OLAHRAGA
TES DAN PENGUKURAN
OLAHRAGA
Endang Sepdanius,S.Si.,M.Or
Dr. Muhamad Sazeli Rifki, S.Si.,M.Pd
Dr.Anton Komaini, S.Si.,M.Pd
RAJAWALI PERS
Divisi Buku Perguruan Tinggi
PT RajaGrafindo Persada
DEPOK
Perpustakaan Nasional: Katalog dalam terbitan (KDT)
Taufik Ibrahim, M.Pd.
CARA ASYIK JADI GURU INOVATIF(Sebuah Pengalaman
Inovasi Pembelajaran Berbasis TIK)/Taufik Ibrahim, M.Pd
—Ed. 1, Cet. 1.—Depok: Rajawali Pers, 2019.
viii, 156 hlm., 23 cm.
Bibliografi: hlm. 153
ISBN 978-602-425-425-638
PT RAJAGRAFINDO PERSADA
Anggota IKAPI
Kantor Pusat:
Jl. Raya Leuwinanggung, No.112, Kel. Leuwinanggung, Kec. Tapos, Kota Depok 16956
Tel/Fax : (021) 84311162 – (021) 84311163
E-mail : rajapers@rajagrafindo.co.id http: // www.rajagrafindo.co.id
Perwakilan:
Jakarta-16956 Jl. Raya Leuwinanggung No. 112, Kel. Leuwinanggung, Kec. Tapos, Depok, Telp. (021) 84311162.
Bandung-40243, Jl. H. Kurdi Timur No. 8 Komplek Kurdi, Telp. 022-5206202. Yogyakarta-Perum. Pondok Soragan
Indah Blok A1, Jl. Soragan, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Telp. 0274-625093. Surabaya-60118, Jl. Rungkut Harapan
Blok A No. 09, Telp. 031-8700819. Palembang-30137, Jl. Macan Kumbang III No. 10/4459 RT 78 Kel. Demang Lebar
Daun, Telp. 0711-445062. Pekanbaru-28294, Perum De' Diandra Land Blok C 1 No. 1, Jl. Kartama Marpoyan Damai,
Telp. 0761-65807. Medan-20144, Jl. Eka Rasmi Gg. Eka Rossa No. 3A Blok A Komplek Johor Residence Kec. Medan
Johor, Telp. 061-7871546. Makassar-90221, Jl. Sultan Alauddin Komp. Bumi Permata Hijau Bumi 14 Blok A14 No. 3,
Telp. 0411-861618. Banjarmasin-70114, Jl. Bali No. 31 Rt 05, Telp. 0511-3352060. Bali, Jl. Imam Bonjol Gg 100/V No.
2, Denpasar Telp. (0361) 8607995. Bandar Lampung-35115, Jl. P. Kemerdekaan No. 94 LK I RT 005 Kel. Tanjung Raya
Kec. Tanjung Karang Timur, Hp. 082181950029.
KATA PENGANTAR
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI vii
BAB 1 TES DAN PENGUKURAN OLAHRAGA 1
A. Konsep Dasar Tes dan Pengukuran 1
B. Kebutuhan dan Fungsi Tes Pengukuran dalam Olahraga 4
C. Tes yang Baik 5
vii
BAB 5 TES KEBUGARAN JASMANI 35
A. Tes Kardiorespiratori 34
B. Tes Kebugaran Jasmani 54
PENUTUP 167
DAFTAR REFERENSI 169
A. Tes Kardorespiratori
Tes ini bertujuan untuk melihat kesegaran jasmani seseorang,
atau kondisi fisik seseorang, artinya seberapa jauh pulihnya
kesegaran seseorang ke kondisi semula setelah diberi suatu
beban pekerjaan atau latihan. Pengukuran yang dipakai untuk
memperediksi efesiensi sistem sirkulasi dalam tubuh adalah:
1. Tekanan darah.
2. Denyut nadi.
3. Kapasitas vital (VO2 Max).
4. Menahan nafas.
5. Kosumsi O2.
6. Metabolisme basal.
7. Produksi jantung.
8. Analisis Darah.
Beberapa defenisi di dalam tes cardiovasculer adalah:
1) Tekanan sistole, yaitu tekanan maksimal yang disebabkan
tekanan selama jantung berkontraksi.
2) Tekanan diastole, yaitu tekanan minimal yang disebabkan
3) tekanan selama jantung relaksasi.
4) Tekanan pulsa, yaitu selisih tekanan sistole dengan diastole
35
5) Pulsa, yaitu pembengkakan dari arteri yang disebabkan
peningkatan tekanan pada waktu sistole jantung.
6) Kecepatan Pulsa,yaitu jumlah pulsa dalam satuan waktu,
biasa disebut denyut nadi.
7) Volume denyut (Stroke volume), yaitu jumlah darah yang
dipompakan dari jantung pada setiap sistole.
8) Volume menit, yaitu jumlah darah yang dikeluarkan oleh
jantung ke dalam aorta permenit.
9) Kapasitas vital, yaitu jumlah udara yang dapat dikeluarkan
seseorang dari paru-parunya dengan cara ekspirasi
maksimal setelah terlebih dulu inspirasi maksimal.
Karena tes cardiovasculer berhubungan dengan pengukuran
kapasitas jantung dan paru-paru dari sistim peredaran darah
dan pernafasan, maka tes ini juga sangat dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu:
1. Umur
2. Jenis kelamin.
3. Pencernaan
4. Kondisi istirahat dan tidur.
5. Keadaan cuaca dan musim.
6. Perubahan sikap tubuh.
7. Konsumsi air.
8. Respirasi, dan keadaan emosi.
9. Metabolisme.
Adapun jenis tes cardiovasculer yang sering dipakai untuk
kegiatan olahraga antara lain adalah:
1. Foster Test
Tujuan:
Tes Foster adalah tes yang diciptakan Foster dengan tujuan
untuk menentukan bagaimana keadaan jantung setelah
melakukan latihan ringan. Apabila setelah melakukan
latihan ringan frekuwensi denyut jantung naik dengan
Penilaian:
Nilai teste adalah (Nilai A) + (Nilai B – A) + (Nilai C – A)
Nilai ini di klasifikasikan dengan tingkat kesegaran.
Siswa SD ( 8 – 12 Tahun )
PUTRA/I
Tinggi Bangku : 35 cm (14 inchi)
Irama dan Waktu : 30/menit
Lama Tes : selama 4 menit
Bagi Murid Putra dan Putri yang umurnya krang dari 8
tahun, berlaku ketentuan untuk mereka yang berumur
8–12 tahun, kecuali lama tes hannya 2 menit.
VO2Maks = ( X meter
15
(
-133 x 0,172+33,3
Keterangan:
Vo2 Max : Kapasitas aerobik (ml/Kg.BB/Menit)
X : Jarak yang ditempuh dalam meter
15 : Waktu 15 menit
Satuan yang digunakan adalah ml/kg.BB/Menit.
5. Test Lari Metode Bleep Test (Multi Tahap)
Tujuan:
Untuk mengukur tingkat efisiensi fungsi jantung dan
paru-paru yang ditunjukkan melalui pengukuran ambilan
oksigen maksimum.
Peralatan:
Lintasan yang datar,
Meteran,
9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
13 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
14 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
15 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
16 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
17 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
18 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
19 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Tabel 5.6 Klasifikasi Kesegaran Fungsi Kardiorespiratori VO2 MAX untuk pria
KELOMPOK UMUR
NO KLASIFIKASI
20-29 30-39 40-49 50-59
1 53 ke atas 49 ke atas 45 Ke atas 43 ke atas Tinggi
2 43 -52 39 - 48 36 - 44 34 - 42 Bagus
3 34 – 42 31 - 38 27 - 35 25 - 33 Cukup
4 25 – 33 23 - 30 20 -26 18 - 24 Sedang
5 24 ke bawah 22 ke bawah 19 ke bawah 17 ke bawah Rendah
Tabel 11. Klasifikasi Kesegaran Fungsi Kardiorespiratori VO2 MAX untuk Wanita
KELOMPOK UMUR
NO KLASIFIKASI
20-29 30-39 40-49 50-59
1 49 ke atas 45 ke atas 42 keatas 38 ke atas Tinggi
2 38 - 48 34 - 44 31 - 34 28 - 37 Bagus
3 31 - 37 28 - 33 24 - 30 21 - 27 Cukup
4 24 - 30 20 - 27 17 - 23 15 - 20 Sedang
5 23 ke bawah 19 ke bawah 16 ke bawah 14 ke bawah Rendah
2) Pull-UP
Pull-Up (tes gantung tekuk siku) dilakukan dengan
hitungan detik. Sedangkan untuk putra pada kelompok usia
6 s/d 9 Tahun dan 10 s/d 12 Tahun masih menggunakan
detik sebagai catatan penilaian sedangakan pada kelompok
putra umur 13 s/d 15 Tahun dan 16 s/d 19 Tahun dihitung
berdasarkan banyak pengulangan yang dilakukan selama 60
detik.
Tabel 5.9 Data normatif untuk tes pull-up
6 s/d 9 Tahun (Pull Up/Gantung Nilai 10 s/d 12 Tahun (Pull Up/Gantung
Sikut) Sikut)
Putra Putri Putra Putri
40 detik ke atas 33 detik ke atas 5 51 detik ke atas 40 detik ke atas
22 – 39 detik 18 – 32 detik 4 31 – 51 detik 20 – 39 detik
09 – 21 detik 09 – 17 detik 3 15 – 30 detik 08 – 19 detik
03 – 08 detik 03 – 08 detik 2 05 – 14 detik 02 – 07 detik
00 – 02 detik 00 – 02 detik 1 00 – 04 detik 00 – 01 detik
3) Sit-Up
Sit-up bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan
otot perut. Kelompok umur 6-9 tahun dan 10-12 tahun
melakukan selama 30 detik sedangkan untuk kelompok usia
13-15 dan 16-19 tahun melakukan selama 60 detik, dengan
kriteria penilaian sebagai berikut:
Table 5.10 Data normatif untuk Sit-Up
6 s/d 9 Tahun (Sit Up) Nilai 10 s/d 12 Tahun (Sit Up)
Putra Putri Putra Putri
17 ke atas 15 ke atas 5 23 ke atas 20 ke atas
13-16 kali 11-14 kali 4 18-22 kali 14-19 kali
07-12 kali 04-10 kali 3 12-17 kali 07-13 kali
02-06 kali 02-03 kali 2 04-11 kali 02-06 kali
00-01 kali 00-01 kali 1 00-03 kali 00-01 kali
13 s/d 15 Tahun (Sit Up) Nilai 16 s/d 19 Tahun (Sit Up)
Putra Putri Putra Putri
38 ke atas 28 ke atas 5 41 ke atas 29 ke atas
28-37 kali 19-27 kali 4 30-40 kali 20-28 kali
19-27 kali 09-18 kali 3 21-29 kali 10-19 kali
08-18 kali 03-08 kali 2 10-20 kali 03-09 kali
00-07 kali 00-02 kali 1 ali 00-02 kali
4) Vertical jump
Nilai yang diambil adalah selisih antara jangkauan pada
saat berdiri tegak dengan hasil jangkauan saat meloncat.
13 s/d 15 Tahun (Lari jarak Nilai 16 s/d 19 Tahun (Lari jarak sedang)
sedang )
Putra(1000m) Putri(800m) Putra (1200m) Putri(1000m)
Sd 3’04” Sd 3’08” 5 Sd 3’14” Sd 3’52”
3’05”-3’53” 3’07”-3’55” 4 3’15”-4’25” 3’53”-4’56”
3’54”-4’46” 3’56”-4’58” 3 4’26”-5’12” 4’57”-5’58”
4’47”-6’04” 4’59”-6’40” 2 5’13”-6’33” 5’59”-7’23”
Di bawah 6’04” Di bawah 6’40” 1 Di bawah 6’33” Di bawah 7’23”
A. Tes Kekuatan
Ada dua bentuk tes kekuatan yang bisa dilakukan dan dipertimbangkan
sesuai dengan kebutuhan yaitu tes kekuatn yang bersifat statis
(isometrik), tes kekuatan yang bersifat dinamis (isotonik) dan yang
bersifat isokinetik. Adapun bentuk tes yang bisa dilakukan adalah
sebagai berikut:
61
Pena.
Pelaksanaan:
Peserta berdiri tegap, pandangan lurus kedepan dan keduan
tangan berada di sisi samping
Grips strangth dynamometer dengan telapak tangan menghadap
ke tubuh dan bagian depan alat menghadap ke luar dari sisi
samping.
Testee meremas pegangan grips strangth dynamometer sekuat-
kuatnya tanpa merubah posisi tubuh tegap
Hasil akan terlihat pada alat, dan tester segera mencata hasil
tersebut.
B. Tes Kecepatan
Kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk berpindah dari
satu tempat ke tempat lain secepat mungkin. Tes kecepatan terdiri dari
beberapa jenis tes yang dikembangkan para ahli. Yaitu tes lari 30, 40,
50, dan 60 meter. Tes kecepatan yang lain diantaranya adalah:
a. Tes Acelerasi 30 meter
Tujuan:
Tujuan dari tes ini adalah untuk melihat perkembangan kemampuan
keefektifan dan efisiensi akselerasi dari mulai star berdiri atau dari
start block ke kecepatan maksimum.
Alat-alat yang dibutuhkan
Lintasan 400 meter- 30 meter diberi tanda pada lintasan lurus
Stopwatch
Tester
Pelaksanaan:
Tester berdiri pada garis start
Aba-aba diberikan oleh tester, peserta dengan cepat miulai
berlari dan tester menghidupkan stopwatch
Teste sampai pada finish, dan jalanya waktu pada stopwatch di
hentikan
Lakukan tes ini dengan 3 kali pengulangan.
b. Tes kecepatan 60 meter
C. Tes Kelincahan
Kemampuan seseorang untuk bergerak ke segala arah dengan mudah.
Contoh:
Tabel 22. Data Normatif Ilionis Agility Test dengan Satuan dalam Detik.
Jenis Dibawah
Sangat bagus Di atas rata-rata Rata-rata buruk
kelamin rata-rata
Pria <15,2 15,2-16,1 16,2-18,1 18,2-18,3 >18,3
Wanita <17,0 17.0-17.9 18,0-21,7 21,8-23,0 >23
(Sumber: Brian Mackenzie. 2005)
Penilaian performa
Untuk sebuah evaluasi dari performa teste ditentukan rata-rata
waktu dari dua tes dan kemudian dan lihat table normatif dibawah
untuk sebuah penilaian.
D. Tes Kelentukan
Tes kelentukan adalah tes yang digunakan untuk mengukur kelentukan
otot dan persendian seseorang, tes yang bisa dipakai untuk ini
diantaranya adalah flexion of trunk test.
Gambar 6.10 Static flexibility test-hip and trunk dalam posisi siap
(Sumber: Brian Mackenzie. 2005)
Gambar 6.11 Static flexibility test-hip and trunk saat pergerakan (Sumber:
Brian Mackenzie. 2005)
Tabel 6.8 Normatif untuk Static flexibility test-hip and trunk tes untuk usia
kurang dari 36(Sumber: Brian Mackenzie. 2005)
Kategori Pria Wanita
Sangat baik >17.9 >17.9
Baik 17.00-17.9 16.7-17.9
Rata-rata 15.8-16.9 16.2-16.6
Dibawah rata-rata 15.0-15.7 15.8-16.1
buruk <15.0 <15.4
Tabel 6.9 Normatif Untuk Static Flexibility Test-Hip and Trunk Tes Untuk Usia
36-49 Tahun
(Sumber: Brian Mackenzie. 2005)
Gambar 6.12 Static Flexibility Test-Angkel Pada Posisi Awal (Sumber: Brian
Mackenzie. 2005)
Pelaksanaan
Posisi awal
v Berdiri menghadap dinding
v Kaki dan jari kaki menyentuh tanah
v Bersandar ke dinding
Pergerakan
v Secara perlahan geser kaki ke arah belakang sejauh mungkin
v Jaga kaki tetap datar ke tanah, tubuh dan lutut secara penuh
extensi dan dada kontak dengan dinding.
Table adapted from Johnson. B.L. & Nelson J.K. Practical. Measurements for
Evaluation. in PE 4th Ed. 1986. (Brian Mackenzie. 101 evaluation test. 2005)
Gambar 6.14 a. Posisi Siap dan B. Posisi Pergerakan Pada Tes Kelentukan
Pada Bahu (Sumber: Brian Mackenzie. 2005)
F. Tes Keseimbangan
1. Standing stork tes
Tujuan:
Tujuan dari tes keseimbangan ini adalah untuk melihat
perkembangan keseimbangan teste untuk menjaga keadaan
dari equilibrium (balance) dalam posisi diam
alat yang dibutuhkan
lokasi yang kering dan hangat
stopwatch
tester
pelaksanaan
berdiri nyaman dengan kedua kaki
kedua tangan di pinggang
angkat satu kaki dan tempatkan pada kaki lain menghadap
berlawana dengan lutut
tunggu aba-aba dari tester, ketika diberi aba-aba segera berdiri
dengan mengangkat tumit dan berdiri dengan ujung-ujung jari
kaki
tester mulai menghidupkan stopwatch
Pelaksanaan Tes
a) Persiapkan papan tes keseimbangan.
b) Testi bersiap-siap dengan meletakkan sebelah kaki di atas
papan tes, dan setelah aba-aba diberikan testi menaikkan kaki
berikutnya.
c) Waktu penghitungan dimulai saat kedua kaki testi telah berada
di atas papan.
d) Dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan untuk setiap testi.
Penilaian
a) Nilai diambil dari waktu terbaik setelah dilakukannya 3 kali
pengulangan.
b) Waktu 1 menit adalah penilaian maksimal.