Anda di halaman 1dari 13

KOMPETENSI SUPERVISI

MANAJERIAL
KELOMPOK 7 ( TUJUH )
Pengertian dan Tujuan Supervisi Manajerial

01
Supervisi adalah kegiatan yang dilakukan oleh pengawas satuan
pendidikan dalam rangka
membantu kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan lainnya
guna meningkatkan mutu dan efektivitas penyelenggaraan
pendidikan dan pembelajaran yang bertujuan untuk membantu
meningkatkan mutu pengelolaan sekolah dalam hal Managemen
kurikulum dan pembelajaran, Kesiswaan, Sarana prasana,
Ketenagaan, keuangan, Hubungan sekolah dengan masyarakat
(adanya komite sekolah), layanan khusus.
Prinsip-Prinsip Supervisi Manajerial
0
1
1. Pengawas harus menjauhkan diri dari sifat otoriter, di mana ia
bertindak sebagai atasan dan kepala sekolah atau
guru sebagai bawahan.
2. Supervisi harus mampu menciptakan hubungan kemanusiaan
yang harmonis. Hubungan kemanusiaan yang harus diciptakan
harus bersifat terbuka, kesetiakawanan, dan informal.
3. Supervisi harus dilakukan secara berkesinambungan. Supervisi
bukan tugas bersifat sambilan yang hanya dilakukan sewaktu-waktu
jika ada kesempatan
4. Supervisi harus demokratis. Supervisor tidak boleh
mendominasi pelaksanaan supervisi. Titik tekan supervisi yang
demokratis adalah aktif dan kooperatif.
Prinsip-Prinsip Supervisi Manajerial
0
1
5. Program supervisi harus integral. Di dalam setiap organisasi
pendidikan terdapat bermacam-macam sistem perilaku dengan
tujuan sama, yaitu tujuan pendidikan
6. Supervisi harus komprehensif. Program supervisi harus
mencakup keseluruhan aspek, karena hakikatnya suatu
aspek pasti terkait dengan aspek lainnya.
7. Supervisi harus konstruktif. Supervisi bukanlah sekali-kali untuk
mencari kesalahan-kesalahan guru.
8. Supervisi harus obyektif Dalam menyusun, melaksanakan, dan
mengevaluasi keberhasilan program supervisi harus obyektif.
Obyektivitas dalam penyusunan program berarti bahwa program
supervise itu harus disusun berdasarkan persoalan dan kebutuhan
nyata yang dihadapi sekolah.
Metode Dan Teknik Supervisi Manajerial
0
1

1. Pengawasan (Monitoring) adalah suatu kegiatan yang ditujukan


untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan penyelenggaraan
sekolah, apakah sudah sesuai dengan rencana, program, dan/atau
standar yang telah ditetapkan, serta menemukan hambatan-
hambatan yang harus diatasi dalam pelaksanaan program.
2. Evaluasi ditujukan untuk mengetahui sejauhmana kesuksesan
pelaksanaan penyelenggaraan sekolah atau sejauhmana keber-
hasilan yang telah dicapai dalam kurun waktu tertentu
Metode Dan Teknik Supervisi Manajerial
0
1

3. Refleksi (focused group discussion) merupakan bentuk


wawancara semi-terstruktur dengan fokus pada topik yang telah
ditetapkan sebelumnya dan dipandu oleh seorang moderator
ahli. Dalam konteks penelitian kualitatif pada ilmu sosial, jenis
diskusi ini dapat diselenggarakan sesuai dengan kesepakatan
atau berkaitan dengan pengembangan produk
Metode Dan Teknik Supervisi Manajerial
0
1

4. Metode delphi adalah proses yang dilakukan dalam kelompok


untuk mensurvei dan mengumpulkan pendapat dari para ahli
terkait topik tertentu.

5. Workshop atau lokakarya merupakan salah satu metode yang dapat


ditempuh pengawas dalam melakukan supervisi manajerial. Metode ini
tentunya bersifat kelompok dan dapat melibatkan beberapa kepala
sekolah, wakil kepala sekolah dan/atau perwakilan komite sekolah
Kompetensi Supervisi Manajerial
0
1

1. Menguasai metode, teknik dan prinsip-prinsip supervisi dalam rangka


meningkatkan mutu Pendidikan.
2. Menyusun program kepengawasan berdasarkan visi misi tujuan dan
program-program sekolah binaannya
3. Menyusun metode kerja dan berbagai instrumen yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas pokok dan fungsi pengawasan.
4. Membina kepala sekolah dalam mengelola satuan pendidikan berdasarkan
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasisi Sekolah (MPMBS)
Kompetensi Supervisi Manajerial
0
1

5. Membina kepala sekolah dalam dalam melaksanakan administrasi satuan


Pendidikan.
6. Membantu sekolah dalam menyusun indikator keberhasilan mutu
pendidikan di sekolah.
7. Membina staf sekolah dalam melaksanakan tugas pokok dan tanggung
jawabnya.
8. Memotivasi pengembangan karir kepala sekolah, guru dan tenaga
kependidikan lainnya sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Kompetensi Supervisi Manajerial
0
1
9. Menyusun laporan hasil-hasil pengawasan pada sekolah-sekolah binaannya
dan menindak lanjutinya untuk perbaikan mutu pendidikan dan progran
pengawasan berikutnya.
10. Mendorong guru dan kepala sekolah untuk menemukan kelebihan dan
kekurangan dalam melaksanakan tugas pokoknya.
11. Menjelaskan berbagai inovasi dan kebijakan pendidikan kepada guru dan
kepala sekolah.
12. Memantau pelaksanaan inovasi dan kebijakan pendidikan pada sekolah-
sekolah binaannya
Implementasi Supervisi Manajerial
0
1
Supervisi manajerial pada tahun ini diberi tambahan tugas berupa implemetasi
Kurikulum 2013 serentak diseluruh sekolah di Indonesia yang berkaitan
langsung dengan terselenggaranya kurikulum 2013, diantaranya:
a. Manajemen KTSP 2013 dan pembelajaran saintifik
b. Manajemen ekstrakurikuler wajib dan pilihan
c. Administrasi buku guru dan buku siswa
d. Manajemen keuangan
e. Hubungan sekolah dan masyarakat
f. Layanan khusus peminatan.
Kesimpulan
0
peranan pengawas sangat strategik di dalam melakukan fungsi
1

supervisi manajerial di sekolah atau madrasah. Sebagai supervisor


manajerial, ia dituntut untuk memiliki pengetahuan, sikap, dan
keterampilan di bidang manajemen dan leadership sehingga ia dapat
memainkan peranan dan fungsinya dalam membantu kepala sekolah
atau madrasah dalam mengelola sumberdaya sekolah/madrasah secara
efisien dan efektif. Seorang pengawas juga harus dapat memainkan
peranan dan fungsinya di dalam membina kepala sekolah/madrasah
.

KELOMPOK 7 (TUJUH):
NANDA NURUL ERIC (22020390)
NURAINI (22020403)
TITA NADYA BR PELAWI (22020369)
VIOLA AGENG ASMARANI (22020364)
VIRNA KARTIKA (22020381)

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai