Oleh :
Nama : WA KARNI
Nim : 859755514
Berdasarkan kegiatan upaya meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan
melipat pada anak Kelompok A di TK Kaumbu tahun ajaran 2020/2021 ditemukan berbagai
masalah sebagai berikut:
A. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut di atas, dapat dirumuskan
masalah penelitian sebagai berikut: Apakah kegiatan melipat dapat meningkatkan kemampuan
motorik halus anak Kelompok A di TK Kaumbu tahun ajaran 2020/2021?
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum Meningkatkan kemampuan motorik halus anak pada Kelompok A di
TK Kaumbu tahun ajaran 2020/2021.
2. Tujuan Khusus Untuk meningkatan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan
melipat pada Kelompok A di TK Kaumbu tahun ajaran 2020/2021.
C. Manfaat Penelitian
a. Bagi Anak, Melalui kegiatan melipat diharapkan anak-anak senang dan tertarik serta
tumbuh minatnya untuk melakukan kegiatan ini sehingga dapat meningkatkan
kemampuan motorik halusnya.
b. Bagi Guru, Untuk meningkatkan kreativitasnya dalam memberikan kegiatan
pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak, dalam meningkatkan
motorik halus.
c. Bagi Orang tua, Agar dapat membantu memberi wawasan kepada orang tua dalam
memfasilitasi anak untuk menumbuhkan minat belajar baik dirumah maupun
disekolah dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan
melipat.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Hasil Penelitian
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 19 Mei 2021 dari pukul 08.00-9.00
WIB. Pada pertemuan ini tema yang disampaikan Tanaman Hias dengan sub tema bunga. Jumlah
anak yang mengikuti pembelajaran pada siklus I pertemuan I sebanyak 15 anak. Kegiatan
pembelajaran diterapkan di kelas pada kegiatan untuk meningkatkan keterampilan motorik halus
melalui kegiatan melipat dengan berbagai media menjadi satu bagian dengan kegiatan yang lain.
Tujuannya agar pembelajaran menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan aspek
perkembangan lain. Tugas guru adalah melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan
RPPH yang disusun oleh guru kelas. Dalam siklus I ini penelitian dilakukan sebanyak satu kali
pertemuan. Berikut ini deskripsi langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran motorik halus
melalui kegiatanmelipat dengan berbagai media.
Sebelum masuk dalam kelas guru terlebih dahulu melaksanakan apel pagi di halaman
sekolah. Setelah itu di lanjutkan kegiatan pembelajaran di dalam kelas.
2) Kegiatan awal
Salam pembuka mengucapkan syair
Bernyanyi, dan doa belajar
Menanyakan kabar siswa dan memberikan motivasi
3) Kegiatan inti
Anak mengamati gambar tanaman hias yang di tunjukan oleh guru
Anak berdiskusi dengan guru tentang tanaman hias
Anak memperhatikan guru melipat bentuk bunga dari kertas origami
Dengan bimbingan guru untuk melipat bunga dari kertas origami dan menempelkannya
di buku
4) Kegiatan akhir
Guru berdiskusi tentang kegiatan yang dilakukan hari ini
Guru memberikan apresiasi kepada siswa karna sudah semangat dalam melakukan
kegiatan hari ini
Membaca surat Al-Fatiha dan berdoa sebelum pulang
c. Observasi
TABEL 1
Penilaian peningkatan kemampuan melipat siklus 1
NO NAMA NILAI KET
1 AL AFSAR BSH TUNTAS
2 AIRA BSH TUNTAS
3 WA ODE NUR ALIFAH BSH TUNTAS
4 NUR AMALIA MB BELUM TUNTAS
5 MUHAMAD OZAN BSH TUNTAS
6 DIPA BB BELUM TUNTAS
7 FEBRIAN BSH TUNTAS
8 NAZIRA MB BELUM TUNTAS
9 TAMA BSH TUNTAS
10 TASYA MB BELUM TUNTAS
11 SAFIRA BSH TUNTAS
12 ZULFIKAR MB BELUM TUNTAS
13 HAYRUN MB BELUM TUNTAS
14 ZAHDIN BB BELUM TUNTAS
15 DWI AGUS SRI MB BELUM TUNTAS
Berikut ini nilai ketuntasan kemampuan melipat kertas TK A:
Presentase ketuntasan=
=46,6 %
Presentase ketuntasan=
=40 %
Presentase ketuntasan=
=13,3 %
d. Refleksi
Kegiatan refleksi ini dimaksudkan sebagai bahan masukan pada perencanaan siklus
selanjutnya. Hasil refleksi pada siklus I ini diharapkan menjadi perubahan yang lebih baik
terhadap proses pembelajaran dan hasil penelitian pada siklus II. Pada kegiatan ini, guru kelas
melaksanakan diskusi mengenai pelaksanaan pembelajaran yang sudah dilakukan, kendala yang
muncul yang dapat mempengaruhi ketercapaian keterampilan motorik halus dengan optimal.
Dari beberapa kendala yang muncul, maka guru kelas melakukan diskusi untuk mencari
solusi atas kendala tersebut. Adapun solusi beberapa kendala tersebut adalah: guru merancang
kegiatan yang memungkinkan anak berubah kelompok dan bergantian teman. Guru
memaksimalkan penjelasan, perhatian, dan motivasi kepada anak agar dapat melipat sesuai
dengan arahan guru. Hasil karya melipat anak yang telah ditempel dibuku hasil karya kemudian
diceritakan didepan kelas, serta guru memberikan pujian atau acungan jempol sehingga anak
merasa senang dan bangga terhadap hasil karya yang dibuatnya.
Gambar
Guru membimbing anak melipat bentuk bunga menggunakan kertas origami
Gambar
Anak Memperlihatkan hasil karya melipat bentuk bunga
2. Pelaksanaan penelitian tidak kelas siklus II
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 20 Mei 2021 dari pukul 08.00-9.00
WIB. Pada pertemuan ini tema yang disampaikan Binatang dengan sub tema binatang yang
hidup di laut (ikan). Jumlah anak yang mengikuti pembelajaran pada siklus I pertemuan I
sebanyak 15 anak. Kegiatan pembelajaran diterapkan di kelas pada kegiatan untuk meningkatkan
keterampilan motorik halus melalui kegiatan melipat dengan berbagai media menjadi satu bagian
dengan kegiatan yang lain. Tujuannya agar pembelajaran menjadi satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dengan aspek perkembangan lain. Tugas guru adalah melaksanakan kegiatan belajar
mengajar sesuai dengan RPPH yang disusun oleh guru kelas. Dalam siklus I ini penelitian
dilakukan sebanyak satu kali pertemuan. Berikut ini deskripsi langkah-langkah pelaksanaan
pembelajaran motorik halus melalui kegiatanmelipat dengan berbagai media.
Sebelum masuk dalam kelas guru terlebih dahulu melaksanakan apel pagi di halaman
sekolah. Setelah itu di lanjutkan kegiatan pembelajaran di dalam kelas.
b. Kegiatan awal
Salam pembuka mengucapkan syair
Bernyanyi, dan doa belajar
Menanyakan kabar siswa dan memberikan motivasi
c. Kegiatan inti
Anak mengamati gambar binatang yang di tunjukan oleh guru
Anak berdiskusi dengan guru tentang binatang apa saja yang hidup di laut
Anak memperhatikan guru melipat bentuk ikan dari kertas origami
Dengan bimbingan guru untuk melipat ikan dari kertas origami dan menempelkannya di
buku
Anak menceritakan hasil karyanya di depan kelas
d. Kegiatan akhir
Guru berdiskusi tentang kegiatan yang dilakukan hari ini
Guru memberikan apresiasi kepada siswa karna sudah semangat dalam melakukan
kegiatan hari ini
Membaca surat Al-Fatiha dan berdoa sebelum pulang
c. Observasi
Guru kelas melakukan pengamatan selama proses pembelajaran dari awal sampai akhir
untuk melihat tindakan-tindakan yang telah dilakukan sesuai perencanaan atau ada perubahan-
perubahan. Pengamatan dilakukan bersamaan dengan pendampingan dalam pembelajaran.
Selama proses pembelajaran siklus II selama 1 pertemuan dari awal sampai dengan kegiatan
akhir berjalan dengan lancar.
TABEL 2
Penilaian peningkatan kemampuan melipat siklus II
NO NAMA NILAI KET
1 AL AFSAR BSH TUNTAS
2 AIRA MB BELUM TUNTAS
3 WA ODE NUR ALIFAH BSB TUNTAS
4 NUR AMALIA BSH TUNTAS
5 MUHAMAD OZAN BSB TUNTAS
6 DIPA MB BELUM TUNTAS
7 FEBRIAN BSB TUNTAS
8 NAZIRA BSH TUNTAS
9 TAMA BSB TUNTAS
10 TASYA BSH TUNTAS
11 SAFIRA BSB TUNTAS
12 ZULFIKAR BSH TUNTAS
13 HAYRUN BSH TUNTAS
14 ZAHDIN MB BELUM TUNTAS
15 DWI AGUS SRI BSH TUNTAS
Presentase ketuntasan=
=33,3 %
Presentase ketuntasan=
=46,6 %
Presentase ketuntasan=
=20 %
Persentase yang tidak tuntas = 100 % - 79.9 % = 20,1 %
d. Refleksi
Refleksi pada siklus II dilakukan oleh guru kelas pada akhir siklus II. Dalam refleksi ini
dibahas mengenai proses pembelajaran yang terjadi saat melakukan tindakan. Anak sangat
antusias dalam pembelajaran karena secara aktif terlibat dalam pembelajaran dalam hal ini guru
sudah melibatkan siswa baik dari proses kegiatan awal sampai kegiatan akhir. Anak juga terlihat
senang saat pembelajaran melipat dengan berbagai media berlangsung karena pada siklus II anak
selain menempel hasil melipat pada buku, juga menceritakan hasil karya mereka di depan kelas.
Aktifitas kegiatan melipat dengan berbagai media yang disajikan sudah mampu membelajarkan
anak akan keterampilan motorik yang dimiliki, anak sudah mengalami peningkatan dan termasuk
dalam kriteria baik. Pada siklus II keterampilan motorik halus anak sudah mengalami penigkatan
dan telah memenuhi indikator keberhasilan sehingga guru dirasa cukup dan dihentikan sampai
siklus II.
Gambar
Guru membimbing anak melipat bentuk ikan menggunakan kertas origami
Gambar
Anak memperlihatkan hasil karya melipat bentuk ikan
C. Pembahasan
Melalui kegiatan melipat ini dapat dilihat bagaimana peningkatan prestasi anak mulai dari
sebelum penelitian, hingga penelitian berakhir setelah dilakukan tindakan yang dilakukan yaitu
dengan kegiatan melipat dalam proses pembelajaran. Aspek indikator anak pada siklus I peneliti
mentargetkan tingkat pencapaian prosentasi 60%. Hal ini belum dikatakan meningkat karena
prosentase rata-rata kurang dari yang ditargetkan yaitu 53%. Dilakukan refleksi hasil tersebut
dirasa kurang maksimal, kemudian dirancang untuk melakukan siklus II yang nantinya
diharapkan dapat lebih meningkat pada aspe indikator anak dan untuk meyakinkan hasil yang
diperoleh. Tindakan siklus II selesai guru melakukan refleksi. Siklus II ini guru mentargetkan
tingkat pencapaian prosentase ≥ 75% sedangkan prosentase rata-rata dalam 1 kelas mencapaian
79.9% hal ini sudah bisa dikatakan meningkat.
Secara keseluruhan penerapan kegiatan melipat ini berpengaruh positif baik terhadap proses
pembelajaran dapat meningkat.Aspek indikator dalam meningkatkan motorik halus anak juga
dapat membantu anak dalam melipat kertas yang dapat dilihat pada aspek indikator pada
kegiatan melipat.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peningkatan kemampuan motorik halus anak merupakan salah satu yang dipengaruhi oleh
pembelajaran motorik halus anak yang diterapkan dalam kegiatan melipat. Kegiatan melipat ini
dapat meningkatkan kemampuan motorik halus karena penerapannya melalui kegiatan melipat.
Selain itu dalam kegiatan melipat ini peneliti kenalkan bentuk-bentuk lipatan lebih dari satu
lipatan. Pada kegiatan melipat ini juga fleksibel karena penerapannya dapat dipadukan dengan
bernyanyi, demonstrasi, penugasan, unjuk kerja dan tanya jawab.
Keberhasilan peningkatan motorik halus anak melalui kegiatan melipat memberikan sebagai
berikut:
1. Dalam memberikan kegiatan melipat untuk anak usia pra sekolah hendaknya kegiatan
pembelajaran yang diterapkan disesuaikan dengan karakteristik dan tahap perkembanagn
anak.
2. Kegiatan melipat diterapkan untuk meningkatkan kemmapuan motorik halus anak.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka dalam rangka meningkatkan
kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan melipat dapat diajukan sejumlah saran yaitu
untuk:
1. Kepada Guru
Guru TK diharapkan mampu melaksanakan pembelajaran sesuai kurikulum TK.
Guru TK hendaknya memperhatikan karakteristik dan tahap perkembanagn anak
dalam memberi pembelajaran atau kegiatan.
Guru TK harus mampu menciptakan suasana belajar yang menarik dan
menyenangkan.
Kegiatan melipat perlu diberikan secara konsisten untuk menstimulasi kemampuan
motorik halus anak usia dini.
2. Kepada Orang Tua
Sediakan waktu khusus untuk melatih motorik halus melalui kegiatan melipat kertas.
Sabar dalam melatih motorik halus anak, jangan terlalu memaksa anak untuk bisa
agar anak tidak merasa tertekan.