FGD HEPATITIS Kel. 6 Revisi Fix
FGD HEPATITIS Kel. 6 Revisi Fix
“HEPATITIS A”
FAKULTAS KEDOKTERAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
hanya oleh berkat dan karunia-Nya saja makalah FGD IKM yang berjudul
“Hepatitis” ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terimakasih kepada Dr. Tri Ratih Agustina, dr., MARS atas bimbingan
yang telah diberikan selama pengerjaan FGD IKM. FGD IKM dibuat agar para
dokter muda sebagai calon dokter dapat memecahkan masalah dalam dunia
kedokteran secara holistik dan dapat siap terjun di masyarakat, di mana FGD ini
merupakan salah satu cara memadukan berbagai disiplin ilmu kesehatan
masyarakat untuk memecahkan masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat.
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca.
Kami ucapkan terimakasih atas bantuan dan saran yang telah diberikan
hingga tersusunnya makalah ini. Saran serta kritik sangat kami harapkan untuk
perbaikan ke depan.
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Judul............................................................................................................... i
Kata Pengantar............................................................................................... ii
Daftar Tabel.................................................................................................... iv
Daftar Singkatan............................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................ 2
C. Tujuan Penelitian.................................................................. 2
D. Analisis................................................................................. 4
E. Pembahasan.......................................................................... 9
iii
BAB III RENCANA PROGRAM
.............................................................................................. 12
A. Kesimpulan........................................................................... 24
B. Saran..................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 26
LAMPIRAN
...................................................................................................28
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Hepatitis A................................................................................... 19
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
vi
DAFTAR SINGKATAN
C : Cost
HAV : virus hepatitis A
HBV : virus hepatitis B
HCV : virus hepatitis C
HDC : virus hepatitis D
HEV : virus hepatitis E
I : Implementasi
KK : Kepala Keluarga
KLB : Kejadian Luar Biasa
M : Magnitude
P : Prioritas
PHBS : Pola Hidup Bersih dan Sehat
POA : Plan Of Action
V : Viability
VHA : Virus Hepatitis A
vii
BAGIAN SATU
A. Skenario
tanahnya merupakan tanah gamping atau mengandung batu kapur yang dapat
dilihat dari banyaknya gua, aliran sungai bawah tanah dan lain sebagainya.
Pacitan merupakan kawasan yang rawan gempa bumi, rawan tanah longsor
Pada bulan Juni 2019 telah terjadi kejadian luar biasa dimana lebih dari
besar penularan yang terjadi karena penggunaan sumber air yang tercemar
viii
pencahariannya adalah petani, pedagang, dan pegawai negeri, bahkan ada
tamatan SD/SLTP diikuti pada nomer dua adalah tidak tamat SD, lalu tamat
SMA dan terakhir ahli madya atau sarjana sebagai yang paling rendah.
B. Identifikasi Masalah
bergamping
ix
C. Konsep Sebab dan Akibat
D. Rumusan Masalah
Pacitan?”
x
E. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2009).
Hampir semua kasus hepatitis virus disebabkan oleh salah satu dari lima
jenis virus yaitu: virus hepatitis A (HAV), virus hepatitis B (HBV), virus
Jenis virus lain yang ditularkan pascatransfusi seperti virus hepatitis G dan
RNA kecuali virus hepatitis B, yang merupakan virus DNA. Walaupun virus-
virus tersebut berbeda dalam sifat molecular dan antigen, akan tetapi semua
Hepatitis A (VHA) pada hati yang bersifat akut. VHA memiliki masa
VHA juga ditemukan pada empedu, feses dan darah. Anti gen VHA dapat
1
ditemukan pada feses pada 1-2 minggu sebelum dan 1 minggu setelah awitan
penyakit.
(KLB) dengan pola common source, umumnya sumber penularan berasal dari
fekal-oral melalui air minum dan makanan yang tercemar, makanan yang
Angka penularan lebih tinggi pada higiene sanitasi yang buruk dan
2013). Selain itu, walaupun bukan merupakan cara penularan yang utama,
sering dilaporkan.
Tanda dan gejala klinis dari hepatitis biasa di dapatkan keluhan seperti
demam, mata dan kulit kuning, penurunan nafsu makan, nyeri otot dan sendi ,
lemah, letih, lesu, mual, muntah, warna urine seperti teh, tinja seperti
berdempul, nyeri perut di kanan atas, serta penurunan berat badan ringan.
1,5 juta kasus secara global per tahun. Dampak ekonomi dari wabah tersebut
seperti epidemi Shanghai pada tahun 1988 yang menyerang sekitar 300.000
2
Di Indonesia pernah terjadi Kejadian Luar Biasa di berbagai provinsi
pada tahun 2013, yakni di Provinsi Riau dengan 87 kasus, Provinsi Lampung
(11 kasus), Provinsi Sumatera Barat (58 kasus), Provinsi Jambi sebanyak (26
kasus), Provinsi Jawa Tengah (26 kasus), dan Provinsi Jawa Timur dengan
Pada tahun 2019 Kabupaten Pacitan merupakan salah satu lokasi KLB
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Kabupaten Pacitan.
3
2. Tujuan Khusus
ii
BAB II
A. Skenario
Hepatitis A.
gamping atau mengandung batu kapur yang dapat dilihat dari banyaknya
gua, aliran sungai bawah tanah dan lain sebagainya. Pacitan merupakan
kawasan yang rawan gempa bumi, rawan tanah longsor bahkan beberapa
Pada bulan Juni 2019 telah terjadi kejadian luar biasa dimana lebih
4
melalui fekal oral dimana menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan
dua adalah tidak tamat SD, lalu tamat SMA dan terakhir ahli madya atau
luar biasa ini beserta pencegahannya bila anda adalah kepala dinas
kesehatan.
Ringkasan skenario
wiraswasta.
5
7. Hepatitis A terjadi karena penggunaan sumber air yang tercemar
1. Fishbone
berikut.
INPUT PROSES
MATERIAL :
Sumber air MANAJEMEN :
tercemar Pengelolaan sumber air
MAN : bersih belum optimal MACHINE :
1. Tingkat pendidikan
Upaya preventif
rendah
belum optimal
2. Tingkat mobilitas
tinggi MONEY : METODE :
Tingkat ekonomi PHBS belum optimal
rendah dilakukan
A
HEPATITIS
Hepatitis A
KLB
KLB
Rawan gempa
Letak geografis
Rawan banjir
Tanah bergamping
ENVIRONMENT
I. INPUT
a. Man
1. Tingkat pendidikan rendah
Tingkat pendidikan masyarakat masih rendah dilihat dari
karakteristik pendidikan kepala keluarga terbanyak berpendidikan
6
sampai tamatan SD/SLTP bahkan ada yang tidak tamat sekolah SD,
tamat SMA ahli madya atau sarjana sebagai yang paling rendah.
Karena banyak masyarakat yang berpendidikan rendah akan
menyebakan kesadaran kesehatan yang rendah. Banyak hal yang
mendasari hal tersebut, misalnya rendahnya kesadaran akan
pentingnya pendidikan, tingkat ekonomi yang rendah sehingga
sebagian dari mereka tidak mampu untuk membiayai pendidikan
lebih mengutamakan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
2. Mobiltas Penduduk yang Tinggi
Mobiltas penduduk yang tinggi ini menyebabkan kejadian penularan
infeksi dari satu tempat ke tempat yang lain. Yang dimaksudkan dengan
7
b. Money
1. Tingkat Ekonomi Rendah (Menengah Kebawah)
kebutuhan sehari hari bila sakit dan tidak bisa segera berobat.
c. Material
oral.
II. PROSES
A. Metode
PHBS yaitu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah upaya untuk
melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam
dicegah dengan hygiene dan sanitasi serta kesehatan yang baik, berikut
8
beberapa poin PHBS yang perlu digarisbawahi yaitu menggunakan air
bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban
sehat, makan buah dan sayur setiap hari, dan melakukan aktivitas fisik
B. MACHINE
yaitu upaya preventif umum dan upaya preventif khusus. Upaya preventif
2. Manajemen
Dalam pengelolaan air bersih harus ada kerjasama linta sektor antara lain
setempat. Dalam hal ini dinas Kesehatan dapat berperan sebagai penguji
9
kelayakan air yang akan dikonsumsi warga dengan melakukan uji
III. Environment
transportasi terhambat serta tingginya risiko sumber air yang tidak sehat
tenaga kesehatan mencapai daerah Pacitan, baik untuk hal emergensi, baik
menyebabkan sumber air tercemar dan dapat pula terinfeksi virus Hepatitis
A.
10
BAB III
KLB HEPATITIS A
DI KABUPATEN PACITAN
11
secara jangka pendek dapat melibatkan kaderkes agar dapat memantau
adanya masyrakat sekitar wilayahnya yang memiliki gejala hepatitis A
untuk segera berobat.
2. Mengadakan pengobatan gratis bagi warga yang kurang mampu
sebanyak 2 kali dalam 1 bulan. Serta menjadikan salah satu anggota
keluarga sebagai pengawas minum obat agar konsumsi obat dapat
teratur sesuai dengan anjuran minum obat yang telah ditetapkan
C. Upaya Perbaikan Lingkungan melalui Penyuluhan Mengenai
Penyakit Hepatitis A
1. Penyuluhan dilakukan secara merata dan optimal pada 12
kecamatan meskipun kecamatan yang paling terdampak adalah
kecamatan Sudimoro dengan 481 kasus. Hal ini guna untuk
mengehntikan penyebaran yang lebih masif di lingkungan
kecamatan yang dengan jumlah kasus sedikit dan juga
menghentikdan penyebaran pada kecamatan yang terdampak
paling banyak.
2. Poin penyampaian komunikasi dan edukasi hepatitis A
Beberapa poin ini ditetapkan guna pada saat memberikan informasi
pada masyarakat dapat tersaampaikan secara efektif juga sistematis
dan informasi penting yang ingin disampaikan tidak terlewatkan.
Beberapa hal diantaranya :
a. Pengertian dari hepatitis A dan bagaimana penularannya
b. Faktor faktor apa saja yang mempengaruhi penyebaran dari
hepatitis A, termasuk menekankan pentingnya higienitas
diri dan sanitasi yang baik di lingkungan sekitar
c. Melakukan pencegahan dengan vaksin di psukesmas atau
fasilitas Kesehatan terdekat
d. Melakukan pencegahan apabila ada anggota keluarga yang
terjangkit dengan menjaga kebersihan alat makan, proses
penyajian makanan
12
e. Menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan air minum
dengan cara penyaringan dan dipanaskan sebelum
dikonsumsi (desinfeksi). Baik dengan cara filtrasi,
klorinasi, maupun klorinasi
13
muntah, sakit tenggorokan, diare, hilangnya nafsu makan dan nyeri
pada bagian otot dan sendi. Hal ini juga harus segera di lakukan
Pacitan.
EFEKTIFI EFISIEN
HASIL
TAS SI
KEGIATAN
M I V C
14
Keterangan:
Dari tabel tersebut dapat dilihat, nilai P yang paling tinggi adalah
15
II. Rencana Usulan Kegiatan Mengatasi dan Mencegah KLB Hepatitis A
3. Membuat regulasi dan perbaikan sarana dan prasarana sumber air bersih
tercemar.
penyakit Hepatitis A
16
1. POA (Plan Of Action)
Rincian Kegiatan Upaya Penyuluhan Pencegahan Penyakit Hepatitis A
Tabel III.2 Rincian Kegiatan Upaya Penyuluhan Pencegahan Penyakit Hepatitis A
No Kegiatan Sasaran Target Volume Rincian kegiatan Lokasi Tenaga Jadwal Kebutuhan
Kegiatan pelaksana pelaksana pelaksanaan
1. Perencanaan
a. Invetarisasi Warga yang 100% 5x Mendata semua Di desa Puskesma Septembe Data warga
sasaran terkena warga inventarisa warga yang terdampa s, Kader r 2020 yang
hepatitis A terdaftar si di desa terkena hepatitis A k kesehatan, (minggu terkena
tokoh 1-4) hepatitis A,
masyrakat ATK
b. Pembentukan -1 Dokter 100% Membentu Memilih dan Di Balai Ka. Septembe Perlengkap
tim tenaga k tim menetapkan tenaga Desa Puskesma r 2020 an
penyuluhan -7 Dokter siap penyuluhan kesehatan yang s (minggu pertemuan
pencegahan Muda dibalai pencegahan bertugas sebagai 4)
hepatitis A -5 kadarkes desa hepatitis A moderator Dokter/
dibawah dibawah ketua Tim
pimpinan Ka. Memilih dan
17
Puskesmas pimpinan menetapkan tenaga
kesehatan yang
-Ka. bertugas sebagai
Puskesmas pemateri
-1 Dokter
Memilih dan
-7 DM menetapkan tenaga
yang bertugas
5 Kadarkes
mendokumentasik
an
c. Menyiapkan Obat – obatan Warga 1 paket Pengobatan Di Tim dari Septembe Obat –
Sarana dan Perizinan yang sarana a. Obat – obatan Puskesm bagian di r 2020 obatan
Prasaran dan penutupan terkena pengobatan b. Ruang isolasi as dan Puskesma (minggu Ruang
Dana dan obat Sumber air Hepatitis Melakukan isolasi Rumah s 2) Isolasi
– obatan tercemar A pada pasien, Sakit Alat
termasuk ruang apabila keadaan Kesehatan
isolasi pasien memburuk
dirujuk ke Rumah
Sakit
18
d. Menyiapkan Keluarga Seluruh 2 x dalam Memberikan Di Tim dari Septembe Dana dan
penyuluhan Penderita anggota setahun penyuluhan Puskesm bagian r 2020 perlengkapa
keluarga kepada keluarga as puskesam n
penderita as administrasi
mengenai cara keuangan
pencegahan
penularan hepatitis
A
2. Pelaksanaan
a. Penanganan Warga yang 100 % 2x setahun Memberikan Di Tim medis Septembe Alat
penderita terkena warga pengobatan sesuai puskesma puskesmas r 2020 Kesehatan
Hepatitis A teridentifi gejala dan s dan obat
kasi prosedur yang
ditetapkan
b Isolasi Warga yang 100 % 1 x hingga Mengisolasi pasien Di Tim medis Septembe Alat
terkena warga dinyatakan di ruangan khusus puskesma puskesmas r 2020 Kesehatan
Hepatitis A teridentifi sembuh sesuai standar s dan obat
kasi
19
penyakit hepatitis A terdaftar mengenai: petugas berupa
hepatitis A sanitasi
a. pengertian dan staf - laptop
hepatitis puskesmas - proyektor
b. cara penularan
hepatitis - sound
system
c. Pencegahan:
- poster
- pemberian vaksin
hepatitis -leaflet
- mencuci tangan
dengan sabun
sebelum dan
sesudah makan
maupun sebelum
dan sesudah
melakukan
kegiatan/
pekerjaan.
2.Membagikan
leaflet kepada
warga desa dan
menunjukkan
poster
20
3.Pelaksanaan
sosialisasi:
- penyuluhan
- mengajarkan
pada warga cara
mencuci tangan
yang benar
- mengajarkan
pada warga
pengolahan
makanan yang
benar
- membersihkan
MCK dengan
Karbol
-memisahkan alat
makan antar
anggota keluarga
4. Tanya jawab
dengan warga
21
setempat
Pretest dan Seluruh warga 100% 2x setahun Memberikan Balai Tim dari Oktober Soal - soal
postest desa di warga lembaran desa bagian 2020 yang sudah
kecamatan terdaftar pertanyaan seputar puskesmas dibuat dan
pacitan materi yang sudah dibagikan
diberikan, berupa: seluruh
peserta
-apa itu hepatitisA yang telah
-bagaimana tanda mengikuti
dan gejalah kegiatan
hepatitis A dan Alat
Tulis
- bagaimana cara
penularan hepatitis
A
- bagaimana cara
pencegahan
hepatitis A
3. Monitoring
dan Evaluasi
22
penderita hepatitis A teridentifi untuk mengetahui as kegiatan
hepatitis A kasi efektivitas dan tenaga
program. kesehatan
23
24
25
BAB IV
Dari hasil analisis pada skenario, dapat disimpulan bahwa Kejadian Luar
pengobatan Hepatitis A.
dan sejenisnya
Pacitan
kader kesehatan
e. Menutup sumber air atau mata air yang tercemar agar mengurangi
rantai penularan
B. Saran
Promotif
status kesehatan.
26
2. Memberikan informasi kepada masyarakat akan pentingnya pengobatan
Hepatitis A.
Preventif
minum dan menjaga sumber air agar tidak tercemar limbah dan
kotoran.
Kuratif
Hepatitis A ini.
27
Rehabilitatif
28
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kesehatan Jawa Timur. 2015. Laporan KLB Hepatitis A di Jawa Timur.
Edition,McGraw Hill
Sanityoso, A. 2009. Hepatitis Virus Akut. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I
Universitas Indonesia
Wahyudi, Heru. 2017. Tinjauan Pustaka Hepatitis. Denpasar : SMF Ilmu Penyakit
Dalam
29
30
31