Anda di halaman 1dari 13

Fungsi BPK, BPKP, dan

Inspektorat di Pemerintah

Indonesia
Dosen Mata Kuliah
Akuntansi Sektor Publik
Rita Patonah,S.Pd.,M.Pd
Kelompok 5
3A
PENDIDIKAN
AKUNTANSI

Helmalisa Nurcahyani Putri Sallum Ayuwigati


2107200009 2107200025
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

Definisi Badan Pemeriksa Keungan (BPK) dan Kedudukan BPK


• Definisi
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) merupakan satu lembaga negara yang
bebas dan mandiri dalam memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara. Sedangkan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia
(BPK RI) adalah lembaga negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang
memiliki wewenang memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
negara.
• Kedudukan
Kedudukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) adalah badan yang
memeriksa tanggung jawab tentang keuangan negara yang dalam pelaksanaan
tugasnya bebas dan mandiri serta tidak berdiri di atas pemerintahan, BPK
berkedudukan di Jakarta dan memiliki perwakilan di provinsi.
• TUGAS DAN WEWENANG BPK
Memeriksa tanggung jawab tentang keuangan negara. Hasil pemeriksaan itu
diserahkan kepeda Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan
Dewan Perwakilan Rakya, Daerah sesuai dengan kewenangannya. BPK
memeriksa semua pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Pelaksanaan pemeriksaan dilakukan berdasarkan ketentuan-ketentuan yang ada
dalam undang-undang.
• Keanggotaan BPK
Anggota Badan Pemeriksa Keuangan dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat
dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah dan diresmikan
oleh Presiden Pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan dipilih dari dan oleh anggota .
VISI BPK
Terwujudnya BPK RI sebagai lembaga pemeriksa yang bebas dan
mandiri, profesional, efektif, efisien, dan modern dalam sistem pengelolaan
keuangan negara yang dalam setiap kegiatannya:
(1)Memiliki pengendalian intern yang kuat
(2)Memiliki aparat pemeriksa intern yang kuat dan
(3)Hanya diperiksa oleh satu aparat pemeriksa eksternal
MISI BPK
Mewujudkan diri menjadi auditor eksternal keuangan negara yang bebas
dan mandiri. profesional, efektif, efisien, dan modern sesuai dengan praktik
internasional terbaik, berkedudukan di ibukota negara dan ibukota setiap
provinsi, serta mampu memberdayakan DPR. DPD, dan DPRD dalam
melaksanakan fungsi pengawasannya terhadap pemerintah pusat dan
daerah untuk mewujudkan pemerintahan yang bebas dari Korupsi, Kolusi,
dan Nepotisme (KKN).
Nilai-Nilai Dasar BPK
a. Independensi
b.Integritas
c. Profesionalisme

Jenis-Jenis Pemeriksaan Yang Dilakukan BPK

Menurut UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan


Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara menyatakan
bahwa terdapat tiga jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan oleh
BPK. Jenis pemeriksaan tersebut sebagai berikut.
a.Pemeriksaan keuangan
b.Pemeriksaan kinerja
c.Pemeriksaan dengan tujuan tertentu
Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan (BPKP)
Definisi BPKP
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) adalah Lembaga
pemerintah nonkementerian Indonesia yang melaksanakan tugas pemerintahan
di bidang pengawasan keuangan dan pembangunan yang berupa Audit,
Konsultasi, Asistensi, Evaluasi, Pemberantasan KKN serta Pendidikan dan
Pelatihan Pengawasan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Tugas BPKP
Tugas BPKP adalah untuk melaksanakan pengawasan keuangan dan
pembangunan serta penyelenggaraan akuntabilitas di daerah sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Fungsi BPKP
1. Penyiapan rencana dan program kerja pengawasan. 8. Evaluasi terhadap pelaksanaan good corporate governance dan
2. Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan laporan akuntabilitas kinerja pada badan usaha milik negara,
belanja negara dan pengurusan barang milik/kekayaan negara. Pertamina, cabang usaha Pertamina, kontraktor bagi hasil, kontrak
3. Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan kerja sama, badan-badan lain yang di dalamnya terdapat
belanja daerah dan pengurusan barang milik/kekayaan kepentingan pemerintah, dan badan usaha milik daerah, sesuai
pemerintah daerah atas permintaan daerah. dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
4. Pengawasan terhadap penyelenggaraan tugas pemerintahan yang 9. Investigasi terhadap indikasi penyimpangan yang merugikan negara,
bersifat strategis dan/ atau lintas departemen/lembaga/wilayah. badan usaha milik begara, dan badan-badan lain yang di dalamnya
5. Pemberian asistensi penyusunan laporan akuntabilitas kinerja terdapat kepentingan pemerintah, pemeriksaan terhadap hambatan
instansi pemerintah pusat dan daerah. kelancaran pembangunan, dan pemberian bantuan pemeriksaan pada
6. Evaluasi atas laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah insansi penyidik dan instansi pemerintah lainnya.
pusat dan pemerintahdaerah. 10.Pelaksanaan analisis dan penyusunan laporan hasil pengawasan
7. Pemeriksaan terhadap badan usaha milik negara, Pertamina, serta pengendalian mutu pengawasan.
cabang usaha Pertamina, kontraktor bagi hasil, dan kontrak kerja 11.Pelaksanaan administrasi Perwakilan BPKP
sama, badan-badan lain yang di dalamnya terdapat kepentingan Badan pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) memiliki
pemerintah, pinjaman atau bantuan luar negeri yang diterima kegiatan-kegiatan yang meliputi berikut ini.
pemerintah pusat, dan badan usaha milik daerah atas permintaan a. Audit
daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan b. Konsultasi, Asistensi, dan Evaluasi
yang berlaku. c. Pemberantasan KKN
d. Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan
Inspektorat
Definisi Inspektorat
Inspektorat adalah unsur pengawas pada Kementerian yang mempunyai tugas
menyelenggarakan pengawasan internal di Lingkungan Kementerian.

Kedudukan Inspektorat
Inspektorat Jenderal adalah unsur pengawasan yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada menteri.
Susunan Organisasi Inspektorat
Susunan organisasi Inspektorat Jenderal Departemen Keuangan yaitu sebagai
berikut.
1. Sekretariat Inspektorat Jenderal
2. Inspektur Kepegawaian
3. Inspektur Keuangan
4. Inspektur Perlengkapan
5. Inspektur Anggaran
6. Inspektur Pajak
7. Inspektur Bea dan Cukai
8. Inspektur Umum
Fungsi Inspektorat

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Departemen Keuangan, Inspektorat Jenderal mempunyai tugas yaitu melaksanakan pengawasan terhadap
pelaksanaan tugas di lingkungan departemen sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh menteri dan
berdasarkan peraturan perundang- undangan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud
sebelumnya, Inspektorat Jenderal menyelenggarakan fungsi, antara lain:
1) Penyiapan perumusan kebijakan departemen di bidang pengawasan
2) Pelaksanaan pengawasan kinerja, pengawasan keuangan, pengawasan untuk tujuan tertentu, dan
partisipasi dalam pemberantasan tindak pidana korupsi dan kejahatan keuangan atas petunjuk menteri
3) Penyusunan laporan hasil pengawasan dan
4) Pelaksanaan urusan administrasi dan dukungan teknis Inspektorat Jenderal.
MARI
BERDISKUS
I!!!
Kesimpulan
Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai