Anda di halaman 1dari 4

FLUID ENERGY MILLS

Dosen Pengampu : Dr.Rozanna Dewi,ST.,M.Sc

Mata Kuliah : Operasi Tekmik Kimia I

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Operasi Teknik Kimia

Disusun Oleh :

KELOMPOK lV (A4)

PUPUT SRI RAHAYU (200140102)

RUGUN MANIK (200140125)

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

LHOKSEUMAWE

2021
FLUID ENERGY MILL

Mesin giling energi fluida ini disebut juga dengan pulverizers, digunakan untuk menggiling hingga
ukuran partikel tertentu. Fluid energy mill bekerja dengan menggunakan prinsip mekanisme Erosi dan
gesekan partikel, dengan bantuan fluida pendorong berupa gas inert atau uap yang dihembuskan
melalui nozzle. Dalam penggiling jenis ini, partikel-partikel zat padat melayang didalam arus gas dan
dibawa dengan kecepatan tinggi di dalam lintasan berbentuk lingkaran atau berbentuk elips. Reduksi
ukuran dapat terjadi karena benturan atau gesekan antara partikel padatan dengan dinding
saluran/mill, namun reduksi ukuran paling domain terjadi karena tumbukan dan gesekan antara
partikel sendiri. Fluid energy mill dapat menerima umpan berukuran sampai dengan 13 mm, tetapi
akan lebih efektif bekerja jika umpan berukuran sekitar 100 mesh, dengan kapasitas mencapai 1
ton/jam (non-sticky solids). Ukuran produk ini dapat mencapai 0,5 sampai 10 µm. Fluid Energy mill
banyak digunakan pa da industri kimia. Salah satu penggunaannya adalah pada dunia Farmasi, yaitu
untuk menghaluskan : Kaolin, Zircon, titanium and calcium, alumina.

Secara umum, fluid energy mill terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:

1. Inlet
2. Nozzle
3. Classifier

Fluid energy mills

Dalam jenis ini, patikel partikel zat padat dapat melayang didalam udara dan dibawa dengan
kecepatan tinggi dalam lintasan berbentuk lingkaran atau elips. Sebagian dari pengecilan berlangsung
pada waktu partikel menumbuk atau menggosok dinding kamar pengurung, namun sebagian besarnya
diperkirakan terjadi karena atrisi antar partikel. Dengan klasifikasi dalam partikel-partikel besar yang
dijaga tetap berada didalam penggiling sampai ukurannya sudah cukup kecil sesuai dengan yang
dikehendaki. Gas pelayang zat padat itu biasanya adalah udara tekan atau uap ppanas lanjut yang
masuk pada tekanan 100 lb/inchi (6,9 atm) melalui nossel pemberi energi. Dalam mesin giling yang
terlihat pada gambar ruang penggiling berbentuk pipa yang membuat lengkungan oval, dengan
diameter 1-8 inchi (20-200 mm) dan tinggi 4-8 ft (1,2-2,4 m).

Mekanisme kerja fluid energy mill adalah :

1. Umpan masuk pada inlet, kemudian didorong dengan alat injektor.


2. Gas (superheated steam) diinjeksikan dengan nozzle, sehingga memiliki tekanan tinggi.
3. Partikel akan bergerak karena adanya gas pendorong. Gerakan partikel yang acak semakin
Memungkinkan terjadinya tumbukan dengan dinding alat ataupun dengan partikel lainnya.
Tumbukan yang terjadi akan mengikis partikel sedikit demi sedikit.
4. Partikel masuk classifier, kemudian disaring. Partikel yang belum memenuhi syarat akan
Masuk mesin lagi.
5. Partikel dengan ukuran sesuai akan keluar dan ditampung. Fluid energy mill dapat mereduksi
Ukuran partikel menjadi 1 sampai 20 µm. Dengan adanya dorongan dari gas inert/superheated
Steam, kecepatan partikel bertambah, sehingga pengikisan semakin intens, dan hasil reduksi
Ukuran menjadi maksimal 5 µm.

• Prinsip kerja fluid energy mills

Umpan masuk didekat bawah bagian lingkar melalui injektor venturi. Klasifikasi hasil gilingan
berlangsung pada belokkan lingkar sebelah atas. Pada waktu arus gas mengalir dibelahan itu dengan
kecepatan tinggi, partikel-partikel besar terlempar kearah luar menumbuk dinding luar sedang
partikel-partikel halus mengumpul melalui dinding dalam. Suatu bukaan pengeluar yang dipasang
pada dinding dalam membawa partikel halus itu ke pemisah siklon dan ke karung pengumpul hasil.
Mesin ini banyak digunakan pada industri farmasi.

• Keuntungan fluid energy mills


1. Mesin ini dapat menampung umpan yang besarnya ½ ibci(13nm) tetapi lebih efektif untuk
partikel < 100 mesh.

2. Alat ini dapat menghaluskan zat padat tidak lengket sampai 1 ton/jam menjadi partikel
dengan diameter rata-rata 1-10 µm, dengan menggunakan uap 1-4 lb(kg) atau sampai 6-9 (kg)
hasil.

• Macam-macam fluid energy mill adalah sebagai berikut :

1. Air Impact Pulvirizer


Fluida yang digunakan memiliki kecepatan tinggi, sehingga di samping sebagai pembawa
Partikel, fluida juga berperan sebagai faktor pengikis partikel.

2. Air Swept Pulvirizer


Untuk jenis ini, digunakan fluida berupa udara. Peran fluida hanya sebagai pembawa
Partikel.

• Kelebihan dan kekurangan dari pemakaian alat fluid energy mill.


Kelebihan Pemakaian Fluid Energy Mill
1. Gas pendorong sangat ekonomis (hanya berupa gas insert/udara atau uap lewat jenuh)
2. Hasil ukuran partikel beragam
3. Ukuran partikel hasil penggilingan dapat diatur dengan adanya classifier

Kekurangan pemakaian Fluid Energy Mill


1. Konsumsi energi besar
2. Dibutuhkan alat pengumpan dengan karakteristik khusus
3. Alat pengumpan berisiko tersumbat oleh gumpalan material

Anda mungkin juga menyukai