Anda di halaman 1dari 10

Angka Indeks

Muhammad Ihlashul Amal, S.E., M.Si


OUTLINE MATERI
• Pengujian Angka Indeks
• Inflasi
• Penghitungan angka Inflasi
• Kegunaan Inflasi
PENGUJIAN ANGKA INDEKS
Unit Test Time-Reversal Test Factor-Reversal Test
Rumus harus Suatu metode angka
independen indeks harus bisa Hasil kali indeks
Terhadap unit yang digunakan baik untuk masa harga dengan
digunakan dalam lalu (backward), maupun indeks kuantum
penentuan harga untuk masa mendatang
dan kuantitas untuk (forward). Rumus yang harus sama dengan
penghitungan. ideal untuk menghitung indeks nilai yang
Semua angka angka indeks adalah rumus
indeks memenuhi yang sedemikian rupa berkaitan.
syarat ini, kecuali sehingga perkalian kedua Artinya:
indeks harga rasio, yaitu kondisi
agregat tidak sekarang terhadap dasar Ipt/0xIqt/0=Ivt/0,
tertimbang dan dasar terhadap
(Unweighted Price sekarang. dengan Ivt/0=
Aggregate Indeks) It/0 x I0/t = 1 indeks nilai
PENGUJIAN ANGKA INDEKS
Inflasi
Angka inflasi yang biasa diumumkan oleh pemerintah, dalam hal ini oleh Badan Pusat
Statistik, secara teratur, minimal setiap sebulan sekali, dihitung berdasarkan Indeks
Harga Konsumen (IHK) yang diperoleh dengan menggunakan IHL. Angka Inflasi yang
biasa diumumkan adalah angka inflasi bulanan yang menggambarkan perubahan
(kenaikan atau penurunan) relatif dari harga dari bulan ke bulan, serta inflasi
tahunan.
Perlu diingat bahwa inflasi bulanan yang menggambarkan kenaikan relatif, bukan
kenaikan absolut, dari harga. Dengan demikian, bisa saja harga menaik terus, tetapi
inflasi menurun. Pemahaman ini perlu ditanamkan karena bisa menimbulkan salah
tafsir, karena bisa saja di saat BPS mengumumkan terjadinya penurunan inflasi, pada
saat yang bersamaan harga secara kontinyu menaik. Yang sering menjadi perhatian
masyarakat adalah perubahan harga absolut yang biasanya selalu menaik, sedangkan
pemerintah menyajikan angka inflasi yang menggambarkan perubahan relatif dari
harga yang bisa saja menurun (walaupun harga tetap naik) Perlu dicatat bahwa inflasi
adalah tingkat kenaikan harga relatif.
Bagaimana angka inflasi dihitung?
Bulan Januari Februari Maret April Mei
IHK (dengan periode dasar tertentu) 125 130 140 160 200
Angka Inflasi Bulanan - (130-125)/125)*100%= 4% 7,7% ? ?

Bila Indeks Harga Maka inflasi bulan Februari 2015 dari


Konsumen sudah Januari 2015 adalah:
dihitung berdasarkan (𝐼𝐻𝐾𝑓𝑒𝑏𝑟𝑢𝑎𝑟𝑖−𝐼𝐻𝐾𝐽𝑎𝑛𝑢𝑎𝑟𝑖 ) 5
IHL, maka angka inflasi x100% = x100=4%
𝐼𝐻𝐾𝐽𝑎𝑛𝑢𝑎𝑟𝑖 125
dapat diperoleh dengan
cara sebagai berikut: Maka inflasi bulan Maret 2015 dari
Februari 2015 adalah:
Inflasi selama periode 0 (𝐼𝐻𝐾𝑀𝑎𝑟𝑒𝑡−𝐼𝐻𝐾𝐹𝑒𝑏𝑟𝑢𝑎𝑟𝑖 ) 10
ke t = x100% = x100=7,7%
𝐼𝐻𝐾𝐹𝑒𝑏𝑟𝑢𝑎𝑟𝑖 130
(IHKt-IHK0)/(IHK0)*100%
Kegunaan Angka Inflasi
Indikator
fundamental dari
Dasar untuk suatu
membuat kebijakan Perekonomian
Salah satu asumsi perekonomian,
dasar dalam seperti
penyusunan RAPBN pengendalian harga
Indikator dini untuk
menentukan
Acuan Penyesuaian tingkat bunga dan
upah dan nilai tukar valuta
Tunjangan Pegawai asing

Secara sederhana upah dan tunjangan pegawai harus dinaikkan minimum sebesar
perubahan angka inflasi, yaitu bila angka inflasi tahun 2019 adalah misal 10% dengan
tahun dasar 2018 berarti upah dan tunjangan dinaikkan (minimal) sebesar 10% juga
sehingga nilai “sesungguhnya” dari upah dan tunjangan tidak mengalami penurunan
Contoh:
Misal, inflasi setahun dalam periode 2014-2015 adalah sebesar 10% dan
upah buruh perhari pada tahun 2014 adalah Rp80ribu dan pada tahun
2015 adalah Rp88ribu.
Secara nominal, pada tahun 2014-2015, terlihat kenaikan upah buruh per
hari sebesar Rp8ribu atau sebesar 10% dari keadaan pada tahun 2014.
Akan tetapi, karena inflasi juga sebesar 10% maka berarti secara nyata
(real), tidak terjadi kenaikan upah buruh per hari
Menghitung upah nyata per hari buruh
inflasi sebesar 10% pada periode 2014-2015 Secara sederhana, bila
Rasio harga pada tahun 2015 dengan harga pada upah diharapkan tidak
tahun 2014 adalah 1,1 mengalami penurunan
nilai daya belinya
Bila harga pada tahun 2014 = 100 maka harga pada (purchasing power),
tahun 2015 = 110 maka minimal upah
Nilai nominal Rp88ribu pada tahun 2015 adalah mesti dinaikkan sebesar
sama dengan nilai nyata (setelah memperhitungkan inflasi. Bila inflasi
inflasi sebesar 10%) adalah (Rp88ribu/1,1)= setahun adalah 20%.
Rp80ribu, yang sama dengan nilai nominal upah Misalnya, maka upah
perhari pada tahun 2015. juga mesti dinaikkan
(minimal) sebesar 20%,
Berarti secara nyata (real) tidak terjadi kenaikan sehingga upah tersebut
upah buruh per hari. tidak mengalami
Bagaimana kalau upah nominal pada tahun 2015 penurunan nilai nyatanya
adalah sebesar Rp85ribu? (real value)
Latihan
1. Isi kolom kosong yang ada dalam tabel excel “latihan angka indeks”
2. Laspeyres, Paasche, dan Fisher. Mana dari Indeks Harga Tertimbang
tersebut yang memenuhi kriteria Time-Reversal test dan Factor-Reversal
Test? Buktikan!
3. Apakah hanya angka inflasi saja cukup dijadikan sebagai dasar untuk
menaikkan upah atau gaji antar waktu? Jelaskan!

Anda mungkin juga menyukai