Anda di halaman 1dari 10

Naturalistic; Jurnal Kajian Penelitian dan Pendidikan dan Pembelajaran, 5 (2) (2021) 846-855

P-ISSN: 2528-2921
E-ISSN: 2548-8589

PERAN ORANG TUA DALAM PEMBELAJARAN DARING ANAK


BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI
SEKOLAH INKLUSI SDN MOJOREJO I KOTA BATU

Saraswati Arsani1, Nur Hadi2, Joan Hesti Gita Purwasih3


1
Prodi Pendidikan Sosiologi, Universitas Negeri Malang,
Correspondence email: saraswatiarsani@gmail.com
2
Prodi Pendidikan Sosiologi, Universitas Negeri Malang,
Correspondence email: nur.hadi.fis@um.ac.id
3
Prodi Pendidikan Sosiologi, Universitas Negeri Malang,
Correspondence email: joan.hesti.fis@um.ac.id

Abstract
Learning from home for all students is a way to break transmission Covid-19, no exception for disability
students. The roles parents to accompanying their child is very important. This study aims to describe the
implanting home base learning and the role parents for helping the child with special needed. This research
uses qualitative descriptive by interviewing at home. The role parents can be replaced with private teacher for
helpin and, accompany their child with special needed.
Keywork:
Home base learning, child with special needed, the role parents, Covid-19

Abstrak
Belajar dari rumah merupakan cara memutus penularan Covid-19, untuk semua siswa tidak terkecuali anak
berkebutuhan khusus. Peran orang tua dalam mendampingi siswa dalam pembelajaran daring sangat
diperlukan untuk anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang penerapan
pembelajaran daring dan peran orang tua dalam membantu siswa terutama bagi anak berkebutuhan
khusus. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan wawancara di rumah. Peran orang
tua dalam mendampingi anak berkebutuhan khusus dapat digantikan dengan guru privat yang dipercaya
mampu mendampingi anak berkebutuhan khusus pada saat pembelajaran daring.
Kata Kunci:
Pembelajaran daring, Anak berkebutuhan khusus, Peran orang tua, Covid-19

A. PENDAHULUAN sekolah reguler yang tidak mau


Keberadaan anak berkebutuhan menerima anak berkebutuhan khusus
khusus (ABK) dimasyarakat dianggap (ABK) dikarenakan sekolah tidak
sebelah mata dan perlu dikasihani, hal memiliki fasilitas yang memadai untuk
tersebut menyebabkan anak mendukung keberadaan anak
berkebutuhan khusus (ABK) sering berkebutuhan khusus (ABK). Untuk
dikucilkan atau termaginalkan mengatasi permasalahan tersebut sesuai
dilingkungan sekitarnya. Selain itu anak dengan kebijakan pemerintah yang
berkebutuhan khusus (ABK) sering tertuang pada Undang-Undang Nomor
menerima perlakukan diskriminatif dari 20 tahun 2003 pada pasal 32 dan
orang lain bahkan dalam memperoleh Permendiknas nomor 70 tahun 2009
pendidikanpun mereka kesulitan. Banyak yaitu dengan memberikan peluang dan
Saraswati Arsani, Nur Hadi, Joan Hesti Gita Purwasih | 847

kesempatan kepada anak berkebutuhan inklusi. Sekitar 115 ribu anak


khusus untuk memperoleh pendidikan berkebutuhan khusus (ABK) yang
disekolahan reguler dan juga pada UUD bersekolah di SLB, sedangkan anak
1945 BAB IV Pasal 2, 3, dan 4 menegaskan berkebutuhan khusus (ABK) yang
bahwa anak berkebutuhan khusus bersekolah disekolah reguler yang
memperoleh pendidikan layanan khusus. menjadi sekolah inklusi berjumlah
Anak berkebutuhan khusus disini bukan sekitar 299 ribu anak. Saat ini terdapat 32
hanya mereka yang memiliki kelainan ribu sekolah inklusi diberbagai daerah
fisik, sosial, emosional dan intelektual diantaranya Kota Batu. Dinas Pendidikan
saja, melainkan mereka yang memiliki Kota Batu pada tahun 2018 menyebutkan
potensi kecerdasaan dan bakat istimewa bahwa kota malang sebagai Kota
juga berhak memperoleh pendidikan Pendidikan Inklusi, yakni telah
layanan khusus. Berdasarkan kebijakan menyediakan sekolah inklusi bagi anak
tersebut didirikan sekolah inklusi. berkebutuhan khusus. Salah satunya SD
Menurut (Ilahi, 2013) sekolah inklusi Negeri Mojorejo I, sekolah tersebut
adalah sekolah reguler yang disesuaikan menerima pendaftaran anak
dengan kebutuhan anak yang memiliki berkebutuhan khusus dengan kriteria
kelainan dan memiliki potensi ringan hingga sedang. Sarana dan
kecerdasan dan bakat istimewa pada satu prasarana mendukung proses
kesatuan yang sistematis. Sekolah pembelajaran anak berkebutuhan
inklusi diselenggarakan sebagai bentuk khusus, diantaranya kurikulum yang
fasilitas pendidikan bagi anak fleksibel atau adaptif, media
berkebutuhan khusus untuk pembelajaran yang menunjang anak
memperoleh hak dan kewajiban yang berkebutuhan khusus (ABK), guru
sama dengan siswa reguler. Anak pembimbing khusus (GPK) atau guru
berkebutuhan khusus tidak kelas inklusi dan lingkungan sekolah
mendapatkan keistimewaan melainkan yang aksesibel.
diikutsertakan dalam proses Penyebaran virus Covid-19
pembelajaran bersama siswa normal dan meningkat pesat di Indonesia akibatnya
diperlakukan selayaknya siswa normal mempengaruhi berbagai bidang
lainnya. Sekolah inklusi diharapkan kehidupan, mulai dari bidang ekonomi,
dapat memberikan dampak positif sosial, budaya dan pendidikan. Sebagai
terhadap perkembangan anak bentuk pencegahan pemerintah
berkebutuhan khusus dari segi psikologis Indonesia berupaya untuk menekan
dan menghilangkan diskriminasi yang penyebaran Covid-19 dengan
dialami anak berkebutuhan khusus mengeluarkan kebijakan PSBB
(Pertiwi,2015). berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP)
Kementerian Pendidikan dan Nomor 21 Tahun 2020 dan Keputusan
Kebudayaan menyebutkan berdasarkan Presiden (Keppres) Nomor 11 Tahun
data dari Badan Pusat Statistik jumlah 2020. Kebijakan PSBB merupakan
anak berkebutuhan khusus (ABK) di pembatasan sosial berskala besar pada
Indonesia mencapai angka 1,6 juta anak, kegiatan masyarakat di suatu daerah atau
hanya 18 persen yang sudah kota. PSBB meliputi peliburan sekolah
mendapatkan layanan pendidikan dan tempat kerja, pembatasan kegiatan

p- ISSN 2528-2921 e- ISSN 2548-8589 |


Saraswati Arsani, Nur Hadi, Joan Hesti Gita Purwasih | 848

keagamaan dan pembatasan kegiatan di orang tua dengan anak dan orang tua
tempat umum. Menanggapi kondisi dapat melihat perkembangan anaknya
tersebut Menteri Pendidikan ketika belajar dirumah. Melalui paparan
menerbitkan Surat Edaran nomor tersebut orang tua berperan penting
36962/MPK.A/HK/2020 tentang dalam mendampingi dan membimbing
pembelajaran yang dilakukan secara anak pada proses pembelajaran daring.
daring sebagai upaya pencegahan Lalu bagaimana dengan wali murid dari
penyebaran Covid-19. Melalui kebijakan anak berkebutuhan khusus ? Kemudian
tersebut maka pembelajaran disekolah penelitian terdahulu secara spesifik
ditiadakan dan dialihkan menjadi mengenai peran orang tua dalam
pembejaran jarak jauh atau yang sering pendidikan anak berkebutuhan khusus.
disebut daring. Pembelajaran jarak jauh Darmono, (2015) mengatakan bahwa
(PJJ) atau daring memanfaatkan peran orang tua dalam pendidikan anak
teknologi berbasis internet sebagai berkebutuhan khusus sangatlah vital,
media dan sumber belajar siswa. Pada mereka paham akan pertumbuhan dan
masa pandemi saat ini menjadi perkembangan anak sejak dilahirkan, hal
tantangan tersendiri dalam tersebut dapat digunakan sebagai upaya
melaksanakan pembelajaran jarak jauh mempersiapkan program pendidikan
pada siswa berkebutuhan khusus. yang tepat bagi anak berkebutuhan
Adanya perubahan sistem pembelajaran khusus. Sejalan dengan hal tersebut,
pada masa pandemi Covid-19 Amin (2015) mengungkapkan bahwa
berpengaruh pada peranan orang tua peran orang tua sebagai fasilitator untuk
dalam mendampingi siswa berkebutuhan mencapai keberhasilan dalam
khusus ketika pembelajaran daring pendidikan anak berkebutuhan khusus,
dilakukan. Sebelumnya adanya selain itu diperlukan kerja sama antara
perubahan sistem pembelajaran orang orang tua dan guru untuk menciptakan
tua tidak banyak waktu dalam pendidikan yang lebih baik dan
mendampingi dan membimbing bermakna. Oleh karena itu penelitian ini
anaknya, namun saat ini situasinya telah menjadi sangat penting dilakukan untuk
berubah orang tua diharuskan dapat memahami bagaimana penerapan dan
membimbing anaknya dalam peran orang tua anak berkebutuhan
pembelajaran online dari rumah. khusus dalam mendampingi proses
Penelitian sebelumnya telah pembelajaran daring pada masa pandemi
banyak dilakukan mengenai peran orang Covid-19.
tua dalam mendampingi anak di masa Penelitian ini menggunakan
pandemi Covid-19. Kurniawati, (2020) pendekatan deskriptif kualitatif yaitu
menyatakan bahwa peran orang tua penelitian tentang riset yang bersifat
dalam masa pandemi Covid-19 adalah deskriptif dan cenderung menggunakan
menjaga, mendampingi, membimbing, analisis. Peneliti menggunakan metode
memotivasi dan memberikan edukasi. studi kasus, yakni desain penelitian yang
Sedangkan menurut Cahyani, (2020) digunakan untuk mengungkap secara
orang tua berperan mendampingi proses lebih rinci dan komprehensif mengenai
pembelajaran daring yang dilakukan objek yang dianalisis (Alwasilah, 2002).
sehingga dapat mempererat hubungan Yin, (2003) menyatakan bahwa studi

p- ISSN 2528-2921 e- ISSN 2548-8589 |


Saraswati Arsani, Nur Hadi, Joan Hesti Gita Purwasih | 849

kasus sangat sesuai untuk menjawab pembina khusus (GPK) di SD Negeri


pertanyaan- pertanyaan bagaimana, Mojorejo I Kota Batu dengan jumlah 5
mengapa yang cenderung menjelaskan orang ( 4 walimurid dan 1 guru pembina
karena jenis pertanyaan seperti ini akan khusus). Teknik pengumpulan data yang
mengeksplorasi data lebih mendalam. digunakan dengan wawancara dan data
Dalam hal ini penelitian menganalisis analisis dengaan menggunakan
peran orang tua dalam pembelajaran pengelompokan data, yaitu analisis
daring anak berkebutuhan khusus (ABK) dengan mengelompokan data sesuai
pada masa pandemi covid-19. Subjek dengan focus pedoman wawancara.
dalam penelitian ini adalah orang tua Secara lebih rinci paparan alur penelitian
anak berkebutuhan khusus dan guru dapat dilihat pada gambar 1 dibawah ini.

Fokus Penelitian “Peran orang tua


pada PJJ ABK pada masa pandemi
covid-19

Pengumpulan data, Pengelompokan


data dan Pembahasan

Penarikan Kesimpulan

Gambar 1. Alur penelitian

B. HASIL DAN PEMBAHASAN kegiatan belajar seperti biasanya namun


1. Pembelajaran daring pada anak dilakukan dari rumah. Dalam
berkebutuhan khusus. pelaksanaannya guru dan tenaga
Sejak bulan Maret 2020 pendidik lainnya memanfaatkan
penyebaran virus Covid-19 terjadi begitu teknologi internet sebagai media dan
cepat sehingga peningkatan pasien sumber belajar siswa dirumah. Lalu
positif Covid-19 di Indonesia meningkat bagaimana dengan kegiatan
pesat. Pemerintah melalui kementerian pembelajaran daring yang diterapkan
pendidikan dan kebudayaan berupaya kepada anak berkebutuhan khusus di
melakukan pencegahan penularan sekolah inklusi ? Sekolah inklusi,
Covid-19 dengan melaksanakan kegiatan Tarmansyah (2009) menyatakan bahwa
pembelajaran jarak jauh atau daring sekolah inklusi merupakan sekolah yang
mulai dari sekolah dasar hingga menampung anak berkebutuhan khusus
perguruan tinggi. Pembelajaran jarak tingkat ringan, sedang dan berat secara
jauh merupakan sistem pembalajaran penuh di kelas reguler. Sekolah inklusi
yang mana siswa tetap melaksanakan memberikan kesempatan bagi siswa ABK

p- ISSN 2528-2921 e- ISSN 2548-8589 |


Saraswati Arsani, Nur Hadi, Joan Hesti Gita Purwasih | 850

untuk memperoleh pendidikan yang pembelajaran daring selama pandemi.


sama dengan siswa reguler, hal tersebut Melalui sistem pembelajaran ini anak
berdampak baik bagi perkembangan berkebutuhan khusus di SDN Mojorejo I
siswa ABK. Dalam prosesnya, tetap dapat melakukan pembelajaran
pembelajaran daring yang diterapkan dirumah dan tidak tertinggal dengan
pada anak berkebutuhan khusus berbeda siswa reguler.
dengan anak reguler pada umumnya, 2. Pelaksanaan pembelajaran daring
anak berkebutuhan khusus terkendala anak berkebutuhan berkebutuhan
dalam mengikuti pembelajaran daring khusus.
yang berlangsung, hal ini disebabkan Kegiatan pembelajaran daring
karena anak berkebutuhan khusus dilakukan setiap hari sesuai dengan RPP
memiliki kemampuan dan kebutuhan yang telah disusun oleh guru
yang berbeda-beda dan tidak bisa pembimbing khusus. Jurnal berbasis
dipaksakan untuk dapat mengikuti aktivitas telah digunakan sejak awal
pembelajaran daring yang dilakukan oleh pandemi, hal ini berdasarkan hasil
siswa reguler. SDN Mojorejo I sebagai wawancara dengan guru pembimbing
sekolah inklusi menyediakan sistem khusus di SD Negeri I Mojorejo Kota
pembelajaran daring yang diperlukan Batu
untuk dapat melaksanakan pembelajaran “Sejak awal pandemi jurnal berbasis
daring pada anak berkebutuhan khusus. aktifitas ini dilaksanakan mbak, karena
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara memang tidak boleh dilakukan
dengan guru pembimbing khusus : pembelajaran tatap muka dan sampai
“ Tentunya pembelajaran daring saat ini menginjak semester genap tahun
yang dilakukan untuk anak ajaran 2020-2021 masih digunakan
berkebutuhan khusus akan berbeda mbak”.
dengan anak regular. Hal ini berdasarkan Melalui jurnal berbasis aktivitas
kemampuan dan kebutuhan ABK yang kegiatan pembelajaran daring pada anak
berbeda-beda, kita sebagai pengajar berkebutuhan khusus dirancang untuk
tidak bisa memaksakan agar anak-anak seminggu dan tugas dikumpulkan setiap
berkebutuhan khusus ini dapat hari. Sesuai dengan pernyataan guru
mengikuti pembelajaran daring seperti pembimbing khusus bahwa :
yang dilakukan siswa reguler” “Pelaksanaan program jurnal
Progam pembelajaran daring yang berbasis aktifitas ini dirancang selama
dirancang oleh sekolah untuk anak seminggu sekali dan tugas dikirimkan
berkebutuhan khusus, yakni jurnal setiap hari sampai batas waktu 19.00
berbasis aktivitas. Jurnal Berbasis WIB. Kemudian guru membuat laporan
Aktifitas merupakan jurnal yang berisi hasil belajar siswa yang akan diberikan
tentang pemetaan kegiatan siswa sehari- kepada kepala sekolah”.
hari selama pandemi, yang mencakup Dengan pembelajaran daring
terapi, bina diri, literasi, numerasi dan tersebut diharapkan siswa atau anak
refleksi. Tujuan dari program jurnal berkebutuhan khusus dapat mengikuti,
berbasis aktifitas ini adalah untuk memahami kegiatan pembelajaran yang
memudahkan pemetaan kegiatan belajar dilakukan.
anak berkebutuhan khusus selama

p- ISSN 2528-2921 e- ISSN 2548-8589 |


Saraswati Arsani, Nur Hadi, Joan Hesti Gita Purwasih | 851

3. Peran orang tua dalam kehidupan seha1ri-hari di luar jam


mendampingi anak berkebutuhan sekolah.
khusus dalam pembelajaran e. Sebagai diagnostisian
daring. (diagnosticians) menjadi penentu
Peran orang tua tidak lepas dari karakteristik dan jenis kebutuhan
keluarga, keluarga merupakan kelompok khusus dan berkemampuan
sosial pertama dalam kehidupan sosial melakukan treatmen, terutama diluar
seorang anak yang dapat menentukan jam sekolah.
keberhasilan tumbuh kembang dan f. Kemudian Amin (2015)
kemampuan masyarakat. Pada masa mengungkapkan bahwa peran orang
pandemi Covid-19 orang tua dituntut tua sebagai fasilitator untuk
sebagai pendamping pendidikan mencapai keberhasilan dalam
akademik pada saat pembelajaran jarak pendidikan anak berkebutuhan
jauh. Prabhawani (2016) mengatakan khusus, selain itu diperlukan kerja
bahwa pelaksanaan pendidikan sama antara orang tua dan guru
merupakan tanggung jawab orang tua untuk menciptakan pendidikan yang
dan masyarakat sekitar, tidak hanya lebih baik dan bermakna.
tanggung jawab lembaga pendidikan Dalam prosesnya ketersediaan
saja. Hal ini berlaku sama dengan para waktu orang tua anak berkebutuhan
orang tua anak berkebutuhan khusus, khusus untuk mendampingi dan
anak berkebutuhan khusus membimbing pada pembelajaran daring
membutuhkan perhatian extra dalam sangatlah terbatas. Pembelajaran daring
membimbing, mendampingi dan yang dilakukan pada pagi hari harus
mengarahkan pada kegiatan sehari-hari. tertunda dikarenakan orang tua yang
Menurut Hewtt dan Frenk (1968) harus bekerja, sedangkan anak
penanganan dan pelayanan orang tua berkebutuhan khusus membutuhkan
terhadap anak berkebutuhan khusus pendamping sekaligus pembimbing yang
adalah sebagai berikut : dapat mengarahkan dalam pembelajaran
a. Sebagai pendamping utama (as aids) daring. Akibatnya pembelajaran daring
yaitu sebagai pendamping utama pada anak berkebutuhan khusus di SDN
yang dalam membantu tercapainya Mojorejo I Kota Batu terhambat
tujuan yakni pendidikan anak. dikarenakan para orang tua harus
b. Sebagai advokat (as advocates) yang bekerja tidak bisa mendampingi siswa
mengerti, mengusahakan, dan dalam pembelajaran daring. Upaya yang
menjaga hak anak dalam kesempatan dilakukan orang tua dalam mengatasi hal
mendapat layanan pendidikan sesuai tersebut adalah dengan menyediakan
dengan karakteristik khususnya. guru les privat agar dapat mendampingi
c. Sebagai sumber (as resources), anaknya dalam pembelajaran daring.
menjadi sumber data yang lengkap Seperti yang disebutkan oleh salah satu
dan benar mengenai diri anak dalam walimurid dari anak berkebutuhan
usaha intervensi perilaku anak. khusus:
d. Sebagai guru (as teacher), berperan “Karena saya kerja yah mbak jadi
sebagai pendidik bagi anak dalam yang mendampingi mengerjakan
jurnal berbasis aktifitasnya guru

p- ISSN 2528-2921 e- ISSN 2548-8589 |


Saraswati Arsani, Nur Hadi, Joan Hesti Gita Purwasih | 852

lesnya. Guru lesnya ini biasanya meiliki referensi yang beragam mulai
sore ngelesin sama terapi juga dari topik dan metode yang dapat
mbak, saya pasrahin ke guru lesnya digunakan untuk melakukan penelitian
mbak” saat ini. Tujuan dari referensi penelitian
Hal tersebut dilakukan sebagai terdahulu adalah untuk memberikan
bentuk tanggung jawab dalam mendidik gambaran untuk penelitian selanjutnya
anaknya, terlebih dengan kondisi anak yang memiliki relevansi, keterkaitan,
berkebutuhan khusus yang hubungan dan kecocokan.
membutuhkan perhatian lebih dalam Penelitian terdahulu yang memiliki
mendidiknya. Hubungan yang terjalin relevansi dengan penelitian yang akan
antara orang tua dengan anak tidak diteliti, pertama penelitian dengan judul,
terjalin erat dikarenakan minimnya Analisis Peran Orang Tua dalam
interaksi antara anak dan orang tua, hal Mendampingi Anak di Masa Pandemi
ini akan berpengaruh pada tumbuh Covid-19 oleh Euis Kurniawati Vol 5, No 1
kembang anak terlebih lagi pada anak (2021). Penelitian tersebut berfokus pada
berkebutuhan khusus yang analisis peran orang tua dalam
membutuhkan perhatian lebih. Salah mendampingi kegiatan sehari-hari ketika
satu peran orang tua adalah menjalin dirumah pada masa pandemic covid-19.
komunikasi yang baik dengan anak, Penelitian tersebut menggunakan
Murtiningsih (2013) menjalin komunikasi metode studi kasus dengan teknik
yang dilakukan oleh orang tua dan anak wawancara narasumber. Tujuan dari
menjadi penting karena hal tersebut penelitian tersebut adalah untuk
dapat mempererat hubungan antara memahami peran orang tua dan
orang tua dan anak. Sedangkan menurut mengetahui hal-hal yang dilakukan
Bluth and Wahler (2011), dengan dalam mendampingi anak pada masa
kegiatan seperti bercengkrama dengan pandemi covid-19.
anak-anak akan mendorong perilaku Kedua, penelitian terdahulu oleh
positif dan diharapkan hubungan yang Adinda Cahyani (2020) yang berjudul
terjalin pada saat melakukan hal tersebut Peran Orang Tua dalam Membimbing
dapat mencegah perilaku bermasalah Anak Selama Pembelajaran di Rumah
serta sebagai cara membangun dan sebagai Upaya Memutus Covid-19.
mempertahankan susasana keluarga Penelitian tersebut mengangkat
positif. Oleh sebab itu orang tua fenomena pandemi Covid-19 yang
diharuskan dapat menyediakan mengharuskan orang tua mendampingi
waktunya untuk mendampingi anaknya anak dalam melakukan pembelajaran
dalam pembelajaran daring, agar orang dirumah sebagai upaya memutus rantai
tua akan memahami perkembangan penularan Covid-19. Penelitian tersebut
buah hatinya. menggunakan pendekatan kualitatif
4. Penelitian Terdahulu dengan metode diskriptif. Peran orang
Penelitian terdahulu digunakan tua dalam proses pembelajaran dirumah
sebagai bahan pertimbangan dalam sebagai upaya memutus rantai covid-19
melakukan penelitian selanjutnya agar menjadikan hubungan orang tua dengan
penelitian dapat terus berkembang. anaknya semakin erat, anak dapat
Melalui penelitian terdahulu peneliti

p- ISSN 2528-2921 e- ISSN 2548-8589 |


Saraswati Arsani, Nur Hadi, Joan Hesti Gita Purwasih | 853

melakukan pembelajaran dirumah kerangka alat tujuan (means ends


dengan baik. framework) yang berisi:
Ketiga, penelitian yang berjudul a. Tindakan aktor diarahkan pada suatu
Peran orang tua dalam pendidikan anak tujuan atau bahwa setiap tindakan
berkebutuhan khusus oleh Al Darmono pasti memiliki tujuan.
(2015). Penelitian terssebut mengangkat b. Dalam tindakan terjadi suatu kondisi
tentang pendidikan inklusi sebagai yang mana beberapa elemen
pelaksana pendidikan anak didalamnya sudah pasti, sedangkan
berkebutuhan khusus dan peran orang elemen-elemen lainnya digunakan
tua yang memiliki anak berkebutuhan oleh aktor sebagai alat untuk
khusus yang bersekolah atau menempuh mencapai tujuan tersebut.
pendidikan di sekolah inklusi. Peranan c. Tindakan tersebut dilihat sebagai
orang tua diperlukan untuk suatu dari realitas sosial yang paling
pertumbuhan dan perkembangan anak kecil dan fundamental. Elemen dasar
berkebutuhan khusus. dari tindakan adalah terdiri dari
Keempat, penelitian terdahulu tujuan, alat, kondisi, nilai dan norma.
dengan judul Peran Orang Tua dalam Secara lebih jelas bahwasannya
Pendidikan Inklusif (Peran Orang Tua aktor bertindak untuk mencapai
Anak Berkebutuhan Khusus dalam tujuannya yang dipengaruhi oleh
Konteks Sekolah Inklusi) oleh beragam factor diantaranya yakni
Barkatullah Amin (2015). Pada penelitian ketersediaan alat (means), kondisi yang
tersebut membahas tentang bentuk menghambat, nilai dan norma yang
kerjasama antara orang tua dan guru berlaku dilingkungannya, serta sistem
disekolah yang diperlukan untuk budaya dimana aktor tersebut berada
memberikan pendidikan yang tepat bagi (Kingseng, 2017). Hasil penelitian ini
anak berkeutuhan khusus. Penelitian menunjukkan tindakan yang diambil
tersebut menggunakan metode kualitatif orang tua anak berkebutuhan khusus,
dengan teknik wawancara mendalam memiliki tujuan yakni mengharapkan
kepada orang tua atau walimurid anak anaknya dapat melakukan pembelajaran
berkebutuhan khusus dan walikelas anak dengan baik melalui support atau
berkebutuhan khusus. dukungan dari orang tua melalui atau
Penelitian ini menjadi penting penggunaan jasa guru privat. Guru privat
dilakukan karena berfokus pada peran memiliki menjadi sebuah alat untuk
orang tua dalam mendampingi mencapai tujuan orang tua anak
pembelajaran daring anak berkebutuhan berkebutuhan khusus.
khusus pada masa pandemic Covid-19.
Pada penelitian ini peneliti C. KESIMPULAN
menggunakan teori tindakan sosial dari Hasil Penelitian ini menunjukkan
pemikiran Talcott Parsons. Teori Parsons bahwa pembelajaran daring pada anak
berfokus pada actor, pemikiran dan berkebutuhan khusus berbeda dengan
tindakan-tindakan actor yang siswa reguler, karena anak berkebutuhan
menyeluruh menggunakan konsep khusus memiliki kemampuan yang
tindakan sosial rasional. Dalam berbeda-beda. Di SDN Mojorejo I Kota
analisisnya, Parsons menggunakan Batu telah menerapkan jurnal berbasis

p- ISSN 2528-2921 e- ISSN 2548-8589 |


Saraswati Arsani, Nur Hadi, Joan Hesti Gita Purwasih | 854

aktivitas yang dapat diterapkan untuk Classroom Disorder. Ellyn and


anak berkebutuhan khusus. Bacon. Inc. USA
Pembelajaran daring tersebut Ilahi, Mohammad Takdir, 2013.
memerlukan pendampingan khusus oleh Pendidikan Inklusi Konssep dan
orang tua, namun ketersediaan waktu Aplikasi. Ar-Ruzz. Yogyakarta
orang tua yang terbatas dalam Kurniawati, Euis, 2020. Analisis Peran
mendampingi anak berkebutuhan Orang Tua dalam Mendampingi
khusus mempengaruhi hubungan antara Anak di Masa Pandemi Covid-19.
orang tua dan anak menjadi kurang Universitas Pendidikan Indonesia,
dekat, selain itu juga mempengaruhi Bandung.
hasil dan makna belajar pada saat Kementerian Pendidikan Surat Edaran
pembelajaran daring. nomor 36962/MPK.A/HK/2020.
DAFTAR PUSTAKA Tentang Pelaksanaan
Alwasih, A. C. 2002. Pokoknya kualitatif : Pembelajaran Daring.
dasar-dasar merancang dan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 11
melakukan penelitian kualitatif. Tahun 2020. Tentang Pembatasan
Pustaka Jaya Sosial Berskala Besar
Amin, Barkatullah, 2015. Peran Orang Murtiningsih, D, 2013. Perang Orang Tua
Tua dalam Pendidikan Inklusif dalam Kegiatan Bermain Anak
(Peran Orang Tua Anak Usia Dini (
Berkebutuhan Khusus dalam Pertiwi, Jamilah Candra 2015. Sekolah
Konteks Sekolah Inklusi). Inklusi untuk Anak Berkebutuhan
Universitas Islam Negeri Sunan Khusus : Tanggapan terhadap
Kalijaga, Yogjakarta. Kedepannya. Universitas Sebelas
Bluth, K., & Wahler, R. G. (2011). Does Maret Surakarta
Effort Matter in Mindful Prabhawani, S. W. (2016). Pelibatan
Parenting? Mindfulness, 2(3), 175– Orang Tua Dalam Program
178. https://doi.org/10.1007/s12671- Sekolah Di Tk Khalifa Wirobrajan
011-0056-3 Yogyakarta. Pendidikan Guru
Covid19.go.id. (2020). Data Sebaran. PAUD S-1.
Covid19.Go.Id. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
https://covid19.go.id/ Kuantitatif Kualitatif. Alfabeta.
Cahyani, Adinda, 2020. Peran Orang Tua Bandung
dalam Membimbing Anak Selama Tarmansyah, 2009. Perspektif
Pembelajaran di Rumah sebagai Pendidikan Inklusi : Pendidikan
Upaya Memutus Covid-19. untuk Semua. Universitas Negeri
Universitas Singaperbangsa Padang Press.
Karawang. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003.
Darmono, Al, 2015. Peran Orang Tua Tentang Pendidikan Inklusi.
dalam Pendidikan Anak Undang-Undang Dasar 1945 BAB VI
Berkebutuhan Khusus. Institut Pasal 2, 3 dan 4. Tentang Anak
Agama Islam Ngawi. Berkebutuhan Khusus dan
Hawett dan Frenk D, 1968. The Pendidikan Layanan Khusus.
Emotionally Child in The

p- ISSN 2528-2921 e- ISSN 2548-8589 |


Saraswati Arsani, Nur Hadi, Joan Hesti Gita Purwasih | 855

WAWANCARA Bu Leona, Orang tua Zian wawancara


Bu Rini, Guru Pembimbing Khusus anak oleh Saraswati Arsani 15 Januari
berkebutuhan khusus di Sekolah 2021
Inklusi SDN Mojorejo I Kota Batu Bu Sangadah, Orang tua Radit
wawancara oleh Saraswati Arsani wawancara oleh Saraswati Arsani
13 Januari 2021 18 Januari 2021
Bu Fanisa, Orang tua Alif wawancara
oleh Saraswati Arsani 14 Januari
2021

p- ISSN 2528-2921 e- ISSN 2548-8589 |

Anda mungkin juga menyukai