Makalah Riset Operasi Metode Simpleksdocx Compress
Makalah Riset Operasi Metode Simpleksdocx Compress
Dosen pengampu :
DISUSUN OLEH :
SEMARANG
2019
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Penulis
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
2
2.2 PENGERTIAN ISTILAH DALAM METODE SIMPLEKS
Beberapa Istilah yang digunakan dalam metode simpleks menurut hotniar (2005:
56-57), penjelasannya diantaranya sebagai berikut:
1. Iterasi, seperti yang disebutkan sebelumnya adalah tahapan perhitungan dimana
nilai dalam perhitungan itu tergantung dari nilai tabel sebelumnya.
2. Variabel non basis, adalah variabel yang nilainya diatur menjadi nol pada
sembarang iterasi. Dalam terminologi umum, jumlah variabel non basis selalu sama
dengan derajat bebas dalam sistem persamaan.
3. Variabel basis, merupakan variabel yang nilainya bukan nol pada sembarang
iterasi. Pada solusi awal, variabel basis merupakan variabel slack (jika fungsi
kendala menggunakan pertidaksamaan <) atau variabel buatan (jika fungsi kendala
menggunakan pertidaksamaan > atau =). Secara umum, jumlah variabel batas selalu
sama dengan jumlah fungsi pembatas (tanpa fungsi non negatif)
4. Solusi atau Nilai Kanan (NK), merupakan nilai sumber daya pembatas yang
masih tersedia. Pada solusi awal, nilai kanan atau solusi sama dengan jumlah
sumber daya pembatas awal yang ada, karena aktivitas belum dilaksanakan.
5. Variabel Slack, adalah variabel yang ditambahkan ke model matematik kendala
untuk mengkonversikan pertidaksamaan < menjadi persamaan (=). Penambahan
variabel ini terjadi pada tahap inisialisasi. Pada solusi awal, variabel slack akan
berfungsi sebagai variabel basis.
6. Variabel Surplus, adalah variabel yang dikurangkan dari model matematik
kendala untuk mengkonversikan pertidaksamaan > menjadi persamaan (=).
Penambahan variabel ini terjadi pada tahap inisialisasi. Pada solusi awal, variabel
surplus tidak dapat berfungsi sebagai variabel bebas.
7. Variabel Buatan, adalah variabel yang ditambahkan ke model matematik kendala
dengan bentuk >atau = untuk difungsikan sebagai variabel basis awal. Penambahan
variabel ini terjadi pada tahap inisialisasi. Variabel ini harus bernilai 0 pada solusi
optimal, karena kenyataannya variabel ini tidak ada. Variabel ini hanya ada di atas
kertas.
8. Kolom Pivot (Kolom Kerja), adalah kolom yang memuat variabel masuk.
Koefisien pada kolom ini akan menjadi pembagi nilai kanan untuk menentukan
baris pivot (baris kerja).
3
9. Baris Pivot (Baris Kerja), adalah salah satu baris dari antara variabel baris yang
memuat variabel keluar.
10. Elemen Pivot (Elemen Kerja), adalah elemen yang terletak pada perpotongan
kolom dan baris pivot. Elemen pivot akan menjadi dasar perhitungan untuk tabel
simpleks berikutnya.
11. Variabel Masuk, adalah variabel yang terpilih untuk menjadi variabel basis pada
iterasi berikutnya. Variabel masuk dipilih satu dari antara variabel non basis pada
setiap iterasi. Variabel ini pada iterasi berikutnya akan bernilai positif.
12. Variabel Keluar, variabel yang keluar dari variabel basis pada iterasi berikutnya
dan digantikan dengan variabel masuk. Variabel keluar dipilih satu dari antara
variabel basis pada setiap iterasi dan bernilai 0.
2.4 LANGKAH-LANGKAH
4
Persamaan ke 3 =M≥0
K≥0
Keterangan : Besic variabel (BV) adalah variabel yang keluar sebagai solusi setiap
iterasi (pengulangan).
LANGKAH 2
Bv Cv X1 X2 S1 S2 R
S1
S2
LANGKAH 3
Menentukan baris dan kolom kunci sebagai dasar iterasi (pengulangan). Kolom
kunci di tentukan oleh nilai baris Z (-) terbesar dan baris kunci di tentukan oleh
Rasio terkecil.
Elemen Pivot adalah nilai pertemuan antara baris kunci dengan kolom kunci
Persamaan pivot adalah sama dengan baris kunci
LANGKAH 4 (iteraasi )
Rumus yang di gunakan persamman pivot :
5
Persaman lainnya termasuk Z menggunakan rumus:
Persamaan baru = persamman pivot lama – ( koefisien kolom kunci × pers pivot
baru)
ü Jika baris Z masih mempunyai nilai (-) perlu dilakukan iterasi terbaru
JAWAB
LANGKAH 1
Merumuskan masalah
Tujuan Z maks
Variabel beton normal = x1
beton bertulang = x2
Model matematik
Tahapan
keuntungan
A B
6
X1 6 3 90.000
X2 4 4 60.000
kapasitas 90 40
Fungsi tujuan : Zmax = 9x1 + 6x2 + 0s1 +0s2 (dalam satuan 10.000)
LANGKAH 2
Membuat tabel simpleks awal :
Bv Cv X1 X2 S1 S2 R
S1 90 6 3 1 0 -
S2 60 3 4 0 1 -
Z 0 -9 -6 0 0 -
LANGKAH 3
Bv Cv X1 X2 S1 S2 R
S1 90 6 3 1 0 15
S2 60 3 4 0 1 20
7
Z 0 -9 -6 0 0 0
Kolom kunci di tentukan oleh nilai baris Z (-) terbesar dan baris kunci di
tentukan oleh Rasio terkecil dan Elemen Pivot adalah nilai pertemuan antara
baris kunci dengan kolom kunci
X1
-9
S1 90 6 3 1 0 15
LANGKAH 4 (iterasi)
Variabel yang masuk sebagai BV adalah x1 dan basic variabel yang keluar
adalah s1
Rumus yang di gunakan persamman pivot :
Persamaan pivot baru = Persamaan pivot lama / Elemen pivot
8
Hasil Iterasi baru 1
Bv Cv X1 X2 S1 S2 R
X1 15 1 3/6 1/6 0 30
S2 15 0 2,5 -0,5 1 6
ü Jika baris Z masih mempunyai nilai (-) perlu dilakukan iterasi terbaru
Variabel yang masuk sebagai BV adalah x2 dan basic variabel yang keluar adalah
s2
Hasil Iterasi ke 2
Bv Cv X1 X2 S1 S2 R
X1 12 1 0 4/15 -1/5 -
X2 6 0 1 -0,2 0,4 -
Jilka baris Z sudah tidak ada yang (-) maka iterasi sudah selesai:
Kesimpulan: jadi laba maksimal yang di peroleh perusahan konstrusi adalah:
9
BAB 3
KESIMPULAN
10
DAFTAR PUSTAKA
· http://lambang.files.wordpress.com/2010/03/03_metode-simplex.pdf
· http://mathematica.aurino.com/wp-content/uploads/2008/10/simplex.pdf
- https://www.academia.edu/3449276/Program_Linear_dengan_Metode_Si
mplex
- http://andrisakti.blogspot.co.id/2016/03/metode-simplek-program-linear-
materi.html
11