Siasat Gelap Firli
Siasat Gelap Firli
Ketua KPK Firli Bahuri (kanan) bersama Anggota DPR Herman Hery saat
meninjau Rumah Tahanan KPK di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi,
Jakarta, Selasa, 7 Juli 2020. TEMPO/ Imam Sukamto
•••
Ini juga yang dilakukan Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar. Dengan
dalih menyambung silaturahmi dan mencegah korupsi, Lili menemui
Wali Kota Tanjungbalai Muhammad Syahrial pada tahun lalu. Ia
bahkan tak sungkan meminta kepada Syahrial agar Pemerintah Kota
Tanjungbalai di Sumatera Utara itu melunasi hak adik iparnya yang
pernah bekerja di instansi air minum daerah setempat. Syahrial
dikabarkan mengabulkan permintaan itu.
Interaksi mereka berlanjut. Lili diduga membocorkan kasus jual-beli
jabatan di Pemerintah Kota Tanjungbalai yang menyeret Syahrial,
yang sedang diusut KPK. Lili bahkan merekomendasikan seorang
pengacara berinisial AA untuk membantunya. Dalam berbagai
kesempatan, Lili membantah info ini. “Saya tegas menyatakan tidak
pernah menjalin komunikasi dengan tersangka MS terkait dengan
penanganan perkara yang bersangkutan, apalagi membantu proses
penanganan perkara yang sedang ditangani oleh KPK,” ujar Lili.
Sanggahan Lili tak menyurutkan Novel Baswedan dan kawan-kawan
melaporkannya ke Dewan Pengawas KPK.
•••
Wana menduga ada indikasi gratifikasi dari selisih biaya itu. Apalagi
perusahaan penyewaan helikopter tersebut diduga berkaitan dengan
salah satu perkara di KPK. “Komisaris perusahaan itu pernah menjadi
saksi dalam kasus suap izin Meikarta,” katanya.
Karena ada vonis ini, Dewan Pengawas tidak akan memproses laporan
ICW dan Boyamin. Anggota Dewan Pengawas, Syamsuddin Haris,
mengatakan laporan ICW ataupun Boyamin tak akan diproses karena
kasus itu sudah tutup buku. “Kasus itu sudah kami periksa,” ujarnya.
•••
Ada empat “dosa” Firli yang tercatat dalam laporan itu. Salinan
dokumen yang diperoleh tim IndonesiaLeaks menyebutkan
pelanggaran itu terjadi saat Firli menjabat Deputi Penindakan KPK dan
Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan. Masalah gratifikasi
hingga berupaya merintangi kasus tercatat di dalam daftar tersebut.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam (kanan) dan Wakil Ketua KPK
Nurul Ghufron, di kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Jakarta,
Kamis, 17 Juni 2021. TEMPO/Imam Sukamto
Pada saat bersamaan, para pegawai dan koalisi masyarakat sipil yang
tergabung dalam Tim Advokasi Selamatkan KPK turut melaporkan
TWK ke Ombudsman Republik Indonesia. Lembaga ini juga sudah
bergerak pada Mei lalu. Laporan itu meminta kewenangan
Ombudsman memeriksa dugaan pelanggaran administrasi terhadap
Peraturan KPK dan TWK.
Sembako premium daging sapi wagyu yang dijual di salah satu pusat
perbelanjaan di Bogor, 19 Juni 2021. Tempo/Ratih Purnama
•••
RUU ini sudah memantik kegaduhan pada pertengahan Mei lalu, ketika
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto
mengungkapkan bahwa salah satu isi rancangan undang-undang baru
itu adalah rencana penerapan pengampunan pajak (tax amnesty) jilid
II. Kritik muncul lantaran pemerintah dianggap tak belajar dari
kegagalan tax amnesty jilid I pada 2016-2017 dan hanya mengamini
usul pengusaha.
•••
Pajak Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Sembako Sri Mulyani
Indrawati | Sri Mulyani Joko Widodo