Anda di halaman 1dari 3

Fungsi dan Kewenangan Lembaga Negara RI

Fungsi BPk

Tugas dan Fungsi BPK yang Perlu Diketahui, Tanggung Jawab Soal Keuangan Negara

Oleh Husnul Abdi pada 16 Sep 2019, 11:40 WIB

20151229-Gedung BPK RI-YR

Liputan6.com, Jakarta Tugas dan fungsi BPK sangat penting tentang keuangan negara. Seperti yang telah
diketahui, BPK merupakan kependekan dari Badan Pemeriksa Keuangan. BPK sendiri merupakan suatu
lembaga negara yang mandiri dan bebas.

BPK merupakan satu-satunya lembaga tinggi negara yang bertugas dan berwenang melakukan pemeriksaan
terhadap pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara, sebagaimana diatur dalam pasal 1 UU No. 15
Tahun 2006 Tentang Badan Pemeriksa Keuangan.

Tugas dan fungsi BPK tentunya adalah untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan
negara. Dalam pelaksanaan tugas dan wewenangnya, undang-undang memberikan kebebasan dan
kemandirian kepada Badan Pemeriksa Keuangan.

Tugas dan Wewenang BPK

Tugas

Tugas dan fungsi BPK bagi suatu ugas dalam memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara
yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga Negara lainnya, Bank Indonesia, Badan
Usaha Milik Negara, Badan Layanan Umum, Badan Usaha Milik Daerah, dan lembaga atau badan lain yang
mengelola keuangan negara. Dengan begitu, tugas dan fungsi BPK sangatlah besar dan ruang lingkupnya
begitu luas.

Wewenang

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi BPK, ada beberapa wewenang yang dapat dilakukan lembaga tersebut,
yaitu:

- Menentukan objek pemeriksaan, merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan, menentukan waktu dan
metode pemeriksaan serta menyusun dan menyajikan laporan pemeriksaan;

- Meminta keterangan dan/atau dokumen yang wajib diberikan oleh setiap orang, unit organisasi Pemerintah
Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga Negara lainnya, Bank Indonesia, Badan UsahaMilikNegara, Badan
Layanan Umum, Badan Usaha Milik Daerah, dan lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan negara;

- Melakukan pemeriksaan di tempat penyimpanan uang dan barang milik negara, di tempat pelaksanaan
kegiatan, pembukuan dan tata usaha keuangan negara, serta pemeriksaan terhadap perhitungan-
perhitungan, surat-surat, bukti-bukti, rekening koran, pertanggungjawaban, dan daftar lainnya yang
berkaitan dengan pengelolaan keuangan negara;
- Menetapkan jenis dokumen, data, serta informasi mengenai pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
negara yang wajib disampaikan kepada BPK;

- Menetapkan standar pemeriksaan keuangan negara setelah konsultasi dengan Pemerintah


Pusat/Pemerintah Daerah yang wajib digunakan dalam pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara;

- Menetapkan kode etik pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara;

- Menggunakan tenaga ahli dan/atau tenaga pemeriksa di luar BPK yang bekerja untuk dan atas nama BPK;

- Membina jabatan fungsional Pemeriksa;

- Memberi pertimbangan atas Standar Akuntansi Pemerintahan; dan

- Memberi pertimbangan atas rancangan sistem pengendalian intern Pemerintah Pusat/PemerintahDaerah


sebelum ditetapkan oleh Pemerintah Pusat/Pemerintah Daerah

Fungsi BPK

Selain itu, tentunya dalam pembahasan tugas dan fungsi BPK kamu harus mengetahui fungsi BPK. Tugas dan
fungsi BPK, dalam hal ini fungsinya secara umum adalah untuk memeriksa dan mengawasi, yaitu memeriksa
dan mengawasi pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan Negara.

Memeriksa Pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan Negara

Seperti pada sebuah perusahaan, Negara merupakan salah satu perusahaan yang sangat besar, yang tentu
saja menghasilkan banyak transaksi yang membutuhkan sebuah auditor khusus. Di siniah peran BPK bagi
Negara Indonesia.

BPK memiliki fungsi yang mirip seperti auditor, dimana BPK memiliki fungsi yang sangat penting dalam
melakukan pemeriksaan terhadap pengelolaan dan juga tanggung jawab keuangan Negara. Perlu diketahui,
keuangan Negara tentu saja telah menghasilkan berbagai macam transaksi, dan semua transaksi tersebut
tentu harus dilakukan secara bertanggung jawab. Disinilah BPK berperan untuk memeriksa kegiatan tersebut.

Mengawasi pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan Negara

Selain memiliki fungsi yang sangat penting untuk melakukan pemeriksaan terhadap pengelolaan dan
tanggung jawab tentang keuangan Negara, BPK juga memiliki fungsi lainnya yang tidak kalah penting, yaitu
melakukan proses pengawasan terhadap pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan Negara. Setiap
pengelolaan dan penggunaan dari uang Negara wajib diawasi oleh lembaga keuangan Negara yang satu ini.

Begitulah tugas dan fungsi BPK yang harus kamu ketahui. Peran BPK sangat penting untuk Republik Indonesia
karena bersangkutan dengan keuangan negara. Apalagi pembahasan keuangan negara merupakan suatu
pembahasan yang tak pernah ada habisnya.

Aal Usul Dan Pengertian BPK


Asal usul BPk

Pada tanggal 28 Desember 1946 sesuai dengan amanat dari UUD 1945 mengeluarkan mandat tentang surat
penetapan pemerintah no 11/OEM untuk membentuk Badan Pemeriksa Keuangan.

Pada 1 Januari 1957, BPK beranggotakan 9 orang dan berkedudukan di Magelang untuk sementara.
Wewenang dari BPK masih melaksanakan sesuai dengan tugas Algemene Rekenkamler atau Badan Pemeriksa
Keuangan Hindia Belanda. Lalu tanggal 6 November 1948 BPK dipindahkan ke Yogyakarta.

Pada tanggal 14 desember 1949 NKRI berubah menjadi RIS ( Republik indonesia Serikat ) membentuk sebuah
Dewan Pengawas Keuangan RIS di Bogor.

Gedung dari Dewan Pengawas Keuangan RIS merupakan bekas dari gedung Algemene Rekenkamer.
Kemudian dengan kembalinya NKRI pada 1 Oktober 1950, Dewan Pengawas Keuangan RIS bergabung dengan
Badan Pemeriksa Keuangan.

Itulah sejarah terbentuknya BPK yang berawal dari lembaga yang bertugas sesuau dengan ketentuan
pemerintah kolonial menjadi lembaga independen. Ketentuan konstitusional tentang Badan Pemeriksa
Keuangan Negara terbaru sesuai dengan UUD 1945.

Pengertian BPK

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (disingkat BPK RI) adalah lembaga tinggi negara dalam sistem
ketatanegaraan Indonesia yang memiliki wewenang memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
negara. Menurut UUD 1945, BPK merupakan lembaga yang bebas dan mandiri. Anggota BPK dipilih oleh
Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah, dan diresmikan
oleh Presiden. Anggota BPK sebelum memangku jabatannya wajib mengucapkan sumpah atau janji menurut
agamanya yang dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung .

Anda mungkin juga menyukai