Anda di halaman 1dari 2

1.

carilah satu contoh kasus di satu daerah mengenai penyusunan laporan keuangan yang belum
dapat diyakini kewajarannya. Lalu, diskusikan apa penyebab kurang baiknya laporan keuangan
tersebut yang anda analisis berdasarkan kompetensi bendahara dan tugas-tugas yang
seharusnya dilakukan oleh bendahara !
2. Sebenarnya Indonesia memiliki banyak lembaga pengawasan keuangan negara. Namun
meskipun sudah terdapat banyak lembaga pengawasan keuangan negara, peringkat Indeks
persepsi Indonesia berada di peringkat bawah. Menurut saudara, adakah yang salah dengan
lembaga-lembaga pengawasan keuangan negara ini ? atau adakah yang salah dalam system
pengawasan dan pemeriksaan keuangan negara di Indonesia ?

1. Menurut saya contoh kasus di satu daerah mengenai penyusunan laporan keuangan yang belum
dapat diyakini kewajarannya adalah yaitu di suatu daerah plosok khususnya didesa dimana menurut
saya mempunyai suatu penympangan laporan keuangan karena yang saya liat kucuran dana desa
yang di plontorkan di suatu desa adalah 1 Milyar pertahun tapi yang saya lihat dengan dana desa 1
Milyar pertahun pembangunan di desa tersebut tidak ada.

Jadi menurut saya laporan keuangan yang di lakukan perangkat desa khususnya bendahara desa
sudah melakukan penyimpangan atau kurang baiknya laporan keuangan. Adapun tugas tugas
bendahara menurut peraturan menteri keuangan nomor190/pmk.05/2012

a. Menerima.menyiapkan menatausahakan dan pembukuan uang /surat berharga dalam


pengelolaannya.
b. menolak peritah pembayaran berdasarkan perintah PPK
c. menolak perintah pembayaran apabila tidak memenuhi persyaratan untuk dibayarakan
d. melakukan pemotongan / pemungutan penerimaan negara.
e. menyatukan pemotogan/pemungutan kewajiban ke kas negara.
f. menyampaikan laporsn pertengaggung jawaban(IP) kepada kepala KPPN(KUASI BUN)
Namun di dalam penerapannya bendahara juga melakukan penyimpangan terkait laporan keuanagn.

2. Lembaga Pengawas Keuangan Negara


Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) adalah lembaga tinggi negara dalam sistem
ketatanegaraan Indonesia yang memiliki wewenang memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara. Menurut UUD 1945, BPK merupakan lembaga yang bebas dan mandiri.
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, atau yang disingkat BPKP, adalah Lembaga
pemerintah nonkementerian Indonesia yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang
pengawasan keuangan dan pembangunan yang berupa Audit, Konsultasi, Asistensi, Evaluasi,
Pemberantasan KKN serta Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
Inspektorat Jenderal (Irjen)
Inspektorat Jenderal atau Irjen adalah unsur pengawas pada Kementerian yang mempunyai tugas
menyelenggarakan pengawasan internal di lingkungan Kementerian. Inspektorat Jenderal berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri. Inspektorat Jenderal dipimpin oleh seorang
Inspektur Jenderal. Inspektur Jenderal adalah jabatan struktural eselon I.a atau Jabatan Pimpinan
Tinggi Madya.

Adakah yang salah dengan lembaga-lembaga pengawasan keuangan negara ini ? atau adakah yang salah
dalam system pengawasan dan pemeriksaan keuangan negara di Indonesia ?

Menurut saya Lembaga-lembaga pengawasan keuangan yang ada di Indonesia sudah berjalan dengan
tupoksi mereka masing-masing namun dalam penerapannya masih sering terjadi kesalahannya adalah
sistem pengawasannya. Banyaknya lembaga pengawasan keuangan Negara/daerah terbukti tidak efektif
mencegah korupsi terbukti dengan semakin bertambahnya kasus korupsi.
Namun demikian, hasil pemeriksaan BPK masih belum memeriksa keuangan yang dapat diterima
akuntabilitas karena Kementerian/Lembaga/Pemda yang menerima tanggapan Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) dari BPK masih banyak yang diketemukan juga dengan kasus korupsi.

Anda mungkin juga menyukai