The Eyes, sang pengawas pelayaran sekaligus pembawa kabar bagi bangsa duyung.
Yang paling indah dan paling terkenal adalah Kanaria Lautan. Mereka yang mempercantik
laut, menghiasi terumbu karang, menyanyikan lagu terindah di detik-detik karamnya kapal
manusia. Yang menari, melambai, dan menghibur para kaum pekerja. Mereka, Kanaria, sang
pembawa warna lautan.
Kisah ini bermula dari seekor duyung yang rela menukar suara demi sepasang kaki telah
menjadi legenda turun temurun. Legenda yang diceritakan dari mulut ke mulut, generasi ke
generasi itu menghidupkan niat Kogarashi untuk mengikuti jejak sang tokoh utama. Kogarashi
sadar bahawa niatnya dianggap tabu, terlarang, dan hina oleh masyarakat duyung. Namun stigma
negatif itu tidak menghentikan keputusan Kogarashi untuk naik ke daratan, mencari pria yang
mencuri hatinya tiga tahun silam. Kogarashi nekat berenang beratus-ratus kilo, menemui dukun
yang tinggal di dasar palung, menjual suara dan setengah usia-nya demi sepasang kaki dan paru-
paru.
Sebelum naik ke daratan, Kogarashi lahir, tumbuh, dan tinggal di Laut Timur.
Kogarashi kemudian terdampar di bibir pantai Shimamu (Hokkaido), ditemukan dan diasuh oleh
pemilik resort setempat. Keluarga pemilik resort itu kemudian mengajari Kogarashi bahasa
isyarat sebelum akhirnya ia memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dengan manusia.
Pengalaman selama setahun di lingkungan manusia menumbuhkan obsesi baru di benak
Kogarashi, namun-
‘Akan kubuktikan, bahwa akulah satu-satunya orang yang mencintai pria pirang bermata
permata’
Secara keseluruhan, kisah ini menceritakan sosok individu yang jatuh hati dengan seorang pelaut
yang ternyata sudah berkeluarga. Merasa telah mengorbankan hidupnya, Kogarashi ngotot bahwa
ia mencintai Chou dan pantas untuk memiliki Chou seutuhnya. Di satu sisi, Chou memiliki istri
dan anak yang menyayangi dan membutuhkannya.
Kisah ini penulis angkat berdasarkan teori hasil perdiskusian pribadi penulis dengan pasangan
tentang perbedaan suka, menyayangi, dan mencintai—bahwasannya, menyukai itu adalah
perasaan yang timbul berdasarkan suatu beralasan (suka anggur KARENA manis, suka kucing
KARENA lucu); menyayangi adalah soal keikhlasan; dan mencintai adalah pengorbanan.
Siapa yang menabur, ialah yang menuai. Pada akhirnya, semua akan tenggelam dalam lautan
egoisme-nya masing masing.
Visualisasi Karakter
Kogarashi Chou Ki
Istri Chou Ki