Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH RISET OPERASI

PROGRAM LINEAR DENGAN METODE SIMPLEKS

Dosen pengampu :

DISUSUN OLEH :

SEKOLAH TINGGI MARITIM DAN TRANSPORT”AMNI”

SEMARANG

2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii


KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
BAB II .................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN .................................................................................................... 2
2.1 PENGERTIAN ........................................................................................... 2
2.2 PENGERTIAN ISTILAH DALAM METODE SIMPLEKS ................. 3
2.3 KETENTUAN YANG DI PERLU DIPERHATIKAN ........................... 4
2.4 LANGKAH-LANGKAH ........................................................................... 4
2.5 CONTOH KASUS...................................................................................... 6
BAB 3 ................................................................................................................... 10
KESIMPULAN .................................................................................................... 10

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang riset operasi dan manfaatnya
untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca

Semarang, 29 April 2019

Penulis

iii
BAB I

PENDAHULUAN

Program linier merupakan metode matematika dalam mengalokasikan


sumber daya yang terbatas untuk mencapai suatu tujuan seperti memaksimumkan
keuntungan dan meminimumkan biaya. Program linier banyak diterapkan dalam
masalah ekonomi industri, militer, sosial dan lain-lain. Program linier berkaitn
dengan penjelasan suatu kasus dalam dunia nyata sebagai suatu metode
matematika.
Salah satu teknik penentuan solusi optimal yang digunakan dalam
pemrograman linier adalah metode simpleks. Penentuan solusi optimal
menggunakan metode simpleks didasarkan pada teknik eliminasi Gaus Jordan.
penentuan solusi optimal dilakukan dengan memeriksa titik ekstrim satu persatu
dengan cara perhitungan iteratif. sehingga penentuan solusi optimal dengan
simpleks dilakukan dengan tahap demi tahap yang disebut dengan iterasi.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN

Metode simpleks ini adalah metode yang biasanya digunakan untuk


memecahkan setiap permasalahan pada pemrograman linier yang kombinasi
variabelnya terdiri dari tiga variabel atau lebih. Metode simplex merupakan sebuah
metode lanjutan dari metode grafik. Metode grafik tidak dapat menyelesaikan
persoalan manajemen yang memiliki variabel keputusan yang cukup besar,
sehingga untuk menyelesaikannya dibutuhkan sebuah metode yang lebih kompleks
yaitu dengan menggunakan program komputer QSB ( Quantitative System For
Business) atau menggunakan metode simplex. Dalam kenyataanya penggunaan
komputer lebih efisien, akan tetapi metode dasar yang digunakan dalam
pengoperasian komputer tetap metode simplex.
Metode simplex adalah metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
persoalan manajerial yang telah diformulasikan terlebih dahulu ke dalam
persamaan matematika program linear yang mempunyai variable keputusan mulai
dari lebih besar atau sama dengan 2 (dua) sampai multivariable. Sedangkan metode
grafik hanya dapat digunalan apabila jumlah variable keputusan maksimal 2 (dua)
buah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa suatu persoalan linear programing yang
diselesaikan dengan metode grafik juga dapat diselesaikan dengan metode
simpleks, sebaliknya suatu persoalan yang hanya bisa diselesaikan dengan metode
simplex tidak dapat diselesaikan dengan metode grafik.

2
2.2 PENGERTIAN ISTILAH DALAM METODE SIMPLEKS

Beberapa Istilah yang digunakan dalam metode simpleks menurut hotniar (2005:
56-57), penjelasannya diantaranya sebagai berikut:
1. Iterasi, seperti yang disebutkan sebelumnya adalah tahapan perhitungan dimana
nilai dalam perhitungan itu tergantung dari nilai tabel sebelumnya.
2. Variabel non basis, adalah variabel yang nilainya diatur menjadi nol pada
sembarang iterasi. Dalam terminologi umum, jumlah variabel non basis selalu sama
dengan derajat bebas dalam sistem persamaan.
3. Variabel basis, merupakan variabel yang nilainya bukan nol pada sembarang
iterasi. Pada solusi awal, variabel basis merupakan variabel slack (jika fungsi
kendala menggunakan pertidaksamaan <) atau variabel buatan (jika fungsi kendala
menggunakan pertidaksamaan > atau =). Secara umum, jumlah variabel batas selalu
sama dengan jumlah fungsi pembatas (tanpa fungsi non negatif)
4. Solusi atau Nilai Kanan (NK), merupakan nilai sumber daya pembatas yang
masih tersedia. Pada solusi awal, nilai kanan atau solusi sama dengan jumlah
sumber daya pembatas awal yang ada, karena aktivitas belum dilaksanakan.
5. Variabel Slack, adalah variabel yang ditambahkan ke model matematik kendala
untuk mengkonversikan pertidaksamaan < menjadi persamaan (=). Penambahan
variabel ini terjadi pada tahap inisialisasi. Pada solusi awal, variabel slack akan
berfungsi sebagai variabel basis.
6. Variabel Surplus, adalah variabel yang dikurangkan dari model matematik
kendala untuk mengkonversikan pertidaksamaan > menjadi persamaan (=).
Penambahan variabel ini terjadi pada tahap inisialisasi. Pada solusi awal, variabel
surplus tidak dapat berfungsi sebagai variabel bebas.
7. Variabel Buatan, adalah variabel yang ditambahkan ke model matematik kendala
dengan bentuk >atau = untuk difungsikan sebagai variabel basis awal. Penambahan
variabel ini terjadi pada tahap inisialisasi. Variabel ini harus bernilai 0 pada solusi
optimal, karena kenyataannya variabel ini tidak ada. Variabel ini hanya ada di atas
kertas.
8. Kolom Pivot (Kolom Kerja), adalah kolom yang memuat variabel masuk.
Koefisien pada kolom ini akan menjadi pembagi nilai kanan untuk menentukan
baris pivot (baris kerja).

3
9. Baris Pivot (Baris Kerja), adalah salah satu baris dari antara variabel baris yang
memuat variabel keluar.
10. Elemen Pivot (Elemen Kerja), adalah elemen yang terletak pada perpotongan
kolom dan baris pivot. Elemen pivot akan menjadi dasar perhitungan untuk tabel
simpleks berikutnya.
11. Variabel Masuk, adalah variabel yang terpilih untuk menjadi variabel basis pada
iterasi berikutnya. Variabel masuk dipilih satu dari antara variabel non basis pada
setiap iterasi. Variabel ini pada iterasi berikutnya akan bernilai positif.
12. Variabel Keluar, variabel yang keluar dari variabel basis pada iterasi berikutnya
dan digantikan dengan variabel masuk. Variabel keluar dipilih satu dari antara
variabel basis pada setiap iterasi dan bernilai 0.

2.3 KETENTUAN YANG DI PERLU DIPERHATIKAN

Beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan, antara lain:


1. Nilai kanan (NK / RHS) fungsi tujuan harus nol (0).
2. Nilai kanan (RHS) fungsi kendala harus positif. Apabila negatif, nilai tersebut
harusdikalikan –1.
3. Fungsi kendala dengan tanda “≤ atau ≥” harus diubah ke bentuk “=” dengan
menambahkan variabel slack/surplus. Variabel slack/ surplus disebut juga variabel
dasar

2.4 LANGKAH-LANGKAH

Langkah-langkah yang harus dipahami dalam menggunakan metode simpleks


yaitu:
 LANGKAH 1

Buat persamaan matematiks Vaktor tujuan = laba maksimal

Faktor kendala 1 X1 + X2 + S1 + 0S2 = CV


Faktor kendala 2 X1 + X2 + 0S1 + S2 = CV

4
Persamaan ke 3 =M≥0
K≥0
Keterangan : Besic variabel (BV) adalah variabel yang keluar sebagai solusi setiap
iterasi (pengulangan).

 LANGKAH 2

Membuat tabel simpleks awal :

Bv Cv X1 X2 S1 S2 R

S1

S2

 LANGKAH 3

Menentukan baris dan kolom kunci sebagai dasar iterasi (pengulangan). Kolom
kunci di tentukan oleh nilai baris Z (-) terbesar dan baris kunci di tentukan oleh
Rasio terkecil.

Baris kunci di tentukan oleh nilai rasio terkecil:

RASIO = CV/ Kolom kunci

 Elemen Pivot adalah nilai pertemuan antara baris kunci dengan kolom kunci
 Persamaan pivot adalah sama dengan baris kunci

 LANGKAH 4 (iteraasi )
Rumus yang di gunakan persamman pivot :

Persamaan pivot baru = Persamaan pivot lama / Elemen pivot

5
Persaman lainnya termasuk Z menggunakan rumus:
Persamaan baru = persamman pivot lama – ( koefisien kolom kunci × pers pivot
baru)
ü Jika baris Z masih mempunyai nilai (-) perlu dilakukan iterasi terbaru

2.5 CONTOH KASUS

Contoh penyelesain program linier dengan menggunakan metode simpleks:

Sebuah perusahaan konstruksi memproduksi sebuah produk konstruksi


berupa beton normal dan beton tulangan . dengan bahan beton normal pasir dan
semen sedangkan beton bertulang juga menggunakan semen dan pasir . untuk
membuat beton tersebut diperlukan 2 jenis pekerjaan A ( khusus untuk pembutan)
dan B ( untuk finishing). Untuk setiap produksi di perlukan waktu
Beton normal pada tahap A selama 6 jam dan tahap B 3 jam
Beton bertulang pada tahap A selama 4 jam tan tahab B 4jam
Jam kerja maksimal pada tahap A adalah 90 jam dan tahap B adalah 40 jam .dengan
peroleh keuntungan untuk Beton normal adalah 90.000 dan beton bertulang adalah
60.000. tentukan jumlah produksi beton yang menghasilkan laba maksimal

JAWAB

 LANGKAH 1
 Merumuskan masalah
Tujuan Z maks
Variabel beton normal = x1
beton bertulang = x2
 Model matematik

Tahapan
keuntungan
A B

6
X1 6 3 90.000
X2 4 4 60.000
kapasitas 90 40

Fungsi tujuan : Zmax = 9x1 + 6x2 + 0s1 +0s2 (dalam satuan 10.000)

Fungsi kendala : 6x1 + 4x2 + s1 + 0s2 = 90


3x1 + 4x2 + 0s1 + s2 = 40
Persamaan ke 3 : x1 ≥ 0
x2 ≥ 0

 LANGKAH 2
Membuat tabel simpleks awal :

Bv Cv X1 X2 S1 S2 R

S1 90 6 3 1 0 -

S2 60 3 4 0 1 -

Z 0 -9 -6 0 0 -

 LANGKAH 3

Menentukan Rasio, Kolom kunci, Baris kunci, dan Elemen pivot:


Dengan rumus rasio:
RASIO = CV/ Kolom kunci

Bv Cv X1 X2 S1 S2 R

S1 90 6 3 1 0 15

S2 60 3 4 0 1 20

7
Z 0 -9 -6 0 0 0

 Kolom kunci di tentukan oleh nilai baris Z (-) terbesar dan baris kunci di
tentukan oleh Rasio terkecil dan Elemen Pivot adalah nilai pertemuan antara
baris kunci dengan kolom kunci

Kolom kunci berada di kolom X1 :

X1

-9

Baris kunci berada di baris S1 :

S1 90 6 3 1 0 15

Dan elemin pivot adalah :

 LANGKAH 4 (iterasi)
Variabel yang masuk sebagai BV adalah x1 dan basic variabel yang keluar
adalah s1
Rumus yang di gunakan persamman pivot :
Persamaan pivot baru = Persamaan pivot lama / Elemen pivot

Persaman lainnya termasuk Z menggunakan rumus:


Persamaan baru = persamman pivot lama – ( koefisien kolom kunci × pers pivot
baru)

8
Hasil Iterasi baru 1

Bv Cv X1 X2 S1 S2 R

X1 15 1 3/6 1/6 0 30

S2 15 0 2,5 -0,5 1 6

Z 135 0 -1,5 1,5 0 0

ü Jika baris Z masih mempunyai nilai (-) perlu dilakukan iterasi terbaru
Variabel yang masuk sebagai BV adalah x2 dan basic variabel yang keluar adalah
s2
Hasil Iterasi ke 2

Bv Cv X1 X2 S1 S2 R

X1 12 1 0 4/15 -1/5 -

X2 6 0 1 -0,2 0,4 -

Z 144 0 0 1,2 0,6 -

Jilka baris Z sudah tidak ada yang (-) maka iterasi sudah selesai:
Kesimpulan: jadi laba maksimal yang di peroleh perusahan konstrusi adalah:

12X1 + 6X2 = 144


Atau
12 beton normal + 6 beton bertulang = 1.440.000

9
BAB 3

KESIMPULAN

Program Linier dengan Metode Simpleks datang ketika kita memiliki


tujuan (Maksimal atau Minimal) namun memiliki keterbatasan Sumber Daya yang
tersedia, dalam permasalahan yang saya ambil, Riset Operasi membantu
menganalisis bagaimana cara kita dapat menentukan Laba yang maksimal dari
suatu perdagangan. Dari Metode Simpleks kita dapat menentukan hal mana yang
harus di kerjakan untuk mendapatkan laba yang maksimal.

10
DAFTAR PUSTAKA
· http://lambang.files.wordpress.com/2010/03/03_metode-simplex.pdf
· http://mathematica.aurino.com/wp-content/uploads/2008/10/simplex.pdf
- https://www.academia.edu/3449276/Program_Linear_dengan_Metode_Si
mplex
- http://andrisakti.blogspot.co.id/2016/03/metode-simplek-program-linear-
materi.html

11

Anda mungkin juga menyukai