Pengujian Angka Indeks
Pengujian Angka Indeks
Secara sederhana upah dan tunjangan pegawai harus dinaikkan minimum sebesar
perubahan angka inflasi, yaitu bila angka inflasi tahun 2019 adalah misal 10% dengan
tahun dasar 2018 berarti upah dan tunjangan dinaikkan (minimal) sebesar 10% juga
sehingga nilai “sesungguhnya” dari upah dan tunjangan tidak mengalami penurunan
Contoh:
Misal, inflasi setahun dalam periode 2014-2015 adalah sebesar 10% dan
upah buruh perhari pada tahun 2014 adalah Rp80ribu dan pada tahun
2015 adalah Rp88ribu.
Secara nominal, pada tahun 2014-2015, terlihat kenaikan upah buruh per
hari sebesar Rp8ribu atau sebesar 10% dari keadaan pada tahun 2014.
Akan tetapi, karena inflasi juga sebesar 10% maka berarti secara nyata
(real), tidak terjadi kenaikan upah buruh per hari
Menghitung upah nyata per hari buruh
inflasi sebesar 10% pada periode 2014-2015 Secara sederhana, bila
Rasio harga pada tahun 2015 dengan harga pada upah diharapkan tidak
tahun 2014 adalah 1,1 mengalami penurunan
nilai daya belinya
Bila harga pada tahun 2014 = 100 maka harga pada (purchasing power),
tahun 2015 = 110 maka minimal upah
Nilai nominal Rp88ribu pada tahun 2015 adalah mesti dinaikkan sebesar
sama dengan nilai nyata (setelah memperhitungkan inflasi. Bila inflasi
inflasi sebesar 10%) adalah (Rp88ribu/1,1)= setahun adalah 20%.
Rp80ribu, yang sama dengan nilai nominal upah Misalnya, maka upah
perhari pada tahun 2015. juga mesti dinaikkan
(minimal) sebesar 20%,
Berarti secara nyata (real) tidak terjadi kenaikan sehingga upah tersebut
upah buruh per hari. tidak mengalami
Bagaimana kalau upah nominal pada tahun 2015 penurunan nilai nyatanya
adalah sebesar Rp85ribu? (real value)
Latihan
1. Isi kolom kosong yang ada dalam tabel excel “latihan angka indeks”
2. Laspeyres, Paasche, dan Fisher. Mana dari Indeks Harga Tertimbang
tersebut yang memenuhi kriteria Time-Reversal test dan Factor-Reversal
Test? Buktikan!
3. Apakah hanya angka inflasi saja cukup dijadikan sebagai dasar untuk
menaikkan upah atau gaji antar waktu? Jelaskan!