Anda di halaman 1dari 2

1. koperasi merupakan amanat konstitusi.

Pasal 33 menyatakan bahwa


perekonomiandisusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Pengaruh
nyata dariakibat amandemen UUD 1945 bagi pengembangan koperasi di Indonesia terlihat
padaUUD 1945 yang terdiri atas Pembukaan dan pasal-pasalnya. Kedua bagian ini
merupakansuatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Koperasi memungkinkan
perkembanganekonomi atas dasar demokrasi. Kerja sama dalam koperasi bertujuan untuk
meningkatkankesejahteraan anggota melalui perusahaan yang dikelola anggota, yang
berkedudukansebagai pemilik dan pengguna jasa. UUD 1945 terdiri atas Pembukaan dan Pasal-
pasalnya. Kedua bagian ini merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Oleh sebab
itu, ide-ide dasar yang ada di Pembukaan haruslah tercermin pada pasal-pasalnya. Seperti halnya
sebuah simfoni yang dipimpin oleh seorang dirigen, maka semua pemain orkestra harus menaati
apa yang diperintahkan dan diamanahkan oleh Sang Dirigen. Sang Dirigen adalah Pembukaan
UUD 1945 dan pemain orkestra adalah Pasal-Pasal UUD 1945. Keduanya haruslah selaras

2. Koperasi selama ini masih jauh dari harapan dan belum bisa mengikuti perkembangan
jaman karena pengelolaan koperasi yang belum maksimal, hal ini dikarenakan kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang koperasi, ditambah lagi koperasi kurang populer dibandingkan
usaha swasta sejenis yang lebih mudah kita temui disekitar kita. Baik dari segi modal maupun
manajemen, koperasi kalah jauh dengan usaha-usaha swasta asing maupun lokal yang sejenis.

Karena Koperasi merupakan salah satu organisasi yang bergerak dibidang ekonomi, yang
menjalankan usaha bersama-sama anggotanya untuk kesejahteraan bersama.

Koperasi sulit berkembang dan sangat sulit dikembangkan saat ini, dibandingkan dengan usaha
swasta asing, sistem manajemen koperasi kalah jauh, ditambah lagi dengan permasalahan modal,
tentu koperasi tidak akan bisa sebanding dengan usaha swasta asing tersebut.

Hal ini dikarenakan, swasta asing dikelola dengan manajemen yang baik, sedangkan koperasi
terkesan asal-asalan, usaha swasta asing jika berkembang dengan pesat maka yang akan
mendapatkan keuntungan tentu si pemilik, akan tetapi jika koperasi berkembang, maka yang
merasakan keuntungannya adalah semua anggota, sementara plebih banyak anggota pasif
dibanding anggota aktif, hal ini tentu akan mendorong kecemburuan, untuk itu mereka terkesan
lebih asal-asalan.

Ditambah lagi, usaha swasta asing mencari sumber daya manusia yang benar-benar berkualitas
untuk menjalankan usahanya, semakin berkualitas seorang SDM maka akan semakin
mendapatkan bayaran yang mahal, sedangkan koperasi tentu tidak mampu melakukannya.
kuranya kesadaran akan pentingnya rasa gotong royong seperti moto yang koperasi anut, pada
prakteknya hanya beberapa anggota saja yang terlibat aktif untuk mengembangkan koperasi.
Oleh sebab itu, maka akan sulit bagi koperasi bisa berkembang seperti usaha swasta asing yang
benar-benar memiliki sumber modal dan manajemen yang baik.

3. Sikap pelaku koperasi terhadap upaya pengecilan peran pemerintah dalam pembangunan
koperasi di Indonesia adalah bersiap diri. Tindakan persiapan itu dilakukan salah satunya dengan
menyiapkan para anggota untuk bersaing dalam situasi pasar dengan simulasi proteksi yang
minim dari pemerintah. Hal ini dilakukan untuk membiasakan para anggota koperasi agar tidak
terkejut ketika peran pemerintah benar-benar menjadi minim dan mengarah pada liberalisasi
pasar.

Anda mungkin juga menyukai