Generator Lube Oil System Gas Turbine LM 6000 Sprint
PENGENALAN KOMPONEN UTAMA
PRINSIP KERJA GENERATOR / GEARBOX LUBE OIL SYSTEM STUDY CASES Adalah suatu system yang mengatur untuk pelumasan komponen-komponen yang bergera k dalam generator dan gearbox serta peralatan pendukung lainnya. Sistem ini mengatur agar fungsi pelumasan secara kontinyu pada gas turbine di ba gian generator dan gearbox dapat berjalan dengan maksimal. Generator / Gearbox Lube Oil Reservoir Generator / Gearbox Lube Oil Pump. Generator / Gearbox Lube Oil Heat Exchanger Temperature Control Valve Lube Oil Filter Pressure Control Valve Generator Bearing Supply Relief Valve Main Unit Parameter Rundown Tank Jacking Oil Pump Generator / Gearbox Lube Oil Demister Cooling Tower Water Generator / Gearbox Lube Oil (GLO) Reservoir. Merupakan tempat penampungan oli generator/gearbox. Jenis Mineral Base Lube Oil. Berkapasitas 3000 gallon US (11356 ltr). Di GLO Reservoir terdapat instrumen atau pelengkap yaitu Heater (HE-6067A dan HE-6067B) & Thermostat (TC-6070) Berfungsi sebagai pemanas oli hydraulic dalam reservoir. Drain Port Merupakan saluran untuk drain oli dalam reservoir. Hydraulic Oil Reservoir. Sensor Level Reservoir (LSL-6001) Fungsinya untuk memonitor level oli di resevoir tank. LSL akan memberi sinyal alarm ke TCP bila level olinya terbaca 12” dari atas reser voir. Level Gauge Hydraulic Oil Sebagai penunjuk level oli. Hydraulic Oil Reservoir. Low Temperatur Switch (TSL 6020) Fungsinya untuk mengontrol Temperatur Oli min 90 0F. TSL ini yang memberi input ke TCP untuk mengaktifkan heater dan thermostat apabi la temperature oli turun mencapai 90 °F. Bila temperature turun di 70°F, TSL memberi sinyal alarm. Temperature Indicator (TI-6014) sebagai penunjuk temperature oli dalam reservoir. Generator/Gearbox Lube Oil Pump Terdapat 3 pompa untuk sirkulasi lube oil dalam system, yaitu terdiri atas 2 pom pa utama yang digerakkan oleh motor AC dan 1 pompa emergency yang digerakkan ole h motor DC. Generator/Gearbox AC Lube Oil Motor (MOT-6074A & MOT-6074B) Fungsinya untuk memutar pompa oli,sehingga oli bersirkulasi dalam system. Sebagai pompa oli utama yang bekerja bergantian, tetapi akan saling membantu den gan beroperasi bersamaan bilamana pressure oli mengalami penurunan. Misalnya saa t awal start, kedua pompa utama ini bekerja kedua-duanya hingga pada saat setela h Gas Turbine sudah beroperasi normal, maka salah satu pompa akan off sesuai pen gaturan operator. Generator/Gearbox Lube Oil Pump Atau saat terjadi penurunan pressure oli pada saat Gas Turbine beroperasi, maka secara otomatis salah satu motor pompa utama yang standby akan segera bekerja me mbantu menaikkan pressure olinya. Dengan demikian fungsi pelumasan pada komponen tetap terjaga. Spesifikasi Motor : Motor listrik 380VAC; 18,6 Kw; 1475rpm. Generator/Gearbox Lube Oil Pump Dilengkapi PSV(Pressure Safety Valve) untuk membatasi pressure output sebesar 30 psig. Pada saluran output pompa juga terdapat Pressure Switch-Lo (PSL-6073A / B), berf ungsi memberi sinyal alarm ke TCP saat pressure oli menurun hingga 50 psig. Bila terjadi, maka TCP akan memerintahkan motor pompa oli yang standby untuk ber operasi membantu Generator/Gearbox Lube Oil Pump Generator/Gearbox DC Lube Oil Motor (MOT-6076) Berfungsi untuk mempertahankan oli supaya tetap bersirkulasi dalam system pada s aat terjadi keadaan 2 motor pompa utama tidak mampu bekerja, misalkan karena tid ak adanya sumber tegangan AC atau terjadi kerusakan. Dengan demikian fungsi pelumasan pada komponen tetap terjaga. Spesifikasi Motor : Motor listrik 125VDC; 11,1 Kw;1800rpm. Generator/Gearbox Lube Oil Pump Dilengkapi PSV(Pressure Safety Valve) untuk membatasi pressure output sebesar 30 psig. Pada saluran output pompa juga terdapat Pressure Switch-Lo (PSL-6074), berfungsi memberi sinyal alarm ke TCP saat pressure oli menurun hingga 20 psig. Bila terjadi, maka alarm ini akan menjadi start-interlock, GT tidak bisa start s ebelum emergency pump ini normal lagi. Generator/Gearbox Lube Oil Heat Exchanger Berfungsi mendinginkan lube oil yang akan disuplai ke system. Oli yang panas masuk ke cooler skid untuk didinginkan dengan media air dari cool ing tower #2. Merupakan heat exchanger jenis Duplex. Cooler Skid ini juga dilengkapi Pressure Safety Valve (PSV) untuk air, bilamana pressure airnya melebihi 150 psi, maka akan dibuang ke udara bebas/keluar.. Generator/Gearbox Lube Oil Heat Exchanger Untuk Switch Over cooler skid saat kondisi GT operasi, dilakukan dengan membuka valve bypass dulu, baik untuk aliran oli maupun air pendingin. Hal ini bertujuan agar tidak ada kevakuman dalam cooler skid. Setelah tabung cooler skid sama-sama terisi, baru diputar tuas switching flow-ny a. Sebelum memasuki cooler skid, terdapat After Reservoir Temperature Indicator (TI -6071), yang berfungsi sebagai penunjukan temperatur oli setelah dari reservoir. Selain itu terdapat juga After Cooler Skid Temperature Indicator (TI-6069), sebagai penunjukan temperatur oli setelah melewati Cooler Skid. Thermostatic Control Valve TCV-1661 berfungsi untuk mengatur aliran oli yang akan menuju ke lube oil filter agar tem peraturnya sesuai setingan (140°F/60°C). Cara Kerja TCV Pada saat temperatur oli dari reservoir masih “dingin” (hingga 135°F), port B akan ter buka penuh menuju ke lube oil filter/A. Ketika oli mulai naik temperaturnya, port C akan mulai membuka dan port B mulai menutup,sehingga oli yang keluar di port A merupakan campuran dari B dan C. C akan membuka penuh dan B menutup penuh bilamana temperatur oli mencapai 149°F. Lube Oil Filter berfungsi untuk menyaring kotoran/partikel yang terdapat dalam oli. Filter ini berukuran 6 micron. Berjenis duplex, dimana tiap tabung berisi 3 elem en filter. Untuk mengetahui performance filter, dipasang Filter Pressure Differential Indic ator (PI-6007), serta Pressure Differential Switch Hi (PDSH-6015) yang memberi a larm ke TCP bola pressure differential filter mencapai 20 psid. Lube Oil Filter Untuk Switch over filter yang digunakan , dapat dilakukan pada saat GT masih ber operasi. Pastikan Valve bypass dibuka terlebih dahulu untuk menghindari kevakuman oli dal am system. Setelah tabung yang akan digunakan terisi, baru pindah valve switch over’nya. Pressure Control Valve (PCV-6072) berfungsi untuk menjaga pressure oli di lube oil header setelah oil filter agar tidak berlebihan dan tetap stabil. PCV akan mengembalikan oli yang berlebih kembali ke reservoir, bekerjanya berdas arkan sensing pressure oli dari lube oil header setelah oil filter. Generator Bearing Supply Relief Valve (PSV-6086) Berfungsi sebagai relief valve, menjaga agar tekanan oli di lube oil header sete lah filter tidak berlebihan/ sesuai setingan. Bila pressure mencapai 38 psig maka valve akan mengalirkan kelebihan oli kembali ke reservoir. Main Unit Parameter Pada saluran oli masuk ke kompartemen, dilengkapi dengan beberapa devices yang b erfungsi sebagai proteksi dan juga pengukur, yaitu : Main Lube Oil Supply Line Temperature Element (TE-6025) sebagai pengukur nilai temperature oil supply. Hasil pembacaan dari TE ini digun akan untuk sensing dari : Temperature Indicator (TI-6025) sebagai penunjuk pembacaan temperature. Temperature Alarm Hi (TAH-6025) berfungsi memberi sinyal alarm ke TCP apabila temperature lube oil supply naik m encapai 71°C/160°F. Temperature Alarm Hi-Hi (TAHH-6025) berfungsi memberi sinyal ke TCP untuk shutdown unit apabila temperature lube oil supply naik mencapai 88°C/190°F. Main Lube Oil Supply Line Pressure Switch-Lo (PSL-6018) & PAL 6018 Fungsinya untuk memberi sinyal alarm ke TCP apabila pressure lube oil supply tur un hingga 20 psig. Pressure Switch Lo-Lo (PSLL-6019) & PALL-6019 Berfungsi mendeteksi pressure oil supply, bila pressurenya turun hingga 12 psig, maka PSLL bekerja sebagai switch untuk TCP mengaktifkan squence Fast Stop Lock Out. Main Lube Oil Supply Line Pressure Transmitter (PT-6026) & PI-6026 sebagai penunjuk pressure oli dalam line lube oil supply. Pressure Indicator (PI-6008) sebagai penunjuk pressure oli dalam line lube oil supply.
Jacking Pump Lube Oil Supply Line
Pressure Switch-Lo (PAL-6050) & PAL-6050 Fungsinya untuk memberi sinyal alarm ke TCP apabila pressure lube oil supply tur un hingga 10 psig. Pressure Switch Lo-Lo (PSLL-6051) & PALL-6051 Berfungsi mendeteksi pressure oil supply, bila pressurenya turun hingga 5 psig, maka PSLL bekerja sebagai switch untuk TCP mengaktifkan squence Fast Stop Lock O ut, dan sebagai salah satu permissive untuk jacking oil pump beroperasi. Pressure Indicator (TI-6052) sebagai penunjuk pressure oli dalam line lube oil supply. Gearbox Dilengkapi 4 Temperature Element untuk masing-masing gearbox bearing yang terhub ung dengan : Temperature Alarm-Hi(TAH) Fungsinya untuk memberi sinyal alarm ke TCP apabila temperature lube oil di bear ing naik hingga 107°C/225°F. Temperature Alarm Hi-Hi (TAHH) Berfungsi sebagai switch untuk TCP mengaktifkan squence Fast Stop Lock Out, apab ila temperature oli dalam bearing naik hingga 116°C/240°F. Temperature Indicator (TI) sebagai penunjuk temperature oli dalam bearing. Generator Pada Bearing Drive End, dilengkapi dengan Temperature Element (TE-6021) sebagai pengukur / sensing temperature lube oil dalam metal bearing. Hasil pemba caannya digunakan sebagai sensing di : Temperature Alarm-Hi (TAH-6021) Fungsinya untuk memberi sinyal alarm ke TCP apabila temperature lube oil di bear ing naik hingga 100°C/212°F. Temperature Alarm Hi-Hi (TAHH-6021) Berfungsi sebagai switch untuk TCP mengaktifkan squence Fast Stop Lock Out, apab ila temperature oli dalam bearing naik hingga 105°C/221°F. Temperature Indicator (TI-6021) sebagai penunjuk temperature oli dalam metal bea ring. Generator Pada Bearing Exciter End, dilengkapi dengan Temperature Element (TE-6023) sebagai pengukur / sensing temperature lube oil dalam metal bearing. Hasil pemba caannya digunakan sebagai sensing di : Temperature Alarm-Hi (TAH-6023) Fungsinya untuk memberi sinyal alarm ke TCP apab ila temperature lube oil di bearing naik hingga 92°C/197°F. Temperature Alarm Hi-Hi (TAHH-6023) Berfungsi sebagai switch untuk TCP mengaktifkan squence Fast Stop Lock Out, apab ila temperature oli dalam bearing naik hingga 95°C/203°F. Temperature Indicator (TI-6023) sebagai penunjuk temperature oli dalam metal bearing Pada Output Bearing Drive End dan Exciter End, dilengkapi dengan Temperature Element (TE-6035/6) sebagai pengukur / sensing temperature lube oil setelah keluar dari metal bearin g. Hasil pembacaannya digunakan untuk sensing di : Temperature Alarm-Hi (TAH-6035/6) Fungsinya untuk memberi sinyal alarm ke TCP apabila temperature lube oil di line keluaran dari bearing naik hingga 87°C/189°F. Temperature Alarm Hi-Hi (TAHH-6035/6) Berfungsi sebagai switch untuk TCP mengaktifkan squence Fast Stop Lock Out, apab ila temperature oli dalam line keluaran dari bearing naik hingga 90°C/194°F. Drain Line Generator Pada saluran drain dari generator bearing, dilengkapi dengan: Temperature Indicator (TI-6035/6) sebagai penunjuk temperature oli dalam drain line metal bearing. Flow Indicator (FI-60002/3) sebagai penunjuk adanya flow lube oil yang keluar dari drain bearing Drain Line Gearbox Pada saluran drain dari gearbox bearing, dilengkapi dengan: Temperature Element (TE-6084) sebagai penunjuk temperature oli dalam drain line gearbox bearing. Temperature Indicator (TI-6083) sebagai penunjuk analog temperatur lube oil yang keluar dari drain bearing. Jacking Oil Pump (MOT-6031) Berfungsi menyuplai oli untuk digunakan sebagai pembantu system hydraulic starte r dalam awal gerak mula putaran shaft. Terdapat 4 elemen pompa, dimana elemen tersebut terbagi menjadi : High Pressure Oil Element 2 elemen pompa ini menyuplai oli bertekanan tinggi (2850psig/2,5gpm). Oli tersebut digunakan untuk “mendorong” thrust bearing pada rotor shaft generator s isi drive end, sehingga mempermudah putaran awal rotor. Jacking Oil Pump (MOT-6031) High Pressure Oil Element Dilengkapi PSV untuk masing-masing line, diseting 3000psig. Spesifikasi Motor Motor listrik 3 phase 400VAC; 15 kw Jacking Oil Pump Low Pressure Oil Element 2 elemen pompa ini menyuplai oli bertekanan (800psig/1,7gpm) yang digunakan di m asing-masing bearing generator untuk seolah-olah “mengangkat” shaft generator. Hal ini bertujuan agar mempermudah shaft gas turbine berputar. Dilengkapi PSV untuk masing-masing line, diseting 1000psig. Pada sequence start, jacking oil stop operasi saat NSD mencapai 1000rpm. Jacking Oil Pump Low Pressure Oil Element 2 elemen pompa ini menyuplai oli bertekanan (800psig/1,7gpm) yang digunakan di m asing-masing bearing generator untuk seolah-olah “mengangkat” shaft generator. Hal ini bertujuan agar mempermudah shaft gas turbine berputar. Dilengkapi PSV untuk masing-masing line, diseting 1000psig. Pada sequence start, jacking oil stop operasi saat NSD mencapai 1000rpm. Jacking Oil Pump Untuk pembacaan pressure dari jacking oil line, bisa dilihat pada saat start di Generator Gauge Panel. Pada masing-masing line dari jacking oil pump terpasang pressure indicator Rundown Tank. Rundown Tank berfungsi untuk menyediakan pelumasan apabila terjadi gangguan syst em jaringan Black Out, dengan tidak adanya power supply A/C maupun D/C. Prinsip kerjanya melumasi komponen generator dengan gravitasi selama proses peno rmalan gangguan. Rundown Tank. Pada komponen ini, terpasang : Rundown Tank GearBox Limit Switch (LS-6001A/B) & Level Alarm Lo-Lo with Shutdown (LALL-6001A/B) Berfungsi sebagai alarm bila level oli dalam rundown tank pada saat starting bel um mencapai setingannya. (6 inch dari atas tanki) Level switch ini juga dijadikan sebagai start interlock pada start permissive, u ntuk memastikan fungsi rundown tank benar-benar bisa berjalan. Rundown Tank. Pada komponen ini, terpasang : Rundown Tank Generator Limit Switch (LS-6041) & Level Alarm Lo-Lo with Shutdown (LALL-6041) Berfungsi sebagai alarm bila level oli dalam rundown tank pada saat starting bel um mencapai setingannya. (6 inch dari atas tanki) Level switch ini juga dijadikan sebagai start interlock pada start permissive, u ntuk memastikan fungsi rundown tank benar-benar bisa berjalan. GLO Tank Air / Oil Separator (Demister). Berfungsi sebagai pemisah oli dengan uap oli panas yang dihasilkan dari proses p elumasan komponen generator lube oil system. Motor menghisap uap oli dari GLO reservoir , kemudian uap oli mengalir ke heat e xchanger untuk didinginkan menggunakan media air agar uap oli tersebut lebih ban yak oli yang dapat ditangkap oleh filter. Uap oli lalu mengalir menuju filter, dimana titik-titik oli yang tertangkap di f ilter di kembalikan di reservoir dan uap akan keluar ke atsmofir. Demister. Untuk mengetahui performance dari demister, maka pada komponen ini dilengkapi de ngan : Pressure Indicator (PI-6088) merupakan penunjuk besarnya pressure kevakuman dalam Generator/Gearbox reservoir . Demister High Pressure Switch (PSH-6089 & PAH-6089) berfungsi sebagai sensing alarm pada TCP saat pressure dalam GLO reservoir menca pai nilai (-25mmH2O)