Uang
DISUSUN OLEH :
KELAS:E/3
PROD:EKONOMI SYARIAH
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa, karena rahmat,karunia, serta taufik
dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas makalah Tentang : Uang. Dan kami juga
berterima kasih kepada Dosen mata kuliah Ekonomi makro islam Dosen pengampu : Hj.Mardhiyah
Hayati, S.P.,M.S.I Yang telah memberikan tugas makalah ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita tentang: Uang. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami
berharap adanya masukan saran dan usul demi perbaikan dimasa yang akan datang, mengingat
tidak ada satu pun yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga tugas yang sederhana
ini dapat dipahami yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna
bagi kami pribadi maupun orang yang membacanya.Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami mohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa depan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar belakang .....................................................................................................
..............................................................................................................................
I.2 Rumusan masalah...............................................................................................
I.3 Tujuan masalah....................................................................................................
..............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
1.1 Definisi ciri-ciri uang...........................................................................................
1.2 Fungsi uang .........................................................................................................
1.3 Uang dalam ekonomi islam.................................................................................
1.4 Ekonomi makro dengan uang..............................................................................
1.5 Teori permintaan dan penawaran uang pendapatan konvensional uang..............
BAB III PENUTUP
1.1 Kesimpulan..........................................................................................................
1.2 Saran....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
ekonomi Islam, secara etimologi uang berasal dari kata al-naqdu-nuqud. Pengertiannya ada
beberapa makna, yiatu al-naqdu yang berarti yang baik dari dirham, menggenggam dirham, dan
al-naqdu juga berarti tunai. Kata nuqud tidak terdapat dalam al-Qur‟an dan hadist karena bangsa
arab umumnya tidak menggunakan nuqud untuk menunjukkan harga. Mereka menggunakan kata
dinar untuk menunjukkan mata uang yang terbuat dari emas dan kata dirham untuk menunjukkan
alat tukar yang terbuat dari perak. Mereka juga menggunakan wariq untuk menunjukkan dirham
perak, kata „ain untuk menunjukkan dinar emas. Sementara itu kata fulus (uang tembaga) adalah
alat tukar tambahan yang digunakan untuk membeli barang-barang murah (Rozalinda, 2014:
279).
Uang adalah benda-benda yang disetujui oleh masyarakat sebagai alatperantara untuk
mengadakan tukar menukar/perdagangan. Disetujui adalahterdapat kata sepakat di antara
anggota-anggota masyarakat untuk menggunakansatu atau beberapa benda sebagai alat perantara
dalam kegiatan tukar menukar. Uang dalam Islam pada mulanya dicerminkan dalam dirham
sebagai alattukar dan alat nilai, kemudian berkembang menjadi uang emas dan perak
dengannama dinar (negara Arab). Uang dan fungsinya sebagai alat tukar dan alat
nilaidikemukakan juga oleh Ibn Khaldun dan al-Ghazali.
Ekonomi islam mendefinisikan uang adalah sebagai fasilitator ataumediasi pertukaran
(medium of exchange), bukan komoditas yang dapatdipertukarkan dan disimpan sebagai asset
dan kekayaan individu. Dalam konsep ekonomi Syariah uang adalah sesuatu yang bersifat flow
conceptdan merupakan public goods. Uang yang mengalir adalah public goods. itu dalam Islam
diharamkan melakukan praktek riba dan dilarang untuk melakukan penimbunan ( Sadono
Sukirno,2012).
Adapun ciri-ciri uang yaitu :
1. Nilainya tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu
2. Mudah dibawa-bawa
3. Mudah disimpan tanpa mengurangi nilainya
4. Tahan lama
5. Jumlahnya terbatas (tidak berlebih-lebihan)
Bendanya mempunyai mutu yang sama Dalam konsep Islam uang adalah flow concept, Islam
tidak mengenal motif kebutuhan uang untuk spekulasi karena tidak bolehkan. Uang adalah
barang public, milik masyarakat. Karenanya, penimbunan uang yang dibiarkan tidak produktif
berarti mengurangi jumlah uang beredar. Bila diibaratkan dengan darah dalam tubuh,
perekonomian akan kekurangn darah atau terjadi kelesuan ekonomi alias stagnasi. Itulah hikmah
dilarangnya meninbun uang (Adiwarman Aswar karim, 2001: 21).
Ahmad asan menjelaskan bahwa dalamislam tidak ada yang disebut dengan uang nuqud .adapun
istilah fulus uang tembaga ,istilah hanya digunakan sebagai alat tukar.
Sedangkan dalam Islam, uang dipandang sebagai sesuatu yang tidak boleh ditimbun dan
tidak boleh disia-siakan atau dihamburkan. Uang tidak dipandang sebagai suatu komoditas yang
dapat diperdagangkan. Islam memandang uang sebagai alat pertukaran dan tidak memiliki nilai
dalam dirinya sendiri. Sehingga Islam tidak memperbolehkan kita mengambil keuntungan
tambahan (bunga) hanya karena uang disimpan di bank atau karena uang yang dipinjamkan
kepada orang lain. Ada tiga fungsi uang menurut Islam, yaitu sebagai ukuran harga, sebagai
media transaksi dan bukan sebagai media penyimpanan nilai (Karim,2007: 80-82).
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Uang dalam Islam pada mulanya dicerminkan dalam dirham sebagai alattukar dan alat
nilai, kemudian berkembang menjadi uang emas dan perak dengannama dinar (negara Arab).
Uang dan fungsinya sebagai alat tukar dan alat nilaidikemukakan juga oleh Ibn Khaldun dan al-
Ghazali.
Adapun fungsi dari uang yaitu:
1. Uang sebagai perantara tukar menukar
2. Uang sebagai perantara tukar menukar
Dalam ekonomi konsep uang tu sangatlah jelas dan tegas bawa uang itu sangatlah jelas dan
tegas bawa uang itu adalah uang bukan capital.
Menurut mazhab hanafi, fulus menjadi nilai harga menurut istilah dan al-urf,sehingga hukumnya
dapat disamakan dengan dinar dan dirham sebagai saranadalam tukar menukar. bahkan Al-
Nawami mengatakan : “makruh hukumnya rakyat mencetak sendiri dirham dan dinar sekalipun
dari bahan yang murni, sebab pembuatan tersebut adalah wewenang pemerintah.
Konsep Ekonomi Islam mengenai permintaan dan penawaran ini mirip sekali dengan
ekonomi konvensional, namun terdapat batasan-batasan individu untuk berperilaku sesuai
dengan aturan syariah. Dalam ekonomi Islam, norma dan moral Islami merupakan prinsip dasar
Islam dalam melakukan kegiatan ekonomi, sehingga teori ekonomi yang terjadi menjadi berbeda
dengan teori pada ekonomi konvensional.
3.2 Saran
Untuk menghindari uang mengendap secara tidak produktif pemerintah harus memberikan
sanksi bagi mereka yang menimbun uang dengan mengenakan pajak untuk uang kontan tersebut,
hal ini untuk menghindari penimbunan uang yang berakibat buruk terhadap perputaran uang itu
sendiri. Uang yang dimiliki seseorang seharusnya digunakan untuk kepentingan jual beli secara
berkelanjutan. Uang harus mengalir secara kintinu dalam ekonomi, bukan berhenti pada satu
simpul, ada tiga cara untuk menggunakan uang yang di perbolehkan secara syariah, yakni:
konsumsi yang halal, kegiatan produktif/investasi, kesejahteraan social.
DAFTAR PUSTKA
Nasution, Mustafa Edwin, et al, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, Kencana Prenada Media,
Jakarta, 2010
Rozalinda. 2014 Ekonomi Islam: Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas Ekonomi. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada.
Sukirno, Sadono. 2012. Makroekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta: Rajawali Pers.
A.Karim ,Adiwarman, 2001, Ekonomi Islam Suatu Kajian
Kontemporer, Jakarta: Gema Insani.
Adiwarman Karim, 2007, Ekonomi Mikro Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Ibid, hal. 80
Fattach, An ‘Im. (2017). Teori Permintaan dan Penawaran dalam Ekonomi Islam. Jurnal
Penelitian Manajemen, Volume II No. 3, Oktober 2017, diakses dari:
https://journal.unisla.ac.