. Perasaan yang muncul setelah diperkosa
8. Kecanduan
9. Dampak diperkosa
10. Persepsi tentang wanita
11. Dampak diperkosa
12. Lokasi seks pranikah pertama dengan pasangan
13. Proses awal intercourse
14. Ada rasa ketertarikan
15. Hasrat seksual
16. Penalaran moral
17. Terbawa suasana
18. Organisasi (kebebasan – tanggungjawab)
19. Alat reproduksi
20. Faktor predisposisi
21. Penerimaan (atensi + penghargaan)
22. Tahapan menuju intercourse
23. Bentuk-bentuk seks pranikah
24. Responsif
25. Waktu
26. Individu yang memulai dan mengendalikan seks
27. Egosentris
28. Faktor predisposisi
29. Faktor predisposisi
30. Sentuhan daerah sensitif
31. Perilaku seks
32. Perasaan yang pertama muncul
33. Karakterisasi diri
34. Penerimaan (atensi + penghargaan)
35. Dampak psikologis seks
36. Persepsi kepuasan seks
37. Kecewa (putus)
38. Persepsi tentang wanita
39. Kecewa (putus)
40. Persepsi pengalaman seks pertama kali laki-laki
41. Kepuasan seks
42. Karakterisasi diri
43. Penerimaan (atensi + penghargaan)
44. Dampak psikologis seks
45. Persepsi ketidakpuasan seks
46. Kepuasan seks (fisik dan psikologis)
47. Karakterisasi diri
48. Latarbelakang keluarga
49. Pesan orangtua
50. Ada perasaan bersalah
51. Organisasi (kebebasan – tanggungjawab)
52. Dilema moral
53. Proses belajar psikoseksual
54. Dilema moral
55. Nilai yang dianut
56. Kekhawatiran resiko seks pranikah
57. Faktor predisposisi
58. Faktor reinforcing
59. Faktor pemungkin
60. Cerita lucu seks pranikah
Berdasarkan sebaran awal tema emergen tersebut, penulis kemudian

melanjutkan langkah selanjutnya dengan pengelompokan tema. Berikut adalah

potongan-potongan tema pengelompokan partisipan 4:

Gambar 4.7

Pengelompokan tema partisipan-4


Tabel 4.13

Kotak pengelempokan tema partisipan 4

1. Korban diperkosa 1. Penalaran 1. Organisasi


teman wanitanya moral (kebebasan-
2. Lokasi diperkosa 2. Latarbelakang tanggungjawab)
3. Proses awal keluarga 2. Penerimaan
diperkosa 3. Pesan orangtua (atensi
4. Teman wanita yang 4. Ada perasaan +penghargaan)
agresif bersalah 3. Responsif
5. Dampak diperkosa 5. Dilema moral 4. Egosentris
6. Perasaan yang 5. Karakterisasi diri
muncul setelah 6. Kecewa (putus)
diperkosa 7. Nilai yang dianut
7. Kecanduan
8. Persepsi tentang
wanita
9. Lokasi seks
pranikah pertama
dengan pasangan
10. Proses awal
intercourse
11. Ada rasa
ketertarikan
12. Hasrat seksual
13. Terbawa suasana
14. Alat reproduksi
15. Tahapan menuju
intercourse
16. Bentuk-bentuk seks
pranikah
17. Waktu
18. Individu yang
memulai dan
mengendalikan seks
19. Faktor predisposisi
20. Sentuhan daerah
sensitif
21. Perilaku seks
22. Perasaan yang
pertama muncul
23. Dampak psikologis
seks
24. Proses belajar

psikoseksual
25. Persepsi kepuasan
seks
26. Persepsi
pengalaman seks
pranikah pertama
laki-laki
27. Persepsi
ketidakpuasan seks
28. Kepuasan seks (fisik
dan psikologis)
29. Kekhawatiran resiko
seks pranikah
30. Faktor reinforcing
31. Faktor pemungkin
32. Cerita lucu seks
pranikah
Setelah menyelesaikan pengelompokan tema, langkah berikutnya pada tahap

analisis 4 ini adalah melakukan pengembangan tema superordinat untuk partisipan

4. Pada saat pengelompokan tema ini, penulis tidak lepas dari tema- tema yang

relevan dengan pertanyaan penelitian yang diajukan oleh penulis. Penamaan tema-

tema yang berkelompok menjadi tema superordinat tersebut juga penulissesuaikan

dengan pertanyaan penelitian.

Menurut Kahija (2017) jumlah tema superordinat tidak perlu banyak karena

tema superordinat sendiri adalah hasil pemadatan. Jumlah tema superordinat

biasanya tidak lebih dari sepuluh. Namun jumlah ini juga tergantung pada

kemampuan peneliti dalam memadatkan tema-tema emergen.


Gambar 4.8

Pengembangan tema superordinat partisipan-4

Tabel 4.14

Kotak penegembangan tema superordinat partisipan 4

Perilaku Seks Moral Ranah Afeksi


Pranikah 1. Penalaran 1. Organisasi
1. Korban diperkosa moral (kebebasan-
teman wanitanya 2. Latarbelakang tanggungjawab)
2. Lokasi diperkosa keluarga 2. Penerimaan
3. Proses awal diperkosa 3. Pesan orangtua (atensi
4. Teman wanita yang 4. Ada perasaan +penghargaan)
agresif bersalah 3. Responsif
5. Dampak diperkosa 5. Dilema moral 4. Egosentris
6. Perasaan yang 5. Karakterisasi diri
muncul setelah 6. Kecewa (putus)
diperkosa 7. Nilai yang dianut
7. Kecanduan
8. Persepsi tentang
wanita
9. Lokasi seks pranikah
pertama dengan
pasangan
10. Proses awal

intercourse
11. Ada rasa
ketertarikan
12. Hasrat seksual
13. Terbawa suasana
14. Alat reproduksi
15. Tahapan menuju
intercourse
16. Bentuk-bentuk
seks pranikah
17. Waktu
18. Individu yang
memulai dan
mengendalikan
seks
19. Faktor predisposisi
20. Sentuhan daerah
sensitif
21. Perilaku seks
22. Perasaan yang
pertama muncul
23. Dampak
psikologis seks
24. Proses belajar
psikoseksual
25. Persepsi kepuasan
seks
26. Persepsi
pengalaman seks
pranikah pertama
laki-laki
27. Persepsi
ketidakpuasan seks
28. Kepuasan seks
(fisik dan
psikologis)
29. Kekhawatiran
resiko seks
pranikah
30. Faktor reinforcing
31. Faktor pemungkin
32. Cerita lucu seks
pranikah
PENGEMBANGAN TEMA EMERGEN

PARTISIPAN 5

Tabel 4.15

No Pertanyaan (Peneliti) Jawaban (Partisipan) Komentar Eksploratoris Tema Emergen


1. Piye mas wes siap cerito Iyo siap haha cepet tekok - -
durung?
2. Ceritakan pengalaman seks Rodok dowo ki fit, soalnya gini
pertamamu mas? fit aku seks pertama itu nggak Fakta seks pertamanya bukan Ketertarikan
sama pacarku, tapi aku saat itu dengan seseorang yang dia cintai dengan lawan jenis
punya pacar kita pacaran sejak
SMA pokoknya jalan 4 tahun.
Namanya D, sek kamu pernah
ketemu itu dulu pas kamu
semester maba.
Nah dia itu mau daftar jadi
polwan atau pramugari, dan aku Menukar keinginan atau hasrat Komitmen
mikir aku cinta banget sama dia seksualnya dengan kepercayaan Seks pranikah
soale aku bener-bener menghargai terhadap pasangan, dengan dengan wanita lain
aku nggak nyentuh dia yang menenggelamkan keinginannya
berlebihan itu nggak. Karna aku
tau dia punya mimpi
dan cita-cita. Pernah sih waktuitu
dia bilang “gapapa bab, kalau Ungkapan “tapi aku
mau. Ayo “ tapi aku gamau, terus gamau”menunjukkan dia mampu
dia bilang makasih akhirnya dia menahan hasrat seksnya dengan Komitmen
berangkat daftar polwan saat itu. komitmen terhadap cita-cita terhadap cita-cita
Di awal-awal aku di semarang itu pasangannya. pasangan
fit, koe ngerti dewe lah uripku
piye hahaha. Aku pengen tiba-
tiba terus ndilalah aku isih chat
Ada gairah seks terhadap wanita
cewek, lha dia seneng aku. lain (bukan pacar) > proses awal
Yowes akhirnya kita seks. Saat seks pranikah yang pertama Proses awal
itu, sore menuju malam eh senja Terjadi intercourse pertama kali intercourse
haha, yo fine fine aja setelah seks
Waktu dan suasana saat itu
yaudah biasa aja kaya nggak Tidak ada rasa canggung ataumalu
terjadi apa-apa. telah terjadi seks pranikah, Situasi
dilakukan atas mau sama mau dan Perasaan yang
mengalir begitu saja, tidak ada muncul pertama
unsur paksaan dan tidak kali
Tapi kan karna masih pertama, direncanakan.
jadi masih piye ya kemproh Menunjukkan pengetahuan seks Tidak ada unsur
ngono kae lho bingung iki wes yang masih minim paksaan
metu dulapi terus kudu piye neh Faktor Predisposisi
ngono kui. Lucu tapi og. > pengetahuan

3. Oke, lha dia kok mau mas Yo mau, piye lha deknen itu Apakah ada hasrat seksual juga Ketertarikan
ceweknya itu? suka sama aku fitri. dari pihak wanita? dengan lawan jenis
Atas dasar suka > dari wanita
4. Oh iyoyo, lha pacarmu tau Rak lah, jikalau dia tau pasti Apakah dia mengorbankan wanita Komitmen
mas? udah perang dunia ke akhirat lain untuk tetap menjaga terhadap cita-cita
hahaha. komitmennya dengan pasangan
pasangannya? > dampak
munculnya hasrat seksual
5. Tapi setauku ya, kamu Hahaha asem, gatau fit. Ada hambatan dalam
walaupun punya pacar tetep mengungkapkan apa yang terjadi
aja sering seks sama yang padanya.
lain. kenapa mas? Walaupun cewekku mau ku ajak Menunjukkan karakterisasi dia,
seks, aku tetep aja masih seks sampai sekarangpun masih Fantasi seksual >
sama yang lain juga. Mungkin melakukan seks pranikah dengan bentuk-bentuk seks
karna gairah seksku muncul tiba- beberapa wanita yang tidak pranikah
tiba, dan saat itu cewekku lagi memiliki status hubungan
nggak ada, atau aku lagi deket dengannya. Apakah ini dampak
juga sama temen cewekku. dari munculnya fantasi seksual?
Aku tu punya prinsip sementara Ungkapan “aku masih pengen Persepsi
gini “aku masih pengen dolan- dolan-dolan, nyewek tapi aku pengalaman seks
dolan, nyewek tapi aku akan akan kembali dan bermuara ke pertama pria
kembali dan bermuara ke cewekku juga nantinya”
cewekku juga nantinya”. menunjukkan egoisme sebagai
lelaki yang masih ingin
berpetualang dalam seksnya.
Apakah kebanyakan lelaki
berprinsip demikian? Kenapa?
Dan juga aku belum dapet yang Adanya pengetahuan lingkup
sregg dihati si fit, asline tu akeh
pergaulan yang bebas dengan Faktor reinforcing
yo cewek-cewek gampangan jak wanita-wanita yang mudah diajak > teman sebaya >
seks ngono kui. seks pranikah pergaulan yang
Tapi sekarang aku udah nggak, bebas
karna cewekku yang sekarang
bener-bener nggak gitu, Tahapan seks dalam hubungannya
klamutan bibir tok sama bersama psangan sekarang Tahapan menuju
payudara nggakmau sampailepas intercourse >
dan seks. bentuk-bentuk seks
pranikah
6. Oke, kalau gitu nih. Walaupun bukan sama pacarku Kesan pertama melakukan seks Kesan seks
Seberapa berkesan atau ya, tapi nek sampek saiki aku rak pranikah menunjukkan pranikah pertama
bermaknanya sih seks iso nglalekke kan berarti pengalaman yang tak terlupakan
pertamamu? berkesan banget to fit. baginya
Moment itu ibarat bom waktu Ada hasrat seks yang tinggi dan
dari sebuah keinginan yang terpendam dalam kurun waktu Kepuasan seks
dipendam og fit. tertentu, sehingga sekalinya (fisik dan
melakukan menimbulkan psikologis)
kepuasan yang maksimal. (secara
fisik ataupun psikologis).
7. Wokke, kalau itu menjadi Hahaha pinter tenan koe nek
sangat berkesan untukmu, mancing.
secara otomatis proses atau Gini aku tu orang yang nggak Karakterisasi dirinya yang tidak Karakterisasi diri
aktivitas seksmu saat itu yoi suka seks sama cewek fantasinya menyukai lawan seks yang
banget dong mas, gimana? liar atau yang mainnya udah pro seksualitasnya tinggi
Apa aja yang dilakukan lah. Aku lebih suka cewek yang Menunjukkan individu yang Dominasi laki-laki
sampai akhirnya seks? biasa pelan gitu sih nikmati tapi memulai dan mengendalikan seks
Atau saat keluar darah bukan berarti diem aja jadi aku
karena cewek yang kamu yang lebih dominan kalau seks.
ajak seks pertama itu masih Ya kalau aku, kita masuk kamar
perawan? klamutan, tak lepas bajunya, Tahapan seks pranikah yang dia Tahapan menuju
ngemut susu, dia tak suruh lakukan saat pertama dan seks intercourse >
nglamuti titit terus tak pegang pranikah setelahnya bentuk-bentuk seks
memeknya dah basah yadah pranikah
langsung tak masukin aja. Aku Karakterisasi dirinya, yang tak
bukan tipe yang lama sih, foreplay memperhatikan kepuasaan lawan Karakterisasi diri
nggak begitu penting buatku, jadi seksnya. Apakah karena dia seks
setelah keluar seks yaudah gitu. bukan atas perasaan cinta? Dan
Keluar darah gimana? Mens? bukan dengan pasangannya?

8. Bukan, waktu selaput Opo si? Rak pernah aku selama Menunjukkan ada rasa Faktor predisposisi
darahnya pecah yang seks nggak pernah menenui itu, ketidakpedulian terhadap lawan > sikap dan
menandakan dia masih dan rak tau tak tiliki juga sih fit. seksnya setelah proses intercourse karakter
perawan? Atau dengan kata lain rak pernah terjadi
ono sek perawan ya sek seks mbe Apakah dia hanya sekedar
aku? melampiaskan hasrat seksualnya
saja?
9. Lha awal masukinnya Enggak sih, masuk gitu aja kok. Menunjukkan wanita yang seks Partner seks
gimana? Susah ndak? Atau Ceweknya juga enggak sakit. pranikah pertama dengan dia dan pranikah
ceweknya sakit ndak? seks pranikah selanjutnya sudah
sering melakukannya
10. Oke baikalah. Kalau aku menggebu-gebu sih, Perasaan yang muncul Perasaan yang
Jelaskan perasaanmu saat aku tipenya kalau pingin harus menunjukkan adanya hasrat muncul pertama
kamu seks? Per tahapan seks sih, aku nggak puas kalau seksual yang tinggi dalam dirinya kali
misal saat ciuman gimana coli aja. Apakah jika keinginan seksnya
saat meremas payudara Perasaanku ya bergairah. Deg- muncul dia akan Hasrat seksual
gimana? degkan pasti. melampiaskannya kepada wanita
siapa saja yang mau diajak seks?
11. Kalau itu sama pacarmu? Ya tetep aja gitu si, mau sama Perasaan yang muncul saat seks Perasaan yang
pacarku atau bukan aku dengan pasangannya atau wanita muncul pertama
menggebu-gebu sih. lain sama, menunjukkan dia kali
mempunyai kebutuhan seks tinggi Kebutuhan
12. Terus setelah itu apakahada Nggak sih fit, biasa aja. Nek udah Menunjukkan bahwa seks Tidak ada
perasaan hangat, terus seks yaudah selesai rak urusan pranikah bukan hal yang tabu dan penerimaan
komitmen semakin kuat, hahahaha. Lha wong emang intim baginya
semakin sayang gitu nggak sama-sama mau kok.
mas? Kalau nggak mau ngapaian Menjelaskan bahwa wanita Partner seks yang
deknen ning nduwur, ah eh ah eh tersebut bersedia dan sukarela responsif
terus nglamuti kontol. digambarkan dengan bagaimana
respon wanita dalam aktivitas seks
pranikah dengannya
13. Oke, menurutmu kepuasaan Piye ya fit, angel og
dalam seks itu bagaimana? pertanyaanne. Oh sek angel - -
Kepuasan fisik dan mengungkapkan perasaanku sih.
kepuasaan psikologis.
Secara emosi lebih bahagia Menunjukkan kepausan secara Kepuasan seks
merdeka, guyu-guyu dewe. Sek psikologis dan kepuasan secara (fisik dan
tadine pikirane nengdi-nengdi fisik psikologis)
sakdurunge seks terus dadi fokus Adanya pelepasan penat dan
satu titik hahaha. pelepasan ketegangan fisik Persepsi
Secara fisik lebih seger sih, kaya Mneunjukkan seks baginya sudah pengalaman seks
habis mandi gitu lho. menjadi kebutuhan pranikah pertama
Kepuasaan terbesar ya, akhirnya Persepsi pengalaman seks laki-laki
bisa merasakan langsung nggak pranikah pertamanya
sekedar nonton atau dengercerita
dari temen. Ya itu puncaknya,
BOM. Ngecrot.
14. Kalau tentang Opo ya, kalau lawan seksku itu Persepsi dan pengalaman Pengalaman
ketidakpuasan dlam seks, dia memeke bauk kemproh gitu ketidakpuasan seks pranikah ketidakpuasan seks
menuerutmu gimana? sih. dengan lawan seks yang kurang
menjaga kebersihan alat
kelaminnya
15. Kalau cowok nih, kamu Nggak ada sih, aku bukan tipe Menunjukkan lebih Hasrat seksual
pribadi ada pertimbangan- cowok yang pemilih. Asal dia mementingkan birahi atau hasrat
pertimbangan tertentu mau menerimaku kayagini seksual agar segera tersalurkan
nggak kenapa kamu yaudah jalan aja kita gitu sih. tanpa memandang dengan siapa
melakukan seks pertamamu dan pertimbangan untuk seks
itu? pranikah
Cuman aku tergiur banget kalau Karakterisasi dirinya menyukai Karakterisasi diri
ada cewek yang susunya gede tipe wanita yang demikian
terus wangi dan pinggulnya
standart lah tinggi gitu. Seneng
liatnya.
Fit kamu nggak mau tanya ke Pertanyaan “Fit kamu nggak mau
aku, aku sampai sekarang pingin tanya ke aku, aku sampai
mengulangi seks sama siapa? sekarang pingin mengulangi seks
sama siapa?” Menunjukkanbahwa
sampai sekarangpun ada wanita
yang sangat berkesan dalam
pengalaman seks pranikah
bersamanya
16. Emang sama siapa mas? Gausah namanya ya, pokoknya Menunjukkan kepuasaan dengan Kepuasan seks
sama anak kesehatan. Wuih lawan seks nya saat itu (fisik dan
mainnya itu goyangannya saat Aktivitas seks pranikah psikologis)
diatas dia wah A1 yoi banget, Persepsi
diputer enak banget. Susune gede pengalaman seks
san, tapi sekarang aku dah lost pranikah pertama
kontak. laki-laki
17. Wow, oke next yah. Gimana Biasa aja itu nggak penting buat Persepsinya tentang keperawanan Nilai yang dianut
kamu memandang tentang aku. Kenapa kita harus atau keperjakaan tidak penting
keperjakaan atau mempermasalahkan itu, jika kita Hal semacam itu hanya stereotip
keperawanan? aja sebenernya membanyangkan negatif untuk menyudutkan
melakukan itu. Jadi menurutku mereka yang sudah tidak perawan
orang-orang yang dan sudah tidak perjaka
memepermasalahkan itu munafik menurutnya
sih, dikembalikan sebagai
manusia, gamungkin kita nggak Karena seks pada umur nya Kebutuhan
membayangkan hal semacam itu menjadi kebutuhan yang sebisa
diusia yang lagi mateng kayagini mungkin terpenuhi
kan.
18. Oke, masuk ke keluarga Kamu kan dah tau sedikit banyak
mas. Gimana latar belakang fit, yo wes keperluan direkam ki
keluargamu? Berkenankah ya hahha.
kamu cerita? Aku jarang banget pulang, bunda Menunjukkan adanya jarak yang Latar belakang
di luar negeri dan bapak dirumah jauh didalam keluarganya, keluarga
sudah bertahun-tahun, sejak aku sehingga kurang adanya
kecil sih. Aku anak terakhir aku komunikasi yang intens untuk
punya mbak dia dah nikah dan sekedar berdiskusi atau
belum dikarunia anak diusia memecahkan sebuah masalah
pernikahannya yang ke 8 ini ya keluarga
akhirnya dia pergi ke jepang Faktor reinforcing
untuk kerja disana. Tidak ada peran ibu yang sentral > keluarga
Basic keluargaku nggak dalem didalam rumah yang bisa
banget tentang agama bahkanaku menjelaskan nilai moral dan sosial
sendiri juga
mempertanyakan tentang agama, Latar belakang keluarga yang
kamu tau lah obrolanku selama kurang harmonis walaupun secara
ini. ekonomi berkecukupan
Sebenernya aku seperti ini pun Ditunjukkan dari ibu yang diluar
aku sadari karna nggak ada role negeri, ayah yang mengambil alih
model yang jelas, aku harus peran ibu dirumah, kakak
berlaku bagaimana sebagailelaki, perempuan yang memiliki
sedangkan bapakku aja masak, problem sendiri dalam
ngepel dan melakukan pekerjaan pernikahannya lalu pergi juga
wanita dirumah sedangkan keluar negeri
perihal bagaimana aku harus
memperlakukan wanita, aku
nggak dapet role model dari ibu
yang diluar negeri semenjak aku
kecil darimbakpun nggak dapet
karna apa-apa yang mengerjakan
bapak, apalagi mbakku nikah
muda waktu itu. Dibilang kacau
keluargaku nggak sih, kita sering
videocall berempat, kita
berkecukupan.

19. Oke banyak hal juga yang Ora lah, nyatane enak kok podo- Tidak ada perasaan bersalah yang Tidak ada rasa
aku dah tau tentang itu ya podo gelem. dia rasakan, baik pada wanita bersalah
mas. And then, adakah rasa lawan seksnya, diirnya sendiri, Tidak
bersalah atau berdosa orangtua dan Tuhan menunjukkan
karna sudah melakukan itu? dilema moral
20. Ada pesan orangtua yang Orak, orak mikir tekan semono Menujukkan kurangnya Tidak ada pesan
kamu ingat? fit. komunikasi dan bekal (pesan) orangtua
Aku ki ingete nek lagi sholat, we yang tidak diberikan terhadapnya
jarang banget ngono tok sih. Oh dari orangtua
yo nek semisal ki aku ono Sehingga tidak nampak nilai-nilai
musibah, aku gek menyadari opo yang dibawa dalam persepsinya
iki balesan seko kelakuanku yo
ngono tok. Nek wes yowes biasa
wae.
21. Bagaimana dengan kosmu? Bebas to jelas kos lanang kok. Lokasi seks Lokasi
Tapi kos cewek yo bebas sih aku Menunjukkan lingkungan tempat Faktor pemungkin
beberapa kali seks ng kos tinggal kos yang bebas > tempat tinggal
ceweke. mahasiswa
22. Kalau lingkunganmu? Kos? - -
23. Ya lingkungan kos dan Nggak smaa sekali nggak, Menunjukkan teman dan Faktor pemungkin
teman-temanmu? Masih kah lingkungan kosku dulu malah lingkungan kos yang bebas > tempat tinggal
tabu dengan obrolan pak kose yo selingkuh kok. mahasiswa
semacam ini? Kalau sekarang aku kontrak cah Lingkungan tempat tinggal yang
konrakanku yo biasa ngono kui, tidak tabu terhadap seksualitas
cuman kalau yang sekarang Moral
kalau mau masukin cewek Masyarakat setempat juga tidak dimasyarakat
jangan jam 12 malem portalnya tabu akan seksualitas serta
tutup dan juga bisa di parani di bergesernya nilai-nilai moral Tidak ada
kontrakannya ceweknya suruh dimasyarakat ketabauan seks
pulang. Tapi ya nggak mesti sih. pranikah di
Kalau tabu atau enggak, ya Persepsinya tentang sebuah tujuan masyarakat
enggak sih. Karna menurut aku pernikahan yang terlalu sempit
dan temen-temenku ya itu apabila hanya mementingkan
kontradiktif gitu lho dengan malam pertama dan sebuah
orang-orang merayakan keperawanan
pernikahan, ujungnya kan gitu
juga yang dituju pertama kali
kan.
24. Ada cerita lucu rak mas, Mmmm sek.
moment saat kamu seks? Nek lucu enggak tapi nek pernah
meh kejebak iyo. Jadi aku pernah Menunjukkan tidak ada safety Cerita lucu seks
seks sama dia, dan kalau aku seks dalam melakukan hubungan seks pranikah
gapernah pakai kondom atau ku pranikah dengan tidak memakai
keluarin didalem, kita lost kondom
contact e tiba-tiba diahubungi aku
bilang kakalau hamil dan minta
tanggungjawab. Wah yo aku rak
percoyo akhire tak temui tak jak
ke ahli profesional aborsi, dia Menunjukkan pergaulan yang Faktor reinforcing
gamau gamau bloko. Akhire sangat bebas > teman sebaya
ngaku yen kui karo pacare deknen Ada kesan trauma saat
sek rak jelas. AsemSejak saat itu berhubungan seks dengan wanita
aku ati-ati banget ro cah wedok yang mengajaknya > menjadi Ada trauma
ek meh lebih selektif
jak seks.
25. Wah ngeri to mas Iyo makane. - -
26. Oke, kayae cukup sih mas. Oke siap fit. - -
Nanti kalau ada kurang ya
aku hubungi kamu lagi ya.
Makasih ya mas.
Tabel 4.16

Kotak sebaran awal tema emergen partisipan 5

1. Ketertarikan dengan lawan jenis


2. Komitmen terhadap cita-cita pasangan
3. Seks pranikah dengan wanita lain
4. Komitmen terhadap cita-cita pasangan
5. Proses awal intercourse
6. Situasi
7. Perasaan yang muncul pertama kali
8. Tidak ada unsur paksaan
9. Faktor predisposisi
10. Wanita yang tertarik dengan dia
11. Komitmen terhadap cita-cita pasangan
12. Fantasi seksual
13. Bentuk-bentuk seks pranikah
14. Persepsi pengalaman seks pranikah pertama laki-laki
15. Faktor reinforcing
16. Tahapan menuju intercourse
17. Bentuk-bentuk seks pranikah
18. Kesan seks pranikah pertama
19. Kepuasan seks (fisik dan psikologis)
20. Karakterisasi diri
21. Dominasi laki-laki
22. Tahapan menuju intercourse
23. Karakterisasi diri
24. Faktor Predisposisi
25. Partner seks pranikah
26. Perasaan yang muncul pertama kali
27. Hasrat seksual
28. Perasaan yang muncul pertama kali
29. Kebutuhan
30. Tidak ada penerimaan
31. Partner seks yang responsif
32. Kepuasan seks (fisik dan psikologis)
33. Persepsi pengamalan seks pranikah pertama laki-laki
34. Pengalaman ketidakpuasan seks
35. Hasrat seksual
36. Karakterisasi diri
37. Kepuasan seks (fisik dan psikologis)
38. Persepsi pengalaman seks pranikah pertama laki-laki
39. Nilai yang dianut
40. Kebutuhan
41. Latarbelakang keluarga
42. Faktor reinforcing
43. Tidak ada rasa bersalah
44. Tidak menunjukkan dilema moral
45. Tidak ada pesan orangtua
46. Lokasi
47. Faktor pemungkin
48. Faktor pemungkin
49. Moral dimasyarakat
50. Tidak ada ketabuan seks pranikah di masyarakat
51. Cerita lucu seks pranikah
52. Faktor reinforcing
53. Ada trauma
Berdasarkan sebaran awal tema emergen tersebut, penulis kemudian

melanjutkan langkah selanjutnya dengan pengelompokan tema. Berikut adalah

potongan-potongan tema pengelompokan partisipan 5:

Gambar 4.9

Pengelompokan tema partisipan-5


Tabel 4.17

Kotak pengelempokan tema partisipan 4

1. Ketertarikan 1. Latarbelakang 1. Karakterisasi diri


dengan lawan jenis keluarga 2. Tidak ada
2. Seks pranikah 2. Tidak ada rasa penerimaan
dengan wanita lain bersalah 3. Nilai yang dianut
3. Proses awal 3. Tidak menunjukkan 4. Ada trauma
intercourse dilema moral 5. Komitmen terhadap
4. Situasi 4. Tidak ada pesan cita-cita pasangan
5. Perasaan yang orangtua
muncul pertama 5. Moral di masyarakat
kali 6. Tidak ada ketabuan
6. Tidak ada unsur seks pranikah di
paksaan masyarakat
7. Faktor predisposisi
8. Wanita yang
tertarik dengannya
9. Fantasi seksual
10. Bentuk-bentuk
seks pranikah
11. Persepsi
pengalaman seks
pranikah pertama
laki-laki
12. Faktor reinforcing
13. Thapan menuju
intercourse
14. Kesan seks
pranikah pertama
15. Kepuasan seks
(fisik dan
psikologis)
16. Dominasi laki-laki
17. Hasrat seksual
18. Kebutuhan

19. Partner seks yang


responsif
20. Pengalaman
ketidakpuasan seks
21. Lokasi
22. Faktor pemungkin
23. Cerita lucu seks
pranikah

Setelah menyelesaikan pengelompokan tema, langkah berikutnya pada tahap

analisis 4 ini adalah melakukan pengembangan tema superordinat untuk partisipan

5. Pada saat pengelompokan tema ini, penulis tidak lepas dari tema- tema yang

relevan dengan pertanyaan penelitian yang diajukan oleh penulis. Penamaan tema-

tema yang berkelompok menjadi tema superordinat tersebut juga penulissesuaikan

dengan pertanyaan penelitian.

Menurut Kahija (2017) jumlah tema superordinat tidak perlu banyak karena

tema superordinat sendiri adalah hasil pemadatan. Jumlah tema superordinat

biasanya tidak lebih dari sepuluh. Namun jumlah ini juga tergantung pada

kemampuan peneliti dalam memadatkan tema-tema emergen.


Gambar 4.10

Pengembangan tema superordinat partisipan-5

Tabel 4.18

Kotak penegembangan tema superordinat partisipan 5

Perilaku Seks Moral Ranah Afeksi


Pranikah 1. Latarbelakang 1. Karakterisasi diri
1. Ketertarikan dengan keluarga 2. Tidak ada
lawan jenis 2. Tidak ada rasa penerimaan
2. Seks pranikah bersalah 3. Nilai yang dianut
dengan wanita lain 3. Tidak 4. Ada trauma
3. Proses awal menunjukkan 5. Komitmen
intercourse dilema moral terhadap cita-cita
4. Situasi 4. Tidak ada pesan pasangan
5. Perasaan yang orangtua
muncul pertama kali 5. Moral di
6. Tidak ada unsur masyarakat
paksaan 6. Tidak ada
7. Faktor predisposisi ketabuan seks
8. Wanita yang tertarik pranikah di
dengannya masyarakat
9. Fantasi seksual
10. Bentuk-bentuk seks

pranikah
11. Persepsi
pengalaman seks
pranikah pertama
laki-laki
12. Faktor reinforcing
13. Tahapan menuju
intercourse
14. Kesan seks pranikah
pertama
15. Kepuasan seks (fisik
dan psikologis)
16. Dominasi laki-laki
17. Hasrat seksual
18. Kebutuhan
19. Partner seks yang
responsif
20. Pengalaman
ketidakpuasan seks
21. Lokasi
22. Faktor pemungkin
23. Cerita lucu seks
pranikah
5. Penataan Seluruh Tema Superordinat

Proses perumusan tema masih perlu dilanjutkan. Perumusan tema kali

ini berfokus pada bagaimana pengalaman partisipan yang satu terhubung

dengan pengalaman partisipan yang lain. Langkah berikutnya, penulis akan

merumuskan “tema superordinat antarpartisipan”.

Berikut adalah tabel induk untuk tema semua partisipan:

Tabel 4.19

Tabel Induk untuk Tema Semua Partisipan

A. Tema yang terkait dengan perilaku seks pranikah Baris


Lokasi
F nah aku seks pertama itu bulan januari di hotel di Surabaya. 10-11
C Itu kejadiannya di hotel waktu kita ketemuan di tegal. 10-11
Pokoknya di suatu tempat nyet, malu yo aku mau ngomongnya. Pokoknya
tempatnya kotak dan sempit nyet. Itu dia yang pilih tempatnya. Itu tu...
T 18-24
(diam sejenak)
Itu tu di warnet yo nyet (wajahnya malu, memerah).

waktu itu kita bolos kuliah terus ke rumah temenku, rumahnya kosong. Jadi
dia sering ke kosku bersih-bersih gitu, terus waktu itu magrib suasananya, 10-11
Bar
dan tepat pas adzan magrib , berawal dari ngobrol, terus Tp-Tpan kaya ada 65-70
rasa saling mengajak terus yaudah kejadian seks.

Di awal-awal aku di semarang itu fit, koe ngerti dewe lah uripku piye
B hahaha. Aku pengen tiba-tiba terus ndilalah aku isih chat cewek, lha dia 17-21
seneng aku. Yowes akhirnya kita seks.
Situasi
Waktu itu aku semester 4 berarti, nah aku seks pertama itu bulan januari di
F hotel di Surabaya. Ceritanya waktu itu aku nyusul dia yang lagi tugas 8-12
disana.

Itu kejadiannya di hotel waktu kita ketemuan di tegal. Waktu itu kan ldr,
pas mas B lulus dia pulang rumah terus kerja kan di pemalang, nah aku pas
C liburan ketemuan di Tegal, soalnya kalau mas B ke sini jauh atau aku ke 10-19
sana kan jauh jadi ambil tengah-tengahnya. Pas sampai di hotel aku takut
deg-degkan, takutku ada siapa gitu orang atau tetangga yang liat dan kenal.
Dia jemput aku, waktu itu aku pas pulang dirumah tapi aku keluar sekalian
berangkat gitu lho nyet. Terus kita boncengan ke warnet itu, sampai situ
T 49-54
depan warnetnya to, aku ndak yakin mau masuk apa ndak lho. Soalnya
situasinya tu emang sepi,

Jadi, waktu itu kita bolos kuliah terus ke rumah temenku, rumahnya
kosong. Jadi ada 3 cowok dan 3 cewek, nah waktu itu kita party minum-
minuman beralkhohol, aku nggak begitu teler sih cuman emang diambang 10-15
Bar
sadar. dia sering ke kosku bersih-bersih gitu, terus waktu itu magrib 65-70
suasananya, dan tepat pas adzan magrib , berawal dari ngobrol, terus Tp-
Tpan kaya ada rasa saling mengajak terus yaudah kejadian seks.

Aku pengen tiba-tiba terus ndilalah aku isih chat cewek, lha dia seneng aku.
B Yowes akhirnya kita seks. Saat itu, sore menuju malam eh senja haha, yo 18-23
fine fine aja setelah seks yaudah biasa aja kaya nggak terjadi apa-apa.

Alat Reproduksi
Masih inget banget sih sakit, ya sakit banget awalnya. (nyengir, tangan
F 12-13
memegang vagina).
nyoba 2 kali tetep nggak masuk, aku udah kesakitan banget dan mas B nya
C 29-31
engga tega liat aku,
Yaudah langsung dimasukin, sakit sih nyet tapi 3x masukin dah langsung
T 76-79
keuar darah. (3 kali dalam 1 waktu).
Kita nglakuin 3x terus dia jebol keluar darah. Cuman walaupun susah dan
Bar 74-78
sakit dia itu sangat menikmati keliatan dari muka sangee nya.
Perilaku Seks
Mengalir, ngga dibuat-buat juga. Dia langsung peluk aku ciuman, cipokan,
terus ya saling megang kelamin, terus dia remas payudaraku, dijilati

telinganya. Soalnya kelemahanku ditelinga, terus aku jilati burungnya 14-33


F
sampai bawah kaki terus ya langsung aja dia foreplay balik rambutku agak 70-77
dijambak diciumi leherku sampai payudara sampai memekku juga terus
yaudah langsung dimasukin

Awalnya ngajak ciuman, sampai puas ciuman terus di leher, meremas


payudaraku, diciumin dinyut gitu. Terus kebawah terus masukin. Nanti dia
C 100-106
pasti minta oral. Kalau aku tergantung dia minta apa, kalau dia minta oral
ya aku oral dia minta aku diatas ya diatas gitu,
Iya itu bener-bener ngalir banget nyet, jadi aku dibuat nyaman banget sama
dia, sampai aku bener-bener tenang walaupun masih ada rasa deg-degkan
tapi kaya aman gitu deket dia. Sampai ciuman, aku dicipok lehernya nyet
T 64-78
merah banget, terus ke payudara diremas diciumi buka bajuku, pokoknya
aku nyaman lama-lama enak aku menikmati. Yaudah langsung dimasukin,
sakit sih nyet tapi 3x masukin dah langsung keuar darah.

Ngobrol, Tpan (rasa saling ajak). Terus aku cium bibirnya, dia adatimbal
balik aku terusin mengelus lehernya terus aku remas pantatnya terus ya aku
Bar 82-95
remas payudaranya aku nyut aku cipok dadanya terus kita saling lepas baju
nggak lama langsung deh masukin.

Ya kalau aku, kita masuk kamar klamutan, tak lepas bajunya, ngemut susu,
dia tak suruh nglamuti titit terus tak pegang memeknya dah basah yadah
B 60-66
langsung tak masukin aja. Aku bukan tipe yang lama sih, foreplay nggak
begitu penting buatku, jadi setelah keluar seks yaudah gitu.

Kepuasan Seks

Kalau seks pertamaku itu ngga puas sih soalnya masih sakit kan ya, tapi
kalau sama pacarku yang sekarang puas banget, aku sering orgasme.
Waduh, kalau aku sih pas aku diatas itu enak banget sih. Aku yang goyang .
84-86
F ya gitu lah. Puas kalau kita berdua sama-sama orgasme, dan kita berdua
91-95
sama-sama pingin ngga salah satu doang terus kalau keduanya juga saling
take and give gitu lho.
Kalau nggapuasnya sih, ya kebalikannya itu lah.

Kalau secara psikologisnya tu gimana ya, puasnya tu karna aku bisa ngasih
C apa yang pasanganku inginkan gitu, dan dia bisa merasa puas juga 166-170
denganku.

sensasinya emang luar biasa banget og, aku aja sampai mbatin “enak gini
T 99-101
pantes pada seneng ya” nikmat dunia og ya
Secara fisik, aku jadi lebih seger sih badannya otot-otot yang tegang jadi

Bar santai kembali, kaya baru dilahirkan lagi gitu sih. Secara psikologis, 151-156
menjadi bergairah menjalani hidup sih, lebih semangat.

Secara emosi lebih bahagia merdeka, guyu-guyu dewe. Sek tadine pikirane
nengdi-nengdi sakdurunge seks terus dadi fokus satu titik hahaha. Secara
B fisik lebih seger sih, kaya habis mandi gitu lho.Kepuasaan terbesar ya, 87-96
akhirnya bisa merasakan langsung nggak sekedar nonton atau denger cerita
dari temen. Ya itu puncaknya, BOM. Ngecrot.
Ketidakpuasan Seks
Kalau secara fisik, seks pertamaku sama mas B ditegal sama dijogja itu aku
enggak puas sama sekali, karna sakit banget. Dan sampai sekarang kita
C 160-165
sering seks pun, aku belum bisa ngrasain enaknya dimana gitu fit, aku susah
orgasme, gatau kenapa

Secara psikologisnya enggak yo nyet, lha piye nyatane deknen dobol og


T 133-134
nyet.

B Opo ya, kalau lawan seksku itu dia memeke bauk kemproh gitu sih. 97-98
Faktor-Faktor

Faktor Predisposisi, Mmmmm gatau fit, soalnya aku engga ada


pertimbangan apa-apa waktu itu. Apa ya? Engga gitu juga sih, aku suka
baca buku tentang seks dari aku SMA, aku nonton bokep pertama kali smp
lho fit. Faktor Reinforcing, Kalau aku inget-inget fit, aku dulu ngga bisa
tidur sendiri pasti malem aku pindah ke kamar ibuk, kadang malem-malem
16,20,21
F mereka begituan (seks) dulu aku ngga ngerti pas SMA aku baru ngerti. Tapi
,22,31,32
serius sih pas nonton bokep pertama aku jijik. Faktor Pemungkin, Wuihhh,
kosku bebas. Lingkungannya juga bebas. Kosku itu lingkungannya kos-
kosan PL PL terus yang punya kebanyakan bos karoke. Banyak disitu
pasangan kos bareng belum nikah ya pokoknya asal ngga ganti-ganti bu
kosku oke.

Faktor Reinforcing, Enggak fit, kamu tau sendiri kehidupan di organisasi G


seperti apa. Dia cerita kalau pernah seks sama mantan-mantannya. Faktor
Predisposisi, Kalau itu sih enggak, soalnya aku sering baca di doketr OZ di
12,23,
ig kan kalau itu semua mitos. Faktor Pemungkin, kos bareng mas B, Daerah
C 28,29,
kosku banyak yang gitu fit, tapi kan udah pada kerja jadi kaya enggak
30,31
kelihatan gitu. Berangkat pagi pulang malem tidur gitu.
Kalau warga-warganya udah biasa aja si fit, yang aku tau. Soalnya ibu
kosnya juga boleh kan.

Faktor Predisposisi, aku langsung nyari di google “ciri-ciri fisik cewek yang
sudah tidak perawan” kan keluar tu ya, ada yang jalannya ngangkang, terus
kalau dilengannya dipencet kendor, susuya nglembreh gitu nyet. Faktor 6,21,22
T
Reinforcing, Aku nonton bokep SMP nyet. SMA aku juga dah sering ,23,29
nonton film yang ada adegan seksnya. Faktor Pemungkin, tempat tinggal
mahasiswa.
Faktor Predisposisi, Soalnya juga tentang seks aku belajar sih googling
mana mana aja daerah sensitif cewek yang dia bisa enak. Faktor
Reinforcing, Sebenernya ketabuan itu hanya dihalayak ramai tapi setelah
kembali ke individu ya enggak juga dah ngalir aja, Dulu aku tu punya grup
Bar 9,12,29
cowok semua fotografi dan ganteng-ganteng lucu-lucu pinter-pinter jadi
banyak cewek yang antri dan permisif banget sama hal-hal berbau seks.
Faktor Pemugkin, Apalagi kos ku ya bebas banget, temen-temenku jug
begitu semua kan.

Faktor Reinforcing, Dan juga aku belum dapet yang sregg dihati si fit,
asline tu akeh yo cewek-cewek gampangan jak seks ngono kui. Faktor 2,5,8,
B
Pemungkin, Bebas to jelas kos lanang kok. Tapi kos cewek yo bebas sih 18,21,23
aku beberapa kali seks ng kos ceweke.

Tidak Direncanakan
Enggak, ngga terencana juga ngga ada obrolan. Tapi karna kangen lama
F 65-67
ngga ketemu dan posisi dihotel ya jadi kesannya gimana gitu.

Kalau direncanakan enggak, soalnya kan kita sempet tidur dulu, dan kalau
C 92-96
direncanakan pasti langsung kaya gituan kan waktu sampai hotel.

Lepas aja ngalir kaya kita nggak terikat norma sosial, nggak punya agama,
Bar 70-73
pak RT dan lain-lain. seolah-olah dunia berasa milik kita berdua
Aku pengen tiba-tiba terus ndilalah aku isih chat cewek, lha dia seneng aku.
B 18-21
Yowes akhirnya kita seks.
Tidak ada tujuan tertentu
Enggak ada sama sekali. Soalnya tujuannya dah jelas bakal nikah juga
F 68-69
bentar lagi.
Dan tujuan tertentu enggak ada, cuman mas B sudah pasti dan ngenalin aku
C 96-98
ke keluarganya.
Tujuan tertentu gitu ndak ada nyet, Cuma tujuannya tu lebih ke akan bareng
T 43-45
terus gitu to.

B yo fine fine aja setelah seks yaudah biasa aja kaya nggak terjadi apa-apa 22-23
Tidak terpaksa
Tapi aku bodoamat aja, posisi aku dah tinggi banget, kan ngga enak kena
F tanggung kayagitu, yaudah aku terusin aja ngrangsang dia sampai akhirnya 24-33
dia yang liar banget hahahaha (ketawa ngakak).
Nggak ada unsur paksaan sih nyet, walaupun dia yang selalu minta. Tapi kaya
T dalam diriku juga ada dorongan pingin ngrasain dan ngasih sesuatu hal yang 33-37
lebih gitu sih buat dia saat itu.
Itu 2 bulan jalan 3 bulan deh. Sebenernya bisa lebih cepet tapi ya aku 90-99
enggan aja sih, kaya gengsi gitu hahaha. Soalnya aku udah bisa abaca sih
kalau dia pasti mau
Bar

B Yo mau, piye lha deknen itu suka sama aku fitri. 28-29
Modus Laki-laki

dia itu selalu ngancem aku, kalau aku nolak gitu kalau lagi ngobrol biasa
gitu ya dijalan atau lagi makan gitu, dia bilang “yauwis aku bisa luru liyane
wis sek gelem, opo karo PL wis” gitu jadi aku kepikiran banget ya selalu
kepikiran itu.
C 145-150
Terus.... 4. dia itu ngrayu dengan mau bayarin aku tiket PP tegal-semarang
waktu itu dan mau ajak aku liburan jalan-jalan waktu di jogja.
Terus.... 5. dia mau dateng ke rumahku waktu lebaran, dia janji itu. Mau
bilang ke orangtuaku, nembung gitu lah fit.

Dia itu pernah bilang setelah seks gini “aku punya tanggungjawab ke kamu,
T karena kita udah sampai gini” gitu lho nyet. Padahal yo opo, tekke itu 63-67
dobolane cah lanang tok yo nyet.

Makna seks pertama


Walaupun sakit banget ya dan walaupun seks pertamaku ngga sampai bobol
keluar darah, tapi buat aku itu sesuatu hal yang berkesan banget sih banget
F banget. Yang jelas ada perubahan dari tubuhku, dan aku ngrasa ada 51-58
semacam fantasi yang bener-bener nikmat luar biasa sih. Hangat bgt
(menggit bibir sendiri, tangan di pipi dan mata menatap ke gelas).

Aku memaknainya dengan apa ya, kaya pikiran. aku udah ditiduri sama
C dia ya berarti gimana caranya aku harus nikah sama dia, walau nanti misal 71-75
ditengah ada apa-apa yang penting pertama dia yang nikahi

Jujur ya, walaupun enak tapi aku kecewa nyet sama dia dan diriku sendiri,
T aku nyesel aku memberikan itu pada orang yang salah. Orang yang 107-111
bohongin aku dan jalan sama cewek lain sampai akhirnya kita putus.

Sama sih, aku berpersepsi bahwa perempuan dengan kebebeasannya ya dia


mau aja diajak seks.Dan aku jadi “apa sih kamu gaya-gaya pernah aku seks
Bar 126-132
juga” gitu sekarang karna dia mengecewakan. Tapi A1 foreplaynya yoi
hahaha.
Walaupun bukan sama pacarku ya, tapi nek sampek saiki aku rak iso
B nglalekke kan berarti berkesan banget to fit. Moment itu ibarat bom waktu 48-53
dari sebuah keinginan yang dipendam og fit.
Individu yang memulai dan mendominasi
Itu 2 bulan jalan 3 bulan deh. Sebenernya bisa lebih cepet tapi ya aku
Bar enggan aja sih, kaya gengsi gitu hahaha. Soalnya aku udah bisa abaca sih 96-99
kalau dia pasti mau.
Gini aku tu orang yang nggak suka seks sama cewek fantasinya liar atau
B yang mainnya udah pro lah. Aku lebih suka cewek yang biasa pelan gitu sih 55-59
nikmati tapi bukan berarti diem aja jadi aku yang lebih dominan kalau seks.

Perasaan yang muncul pertama kali


Ada rasa yang ngga bisa diungkapkan sih fit, gimana sih ya susah deh. Deg-
F degkan sih iya, mmmm nikmat juga sih. Kaya ada yang mencair gitu jadi 78-83
hangat dalam hati hahaha. Kaya dia dah jadi milikku sepenuhnya gitu fit.

Aku pertamanya salting fit, nggak jelas gitu. Deg-degkan yang bener-bener
enggak stabil. Terus ada perasaan yang sulit diungkapkan tapi itu manis
banget rasanya, bikin ketawa-ketawa, nikmat sih kalau di tahap ciuman
C sampai payudara gitu tapi kalau sudah di masukin perasaanku berubah jadi 110-121
kurang nyaman dan deg-degkannya tu takut gitu tapi gatau yang ditakuti
apa. Bukan perasaan bergairah, soalnya ya karna aku enggak menginginkan
itu 100% gitu sih.

Jujur waktu itu aku kebawa perasaan banget, nyaman, merasa dilindungi
walaupun masih berdebar tapi dia membuatku nyaman diposisi itu dielus-
elus mainnya pelan, jadi aku bisa bener-bener nurutin dia maunya apa aku
ikut. Nah setelah sampai dimasukin nyet yang ke 3 aku merasa bener-bener
T 79-101
bergairah nyet, ada rasa sakit tapi enak juga, akhirnya gairah itu smapai
juga aku rasakan langsung nggak hanya nonton di film gitu lho nyet.Tapi,
pas darahnya keluar aku nangis akau bener-bener pecah nangis sampai
pulang dimotor aku masih nangis

Tpan : ya kode-kodean ada rasa saling mengajak. Ciuman : menambah


gairah jadi lebih tinggi sangeenya. Payudara meremas: biasa aja (karna aku
Bar 110-126
nggak terobsesi sama payudara). Waktu sampai seks aku lebih memikirkan
cewekku si, “semoga dia puas” gitu sih.

Kalau aku menggebu-gebu sih, aku tipenya kalau pingin harus seks sih, aku
B 74-77
nggak puas kalau coli aja. Perasaanku ya bergairah. Deg-degkan pasti.
Persepsi wanita/ laki-laki tentang pengalaman seks pranikah pertama
Walaupun sakit banget ya dan walaupun seks pertamaku ngga sampai bobol
keluar darah, tapi buat aku itu sesuatu hal yang berkesan banget sih banget
F banget. Yang jelas ada perubahan dari tubuhku, dan aku ngrasa ada 51-58
semacam fantasi yang bener-bener nikmat luar biasa sih. Hangat bgt
(menggit bibir sendiri, tangan di pipi dan mata menatap ke gelas).

1. aku juga pengen ngrasain, mungkin karna umur juga ya. Selama ini kan
aku Cuma liat di drama korea, di film gitu kan.2. dia udah nggak rasional
banget waktu itu dah bener-bener susah banget ditolak, mukanya juga udah
berubah kan orang yang udah sampai puncak sangeenya. Aku takut
C ngecewain dia kalau aku nggakmau. Walaupun sebenernya dia nggak bakal 128-144
marah kalau aku enggak mau karna kan itu hak ku. 3. dia itu selalu ngancem
aku, kalau aku nolak gitu kalau lagi ngobrol biasa gitu ya dijalan atau lagi
makan gitu, dia bilang “yauwis aku bisa luru liyane wis sek gelem, opo karo
PL wis” gitu jadi aku kepikiran banget ya selalu kepikiran itu.

Tapi kaya dalam diriku juga ada dorongan pingin ngrasain dan ngasih
sesuatu hal yang lebih gitu sih buat dia saat itu. Soalnya dia juga janjiin aku
T bakal selamanya sama aku, ya waktu itu pas lagi sayang-sayangnya sih, lagi 35-42
bucin banget lah ya nyet. Pokoknya dia janjiin aku nggak bakal ninggalin
aku gitu lah nyet. Ya masih bau-bau SMA sih ya.

Kalau ke seksnya sih aku gambarannya gini ibaratnya ya, “aku ngelak
Bar banget, ada air minum aku tengguk, wah berasa organ tubuhku hidup 133-136
kembali”.
Aku tu punya prinsip sementara gini “aku masih pengen dolan-dolan, nyewek
tapi aku akan kembali dan bermuara ke cewekku juga nantinya”. Dan juga
B 38-44
aku belum dapet yang sregg dihati si fit, asline tu akeh yo cewek- cewek
gampangan jak seks ngono kui.

B. Tema yang terkait dengan moral Baris


Diri yang memepertanyakan diri sendiri
Gimana ya, (diem sesaat). Ada rasa yang ngga bisa diungkapkan sih fit,
F 78-80
gimana sih ya susah deh.

Sebenernya si fit, kalau aku pribadi ya aku agak sedikit terpaksa.


C Makanya itu aku deg-degkan terus aku takut banget kalau sampai ada 87-90
orang yang tau gitu.
Jujur ya, walaupun enak tapi aku kecewa nyet sama dia dan diriku sendiri,
T aku nyesel aku memberikan itu pada orang yang salah. Orang yang 107-109
bohongin aku dan jalan sama cewek lain sampai akhirnya kita putus.

Relasi pribadi yang terputus

Ngga sih aku sama dia ngga sempet seks lagi soalnya akhirnya kita putus
F 42-44
sih tahun 2017, ya karena sesuatu hal yang ngga sejalan lagi.

Orang yang bohongin aku dan jalan sama cewek lain sampai akhirnya kita
T 107-11
putus.

124-125
Barraq Aku udah niat serius eehhh dia sendiri yang bikin kesalahan dan putus.
129-132
Perilaku moral

Yang jelas ada perubahan dari tubuhku, dan aku ngrasa ada semacam
F 54-56
fantasi yang bener-bener nikmat luar

C Sampai aku setiap bulan harus makan nanas itu harus nanas muda 219-220

Latarbelakang keluarga
Aku ngga alim-alim banget dan bapak ibuk tau. Aku yo iso ngaji, sholat
F 120-122
yo iyo tapi rak saklek agama sih.

Keluargaku tu keluarga santri, keluarga yang religiusnya tinggi,


C agamanya tinggi, rata-rata keluarga besarku pondokan semua, syar’i dan 191-193
bapakku imam masjid, keluargaku ada yang kyai.

Keluargaku itu bebas nyet, bapakku jarang banget sholat dan santai
banget orangnya, ibukku religius rajin sholat. Pokoknya keluargaku
T 157-162
bebas,lepas,landas nyet . bapakku ngebebasin banget anaknya mau apa aja
asal masih dalam rules gitu sih.
Keluarga ku sangat religius, dimata keluargaku aku nakal sih tapi
Barraq nakalnya berkelahi , pulang malem ya suka dibandingkan gitu sih sama 171-178
mas-masku.

Aku jarang banget pulang, bunda di luar negeri dan bapak dirumah sudah
bertahun-tahun, sejak aku kecil sih. Aku anak terakhir aku punya mbak dia
dah nikah dan belum dikarunia anak diusia pernikahannya yang ke 8 ini ya
B 123-129
akhirnya dia pergi ke jepang untuk kerja disana. Basic keluargaku nggak
dalem banget tentang agama bahkan aku sendiri juga mempertanyakan
tentang agama, kamu tau lah obrolanku selama ini.

Pesan orangtua

Yang pasti sih perihal sholat,puasa jangan sampai ketinggal. Terus hati-
hati melakukan segala hal, kadang imbasnya baik kadang juga buruk gitu.
F 125-129
Terus kalau pacaran jangan sampai masuk kamar kos gitu tapi ya
hmmmmm

Ya kaya, sekolah adoh-adoh sek bener, ora pacaran terus, sholat ojo
C 213-215
kelalen gitu sih. Mungkin sama kaya yang lain ya.

T Bapakku pesan sih”jogo awakmu, jogo nama baik keluarga’ dah itu nyet. 163-168

Ya jangan lupa sholat kalau ibuku selalu. Soalnya 3hari sekali ibu telfon
Barraq 179-180
kan.

Perasaan bersalah
Ada lah fit, gila aja. Ya terutama sih sama orangtua ya. Aku takut
F 130-134
orangtua ku masuk neraka karena kelakuanku.

Ada pasti, Soalnya ibuku kalau malem pasti sholat, doain aku, tapi aku
C 248-249
malah gini di sini.

Ono to ya, keinget janji sama orangtua sama bapak ibu. Udah
T 182-185
mengecewakan kepercayaannya secara nggak langsung to.
Barraq Adalah pasti, berdosa sama Tuhan dan bersalah sama orangtua. 181-182
Dilema moral

Ya besar ya, ya tapi gimana ya. Akhir-akhir ini lagi sering banget, gatau
kenapa. Oh ya tak critain fit, aku beberapa hari yang lalu seks dikos, pas 135-136
F
aku lg seks ibukku vc (videocall). Piye jal menurutmu? Rasamu koyo 141-144
opo? Ragenah-genah aku.

Tapi ya fit sebenrnya sesuatu hal yang paling sulit itu mengalahkan diriku
sendiri, di satu sisi aku punya prinsip “aku boleh pacaran ngapain aja
C 152-156
yang penting nggak sampai seks”. Tapi di sisi lain aku juga pengen
ngrasain

keinget janji sama orangtua sama bapak ibu. Udah mengecewakan


170-172
T kepercayaannya secara nggak langsung to. Kalau aku seringnya takut
182-185
banget gambarin aku disiksa dibakar api di neraka, udah rusak gitu aku.

Ya nggak besar juga tapi kaya soalnya aku udah sadar betul kalau itu aku
Barraq 183-186
lakukan pasti sama orang yang aku cintai dan kebutuhan dasar juga.

Penalaran moral

Aku juga takut kalau orangtua atau keluarga besarku tau, apalagi kemarin
waktu lebaran kan kumpul semua, aku tu dah nggak nyaman kumpul-
C 229-235
kumpul dengan saudara perempuan yang syar’i aku terus mengalihkan
pembicaraan setiap bahas pacaran,

Aku nggak tau, aku merasakan nikmat. Aku merasa aku dah kaya suami
F istri sama pacarku yang sekarang. Karna kita kos bareng si. Aku sama dia 148-149
udah mantep banget, kedua belah keluarga dah kenal semua
Besar nyet, misal dinomeri ki 1-10 ya 10 to ya nyet. Aku ngrasa
T kepercayaannya ibuku dah aku patahkan, opo meneh ibuku senenge 173-177
posting-posting doa-doa walah kui jan gawe wedi banget nyet.

Ingatan masa lalu

Gausah namanya ya, pokoknya sama anak kesehatan. Wuih mainnya itu
B goyangannya saat diatas dia wah A1 yoi banget, diputer enak banget. 108-112
Susune gede san, tapi sekarang aku dah lost kontak.

aku usap pakai tissue dan sampai sekarang tissuenya masih aku simpen,
C 63-66
hehe (malu-malu) sambil nunjukin tissuenya).

Sampai sekarang sapu tanganku yang buat ngusap darah dulu masih aku
T 96-98
simpan nyet.

Kekhawatiran penilaian oranglain

Pas sampai di hotel aku takut deg-degkan, takutku ada siapa gitu orang
atau tetangga yang liat dan kenal. Terus aku juga takut, kalau sampai ada 17-19
C
temenku yang tau pasti reaksinya bakal aduh dibayanganku itu pasti 221-228
ngomonginmacem-macem.

sampai kos aku langsung nyari di google “ciri-ciri fisik cewek yang sudah
tidak perawan” kan keluar tu ya, ada yang jalannya ngangkang, terus
T 136-138
kalau dilengannya dipencet kendor, susuya nglembreh gitu nyet. Aku
takut banget saat itu ya kalau ada yang tau aku udah nggak perawaan
Pikiran yang berulang

nikmat sih kalau di tahap ciuman sampai payudara gitu tapi kalau sudah
di masukin perasaanku berubah jadi kurang nyaman dan deg-degkannya 115-121
C
tu takut gitu tapi gatau yang ditakuti apa. Bukan perasaan bergairah, 254-262
soalnya ya karna aku enggak menginginkan itu 100% gitu sih.

Itu tu... (diam sejenak). Itu tu di warnet yo nyet (wajahnya malu, 18-19
T
memerah). 22-23

Dilema sosial

Terus aku juga takut, kalau sampai ada temenku yang tau pasti reaksinya
bakal aduh dibayanganku itu pasti ngomonginmacem-macem.Aku kan 221-224
C
orang yang suka julid kan sebelumnya, tapi sekarang aku jadi sering 244-246
mengalihkan pembicaraan kalau lagi ada yang julid masalah itu.

Aku jadi sering merhatiin bentuk tubuh cewek kalau ngampus atau ke
mall. Aku kaya nyari temen gitu lho nyet, kalau ada yang crita pernah
T 143-148
seks gitu akau ngrasa “alhamdulillah, aku ada temene rak Cuma aku tok”
gitu nyet.

Moral di masyarakat
Banyak disitu pasangan kos bareng belum nikah ya pokoknya asal ngga
F 154-156
ganti-ganti bu kosku oke.

Kalau warga-warganya udah biasa aja si fit, yang aku tau. Soalnya ibu
C 289-291
kosnya juga boleh kan.

Nggak sama sekali nyet, aku semester 2 aja kontrakan pacarku itu dah
T 190-191
bebas banget kok. Lingkungannya semarang itu acuh tak acuh yo nyet,

Barraq Apalagi kos ku ya bebas banget, temen-temenku jug begitu semua kan 197-198
Nggak smaa sekali nggak, lingkungan kosku dulu malah pak kose yo
selingkuh kok. Kalau sekarang aku kontrak cah konrakanku yo biasa
B ngono kui, cuman kalau yang sekarang kalau mau masukin cewek jangan 159-164
jam 12 malem portalnya tutup dan juga bisa di parani di kontrakannya
ceweknya suruh pulang

Ketabuan seks di masyarakat

Wuihhh, kosku bebas. Lingkungannya juga bebas. Kosku itu


F lingkungannya kos-kosan PL PL terus yang punya kebanyakan bos 152-154
karoke.

Awalnya ya malu karna diliatin kan, terus lama-lama ya enggak biasa aja.
C 292-295
Disitu boleh aja pasangan belum sah asal enggak ganti-ganti.

Menurutku udah nggak tabu sih nyet Cuma misal kaya orangtua nggaktau
T 196-199
gimana cara nyampaiinnya ke anak jadi kesannya kaya tabu nyet.

Sebenernya ketabuan itu hanya dihalayak ramai tapi setelah kembali ke


Barraq 194-196
individu ya enggak juga dah ngalir aja.

Kalau tabu atau enggak, ya enggak sih. Karna menurut aku dan temen-
B temenku ya itu kontradiktif gitu lho dengan orang-orang merayakan 166-170
pernikahan, ujungnya kan gitu juga yang dituju pertama kali kan.

C. Tema yang terkait dengan ranah afeksi Baris


Emosional
Tapi karna kangen lama ngga ketemu dan posisi dihotel ya jadi
F 66-67
kesannya gimana gitu.
Soalnya dia juga janjiin aku bakal selamanya sama aku, ya waktu itu pas
T lagi sayang-sayangnya sih, lagi bucin banget lah ya nyet. Pokoknya dia 38-42
janjiin aku nggak bakal ninggalin aku gitu lah nyet

Karakterisasi Diri

Hahaha nggak ya, nggak gitu juga. Burungnya nggak segede punya
mantanku, tapi perihal mencapai orgasme itu karna tau gimana posisi
87-90
F enaknya kita lho. Kalau aku suka cowok yang tinggi terus cerdas aku
91-101
bisa ngobrol apa aja sama dia, terus hidungnya mancung, satu lagi ya
matanya tajem.

aku tu sempet nolak tapi dia dah engga rasional gitu fit, yaudah akhirnya
aku agak terpaksa dikit terus diterusin pake kondom kan. Aku anak
terakhir tapi aku enggak manja, aku pernah kerja dijakarta dan aku
26-28
C pernah setahun kurang lebih di pare belajar bahasa inggris. Ibuku tau
201-209
aku bukan anak yang alim banget syar’i banget, aku harusnya mondok
tapi aku enggakmau. Tapi aku kalau dirumah bener-bener enggak jadi
diriku. Makanya aku lebih betah tinggal merantau.

bayangin dulu masih semester awal kan masih cupu amat lho ya. selain
27-29
T itu dia itu cowok moodboster banget nyet, tapi yang paling jelas itu sih
112-115
janji janji yang aku critain tadi itu.

Waktu sampai seks aku lebih memikirkan cewekku si, “semoga diapuas”
gitu sih. Aku tipe yang keluarnya cepet sih 4-5 menitan hahaha itu kan 116-119
Barraq cepet ya. aku bukan tipe yang suka pakai kondom, tapi aku juga nggak 157-169
pernah aku keluarin di dalem selalu diluar, dan ceweknya selalu aku suruh 140-143
pipis.
aku tu orang yang nggak suka seks sama cewek fantasinya liar atau yang
mainnya udah pro lah. Aku lebih suka cewek yang biasa pelan gitu sih 55-59
B nikmati tapi bukan berarti diem aja jadi aku yang lebih dominan kalau 63-66
seks. Aku bukan tipe yang lama sih, foreplay nggak begitu penting 99-105
buatku, jadi setelah keluar seks yaudah gitu.

Penerimaan (atensi + penghargaan)

Yang jelas ada perubahan dari tubuhku, dan aku ngrasa ada semacam
fantasi yang bener-bener nikmat luar biasa sih. Hangat bgt . Waktu dia
54-56
F bilang “gapapa, dah bobol bentar lagi kan juga jadi istriku”. Rasanya
59-62
hangat banget ayem gitu perasaannya tenang nyaman tapi kan ternyata
enggak ya hahaha

aku pernah tanya waktu dijogja “mas kenapa kamu berani nglakuin ini
sekarang, dulu kamu enggak gitu?”Dia jawab “soalnya sekarang aku
udah lulus cik, aku udah kerja. Jadi kalau ada apa-apa aku udah berani
76-86
C tanggungjawabin kamu” gitu.Terus perilakunya ke aku jadi hangat,
122-127
lembut dan bikin aku jadi melted banget deh. Solanya dia kan orang
yang cuek, nggak perhatian gitu awalnya. Awalnya aku cemburu dan risi
gitu, tapi ya gimana lagi itu masa lalunya aku juga punya masa lalu kan.

Ya kaget aku lah, kaya “apa apa apa” gitu, tapi dia menjelaskan ke aku
Barraq 79-81
apa yang terjadi gitu.
Organisasi (Kebebasan - Tanggungjawab)

sampai aku sempet mau dikenalin sama hafidz al-qur’an, aku langsung
C pura-pura malu-malu padahal aku mikir, aku tu udah nggak pantes lah 235-240
dapet yang bagusnya seperti itu. Aku aja udah enggak perawan.

Ya nggak besar juga tapi kaya soalnya aku udah sadar betul kalau itu
Barraq 183-186
aku lakukan pasti sama orang yang aku cintai dan kebutuhan dasar juga.
Nilai yang dianut
Sering sih kalau magrib. Terus aku jadi sholat sunah dan ngaji untuk
Barraq 188-190
penebusan dosa.

Biasa aja itu nggak penting buat aku. Kenapa kita harus
mempermasalahkan itu, jika kita aja sebenernya membanyangkan
B melakukan itu. Jadi menurutku orang-orang yang memepermasalahkan 113-120
itu munafik sih, dikembalikan sebagai manusia, gamungkin kita nggak
membayangkan hal semacam itu diusia yang lagi mateng kayagini kan.

Posesif
F Kaya dia dah jadi milikku sepenuhnya gitu fit. 83

aku paling krasa banget tu aku jadi posesif banget ke dia, sering
C cemburu juga sama rekan kerjanya, dan aku sering cek handphone dia 296-299
itu sih.

Responsif
Soalnya kelemahanku ditelinga, terus aku jilati burungnya sampai
F 73-74
bawah kaki

Ya ngalir aja sih, aku menikmati foreplaynya asik, aku heran juga sih
Barraq 90-93
kalau dia pertama kali kenapa dah pinter foreplay ya.

Tabel di atas sangat bermanfaat dalam upaya penulis

menyederhanakan tema superordinat antarpartisipan. Dari tabel di atas

dapat diketahui jika tema superordinat berjumlah tiga puluh enam. Dalam

setiap tema superordinat antarpartisipan itu, dapat dilihat siapa saja yang

terjaring masuk dalam tema itu. Penulis tidak hanya menunjukkan

orangnya, namun juga menunjukkan ucapan dalam transkrip. Itulah

manfaat dari penomoran transkrip (terlampir).

Setelah terkumpul tema semua partisipan dalam satu tema induk,

berikut ini penulis membuat tema yang menunjukkan frekuensi


kemunculan tema pada partisipan. Berikut adalah tabel yang dibuat

penulis:

Tabel 4.20
Tabel identifikasi tema berulang

Lebih dari
No Tema Superordinat F C T Barraq B setengah
sampel
1 Lokasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya
2 Situasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya
3 Alat reproduksi Ya Ya Ya Ya Tidak Ya
4 Perilaku seks Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Kepuasan seks (fisik & Ya Ya Ya Ya Ya Ya
5 psikologis)
Ketidakpuasan seks Tidak Ya Ya Tidak Ya Ya
6 (fisik & psikologis)
7 Faktor-faktor Ya Ya Ya Ya Ya Ya
8 Tidak direncanakan Ya Ya Tidak Ya Ya Ya
Tidak ada tujuan Ya Ya Tidak Ya Ya
9 tertentu Ya
10 Tidak terpaksa Ya Tidak Ya Ya Ya Ya
11 Modus laki-laki Tidak Ya Ya Tidak Tidak Tidak
12 Makna seks pertama Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Individu yang memulai Tidak Tidak Tidak Ya Ya Tidak
13 dan mendominasi
Perasaan yang muncul Ya Ya Ya Ya Ya Ya
14 pertama
Persepsi wanita/ laki-
laki tentang seks Ya Ya Ya Ya Ya Ya
15 pranikah pertama
Diri yang
mempertanyakan diri Ya Ya Ya Tidak Tidak Ya
16 sendiri
Relasi pribadi yang Ya Tidak Ya Ya Tidak Ya
17 terputus
18 Perilaku moral Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
19 Latarbelakang keluarga Ya Ya Ya Ya Ya Ya
20 Pesan orangtua Ya Ya Ya Ya Tidak Ya
21 Perasaan bersalah Ya Ya Ya Ya Tidak Ya
22 Dilema moral Ya Ya Ya Ya Tidak Ya
23 Penalaran moral Ya Ya Ya Tidak Tidak Ya
24 Ingatan masa lalu Tidak Ya Ya Tidak Ya Ya
Kekhawatiran akan Tidak Ya Ya Tidak Tidak Tidak
25 penilaian oranglain
26 Pikiran yang berulang Tidak Ya Ya Tidak Tidak Tidak
27 Dilema sosial Tidak Ya Ya Tidak Tidak Tidak
28 Moral di masyarakat Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Ketabuan seks di Ya Ya Ya Ya Ya Ya
29 masyarakat
30 Emosional Ya Tidak Ya Tidak Tidak Tidak
31 Karakterisasi diri Ya Ya Ya Ya Ya Ya
32 Penerimaan Ya Ya Tidak Ya Tidak Ya
33 Organisasi Tidak Ya Tidak Ya Tidak Tidak
34 Nilai yang dianut Tidak Tidak Tidak Ya Ya Tidak
35 Posesif Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
36 Responsif Ya Tidak Tidak Ya Tidak Tidak
Dikutip dan dimodifikasi dari: Kahija (2017:133-134)

Berdasarkan tabel identifikasi tema berulang di atas, dapat diketahui siapa

saja yang terjaring dalam satu tema antarpartisipan, dalam tema superordinat yang

terkait dengan perilaku seks pranikah, “lokasi”, “situasi”, “perilaku seks”,

“kepuasan seks”, “faktor-faktor”, “makna seks pertama”, “perasaan yang muncul

pertama” dan “persepsi wanita/laki-laki tebntang pengalaman seks pranikah

pertama” ada di semua partisipan. Tema yang terkait dengan moral, “latarbelakang

keluarga”, “moral di masyarakat”, dan “ketabuan seks di masyarakat” ada di semua

partisipan. Tema yang terkait dengan ranah afeksi, “karakterisasi diri” ada di semua

partisipan. Menurut Kahija (2017) tabel identifikasi tema berulang ini hanya untuk

memberi gambaran tentang distribusi tema pada seluruh partisipan, apakah lebih

dari setengah partisipan memilikinya atau tidak.


6. Melaporkan Hasil Analisis

Hasil analisis berarti memberitahukan atau melaporkan temuan kita kepada pembaca dalam cara yang komunikatif.

Berikut adalah hasil analisis adri ke lima partisipan :

Bagan 4.1 Hasil Analisis


7. Pembahasan

Telah dibahas pada bab 3 metodologi penelitian, bahwa penelitian ini

menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi versi

IPA, judul penelitian ini yaitu “Pengalaman Perilaku Seks Pranikah

Mahasiswa dari Perspektif Moral”. Penelitian fenomenologi adalah penelitian

yang reflektif, dari perspektif orang pertama, dan esensi darikesadaran yang

dialami. Oleh karena itu, dalam penelitian ini tidak mengambil data dari

significant others, karena fenomenologi ingin memahami pengalaman

partisipan sesuai dengan sudut pandat partisipannya. Bukan untuk mencari

apakah hal ini benar atau salah. Kahija (2017 : 33-35).

Hasil analisis mengenai pengalaman seks pranikah pertama pada

mahasiswa menunjukkan adanya hubungan dari masing-masing tema

superordinat, yang muncul pada ke lima partisipan. Tema-tema superordinat

tersebut yaitu :

1. Perilaku seks pranikah

a Hasrat Seksual, keinginan untuk melakukan aktivitas seksual

1) Bentuk-bentuk seks pranikah

a) Fantasi seks, yang melatarbelakangi fantasi seks ke lima

partisipan bersumber dari film yang mengandung unsur semi

sex, video porno (bokep) yang ditonton sejak SMP,SMA, dan

cerita teman sebaya yang sudah lebih dulu melakukan hubungan

seks pranikah (pergaulan).


b) Kissing, Oral, Necking, Petting, dan Intercourse, pada teori

bentuk-bentuk seks pranikah dijabarkan secara urut dari mulai

kissing sampai intercourse. Namun pada ke lima partisipan

penelitian, tahapan menuju intercourse tidak semua dilakukan

secara berurutan. Ada yang terkendala karena hasrat seksualnya

sudah tinggi dan ada yang tidak ingin meninggalkan bekas visual

pada tubuh.

2) Perasaan tertarik, penyebab terjadinya hubungan seks pranikah

dilatar belakangi oleh adanya ketertarikan dengan lawan jenis.

Masing-masing partisipan memiliki latar belakang ketertarikan

yang berbeda-beda.

a) Pada partisipan pertama, hasrat seksual itu muncul karena

sulitnya waktu untuk bertemu. Jadi, ada luapan emosional rasa

kangen berubah menjadi rasa ketertarikan yang luar biasa.

b) Pada partisipan kedua, ada perubahan sikap pasangannya ketika

berkeinginan untuk mengajak seks pranikah. Awalnya cuek,

berubah menjadi perhatian, hangat dan memanjakan. Sehingga

membuat ketertarikan untuk melakukan hubungan sekspranikah.

Selain itu referensi terkait seks pranikah sudah partisipan peroleh

dari film korea yang ditonton seperti yang sudah dijelaskan diatas

dan juga ada rasa dalam dirinya yang ingin merasakan secara

langsung.
c) Pada partisipan ketiga, munculnya ketertarikan untuk melakukan

seks pranikah terjadi karena bujuk rayu dari pasangan yang

menjanjikan berbagai harapan –harapan indah di masa depan

sehingga perasaan partisipan tiga luluh.

d) Pada partisipan keempat, ketertarikan untuk melakukan hubungan

seks pranikah karena mempunyai pertimbangan- pertimbangan fisik

dalam melihat perempuan, dan juga ada rasa kepuasan berhubungan

seks pranikah dengan putri kampus.

e) Pada partisipan kelima, ketertarikan seks pranikah muncul dari

lawan seksnya, yang memiliki payudara besar. Hasrat seks yang

dimiliki oleh partisipan lima sangatlah tinggi, terlebih jika melihat

perempuan dengan payudara yang besar.

2. Hasrat seksual juga berhubungan dengan tema superordinat faktor

predisposisi (konsep diri dan pengetahuan) dan ranah afeksi yang meliputi

karakterisasi diri. Karakterisasi diri yaitu, kemampuan mengendalikan

perilaku berdasarkan nilai yang dianut.

1) Partisipan pertama mempunyai karakter:

• responsif dalam berhubungan seks

• mengetahui treatmen untuk mencapai orgasme

• merasa puas ketika berhubungan seks dengan laki-laki yang

cerdas,tinggi, hidungnya mancung, dan matanya tajam

• suka membaca buku pengetahuan tentang seks (ini juga masuk

dalam faktor predisposisi terkait pengetahuan)


• tidak mempertimbangkan banyak hal dalam melkaukan hubungan

seks pranikah, seperti keperawanan atau yang lainnya ( ini termasuk

dalam fantasi seks dan faktor predisposisi terkait konsep diri)

• posesif

2) Partisipan kedua mempunyai karakter :

• Tidak responsif dalam berhubungan seks

• Posesif

• Melakukan hubungan seks yang terpaksa (dilema dalam diri)

• Suka menonton film korea semi sex (ini masuk dalam fantasi seks dan

faktor predisposisi terkait pengetahuan)

• Merasa puas dan senang apabila mampu memberikan apa yang

pasangan inginkan, seperti seks. Pertimbangannya antara

mengorbankan diri atau kehilangan orang yang disayangi (masuk

dalam faktor predisposisi terkait konsep diri)

• Khawatir dengan penilaian orang lain

3) Partisipan ketiga mempunyai karakter :

• Mudah percaya dan terpengaruh

• Takut kehilangan orang yang disayang

• Mudah terbawa perasaan

• Melankolis dan sering melamun

• Menonton bokep (ini masuk dalam fantasi seks dan faktor predisposisi

terkait pengetahuan)

• Khawatir dengan penilaian orang lain


4) Partisipan keempat mempunyai karakter :

• Responsif

• Percaya diri

• Belajar tentang seks, dari google, film, dan bokep (ini masuk dalam

fantasi seks dan faktor predisposisi terkait pengetahuan)

• Tidak egois dalam seks (tidak mementingkan kenikmatannya saja,

tapi juga mempertimbangkan kenikmatan pasangan)

• Tipe yang tidak suka seks dengan kondom

• Pertimbangan utama seks pranikah, fisik wanita (body penari,pantat

besar), Tpan mata wanita, isi obrolan dengan wanita)

5) Partisipan kelima mempunyai karakter :

• Hasrat seksual yang tinggi, menyebabkan partisipan kelima seks

dengan banyak wanita yang bukan berstatus sebagai pasangannya

• Tidak menyukai lawan seks yang agresif

• Egois

• Menyukai wanita dengan payudara besar, tinggi, wangi, dan pinggul

yang standart

• Suka menonton bokep (ini termasuk dalam fantasi seks dan faktor

predisposisi terkait pengetahuan)

3. Persepsi pengalaman wanita atau laki-laki tentang seks pranikah pertama

Rahardjo, Wahyu (2008), menjelaskan tentang pengalaman seks

pertama terhadap mahasiswa pria dan wanita. Mahasiswa pria sendiri


adalah golongan yang sangat potensial melakukan hubungan seks

pranikah.. Newcomb, Huba dan Bentler 1986 dalam ( Rahardjo, Wahyu

2008), pria cenderung lebih permisif, hal ini terjadi karena mereka lebih

banyak memberikan respon positif terhadap pengalaman hubungan seks

pertamanya sehingga, hubungan seks selanjutnya lebih mudah terjadi. Pria

cenderung lebih hedonis dalam seksualitas, mereka mempersepsikanseks

sebagai pencapaian prestasi, petualangan, demonstrasi kekuasaan serta

pelepasan ketegangan fisik dan secara tradisional berposisi sebagai

individu yang memulai serta mengendalikan suatu intruksi seksual.

Berbeda dengan wanita dalam pengalaman seks pertamanya, wanita

dihadapkan pada mengorbankan dirinya atau kehilangan orang yang

disayang.

Hasil wawancara dan analisis dari kelima partisipan (3 wanita dan 2

laki-laki) menunjukkan hal yang hampir sama dengan teori diatas, yaitu :

1) Partisipan pertama (F/P)

Anda mungkin juga menyukai