Anda di halaman 1dari 7

Deskripsi jurnal

Identitas Jurnal

Judul jurnal : Effect of Buerger-Allen Exercise on Lower


Extermities Perfusion among Patients with Type 2 Diabetes Mellitus
Judul artikel : Egyptian Journal of Health Care Vol 12 No 2
Penulis : Reham Adel Ebada El Sayed, Shimaa Nabil Abd
Elsalam dan Rasha Mohamed Elmetwaly
Volume : 12
Nomor :5
Tahun : 2021
Jenis artikel : Original article

Topik Jurnal

Jurnal ini membahas mengenai pengaruh atau efek latihan Buerger-Allen


pada peningkatkan perfusi ekstrimitas bawah pada pasien dengan diabetes
mellitus tipe 2.

Latar belakang

Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit yang terjadi ketika pankreas tidak
menghasilkan cukup insulin, atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif
menggunakan insulin yang dihasilkannya. diabetes yang tidak terkontrol dapat
menyebabkan komplikasi serius termasuk yang bersifat makro vascular (misalnya
penyakit kardiovaskular) dan yang bersifat mikro vaskular (termasuk nefropati,
retinopati, neuropati, dan disfungsi ereksi) (Milne & Di Rosa, 2019; Mukhtar, dkk
2020). Di antara semua komplikasi akibat penyakit diabetes melitus, neuropati
perifer adalah komplikasi mikrovaskular yang terkenal menyebabkan
hiperglikemia kronis yang mengakibatkan hilangnya sensorik dan kerusakan yang
menyebabkan amputasi ekstremitas bawah (Radhika, et al 2020).

Penyakit arteri perifer adalah suatu kondisi yang ditandai dengan penyakit
oklusi aterosklerotik pada ekstremitas bawah dan penurunan bertahap aliran darah
ke satu atau lebih anggota badan akibat aterosklerosis. Risiko Peripheral
Vascular Disease (PVD) meningkat pada pasien yang menderita diabetes mellitus.
Individu dengan diabetes mellitus memiliki dua sampai empat kali lipat
peningkatan risiko mengembangkan penyakit arteri perifer. PVD paling sering
mempengaruhi kaki seperti nyeri kaki saat berjalan yang hilang dengan istirahat,
yang dikenal sebagai klaudikasio intermiten yang dianggap sebagai gejala klasik.
Gejala lain termasuk kulit dingin, borok kulit, kulit kebiruan, atau pertumbuhan
kuku dan rambut yang buruk pada kaki yang terkena. Komplikasi lainnya yaitu
infeksi atau kematian jaringan yang mungkin memerlukan amputasi (Kumari, et al
2019&Kim, et al 2021).

Latihan Buerger-Allen (BAE) adalah latihan postural aktif di mana


gravitasi sebagai alternatif mengisi dan mengosongkan pembuluh darah untuk
mencegah penyakit pembuluh darah perifer dan meningkatkan sirkulasi kolateral
pada ekstremitas bawah dan merupakan salah satu intervensi untuk merangsang
perkembangan sirkulasi kolateral di kaki. ini dilakukan untuk meningkatkan
Perfusi Ekstremitas Bawah (LEP) dengan menggunakan perubahan postural dan
merangsang sirkulasi perifer dengan memodulasi gravitasi dan menerapkan
kontraksi otot untuk meningkatkan perfusi ekstremitas bawah. Selain itu,
mendorong proses penyembuhan luka dan menurunkan Gejala Neuropati Perifer
(PNS) pada penderita Diabetes Mellitus (DM) (Hassan, et. al 2020). Oleh karena
itu, Latihan Buerger-Allen adalah intervensi sederhana untuk meningkatkan
sirkulasi perifer pasien dengan Diabetes mellitus. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk mengevaluasi efek latihan Buerger-Allen pada perfusi ekstremitas
bawah di antara pasien dengan Diabetes Mellitus tipe 2.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh penerapan


Buerger-Allen Exercise terhadap perfusi ekstremitas bawah pada pasien Diabetes
Mellitus tipe 2.

Metode penelitian

Desain studi: Sebuah desain quasiexperimental


Tempat: Penelitian ini berafiliasi dengan Rumah Sakit Universitas Ain Shams,
Mesir

Sampel: 70 pasien Sampel purposive nonprobability dengan pasien dewasa DM


tipe 2 selama enam bulan dari awal Mei 2020 sampai dengan akhir November
2020, yang memenuhi kriteria inklusi yaitu:

Kriteria inklusi:

1. Orang dewasa (laki-laki dan perempuan)


2. Bersedia mengikuti penelitian
3. Tidak pernah mendapatkan intervensi yang sama dari peneliti dan tenaga
kesehatan lain

Kriteria ekslusi:

1. Di diagnosis dengan ulkus kaki atau gangren kaki


2. Sakit kritis
3. Menderita penyakit pembuluh darah

Prosedur:

Data dikumpulkan dengan menggunakan tiga alat sebagai berikut:

1. Kuesioner Wawancara Terstruktur (pengumpulan data demografi pasien)


2. Riwayat Kesehatan Pasien dan Alat Variabel Klinis
untuk mengumpulkan variabel terkait kesehatan seperti: durasi diabetes
mellitus, penyakit terkait, diabetes pengobatan, Riwayat kram kaki,
mendapat pengobatan penyakit arteri perifer (PAD), kondisi kuku, riwayat
keluarga dengan DM, Riwayat keluarga dengan PAD dan delapan
pertanyaan terkait sensasi, menanyakan gejala terkait Diabetic Peripheral
Neuropathy (DPN); seperti mati rasa, kesemutan, terbakar, serangga
merayap, sensitif terhadap sentuhan, air panas/dingin, luka terbuka atau
sakit saat berjalan;
3. Alat Penilaian Sirkulasi Perifer.
Bagian I: Hal itu berkaitan dengan penilaian pasien tingkat perfusi
ekstremitas bawah berisi enam parameter sebagai pulsa perifer, Waktu
pengisian kapiler, edema, Suhu, nyeri dan warna kulit
Bagian II: Skala Ankle Brachial Index (ABI) diadopsi dari Zahran, dkk.
(2018)untuk menghitung perfusi tungkai bawah kanan dan kiri. Manual
Ankle-Brachial Index (ABI) dilakukan oleh seorang peneliti menggunakan
sphygmomanometer manual standar untuk pengukuran tekanan
ekstremitas bawah.

Implementasi

1. Wawancara dan pengukuran tingkat perfusi sebelum dilakukan intervensi


2. Mendemonstrasikan latihan Burgen-Allen pada setiap pasien (di hari yang
sama), 5-6 kali/hari selama 12-15 menit dilanjutkan selama 15 hari dan pasien
diberikan booklet pendidikan (berisi pengenalan DM, masalah kaki DM dan
penatalaksanaannya, latihan dan tehnik Allen burgen dan latihan umum untuk
perawatan kaki pasien DM) yang didukung dengan rekaman video di samping
perawatan rutin rumah sakit
3. Fase evaluasi yaitu segera setelah intervensi dilakkan pada setiap pasien untuk
menilai efek latihan Burgen Allen
Hasil Jurnal
Penyakit arteri perifer meningkat pada pasien yang menderita diabetes
mellitus. Latihan buerger allen menjadi salah satu intervesi yang dapat
merangsang perfusi di kaki. Pada penelitian ini tidak terdapat perbedaan bermakna
secara statistik antara skor rerata sebelum intervensi dan pasca 1 pada tungkai
kanan (t= 1,088, p= 0,278), sedangkan skor pada tungkai kiri menunjukkan
perbedaan yang bermakna secara statistik (t= 3,699, p= 0,002). Juga, terdapat
perbedaan yang signifikan secara statistik antara pos 1 dan pos 2 setelah skor rata-
rata pelaksanaan latihan Buerger-Allen pada kedua kaki (t= 2,756, p= 0,007& t=
3,699, p= 0,002), masing-masing. Hal ini menunjukkan bahwa Buerger Allen
Exercise efektif dalam meningkatkan perfusi ekstremitas bawah. Buerger Allen
ini dapat membantu pemenuhan glukosa atau nutrisi dan oksigen dalam pembuluh
darah arteri dan vena, sehingga sirkulasi darah menjadi lebih adekuat. Pada
penelitian Awaludin dkk (2019) menyatakan bahwa senam kaki berpengaruh
terhadap pengobatan neuropati perifer pasien diabetes mellitus.

Pada penelitian lain yaitu yang dilakukan oleh Salam dan Laili (2020)
menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan pada perfusi
ekstrimitas bawah setelah melakukan latihan Buerger Allen. Metode ini terbukti
dapat memberikan efek terhadap perubahan nilai ABI yang artinya meningkatkan
perfusi ekstrimitas bawah pada pasien diabetes mellitus dengan gangguan perfusi
sebelumnya. Selain itu, penelitian Paridah (2021) menunjukkan bahwa Buerger
Allen dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi yang dapat diterapkan dan
efektif meningkatkan sirkulasi perifer pada pasien diabetes mellitus.

Analisis manfaat

Latihan Buerger Allen ini merupakan bentuk latihan yang didasarkan pada
gaya gravitasi untuk meningkatkan transportasi darah vaskuler. Latihan ini akan
membantu mengosongkan dan mengisi kolom darah secara bergantian sehingga
dapat meningkatkan transportasi darah melalui pembuluh darah, selain itu dapat
membantu pemenuhan nutrisi atau glukosa dan oksigen dalam pembuluh darah
arteri dan vena sehingga sirkulasi darah menjadi adekuat untuk penyembuhan luka
diabetic dan juga dapat meningkatkan produksi insulin sehingga gula darah
menurun.

Kesimpulan jurnal

Kesimpulan pada penelitian ini yaitu latihan Buerger Allen merupakan


latihan yang efektif untuk menurunkan CRT, meningkatkan skor ankle brachial
index (ABI) dan meningkatkan nadi perifer, suhu, warna kulit, sensai kulit.
Buerger Allen dapat meningktakan perfusi perifer ekstrimitas bawah pada pasien
dengan diabetes mellitus tipe 2.

Anda mungkin juga menyukai