Anda di halaman 1dari 14

Azas

Disusun Oleh

Abdul Aziz H. (20734001)


Adhilna Jannah (20734002)
Aulia Nur Naqqiya (20734004)
M.Farian Alfadel (20734013)
M.Arif Firmansyah (20734019)
Nona Versa Lelisa (20734025)
Umi Villia P.Z.A (20734030)
Wahyu Teguh S (20734032)

Dosen Pengampu : Dedi Teguh, S.T., M.T.


TEKNOLOGI REKAYASA KIMIA INDUSTRI
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
TA 2021
Reaksi Eksotermis

Reaksi Eksotermis merupakan reaksi yang


membedakan kalor, kalor mengalir dari sistem ke
lingkungan (terjadi penurunan entalpi), entalpi
produk lebih kecil dari pada entalpi pereaksi, oleh
karena itu, perubahan entalpi nya bertanda negative.
Pada reaksi eksotermis umumnya suhu sistem
menjadi naik, adanya kenaikan suhu inilah yang
menyebabkan sistem melepas kalor ke lingkungan.
Cooling Water Supply

a-amilase
Reaktor Liquifikasi Larutan Dekstrin

Suspensi Pati
Tergelatinisasi

Cooling Water Return

Reaksi : (C4H10O5)2000 + 500H2O 25(C4H10O5)10 + 250 (C12H22011) + 250 (C4H1205)


Data Komponen

Input

Komponen Massa (kg/batch) Cp (kJ/kg.C)

Pati 2919.327856 1.451846397

Air 6965.04557 4.214

Protein 53.157216 1.09620679

Lemak 15.94386276 2.503

Abu 73.7556372 3.497820138

CaCl2 6.3067255989 3.06

a-amilase 2.90703523 3.4978200134

Total 10037.4439
Reaksi
Reaktan Produk
Komponen Mol Komponen Mol (mol/batch)
(Kmol/batch)
Pati 0.003600974 Pati 0
Air 1.800487142 Air 0
Dekstrin 0 Dekstrin 0.090024357
Dekrosa 0 Dekstrosa 0.900243571
Maltosa 0 Maltosa 0.900243571
Total 1.804088116 Total 1.890511499
Output
Komponen Massa (Kg/batch) Cp (kJ/Kg.C)
Pati 2335.462285 1.451846397
Air 6932.609795 4.214
Protein 53.157216 1.09620679
Lemak 16.9438626 2.503
Abu 73.7556372 3.497820138
CaCl2 6.306725989 3.06
a-amylase 2.90703525 3.497800138
Dekstrin 145.9663928 1.599123035
Dekstrosa 162.1842807 1.518790323
Maltosa 308.1506735 1.338878522
Total 10037.4439
Data Entalpi Pembakaran (ΔHc )
o

Komponen ΔHco (kJ/mol)

Pati -2834887285

Dekstrin -27880577

Dekstrosa -2817043

Maltosa -5636226
Terima Kasih
;)

Buat kamu yang sedang dalam cobaan


Semangat terus
Tuhan percaya kamu bisa melewatin ini
semuaa
Pertanyaan : Wahyu Saputra
Nilai Cp dapet dari mana?
Jawab : Yang mencari hanya Adhilna Jannnah dan Aulia Nur Naqqiya saja

Berdasarkan yang dicari hanya mendapatkan beberapa komponen saja dan itupun nilai nya berbeda dengan nilai Cp yang dipakai
untuk menghitung pada video referensi.
Mengapa suhu pada tabel ∆H T memakai suhu 5o C sedangkan yang lain nya 70 o C?
Jawab : Adhilna Jannah dan Aulia Nur Naqqiya
Karena pada saat kondisi operasi, a-amylase masuk pada suhu 30 o C. Jadi, karena a-amylase masuh pada suhu nya 30 o C dan kami
menggunakan suhu referensi sebesar 25o C, jadi selisih suhu atau ∆H T yang digunakan adalah 30 o C - 25o C = 5o C.

Pertanyaan Panji Sentosa


Apakah koefisien rumus-rumus kimia pada senyawa berpengaruh pada perhitungan?
Jawab : Adhilna Jannah dan Aulia Nur Naqqiya
Secara garis besar rumus reaksi pada senyawa atau komponen yang terlibat memang ada, dari kandungan pati yang masuk hingga
produk yang keluar itu emang ada rumus kimianya. Dan juga apakah berpengaruh pada perhitungan atau operasi, jawaban nya adalah
berpengaruh, karena pada reaksinya itu ada spesifik untuk mencari mol yang sebenarnya padaa reaktan dan juga produk.
Pertanyaan : Agung Pratama
Nilai Cp dapet dari mana?
Jawab : Yang Menjawab Umi Villia Putri Z.A

Reaktor likuifikasi merupakan suatu tangki yang didalamnya terjadi suatu proses hidrolisis yang mengubah larutan pati
atau karbohidrat untuk dijadikan molekul yang lebih sederhana, seperti golongan desktrin, glukosa dan maltosa
menggunakan bantuan enzim α-amilase. Lebih singkat nya adalah untuk memecah kandungan pati numus ya.

Pertanyaan Pak Dedi


Mengapa pada saat mencari ∆H memakai rumus ∆H = m x Cp x ∆T dan kenapa tidak memakai rumus yang diberikan
pak dedi rumus yang terdapat integral nya?
Jawab : Yang Menjawab Aulia Nur Naqqiya

Karena pada kasus perhitungan ini yaitu reaksi eksotermis, data cp telah diketahui pada video referensi. Dan pada
rumus yang dikasih pak dedi adalah rumus mencari Cp hingga dapat menghitung panas reaksi pembakaran. Dan juga
pada perhitungan ini yaitu reactor liquifikasi, senyawa atau komponen yang terlibat banyak atau lebih dari satu, maka
dari itu digunakan rumus m x Cp x ∆T , selain nilai Cp telah diketahui, kalau pada perhitungan ini yang melibatkan
lebih dari satu komponen harus mencari satu-satu Cp nilai dari masing-masing komponen dan juga harus mencari nilai
A , B , C dan D pada masing-masing komponen, maka dari itu menggunakan rumus m x Cp x ∆T untuk mempermudah
perhitungan dan tidak mencari satu-satu dari masing-masing komponen untuk mengetahui nilai Cp dan panas
pembakaran nya.
Benar atau tidak rumus ∆Hreaksi = (∆Hc° Reaktan) - (∆Hc° Produk)
Jawab : Adhilna Jannah
Pada video referensi kami mendapatkan rumus itu ∆Hreaksi yaitu Reaktan - Produk , tetapi untuk rumus sebenarnya setelah kami
mencari tahu ulang, memang seharusnya ∆Hreaksi = (∆Hc° Produk) - (∆Hc° Reaktan). Pada video referensi mengapa Reaktan-
Produk karena untuk mencari selisih panas reaksi pembakaran.

Anda mungkin juga menyukai