Disusun Oleh
a-amilase
Reaktor Liquifikasi Larutan Dekstrin
Suspensi Pati
Tergelatinisasi
Input
Total 10037.4439
Reaksi
Reaktan Produk
Komponen Mol Komponen Mol (mol/batch)
(Kmol/batch)
Pati 0.003600974 Pati 0
Air 1.800487142 Air 0
Dekstrin 0 Dekstrin 0.090024357
Dekrosa 0 Dekstrosa 0.900243571
Maltosa 0 Maltosa 0.900243571
Total 1.804088116 Total 1.890511499
Output
Komponen Massa (Kg/batch) Cp (kJ/Kg.C)
Pati 2335.462285 1.451846397
Air 6932.609795 4.214
Protein 53.157216 1.09620679
Lemak 16.9438626 2.503
Abu 73.7556372 3.497820138
CaCl2 6.306725989 3.06
a-amylase 2.90703525 3.497800138
Dekstrin 145.9663928 1.599123035
Dekstrosa 162.1842807 1.518790323
Maltosa 308.1506735 1.338878522
Total 10037.4439
Data Entalpi Pembakaran (ΔHc )
o
Pati -2834887285
Dekstrin -27880577
Dekstrosa -2817043
Maltosa -5636226
Terima Kasih
;)
Berdasarkan yang dicari hanya mendapatkan beberapa komponen saja dan itupun nilai nya berbeda dengan nilai Cp yang dipakai
untuk menghitung pada video referensi.
Mengapa suhu pada tabel ∆H T memakai suhu 5o C sedangkan yang lain nya 70 o C?
Jawab : Adhilna Jannah dan Aulia Nur Naqqiya
Karena pada saat kondisi operasi, a-amylase masuk pada suhu 30 o C. Jadi, karena a-amylase masuh pada suhu nya 30 o C dan kami
menggunakan suhu referensi sebesar 25o C, jadi selisih suhu atau ∆H T yang digunakan adalah 30 o C - 25o C = 5o C.
Reaktor likuifikasi merupakan suatu tangki yang didalamnya terjadi suatu proses hidrolisis yang mengubah larutan pati
atau karbohidrat untuk dijadikan molekul yang lebih sederhana, seperti golongan desktrin, glukosa dan maltosa
menggunakan bantuan enzim α-amilase. Lebih singkat nya adalah untuk memecah kandungan pati numus ya.
Karena pada kasus perhitungan ini yaitu reaksi eksotermis, data cp telah diketahui pada video referensi. Dan pada
rumus yang dikasih pak dedi adalah rumus mencari Cp hingga dapat menghitung panas reaksi pembakaran. Dan juga
pada perhitungan ini yaitu reactor liquifikasi, senyawa atau komponen yang terlibat banyak atau lebih dari satu, maka
dari itu digunakan rumus m x Cp x ∆T , selain nilai Cp telah diketahui, kalau pada perhitungan ini yang melibatkan
lebih dari satu komponen harus mencari satu-satu Cp nilai dari masing-masing komponen dan juga harus mencari nilai
A , B , C dan D pada masing-masing komponen, maka dari itu menggunakan rumus m x Cp x ∆T untuk mempermudah
perhitungan dan tidak mencari satu-satu dari masing-masing komponen untuk mengetahui nilai Cp dan panas
pembakaran nya.
Benar atau tidak rumus ∆Hreaksi = (∆Hc° Reaktan) - (∆Hc° Produk)
Jawab : Adhilna Jannah
Pada video referensi kami mendapatkan rumus itu ∆Hreaksi yaitu Reaktan - Produk , tetapi untuk rumus sebenarnya setelah kami
mencari tahu ulang, memang seharusnya ∆Hreaksi = (∆Hc° Produk) - (∆Hc° Reaktan). Pada video referensi mengapa Reaktan-
Produk karena untuk mencari selisih panas reaksi pembakaran.