Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teori Himpunan adalah teori mengenai kumpulan objek-objek abstrak. Teori


himpunan biasanya dipelajari sebagai salah satu bentuk:

 Teori himpunan naif, dan


 Teori himpunan aksiomatik, yang mendasarkan teori himpunan pada
istilah-istilah dan relasi yang tak terdefinisikan, serta aksioma-aksioma yang
nantinya akan membangun keseluruhan teori himpunan.

Studi modern tentang teori himpunan diprakarsai oleh Georg Cantor dan Richard


Dedekind pada tahun 1870. Setelah penemuan paradoks di teori himpunan naif,
seperti paradoks Russell, banyak sistem aksioma diusulkan pada awal abad ke-20,
di mana aksioma Zermelo–Fraenkel, dengan atau tanpa aksioma pilihan, adalah
yang paling terkenal.

Teori himpunan umumnya digunakan sebagai sistem dasar untuk matematika,


khususnya dalam bentuk teori himpunan Zermelo-Fraenkel dengan aksioma
pilihan.  Di luar peran dasarnya, teori himpunan adalah cabang matematika dalam
dirinya sendiri, dengan komunitas riset yang aktif. Penelitian kontemporer ke
dalam teori himpunan mencakup beragam koleksi topik, mulai dari struktur
garis bilangan real hingga studi tentang konsistensi kardinal besar.

Dalam matematika, himpunan adalah kumpulan objek yang memiliki sifat


yang dapat didefinisikan dengan jelas, atau lebih jelasnya adalah segala koleksi
benda-benda tertentu yang dianggap sebagai satu kesatuan. Walaupun hal ini
merupakan ide yang sederhana, tidak salah jika himpunan merupakan salah
satu konsep penting dan mendasar dalam matematika modern, dan karenanya,
studi mengenai struktur kemungkinan himpunan dan teori himpunan, sangatlah
berguna.

1
Teori himpunan, yang baru diciptakan pada akhir abad ke-19, sekarang
merupakan bagian yang tersebar dalam pendidikan matematika yang mulai
diperkenalkan bahkan sejak tingkat sekolah dasar. Teori ini merupakan bahasa
untuk menjelaskan matematika modern. Teori himpunan dapat dianggap sebagai
dasar yang membangun hampir semua aspek dari matematika dan merupakan
sumber dari mana semua matematika diturunkan.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah di dalam makalah ini yang berjudul Logaritma dan
fungsinya adalah sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan fungsi?
2. Apa yang dimaksud dengan komposisi fungsi?
1.3 Tujuan Masalah
Adapun tujuan Masalah di dalam makalah ini yaitu sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui pengertian fungsi.
2. Untuk mengetahui pengertian komposisi fungsi.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang bisa diambil pada makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Agar bisa menjadi bahan referensi yang membaca makalah ini yang
berjudul “Komposisi Fungsi”.
2. Dan dapat membantu mahasiswa/i untuk mendapatkan tambahan ilmu
mengenai mata kuliah Teori Himpunan.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Fungsi komposisi
Fungsi komposisi merupakan kombinasi dari beberapa fungsi.
Penyelesaian dari contoh soal fungsi komposisi (f o g)(x) yaitu dengan cara
menentukan daerah asal dan daerah hasil dari fungsi f dan g krmudian dengan
mencari daerah asal dan daerah hasil dari fungsi (f o g)(x). Misalkan fungsi f
dan g memenuhi Rf∩Dg ≠∅.
A. Komposisi f o g
Fungsi komposisi f o g juga menggunakan cara yang sama, f dan g saling
bertukar peran. Misalkan fungsi f dan g memenuhi Rg∩Df ≠∅. Fungsi
komposisi dari f dan g, (g dilanjutkan f), ditulis fog adalah fungsi dengan
daerah asal himpunan bagian dari Dg dengan aturannya ditentukan oleh
( fog)(x )=f (g (x)). Daerah asal dan daerah nilai fungsi f ° g adalah
D f ° g={ x Dg :f ( x ) Df } dan R g° f = { y ∈ Rf : y=g ( t ) , t ∈ Rf }
Bisa juga diumpakan cara pangerjaannya seperti gambar berikut.

Contoh 2.1.1
1. Diketahui f (x)=2 x +2 dan g ( x)=x −3. Tentukan (f o g ¿ ( x )!
Jawab :
( f o g) ¿) = (f(g(x))
= f (x−3)
¿ 2( x−3)+2
¿ 2 x−6+2
= 2x – 4

3
Jadi, hasil dari ( f o g) ( x ) adalah 2x – 4.

2. Diketahui: Dua buah fungsi f(x) = 2x - 5 dan fungsi g(x) = x - 3. Tentukan


nilai fungsi komposisi (f o g)(x)!
Jawab:
(f o g)(x)= f(g(x))         
             = f(x - 3)               
             = 2(x - 3) - 5         
             = 2x - 6 - 5
             = 2x - 11
Jadi nilai (f o g)(x) = 2x - 11

B. Komposisi g° f
Jika f suatu fungsi dari A ke B, dan g suatu fungsi dari B ke C disebut
dengan komposisi fungsi yang dinyatakan g° f , adalah fungsi dengan
daerah asal himpunan bagian dari Df dan aturannya ditentukan oleh (
g° f ¿ (x)=g(f ( x )) . Daerah asal dan daerah nilai fungsi g° f adalah :
D g ° f ={x ∈ Df : f (x) ∈ Dg }dan R g ° f ={ y ∈ Rg: y=g(t), ∈ Rf }
Perhatikan syarat agar fungsi komposisi g° f terdefinisi, Rf ∩Dg ≠∅ pada
gambar di bawah ini.
f g

A B C

h
Sebut A = Rf ∩ Dg, maka:
D g ° f =f −1(A ) dan R g° f =g( A)
Contoh 2.1.2
1. Diketahui f (x)= x+2 dan g(x )=x−3. Tentukan (g o f ¿ ( x )!
Jawab :

4
(g o f ¿ ( x )=¿
= g( x +2)
¿( x +2)−3
¿ x−1
Jadi, hasil dari (g o f ¿ ( x ) adalah x-1.
2.  Diketahui: Dua buah fungsi f(x) = 3x + 7 dan fungsi g(x) = x - 3.
Tentukan nilai fungsi komposisi (g o f)(x)!

Jawab:
(g o f)(x) = g(f(x))           
               = g(3x + 7)        
               = 1(3x + 7) - 3   
               = 3x + 7 - 3
               = 3x + 4
Jadi nilai(g o f)(x) = 3x + 4

3. Diketahui f(x) = 2x+1 dan g(x)= x+5. Tentukan (g o f ¿ ( 2 ) !


Jawab:
(g o f ¿ ( x )=¿
= g(2 x+ 1)
= (2 x+1)+5
= 2 x+6
(g o f ¿ ( 2 ) =2 ( 2 ) +6
= 4+6
= 10
Jadi, hasil dari (g o f ¿ ( 2 ) adalah 10.

C.  Komposisi Tiga Fungsi (h o g o f )

Komposisi dari tiga fungsi yaitu jika f suatu fungsi A ke B, dan g suatu
fungsi dari B ke C, dan h suatu fungsi dari C ke D, maka terdapat komposisi

5
dari tiga fungsi yaitu fungsi ( h o g o f) yang menyatakan dari A ke D. Hal ini
berarti (h o g o f )( x)=h(g( f ( x))) .
Contoh 2.1.3
1. Diketahui: Tiga buah fungsi f(x) = 3x + 7, fungsi g(x) = x - 3 dan fungsi
h(x) = 2x - 1. Tentukan nilai fungsi komposisi (g o f o h)(x)!

Jawab:
untuk fungsi (g o f o h)(x) = ( g( f( h(x))) sehingga dapat dipermudah
dengan mencari f(h(x)) terlebih dahulu

(f o h)(x) = f(h(x))           
               = f(2x - 1)        
               = 3(2x - 1) + 7   
               = 6x - 3 + 7
               = 6x + 4
Jadi nilai(f o h)(x) = 6x + 4

Setelah itu subtitusikan f(h(x)) ke g(x) atau ( g( f( h(x))

(g o f o h)(x) = ( g( f( h(x)))
            = g(6x + 4)                  
             = 1(6x + 4) - 3            
             = 6x + 4 - 3
             = 6x + 1
Jadi nilai (h o g o f)(x) = 6x + 1

2.2 Sifat-Sifat Fungsi Komposisi


Jika f: A→ B , g :B → C , h :C → D ,maka berlaku:
a. Tidak berlaku Sifat Komutatif, yaitu (f o g)(x)≠( g o f )( x)
Contoh 2.2.1
Diketahui f(x)=2x-5, g(x)=x+3.
Jawab: (f o g)(x)=f(g(x))

6
=f(x+3)
=2(x+3)-5
=2x+6-5
=2x+1
(g o f)(x)= g(f(x))
=g(2x-5)
=(2x-5)+3
= 2x-2
Jadi, terbukti bahwa tidak berlaku sifat komutatif.
b. Jika fungsi identitas I(x), maka berlaku [(f o I)(x)=(I o f)(x)= f(x)]
Contoh 2.2.2
Pembuktian: I(x)= x
f(x)= 2x-5
*(f o I)(x)=f(I(x))
= f(x)
= 2x-5
*(I o f)(x)= I(f(x))
= 1(2x-5)
= 2x-5
c. Berlaku sifat asosiatif, yaitu (f o(g o h))(x)=((f o g) o h)(x)
Contoh 2.2.3
Diketahui f(x)= x 2, g(x)= x +2 dan h(x)= 3x. Tentukan apakah terbukti
berlaku sifat asosiatif?
Jawab: *( f o(g o h))(x)=....
Misalkan p(x) =(g o f)(x)
=g(f(x))
=1(3x)+2
=3x+2
Menjadi *(f o(g o h))(x)= (f o(g o h))(x)
=(f o p)(x)
=f(p(x))

7
= (3x+2¿2
= 9 x 2+12x+4

*((f o g) o h)(x)=..
Misalkan q(x)= (f o g)(x)
=f(g(x))
=(3x+2¿2
= x 2+ 4 x +4
Menjadi
((f o g) o h)(x)=(q o h)(x)
=q(h(x))
= q(3x)
=(3x¿2 + 4 ( 3 x ) + 4
=9 x 2+12x+4
Jadi terbukti benar bahwa berlaku sifat asosiatif.
Contoh-contoh
1. Diketahui f(x)=2x+1, g(x)=2x-5 dan h(x)= x-1. Tentukan:
a. ( f o g)(3)!
b. (g o f)(2)!
c. (h o g o f)(4)!
Jawab:
a. * (f o g)(x)= f(g(x))
= f(x+3)
= 2(x+3)-5
=2x+6-5
=2x+1
* (f o g)(3)=2(3)+1
=6+1
=7
Jadi, hasil dari (f o g)(3) adalah 7.
b. * (g o f)(x)=g(f(x))

8
=g(2x-5)
=(2x-5)+3
=2x-5+3
=2x-2
* (g o f)(2)=2(2)-2
= 4-2
=2
Jadi, hasil dari (g o f) adalah 2.
c. * (f o h)(x)=f(h(x))
=f(x-1)
=2(x-1)-5
=2x-2-5
=2x-7
* ( h o g o f)(x)= ( g( f( h(x)))
= g(2x-5)
=(2x-5)+3
= 2x-5+3
=2x-2
* (h o g o f)(4)=2(2)-2
=4-2
=2
Jadi, hasil dari (h o g o f)(4) adalah 2.

2. Diketahui Dua buah fungsi f(x) = 5x - 2 dan fungsi komposisi (f o


g)(x) = 10x - 17. Tentukan nilai fungsi g(x)!

Jawab:
  (f o g)(x) = 10x - 17         
      f(g(x)) = 10x - 17
5(g(x)) - 2 = 10x - 17           
     5(g(x)) = 10x - 17 + 2     
     5(g(x)) = 10x - 15           

9
          g(x) = 2x - 3
Jadi nilai g(x) = 2x - 3

KESIMPULAN
Fungsi merupakan suatu relasi yang memetakan setiap anggota dari suatu
himpunan yang disebut sebagai daerah asal atau domain ke tepat satu anggota
himpunan lain yang disebut daerah kawan (kodomain).
Fungsi komposisi misalkan fungsi f dan g memenuhi Rf∩Dg ≠∅.
A. Komposisi g° f
Jika f suatu fungsi dari A ke B, dan g suatu fungsi dari B ke C disebut
dengan komposisi fungsi yang dinyatakan g° f , adalah fungsi dengan
daerah asal himpunan bagian dari Df dan aturannya ditentukan oleh (
g° f ¿ (x)=g(f ( x )) . Daerah asal dan daerah nilai fungsi g° f adalah :
D g ° f ={x ∈ Df : f (x) ∈ Dg }dan R g ° f ={ y ∈ Rg: y=g(t), ∈ Rf }
B. Komposisi f o g
Fungsi komposisi f o g juga menggunakan cara yang sama, f dan g saling
bertukar peran. Misalkan fungsi f dan g memenuhi Rg∩Df ≠∅. Fungsi
komposisi dari f dan g, (g dilanjutkan f), ditulis fog adalah fungsi dengan
daerah asal himpunan bagian dari Dg dengan aturannya ditentukan oleh
( fog)(x )=f (g (x)). Daerah asal dan daerah nilai fungsi f ° g adalah
D f ° g={ x Dg :f ( x ) Df } dan R g° f = { y ∈ Rf : y=g ( t ) , t ∈ Rf }

C. Komposisi Tiga Fungsi (h o g o f )

Komposisi dari tiga fungsi yaitu jika f suatu fungsi A ke B, dan g suatu
fungsi dari B ke C, dan h suatu fungsi dari C ke D, maka terdapat komposisi
dari tiga fungsi yaitu fungsi ( h o g o f) yang menyatakan dari A ke D. Hal ini
berarti (h o g o f )( x)=h(g( f ( x))) .

10
DAFTAR PUSTAKA
Fatchurrahman, Aziz. 2012. Penerapan Fungsi Komposisi dan Invers
dalam kehidupan sehari-hari
Diambil dari
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/1958040119
85031-ASWP_SYARIF_HIDAYAT/fungsi_.pdf pada 9 Otober 2016.

11
12

Anda mungkin juga menyukai