”PROSEDUR MANAJEMEN
PENGEMBANGAN KURIKULUM”
NO NAMA NIM
1 Wahyanudin 2196348
Semester :3
Konsentrasi : Manajemen Pendidikan
Konsep pengembangan kurikulum dapat diartikan dari dua jenis proses, yakni
konstruksi.
yang direncanakn maupun yang tidak direncanakan yang memiliki dampak terhadap belajar
1. Keputusan yang harus dibuat mengenai tujuan yang hendak dicapai oleh institusi
pendidikan.
mengajar).
2. PERENCANAAN
untuk mencapai seperangkat operasi yang konsisten dan terkoordinasi guna memperoleh hasil-
Pengorganisasian kurikulum dapat dilihat dari dua pendekatan, yakni secara structural
dalam konteks manajemen dan secara fungsional dalam konteks akademik atau kurikulum.
b) Organisasi dalam rangka pelaksanaan kurikulum, baik pada tingkat daerah maupun
c) Organisasi dalam evaluasi kurikulum, yang melibatkan berbagai pihak dalam proses
evaluasi kurikulum.
sebagai berikut :
a) Kurikulum mata ajaran, yang terdiri dari sejumlah mata ajaran secara terpisah.
c) Kurikulum integrasi, yang menyatukan dan memusatkan kurikulum pada topik atau
masalah tertentu.
d) Core curriculum, yakni kurikulum yang disusun berdasarkan masalah dan kebutuhan
siswa.
4. PENYUSUNAN STAF
melaksanakan suatu system yang direncanakan dan diorganisasikan. Staffing terjadi setelah
tugas-tugas tersebut ditetapkan terlebih dahulu. Pekerjaan dibagi-bagi lalu menetapkan orang
Seleksi; Mengidentifikasi kriteria seleksi bagi calon ketenagaan. Kriteria seleksi diperlukan
Hiring; Proses hiring dilaksanakan dalam bentuk : mempelajari contoh kerja, melaksanakan
dan menghitung skor tes skrining, wawancara, memilih yang paling memenuhi kriteria, tindak lanjut
senyatanya, pada tahap ini si calon/tenaga kerja baru berkesempatan menumbuhkan bakatnya untuk
tumbuh berkembang.
5. KONTROL KURIKULUM
Manajemen Kontrol
menentukan sejauh mana tujuan telah tercapai. Pengontrolan bertalian dengan perencanaan
sebagai bagian dari sistem manajemen. Ada yang menafsirkan bahwa kontrol setelah
dalam proses manajemen. Penafsiran seperti itu jelas keliru. Padahal fungsi kontrol
berlangsung secara simultan dengan fungsi-fungsi lainnya dalam sistem. Keputusan kontrol
Ada beberapa pendekatan yang digunakan untuk penyusunan rencana budget, ialah:
a. Budget/item centre approach; Organisasi menyusun budget untuk kepentingan operasi,
disusun tiap awal tahun anggaran, misalnya meliputi: gaji pegawai, keuntungan,
konsultasi, dan lain-lain. Kontrol dilakukan oleh organisasi bukan oleh unit
Departemen.
b. The cost centre approach; Pendekatan ini berpijak pada kebutuhan biaya secara nyata
yang diperlukan oleh unit-unit operasional untu melakukan kegiatan dan pelayanan.
Pimpinan unit melaporkan keadaan budget. Pada akhir tahun fiskal. Kemudian
membuat budget yang cukup rendah, namun sepanjang operasional program bila
muncul prakarsa baru dan dibutuhkan suatu program, maka pimpinan unit dapat
c. The profit centre approach; Pada prinsipnya pendekatan ini sama dengan pendekatan
kedua. Bedanya pada pendekatan ini ada dua unsur yang sangat fundamental, yakni 1).
Adanya unsur profit (keuntungan), dan 2). Program dan kegiatan dapat diberdayakan
untuk lingkungan organisasi sendiri dapat dijual untuk melayani program organisasi
luar.
Kebijakan (policies); kebijakan adalah pernyataan yang luas tentang tindakan yang
e. Penggunaan fasilitas,
g. Pencatatan (record-keeping)
Prosedur; Pernyataan Prosedur untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana
keputusan kepada orang lain dalam unit itu, tetapi pimpinan tetep bertanggung jawab dalam
pelaksanaan.
merefleksikan tingkat kualitas yang dimin Beberapa standard yang dapat dipertimbangkan
karyawan.
d. Pelatihan harus didesain oleh orang-orang yang kompeten baik Lalam mata ajaran
Kontrol Kurikulum
tentang kurikulum di dalam sekolah atau proses pengajaran yang dibatasi oleh minat-minat
pihak luar, seperti orang tua, karyawan, masyarakat lokal atau masyarakat luas. Kontrol ini
kurikulum pada tingkat negara (nasional) berupa kebijakan kurikulum yang terpusat dan jelas
kebijakan kurikulum barangkali kurang berpengaruh dalam praktik pendidikan tetapi penting
dalam pengaturan finansial sebagai kunci sumber-sumber kurikulum. Otonomi sekolah dan
guru-guru masih meragukan. Karena biasanya terdapat tekanan dari kepala sekolah dan
Penyusunan rencana ini mencakup penyusunan silabus, pengembangan bahan pelajaran dan
dan faktor-faktor pendukung yang tersedia, dan lain-lain yang berkaitan dengan pelaksanaan
kurikulum.
1) Kegiatan diseminasi, yakni pelaksanaan kurikulum dalam lingkup sampel yang lebih
luas.
2) Pelaksanaan kurikulum secara menyeluruh yang mencakup semua satuan pendidikan
Selama pelaksanaan kurikulum perlu dilakukan penilaian dan pemantauan yang berkenaan
Berdasarkan penilaian dan pemantauan kurikulum diperoleh data dan informasi yang akurat,
yang selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan untuk melakukan perbaikan pada kurikulum
tersebut bila diperlukan, atau melakukan penyesuaian kurikulum dengan keadaan. Perbaikan
3. Pelaksanaan kurikulum tidak boleh berjalan tanpa control, untuk itu pengontrolan
Bandung;
JAWAB
1. Sesuai ruang lingkup kurikulumnya. Kalau tingkat nasional pasti apa yang dilakukan
pemerintah pusat dalam pengembangan kurikulum nasional sudah sesuai prosedur dan
sudah mengembangkan kurikulum secara procedural, ada juga yang belum karena