Makalah Pengantar Ekonomi Makro: Dosen Pengajar: Ibu Sherly Ferdinandus, SE., M.M
Makalah Pengantar Ekonomi Makro: Dosen Pengajar: Ibu Sherly Ferdinandus, SE., M.M
Kelompok 3
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji kepada Tuhan yang maha esa yang telah memberikan nikmat serta
Makalah ini dibuat dengan berbagai usaha dari teman – teman kita dalam jangka waktu
berbagai tantangan dalam penyusunan makalah ini demi untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kami menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini. Oleh karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang
Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan sumbangsih positif bagi kita semua.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………….. 1
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………… 2
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………………… 3
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………………... 4
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………………... 5
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………………. 6
2.1 Fungsi Uang………………………………………………………………………………… 7
2.2 Fungsi Perbankan…………………………………………………………………………… 8
2.3 Keterkaitan Uang, Perbankan dan Investasi………………………………………………… 9
2.4 Teori Tentang Uang, Bunga, Inflasi dan Deflasi…………………………………………… 10
BAB III PENUTUP………………………………………………………………………………….. 11
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………... 12
3.2 Penutup…………………………………………………………………………………. 13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam kegiatan perekonomian ada banyak pihak dan hal yang terlibat. Dalam hal ini
uang dan lembaga perbankan memegang peranan yang sangat penting. Karena uang merupakan
alat pembayaran yang berlaku sekarang untuk semua transaksi jual-beli baik secara langsung
maupun secara tidak langsung. Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih
mudah daripada barter yang tidak efisien dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi
modern karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan
pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai. Efisiensi yang didapatkan dengan
menggunakan uang pada akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja
Lembaga perbankan berperan dalam lalu lintas uang dan surat-surat berharga dalam
perekonomian. Pada umumnya Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan
utamanya adalah menerima simpanan, giro, tabungan dan deposito. Kemudian bank dikenal
juga sebagai tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi masyarakat yang membutuhkannya.
Disamping itu, bank juga dikenal sebagai tempat untuk menukar uang, atau menerima segala
bentuk pembayaran seperti pembayaran listrik, telepon, air, pajak, uang kuliah dan sebagainya.
Makalah Uang dan Perbankan ini menarik untuk dipelajari khususnya di bidang
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Fungsi uang Secara umum, sebagai perantara untuk pertukaran barang dengan barang,
juga untuk menghindarkan perdagangan dengan cara barter. Secara lebih rinci, fungsi uang
Suatu benda dapat dijadikan sebagai “uang” jika benda tersebut telah memenuhi syarat-
syarat tertentu. Pertama, benda itu harus diterima secara umum (acceptability). Agar dapat
diakui sebagai alat tukar umum suatu benda harus memiliki nilai tinggi atau setidaknya dijamin
Bahan yang dijadikan uang juga harus tahan lama (durability), kualitasnya cenderung sama
(uniformity), jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat serta tidak mudah dipalsukan
(scarcity). Uang juga harus mudah dibawa, portable, dan mudah dibagi tanpa mengurangi nilai
(divisibility), serta memiliki nilai yang cenderung stabil dari waktu ke waktu (stability of
value).
Sebagai Alat Tukar atau medium of exchange yang dapat mempermudah pertukaran.
Orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang, tetapi
Sebagai Satuan Hitung (unit of account) karena uang dapat digunakan untuk
menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga
dipakai untuk menentukan harga barang atau jasa (alat penunjuk harga). Sebagai alat
satuan hitung, uang juga berperan untuk memperlancar pertukaran.
Sebagai Alat Penyimpan Nilai (valuta) karena dapat digunakan untuk mengalihkan
daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang. Ketika seorang penjual saat ini
menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya,
maka ia dapat menyimpan tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa pada
masa mendatang.
Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain yang disebut sebagai fungsi
turunan.
Sebagai Alat Pemindah Kekayaan: Seseorang yang hendak pindah dari suatu tempat ke
tempat lain dapat memindahkan kekayaannya yang berupa tanah dan bangunan rumah
ke dalam bentuk uang dengan cara menjualnya. Di tempat yang baru dia dapat membeli
rumah yang baru dengan menggunakan uang hasil penjualan rumah yang lama.
Sebagai Pendorong Kegiatan Ekonomi: Apabila nilai uang stabil orang lebih bergairah
dalam melakukan investasi. Dengan adanya kegiatan investasi, kegiatan ekonomi akan
semakin meningkat.
Sebagai Alat Pembayaran yang Sah: Kebutuhan manusia akan barang dan jasa yang
semakin bertambah dan beragam tidak dapat dipenuhi melalui cara tukar-menukar
atau barter. Guna mempermudah dalam mendapatkan barang dan jasa yang
diperlukan, manusia memerlukan alat pembayaran yang dapat diterima semua orang,
yaitu uang.
Sebagai Alat Pembayaran Utang: Uang dapat digunakan untuk mengukur pembayaran
Sebagai Alat Penimbun Kekayaan: Sebagian orang biasanya tidak menghabiskan semua
uang yang dimilikinya untuk keperluan konsumsi. Ada sebagian uang yang disisihkan
dan ditabung untuk keperluan pada masa datang.
Perbankan adalah industri yang menangani uang tunai, kredit, dan transaksi keuangan
lainnya. Perbankan didefinisikan sebagai kegiatan bisnis dalam menerima dan menjaga uang
yang dimiliki oleh individu dan entitas lain, dan kemudian meminjamkan uang ini untuk
melakukan kegiatan ekonomi seperti menghasilkan untung atau sekadar menutupi biaya
operasional.Bank menyediakan tempat yang aman untuk menyimpan uang tunai dan kredit
ekstra dan bank menawarkan rekening tabungan, sertifikat setoran, serta rekening giro. Bank
menggunakan simpanan ini untuk memberikan pinjaman.Pinjaman ini termasuk hipotek rumah,
Fungsi Perbankan :
1. Penciptaan uang
Uang yang diciptakan bank umum adalah uang giral, yaitu alat pembayaran lewat
menyebabkan possisi dan fungsinya dalam pelaksanaan kebijakan moneter. Bank sentral
dapat mengurangi atau menambah jumlah uang yang beredar dengan cara mempengaruhi
Fungsi lain dari bank umum yang juga sangat penting adalah mendukung kelancaran
mekanisme pembayaran. Hal ini dimungkinkan karena salah satu jasa yang ditawarkan bank
umum adalah jasa- jasa yang berkaitan dengan mekanisme pembayaran. Beberapa jasa yang
amat dikenal adalah kliring, transfer uang, penerimaan setoran-setoran, pemberian fasilitas
pembayaran dengan tunai, kredit, fasilitas-fasilitas pembayaran yang mudah dan nyaman,
Dana yang paling banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana simpanan. Di
Indonesia dana simpanan terdiri atas giro, deposito berjangka, sertifikat deposito,
tabungan dan atau bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu.Kemampuan
bank umum menghimpun dana jauh lebih besar dibandingkan dengan lembaga-
kredit.
Bank umum juga sangat dibutuhkan untuk memudahkan dan atau memperlancar
kesulitan transaksi antara dua pihak yang berbeda negara selalu muncul karena
Penyimpanan barang-barang berharga adalah satu satu jasa yang paling awal
berharga yang dimilikinya seperti perhiasan, uang, dan ijazah dalam kotak-kotak yang
sengaja disediakan oleh bank untuk disewa (safety box atau safe deposit box).
Di Indonesia pemberian jasa-jasa lainnya oleh bank umum juga semakin banyak
dan luas. Saat ini kita sudah dapat membayar listrik, telepon membeli pulsa telepon
seluler, mengirim uang melalui atm, membayar gaji pegawai dengan menggunakan
jasa-jasa bank. Adapun secara spesifik bank bank dapat berfungsi sebagai agent of
Agent Of Trust
kepercayaan baik dari pihak penyimpan dana maupun dari pihak bank dan
kepercayaan ini akan terus berlanjut kepada pihak debitor. Kepercayaan ini
penting dibangun karena dalam keadaan ini semua pihak ingin merasa
Agent Of Development
suatu masyarakat.
Agent Of Services
Peran Bank
keuangan, yaitu :
Yaitu pengalihan dana atau aset dari unit surplus ke unit devisit. Dimana
sumber dana yang diberikan pada pihak peminjam berasal pemilik dana yaitu
unit surplus yang jangka waktunya dapat diatur sesuai dengan keinginan
pemilik dana. Dalam hal ini bank berperan sebagai pangalih aset yang likuid
o Transaksi (transaction)
melakukan transaksi. Dalam ekonomi modern, trnsaksi barang dan jasa tidak
pembayaran.
o Likuiditas (liquidity)
Unit surplus dapat menempatkan dana yang dimilikinya dalam bentuk produk -
o Efisiensi (efficiency)
Peranan bank sebagai broker adalah menemukan peminjam dan pengguna modal
masalah insentif tersebut. Untuk itu jelas peran bank dalam hal ini yaitu
Investasi sebagai suatu aktiva untuk pertumbuhan kekayaan melalui distribusi hasil
untuk apresiasi nilai investasi, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi
seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan. Terdapat dua jenis investasi
yakni investasi pemerintah dan investasi swasta. Investasi pemerintah pada dasarnya tidak
diperuntukkan untuk mencari keuntungan, sedangkan investasi swasta dapat dilakukan melalui
PMDN dan PMA yang tujuannnya tentu saja untuk memeroleh keuntungan uang yang sangat
besar kemudian Uang juga memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan
Dengan fungsi sebagai alat tukar, alat satuan hitung, alat penimbun dan pemindah
kekayaan serta pembayaran yang ditangguhkan. Uang juga memiliki jenis yaitu uang kartal dan
uang giral. Dan telah tersedia lembaga keuangan yang menyediakan jasa untuk menyimpan
uang yaitu Bank adalah satu lembaga yang melaksanakan tiga fungsi utama, yaitu menerima
simpanan uang, meminjamkan uang, dan memberikan jasa pengiriman uang. Sehingga
keterkaitannya dengan uang sangat erat demi kelancaran dalam lalulintas pembayaran. Secara
garis besar bank dibedakan atas empat jenis yaitu bank sentral, bank umum, bank perkreditan
Uang menjadi sarana penting yang selalu kita butuhkan di dalam hidup ini. Pasalnya,
dengan adanya uang maka bisa memenuhi berbagai kebutuhan hidup, termasuk
meningkatkan kualitas kehidupan pribadi. Hal ini menjadi salah satu alasan utama
mengapa sebagian besar orang akan selalu berusaha menghasilkan lebih banyak uang dari
waktu ke waktu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, uang diartikan sebagai alat tukar atau standar
pengukur nilai yang sah, dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara berupa kertas, emas,
perak, atau logam lain yang dicetak dengan bentuk dan gambar tertentu. Ada banyak teori
yang berkaitan dengan teori nilai uang, namun pada bahasan kali ini kita hanya akan
menjelaskan dua teori nilai uang yaitu Teori Kuantitas Uang dan Teori Saldo Kas.Hal
tersebut terbukti dengan banyaknya teori uang yang disampaikan oleh beberapa ahli. Teori
1. Teori Barang
Dalam teori barang dikemukakan 2 buah teori, yaitu teori logam dan teori nilai batas.
bahannya dibuat dari logam yang bernilai tinggi. Teori ini di pelopori oleh Adam
Smith.Teori nilai batas menyatakan bahwa money diterima masyarakat karena adanya
2. Teori Nominalisme
adanya perjanjian untuk memakai suatu benda dalam pertukaran. Pelopor teori
ini adalah Thomas Aquinas.
Teori tuntutan (kalim), adalah money yang diterima oleh masyarakat karena
Teori Realisme (fungsi), yaitu money diterima oleh masyarakat karena adanya
penilaian
terhadap money yang dapat memudahkan pertukaran. Pelopor teori ini adalah
David Hume.
3. Teori Internal
Teori ini didasarkan pada kemampuan money untuk ditukarkan dengan sejumlah barang
dan/atau jasa tertentu. Teori ini disebut juga teori permintaan money, dalam ekonomi
Teori kuantitas (quantity theory) menyatakan bahwa nilai money ini tergantung pada
jumlah money yang beredar dalam masyarakat.Semakin banyak money yang beredar,
maka semakin tinggi harga barang, dan sebaliknya. Hal tersebut dapat dirumuskan
M=K.P
Dimana :
berpendapat bahwa nilai money tergantung pada jumlah money yang beredar,
M.V=P.T
Dimana :
Teori persediaan kas (cash balance theory). Teori ini dikemukakan oleh Alfred
Marshall yang menyatakan bahwa nilai money tergantung pada jumlah money yang
disimpan untuk persediaan kas dari sebagian pendapatan masyarakat.Persediaan kas ini
tergantung pada tingkat suku bunga di pasar dan jumlah pendapatan. Secara matematis
M=K.P.Y
Dimana :
Y (income) = pendapatan
Teori Kuantitas Uang (Quantity Theory of Money)
Teori Kuantitas Uang yaitu persediaan uang dan tingkat harga dalam suatu
Perubahan pasokan uang akan berdampak pada perubahan tingkat harga, begitu pula
sebaliknya.
Teori ini dikemukan oleh Irving Fisher yang termuat dalam bukunya The Purchasing
Power of Money (Teori Daya Beli Uang). Ia mengemukakan perubahan jumlah uang
beredar akan menimbulkan perubahan harga barang. Secara umum konsep teori
kuantitas ini dimulai pada abad ke 16, ketika Eropa yang giat mencetak koin dari emas
dan perak yang dikirim dari benua baru Amerika, sehingga terjadilah peningkatan
inflasi.
Gejala tersebut membuat para ekonom sampai pada dua kesimpulan, antara lain : lebih
banyak uang beredar sama saja dengan lebih banyak inflasi, serta peningkatan jumlah
uang beredar tidak selalu berarti peningkatan outout ekonomi. Maka, hubungan antara
jumlah uang beredar dan tingkat harga ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
Dimana :
M.V = P.T
Oleh karena itu, secara umum Teori Kuantitas Uang akan membawa kita pada
(money supply). Semakin banyak uang beredar semakin rendah daya belinya,
begitupula sebaliknya.
2. Jumlah uang beredar identik dengan tingkat harga umum yang berlaku. Atau,
pasokan uang sebanding dengan tingkat harga. Pertambahan pasokan uang akan
Teori ini memiliki pengertian, tinggi rendahnya nilai riil ditentukan oleh besar kecil
jumlah uang yang disimpan sebagai saldo kas. Jumlah saldo kas masyarakat
berbanding lurus dengan nilai rill uang. Semakin besar jumlah saldo kas masyarakat
Teori ini dicetuskan oleh Alfres Marshal yang sering juga disebut Teori Sisa Tunai.
Teori ini menyatakan bahwa tinggi rendahnya daya beli uang ditentukan jumlah uang
yang disimpan masyarakat sebagai saldo kas. Besar kecilnya jumlah saldo kas
masyarakat ini sangat tergantung pada jumlah pendapatan yang diterima. Berdasarkan
M = k . P. Y
Dimana :
Y = income (pendapatan)
Oleh karena itu, Teori Saldo Kas akan membawa kita pada kesimpulan berikut :
1. Jika pendapatan masyarakat tinggi, jumlah saldo kas cenderung besar karena
masih cukup uang untuk belanja kebutuhan. Besarnya jumlah saldo kas
2. Jika pendapatan masyarakat rendah, jumlah saldo kas cenderung kecil karena
akan terpakai untuk belanda kebutuhan. Kecilnya jumlah saldo kas masyarakat
Teori Negara – Asal mula uang karena negara, apabila negara menetapkan
apa yang menjadi alat tukar dan alat bayar maka timbullah uang. Jadi uang
dibuat-buat, melainkan sama dengan nilai logam yang dijadikan uang itu.
• Teori Konvensi (Perjanjian) – Teori ini menyatakan bahwa uang dibentuk atas dasar
Teori Uang DinamisTeori ini mempersoalkan sebab terjadinya perubahan dalam nilai uang.
• Teori Persediaan Kas – Teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan
barang-barang.
• Teori Ongkos Produksi – Teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaran
yang berasal dari logam dan uang itu dapat dipandang sebagai barang.
• Teori Kuantitas dari David Ricardo – Teori ini menyatakan bahwa kuat atau
lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar. Apabila
jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat, maka nilai uang akan menurun
menjadi setengah dari semula, dan juga sebaliknya.
• Teori Kuantitas dari Irving Fisher – Teori yang telah dikemukakan David
kecepatan peredaran uang, barang dan jasa sebagai faktor yang mempengaruhi
nilai uang.
Suku Bunga
Bunga adalah tanggungan pada pinjaman uang, yang biasanya dinyatakan dengan persentase
dari uang yang dipinjamkan.1Suku bunga adalah tingkat bunga yang dinyatakan dalam
persen, jangka waktu tertentu (perbulan atau pertahun).2Suku bunga dibedakan menjadi
dua,yaitu :
2) Suku bunga riil adalah konsep yang mengukur tingkat bunga yangsesungguhnya,
suku bunga riil sama dengan suku bunga nominal dikurangi dengan laju inflasi
yang diharapkan.
r=i-µ
Dimana :
µ = laju inflasi
1) Teori Klasik
Tabungan, simpanan menurut teori klasik adalah fungsi tingkat Bunga, makin tinggi
tingkat bunga, maka makin tinggi pada Keinginan masyarakat untuk menyimpan
dananya di bank. Artinya pada tingkat bunga yang lebih tinggi, masyarakat akan
funds, atau dapat diartikan Sebagai dana yang tersedia untuk di pinjamkan atau dana
investasi, Karena menurut teori klasik, bunga adalah “harga” yang terjadi di Pasar
bunga, maka keinginan untuk Melakukan investasi juga semakin kecil, alasannya adalah
diharapkan dari investasi tersebut lebih besar dari Tingkat bunga yang harus di bayarkan
untuk dana investasi tersebut Sebagai ongkos untuk penggunaan dana (cost of capital).4
Makin Rendah tingkat bunga, maka pengusaha akan terdorong untuk Melakukan
investasi, sebab biaya penggunaan dana juga semakin Kecil, tingkat bunga dalam
keadaan seimbang (artinya tidak ada Dorongan naik turun) akan tercapai apabila
Investasi.
Teori Keynes menyebutkan bahwa, tingkat bunga ditentukan Oleh permintaan dan
penawaran uang, menurut teori ini ada tiga Motif, mengapa seseorang bersedia untuk
memegang uang tunai,Yaitu motif transaksi, berjaga-jaga dan spekulasi. Tiga motif inilah
Yang merupakan sumber timbulnya permintaan uang yang diberi Istilah Liquidity
bahwa umumnya orang Menginginkan dirinya tetap likuid untuk memenuhi tiga motif
Tersebut. Teori Keynes menekankan adanya hubungan langsung Antara kesediaan orang
membayar harga uang tersebut (tingkat Bunga) dengan unsur permintaan akan uang untuk
tujuan spekulasi, Dalam hal ini permintaan besar apabila tingkat bunga rendah dan
Inflasi
A. Pengertian Inflasi
Inflasi adalah suatu gejala dimana tingkat harga umum mengalami kenaikan
terganggunya keseimbangan antara arus uang dan arus barang.Bila kenaikan yang
terjadi hanya sekali, walaupun persentasinya cukup besar belum dapat dikatakan
kenaikan harga-harga menjelang bulan Ramadan ataupun pada hari besar lainnya
belum dapat dikatakan sebagai inflasi karena tidak mempunyai pengaruh lebih
harga dan beberapa indeks harga dari suatu periode ke periode lain disebut
6. Terjadi demo/pemberontakan
Inflasi yang termasuk golongan ini, jika tingkatannya masih berada dibawah 10% per
tahun.
b. Inflasi Sedang
Adalah inflasi yang lajunya berada diantara 10% sampai dngan 30% pertahun.
c.Inflasi Berat
Adalah inflasi yamg lajunya berada di antara 30% sampai dengan 100% pertahun.
d. Hiperinflasi
Inflasi yang terjadi di atas 100% pertahun, akibat yang terjadi jika inflasi di atas
uang, akibat yang lebih parah lagi adalah terjadinya kehancuran sistem ekonomi yang
dibangun (dialami Indonesia pada dekade tahun 1966, inflasi yang terjadi yaitu 650%
pertahun).
Berdasarkan Penyebabnya
inflasi jenis ini adalah adanya kenaikan permintaan total (agregat demand),
b. Inflasi Biaya (Cost Push Inflation) Inflasi biaya ini terjadi karena adanya
Jika tingkat bunga meningkat karena terjadi inflasi maka para pemilik
berkurang.
Hal tersebut diakibatkan oleh harga impor lebih murah dari pada barang
dalam negeri, akibatnya nilai ekspor lebih kecil dari nilai impor. hal ini
turun.
dirugikan dengan adanya inflasi. Begitu juga halnya dengan pegawai yang
2. Menyebabkan orang enggan untuk menabung karena nilai mata uang semakin
menurun.
3. Bagi orang yang meminjam uang dari bank (debitur), inflasi menguntungkan,
karena pada saat pembayaran utang kepada kreditur, nilai uang lebih rendah
lebih tinggi daripada kenaikan biaya produksi. Bila terjadi naiknya biaya produksi
meneruskan produksinya.
DEFLASI
Deflasi adalah suatu periode di mana harga-harga secara umum jatuh dan nilai uang
bertambah Menurut Wikipedia). Deflasi merupakan kebalikan dari inflasi, jika inflasi terjadi
akibat banyaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat, maka deflasi terjadi karena
kurangnya jumlah uang yang beredar.Contoh kenapa hal ini bisa terjadi dapat kita temui dalam
kehidupan sehari-hari, harga barangbarang elektronik semakin hari semakin murah. Hal ini
terjadi karena perkembangan teknologi yang cepat sehingga supply barang tekhnologi di
pasaran semakin banyak. Sedangkan jumlah uang yang beredar di masyarakat sedikit,
sehingga barang-barang tekhnologi tersebut jatuh harganya. Atau deflasi bisa terjadi ketika
permintaan barang dari masyarakat semakin menurun dan permintaan uang (money demand)
A. SebabTimbulnya Deflasi
Deflasi dapat terjadi karena beberapa sebab berikut ini, antara lain:
Seperti yang kita tahu, jika konsumen mempunyai sifat alami yang mudah bosan,
jadi ketika sudah bosan dan tidak tertarik, maka permintaan barang akan menurun,
selain itu konsumen lebih memilih uangnya di Bank dalam jangka panjang atau
B.Jenis-jenis Deflasi
1.Deflasi strategis
2. Deflasi Sirkulasi
Deflasi Sirkulasi terjadi pada saat transisi dari kesuksesan perekonomian menjadi
kemerosotan perekonomian.Karena akibat dari ketidaseimbangan antara daya produksi
dan konsumsi, terjadi penurunan harga pasar dalam resesi ekonomi, sebagai akibat
Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam mengatasi deflasi adalah sebagai berikut:
Salah satu cara mengatasi terjadinya deflasi adalah menurunkan tingkat suku
Dengan cara ini maka masyarakat akan mengurungkan niatnya untuk menabung
Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi deflasi adalah kebijakan fiskal
kebijakan moneter dilakukan oleh Bank Sentral maka kebijakan fiskal dilakukan
oleh pemerintah.
Cara ini sangat efektif dalam mengatasi masalah deflasi karena kebijakan ini terkandung
beberapa langkah yang dapat menambah jumlah uang yang ada di masyarakat, misal
1. Dampak Positif
mereka.
2. Dampak Negatif
• Pemasukan negara atau devisa akan berkurang karena pemungutan pajak tidak
maksimal
Lesunya investasi di sektor riil ataupun di lantai bursa yang akan menambah
Suku bunga suatu negara menjadi nol persen dan diikuti penurunan suku bunga
pinjaman di Bank
karyawannya
4. Deflasi juga mengakibatkan melesunya investasi di sektor riil maupun di lantai bursa.
5. Deflasi juga dapat menyebabkan suku bunga disuatu negara menjadi nol persen.
6. Deflasi akan membuat orang menyimpan uang sehingga uang benar-benar dihargai
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Uang memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan perekonomian. Uang
merupakan alat pembayaran yang sah. Dengan fungsi sebagai alat tukar, alat satuan hitung,
alat penimbun dan pemindah kekayaan serta pembayaran yang ditangguhkan. Uang juga
memiliki jenis yaitu uang kartal dan uang giral. Dan telah tersedia lembaga keuangan yang
menghasilkan uang baru. Uang tercipta saat bank memberikan kredit. Pencetakkan uang
Bank merupakan lembaga yang menyediakan jasa menyangkut penyimpanan nilai dan
perluasan kredit. Jenis Bank yaitu Bank Sentral dan Bank Umum. Bank Sentral bertugas
mengatur peredaran uang dan sebagainya. Sedangkan Bank Umum bertugas melaksanakan
kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam
perekonomian makro ke kondisi yang lebih baik dengan mengatur jumlah uang yang beredar.
3.2 Saran
Di zaman yang sudah modern, telah ada lembaga yang disediakan untuk tempat dimana
kita bisa menyimpan uang. Kita bisa menggunakan Bank sebagai tempat kepercayaan kita
menyimpan uang yang dimiliki. Dan kita juga harus waspada terhadap peredaran uang palsu
yang terjadi belakangan ini. Maka, berhati-hatilah dalam melakukan transaksi uang.
DAFTAR PUSTAKA
http://bohaibohai.blogspot.com/2011/06/uang-bank-dan-kebijaksanaan-moneter.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Penciptaan_uang
http://bohaibohai.blogspot.com/2011/06/uang-bank-dan-kebijaksanaan-moneter.html
http://ekonurzhafar.wordpress.com/2010/06/01/uang-bank-dan-penciptaan-uang/
http://chaerdevilzc0der.wordpress.com/2010/06/05/uang-bank-dan-penciptaan-uang/
http://forum.kompas.com/ekonomi-umum/13032-mekanika-penciptaan-uang-semua-uang-
adalahhutang-2.html
http://ziakhalidah.blogspot.com/ http://id.wikipedia.org/wiki/Jenis-jenis_uang
http://id.wikipedia.org/wiki/Uang#Jenis http://id.wikipedia.org/wiki/Kebijakan_moneer