Anda di halaman 1dari 7

Nama : Kawas Irfando Tarigan

NIM : 1802561037

Data Survival 1

1. Estimasi survival time pada populasi tertentu

Sebelum memulai analisis, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mendeclare
data menjadi data survival.

Interpretasi

● Incidence rate : Dari hasil analisis diketahui bahwa insiden rate kematian kanker
setelah mendapatkan kemoterapi adalah 8.6 per 1000 person time.
● Median survival time : Sebanyak 50% pasien masih survive (bertahan hidup)
setelah pengamatan 33 bulan (sejak pemberian kemoterapi) dan 50% lainnya
sudah meninggal.
2. Membandingkan survival time antar kelompok tertentu
Interpretasi:

Berdasarkan grafik survival rate diatas diperoleh bahwa kelompok pasien lower
grade berbeda dengan survival rate kelompok high grade. Pada awal pengamatan,
survival rate kedua kelompok tampak tidak berbeda, akan tetapi, selanjutnya tampak
survival rate high grade lebih rendah dari lower grade.

Interpretasi :

Berdasarkan grafik survival rate diatas diperoleh bahwa baik jenis kelamin kelamin
laki-laki ataupun perempuan pada awal pengamatan memiliki survival rate yang tidak
jauh berbeda. Namun survival rate pada laki-laki lebih baik (tinggi) dibandingkan
dengan survival rate pada kelompok perempuan.

3. Menilai hubungan faktor (var bebas) dengan survival time


Interpretasi : Dari ketiga variabel bebas yang dimasukan ke model regresi cox,
hanya Grade yang berpengaruh terhadap survival rate (p<0,05). Sedangkan Sex dan
Age tidak berpengaruh. HR Grade adalah 5,82 berarti pasien ca sternum high grade
memiliki risiko meninggal 5,82 kali dibandingkan dari lower grade setelah faktor
Sex dan Age dikontrol.

Data Survival 2

1. Estimasi survival time pada populasi tertentu


Interpretasi : Dari hasil analisis diketahui bahwa insiden rate dari kasus ini adalah 1.4
per 1000 person time.

2. Membandingkan survival time antar kelompok tertentu

sts graph, by (var)

Interpretasi :

Berdasarkan grafik survival rate diatas diperoleh bahwa ketiga kelompok histgrad
baik hitsgrad 1, 2 maupun 3 memiliki survival rate yang hampir sama. Namun
kelompok histgrad yang memiliki survival rate yang paling tinggi adalah kelompok
histgrad 1, disusul oleh histgrad 2 dan yang memiliki survival rate paling rendah
adalah histgrad 3.
Interpretasi :

Berdasarkan grafik survival rate diatas diperoleh bahwa ketiga kelompok estrogen
positive, negatif dan unknown memiliki survival rate yang hampir sama. Namun
kelompok yang memiliki survival rate yang paling tinggi adalah kelompok estrogen
positive, disusul oleh kelompok estrogen negatif dan yang memiliki survival rate
paling rendah adalah kelompok estrogen unknown.

Interpretasi :

Berdasarkan grafik survival rate diatas diperoleh bahwa ketiga kelompok progesteron
positif, negatif dan unknown memiliki survival rate yang hampir sama. Namun
kelompok yang memiliki survival rate yang paling tinggi adalah kelompok
progesteron positive, disusul oleh kelompok estrogen negatif dan yang memiliki
survival rate paling rendah adalah kelompok progesteron unknown.

Interpretasi :

Berdasarkan grafik survival rate diatas diperoleh bahwa kedua kelompok tersebut
memiliki survival yang hampir sama. Namun pada kelompok orang yang sudah
terinfeksi kanker hingga limfa memiliki survival rate yang lebih rendah dibandingkan
yang kanker belum terinfeksi hingga limfa.

3. Menilai hubungan faktor (var bebas) dengan survival time

Command : stcox age pathsize i.histgrad i.estrogen i.progesteron ln_yesno


Interpretasi : Dalam model awal, variabel age, pathsize, histgrad, estrogen, dan
progesteron tidak memiliki hubungan dengan survival rate (p>0,05) sehingga perlu
dieliminasi.

Interpretasi : Berdasarkan hasil analisis peluang untuk meninggal pada pasien yang
kankernya menyebar hingga ke limpa yaitu sebesar 2.3 kali dibanding dengan yang
kankernya tidak menyebar hingga limpa.

Anda mungkin juga menyukai