BAB. I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengumpulan angka kredit penyuluh pertanian selama ini diinterpretasikan
bermacam–macam oleh berbagai kalangan baik itu penyuluh pertanian sendiri
maupun bukan penyuluh, akibat dari beragamnya pengertian dan pendapat oleh tiap–
tiap orang menyebabkan timbulnya kerancauan dan kebingungan dalam
pengumpulan angka kredit penyuluh pertanian yang seharusnya tidak perlu terjadi
jika setiap orang berkomitmen untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan melalui
undang –undang atau peraturan pemerinta atau menteri tanpa memaksakan opini
pribadi. Untuk mengatasi masalah tersebut maka khusus bagi penyuluh pertanian di
Kabupaten Luwu Utara telah diambil langkah – langkah perbaikan diantara lain
mengadakan pertemuan teknis penyuluh se Kabupaten Luwu Utara yang ditindak
lanjuti dengan penyusunan petunjuk teknis tentang tatacara pengumpulan angka
kredit penyuluh pertanian, harapan melalui penyusunan petunjuk teknis ini
interpretasi yang keliru selama ini dapat diluruskan sehingga menciptakan
pemahaman dan pengertian yang sama mencapai perolehan angka kredit yang teratur
dan berkwlitas yang pada akhirnya memperlancar penyelanggaraan penyuluhan
pertanian sebagai wujud pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat.
B. Tujuan
Tujuan penulisan petunjuk teknis ini adalah :
1. Sebagai pedoman teknis bagi penyuluh pertanian Kabupaten Luwu Utara dalam
mengumpulkan angka kredit
2. Sebagai bahan masukan bagi tim penilaian angka kredit penyuluh pertanian
Kabupaten Luwu Utara dalam rangka memperbaiki kwalitas perolehan angka
kredit penyuluh peertanian.
3. Sebagai bahan masukan bagi tim anggaran untuk perencanaan pembiayaan
pembinaan penyuluh pertanian khususnya pengelolaan angka kredit.
1
Petunujk teknis Pengumpulan Angka Krdit
BAB. II PEGERTIAN
2
Petunujk teknis Pengumpulan Angka Krdit
3
Petunujk teknis Pengumpulan Angka Krdit
4
Petunujk teknis Pengumpulan Angka Krdit
5
Petunujk teknis Pengumpulan Angka Krdit
Dalam rangka untuk memotivasi penyuluh pertanian agar tetap eksis dalam
melaksanakan tugasnya maka seorang penyuluh harus selalu mengasah dirinya
melaui kegiatan pengembangan profesi penyuluh antara lain :
a. Melakukan kegiatan karya ilmiah/tulis dibidang pertanian
b. Menterjamahkan atau menyadur buku atau lembaran informasi teknologi pertanian
dari bahasa yang tidak dipahami oleh petani kebahasa yang dapat dimengerti oleh
petani.
c. Memberikan saran berupa konsep kepada pihak terkait tentang pelaksanaan
penyuluhan pertanian baik kepada institusi mapun perorangan.
6. Penunjang Kegiatan Penyuluhan Pertanian
Yang termasuk dalam kegiatan penunjang kegiatan Penyuluhan Pertanian adalah :
1. Mengikuti seminar atau loka karya dibidang pertanian
2. Menjadi anggota tim penilai angka kredit penyuluh pertanian
3. Menjadi dewan redaksi dalam media massa bidang pertanian
4. Memperoleh piagam penghargaan / tanda jasa
5. Mengajar pada Diklat bidang Pertanian
6. Menjadi anggota profesi penyuluh pertanian
7. Memperoleh gelar kesarjanaan diluar bidang pertanian.
6
Petunujk teknis Pengumpulan Angka Krdit
Agar perolehan angka kredit penyuluh pertanian dapat berlangsung dengan baik
dan lancar maka seorang penyuluh pertanian harus mampuh membuat perencanaan
perolehan angka kredit. Adapun cara sederhana untuk mengumpulkan angka kredit bagi
penyuluh pertanian sebagai berikut :
1. Ketahui jumlah angka kredit komulatif yang dipersyaratkan atau dibutuhkan untuk
pembinaan karier penyuluh petanian dari tiap tingkatan jabatan / pangkat misalnya,
seorang penyuluh pertanian bernama La Banggo dengan jabatan penyuluh Pelaksana
Pemula pangkat Pengatur golongan ruang II/a ingin untuk naik pangkat /golongan
Pengatur Tk.I golongan ruang II /b Penyuluh Pelaksana Lanjutan maka yang
bersangkutan harus mengumpulkan angka kredit sebanyak 20, berarti yang
bersangkutan harus mengunpulkan 16 angka kredit dari unsur utama dan 4 unsur
penunjang
2. Inventarisir bidang tugas berdasarkan jenjang jabatan sesuai dengan SK MENPAN
No.02 Februari 2008 menurut unsur, sub unsur dan butir kegiatan, hasil inventarisasi
tersebut kemudian dimasukkan kedalam tabel pernyataan melaksanakan kegiatan
penyuluhan pertanian sebagaimana pada lampiran III – IX SK tersebut.
3. Siapkan format yang dipersyaratkan sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan
Menteri Pertanian Nomor 35/Permentan/05.140/7/2009 tentang petunjuk
pelaksanaan jabatan fungsional dan angka kreditnya
4. Siapkan map untuk mendokumentasikan hasil kegitan pelaksanaan penyuluhan
sebanyak 6 buah sesuai jumlah unsur kegiatan penyuluhan dengan ketentuan untuk
trampil berwarna kuning dan penyuluh pertanian Ahli berwarna merah.
5. Perikasa jumlah komulatif angka kredit yang telah dikumpulkan, jika sudah
mencukupi maka dapat diajukan untuk dinilai oleh tim pemeriksa angka kredit yang
telah ditetapkan melalui mekanisme peraturan yang berlaku.
Pengumpulan angka kredit penyuluh pertanian haruslah memenuhi azas perimbangan
yang proporsional dari tiap – tiap unsur kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan oleh
seorang pejabat fungsional penyuluh pertanian . Berdasarkan surat keputusan MENPAN
7
Petunujk teknis Pengumpulan Angka Krdit
02 Februari 2008 tentang jabatan fungsional penyuluh pertanian dan angka kreditnya
dikatakan bahwa kegiatan penyuluhan pertanian terdiri dari enam ( 6 ) unsur kegiatan
penyuluhan pertanian yang merupakan sumber perolehan angka kredit bagi penyuluh
pertanian yang meliputi :
1 Unsur Pendidikan dan Latihan 5%
2 Unsur Persiapan Penyuluhan Pertanian 25 %
3 Unsur Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian 30 %
4 Unsur Evaluasi dan Pelaporan Penyuluhan Pertanian 15 %
5 Unsur Pengembangan Profesi Penyuluh Pertanian 5%
6 Unsur Penunjang Penyuluhan Pertanian 20 %
Unsur pertama sampai dengan unsur ke enam disebut unsur utama dengan bobot
perolehan angka kredit 80 % pada semua jenjang fungsional penyuluh pertanian
sedangkan unsur ke enam merupakan unsur penunjang.
Dengan adanya perimbangan tersebut diatas maka seorang penyuluh pertanian harus
mampuh mendesign kegiatan penyuluhan sehingga terjadi perimbangan diantara unsur –
unsur kegiatan secara merata.
8
Petunujk teknis Pengumpulan Angka Krdit
9
Petunujk teknis Pengumpulan Angka Krdit
6. Hasil penilaian yang dilakukan oleh tim penilai, jika mencukupi akan diusulkan ke
Pejabat Penetap angka kredit penyuluh pertanian melalui pejabat pengusul angka
kredit , tetapi jika tidak mencukupi maka berkas Dupak tersebut akan dikembalikan
kepada penyuluh pertanian yang bersangkutan untuk diperbaiki melalui surat ketua
tim penilai dengan ketentuan tidak mengurangi masa pengusulan priode kenaikan
pangkat priode tersebut, jika yang bersangkutan tidak sanggup memenuhi perbaikan
sampai batas waktu yang ditentukan maka dupak tersebut dianggap batal untuk
priode penilaian tersebut dan diproses pada priode berikutnya.
7. Pejabat Penetap
Dupak yang telah dinilai dan layak untuk ditetapkan selanjutnya diusul ke pejabat
penetap angka kredit penyuluh pertanian untuk ditetapkan (PAK)
8. Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL)
Angka kredit Penyuluh Pertanian yang telah ditetapkan selanjutnya di kembalikan ke
penyuluh pertanian yang bersangkutan ( PAK) untuk digunakan sebagai salah satu
persyaratan pertimbangan pembinaan karier penyuluh yang bersangkutan.
10
Petunujk teknis Pengumpulan Angka Krdit
11
Petunujk teknis Pengumpulan Angka Krdit
pangkat pembina utama golonganruang IV/e ditetapkan oleh keputusan presiden setelah
mendapat pertimbangan teknis kepala Badan Kepegawaian Negara.
Kenaikan pangkat bagi penyuluh pertanian yang berkedudukan atau bertugas di
Kabupaten/Kota sebagai berikut :
Penyuluh pertanian pelaksana Pemula pangkat pengatur muda golongan ruang II/a
untuk menjadi pengatur muda Tk.I golongan ruang II/b sampai dengan penyuluh
pertanian penyelia pangkat penata Tk.I golongan ruang III/d dan penyuluh pertanian
pertama pangkat penata muda golongan ruang III/a samapai dengan penyuluh
pertamian muda pangkat penata Tk.I III/d ditetapkan dengan keputusan pejabat
pembina kepegawaian daerah Kabupaten/Kota yang bersangkutan setelah mendapat
persetujuan teknis kepala Kantor regional Badan kepegawaian Negara daerah
setempat.
Penyuluh pertanian muda pangkat penata Tk.I golongan ruang III/d menjadi
penyuluh pertanian madya pangkat pembina golongan ruang IV/a sampai dengan
pembina Tk.I golongan ruang IV/b ditetapkan dengan keputusan Gubernur Daerah
yang bersangkutan setelah mendapat persetujuan teknis kepala kantor Regional Badan
kepegawaian Negara Daerah yang bersangkutan.
12
Petunujk teknis Pengumpulan Angka Krdit
Demi lancarnya penetapan angka kredit penyuluh pertanian serta pembinaan karier
penyuluh pertanian dapat berjalan dengan baik maka dibentuk tim penilai pada tiap – tiap
wilayah dimana penyuluh pertanian berkedudukan dan bertugas mulai dari tim penilai
angka kredit penyuluh pertanian pusat sampai dengan penyuluh pertanian di Daerah
Kabupaten /Kota. Pembentukan tim penilai angka kredit penyuluh pertanian haruslah
memenuhi syarat yang ditetapkan sebagai berikut.
a. Penyuluh pertanian yang memilki kemampuan dibidang penyuluhan dan menduduki
pangkat/jabatan minimal sama dengan pangkat dari penyuluh yang akan dinilai
b. Memiliki kemampuan dalam menilai pekerjaan dibidang penyuluhan pertanian
c. Bersedia aktif dalam menilai angka kredit penyuluh pertanian, secara profesional
Tim penilai terdiri dari :
1. Ketua merangkap anggota
2. Wakil ketua merangkap anggota
3. Sekretaris merangka anggota
4. Anggota paling sedit 4 orang
Tugas tim penilai diatur pada tiap – tiap tingkatan wilayah dimana penyuluh pertanian
bertugas (Pusat, Propinsi, dan Kab./Kota) adapun tugas tim penilai pada
Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut. :
1. Melakukan penilaian terhadap penyuluh pertanian dalam membantu sekretaris
daerah sebagai pejabat penetap angka kret penyuluh pertanian, untuk penyuluh
pertanian pelaksana pemula sampai dengan penyuluh pertanian penyelia dan bagi
penyuluh pertanian pertama sampai dengan penyuluh pertanian madya pangkat
pembina golongan IV/a dilingkungan pemerintah Kab./Kota.
2. Melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh sekretaris daerah Kab/Kota yang
berhungan dengan penetapan angka kredit penyuluh pertanian sesuai dengan tugas
tim penilai angka kredit penyuluh pertanian.
3. Untuk membantu tim penilai dalam melaksanakan tugasnya dibentuk sekretariat tim
penilai yang dipemimpin oleh seorang sekretaris yang secara fungsional bertanggung
13
Petunujk teknis Pengumpulan Angka Krdit
14
Petunujk teknis Pengumpulan Angka Krdit
BAB. VIII
PERPINDAHAN JENJANG JABATAN DARI PENYULUH TRAMPIL KE AHLI
( ALIH KELOMPOK )
15
Petunujk teknis Pengumpulan Angka Krdit
16
Petunujk teknis Pengumpulan Angka Krdit
17