Oleh:
Pendahuluan
Data jumlah curah hujan (CH) rata -rata untuk suatu daerah tangkapan air
(catchment area) atau daerah aliran sungai (DAS) merupakan informasi yang
sangat diperlukan oleh pakar bidang hidrologi. Dalam bid ang pertanian data CH
sangat berguna, misalnya untuk pengaturan air irigasi , mengetahui neraca air
lahan, mengetahui besarnya aliran permukaan (run off).
Untuk dapat mewakili besarnya CH di suatu wilayah/daerah diperlukan
penakar CH dalam jumlah yang c ukup. Semakin banyak penakar dipasang di
lapangan diharapkan dapat diketahui besarnya rata -rata CH yang menunjukkan
besarnya CH yang terjadi di daerah tersebut. Disamping itu juga diketahui variasi
CH di suatu titik pengamatan.
Menurut (Hutchinson, 1970 ; Browning, 1987 dalam Asdak C. 1995)
Ketelitian hasil pengukuran CH tegantung pada variabilitas spasial CH,
maksudnya diperlukan semakin banyak lagi penakar CH bila kita mengukur CH di
suatu daerah yang variasi curah hujannya besar. Ketelitian akan sema kin
meningkat dengan semakin banyak penakar yang dipasang, tetapi memerlukan
biaya mahal dan juga memerlukan banyak waktu dan tenaga dalam
pencatatannya di lapangan.
Tujuan Praktikum
1. Menghitung curah hujan dengan metode Rata -rata aritmatik.
2. Menghitung curah hujan dengan Teknik poligon (Thiessen polygon).
3. Menghitung curah hujan dengan Teknik Isohyet
(Isohyetal).
perhitungan:
Untuk mengukur rata -rata curah hujan yang mewakili suatu daerah X
diperlukan 4 (empat buah) penakar hujan yaitu pada stasiun A, B, C dan D.
Tercatat selama waktu tertentu di stasiun A sebesar 6 cm, di B (10 cm), di C (8
cm) dan di D (11 cm).
Maka : Rata-rata CH = (6+10+8+11)/4 = 8,75 cm
a1
a2
a3
a4
Gambar 1.1 Daerah-daerah poligon (a1, a2, a3, a4) yang dibatasi oleh
garis putus-putus pada W ilayah A.
Tabel 2.1 Perhitungan Curah Hujan rata -rata cara poligon di suatu Wilayah A
Cara ini dipandang paling baik, tetapi bersifat subyektif dan tergantung
pada keahlian, pengalaman, pengetahuan pemakai terhadap sifat curah hujan
pada daerah setempat.
Isohyet adalah garis pada peta yang menunjukkan tempat -tempat dengan
curah hujan yang sama (Gambar 1.2).
I5 (4 cm)
I2(6,5
A
cm)
Dalam metode Isohyet ini Wilayah dibagi dalam daerah -daerah yang
masing-masing dibatasi oleh dua garis Isohyet yang berdekatan, misalnya Isohyet
1
dan 2 atau (I1 – I2). Oleh karena itu, dalam Gambar 2, curah hujan rata -rata
untuk daerah I1 – I2 adalah (7 cm + 6,5 cm)/2 = 6,75 cm.
Untuk menghitung luas darah ( I1 – I2) dalam suatu peta kita bisa
menggunakan Planimeter. Sercara sederhana bisa juga menggunakan kertas
milimeter block dengan cara menghitung kotak yang masu k dalam batas daerah
yang diukur.
Tabel 1.2. Perhitungan Curah Hujan rata -rata cara Isohyet pada wilayah
A
Daerah antara CH rata-rata antara Prosentasi Luas Volume CH (cm)
dua Isohyet dua Isohyet (cm) antara dua Isohyet
*)
I1 – I 2 6,75 x 40% = 2,700
I2 – I 3 6,00 x 20% = 1,200
I3 – I 4 5,00 x 25% = 1,250
I4 – I 5 4,25 x 15% = 0,638
Curah Hujan rata-rata wilayah A = 5,788
*) terhadap luas wilayah A
TUGAS PRAKTIKUM:
Langkah-Langkah:
Setiap mahasiswa mengambil data curah hujan wilayah Kota Medan meliputi 3
stasiun iklim yaitu Stasiun Klimatologi Sampali, Stasiun Maritim Belawan, dan
Stasiun Geofisika Tuntungan.
Setiap mahasiswa mengambil data 10 tahunan dengan tahun awal dan akhir yang
berbeda. Pembagian tahun dilakukan dengan cara menyesuaikan urutan nama di
absen dengan data iklim. Contohnya mahasiswa dengan urutan satu di absen
mendapatkan data iklim dari tahun 1985-1994, mahasiswa urutan dua mendapatkan
data iklim dari tahun 1986-1995, begitu seterusnya hingga mahasiswa urutan ke-22
yang mendapatkan data tahun 2006-2015, selanjutnya mahasiswa urutan ke-23 dan
kembali lagi ke data 1985-1994 dan begitu seterusnya.
A. Pendahuluan
Praktikum Meterorologi dan Klimatologi tahap selanjutnya
dilakukan dengan kegiatan analisis tipe iklim di suatu tempat dengan
klasifikasi iklim Schmidt-Ferguson. Iklim merupakan unsur alam yang
penting dalam mempengaruhi kehidupan manusia, oleh karenanya
pengetahuan mengenai kondisi iklim di suatu wilayah juga merupakan hal
yang penting. Iklim di suatu tempat tidak hanya berpengaruh terhadap pola
kehidupan masyarakatnya tetapi juga hubungannya dengan budidaya
manusia dalam bidang pertanian. Untuk mengetahui kondisi iklim terlebih
dahulu dilakukan identifikasi dan klasifikasi jenis iklim.
C. Alat/Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah kalkulator dan alat tulis.
Adapun bahan yang dianalisis adalah data curah hujan Kota Medan 10
tahun terakhir.
A. Pendahuluan
Selain klasifikasi iklim yang dibuat oleh Schmidt-Ferguson, jenis
klasifikasi iklim lain yang dirasa sesuai dan banyak diterapkan untuk
wilayah Indonesia adalah tipe iklim Mohr dan Oldeman. Sama halnya
dengan metode Schmidt-Ferguson, Mohr dan Oldeman juga menggunakan
unsur curah hujan sebagai dasar klasifikasi iklim. Bahkan, Mohr (1933)
merupakan ahli yang pertama yang mengajukan klasifikasi iklim di
Indonesia yang didasarkan pada curah hujan.
Perbedaan antara klasifikasi Mohr dengan Oldeman adalah, Mohr
mendasarkan pada evaporasi tiap hari 2 mm hasilnya terdapat 5 kelas iklim
dengan tingkat kelembaban antara basah hingga sangat kering. Adapun
Oldeman menentukan klasifikasi iklim berdasarkan kebutuhan air untuk
persawahan dan palawija, sehingga penentuan tipe iklim menurut Oldeman
terutama digunakan dalam usaha pertanian di Indonesia.
Perbedaan antara satu tipe iklim dengan tipe iklim lainnya pada satu
wilayah yang sama memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai
suatu wilayah ditinjau dari berbagai sudut pandang. Oleh karena itu perlu
dilakukan analisis kondisi iklim berdasarkan beberapa tipe iklim. Dalam
kegiatan praktikum meteorologi-kilmatologi acara ke 6 ini akan dilakukan
analisis tipe iklim menggunakan klasifikasi Mohr dan Oldeman untuk pada
daerah Kota Medan yang terdiri dari beberapa stasiun pengamatan.
B. Dasar Teori
Klasifikasi iklim di Indonesia menurut Mohr didasarkan pada jumlah bulan
kering (BK) dan bulan basah (BB) yang dihitung sebagai harga rata-rata
dalam waktu yang lama. Curah hujan rata-rata yang digunakan diperoleh
Berdasarkan keberadaan bulan basah dan bulan kering, terdapat kelas iklim
menurut Mohr yaitu sebagai berikut:
E2: jika terdapat kurang dari 3 bulan basah berurutan dan 2 sampai 4 bulan
kering
E3: jika terdapat kurang dari 3 bulan basah berurutan dan 5 sampai 6 bulan
kering
E4: jika terdapat kurang dari 3 bulan basah berurutan dan lebih dari 6 bulan
kering
Hasil perhitungan bulan basah dan bulan kering juga dapat dianalisis
dengan menggunakan segitiga iklim Oldeman berikut ini:
D. Langkah Kerja
Analisis tipe iklim menurut Metode Mohr
1. Siapkan alat dan bahan yang akan dianalisis
2. Jumlahkan data hujan masing-masing bulan dalam kurun waktu 10
tahun
3. Hitung rata-rata curah hujan masing-masing bulan
4. Tentukan masing-masing bulan tersebut apakah termasuk bulan
basah, bulan lembab, atau bulan kering dengan melihat curah hujan
rata-rata 10 tahun
5. Tentukan kelas iklim menurut Mohr
Sumber Jaya
Tiga Pancur Gunung Meriah
Sinabung
DELI SERDANG
Kabanjahe Barusjahe
Munte
Laubaleng Bunuraya
KARO
Juhar
3°0'0"N
3°0'0"N
SIMALUNGUN
Seribu Dolok
Merek
Situnggaling
DAIRI
Silalahi
Bantun Kerbo
DANAU TOBA
2°45'0"N
2°45'0"N
Sumbul
Kerajaan
SAMOSIR
1:350,000
10 5 0 10 KM
Si Empat Rube Resdes
DELI SERDANG
KARO
3°0'0"N
3°0'0"N
SIMALUNGUN
DAIRI
DANAU TOBA
2°45'0"N
2°45'0"N
KABUPATEN DAIRI PAKPAK BHARAT
SAMOSIR
1:350,000
10 5 0 10 KM
Janji Martahan
2°30'0"N
2°30'0"N
Onan Runggu
Palipi
Nainggolan
PAKPAK BHARAT
Sitiotio
DANAU TOBA
Pollung
Parlilitan
Baktiraja Sihonongan
Lintong Nihuta
TOBA SAMOSIR
Muara
Tarabintang Dolok Sanggul
HUMBANG HASUNDUTAN
2°15'0"N
2°15'0"N
Manduamas
Pagaran
Pakkat Hauagong
Onan Ganjang Sijamapolang
Sipoholon
TAPANULI TENGAH
HUMBANG HASUNDUNTAN
1:325,000 Barus
Tarutung
Siatas Barita
2°0'0"N
Siarang Arang
2°30'0"N
SAMOSIR
SAMOSIR
PAKPAK BHARAT
DANAU TOBA
TOBA SAMOSIR
HUMBANG HASUNDUTAN
2°15'0"N
2°15'0"N
TAPANULI UTARA
TAPANULI TENGAH
HUMBANG HASUNDUNTAN
1:325,000
9.5 4.75 0 9.5 KM
2°0'0"N
2°0'0"N
98°15'0"E 98°30'0"E 98°45'0"E 99°0'0"E
98°0'0"E 98°15'0"E 98°30'0"E
Maryke
LANGKAT
DELI SERDANG
Sibolangit
3°15'0"N
3°15'0"N
Mardinding
Kutabuluh Berastagi
Buluh Pancur
KARO
Kabanjahe Barusjahe
Munte
Laubaleng Bunuraya
Juhar
3°0'0"N
3°0'0"N
SIMALUNGUN
Seribu Dolok
DAIRI
Merek
Situnggaling
KABUPATEN KARO
1:325,000
9.5 4.75 0 9.5 KM DANAU TOBA
LANGKAT
DELI SERDANG
3°15'0"N
3°15'0"N
KARO
3°0'0"N
3°0'0"N
SIMALUNGUN
DAIRI
KABUPATEN KARO
1:325,000
9.5 4.75 0 9.5 KM DANAU TOBA
ASAHAN
Panei Hilir
Aek Loba
Tanjung Leidong
Kamng Mesjid
2°30'0"N
Panai Hulu
Panai Jaya
Ajamu 1 Afd I
Aek Pamingke
Negeri Lama
Lobu Rampah
LABUHAN BATU
Sennah
Bilah Hilir
Berangir Pernantian
Merbau Selatan
Pangkatan
Rantau Parapat
Rantau Parapat Afd. I
Bilah Hulu
2°0'0"N
2°0'0"N
Sisumut
Sei Rumbia
Kota Pinang
Aek Torop
Kbn. Beruhur
Sei Kebara
LABUHANBATU
0 5 10 20 KM
1:450,000
99°45'0"E 100°0'0"E 100°15'0"E
ASAHAN
2°30'0"N
2°30'0"N
LABUHAN BATU UTARA
LABUHAN BATU
2°0'0"N
2°0'0"N
LABUHANBATU
0 5 10 20 KM
1:450,000
99°30'0"E 99°45'0"E 100°0'0"E
Pulau Mandi
Pertahanan
Piasa Hulu
ASAHAN
Gunung Melayu
Aek Songsongan
Bandar Pulau Empl
Tanjung Leidong
Aek Kuasan
Kamng Mesjid
Kanopan Hulu
Gunting Saga
Kualuh Hulu
2°30'0"N
2°30'0"N
Halimbi
TOBA SAMOSIR
Aek Pamingke
Nassau
Negeri Lama
Lobu Rampah
Sennah
Bilah Hilir
Berangir Pernantian
Merbau Selatan
Pangkatan
Rantau Parapat
Rantau Parapat Afd. I
LABUHAN BATU
Ujung Bandar Aek Nabara Utara
Parlabian
TAPANULI UTARA
Aek Nabara Selatan
Bilah Hulu
Garoga
2°0'0"N
2°0'0"N
Sisumut
Pijor Koling
LABUHANBATU UTARA
0 5 10 20 KM
1:450,000
99°30'0"E 99°45'0"E 100°0'0"E
TANJUNG BALAI
SIMALUNGUN
ASAHAN
2°30'0"N
2°30'0"N
LABUHAN BATU UTARA
TOBA SAMOSIR
LABUHAN BATU
TAPANULI UTARA
2°0'0"N
2°0'0"N
TAPANULI SELATAN
PADANG LAWAS UTARA LABUHAN BATU SELATAN
LABUHANBATU UTARA
0 5 10 20 KM
1:450,000
98°0'0"E 98°15'0"E 98°30'0"E
4°0'0"N
4°0'0"N
MEDAN
LANGKAT MEDAN
BINJAI
MEDAN
3°30'0"N
3°30'0"N
DELI SERDANG
KARO
1:500,000 LANGKAT 0 5 10 20 KM
99°0'0"E 99°30'0"E 100°0'0"E
Banuanasikop
TAPANULI TENGAH
Hutabalang Marancar
Aek Pahu
Stasiun Meteorologi F.L Tobing Simagomago Stasiun Meteorologi Aek Godang
Badiri
Batang Toru 1 Gunung Tua
Sangkunur
Lumut
1°30'0"N
1°30'0"N
Rawa Genjer
Hapesong
PADANG LAWAS UTARA
Siunggam
Padang Sidempuan
Hutakoje Stamet Aek Godang
Marpinggan Pargarutan
Huta Holbung
Sosopan
PADANG LAWAS
Aliaga
1°0'0"N
1°0'0"N
Bange
Patiluban
Penyabungan
Natal Mompang
MANDAILING NATAL
Muara Soma
Huta Imbaru
Muara Sipongi
0°30'0"N
0°30'0"N
Sinunukan
NIAS SELATAN
0°0'0"
0°0'0"
MANDAILING NATAL
1:750,000 0 10 20 40 KM
99°0'0"E 99°30'0"E 100°0'0"E
TAPANULI TENGAH
1°30'0"N
1°30'0"N
PADANG LAWAS UTARA
PADANGSIDIMPUAN
TAPANULI SELATAN
PADANG LAWAS
1°0'0"N
1°0'0"N
MANDAILING NATAL
0°30'0"N
0°30'0"N
NIAS SELATAN
0°0'0"
0°0'0"
MANDAILING NATAL
1:750,000 0 10 20 40 KM
99°30'0"E 100°0'0"E
Gunung Tua
LABUHAN BATU SELATAN
1°30'0"N
1°30'0"N
PADANG LAWAS UTARA
PADANGSIDIMPUAN
Siunggam
Padang Sidempuan
Hutakoje Stamet Aek Godang
ARG Tapanuli
Marpinggan
Pargarutan
Padang Matinggi
Huta Holbung
Sosopan
TAPANULI SELATAN
PADANG LAWAS
Sosa
Balangka Sitongkon
Aliaga
1°0'0"N
1°0'0"N
Bange
Patiluban
Penyabungan
MANDAILING NATAL
Mompang
PADANG LAWAS
1:500,000
10 5 0 10 KM
99°30'0"E 100°0'0"E
99°30'0"E 100°0'0"E
1°30'0"N
PADANG LAWAS UTARA
PADANGSIDIMPUAN
TAPANULI SELATAN
PADANG LAWAS
1°0'0"N
1°0'0"N
MANDAILING NATAL
PADANG LAWAS
1:500,000
10 5 0 10 KM
99°30'0"E 100°0'0"E
99°30'0"E 100°0'0"E
Bilah Hulu
1:525,000
Garoga
LABUHAN BATU
2°0'0"N
2°0'0"N
10 5 0 10 KM
TAPANULI UTARA
Sisumut
Pijor Koling
Kota Pinang
Kbn. Beruhur
Sei Kebara
Batang Gogar
Lg Payung
AR S E
Simangumban
Torgamba
Kebun Sei Daun
Bukit Tujuh
Banuanasikop
TAPANULI SELATAN
Sei Meranti
Gunung Tua
1°30'0"N
1°30'0"N
Siunggam
Padang Sidempuan
Hutakoje Stamet Aek Godang
PADANGSIDIMPUAN
ARG Tapanuli
Marpinggan Pargarutan
Padang Matinggi
PADANG LAWAS
Huta Holbung
Sosopan
99°30'0"E 100°0'0"E
99°30'0"E 100°0'0"E
2°0'0"N
10 5 0 10 KM
TAPANULI UTARA
TAPANULI SELATAN
PADANG LAWAS UTARA
1°30'0"N
1°30'0"N
PADANGSIDIMPUAN
PADANG LAWAS
99°30'0"E 100°0'0"E
98°0'0"E 98°15'0"E 98°30'0"E
Bantun Kerbo
2°45'0"N
2°45'0"N
DANAU TOBA
Sumbul
DAIRI
Kerajaan
Sianjur Mulamula
Janji Martahan
2°30'0"N
2°30'0"N
Onan Runggu
HUMBANG HASUNDUTAN
Parlilitan
PAKPAK BHARAT
1:325,000
9.5 4.75 0 9.5 KM TAPANULI TENGAH Tarabintang
2°45'0"N
DANAU TOBA
DAIRI
2°30'0"N
HUMBANG HASUNDUTAN
PAKPAK BHARAT
1:325,000
9.5 4.75 0 9.5 KM TAPANULI TENGAH
2°45'0"N
Sumbul
DANAU TOBA
SIMALUNGUN
Simanindo
Aek Nauli
Stageof Parapat
Stasiun Geofisika Parapat
DAIRI
ARG Simanindo
Ajibata
Bah Birung Ulu
Pangururan
Sianjur Mulamula
Ronggur Nihuta
TOBA SAMOSIR
SAMOSIR
PAKPAK BHARAT
SAMOSIR
Janji Martahan
2°30'0"N
2°30'0"N
Onan Runggu
Palipi
TELE
Sektor Tele
Nainggolan
Sitiotio
HUMBANG HASUNDUTAN
KABUPATEN SAMOSIR
1:250,000 Pollung
TAPANULI UTARA
7 3.5 0 7 KM
TAPANULI UTARA
98°30'0"E 98°45'0"E
98°30'0"E 98°45'0"E
2°45'0"N
2°45'0"N
DANAU TOBA
SIMALUNGUN
DAIRI
TOBA SAMOSIR
SAMOSIR
PAKPAK BHARAT
SAMOSIR
2°30'0"N
2°30'0"N
HUMBANG HASUNDUTAN
KABUPATEN SAMOSIR
1:250,000
TAPANULI UTARA
7 3.5 0 7 KM
TAPANULI UTARA
98°30'0"E 98°45'0"E
98°45'0"E 99°0'0"E 99°15'0"E
MEDAN
Pagar Merbau
Bandar Klippa
Pematang Sijoman
DELI SERDANG
Sei Rejo
Tanah Raja
3°30'0"N
3°30'0"N
Adolina Afd I Tanjung Beringin
Aek Pancur
AAWS Deli Serdang
Jaharun B
Sei Bamban Afd Vii
Sei Bamban
Sei Putih
Rambutan
Karet Sei Putih
Rantau Laban
SERDANG BEDAGAI
Berohol
Sarang Ginting
Dolok Masihul TEBING TINGGITanah Bersih
Kotarih 1
Bangun Bandar Kampung Baru BATU BARA
Tanjung Maria
Bandar Negeri
Kotarih 2
Pabatu Empls Tanjung Kasau
Stm Hulu
Galang Kehutanan Silau Dunia
Marjanji
Gunung Monako Bandar Betsy
Gunung Para 2
Sei Balei
Laras Emplasmen
Pematang Kerasaan
Simarjarunjung
3°0'0"N
3°0'0"N
PEMATANG SIANTAR
Bukit Lima Empl
Marihat Bah Jambi Afd 1
Tiga Lingga
Huta Bayu Raja
Panei Tongah
1:370,473
SERDANG BEDAGAI 0 5 10 20 KM
98°45'0"E 99°0'0"E 99°15'0"E
MEDAN
MEDAN
DELI SERDANG
3°30'0"N
3°30'0"N
SERDANG BEDAGAI
SIMALUNGUN
3°0'0"N
3°0'0"N
PEMATANG SIANTAR
1:370,473
SERDANG BEDAGAI 0 5 10 20 KM
98°40'0"E 99°0'0"E 99°20'0"E
LANGKAT
Kotarih 1 Bah Bolon
Tanjung Maria Kampung Baru
Bandar Negeri
Kotarih 2
Pabatu Empls Tanjung Kasau
Stm Hulu TEBING TINGGI Sei Suka Deras
SERDANG BEDAGAI
DELI SERDANG Marjanji
Tanah Gambus
Gunung Monako Bandar Betsy
Lubuk Besar
Berastagi
BATU BARA Petatel
Gunung Para 2 Lima Puluh
Sei Muka
Sei Mangkei
Kuta Gadung 1 Dolok
Dlk Ilir/Bah Tobu
Dolok Ilir Emplasmen
Gunung Meriah Sinder Rayasambosar Bridgestones Dusun Hulu
Sei Balei
KARO Barusjahe
Laras Emplasmen
Gunung Bayu Empl Tinjowan
Tinjowan Bibitan
Sukanalu Pematang Kerasaan
Tinjowan I Afd I Sukarame
Soranpodang Dolok Sinumba Empl
Bunuraya
Maligas
Simarjarunjung
Mayang Empl
3°0'0"N
3°0'0"N
Bah Jambi Empl
Bangun
PEMATANG SIANTAR
Seribu Dolok Bunut Sei Dadaphessa
Bukit Lima Empl
Merek Marihat Bah Jambi Afd 1
Tiga Lingga Huta Bayu Raja Sei Silau
Situnggaling
Panei Tongah
Silalahi Parongil
Tiga Dolok Piasa Hulu
DANAU TOBA
Sektor Aek Nauli
Huta Bagasan
ASAHAN
Simanindo
Aek Nauli Gunung Melayu
DAIRI Stageof Parapat Sei Kopas Empl
2°40'0"N
ARG Simanindo Bandar Selamat
SAMOSIR Ajibata Aek Songsongan
Bandar Pulau Empl
Pangururan Bah Birung Ulu
SAMOSIR
Sianjur Mulamula
Ronggur Nihuta
1:450,000 10 5 0 10 KM
KABUPATEN SIMALUNGUN
98°40'0"E 99°0'0"E 99°20'0"E
KARO
3°0'0"N
3°0'0"N
PEMATANG SIANTAR
SIMALUNGUN
DANAU TOBA
ASAHAN
DAIRI
2°40'0"N
2°40'0"N
SAMOSIR
SAMOSIR
1:450,000 10 5 0 10 KM
KABUPATEN SIMALUNGUN
99°0'0"E 99°30'0"E
HUMBANG HASUNDUTAN
Sektor Aek Raja
TOBA SAMOSIR
Sipoholon
Tarutung
Siatas Barita Garoga
2°0'0"N
2°0'0"N
Siarang Arang
Pijor Koling
Purba Tua
TAPANULI UTARA
Sipangimbar
Pangaribuan
Pahae Julu
Adian Koting
Pahae Jae
SIBOLGA
SIBOLGA Simangumban
AR S E
Pandan
TAPANULI TENGAH
TAPANULI SELATAN
Hutabalang
Marancar
Aek Pahu
Stasiun Meteorologi F.L Tobing Simagomago Stasiun Meteorologi Aek Godang
Badiri
Batang Toru 1
Sangkunur
Lumut
1°30'0"N
1°30'0"N
Rawa Genjer
Hapesong
PADANGSIDIMPUAN
Siunggam
Padang Sidempuan
Hutakoje Stamet Aek Godang
ARG Tapanuli
Marpinggan
Pargarutan PADANG LAWAS UTARA
Padang Matinggi
Huta Holbung
Sosopan
PADANG LAWAS
MANDAILING NATAL
1°0'0"N
1°0'0"N
Bange
99°0'0"E 99°30'0"E
HUMBANG HASUNDUTAN
TOBA SAMOSIR
2°0'0"N
TAPANULI UTARA
SIBOLGA
SIBOLGA
TAPANULI TENGAH
TAPANULI SELATAN
1°30'0"N
1°30'0"N
PADANG LAWAS UTARA
PADANGSIDIMPUAN
PADANG LAWAS
MANDAILING NATAL
1°0'0"N
1°0'0"N
99°0'0"E 99°30'0"E
SAMOSIR Silaen
Tampahan
SAMOSIR Sigumpar
DANAU TOBA
Pollung
Laguboti
2°20'0"N
2°20'0"N
Balige Sibarani Nassau
Parlilitan
Baktiraja Sihonongan
HUMBANG HASUNDUTAN
Siborongborong
Borbor
Pagaran
Pakkat Hauagong
Onan Ganjang Sijamapolang
LABUHAN BATU UTARA
Sektor Aek Raja
Sipoholon
LABUHAN BATU
Tarutung
Siatas Barita Garoga
Sipodang
2°0'0"N
2°0'0"N
Siarang Arang
TAPANULI UTARA
Pijor Koling
Purba Tua
Sipangimbar
LABUHAN BATU
TAPANULI TENGAH
Adian Koting
Kolang
Hutaimbaru
SIBOLGA
SIBOLGA Simangumban
AR S E
Pandan
PADANG LAWAS UTARA
1°40'0"N
1°40'0"N
TAPANULI TENGAH
1:500,000 10 5 0 10 KM
KABUPATEN TAPANULI UTARA
98°40'0"E 99°0'0"E 99°20'0"E 99°40'0"E
SAMOSIR
SAMOSIR
DANAU TOBA
2°20'0"N
2°20'0"N
TOBA SAMOSIR
HUMBANG HASUNDUTAN
LABUHAN BATU
2°0'0"N
2°0'0"N
TAPANULI UTARA
LABUHAN BATU
TAPANULI TENGAH
TAPANULI SELATAN
SIBOLGA
SIBOLGA
PADANG LAWAS UTARA
1°40'0"N
1°40'0"N
TAPANULI TENGAH
1:500,000 10 5 0 10 KM
KABUPATEN TAPANULI UTARA
99°0'0"E 99°20'0"E 99°40'0"E
2°40'0"N
2°40'0"N
ARG Simanindo Aek Tarum Lae Hole Bandar Selamat
Aek Kuasan
Kanopan Hulu
Lumban Julu
Membang Muda
Pintu Pohan M
Porsea
Head Office
Nainggolan Uluan
Narumonda
Tampahan
Silaen
DANAU TOBA Sigumpar
TOBA SAMOSIR
Laguboti
LABUHAN BATU UTARA
2°20'0"N
2°20'0"N
Balige Nassau
Sibarani
Sihonongan
Lintong Nihuta
Muara
HUMBANG HASUNDUTAN
Siborongborong
Borbor
Pagaran
TAPANULI UTARA
Sipoholon
1:350,000 10 5 0 10 KM
KABUPATEN TOBA SAMOSIR
99°0'0"E 99°20'0"E 99°40'0"E
2°40'0"N
2°40'0"N
SIMALUNGUN
ASAHAN
SAMOSIR
DANAU TOBA
TOBA SAMOSIR
2°20'0"N
HUMBANG HASUNDUTAN
TAPANULI UTARA
TAPANULI SELATAN
99°0'0"E 99°20'0"E 99°40'0"E
1:350,000 10 5 0 10 KM
KABUPATEN TOBA SAMOSIR