Anda di halaman 1dari 9

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 3

1. VONI AMELIA PUTRI 12110324398


2. SITI RAHMA TULLAILA 12110324282
3. LISA APRIANI 12110320441
4. ANDRAHMAN AMRI 12110313822
PENGERTIAN MANAJEMEN KURIKULUM
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan yang
mencakup tujuan, isi dan bahan pengajaran serta metoda yang
digunakan sebagai bahan pengajaran yang akan
diselenggarakan dalam sebuah kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Manajemen kurikulum adalah sebuah proses atau sistem
pengelolaan kurikulum yang kooperatif, komprehensif, sistemik,
dan sistematik untuk mengacu ketercapaian tujuan kurikulum
yang sudah dirumuskan.
Prinsip Manajemen Kurikulum

• Produktivitas, hasil yang akan diperoleh dalam pelaksanaan kurikulum


harus sangat diperhatikan.
• Demokratisasi, proses manajemen kurikulum harus berdasarkan asas
demokrasi yang menempatkan pengelola.
• Kooperatif, agar tujuan dari pelaksanaan kurikulum dapat tercapai dengan
maksimal.
• Efektivitas dan efisiensi
• Mengarahkan pada pencapaian visi, misi, dan tujuan yang sudah
ditetapkan.
Fungsi Manajemen Kurikulum
• Meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya kurikulum, karena pemberdayaan
sumber dan komponen kurikulum dapat dilakukan dengan pengelolaan yang
terencana.
• Meningkatkan keadilan dan kesempatan bagi peserta didik untuk mencapai hasil
yang maksimal melalui rangkaian kegiatan pendidikan yang dikelola secara integritas
da lam mencapai tujuan.
• Meningkatkan motivasi pada kinerja guru dan aktifitas siswa karena adanya
dukungan positif yang diciptakan dalam kegiatan pengelolaan kurikulum.
• Meningkatkan pastisipasi masyarakat untuk membantu pengembangan kurikulum,
kurikulum yang dikelola secara profesional akan melibatkan masyarakat dalam
memberi masukan supaya dalam sumber belajar disesuaikan dengan kebutuhan
setempat.
B. RUANG LINGKUP MANAJEMEN
KURIKULUM

 manajemen perencanaan.
 manajemen pelaksanaan kurikulum.
 supervisi pelaksanaan kurikulum.
 pemantauan dan penilaian kurikulum.
 perbaikan kurikulum.
 desentralisasi dan sentralisasi
pengembangan kurikulum.
1. Manajemen 2. Manajemen Pengorganisasian dan
Pelaksanaan Kurikulum
Perencanaan Kurikulum

Perencanaan kurikulum adalah Manajemen pengorganisasian dan


perencanaan kesempatan-
kesempatan belajar yang
pelaksanaan kurikulum berkenaan
dimaksudkan untuk membina siswa dengan semua tindakan yang
ke arah perubahan tingkah laku yang berhubungan dengan perincian dan
diinginkan dan menilai sampai mana pembagian semua tugas yang
perubahan-perubahan yang telah
terjadi pada siswa.
memungkinkan terlaksana. Manajemen
Lima hal yang mempengaruhi
pelaksanaan kurikulum bertujuan
perencanaan dan pembuat supaya kurikulum dapat terlaksana
keputusan: dengan baik. Dalam hal ini manajemen
 Filosofis bertugas menyediakan fasilitas material,
 Konten/materi personal dan kondisi-kondisi supaya
 Manajemen pembelajaran kurikulum dapat terlaksana.
 Pelatihan guru
 Sistem pembelajaran
3. Supervisi Pelaksanaan
Kurikulum
4. Penilaian Kurikulum
Supervisi atau pemantauan
kurikulum adalah pengumpulan
Penilaian kurikulum atau evaluasi
informasi berdasarkan data yang kurikulum merupakan bagian dari
tepat, akurat, dan lengkap tentang
pelaksanaan kurikulum dalam sistem manajemen. Evaluasi
jangka waktu tertentu oleh bertujuan untuk mengumpulkan,
pemantau ahli untuk mengatasi
permasalahan dalam kurikulum. menganalisis dan menyajikan
Pelaksanaan kurikulum di dalam
pendidikan harus dipantau untuk
data untuk penentuan keputusan
meningkatkan efektifitasnya. mengenai kurikulum apakah akan
Pemantauan ini dilakukan supaya
kurikulum tidak keluar dari jalur.
direvisi atau diganti.
Oleh sebab itu seorang yang ahli
menyusun kurikulum harus
memantau pelaksanaan kurikulum
mulai dari perencanaan sampai
mengevaluasinya.
5. Perbaikan Kurikulum 6. Sentralisasi dan Desentralisasi
Kurikulum
Perbaikan kurikulum adalah
untuk meningkatkan kualitas
pendidikan yang dapat Menurut ekonomi manajemen sentralisasi adalah
memusatkan semua wewenang kepada sejumlah kecil
disoroti dari dua aspek, manager atau yang berada di suatu puncak pada
proses, dan produk. Kriteria sebuah struktur organisasi. Sentralisasi banyak
proses menitikberatkan digunakan pemerintah sebelum otonomi daerah.
Kelemahan sistem sentralisasi adalah dimana sebuah
pada efisiensi pelaksanaan kebijakan dan keputusan pemerintah daerah
kurikulum dan sistem dihasilkan oleh orang-orang yang berada di
pemerintah pusat sehingga waktu untuk memutuskan
intruksional, sedangkan suatu hal menjadi lebih lama. Desentralisasi adalah
kualitas produk melihat pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan
dan kebijakan kepada orang-orang pada level bawah
pada tujuan pendidikan (daerah). Kelebihan sistem ini adalah sebagian
yang hendak dicapai dan keputusan dan kebijakan yang ada di daerah dapat
output (kelulusan siswa). diputuskan di daerah tanpa campur tangan
pemerintah pusat. Namun kekurangan dari sistem ini
adalah pada daerah khusus, euforia yang berlebihan
dimana wewenang itu hanya menguntungkan pihak
tertentu.
TERIMA KASIH
SEMOGA
BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai