Makalah Pasar Modal
Makalah Pasar Modal
OLEH :
NIS.0145669
KELAS XI IPS 4
KABUPATEN WAJO
2016
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................
C. Tujuan ............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN................................................................................
A. Pengertian Dan Karateristik Pasar Modal..........................................
B. Manfaat Pasar Modal.........................................................................
C. Sejarah Pasar Modal..........................................................................
D. Mekanisme Pasar Modal....................................................................
E. Perkembangan Pasar Modal di Indonesia..........................................
BAB III PENUTUP........................................................................................
A. Kesimpulan........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
C. Tujuan
A. Untuk Mengetahui Pengertian Dan Karateristik Pasar Modal
B. Untuk Mengetahui Manfaat Pasar Modal
C. Untuk Mengetahui Sejarah Pasar Modal
D. Untuk Mengetahui Mekanisme Pasar Modal
E. Untuk Mengetahui Perkembangan Pasar Modal di Indonesia
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
d. Dari sudut pandang tingkat sentralisasi. Sebagaimana telah diketahui,bahwa
ruang lingkup suatu pasar modal ternyata mencakup permasalahan yang cukup
luas dan tersebar.
e. Dari sudut pandang transaksinya ,suatu transaksi pasar modal yang dilakukan
oleh para pemodal dan pemakai dana terjadi dalam suatu pasar yang sifatnya
terbuka (open market) dan tidak langsung.
f. Di dalam mekanisme pasar modal dikenal adanya penawaran pada pasar
perdana (primary market). Hal tersebut menimbulkan perbedaan antara
transaksi pada pasar sekunder atau bursa.
4
2. Memperoleh deviden bagi mereka yang memiliki/memegang saham yang
mencapai capital gain.
3. Mempunyai hak suara dalam RUPS bagi pemegang saham ,mempunyai hak
suara dalam RUPO bila diadakan bagi pemegang obligasi.
4. Dapat dengan mudah mengganti instrument investasi,misal dari saham A ke
saham B sehingga dapat meningkatkan keuntungan atau mengurangi
resiko.
5. Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrument yang
mengurangi resiko.
Manfaat pasar modal bagi lembaga penunjang yaitu :
1. Menuju arah professional didalam memberikan pelayanannya sesuai dengan
bidang tugas masing-masing
2. Sebagai pembentuk harga dalam bursa parallel
3. Semakin memberi variasi pada jenis lembaga penunjang
4. Likuiditas efek semakin tinggi
Sedangkan manfaat pasar modal bagi pemerintah yaitu :
1. Mendorong laju pembangunan
2. Mendorong investasi
3. Penciptaan lapangan kerja
4. Memperkecil Debt Service Ratio (DSR)
5. Mengurangi beban anggaran bagi BUMN (Badan Usaha Milik Negara).
5
1 Agustus 1925. Terjadinya gejolak politik di Eropa pada awal tahun 1939 ikut
mempengaruhi perdagangan efek yang ada di Indonesia.
Untuk mendorong kegiatan pasar modal,awalnya pemerintah memberikan
fasilitas perpajakan kepada perusahaan-perusahaan yang go public dan investor
serta lembaga-lembaga penunjang yang terkait seperti broker dan dealer,tetapi hal
ini tidak berlangsung lama.
6
c. Perusahaan penilai (appraisal company)
7
IHSG, yang sempat menyentuh titik tertinggi 2.830,26 pada tanggal 9 Januari
2008, terperosok jatuh hingga 1.111,39 pada tanggal 28 Oktober 2008 sebelum
ditutup pada level 1.355,41 pada akhir tahun 2008. Kemerosotan tersebut
dipulihkan kembali dengan pertumbuhan 86,98% pada tahun 2009 dan 46,13%
pada tahun 2010.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian pembahasan diatas,dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Keberadaan pasar modal tetap dibutuhkan oleh suatu Negara.
2. Pasar modal merupakan sarana yang baik untuk pemenuhan modal jangka
panjang perusahaan.
3. Manfaat pasar modal dirasakan oleh :
· Investor
· Lembaga penunjang
· pemerintah
4. masing-masing instrument pasar modal merupakan alternative investasi yang bisa
dipilih investor dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
5. Efisiensi pasar modal menyangkut informasi yang ada di pasar modal dan
kepercayaan investor terhadap informasi tersebut dan hal ini menyangkut
kepentingan banyak pihak.
6. Analisis efisiensi pasar modal dapat dilakukan dalam 3 bentuk yaitu :
· Bentuk lemah (weak-form)
· Bentuk semu kuat (semistrong-form)
· Bentuk kuat (strong –form)
7. Untuk mengefisienkan pasar modal adalah dengan cara mengembalikan
kepercayaan investor dan informasi yang ada di pasar modal adalah informasi
yang sejujur-jujurnya mengenai “isi perut” emiten,selengkap-
lengkapnya,relavan,dan akurat.
8. Perkembangan pasar modal di Indonesia menunjukkan pasang surut
perkembangan ini tergantung pada banyak factor termasuk factor efisien tidaknya
pasar modal tersebut.
9. Indeks harga saham seringkali dipakai sebagai tolak ukur untuk melihat kondisi
perekonomian dan pasar modal.
9
10. Untuk mengurangi resiko kerugian investor maka investor dapat menggunakan
portofolio investasi.
11. Untuk memilih investasi yang aman dan menguntungkan,investor dapat
melakukan analisis investasi dengan analisis fundamental,teknikal,ekonomi,dan
rasio keuangan.
DAFTAR PUSTAKA
http://pasarmdl.blogspot.com/
http://jendelapasarmodal.blogspot.com/2013/03/pengertian-pasar-modal-dan.html
10
MAKALAH PASAR MODAL
PASAR MODAL
Makalah Kelompok 11
Disusun Oleh:
Nurhayati (2013....
11
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGGERANG
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah Swt. Yang telah
memberikan banyak kenikmatnya kepada kami. Sehingga kami mampu menyelesaikan
Makalah ini sesuai dengan waktu yang kami rencanakan. Makalah ini kami buat dalam
rangka memenuhi salah satu syarat penilaian mata kuliah Manajemen Keuangan II.
Kami sebagai penyusun pastinya tidak pernah lepas dari kesalahan. Begitu pula
dalam penyusunan makalah ini, yang mempunyai banyak kekurangan. Oleh karena itu,
kami mohon maaf atas segala kekurangannya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
12
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
13
BAB I
PENDAHULUAN
Aktivitas pasar modal yang merupakan salah satu potensi perekonomian nasional,
memiliki peranan yang penting dalam menumbuh kembangkan perekonomian nasional.
Dukungan sektor swasta menjadi kekuatan nasional sebagai dinamisator aktivitas
perekonomian nasional demikian pun di Indonesia, ternyata pasar modal masih
didominasi oleh pemodal asing. Idealnya, dalam pasar modal perlu ada keseimbangan
antara pemodal asing dengan pemodal lokal.
Pasar modal sama seperti pasar pada umumnya, yaitu tempat bertemunya antara
penjual dan pembeli. Di pasar modal, yang diperjualbelikan adalah modal berupa hak
pemilikan perusahaan dan surat pernyataan hutang perusahaan. Pembeli modal adalah
individu atau organisasi/lembaga yang bersedia menyisihkan kelebihan dananya untuk
melakukan kegiatan yang menghasilkan pendapatan melalui pasar modal, sedangkan
penjual modal adalah perusahaan yang memerlukan modal atau tambahan modal untuk
keperluan usahanya
14
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan karya tulis ini adalah agar mahasiswa lebih memahami
dan mendalami pokok bahasan yang berjudul pasar modal khususnya tentang
pengertian pasar modal, Jenis pasar modal, Pelaku dalam pasar modal, Instrumen pasar
modal, Lembaga yang terkait dengan pasar modal, Fungsi pasar modal, Masalah-
masalah yang dihadapi dalam rangka menggalakkan pasar modal dan Manfaat pasar
modal itu sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN
Pasar modal (capital market) adalah lembaga keuangan bukan bank yang
mempunyai kegiatan berupa penawaran dan perdagangan efek. Selain itu juga
merupakan lembaga profesi yang berkaitan dengan transaksi jual beli efek dan
perusahan publik yang berkaitan dengan efek. Dengan demikian pasar modal dikenal
sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli modal.
Definisi pasar modal menurut Kamus Pasar Uang dan Modal adalah pasar konkret
atau abstrak yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan memerlukan dana
jangka panjang, yaitu jangka satu tahun ke atas. Umumnya yang termasuk pihak
penawar adalah perusahaan asuransi, dana pensiun, bank-bank tabungan sedangkan
yang termasuk peminat adalah pengusaha, pemerintah dan masyarakat umum.
15
Pasar modal berbeda dengan pasar uang (money market). Pasar uang berkaitan
dengan instrument keuangan jangka pendek (jatuh tempo kurang dari satu tahun) dan
merupakan pasar yang abstrak. Instrument pasar uang biasanya terdiri dari berbagai
jenis surat berharga jangka pendek seperti sertifikat deposito, commercial papper,
Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU).
Bursa efek atau bursa saham adalah sebuah pasar yang berhubungan dengan
pembelian dan penjualan efek atau saham perusahaan obligasi pemerintah. Bursa efek
tersebut, bersama-sama dengan pasar uang merupakan sumber utama permodalan
eksternal bagi perusahaan dan pemerintah. Biasanya terdapat suatu lokasi pusat,
setidaknya untuk catatan, namun perdagangan kini semakin sedikit dikaitkan dengan
tempat seperti itu, karena bursa saham modern kini adalah jaringan elektronik, yang
memberikan keuntungan dari segi kecepatan dan biaya transaksi.
Dalam sejarah Pasar Modal Indonesia, kegiatan jual beli saham dan obligasi
dimulai pada abad ke-19. Menurut buku Effectengids yang dikeluarkan
oleh Verreninging voor den Effectenhandel pada tahun 1939, jual beli efek telah
berlangsung sejak 1880. Pada tanggal Desember 1912, Amserdamse
Effectenbeurs mendirikan cabang bursa efek di Batavia. Di tingkat Asia, bursa Batavia
tersebut merupakan yang tertua keempat setelah Bombay, Hongkong, dan Tokyo.
Aktivitas yang sekarang diidentikkan sebagai aktivitas pasar modal sudah sejak tahun
1912 di Jakarta. Aktivitas ini pada waktu itu dilakukan oleh orang-orang Belanda di
Batavia yang dikenal sebagai Jakarta saat ini. Sekitar awal abad ke-19 pemerintah
kolonial Belanda mulai membangun perkebunan secara besar-besaran di Indonesia.
Sebagai salah satu sumber dana adalah dari para penabung yang telah dikerahkan
sebaik-baiknya. Para penabung tersebut terdiri dari orang-orang Belanda dan Eropa
lainnya yang penghasilannya sangat jauh lebih tinggi dari penghasilan penduduk
pribumi. Atas dasar itulah maka pemerintahan kolonial waktu itu mendirikan pasar
modal. Setelah mengadakan persiapan akhirnya berdiri secara resmi pasar midal di
Indonesia yang terletak di Batavia (Jakarta) pada tanggal 14 Desember 1912 dan
bernamaVerreninging voor den Effectenhandel (bursa efek) dan langsung memulai
perdagangan. Efek yang diperdagangkan pada saat itu adalah saham dan obligasi
perusahaan milik perusahaan Belanda serta obligasi pemerintah Hindia Belanda. Bursa
Batavia dihentikan pada perang dunia yang pertama dan dibuka kembali pada tahun
1925 dan menambah jangkauan aktivitasnya dengan membuka bursa paralel di
Surabaya dan Semarang. Aktivitas ini terhenti pada perang dunia kedua.
Pada tahun 1977, bursa saham kembali dibuka dan ditangani oleh Badan
Pelaksana Pasar Modal (Bapepam), institusi baru di bawah Departemen Keuangan. Unuk
16
merangsang perusahan melakukan emisi, pemerintah memberikan keringanan atas
pajak perseroan sebesar 10%-20% selama 5 tahun sejak perusahaan yang
bersangkutan go public. Selain itu, untuk investor WNI yang membeli saham melalui
pasar modal tidak dikenakan pajak pendapatan atas capital gain, pajak atas bunga,
dividen, royalti, dan pajak kekayaan atas nilai saham/bukti penyertaan modal.
f. Batas fluktuasi harga saham di bursa efek sebesar 4% dari kurs sebelum ditiadakan.
Pada tanggal 13 Juli 1992, bursa saham dswastanisasi menjadi PT Bursa Efek
Jakarta. Swastanisasi bursa saham menjadi PT BEJ ini mengakibatkan beralihnya fungsi
Bapepam menjadi Badan Pengawas Pasar Modal.
Adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para pemodal selama
waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham tersebut belum
diperdagangkan di pasar sekunder. Biasanya dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 6
hari kerja. Harga saham di pasar perdana ditetukan oleh penjamin emisi dan perusahaan
yang go public berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang bersangkutan.
17
Adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli saham diantara investor setelah
melewati masa penawaran saham di pasar perdana, dalam waktu selambat-lambatnya
90 hari setelah ijin emisi diberikan maka efek tersebut harus dicatatkan di bursa. Harga
saham pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan ekspetasi pasar, jangka waktunya
tidak terbatas. Tempat terjadinya pasar sekunder di dua tempat, yaitu:
1. Bursa Reguler,
yaitu bursa efek resmi seperti Bursa Efek Jakarta (BEJ), dan Bursa Efek Surabaya (BES).
yaitu suatu sistem perdagangan efek yang terorganisir di luar bursa efek resmi, dengan
bentuk pasar sekunder yang diatur dan diselenggarakan oleh Perserikatan Perdagangan
Uang dan Efek-efek (PPUE), diawasi dan dibina oleh BAPEPAM.
Para pemain utama yang terlibat di pasar modal dan lembaga penunjang yang
terlibat langsung dalam proses transaksi antara pemain utama sebagai berikut:
a. Emiten
- Perluasan usaha, modal yang diperoleh dari para investor akan digunakan untuk
meluaskan bidang usaha, perluasan pasar atau kapasitas produksi
b. Investor
Adalah pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang
melakukan emisi. Tujuan utama para investor dalam pasar modal antara lain:
18
- Kepemilikan perusahaan. (Semakin banyak saham yang dimiliki maka semakin besar
pengusahaan (menguasai) perusahaan)
- Berdagang. (Saham dijual kembali pada saat harga tinggi, pengharapannya adalah pada
saham yang benar-benar dapat menaikkan keuntungannya dari jual beli sahamnya)
c. Lembaga Penunjang
Fungsi lembaga penunjang ini antara lain turut serta mendukung beroperasinya pasar
modal, sehingga mempermudah baik emiten maupun investor dalam melakukan
berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pasar modal.
Lembaga penunjang yang memegang peranan penting di dalam mekanisme pasar modal
adalah sebagai berikut:
2. Perantara perdagangan efek (broker/pialang). Perantaraan dalam jual beli efek, yaitu
perantara antara si penjual (emiten) dengan si pembeli (investor). Kegiatan-kegiatan
yang dilakukan oleh broker antara lain meliputi:
- Perdagangan efek (dealer), berfungsi sebagai pedagang dan perantara dalam jual beli
efek.
d. Penanggung (guarantor)
Jasa wali amanat diperlukan sebagai wali dari si pemberi amanat (investor). Kegiatan
wali amanat meliputi:
4. Memberi nasehat kepada para investor dalam hal yang berkaitan dengan emiten
19
6. Bertindak sebagai agen pembayaran
Mengkhususkan diri dalam perdagangan surat berharga yang tercatat di bursa efek.
Kegiatan perusahaan surat berharga antara lain:
2. Penjamin emisi
4. Pengelola dana
Kantor yang membantu para emiten maupun investor dalam rangka memperlancar
administrasinya.
2. Melaksanakan kegiatan menyimpan dan pengalihan hak atas saham para investor
a. Saham (stock)
Saham merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular.
Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan
untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan instrument
20
investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat
keuntungan yang menarik.
Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak
(badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan
modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim
atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Secara sederhana saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan
seseorang atau badan dalam suatu perusahaan.
1. Dividen
Adalah pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan
yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari
pemegang saham dalam RUPS. Jika seorang pemodal ingin mendapatkan dividen, maka
pemodal tersebut harus memegang saham tersebut dalam kurun waktu yang relatif
lama yaitu hingga kepemilikan saham tersebut berada dalam periode dimana diakui
sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen.
- dividen tunai artinya kepada setiap pemegang saham diberikan dividen berupa uang
tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham
- dividen saham yang berarti kepada setiap pemegang saham diberikan dividen sejumlah
saham sehingga jumlah saham yang dimiliki seorang pemodal akan bertambah dengan
adanya pembagian dividen saham tersebut.
2. Capital Gain
Adalah selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain terbentuk dengan adanya
aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder. Misalnya Investor membeli saham ABC
dengan harga per saham Rp 3.000 kemudian menjualnya dengan harga Rp 3.500 per
saham yang berarti pemodal tersebut mendapatkan capital gain sebesar Rp 500 untuk
setiap saham yang dijualnya.
3. Manfaat nonfinansial
yaitu mempunyai hak suara dalam aktivitas perusahaan. Di pasar sekunder atau dalam
aktivitas perdagangan saham sehari-hari, harga-harga saham mengalami fluktuasi baik
berupa kenaikan maupun penurunan. Pembentukan harga saham terjadi karena adanya
permintaan dan penawaran atas saham tersebut. Dengan kata lain harga saham
terbentuk oleh supply dan demand atas saham tersebut. Supply dan demand tersebut
terjadi karena adanya banyak faktor, baik yang sifatnya spesifik atas saham tersebut.
21
Saham yang diterbitkan emiten ada 2 macam, yaitu:
2. Saham istimewa (preffered stock), adalah gabungan (hybrid) antara obligasi dan saham
biasa. Artinya disamping memiliki karakteristik seperti obligasi juga memiliki
karakteristik saham biasa.
Perbedaan saham ini berdasarkan pada hak yang melekat pada saham tersebut. Hak ini
meliputi hak atas menerima deviden, memperoleh bagian kekayaan jika perusahaan
dilikuidasi setelah dikurangi semua kewajiban-kewajiban perusahaan.
2. Nilai efektif, adalah nilai yang tercantum pada kurs resmi kalau saham tersebut
diperdagangkan di bursa
1. Saham atas nama (register stocks) adalah yang berhak atas nilai saham sesuai dengan
nama yang tercantum dalam saham tersebut.
2. Saham unjuk (bearer stocks) adalah orang yang memiliki (memegang) saham tersebut.
Saham unjuk relatif lebih mudah dipindahtangankan dibandingkan dengan saham atas
nama.
b. Obligasi (bonds)
Adalah surat pengakuan hutang suatu perusahaan yang akan dibayar pada waktu
jatuh tempo sebesar nilai nominalnya atau surat berharga atau sertifikat yang berisi
kontrak antara pemberi pinjaman dengan penerima pinjaman. Penghasilan yang
diperoleh dari obligasi berupa tingkat bunga yang akan dibayarkan oleh perusahaan
penerbit obligasi tersebut pada saat jatuh tempo.
Obligasi memiliki beberapa jenis yang berbeda dilihat dari sisi penerbit, yaitu:
1. Corporate Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik yang berbentuk badan
usaha milik negara (BUMN), atau badan usaha swasta
22
2. Government Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat
3. Municipal Bond: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk membiayai
proyek-proyek yang berkaitan dengan kepentingan publik (public utility).
1. Obligasi atas nama (registered bonds) berarti yang berhak atas sejumlah nilai uang atas
obligasi tersebut adalah sesuai dengan nama yang tertera pada obligasi tersebut
2. Obligasi atas unjuk (bearer bonds) berarti pemegang obligasi dianggap sebagai pemilik
atas hak obligasi tersebut
Harga Obligasi:
Berbeda dengan harga saham yang dinyatakan dalam bentuk mata uang, harga obligasi
dinyatakan dalam persentase (%), yaitu persentase dari nilai nominal.
Ada 3 (tiga) kemungkinan harga pasar dari obligasi yang ditawarkan, yaitu:
Misal: Obligasi dengan nilai nominal Rp 50 juta dijual pada harga 100%, maka nilai
obligasi tersebut adalah 100% x Rp 50 juta = Rp 50 juta.
2. At premium (dengan Premi): Harga Obligasi lebih besar dari nilai nominal.
Misal: Obligasi dengan nilai nominal RP 50 juta dijual dengan harga 102%, maka nilai
obligasi adalah 102% x Rp 50 juta = Rp 51 juta.
3. At discount (dengan Discount): Harga Obligasi lebih kecil dari nilai nominal.
Misal: Obligasi dengan nilai nominal Rp 50 juta dijual dengan harga 98%, maka nilai dari
obligasi adalah 98% x Rp 50 juta = Rp 49 juta.
Selain dari dua jenis efek yang telah diuraikan di atas yang sudah banyak digunakan
sebagai media hutang di bursa efek Indonesia, terdapat beberapa jenis efek yang juga
dapat digunakan sebagai media hutang, seperti option, warrant, dan right.
23
· Warrant adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan yang memberikan
hak kepada pemegangnya untuk membeli saham perusahaan dengan persyaratan yang
telah ditentukan sebelumnya. Persyaratan tersebut biasanya mengenai harga, jumlah,
dan masa berlakunya warrant tersebut.
· Right Issue adalah surat yang diterbitkan oleh perusahaan yang memberikan hak
kepada pemegangnya/pemodal (pemilik saham biasa) untuk membeli tambahan saham
pada penerbitan saham baru.
Tugas Badan Pengawas Pasar Modal menurut Keppres No. 53 Tahun 1990 tentang Pasar
Modal adalah:
1. Mengikuti perkembangan dan mengatur pasar modal sehingga efek dapat ditawarkan
dan diperdagangkan secara teratur dan efisien serta melindungi kepentingan pemodal
masyarakat umum.
a. Bursa efek
c. Reksa dana
- Memberikan nasihat mengenai jenis efek yang sebaiknya dikeluarkan, harga yang wajar
dan jangka waktu efek (obligasi dan sekuritas kredit).
24
- Mengatur penyelenggaraan emisi (pendistribusian efek dan menyiapkan sarana-sarana
penunjang).
- Memeriksa pembukuan apakah sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum dan ketentuan-ketentuan Bapepam.
3. Konsultan Hukum
Tugasnya adalah meneliti aspek-aspek hukum emiten dan memberikan pendapat dari
sisi hukum tentang keadaan dan keabsahan usaha emiten, yang meliputi anggaran
dasar, izin usaha, bukti kepemilikan atas kekayaaan emiten, perikatan yang dilakukan
oleh emiten dengan pihak ketiga, serta gugatan dalam perkara perdata dan pidana.
4. Notaris
Bertugas membuat berita acara RUPS, membuat konsep akta perubahan anggaran
dasar dan menyiapkan naskah perjanjian dalam rangka emisi efek.
5. Agen Penjual
Agen penjual ini umumnya terdiri dari perusahaan pialang (broker/dealer) yang
bertugas melayani investor yang akan memesan efek, melaksanakan pengembalian uang
pesanan dan menyerahkan sertifikat efek kepada pemesan.
6. Perusahaan Penilai
Dalam emisi obligasi, disamping lembaga penunjang untuk emisi saham juga dikenal
lembaga sebagai berikut:
25
- Melakukan penilaian terhadap sebagian atau seluruh harta kekayaan emiten yang
diterima olehnya sebagai jaminan.
2. Penanggung (Guarantor)
Adalah lembaga yang menyediakan jasa-jasa dalam pelaksanaan transaksi jual beli di
bursa. Lembaga penunjang terdiri dari:
1. Pedagang Efek
Di samping melakukan jual beli efek untuk diri sendiri, pedangang efek juga berfungsi
untuk menciptakan pasar bagi efek tertentu dan menjaga keseimbangan harga serta
memelihara likuiditas efek dengan cara membeli dan menjual efek tertentu di pasar
sekunder.
Bertugas menerima order jual dan order beli investor untuk kemudian ditawarkan di
bursa efek. Atas jasa keperantaraan ini broker mengenakan fee kepada investor.
26
Perusahaan ini menjalankan satu atau beberapa kegiatan, baik sebagai penjamin
emisi efek (underwriter), peranraa pedagang efek, manajer investasi atau penasihat
investasi.
Yaitu pihak yang berdasarkan kontrak dengan emiten secara teratur menyediakan
jasa-jasa melaksanakan pembukuan, transfer dan pencatatan, pembayaran dividen,
pembagaian hak opsi, emisi sertifikat, atau laporan tahunan untuk emiten.
Tempat bertemunya pihak yang memiliki dana lebih (lender) dengan pihak yang
memerlukan dana jangka panjang tersebut (borrower). Pasar modal mempunyai dua
fungsi yaitu ekonomi dan keuangan. Di dalam ekonomi, pasar modal menyediakan
fasilitas untuk memindahkan dana dari lender ke borrower. Dengan menginvestasikan
dananya lender mengharapkan adanya imbalan atau return dari penyerahan dana
tersebut. Sedangkan bagi borrower, adanya dana dari luar dapat digunakan untuk usaha
pengembangan usahanya tanpa menunggu dana dari hasil operasiperusahaannya. Di
dalam keuangan, dengan cara menyediakan dana yang diperlukan oleh borrower dan
para lender tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil
a. Tingkat bunga deposito yang tinggi sehingga masyarakat lebih tertarik mendepositokan
uangnya daripada menanamkannya dalam surat berharga di pasar modal.
27
c. Kebijakan kredit relatif lebih menarik bagi perusahaan sebagai sumber pembiayaan
daripada menawarkan saham di pasar modal.
d. Syarat pemeriksaan akuntan publik untuk setiap laporan keuangan perusahaan selama
ini banyak tidak dipenuhi sehingga mempunyai pengaruh menyulitkan masyarakat untuk
menilai suatu perusahaan.
a. Bagi Emiten
2. Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai
b. Bagi investor
Secara umum, manfaat dari keberadaan pasar modal adalah sebagai berikut:
28
2. Memberikan wahana investasi yang beragam bagi investor sehingga memungkinkan
untuk melakukan diversifikasi. Alternatif investasi memberikan potensi keuntungan
dengan tingkat risiko yang dapat diperhitungkan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pasar Modal adalah tempat perusahaan mencari dana segar untuk mengingkatkan
kegiatan bisnis sehingga dapat mencetak lebih banyak keuntungan. Dana segar yang ada
di pasar modal berasal dari masyarakat yang disebut juga sebagai investor. Para investor
melakukan berbagai tehnik analisis dalam menentukan investasi di mana semakin tinggi
kemungkinan suatu perusahaan menghasilkan laba dan semakin kecil resiko yang
dihadapi maka semakin tinggi pula permintaan investor untuk menanamkan modalnya
di perusahaan tersebut. Bentuk yang paling umum dalam investasi pasar modal adalah
saham dan obligasi.
Pasar modal mempunyai dua fungsi yaitu ekonomi dan keuangan dan dalam
menjalankan fungsinya, pasar modal dibagi menjadi 2 jenis yaitu pasar perdana dan
pasar sekunder. yang terlibat di pasar modal adalah para pemain utama dan lembaga
penunjang lainnya yang terlibat langsung dalam proses transaksi dengan Instrumen
keuangan yang diperdagangkan di pasar modal seperti saham, obligasi dan Surat
Berharga Lainnya yang merupakan instrumen jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1
tahun). Untuk menciptakan mekanisme pasar modal yang baik diperlukan suatu
lembaga-lembaga yang terkait dengan pasar modal yang mengatur pasar modal
tersebut seperti BAPEPAM, Instansi Pemerintah, Badan Penilai, Konsultan Efek dan
Lembaga Swasta. Sehingga pasar modal sebagai tempat bertemunya pihak yang
memiliki dana lebih (lender) dengan pihak yang memerlukan dana jangka panjang
29
tersebut (borrower).dan secara umum mempunyai manfaat lebih dari keberadaan pasar
modal itu sendiri.
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini kami berharap dapat membantu pembaca untuk
memperoleh informasi mengenaiPasar Modal. Namun kami sadar bahwa dalam makalah
ini masih terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu masukan serta saran dari
para pembaca sangat kami harapkan demi tercapainya kesempurnaan tersebut.
30