Anda di halaman 1dari 51

Praktikum Sistem Telkom

MODUL & LAPORAN PRAKTIKUM

KELOMPOK

Nama NIM

6.

Universitas Muhammadyah Gresik

Rini Puji Astutik, ST., MT. | Prodi Teknik Elektro | Nopember 12, 2020


Praktikum Sistem Telkom

FOTO DAN BIODATA ANGGOTA KELOMPOK

PAGE 1
Praktikum Sistem Telkom

MODUL 1
PROSES MODULASI DAN DEMODULASI
ANALOG
1. TUJUAN
a) Mahasiswa mampu memahami konsep dasar modulasi
b) Mahasiswa mampu mempelajari dan menjelaskan proses modulasi
Amplitudo dengan menggunakan software Matlab
c) Mahasiswa mampu mempelajari dan menjelaskan proses Modulasi
Frekuensi dengan menggunakan software Matlab
d) Mahasiswa mampu mempelajari dan menjelaskan proses Modulasi Phasa
dengan menggunakan software Matlab

2. DASAR TEORI
Sistem komunikasi adalah sistem yang digunakan untuk menyampaikan
atau mentransmisikan informasi secara teratur dari sumber pada suatu titik,
ketujuan pada titik yang lain

Sistem komunikasi terdiri dari tiga komponen utama yaitu

1. Pemancar (Transmitter) : Berfungsi untuk mengubah sinyal informasi


masukan menjadi bentuk sinyal yang sesuai agar dapat ditransmisikan
melalui kanal atau media transmisi. Dikenal sebagai proses modulasi yaitu
proses dimana parameter gelombang pembawa diubah sesuai dengan
pemodulasi. Modulasi diperlukan agar gelombang termodulasi sesuai
dengan karakteristik kanal atau media transmisi.
2. Kanal atau Media Transmisi : Merupakan peralatan fisik atau non fisik
yang menghubungkan antara pemancar dan penerima
3. Penerima (Receiver) : Berfungsi untuk mengubah sinyal yang diterima
dari kanal transmisi menjadi sinyal informasi asli. Proses tersebut dikenal
sebagai proses demodulasi atau deteksi.

PAGE 2
Praktikum Sistem Telkom

Analogi Modulasi

Transmisi sinyal informasi (dalam bentuk analog dan digital) melalui kanal
komunikasi band pass (contoh:Saluran telepon, seluler, kabel optik dan Satelit)
membutuhkan range frekuensi yang sesuai untuk ditransmisikan dan disisi
penerima akan dikembalikan ke frekuensi asli. Contoh pada sistem radio yang
beroperasi pada frekuensi 30KHz, dimana sinyal informasi dengan range
frekuensi audio (300-3400Hz) sehingga terjadi beberapa bentuk pergeseran lebar
pita frekuensi pada sistem. Pergeseran range frekuensi pada sinyal dapat diatasi
menggunakan modulasi yang didefinisikan sebagai proses dimana karakteristik
gelombang pembawa akan berubah sesuai dengan bentuk gelombang sinyal
pemodulasi. Sinyal informasi dinyatakan sinyal termodulasi. Pada sisi penerima,
sinyal informasi asli akan kembali dihasilkan melalui proses demodulasi atau
deteksi yang merupakan kebalikan dari proses modulasi.

Memodulasi berarti mengatur atau menyesuaikan, kemudian dalam


telekomunikasi tepatnya berarti menumpangkan sinyal informasi asli terhadap
gelombang pembawa (carrier) dengan mengatur parameter gelombang pembawa
yang memiliki frekuensi tinggi. Keperluan akan memodulasi timbul dalam
transmisi radio dari sinyal-sinyal informasi frekuensi rendah (sinyal Audio).
Proses transmisi akan efisien jika dimensi antena sama dengan panjang
gelombang sinyal yang sedang ditransmisikan. Hubungan antara frekuensi (f) dan
panjang gelombang (λ) dalam transmisi radio:
f.λ=c 1.1
dimana:
c = 3 x 108 m/s (kecepatan cahaya diruang bebas)
f = frekuensi gelombang (Hz)
λ = panjang gelombang (m)

Untuk sinyal informasi dengan frekuensi rendah =1000 Hz, akan diperoleh besar
panjang gelombangnya 300 km (188 mil). Jelas bahwa tidak mungkin untuk
membuat antena dengan ukuran ini. Masalah ini diatasi dengan menggunakan
sinyal frekuensi rendah untuk memodulasi sinyal frekuensi tinggi yang

PAGE 3
Praktikum Sistem Telkom

dinamakan gelombang pembawa(carrier wave) yang kemudian dipancarkan.


Gelombang pembawa berbentuk sinusoidal dan dapat dinyatakan sebagai :
c(t)=Ac Cos (c+c)
Parameter-parameter dari gelombang tersebut yang dapat dimodulasi adalah
1. Amplitudo, Ac untuk memodulasi amplitudo
2. Frekuensi, fc atau c=2fc untuk modulasi frekuensi
3. Phasa, c untuk memodulasi phasa

Maka modulasi dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal informasi


pada daerah yang luas atau jauh. Sebagai contoh Sinyal informasi (suara, gambar,
data, video dll). Dalam konteks radio siaran, sinyal yang menumpang adalah sinyal
suara, sedangkan yang ditumpangi adalah sinyal radio yang disebut sinyal pembawa
(carrier). Jenis dan cara penumpangan sangat beragam. Yaitu untuk jenis
penumpangan sinyal analog akan berbeda dengan sinyal digital. Penumpangan sinyal
suara juga akan berbeda dengan penumpangan sinyal gambar, sinyal film atau sinyal
lain.

3. PERALATAN YANG DIGUNAKAN


- Software Matlab

4. PROSEDUR PERCOBAAN
A. Modulasi Amplitudo
1. Jalankan Software Matlab
2. Ketikkan dibagian command window file “AnalogMod” pada software
Matlab
3. Isikan parameter yang diperlukan seperti pada tabel 1.1
Tabel 1.1 Parameter Modulasi Amplitudo Analog
Parameter Nilai

Amplitudo Sinyal Info 1

Frekuensi Sinyal Info Angka belakang dari NIM

Frekuensi Pembawa 25

Frekuensi Deviasi 0

4. Pilih jenis modulasi AM dan klik Jalankan

PAGE 4
Praktikum Sistem Telkom

5. Gambarkan setiap sinyal yang ditampilkan dalam grafik dibawah ini.

Sinyal Informasi Sinyal Pembawa


1.5 1.5

1 1
Amplitudo (V)

Amplitudo (V)
0.5 0.5

0 0

-0.5 -0.5

-1 -1

-1.5 -1.5
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5
Waktu (detik) Waktu (detik)

Sinyal AM Demodulasi Sinyal AM


1.5 1.5

1 1
Amplitudo (V)

Amplitudo (V)
0.5 0.5

0 0

-0.5 -0.5

-1 -1

-1.5 -1.5
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5
Waktu(detik) Waktu(detik)

6. Klik Kosongkan Data untuk mengubah tampilan sinyal pada grafik


7. Ubah parameter-parameter (Amplitudo dan Frekuensi sinyal infoserta
Frekuensi Sinyal Carrier) seperti yang ditentukan tabel 1.2 dan lengkapi
nilai Index Modulasi
Tabel 1.2 Parameter untuk 4 percobaan Modulasi Amplitudo Analog
Percobaan Amp. S.Info Frek S.Info Frek S.Carrier Index Modulasi
1 1 2 25
2 1 5 50
3 0.5 3 25
4 1.5 5 50

8. Gambarkan semua output (Sinyal Informasi, Sinyal Pembawa, Sinyal


AM dan Demodulation sinyal AM) dari sinyal yang dihasilkan dari
perubahan parameter diatas.
9. Ulangi langkah ke 4 sampai langkah ke 8 sesuai dengan parameter
pada tabel 1.2.
10. Amati dan Analisa sinyal AM terhadap perubahan Index Modulasi
11. Klik Keluar untuk selesai praktikum

PAGE 5
Praktikum Sistem Telkom

Percobaan 1

Sinyal Informasi Sinyal Pembawa


1.5 1.5

1 1
Amplitudo (V)

Amplitudo (V)
0.5 0.5

0 0

-0.5 -0.5

-1 -1

-1.5 -1.5
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5
Waktu (detik) Waktu (detik)

Sinyal AM Demodulasi Sinyal AM


1.5 1.5

1 1
Amplitudo (V)

Amplitudo (V)
0.5 0.5

0 0

-0.5 -0.5

-1 -1

-1.5 -1.5
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5
Waktu(detik) Waktu(detik)

Percobaan 2

Sinyal Informasi Sinyal Pembawa


1.5 1.5

1 1
Amplitudo (V)

Amplitudo (V)

0.5 0.5

0 0

-0.5 -0.5

-1 -1

-1.5 -1.5
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5
Waktu (detik) Waktu (detik)

Sinyal AM Demodulasi Sinyal AM


1.5 1.5

1 1
Amplitudo (V)

Amplitudo (V)

0.5 0.5

0 0

-0.5 -0.5

-1 -1

-1.5 -1.5
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5
Waktu(detik) Waktu(detik)

PAGE 6
Praktikum Sistem Telkom

Percobaan 3
Sinyal Informasi Sinyal Pembawa
1.5 1.5

1 1
Amplitudo (V)

Amplitudo (V)
0.5 0.5

0 0

-0.5 -0.5

-1 -1

-1.5 -1.5
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5
Waktu (detik) Waktu (detik)

Sinyal AM Demodulasi Sinyal AM


1.5 1.5

1 1
Amplitudo (V)

Amplitudo (V)
0.5 0.5

0 0

-0.5 -0.5

-1 -1

-1.5 -1.5
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5
Waktu(detik) Waktu(detik)

Percobaan 4

Sinyal Informasi Sinyal Pembawa


1.5 1.5

1 1
Amplitudo (V)

Amplitudo (V)

0.5 0.5

0 0

-0.5 -0.5

-1 -1

-1.5 -1.5
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5
Waktu (detik) Waktu (detik)

Sinyal AM Demodulasi Sinyal AM


1.5 1.5

1 1
Amplitudo (V)

Amplitudo (V)

0.5 0.5

0 0

-0.5 -0.5

-1 -1

-1.5 -1.5
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5
Waktu(detik) Waktu(detik)

PAGE 7
Praktikum Sistem Telkom

B. Modulasi Frekuensi
1. Jalankan Software Matlab
2. Ketikkan dibagian command window file “AnalogMod” pada software
Matlab
3. Isikan parameter yang diperlukan seperti pada tabel 1.3
Tabel 1.3 Parameter Modulasi Frekuensi Analog
Parameter Nilai

Amplitudo Sinyal Info 1

Frekuensi Sinyal Info Angka belakang dari NIM

Frekuensi Pembawa 25

Frekuensi Deviasi 10

4. Pilih jenis modulasi FM dan klik Jalankan


5. Gambarkan setiap sinyal yang ditampilkan dalam grafik dibawah ini.
Sinyal Info Sinyal Pembawa
1.5 1.5

1 1
Amplitudo (V)

Amplitudo (V)

0.5 0.5

0 0

-0.5 -0.5

-1 -1

-1.5 -1.5
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5
Waktu (detik) Waktu (detik)

Sinyal FM Demodulasi Sinyal FM


1.5 1.5

1 1
Amplitudo (V)

Amplitudo (V)

0.5 0.5

0 0

-0.5 -0.5

-1 -1

-1.5 -1.5
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5
Waktu(detik) Waktu(detik)

6.
Klik Kosongkan Data untuk mengubah tampilan sinyal pada grafik
7.
Ubah parameter-parameter (Frekuensi Sinyal Info, Frekuensi Pembawa
dan Frekuensi deviasi) seperti yang ditentukan tabel 1.4
Tabel 1.4 Parameter untuk 4 percobaan Modulasi Frekuensi Analog
Percobaan Amp.S.Inf Frek S.Info Frek S.Pembawa Frek Deviasi
o
1 1 3 25 10
2 1 3 25 20
3 1 5 25 15

PAGE 8
Praktikum Sistem Telkom

4 1 5 50 10
8. Gambarkan semua output (Sinyal Info, Sinyal Pembawa, Sinyal FM
dan Demodulasi Sinyal FM) dari sinyal yang dihasilkan dari perubahan
tiap parameter pada tabel
9. Ulangi langkah ke 4 sampai langkah ke 8
10. Amati dan Analisa semua output dari sinyal FM terhadap perubahan
tiap parameter
11. Klik Keluar untuk mengakhiri praktikum
Percobaan 1

Sinyal Info Sinyal Pembawa


1.5 1.5

1 1
Amplitudo (V)

Amplitudo (V)
0.5 0.5

0 0

-0.5 -0.5

-1 -1

-1.5 -1.5
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5
Waktu (detik) Waktu (detik)

Sinyal FM Demodulasi Sinyal FM


1.5 1.5

1 1
Amplitudo (V)

Amplitudo (V)

0.5 0.5

0 0

-0.5 -0.5

-1 -1

-1.5 -1.5
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5
Waktu(detik) Waktu(detik)

Percobaan 2

PAGE 9
Praktikum Sistem Telkom

Sinyal Info Sinyal Pembawa


1.5 1.5

1 1
Amplitudo (V)

Amplitudo (V)
0.5 0.5

0 0

-0.5 -0.5

-1 -1

-1.5 -1.5
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5
Waktu (detik) Waktu (detik)

Sinyal FM Demodulasi Sinyal FM


1.5 1.5

1 1
Amplitudo (V)

Amplitudo (V)
0.5 0.5

0 0

-0.5 -0.5

-1 -1

-1.5 -1.5
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5
Waktu(detik) Waktu(detik)

PAGE 10
Praktikum Sistem Telkom

Percobaan 3

Sinyal Info Sinyal Pembawa


1.5 1.5

1 1
Amplitudo (V)

Amplitudo (V)
0.5 0.5

0 0

-0.5 -0.5

-1 -1

-1.5 -1.5
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5
Waktu (detik) Waktu (detik)

Sinyal FM Demodulasi Sinyal FM


1.5 1.5

1 1
Amplitudo (V)

Amplitudo (V)
0.5 0.5

0 0

-0.5 -0.5

-1 -1

-1.5 -1.5
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5
Waktu(detik) Waktu(detik)

Percobaan 4

Sinyal Info Sinyal Pembawa


1.5 1.5

1 1
Amplitudo (V)

Amplitudo (V)

0.5 0.5

0 0

-0.5 -0.5

-1 -1

-1.5 -1.5
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5
Waktu (detik) Waktu (detik)

Sinyal FM Demodulasi Sinyal FM


1.5 1.5

1 1
Amplitudo (V)

Amplitudo (V)

0.5 0.5

0 0

-0.5 -0.5

-1 -1

-1.5 -1.5
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5
Waktu(detik) Waktu(detik)

PAGE 11
Praktikum Sistem Telkom

C. Modulasi Phase
1. Jalankan Software Matlab
2. Ketikkan dibagian command window file “AnalogMod” pada software
Matlab
3. Isikan Parameter yang diperlukan seperti pada tabel 1.5
Tabel 1.5 Parameter Modulasi Phase Analog
Parameter Nilai

Amplitudo Sinyal Info 1

Frekuensi Sinyal Info Angka belakang dari NIM

Frekuensi Pembawa 25

Frekuensi Deviasi pi

4. Pilih jenis modulasi PM dan klik Jalankan


5. Gambarkan setiap sinyal yang ditampilkan dalam grafik dibawah ini
Sinyal Informasi Sinyal Pembawa
1.5 1.5

1 1
Amplitudo (V)

Amplitudo (V)

0.5 0.5

0 0

-0.5 -0.5

-1 -1

-1.5 -1.5
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5
Waktu (detik) Waktu (detik)

Sinyal PM Sinyal Demodulasi PM


1.5 1.5

1 1
Amplitudo (V)

Amplitudo (V)

0.5 0.5

0 0

-0.5 -0.5

-1 -1

-1.5 -1.5
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5
Waktu(detik) Waktu(detik)

6.
Klik Kosongkan Data untuk mengubah tampilan sinyal pada grafik
7.
Ubah parameter-parameter (Frekuensi Sinyal Info, Frekuensi Pembawa
dan Frekuensi deviasi) seperti yang ditentukan tabel 1.6
Tabel 1.6 Parameter untuk 4 Percobaan Modulasi Phase Analog
Percobaan Amp.S.Info Frek S.Info Frek S.Carrier Frek Deviasi
1 1 3 25 pi/2
2 1 3 25 3*pi/4
3 1 5 25 pi
4 1 5 50 pi

PAGE 12
Praktikum Sistem Telkom

8. Gambarkan semua output (Sinyal Informasi, Sinyal Pembawa, Sinyal


PM dan Demodulasi Sinyal PM) dari sinyal yang dihasilkan dari
perubahan tiap parameter pada tabel
9. Ulangi langkah ke 4 sampai langkah ke 8
10. Amati dan Analisa semua output dari sinyal PM terhadap perubahan
tiap parameter
11. Klik Keluar untuk mengakhiri praktikum
Percobaan 1

Sinyal Informasi Sinyal Pembawa


1.5 1.5

1 1
Amplitudo (V)

Amplitudo (V)
0.5 0.5

0 0

-0.5 -0.5

-1 -1

-1.5 -1.5
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5
Waktu (detik) Waktu (detik)

Sinyal PM Sinyal Demodulasi PM


1.5 1.5

1 1
Amplitudo (V)

Amplitudo (V)

0.5 0.5

0 0

-0.5 -0.5

-1 -1

-1.5 -1.5
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5
Waktu(detik) Waktu(detik)

Percobaan 2
Sinyal Informasi Sinyal Pembawa
1.5 1.5

1 1
Amplitudo (V)

Amplitudo (V)

0.5 0.5

0 0

-0.5 -0.5

-1 -1

-1.5 -1.5
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5
Waktu (detik) Waktu (detik)

Sinyal PM Sinyal Demodulasi PM


1.5 1.5

1 1
Amplitudo (V)

Amplitudo (V)

0.5 0.5

0 0

-0.5 -0.5

-1 -1

-1.5 -1.5
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5
Waktu(detik) Waktu(detik)

PAGE 13
Praktikum Sistem Telkom

Percobaan 3
Sinyal Informasi Sinyal Pembawa
1.5 1.5

1 1
Amplitudo (V)

Amplitudo (V)
0.5 0.5

0 0

-0.5 -0.5

-1 -1

-1.5 -1.5
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5
Waktu (detik) Waktu (detik)

Sinyal PM Sinyal Demodulasi PM


1.5 1.5

1 1
Amplitudo (V)

Amplitudo (V)
0.5 0.5

0 0

-0.5 -0.5

-1 -1

-1.5 -1.5
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5
Waktu(detik) Waktu(detik)

Percobaan 4
Sinyal Informasi Sinyal Pembawa
1.5 1.5

1 1
Amplitudo (V)

Amplitudo (V)

0.5 0.5

0 0

-0.5 -0.5

-1 -1

-1.5 -1.5
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5
Waktu (detik) Waktu (detik)

Sinyal PM Sinyal Demodulasi PM


1.5 1.5

1 1
Amplitudo (V)

Amplitudo (V)

0.5 0.5

0 0

-0.5 -0.5

-1 -1

-1.5 -1.5
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5
Waktu(detik) Waktu(detik)

PAGE 14
Praktikum Sistem Telkom

5. Analisa& Kesimpulan

PAGE 15
Praktikum Sistem Telkom

6. Pertanyaan
a) Jelaskan Apa itu Modulasi?

b) Mengapa harus ada modulasi

c) Sebutkan kelebihan dan kekurangan Modulasi Amplitudo

d) Sebutkan perbedaan AM, FM dan PM?

PAGE 16
Praktikum Sistem Telkom

MODUL 2
PROSES MODULASI DAN DEMODULASI
DIGITAL

1. TUJUAN
a) Mahasiswa mengenal jenis-jenis Modulasi Digital
b) Mahasiswa memahami proses Modulasi dan Demodulasi ASK dengan
menggunakan software MATLAB
c) Mahasiswa memahami proses Modulasi dan Demodulasi FSK dengan
menggunakan software MATLAB
d) Mahasiswa memahami proses Modulasi dan Demodulasi PSK dengan
menggunakan software MATLAB
e) Mahasiswa mengetahui manfaat Modulasi Digital

2. DASAR TEORI

Pada modulasi digital, sinyal pemodulasinya berupa sinyal digital. Pada modul
ini akan diuraikan pemanfaatan teknik modulasi digital untuk
mentransmisikan data biner melalui kanal komunikasi band-pass. Pada teknik
modulasi biner, proses modulasi berhubungan dengan pertukaran
(switching/keying) antara dua kemungkinan nilai besaran baik itu amplitudo,
frekuensi atau phase dari sinyal pembawa, sesuai dengan simbol “0” dan “1”.

ASK (Amplitudo Shift Keying)

Pada sistem ASK, simbol “1” direpresentasikan dengan mentransmisikan


sinyal pembawa sinusoidal dengan amplitudo maksimum Ac dan frekuensi fc,
dimana kedua besaran sesuai dengan logik sinyal informasi. Sedangkan simbol
biner “0” direpresentasikan dengan tanpa mengirim sinyal pembawa tersebut
selama durasi bit Tb detik. Secara matematis dapat dituliskan:

PAGE 17
Praktikum Sistem Telkom

Gambar1 Amplitudo Shift Keying


Pembangkitan sinyal Binary ASK (BASK) dapat dilakukan dengan
melalulakan data biner dalam format unipolar dan sinyal pembawa sinusoidal
ke suatu modulator pengali, seperti pada gambar berikut

Gambar 2. Pembangkit Sinyal BASK


Frekuensi Shift Keying (FSK)
Pada sistem FSK, 2 buah sinyal sinusoidal dengan amplitudo maksimum sama
dengan Act, tetapi frekuensi berbeda yaitu f1 dan f2 digunakan untuk
merepresentasikan simbol biner “1” dan “0”. Secara matematis dapat
dituliskan

PAGE 18
Praktikum Sistem Telkom

Gambar 3 Frequency Shift Keying


Pembangkitan sinyal BFSK dilakukan dengan melalukan data biner dalam format
polar ke modulator frekuensi (Voltage Controlled Osillator), seperti tampak pada
gambar dibawah. Ketika input modulator berubah dari +V ke –V maka frekuensi yang
harus ditransmiskan akan berubah juga

Gambar 4 Pembangkitan Sinyal BFSK


Phase Shift Keying (PSK)
Dalam sistem PSK, sinyal pembawa sinusoidal dengan amplitudo Ac dan frekuensi fc
digunaka untuk merepresentasikan kedua simbol “1” dan “0”, hanya saja phase sinyal
pembawa untuk kedua simbol tersebut dibuat beda . Secara matematis dapat
dituliskan sebagai berikut

3. PERALATAN YANG DIGUNAKAN


- Software Matlab

PAGE 19
Praktikum Sistem Telkom

4. PROSEDUR PERCOBAAN

A. Modulasi Amplitudo Shift Keying


12. Jalankan Software Matlab
13. Ketikkan dibagian command window file “DigitalMod” pada software
Matlab
14. Isikan parameter yang diperlukan seperti pada tabel 2.1
Tabel 2.1 Parameter Modulasi Amplitudo Digital
Parameter Nilai

Frekuensi Pembawa 1 Angka belakang dari NIM

Frekuensi Pembawa 2 0

15. Pilih jenis modulasi ASK dan klik Jalankan


16. Gambarkan setiap sinyal yang ditampilkan dalam grafik dibawah ini

17. Klik Kosongkan Data untuk mengubah tampilan sinyal pada grafik
18. Ubah parameter-parameter (Frekuensi Pembawa 1 dan 2) seperti yang
ditentukan tabel dibawah ini dan lengkapi data sesuai grafik data biner
Tabel 2.2 Parameter untuk 4 Percobaan Modulasi Amplitudo Digital
Percobaan Frek Pembawa 1 Frek Pembawa 2 Data Biner
1 5 0
2 10 0
3 15 0
4 20 0

19. Gambarkan semua output (Data Biner, Sinyal Pembawa, Sinyal ASK
dan DemodulationSinyal ASK) dari sinyal yang dihasilkan dari perubahan
tiap parameter pada tabel
20. Ulangi langkah ke 4 sampai langkah ke 8
21. Amati dan analisa semua output dari sinyal ASK terhadap perubahan
tiap parameter

PAGE 20
Praktikum Sistem Telkom

22. Klik Keluar untuk mengakhiri praktikum

Percobaan 1
Sinyal Pembawa Data Informasi Biner
1.5
2

1
1
Amplitude (V)

Amplitude (V)
0

0.5
-1

-2
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (t) Jumlah Data

Sinyal ASK Demodulasi Sinyal ASK


1.5
2

1
1
Amplitude (V)

0 Amplitude

0.5
-1

-2
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (detik) Jumlah Data

Percobaan 2
Sinyal Pembawa Data Informasi Biner
1.5
2

1
1
Amplitude (V)

Amplitude (V)

0.5
-1

-2
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (t) Jumlah Data

Sinyal ASK Demodulasi Sinyal ASK


1.5
2

1
1
Amplitude (V)

Amplitude

0.5
-1

-2
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (detik) Jumlah Data

PAGE 21
Praktikum Sistem Telkom

Percobaan 3
Sinyal Pembawa Data Informasi Biner
1.5
2

1
1
Amplitude (V)

Amplitude (V)
0

0.5
-1

-2
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (t) Jumlah Data

Sinyal ASK Demodulasi Sinyal ASK


1.5
2

1
1
Amplitude (V)

Amplitude
0

0.5
-1

-2
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (detik) Jumlah Data

Percobaan 4
Sinyal Pembawa Data Informasi Biner
1.5
2

1
1
Amplitude (V)

Amplitude (V)

0.5
-1

-2
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (t) Jumlah Data

Sinyal ASK Demodulasi Sinyal ASK


1.5
2

1
1
Amplitude (V)

Amplitude

0.5
-1

-2
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (detik) Jumlah Data

PAGE 22
Praktikum Sistem Telkom

D. Modulasi Frequency Shift Keying (FSK)


1. Jalankan Software Matlab
2. Ketikkan dibagian command window file “DigitalMod” pada software
matlab
3. Isikan parameter yang diperlukan seperti pada tabel 2.3
Tabel 2.3 Parameter Modulasi Frekuensi Digital
Parameter Nilai

Frekuensi Pembawa 1 Angka belakang dari NIM

Frekuensi Pembawa 2 25

4. Pilih jenis modulasi FSK dan Klik Jalankan


5. Gambarkan setiap sinyal yang ditmapilkan dalam grafik dibawah ini
Sinyal Pembawa 1 Data Informasi Biner
1.5
2
1
Amplitude (V)

Amplitude (V)

0 0.5

-1
0
-2
-0.5
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (t) Jumlah Data
Sinyal Pembawa 2 Demodulasi Sinyal FSK
1.5
2
1
Amplitude (V)

Amplitude (V)

0 0.5
-1
0
-2
-0.5
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (t) Jumlah Data
Sinyal FSK

2
Amplitude (V)

0
-1

-2
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (detik)

6.
Klik Kosongkan Data untuk mengubah tampilan sinyal pada grafik
7.
Ubah parameter-parameter (Frekuensi Pembawa 1 dan 2) seperti yang
ditentukan tabel 2.4 dan lengkapi data biner sesuai grafik data biner
Tabel 2.4 Parameter untuk 4 Percobaan Modulasi Frekuensi Digital
Percobaan Frekuensi Pembawa 1 Frekuensi Pembawa 2 Data Biner
1 10 40
2 20 40
3 15 50
4 20 50

8. Gambarkan semua output (Data Biner, Sinyal Pembawa 1 dan 2,


Sinyal FSK dan Demodulasi Sinyal FSK) dari sinyal yang dihasilkan dari
perubahan tiap parameter pada tabel.
9. Ulangi langkah ke 4 sampai langkah ke 8

PAGE 23
Praktikum Sistem Telkom

10. Amati dan Analisa semua output dari sinyal FSK terhadap perubahan
tiap parameter.
11. Klik Keluar untuk mengakhiri praktikum

PAGE 24
Praktikum Sistem Telkom

Percobaan 1

Sinyal Pembawa 1 Data Informasi Biner


1.5
2
1
Amplitude (V)

Amplitude (V)
1

0 0.5

-1
0
-2
-0.5
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (t) Jumlah Data
Sinyal Pembawa 2 Demodulasi Sinyal FSK
1.5
2
1
Amplitude (V)

Amplitude (V)
1

0 0.5
-1
0
-2
-0.5
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (t) Jumlah Data
Sinyal FSK

2
Amplitude (V)

0
-1

-2
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (detik)

Percobaan 2
Sinyal Pembawa 1 Data Informasi Biner
1.5
2
1
Amplitude (V)

Amplitude (V)

0 0.5

-1
0
-2
-0.5
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (t) Jumlah Data
Sinyal Pembawa 2 Demodulasi Sinyal FSK
1.5
2
1
Amplitude (V)

Amplitude (V)

0 0.5

-1
0
-2
-0.5
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (t) Jumlah Data
Sinyal FSK

2
Amplitude (V)

0
-1

-2
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (detik)

PAGE 25
Praktikum Sistem Telkom

Percobaan 3
Sinyal Pembawa 1 Data Informasi Biner
1.5
2
1
Amplitude (V)

Amplitude (V)
1

0 0.5

-1
0
-2
-0.5
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (t) Jumlah Data
Sinyal Pembawa 2 Demodulasi Sinyal FSK
1.5
2
1
Amplitude (V)

Amplitude (V)
1

0 0.5
-1
0
-2
-0.5
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (t) Jumlah Data
Sinyal FSK

2
Amplitude (V)

-1

-2
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (detik)

Percobaan 4
Sinyal Pembawa 1 Data Informasi Biner
1.5
2
1
Amplitude (V)

Amplitude (V)

0 0.5

-1
0
-2
-0.5
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (t) Jumlah Data
Sinyal Pembawa 2 Demodulasi Sinyal FSK
1.5
2
1
Amplitude (V)

Amplitude (V)

0 0.5
-1
0
-2
-0.5
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (t) Jumlah Data
Sinyal FSK

2
Amplitude (V)

-1

-2
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (detik)

PAGE 26
Praktikum Sistem Telkom

E. Modulasi Phase
1. Jalankan Software Matlab
2. Ketikkan dibagian command window file “DigitalMod” pada software
Matlab
3. Isikan parameter yang diperlukan seperti pada tabel 2.5
Tabel 2.5 Parameter Modulasi Phase Digital
Parameter Nilai

Frekuensi Pembawa 1 Angka belakang dari NIM

Frekuensi Pembawa 2 0

4. Pilih Jenis modulasi PSK dan Klik Jalankan


5. Gambarkan setiap sinyal yang ditampilkan dalam grafik dibawah ini
Sinyal Pembawa Data Informasi Biner
1.5
2

1
1
Amplitude (V)

Amplitude (V)

0 0.5

-1
0

-2
-0.5
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (t) Jumlah Data

Sinyal PSK Demodulasi Sinyal PSK


1.5
2

1
1
Amplitude (V)

Amplitude (V)

0 0.5

-1
0

-2
-0.5
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (t) Jumlah Data

6. Klik Kosongkan Data untuk mengubah tampilan sinyal pada grafik


7. Ubah parameter-parameter (Frekuensi Pembawa 1 dan 2) seperti yang
ditentukan tabel 2.6 dan lengkapi data sesuai grafik data biner
Tabel 2.6 Parameter untuk 4 Percobaan Modulasi Phase Digital
Percobaan Frek Pembawa 1 Frek Pembawa 2 Data Digital
1 5 0
2 10 0
3 15 0
4 20 0

8. Gambarkan semua output (Data Biner, Sinyal Pembawa, Sinyal PSK


dan Demodulasi sinyal PSK) dari sinyal yang dihasilkan dari perubahan
tiap parameter pada tabel
9. Ulangi langkah ke 4 sampai langkah ke 8

PAGE 27
Praktikum Sistem Telkom

10. Amati dan Analisa semua output dari sinyal PSK terhadap perubahan
tiap parameter
11. Klik Keluar untuk mengakhiri praktikum

PAGE 28
Praktikum Sistem Telkom

Percobaan 1

Sinyal Pembawa Data Informasi Biner


1.5
2

1
1
Amplitude (V)

Amplitude (V)
0 0.5

-1
0

-2
-0.5
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (t) Jumlah Data

Sinyal PSK Demodulasi Sinyal PSK


1.5
2

1
1
Amplitude (V)

Amplitude (V)
0 0.5

-1
0

-2
-0.5
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (t) Jumlah Data

Percobaan 2
Sinyal Pembawa Data Informasi Biner
1.5
2

1
1
Amplitude (V)
Amplitude (V)

0 0.5

-1
0

-2
-0.5
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (t) Jumlah Data

Sinyal PSK Demodulasi Sinyal PSK


1.5
2

1
1
Amplitude (V)
Amplitude (V)

0 0.5

-1
0

-2
-0.5
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (t) Jumlah Data

PAGE 29
Praktikum Sistem Telkom

Percobaan 3
Sinyal Pembawa Data Informasi Biner
1.5
2

1
1
Amplitude (V)

Amplitude (V)
0 0.5

-1
0

-2
-0.5
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (t) Jumlah Data

Sinyal PSK Demodulasi Sinyal PSK


1.5
2

1
1
Amplitude (V)

Amplitude (V)
0 0.5

-1
0

-2
-0.5
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (t) Jumlah Data

Percobaan 4
Sinyal Pembawa Data Informasi Biner
1.5
2

1
1
Amplitude (V)

Amplitude (V)

0 0.5

-1
0

-2
-0.5
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (t) Jumlah Data

Sinyal PSK Demodulasi Sinyal PSK


1.5
2

1
1
Amplitude (V)

Amplitude (V)

0 0.5

-1
0

-2
-0.5
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (t) Jumlah Data

PAGE 30
Praktikum Sistem Telkom

5. Analisa & Kesimpulan

PAGE 31
Praktikum Sistem Telkom

6. Pertanyaan
a) Jelaskan Apa perbedaan modulasi ASK, FSK dan PSK?

b) Jelaskan keuntungan modulasi Digital dibandingkan modulasi Analog?

c) Jika angka terakhir NIM anda dikonversikan ke dalam bentuk digital, gambarkan hasil
modulasi ASK, FSK dan PSK tentukan sendiri frekuensi pembawanya

PAGE 32
Praktikum Sistem Telkom

MODUL 3
MANAGEMENT SISTEM PADA JARINGAN
LAN

1. TUJUAN
Mendesign sistem jaringan LAN dengan pengaturan system IP
2. DASAR TEORI
LAN adalah suatu jaringan data lokal yang digunakan untuk mengkoneksikan
antar computer yang terkelompokkan di masing-masing bagian, berdasarkan
lokasi dalam 1 gedung atau lain gedung. Untuk dapat menghubungkan
masing-masing bagian atau sekelompok computer diperlukan suatu design
jaringan LAN dengan pengaturan IP system serta penggunaan perangkat yang
sesuai.
Internet Protokol (IP)
Layer network tidak menyediakan virtual-circuit service tetapi connectionless
datagram service
Network layer pada datagram network memiliki 2 komponen utama:
a.) Komponen Network Protokol
Yang mendifinisikan pengalamatan network layer, field data gram, dan
bagaimana end sistem dan router bekerja pada field tersebut
Network protocol dalam internet dinamakan Internet protocol atau IP. Ada 2
versiyaitu
- Internet Protokol versi 4 (IPv4)
- Internet Protokol versi 6 (IPv6)
b.) Komponen penentu, yang menentukan rute suatu datagram dari sumber ke
tujuan
IP Address
Adalah alamat yang diberikan ke jaringan dan peralatan jaringan yang
menggunakan protokol TCP/IP. Terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat
dituliskan sebagai 4 angka desimal yang dipisah oleh tanda titik seperti
192.16.10.1, secara simbolik w.x.y.z. IP address terdiri atas 2 bagian yaitu
- Network IDmenentukan alamat dari jaringan
- Host IDmenentukan alamat dari peralatan jaringan

PAGE 33
Praktikum Sistem Telkom

Network Address
192.16.10.0

Hub
Hub

iBook iBook iBook


Server
192.16.10.2 192.16.10.3 192.16.10.4
192.16.10.1
IP Address

berapa jumlah kelompok angka yang termasuk network ID dan berapa yang
termasuk host ID, bergantung pada kelas dari IP yang terbagi dalam 5 kelas,
tetapi yang sering dipakai 3 kelas yaitu A,B,dan C. Pembagiannya sbb:
Kelas Network ID Host ID Default Subnet Mask
A w. (1-126 / 0) x.y.z 255.0.0.0
B w.x (128-191 / 10) y.z 255.255.0.0
C w.x.y. (192-223 / 110) z 255.255.255.0
D (224-227 / 1110) - -
E (248-255 / 1111) - -
Contoh:
 IP address 25.20.5.31 default subnet 255.0.0.0 kelas A
 IP address 172.20.5.31 default subnet 255.255.0.0 kelas B
 IP address 195.20.5.31 default subnet 255.255.255.0 kelas C
Aturan penulisan IP:
- Bit-bit Network ID dan host tidak boleh semuanya sama dengan 0/1
Jika host ID menyatakan angka biner 0, IP ini menyatakan alamat network
dari jaringan, sebaliknya jika 1 digunakan untuk mngirim pesan keseluruh host
dalam jaringan tersebut (broadcast)
- Host ID harus unik dalam suatu Host
Subnetting
Adalah suatu teknik untuk memperbanyak network ID dari 1 network ID yang
sudah ada, dimana sebagian host ID dikorban kan untuk dipakai dalam
network ID
Misal kelas B network ID 130.200.0.0 dengan subnet mask 255.255.224.0

PAGE 34
Praktikum Sistem Telkom

Untuk octet ke 3 diselubung 224, hitung dengan rumus 256-224=32 maka


kelompok subnet yang dapat dipakai 32,64,96,128,160 dan 192
Kelompok IP address yang dapat dipakai
130.200.32.1 sampai 130.200.63.254
130.200.64.1 sampai 130.200.95.254
130.200.96.1 sampai 130.200.127.254
130.200.128.1 sampai 130.200.159.254
130.200.160.1 sampai 130.200.191.254
130.200.192.1 sampai 130.200.223.254
IP address 130.200.10.1 dengan subnet mask 255.255.0.0 dapat ditulis secara
singkat 130.200.10.1/16angka 16 menandakan 16 bit dari subnet mask
diselubungi angka biner 1
Dengan adanya subnet maka semakin banyak jumlah subnet maka akan
mengurangi jumlah host persubnet yang dinyatakan dengan rumusan sbb
Jumlah subnet =2n-2 dimana n adalahjumlah bit yang diselubungi
Jumlah host per subnet=2N-2 dimana N jumlah bit yang masih sisa

3. PERALATAN YANG DIGUNAKAN


- Mikrotik
4. PROSEDURE PERCOBAAN
1) Siapkan Laptop yang akan menjadi server file sharing
2) Siapkan mikrotik yang akan kita gunakan untuk menghubungkan 2 perangkat
atau lebih pada network yang berbeda
3) Siapkan kabel Lan yang sudah di crimping
4) Tancapkan ujung kabel lan pada konektor RJ45 pada laptop
5) Tancapkan juga ujung kabel lan yang lain pada ether2 yang tersedia pada
perangkat mikrotik
6) Untuk mengakses mikrotik pada modul kali ini, pastikan kalian sudah
memiliki aplikasi “Winbox”, winbox yang akan kita pakai versi 3.18 atau
yang terbaru.
7) Setelah semua langkah di atas sudah di siapkan, jalankan aplikasi winbox yang
sudah kita sedia di atas
8) Pada gambar 4.1, klik refresh agar mikrotik yang akan kita akses muncul mac
address nya

PAGE 35
Praktikum Sistem Telkom

9) Setelah muncul, silakan di klik pada bagian mac address mikrotik kita

Gambar 4.1 Tampilan Winbox


10) Setelah itu akan muncul seperti gambar 4.1 bagian atas, mac address mikrotik
kita sudah masuk ke kolom “connect to”, untuk kolom “login” silakan isi
dengan (admin), sedangkan kolom “password” di kosongi saja untuk default
nya
11) Setelah itu tekan connect, jika berhasil maka tampilan nya akan seperti gambar
4.2 di bawah ini

PAGE 36
Praktikum Sistem Telkom

Gambar 4.2 Tampilan terkoneksi

12) Setelah masuk, kita mula-mula memberi ip pada ether yang akan kita gunakan,
untuk kali ini kita menggunakan 2 ether saja, kita gunakan ether2 dan ether3
13) Silakan klik IP pada menu bar seperti yang tertlihat di gambar 4.2
14) Lalu silakan klik addresses pada menu yang tedapat pada menu IP

PAGE 37
Praktikum Sistem Telkom

Gambar 4.3 Tampilan Setting Dashboard


15) Jika langkah di atas telah berhasil maka akan muncul seperti gambar 4.3 di
atas
16) Lalu klik tombol + yang tertera pada gambar 4.3 untuk menambahkan IP ke
ether yang akan kita gunakan
17) Isikan IP pada kolom tersebut dengan ketentuan
i. Address : 192.1xx.9.1/24
ii. Network : 192.1xx.9.0
iii. Interface : ether2
iv. NB . (xx) di isi dengan 2 digit angka paling belakang dari salah satu anggota
kelompok

PAGE 38
Praktikum Sistem Telkom

Gambar 4.4 Tampilan Setting IP


18) Setelah di isi, klik apply lalu klik ok
19) Lanjutkan langkah nomor 16 sampai 18 untuk mengisi ip pada ether yang lain
20) Jika sudah kita setting IP nya pada masing – masing ether, maka akan keluar
seperti pada gambar 4.5

Gambar 4.5 Tampilan IP Address

PAGE 39
Praktikum Sistem Telkom

21) Sampai sini kita sudah berhasil mensetting IP pada mikrotik


22) Selanjutnya kita akan mensetting pada sisi komputer yang akan dijadikan
server
23) Silakan masuk ke control panel pada komputer server
24) Doubleklik pada bagian Network and Internet seperti gambar 4.6 dibawah ini

Gambar 4.6 Tampilan Network and Internet


25) Setelah itu pilih Network and Sharing center seperti gambar 4.7 dibawah ini

Gambar 4.7 Tampilan Network and Sharing Center

PAGE 40
Praktikum Sistem Telkom

26) Setelah itu doubleklik pada “change adapter setting” seperti gambar 4.8 di
bawah ini

Gambar 4.8 Tampilan Network and Sharing Center


27) Setelah muncul tampilan seperti gambar 4.9 dibawah ini, silakan doubleklik
pada lan card yang terhubung ke mikrotik, lalu klik properties

Gambar 4.9 Tampilan lan card


28) Akan muncul tampilan seperti gambar 4.10, lalu pilih TCP/IPv4 , setelah itu
klik Ok

PAGE 41
Praktikum Sistem Telkom

Gambar 4.10 Tampilan Ethernet Properties


29) Akan muncul tampilan seperti gambar4.11, Lalu setting IP yang 1 jaringan
dengan ether yang di mikrotik, kita contoh kan dengan dengan IP yang tertera
pada gambar, silakan isi dengan IP 1 jaringan yang sudah kalian setting pada
mikrotik, setelah di setting, klik OK

Gambar 4.11 Tampilan Internet Protocol Version 4

PAGE 42
Praktikum Sistem Telkom

30) Selanjutnya Matikan firewall seperti pada gambar 4.12 kemudian kita akan
mensetting agar komputer server bisa di akses oleh komputer lain nya, ikuti
langkah nomor 23 sampai 25,akan muncul tampilan seperti gambar 4.12, lalu
Doubleklik “Change advanced sharing setting”

Gambar 4.12 Tampilan Network Sharing and Center

31) Selanjutnya Allow semua settingan kecuali password, atau ikuti langkah
seperti gambar 4.13 dan gambar 4.14

Gambar 4.13 Tampilan Change Sharing Option for different profiles

PAGE 43
Praktikum Sistem Telkom

Gambar 4.14 Tampilan All Networks

32) Lalu Klik Save Change


33) Setelah kita mengatur settingan, saat nya kita atur file yang akan kita share
34) Pilih folder yang akan di share, lalu klik kanan dan pilih seperti di gambar
4.15

Gambar 4.15 Tampilan Pilihan File Sharing


35) Setelah itu akan muncul tampilan seperti gambar 4.16 dibawah ini, klik pada
bagian yang di tunjuk

PAGE 44
Praktikum Sistem Telkom

Gambar 4.16 Tampilan Choose People to share with


36) Nanti akan muncul pilihan, silakan pilih “Everyone” lalu untuk permission
level nya kita pilih “read” agar komputer lain hanya bisa melihat dan
mengcopy nya tanpa bisa menghapus atau memindah file tersebut, lihat
gambar 4.17

Gambar 4.17 Tampilan Pilihan Everyone


37) Setelah kita klik share pada gambar 4.17, maka akan muncul tampilan seperti
gambar 4.18 dibawah ini, silakan klik done. Sampai sini berarti kita sudah
menshare file kita kepada komputer lain

PAGE 45
Praktikum Sistem Telkom

Gambar 4.18 Tampilan Pilihan file yang akan di share

38) Setelah kita mensetting komputer server, maka saat ini kita perlu mensetting
komputer klien agar kita bisa mengambil file yang sudah kita share dari
komputer server
39) Untuk mensetting komputer klien, silakan ikuti langkah nomor 23 sampai 25
dengan ip yang 1 jaringan dengan ether yang terhubung ke komputer klien
40) Setelah kita memberi IP , kita coba apakah komputer klien bisa terhubung ke
komputer server atau belum
41) Silakan masuk ke command prompt dengan cara tekan “Logo windows” dan
huruf “R” secara bersamaan
42) Lalu akan muncul kotak pencarian, silakan ketik “cmd” lalu klik OK, jika
berhasil akan muncul seperti gambar 4.19

Gambar 4.19 Tampilan cmd

PAGE 46
Praktikum Sistem Telkom

43) Pada command prompt silakan ketik “ping 192.1xx.9.x”, isi dengan IP pada
komputer server yang sudah kita setting tadi, jika ping berhasil maka tampilan
nya akan seperti gambar 4.19. Catat Packets untuk sent, received dan Loss dari
server ke client dan sebaliknya pada tabel 4.1
Tabel 4.1 Hasil Operasi Ping dari server ke client dan sebaliknya

IP Asal IP Tujuan Packets Sent Packets Received Packets Loss

44) Setelah berhasil, kita masuk ke “file explore”, agar kita bisa mengakses
komputer server, silakan isikan \\192.1xx.9.x (masukkan IP komputer server
dengan di awali backslash 2x) pada bagian yang sudah di beri tanda pada
gambar 4.20.

Gambar 4.20 Tampilan File Explore

45) Jika berhasil maka akan muncul file apa saja yang di share oleh komputer
server seperti yang terlihat pada gambar 4.21

PAGE 47
Praktikum Sistem Telkom

Gambar 4.21 Tampilan File yang akan di Sharing

46) Silakan mencopy file tersebut ke komputer klient, jika proses copy paste
berhasil maka akan muncul seperti gambar 4.22. Catat besar file, kecepatan
transfer file dan waktu yang dibutuhkan serta isikan tabel 4.2
Tabel 4.2 Karakteristik File Sharing

Jenis File Besar File Kecepatan Transfer file Waktu yang dibutuhkan

Gambar 4.22 Tampilan Proces Sharing File

47) Selesai

PAGE 48
Praktikum Sistem Telkom

5. ANALISA DAN KESIMPULAN

PAGE 49
Praktikum Sistem Telkom

6. Pertanyaan
a) Jelaskan pembagian kelas dalam IP address!

b) Jika anda mempunyai suatu IP Address 175.10.64.15/19. Tentukan


i. Kelas IP addressnya
ii. Subnet address dari IP address yang diberikan
iii. Broadcast addressnya

PAGE 50

Anda mungkin juga menyukai