Anda di halaman 1dari 17

OBAT SALURAN PENCERNAAN

(GASTRISTIS, WASIR )

By :
Ernesta Rui, S.Farm.
GASTRITIS

 Gastritis/Maag adalah : inflamasi yang terjadi pada mukosa lambung.

 Perjalanan Klinik tukak peptik :


gastritis akut >>>
Gastritis erosi >>>
Gastritis kronis >>>
Ulkus gaster
Prinsip lambung Sehat

Prinsip lambung sehat :


 Hindari faktor agresif : perusak mukosa lambung
Faktor faktor agresif :
1. Eksogen : makanan dan minuman yang asam,pedis ,rokok,kopi,teh, makanan
tekstur keras, rokok,alkohol,stress.
2. Obat—obatan seperti : AINS dan Kortikosteroid.
3. Faktor yang mengatur sekresi asam lambung seperti : gastrin,asetil kolin,
histamin.
4. Bakteri seperti : Heliocobacter pylori.
 Tingkatkan faktor Defensif :pertahanan lambung. Faktor-faktor defensif seperti ;
mukus,. prostaglandin.
Gejala Gastritis
Gejala gastritis berupa : mual, nyeri pada perut bagian kiri atas, pusing,sakit kepala,
muntah/muntah darah, nafsu makan berkurang, BAB hitam (meleina), TD rendah.
Gastritis Akut

• Etiologi : Obat-obatan : Aspirin, obat antiinflamasi nonsteroid (AINS) lainya,


Alkohol dll.
• Gejala berupa :
Nyeri lambung, mual, kembung, muntah, merupakan salah satu keluhan yang
sering muncul. Ditemukan pula perdarahan saluran cerna berupa hematemesis
dan melena, kemudian disusul dengan tanda-tanda anemia pasca perdarahan.

Gastritis Kronis

• Jenis berhubungan dengan Helicobacter pylori, apalagi jika ditemukan ulkus pada
pemeriksaan penunjang.
• Gejala : Kebanyakan pasien tidak mempunyai keluhan. Hanya sebagian kecil
mengeluh nyeri ulu hati, anoreksia, nausea (mual), dan pada pemeriksaan fisik
tidak dijumpai kelainan.
• Komplikasi : Perdarahan saluran cerna bagian atas, ulkus, perforasi, dan anemia
karena gangguan absorpsi vitamin B12.
Gastritis Kronis
Gastritis Kronis dapat diklasifikasikan menjadi 3
tipe :
1. Tipe A : sering disebut sebagai gastritis
autoimun diakibatkan dari perubahan sel
parietal, yang menimbulkan atrofi dan
infiltrasi seluler. Hal ini dihubungkan dengan
penyakit autoimun seperti anemia pernisiosa
dan terjadi pada fundus atau korpus dari
lambung.
2. Tipe B : kadang disebut sebagai gastritis Antral
mempengaruhi antrum dan pylorus ( ujung
bawah lambung dekat duodenum ) ini
dihubungkan dengan bakteri Helicobacter
pylori.
3. Tipe AB : peradangan menyebar pada seluruh
lapisan mukosa lambung.
Terapi Gastritis

Terapi farmakologi
1. Antasida mekanisme kerja : menetralkan asam lambung.
contoh sediaan : Alumunium hidroksida, Magnesium hidroksida,
natrium karbonat.
2. Antiflatulen : mengatasi perut kembung. Contoh simetikon.
3. Analog prostaglandin : meknisme kerja : meningkatkan sintesis
prostaglandin sehingga meningkatkan produksi mukus.
ESO: menggugurkan kandungan (akibat perangsangan kontraksi
uterus).
Contoh sediaan: Misoprostol.
4. Sitoprotektif : melindungi sel lambung dengan jalan melapisi
permukaan mukosa lambung.contoh : sukralfat, Bismuth Koloidal.
S 3x1 a.c. (bekerja pada pH asam sehingga dikonsumsi a.c)
Terapi Gastritis

5. Antihistaminika 2
Mekanisme kerja : memblok reseptor Histamin 2 sehingga
menurunkan produksi asam lambung.
Contoh sediaan: Simetidin,Ranitidin, Nizatidin. S 2x1.
sesudah makan pagi dan malam sebelum tidur.
6. PPI (Pompa Proton Inhibitor)
Mekanisme kerja: Menghambat pompa proton H+/K+
ATPase pada sel parietal lambung sehingga menurunkan
asam lambung.
Contoh sediaan : Omeprazole,Lansoprazole. S 2x1 pagi hari
15-30 menit a.c.
Terapi Gastritis

7. Obat-obat Antimuskarinik
MK :Menghambat reseptor muskarinik sehingga menurunkan
motilitas dan sekresi gastrointestinal.
Contoh sediaan : Hyosiamin,mepenzolat, Pirenzepin.
8. Obat- Obat Antimikroba.
Contoh sediaan: Amoksilin, Klaritromisin, Metronidazol,
Tetrasiklin.
9. Obat-Obat Hemostasis (untuk mengatasi pendarahan
lambung).
Contoh sediaan : Vit K, asam traneksamat.
Hemorroid/Wasir/Ambeien
 Hemorroid adalah penyakit yang disebapkan oleh adanya pelebaran
dan inflamasi pada pembuluh darah vena hemorroidalis di anus.
 Hemoroid, dikenal di masyarakat sebagai penyakit wasir atau ambeien.
Hemorrhoides atau wasir merupakan salah satu dari gangguan
sirkulasi darah.
 Gangguan tersebut dapat berupa pelebaran (dilatasi) vena yang
disebut varises daerah anus.
 Terdapat 3 jenis hemorroid yaitu
o Hemorroid interna adalah pelebaran dan inflamasi yang terjadi
pada pembuluh darah vena hemoroidalis internal.
o Hemorroid eksterna adalah pelebaran dan inflamasi yang terjadi
pada pembuluh darah vena hemoroidalis eksternal.
o Hemorroid campuran adalah pelebaran dan inflamasi yang
terjadi pada pembuluh darah vena hemoroidalis internal dan
eksternal.
Hemorroid campuran
Etiologi

 Keturunan: dinding pembuluh darah yang tipis dan lemah.


 Pekerjaan: orang yang harus berdiri atau duduk lama, atau harus
mengangkat barang berat, mempunyai predisposisi untuk hemorrhoid.
 Usia : pada usia tua timbul degenerasi dari seluruh jaringan tubuh
sehingga otot sfingter menjadi tipis.
 Endokrin: misalnya pada wanita hamil terjadi dilatasi vena ekstremitas
anus akibat sekresi hormone relaksin.
 Mekanis: semua keadaan yang mengakibatkan timbulnya tekanan meninggi
dalam rongga perut, misalnya pada penderita hipertrofi prostate.
 Fisiologis: bendungan pada peredaran darah portal, misalnya pada derita
dekompensasio kordis atau sirosis hepatic.
 Radang adalah factor penting, yang menyebabkan vitalitas jaringan di
daerah berkurang.
Diagnosa Hemoroid

Pemeriksaan Colok Dubur atau Digital Rectal


Examination
Dalam prosedur pemeriksaan ini, dokter akan memakai
sarung tangan dan menggunakan pelumas. Dokter
memakai jari telunjuknya untuk memeriksa apakah ada
kelainan di dalam dubur. Pemeriksaan colok dubur pada
umumnya hanya memakan waktu beberapa menit saja.
Proktoskopi
Protoskopi adalah pemeriksaan kanal anus memakai
teropong besi atau plastik khusus yang disebut dengan
proktoskop. Dengan prosedur ini, seluruh kanal anus atau
rektum dapat dilihat. Dapat pula diambil sampel jaringan
dari dalam rektum untuk diperiksa di laboratorium.
Pengambilan sampel jaringan ini disebut dengan istilah
biopsi.
Hemorrhoid Interna

 Hemorrhoid interna sering terdapat pada tiga posisi primer, yaitu kanan
depan, kanan belakang, dan kiri lateral.
 Umumnya perdarahan merupakan tanda pertama dari hemoroid interna
akibat trauma oleh feses yang keras. Darah yang keluar berwarna merah
segar dan tidak tercampur dengan feses.
 Berdasarkan gejala yang terjadi, terdapat empat tingkat hemorrhoid
interna, yaitu;
 Tingkat I : terjadi perdarahan pasca defekasi.terdapat benjolan
hemorrhoid tetapi tidak keluar saat defekasi.
 Tingkat II : terjadi perdarahan atau tanpa perdarahan, sesudah defekasi
benjolan hemorrhoid keluar tetapi dapat masuk kembali ketika berdiri.
 Tingkat III : perdarahan atau tanpa perdarahan, sesudah defekasi
benjolan hemorrhoid keluar tetapi tidak dapat masuk sendiri, harus
didorong dengan jari.
 Tingkat IV : hemorrhoid yang terjepit,benjolan hemorrhoid semakin
besar dan keluar saat defekasi.setelah didorong dengan jari akan
keluar lagi.
Hemorrhoid Eksterna

Hemorrhoid eksterna, karena terletak di bawah


kulit, cukup sering terasa nyeri, terutama jika ada
peningkatan mendadak pada massanya.

Hemoroid eksterna diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :


 Hemorroid eksterna akut : Bentuk akut berupa
pembengkakan bulat kebiruan pada tepi anus dan
sebenarnya merupakan hematoma. Walaupun disebut
hemoroid trombosis eksterna akut, bentuk ini sangat
nyeri dan gatal karena ujung-ujung syaraf pada kulit
merupakan reseptor nyeri.
 Hemoroid eksterna kronik : Bentuk kronik berupa
satu atau lebih lipatan kulit anus yang terdiri dari
jaringan dan sedikit pembuluh darah.
Terapi Hemorrhoid Non Farmakologi

 Pasien dianjurkan untuk posisi jongkok waktu defekasi dan tindakan


menjaga kebersihan lokal.
 Pasien dinasehatkan untuk tidak banyak duduk atau tidur, namun banyak
bergerak/jalan.
 Hindari konstipasi dan diare kronis.
 Hindari konsumsi alkohol (memperparah wasir)
 Pasien harus banyak minum air 30-40 cc/kgBB/hari, dan harus banyak
makan serat (dianjurkan sekitar 30 gram/hari) seperti buah-buahan,
sayuran, sereal dan bila perlu suplementasi serat komersial.
 Menghindari makanan yang terlalu berbumbu atau terlalu pedas
 Bila wasir dengan bekuan darah menyebabkan nyeri, maka bisa diobati
dengan cara: duduk berendam dalam air hangat dan pengompresan
dengan kemiri.
Terapi Farmakologi Hemorrhoid

Penatalaksanaan farmakologi untuk hemoroid stadium 1 dan 2


adalah:
a. Obat-obatan yang dapat memperbaiki defekasi seperti
golongan laksansia.
b. Obat simptomatik yang mengurangi keluhan rasa gatal dan
nyeri. Contoh : ambeven, anoral. Bentuk suppositoria untuk
hemoroid interna dan ointment untuk hemoroid eksterna.
c. Obat untuk menghentikan perdarahan contoh asam
traneksamat, Vit. K.
Campuran diosmin dan hesperidin >>> Ardium : mengatasi
perdarahan dan gejala pembengkakan.
Terapi Farmakologi Hemorrhoid
Penatalaksanaan farmakologi untuk
hemoroid stadium 3 dan 4 adalah:
a. Rubber band ligation (ligasi pita
karet) merupakan prosedur dengan
menempatkan karet pengikat di
sekitar jaringan hemoroid interna
sehingga mengurangi aliran darah ke
jaringan. ligasi pita karet
menyebapkan wasir menjadi layu dan
putus tanpa rasa sakit.
b. Laser, inframerah, atau koagulasi
bipolar menggunakan laser atau
sinar inframerah atau panas untuk
menghancurkan hemoroid interna.
c. Penatalaksanaan bedah dengan
tindakan hemoroidektomi.
Hope you can get it.....
See you next week...???

Anda mungkin juga menyukai