LAPORAN KEGIATAN
SURVEI FAKTOR RISIKO PENYAKIT PES
SURVEI VEKTOR PES (PEMASANGAN PERANGKAP TIKUS)
DI WILAYAH KERJA PELABUHAN LAUT MALAHAYATI
09 s/d 12 JANUARI 2023
A. Pendahuluan
1. Umum
Tikus dapat menyebarkan lebih dari 35 penyakit di seluruh Dunia. Penyakit yang disebabkan
oleh tikus dapat ditularkan secara langsung pada manusia.
Penularan dapat melalui pase urine, air liur, atau gigitan tikus. Sementara itu penyakit yang
disebabkan oleh kuman pada tikus yang dapat disebarkan secara tidak langsung melalui kutu,
tungau, atau kutu yang memakan tikus.
Penyakit Pes disebabkan oleh bakter yersinia Pestisida yang ditularkan oleh tikus dan hewan
pengerat lainnya, bakteri penyebab penyakit Pes ini dibawa oleh kutu yang tertular dari hewan
pengerat, sehingga kutu kemudian akan menyebarkan bakteri tersebut saat mengigit tubuh manusia.
Umumnya penyakit Pes tersebar didaerah yang lingkungan padat penduduk dengan Sanitasi yang
buruk. Gejala penyakit Pes yang paling sering terjadi yaitu munculnya pembengkakan kelenjar
getah bening diselangkangan, ketiak, atau leher.
Mengingat besarnya risiko penyakit yang ditimbulkan oleh vektor di wilayah pelabuhan laut,
maka perlu dilakukan Pemetaan entomologi wilayah pelabuhan, hal ini dilakukan untuk
mempermudah petugas kesehatan dalam melakukan pencegahan penyakit dan penyelesaian
masalah kesehatan yaitu dengan penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG) berbasis
web,Sehingga peta pada system ini diharapkan mampu memberikan informasi yang bermakna
seperti wilayah, angka dan titik kasus penyebaran penyakit maupun potensi lain nya dalam upaya
cegah tangkal penyakit potensial wabah di pintu masuk Negara.
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Banda Aceh khususnya Wilayah Kerja
Pelabuhan Laut Malahayati, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab memiliki tugas cegah
tangkal penyakit, secara rutin dengan melaksanakan pengamatan dan pengendalian penyakit
zoonosis di wilayah pintu masuk Negara dengan melakukan beberapa upaya kegiatan melalui
survey keberadaan tikus melalui Kegiatan pemasangan perangkap tikus maupun upaya
pemberantasan tikus yang dilakukan di kapal maupun di wilayah kerja Kantor Kesehatan
Pelabuhan. merupakan upaya deteksi dini faktor risiko penyakit zoonosis di wilayah kerja
Pelabuhan Laut Malahayati.
2. Maksud dan Tujuan
Untuk mengetahui kepadatan populasi, karakteristik tikus dan melihat ektoparasit pada tikus
yang berada di Wilker Pelabuhan Laut Malahayati, sebagai antisipasi dalam upaya cegah tangkal
penyakit potensial wabah di pintu masuk negara.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan pemasangan perangkap tikus adalah semua tempat potensial
perkembangbiakan tikus di area perimeter Wilker Pelabuhan Malahayati, seperti kantin, gudang,
dermaga,kandang serta rumah penduduk.
4. Dasar Hukum
a. UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan
b. UU Nomor 4 Tahun 1948 tentang Wabah Penyakit Menular.
c. UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
d. UUNomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.
e. PP Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan
f. Permenkes RI Nomor 50 Tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan
dan Persyaratan Kesehatan Untuk Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit Serta
Pengendaliannya.
g. Permenkes RI Nomor 356/Menkes/Per/IV/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Kesehatan Pelabuhan sebagaimana telah diubah dengan Permenkes RI Nomor
2348/Menkes/Per/XI/2011.
h. Kepmenkes RI Nomor 431/Menkes/SK/IV/2007 tentang Pedoman Teknis Risiko
Lingkungan di Pelabuhan/Bandara/PosLintas Batas Darat.
i. IHR 2005
I. Persiapan
a. Pelaksana Kegiatan
- Jailani, SKM
- Syapudin
- Naufal Julian Alfata
- Muhammad Risky
d. Bahan
a) Choloform
b) Umpan
c) Alkohol
d) Sabun
a. Pengamatan
- Siapkan perangkap yang sudah di berikan umpan: Ikan asin, ikan ter, terasi ( setiap
pemasangan di ganti selama 4 hari berturut-turut).
- Pemasangan dilakukan pada sore hari selama 4 s.d. 5 hari berturut-turut.
- Pasang 50 buah perangkap/sesuai kebutuhan setelah dilakukan pemetaan, dengan Jarak
tiap perangkap 10 meter.
- Ambil perangkap keesokan harinya, catat jumlah perangkap yng hilang, tikus yang
tertangkap, kemudian cuci perangkap yg berisi tikus dan yang sudah kosong.
- Hitung kepadatan tikus
- Selanjutnya lakukan identifikasi Tikus.
Tabel 1.
NO Komponen ∑
1 Lokasi pemasangan perangkap 4 Lokasi (1 di perimeter 4 di buffer.
tikus (bangunan) 60 Perangkap
2 Jumlah Perangkap 30 Perangkap
- Dalam ruangan 30 Perangkap
- Luar ruangan Tikus 0 Ekor
3 tertangkap 0 Ekor
- Dalam ruangan 0 Ekor
- Luar Ruangan 0 Ekor
Indek pinjal (ratio) Ikan Asin, Ikan teri dan terasi, dan
4
Jenis Umpan Roti Tawar
5
2. IdentifikasTikus
2. Saran
a. Melakukan sosialisasi tentang penyakit - penyakit yang dapat di tularkan melalui tikus
kepada Masyarakat disekitar pelabuhan.
b. Survey secara berkala untuk melihat keadaan perkembangan tikus sebulan sekali.
E. Penutup
Demikian laporan Kegiatan ini kami sampaikan, untuk perbaikan dan kesempurnaan laporan
kedepannya, kritik dan saran yang bersifat kontruktif dan inovatif sangat kami harapkan.
2. Syapruddin 2. .........................
NIP.199505032022031002
Mengetahui,
Kepala Wilayah Kerja
Pelabuhan Malahayati
JAILANI, SKM
NIP.197411052005011002