Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN SURVEY TIKUS DAN PINJAL

DI WILAYAH PERIMETER PELABUHAN LAUT MAKASSAR


PADA TANGGAL 10 Februari 2020

A. Latar Belakang
Pelabuhan adalah tempat pertemuan berbagai komunal baik dari domestic maupun
internasional. Kegiatan di dalamnya sangat komplek dan beragam hal ini jelas
memberikan dampak positif dalam meningkatan nilai perekonomian daerah. Tetapi
kondisi tersebut selalu akan menimbulkan dampak yang kurang baik pada daerah tersebut
termasuk daerah sekitarnya apabila tanpa ada upaya untuk pengawasan dan penjagaan
yang baik khususnya dalam masalah kesehatan.
Adanya pertukaran barang dan perpindahan penduduk sangat dimungkinkan untuk
terjadinya risiko penularan penyakit baik secara langsung atau tidak langsung. Upaya-
upaya pengawasan dan pengendalian terhadap masalah tersebut harus dilakukan secara
serius dan berkesinambungan, salah satu factor risiko potensial sebagai sumber penular
penyakit adalah masalah hygiene dan sanitasi lingkungan. Dimana hal ini diharapkan
akan bisa menekan factor risiko penularan penyakit terutama penyakit tular vektor,
seperti tikus, nyamuk dan lalat , untuk itu kegiatan upaya pengendalian vektor potensial
sumber penular harus dilakukan lebih intensif. Hal ini dilakukan untuk menekan faktor
risiko yang ditularkan oleh vektor baik dalam kondisi biasa atau dalam kondisi KLB.
Tikus merupakan masalah rutin dilingkungan bandara dan sekitarnya, karena itu
pengendaliannya harus dilakukan secara rutin. Hewan mengerat ini menimbulkan
kerugian ekonomi yang tidak sedikit, merusak barang-barang, instalasi listrik, kabel-
kabel, mesin computer, dokumen/file dan lain-lain yang ada di wilayah gudang dan
perkantoran, serta dapat menimbulkan penyakit. Beberapa penyakit penting yang dapat
ditularkan kemanusiaan antara lain Pes, Salmonellosis, Lepstopirosis dan Murine typhus.
Ditinjau dari nilai estetika, keberadaan tikus akan menggambarkan lingkungan yang tidak
terawat, kotor, kumuh, lembab, kurang pencahayaan serta adanya indikasi
penatalaksanaan/manajemen kebersihan lingkungan bandara yang kurang baik.Berbagai
jenis tikus yang ada disekitar kita antara lain : Rattus rattus diardi, Rattus norvegicus,
Mus musculus dan Rattus exulans. dan jenis pinjal yang ada antara lain Xenopsylla
cheopis dan Xenopsyilla astia yang paling banyak menimbulkan masalah dalam

`
penularan penyakit pes. keberadaannya adalah sebagai indicator lingkungan yang tidak
sehat selain masalah estetika.
Pelaksanaan kegiatan pengendalian dan pemberantasan vektor diawali dengan
survey vektor yang diharapkan mampu memberikan gambaran awal sebagai penentu
strategi untuk kegiatan pemberantasan. Oleh karena itu KKP Kelas I Makassar dalam
pelaksanakan kegiatan ini sangat di perlukan guna menegakkan penentuan kebijakan
dalam melakukan upaya-upaya pengendalian vektor yang terarah dan efektif.

B. Jenis dan Ciri-ciri Tikus


Beberapa jenis dan ciri-ciri tikus antara lain adalah sebagai berikut :
1. Tikus Rumah (Rattus tanezumi)
Tikus ini mempunyai panjang total ujung kepala sampai ujung ekor 220-370 mm,
ekor 101-180 mm, kaki belakang 20-39 mm, ukuran telinga 13-23 mm sedangkan
rumus mamae 2+3 = 10. Warna rambut badan atas coklat tua dan rambut badan
bawah (perut) coklat tua kelabu. Tikus ini banyak dijumpai di rumah (atap, kamar,
dapur) dan gudang. Kadang-kadang juga ditemukan pula di kebun sekitar rumah.
2. Tikus Got (Rattus norvegicus)
Tikus got ini mempunyai panjang ujung kepala sampai ekor 300-400 mm,
panjang ekornya 170-230 mm, kaki belakang 42-47 mm, telinga 18-22 mm dan
mempunyai rumus mamae 3+3 = 12. Warna rambut badan atas coklat kelabu, rambut
bagian perut kelabu. Tikus ini banyak dijumpai di seluruh air/riol/got di daerah
pemukiman kota dan pasar.
a. Tikus Ladang (Rattus exulans)
Tikus ladang mempunyai panjang ujung kepala sampai ekor 139-365 mm,
panjang ekor 108-147 mm, kaki belakang 24-35 mm, dan ukuran telinga 11-28 mm
dan mempunyai rumus mamae 2+2 = 8. Warna rambut badan atas coklat kelabu,
rambut bagian perut putih kelabu. Jenis tikus ini banyak terdapat di semak-semak
dan kebun/ladang sayur-sayuran dan pinggiran hutan dan adang-kadang masuk ke
rumah.

`
b. Tikus Sawah (Rattus argentiveter)
Panjang tikus sawah dari ujung kepala sampai ekor 270-370 mm, panjang ekornya
130-192 mm dan panjang kaki belakang 32-39 mm , telinga 18-21 mm sedangkan
rumus mamae 3+3 = 12. Warna rambut badan atas coklat muda berbintik-bintik
putih, rambut bagian perut putih atau coklat pucat. Tikus jenis ini banyak di jumpai
di sawah dan padang alang-alang.

3. Tikus Wirok (Bandicota indica)


Panjang dari tikus wirok ini dari ujung kepala sampai ekor 400-580 mm, panjang
ekornya 160-315 mm, kaki belakang 47-53 mm, telinga 29-32 mm, sedangkan rumus
mamae 3+3 = 12. Warna rambut badan atas dan rambut bagian perut coklat hitam,
rambutnya agak jarang dan rambut di pangkal ekor kaku seperti ijuk, jenis tikus ini
banyak dijumpai di daerah berawa, padang alang-alang dan kadang-kadang di kebun
sekitar rumah.

4. Tikus Piti (Mus musculus)


Tikus ini mempunyai panjang ujung kepala sampai ekor kurang dari 175 mm,
ekor 81-108 mm , kaki belakang 12-18 mm, sedangkan telinga 8-12 mm, sedangkan
rumus mamae 3+2 = 10. Warna rambut badan atas dan bawah coklat kelabu. Jenis ini
banyak terdapat di dalam rumah, dalam almari, dan tempat penyimpanan lainya.
C. Tanda- tanda kehidupan tikus
Mengenali tanda kehidupan tikus atau keberadaan tikus dapat dideteksi dengan
beberapa cara, tanda - tanda berikut merupakan penilaian adanya kehidupan tikus (esher
dan Steel,1950).
 Droping (Adanya kotoran) Ditemukan di sepanjang dinding, dibelakang objek
atau di dekat persediaan makanan.
 Burrows (Adanya lubang) tempat tinggalnya yang mengindikasikan ada galian
baru di dasar lantai ke dalam dinding.
 Runways (jalan tikus)Nampak terdapat area bebas debu disepanjang dinding dan
belakang gudang material.
 Gnawing (bekas gigitan) Ada tanda-tanda kayu yang digerogoti.

`
 Bau binatang pengerat yang menyengat.
 Foot print (Bekas telapak kaki) Pipa-pipa dan pipa sudut nampak kotor terdapat
bekas telapak kaki dan berminyak . Minyak ini berasal dari bulu tikus.
D. Alat dan Bahan
1. ATK
2. Papan Alas
3. senter
4. formulir

E. Prosedur Kegiatan
Untuk menyimpulkan ada tidaknya tanda-tanda kehidupan tikus di kapal dilakukan
pemeriksaan tanda –tanda kehidupan tikus dalam bangunan
1. Siapkan alat dan bahan
2. Pemeriksaan dimulai dari dapur,lemari penyimpanan,ruang makan
3. Pemeriksaan dilakukan dengan cara melihat tanda – tanda kehidupan tikus, yaitu
adanya kotoran,bau tikus, sarang,bekas kencing,bekas makanan, bangkai,bekas
gigitannya,bekas jalan dan telapak kaki
4. Apabila ditemukan di catat dalam formulir

F. Hasil Kegiatan Pengamatan tikus dan pinjal


Wilayah pengamatan tikus di Kantor dan perusahaan daerah perimeter Pelabuhan
Laut Adapun hasil survey tikus pada tanggal 10 Februari 2020 :

`
Tabel Hasil Pengamatan Tanda – Tanda Kehidupan Tikus
Di wilayah Pelabuhan Laut Makassar
Tanggal 10 Februari 2020
Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas di temukan tanda - tanda kehidupan tikus di
area Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar.

Tanda – tanda
No Lokasi Tikus
Kotoran Jejak Gigitan Bau Bunyi Bangkai
hidup
Makassar marine

- Dekat Ada Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak


bangunan
- Ban bekas Ada Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak
1.
- Selataran
Tembok Tidak Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

1.
PT. Corauleng

- Sekitar kamar Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak Tidak


Mandi
- Sekitaran ban Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
2. Bekas
- Depan Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
bangunan
- Dekat Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak Tidak
Tumpukan
Sampah
Kantor Kejaksaan
Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
- Dapur
3.
- Bawah tangga
Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Kantor VTS
- Parkiran Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak Tidak
4. - Samping Ada
kantor Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak
- Mushollah Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

5. Kantor Bea Cukai


- Samping Ada Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

`
Lapangan
Volly Ada Ada Ada Ada Ada Tidak Ada
- Gudang
Belakang Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
- Depan kantin

Kantor
Kesyahbandaran
- Parkiran mobil Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
6. - Samping Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
musholla
- Kantin Ada Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

Bengkel PT
Pelindo

- Samping TPS Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak


Limbah
- Depan Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
7.
Bangunan
- Pos Satpam Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Kantor
Kementerian
Pertanian

- Samping Ada Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak


Bangunan
8. - Dapur Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
- Depan Kantor Ada Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

`
PT. Multi Trading
- Depan Pos Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak Tidak
9. - Dalam
Bangunan Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak Tidak

PT. BMM

- Depan Pos Ada Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak


Satpam
- Sekitaran ban Ada Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak
10. Bekas
- Dibawah Ada Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak
Mobil
- Samping Ada Ada Ada Ada Tidak Ada Tidak
pagar

G. Kesimpulan
Survey tikus dan pinjal dilaksanakan tanggal 10 Februari 2020 di Pelabuhan Laut
Makassar di Kantor dan Perusahaan dengan akumulasi 10 ditemukan tanda- tanda
kehidupan tikus berupa kotoran tikus dan terdapat tikus hidup.

Makassar, Februari 2020


Mengetahui :
Kasie Pengendalian Vektor dan Penanggung Jawab Bidang PRL
Binatang Penular Penyakit Pelabuhan Laut Makassar

H. Amran, SKM.,M.Kes Helpi Sopian Mokodompit, SKM


NIP 196510181988031002 NIP. 198011102005012002

`
LAPORAN SURVEY TIKUS DAN PINJAL
DI WILAYAH PELABUHAN LAUT MAKASSAR
PADA TANGGAL 10 FEBRUARI 2020

OLEH :

SEKSI PENGENDALIAN VEKTOR DAN BINATANG PENULAR PENYAKIT

BIDANG PENGENDALIAN RISIKO LINGKUNGAN


WILKER PELABUHAN LAUT MAKASSAR
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I MAKASSAR
TAHUN 2020

Anda mungkin juga menyukai