Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN IDENTIFIKASI LASKAP KEBUN RAYA BOGOR

PRAKTIKUM DASAR-DASAR ARSITEKTUR LASKAP (ARL 200)

“Virtual Tour Kebun Raya Bogor (Taman Teijsmann)”

Nama : Cindy Fricella Siahaan


NIM : A24190017
Nama Dosen Kelas : Dr. Ir. Bambang Sulistyantara, M.Agr
Kelas Paralel : P1

Kebun Raya Bogor merupakan kebun botani raksasa yang terletak di Kota Bogor dan
merupakan Kawasan perlindungan plasma nutfah yang diklasifikasikan kedalam salah satu
ruang terbuka hijau (RTH) publik. Awal Sejarah, kebun raya bogor merupakan bagian dari
hutan buatan yang bernama Samida yang dibuat untuk pelestarian lingkungan dan melestarikan
tanaman kayu yang langka. Hutan ini telah ada sejak 1474-1513 dari Kerajaan Sunda, hingga
pada tahun 1800 Thomas Stanford Raffles mengembangkan halaman depan istana dengan
bantuan ahli botani untuk membuat kebun yang cantik dan tempat untuk mengoleksi banyak
tanaman. Tujuan didirikannya Kebun Raya Bogor pada awalnya adalah sebagai tempat pusat
pengembangan ilmu pengetahuan di bidang pertanian yang diharapkan dapat membantu
memperbaiki ekonomi pasca perang. Luas Kebun Raya Bogor mencapai 87 hektar dan
memiliki 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan.

Kebun Raya Bogor memiliki banyak spot-spot yang bersejarah didalamnya salah satunya
“Taman Teijsmann”. Taman Teijsmann dibuat sebagai bentuk penghargaan kepada Johannes
Elias Teijsmann atas jasa-jasanya terhadap perkembangan Kebun Raya Bogor. Taman
Teijsmann dibangun pada tahun 1884 oleh DR. Melchior Treub. Taman ini dibuat sebagai
taman mawar bergaya Perancis dengan mengikuti pola taman formal Eropa yang ditata secara
simetris. Ditengah taman terdapat tugu peringatan bagi Teijsmann yang berdiri tegak dan
menjadi pusat perhatian taman ini. Tugu tersebut terbuat dari batu granit yang khusus
didatangkan dari Berlin, Jerman. Taman ini terletak di dekat Taman Bambu dan Makam Kuno
Belanda. Dari Taman ini pengunjung dapat melihat istana Bogor dari jarak dekat. Andi
Muhammad Gunawan dari Dep. Arsitektur IPB meneliti bahwa Taman Teijsmann dengan
konsep taman formal ini memiliki 2 golden section rectangle dan Monumen Teijsmann
memiliki konsep golden section spiral. Golden section merupakan komposisi elemen taman
yang menjadikan taman indah dilihat. Elemen pendukung taman ini berupa pohon besar yang
rindang hingga pohon hias dan pohon palem. Terdapat rumput dan semak serta pot bunga yang
tertata rapih menjadikan taman ini tampak begitu indah.
Lampiran

Gambar 1 Taman Teijsmann


sumber : http://vtkrb.pddi.lipi.go.id/

Anda mungkin juga menyukai