Laporan Praktikum Modul 5
Laporan Praktikum Modul 5
MAWAR ANGIN
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Meteorologi
yang diampu oleh :
Hendro Murtianto, M.Sc.
Arif Ismail, M.Si
Disusun Oleh :
Syahrul Rivaldi
(2009803)
SPIG-B
A. Dasar Teori
Instrumen pengukur angin disebut anemometer, mencatat data angin terdiri atas
arah dan kecepatan angin yang merupakan suatu vektor. Arah angin dapat diketahui
dengan melihat arah dari wind vane pada saat ada angin (Gambar 1). Kecepatan angin
dapat dibagi dua, yaitu kecepatan angin sesaat dan kecepatan angin rata-rata pada
periode tertentu. Kecepatan angin sesaat diukur dengan alat ukur seperti speedometer
pada kendaraan atau dapat dengan alat anemograf. Kecepatan angin rata-rata diukur
dengan alat ukur cup counter anemometer. Melalui jelajah angin (wind run) dalam
periode tertentu dapat dihitung kecepatan angin rata-rata.
2
Gambar 2. Mawar Angin
B. Tujuan
1) Mahasiswa mampu melakukan pengukuran angin di suatu wilayah
2) Mahasiswa mampu mengolah data angin dan menyajikan windrose (mawar angin)
3
BAB II
MATERI DAN LANGKAH KERJA
2) Buatlah tabel frekuensi kecepatan angin berdasarkan data arah angin per bulan
4
3) Sajikan data tabel frekuensi kecepatan angin berdasarkan pengolahan yang telah di
lakukan pada step kedua ke dalam bentuk mawar angin
5
6) Sajikan data tahunan ke dalam bentuk mawar angin
6
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Hasil dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
1) Mawar Angin Perbulan
S S
W E
S S
W E
7
Mawar Angin Maret
2018Kec.Angin Presentas
(m/s) e
N
40
N 30 N
W E
20
10
W 0 E
S S
W E
S S
W E
8
Mawar Angin Mei
2018Kec.Angin Presentas
(m/s) e
N
70
60
N 50 N
W 40 E
30
20
10
W 0 E
S S
W E
S S
W E
9
Mawar Angin Juli
2018
Kec.Angin Presentas
(m/s) e
N
30
25
N N
W 20 E
15
10
5
W 0 E
S S
W E
S S
W E
10
Mawar Angin September
2018 Kec.Angin Presentas
(m/s) e
N
40
N 30 N
W E
20
10
W 0 E
S S
W E
N 20 N
W 15 E
10
5
W 0 E
S S
W E
11
Mawar Angin November
2018 Kec.Angin Presentas
(m/s) e
N
60
50
N N
W 40 E
30
20
10
W 0 E
S S
W E
S S
W E
12
2) Mawar Angin Pertahun
S S
W E
B. Pembahasan
Jenis-Jenis Angin
1. Angin tetap
Jenis angin yang pertama adalah angin tetap. Angin tetap yaitu adalah angin yang
mempunyai arah berhembus yang tetap sepanjang tahunnya. Angin tetap ini ini dibagi
menjadi dua macam, yakni angin pasat dan juga angin antipasat. Angin pasat
merupakan angin yang bertiup dari daerah subtropik menuju ke equator atau
khatulistiwa. Sedangkan angin antipasat merupakan angin yang bertiup dari daerah
equator menuju ke daerah subtropik.
13
Sedangkan pada bulan April hingga Oktober, matahari akan berada di belahan alangit
utara, sehingga benua Asia akan menadapatkan panas yang lebih daripada benua
Australia. Hal ini mengakibatkan di Asia terdapat pusat- pusat tekanan udara yang
rendah, sedangkan di Audtralia akan terdapat tekanan- tekanan udara yang tinggi yang
akan menyebabkan angin bertiup dari Australia ke Asia. Di Indonesia angin ini disebut
sebagai angin musim timur di belahan bumi selatan dan angin musim barat daya di
belahan bumi utara. Karena nagin yang bertiup ini tidak melewati samudera maka angin
ini tidak banyak mengandung uap air, maka dari itu saat angin ini bertiup, Iklim di
Indonesia sedang terjadi musim kemarau.
Dari penjelasan di atas, dapat diperoleh kesimpulan bahwa angin muson ini dibedakan
menjadi dua macam, yakni:
Angin muson barat atau angin musim barat, yakni angin yang berhembus dari Asia
ke Australia dan membawa curah hujan sehingga di Indonesia terjadi musim
penghujan. Angin ini bertiup pada bulan Oktober sampai dengan bulan April.
Angin muson timur atau angin musim timur, yakni angin yang bertiup dari Australia
ke Asia dan tidak membawa curah hujan sehingga di Indonesia terjadi musim
kemarau. Angin ini bertiup pada bulan April sampai dengan bulan Oktober.
3. Angin Darat
Angin darat merupakan angin yang bertiup dari daratan ke lautan. Angin ini biasanya
bertiup pada malam hari yakni pada pukul 20.00 hingga pukul 16.00. angin ini
seringkali dimanfaatkan oleh nelayan- nelayan tradisional untuk berangkat melalut.
4. Angin Laut
Angin laut ini merupakan angin yang bertiup dari lauta menuju ke daratan. Angin ini
umumnya bertiup pada siang hari, yakni mulai pukul 09.00 hingga pukul 16.00. angin
ini biasnya dimanfaatkan nelayan tradisional untuk menuju pulang sehabis melaut.
5. Angin Lembah
Angin lembah merupakan angin yang bertiup dari lembah menuju ke puncak gunung.
Angin ini biasanya terjadi pada siang hari.
6. Angin Gunung
Angin gunung merupakan kebalikan dari angin lembah, yakni merupakan angin yang
bertiup dari puncak gunung ke lembah dan biasanya terjadi pada malam hari.
14
DAFTAR PUSTAKA
15