Teori Himpunan-2
Teori Himpunan-2
PENDAHULUAN
1
Teori himpunan, yang baru diciptakan pada akhir abad ke-19, sekarang
merupakan bagian yang tersebar dalam pendidikan matematika yang mulai
diperkenalkan bahkan sejak tingkat sekolah dasar. Teori ini merupakan bahasa
untuk menjelaskan matematika modern. Teori himpunan dapat dianggap sebagai
dasar yang membangun hampir semua aspek dari matematika dan merupakan
sumber dari mana semua matematika diturunkan.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Fungsi komposisi
Fungsi komposisi merupakan kombinasi dari beberapa fungsi.
Penyelesaian dari contoh soal fungsi komposisi (f o g)(x) yaitu dengan cara
menentukan daerah asal dan daerah hasil dari fungsi f dan g krmudian dengan
mencari daerah asal dan daerah hasil dari fungsi (f o g)(x). Misalkan fungsi f
dan g memenuhi Rf∩Dg ≠∅.
A. Komposisi f o g
Fungsi komposisi f o g juga menggunakan cara yang sama, f dan g saling
bertukar peran. Misalkan fungsi f dan g memenuhi Rg∩Df ≠∅. Fungsi
komposisi dari f dan g, (g dilanjutkan f), ditulis fog adalah fungsi dengan
daerah asal himpunan bagian dari Dg dengan aturannya ditentukan oleh
( fog)(x )=f (g (x)). Daerah asal dan daerah nilai fungsi f ° g adalah
D f ° g={ x Dg :f ( x ) Df } dan R g° f = { y ∈ Rf : y=g ( t ) , t ∈ Rf }
Bisa juga diumpakan cara pangerjaannya seperti gambar berikut.
Contoh 2.1.1
1. Diketahui f (x)=2 x +2 dan g ( x)=x −3. Tentukan (f o g ¿ ( x )!
Jawab :
( f o g) ¿) = (f(g(x))
= f (x−3)
¿ 2( x−3)+2
¿ 2 x−6+2
= 2x – 4
3
Jadi, hasil dari ( f o g) ( x ) adalah 2x – 4.
B. Komposisi g° f
Jika f suatu fungsi dari A ke B, dan g suatu fungsi dari B ke C disebut
dengan komposisi fungsi yang dinyatakan g° f , adalah fungsi dengan
daerah asal himpunan bagian dari Df dan aturannya ditentukan oleh (
g° f ¿ (x)=g(f ( x )) . Daerah asal dan daerah nilai fungsi g° f adalah :
D g ° f ={x ∈ Df : f (x) ∈ Dg }dan R g ° f ={ y ∈ Rg: y=g(t), ∈ Rf }
Perhatikan syarat agar fungsi komposisi g° f terdefinisi, Rf ∩Dg ≠∅ pada
gambar di bawah ini.
f g
A B C
h
Sebut A = Rf ∩ Dg, maka:
D g ° f =f −1(A ) dan R g° f =g( A)
Contoh 2.1.2
1. Diketahui f (x)= x+2 dan g(x )=x−3. Tentukan (g o f ¿ ( x )!
Jawab :
4
(g o f ¿ ( x )=¿
= g( x +2)
¿( x +2)−3
¿ x−1
Jadi, hasil dari (g o f ¿ ( x ) adalah x-1.
2. Diketahui: Dua buah fungsi f(x) = 3x + 7 dan fungsi g(x) = x - 3.
Tentukan nilai fungsi komposisi (g o f)(x)!
Jawab:
(g o f)(x) = g(f(x))
= g(3x + 7)
= 1(3x + 7) - 3
= 3x + 7 - 3
= 3x + 4
Jadi nilai(g o f)(x) = 3x + 4
Komposisi dari tiga fungsi yaitu jika f suatu fungsi A ke B, dan g suatu
fungsi dari B ke C, dan h suatu fungsi dari C ke D, maka terdapat komposisi
5
dari tiga fungsi yaitu fungsi ( h o g o f) yang menyatakan dari A ke D. Hal ini
berarti (h o g o f )( x)=h(g( f ( x))) .
Contoh 2.1.3
1. Diketahui: Tiga buah fungsi f(x) = 3x + 7, fungsi g(x) = x - 3 dan fungsi
h(x) = 2x - 1. Tentukan nilai fungsi komposisi (g o f o h)(x)!
Jawab:
untuk fungsi (g o f o h)(x) = ( g( f( h(x))) sehingga dapat dipermudah
dengan mencari f(h(x)) terlebih dahulu
(f o h)(x) = f(h(x))
= f(2x - 1)
= 3(2x - 1) + 7
= 6x - 3 + 7
= 6x + 4
Jadi nilai(f o h)(x) = 6x + 4
(g o f o h)(x) = ( g( f( h(x)))
= g(6x + 4)
= 1(6x + 4) - 3
= 6x + 4 - 3
= 6x + 1
Jadi nilai (h o g o f)(x) = 6x + 1
6
=f(x+3)
=2(x+3)-5
=2x+6-5
=2x+1
(g o f)(x)= g(f(x))
=g(2x-5)
=(2x-5)+3
= 2x-2
Jadi, terbukti bahwa tidak berlaku sifat komutatif.
b. Jika fungsi identitas I(x), maka berlaku [(f o I)(x)=(I o f)(x)= f(x)]
Contoh 2.2.2
Pembuktian: I(x)= x
f(x)= 2x-5
*(f o I)(x)=f(I(x))
= f(x)
= 2x-5
*(I o f)(x)= I(f(x))
= 1(2x-5)
= 2x-5
c. Berlaku sifat asosiatif, yaitu (f o(g o h))(x)=((f o g) o h)(x)
Contoh 2.2.3
Diketahui f(x)= x 2, g(x)= x +2 dan h(x)= 3x. Tentukan apakah terbukti
berlaku sifat asosiatif?
Jawab: *( f o(g o h))(x)=....
Misalkan p(x) =(g o f)(x)
=g(f(x))
=1(3x)+2
=3x+2
Menjadi *(f o(g o h))(x)= (f o(g o h))(x)
=(f o p)(x)
=f(p(x))
7
= (3x+2¿2
= 9 x 2+12x+4
*((f o g) o h)(x)=..
Misalkan q(x)= (f o g)(x)
=f(g(x))
=(3x+2¿2
= x 2+ 4 x +4
Menjadi
((f o g) o h)(x)=(q o h)(x)
=q(h(x))
= q(3x)
=(3x¿2 + 4 ( 3 x ) + 4
=9 x 2+12x+4
Jadi terbukti benar bahwa berlaku sifat asosiatif.
Contoh-contoh
1. Diketahui f(x)=2x+1, g(x)=2x-5 dan h(x)= x-1. Tentukan:
a. ( f o g)(3)!
b. (g o f)(2)!
c. (h o g o f)(4)!
Jawab:
a. * (f o g)(x)= f(g(x))
= f(x+3)
= 2(x+3)-5
=2x+6-5
=2x+1
* (f o g)(3)=2(3)+1
=6+1
=7
Jadi, hasil dari (f o g)(3) adalah 7.
b. * (g o f)(x)=g(f(x))
8
=g(2x-5)
=(2x-5)+3
=2x-5+3
=2x-2
* (g o f)(2)=2(2)-2
= 4-2
=2
Jadi, hasil dari (g o f) adalah 2.
c. * (f o h)(x)=f(h(x))
=f(x-1)
=2(x-1)-5
=2x-2-5
=2x-7
* ( h o g o f)(x)= ( g( f( h(x)))
= g(2x-5)
=(2x-5)+3
= 2x-5+3
=2x-2
* (h o g o f)(4)=2(2)-2
=4-2
=2
Jadi, hasil dari (h o g o f)(4) adalah 2.
Jawab:
(f o g)(x) = 10x - 17
f(g(x)) = 10x - 17
5(g(x)) - 2 = 10x - 17
5(g(x)) = 10x - 17 + 2
5(g(x)) = 10x - 15
9
g(x) = 2x - 3
Jadi nilai g(x) = 2x - 3
KESIMPULAN
Fungsi merupakan suatu relasi yang memetakan setiap anggota dari suatu
himpunan yang disebut sebagai daerah asal atau domain ke tepat satu anggota
himpunan lain yang disebut daerah kawan (kodomain).
Fungsi komposisi misalkan fungsi f dan g memenuhi Rf∩Dg ≠∅.
A. Komposisi g° f
Jika f suatu fungsi dari A ke B, dan g suatu fungsi dari B ke C disebut
dengan komposisi fungsi yang dinyatakan g° f , adalah fungsi dengan
daerah asal himpunan bagian dari Df dan aturannya ditentukan oleh (
g° f ¿ (x)=g(f ( x )) . Daerah asal dan daerah nilai fungsi g° f adalah :
D g ° f ={x ∈ Df : f (x) ∈ Dg }dan R g ° f ={ y ∈ Rg: y=g(t), ∈ Rf }
B. Komposisi f o g
Fungsi komposisi f o g juga menggunakan cara yang sama, f dan g saling
bertukar peran. Misalkan fungsi f dan g memenuhi Rg∩Df ≠∅. Fungsi
komposisi dari f dan g, (g dilanjutkan f), ditulis fog adalah fungsi dengan
daerah asal himpunan bagian dari Dg dengan aturannya ditentukan oleh
( fog)(x )=f (g (x)). Daerah asal dan daerah nilai fungsi f ° g adalah
D f ° g={ x Dg :f ( x ) Df } dan R g° f = { y ∈ Rf : y=g ( t ) , t ∈ Rf }
Komposisi dari tiga fungsi yaitu jika f suatu fungsi A ke B, dan g suatu
fungsi dari B ke C, dan h suatu fungsi dari C ke D, maka terdapat komposisi
dari tiga fungsi yaitu fungsi ( h o g o f) yang menyatakan dari A ke D. Hal ini
berarti (h o g o f )( x)=h(g( f ( x))) .
10
DAFTAR PUSTAKA
Fatchurrahman, Aziz. 2012. Penerapan Fungsi Komposisi dan Invers
dalam kehidupan sehari-hari
Diambil dari
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/1958040119
85031-ASWP_SYARIF_HIDAYAT/fungsi_.pdf pada 9 Otober 2016.
11
12