Anda di halaman 1dari 9

4.

3 Analisis Posisi Subjek-Objek Film


4.3.1 Posisi Subjek
Dalam film Mulan (2020) yang berperan sebagai subjek (pencerita) ialah pembuat film itu
sendiri, meliputi sutradara, produser dan penulis naskah. Pembuat film dikatakan sebagai subjek
karena mereka memiliki kuasa dan kemampuan untuk menggambarkan apa yang ada di dalam
persepsi dan pandangan mereka dalam menilai dunia (Eriyanto, 2001). Dengan kata lain, film
Mulan (2020) digambarkan berdasarkan bagaimana cerita dipandang dari sisi pembuat film.
Pengisahan film yang didasarkan pada gaya dan sudut pandang laki-laki ini Sebagian besar
dituangkan oleh pembuat film kedalam tokoh-tokoh pria pada film Mulan (2020), khususnya
pada Ayah Mulan, Komandan Li Shang dan tokoh pria lainnya dalam menggambarkan
perempuan khususnya Mulan. Berikut beberapa scene yang menggambarkan posisi subjek dalam
film Mulan (2020) :
1. Scene 2 : Masyarakat yang menggunjingkan perilaku Mulan

Gambar 4.1
Sumber : Film Mulan (2020)
Deskripsi gambar :
Mulan yang mencoba untuk menangkap ayam yang kabur dari kandangnya sambil berlari
kesana-kesini dan juga memperlihatkan keahliannya dalam parkour membuat masyarakat
menggunjingkannya.
Scene diatas menggambarkan ketidaksukaan masyarakat terhadap perempuan yang memiliki
kemampuan di bidang parkour dan atletik di tengah-tengah aktivitas masyarakat dan
menganggapnya sebagai hal yang tidak lazim. Dengan scene ini, seolah-olah perempuan
bukanlah orang yang memiliki kemampuan untuk melakukan parkour dan kemampuan atletik
dan menganggap perempuan yang memiliki kemampuan tersebut tidaklah baik karena tidak
lazim perempuan berperilaku seperti itu.
2. Scene 4 : Ayah dan Ibu Mulan membicarakan Mulan
Gambar 4.2
Sumber : Film Mulan (2020)
Deskripsi gambar :
Ibu Mulan yang komplain ke Ayah Mulan karena perilaku Mulan tadi siang. Ia khawatir tidak
ada pria yang mau menikahi Mulan karena perilakunya yang seperti itu dan membuat masyarakat
berfirkir bahwa Mulan adalah seorang penyihir.
Tabel 4.1 Naskah Dialog Film Mulan
Sumber : Data Diolah Peneliti
Ibu Mulan “Kau lupa, Mulan anak perempuan, bukan anak laki-laki. Seorang putri
membawa kehormatan melalui pernikahan.”
Ayah Mulan “Setiap laki-laki akan beruntung untuk menikahi kedua putri kita, termasuk
Mulan.”
Ibu Mulan “Aku tanya padamu, pria mana yang ingin menikahi perempuan yang
melompat-lompat di atap sambil mengejar ayam?. Xiu tidak memberiku
masalah. Pencari jodoh akan temukan suami yang cocok untuknya. Tapi
Mulan yang aku khawatirkan. Mereka akan menyebut dia penyihir. Ini
waktunya kau bicara dengannya.”
Dialog dan scene diatas menggambarkan kekhawatiran Ibu Mulan terhadap Mulan yang akan
sulit untuk mendapatkan jodoh dikarenakan perilakunya. Dalam dialog dijelaskan bahwa Mulan
berperilaku layaknya seorang laki-laki dan ibunya khawatir akan pendapat masyarakat yang akan
menganggap Mulan sebagai seorang penyihir. Dalam dialog juga dijelaskan bahwa kehormatan
seorang perempuan adalah menikah dengan seorang pria.
Dengan scene ini bisa dilihat bahwa pandangan bahwa memberikan jodoh kepada anak
perempuan akan memberi kehormatan kepada keluarganya. Hal ini menunjukkan menikahkan
anak perempuan menjadi sangat penting. Dalam realita kita juga sering terjadi ketika orang tua
lebih memilih untuk menikahkan anak wanitanya daripada harus menunggu dia mengerjakan
studi ataupun keinginan yang ingin dia capai terlebih dahulu.
3. Scene 5 : Ayah Mulan berbicapa kepadanya.
Gambar 4.3
Sumber : Film Mulan (2020)
Deskripsi gambar :
Ayah Mulan berbicara kepada Mulan untuk menyembunyikan bakatnya. Semua ini ia lakukan
demi melindungi Mulan, dan ia juga berkata bahwa tugas Mulan adalah untuk membawa
kehormatan untuk keluarganya.
Tabel 4.2 Naskah Dialog Film Mulan
Sumber : Data Diolah Peneliti
Ayah Mulan “Chi-mu terlalu kuat, Mulan. Tapi Chi untuk para ksatria, bukan anak
perempuan. Tak lama lagi kau akan menjadi Wanita muda, ini waktunya
untukmu sumbunyikan bakatmu. Untuk meredam suaranya. Ayah
mengatakan ini untuk melindungimu. Ini adalah tugas Ayah. Tugasmu
adalah untuk membawa kehormatan ke keluarga. Apa kau bisa
melakukan itu?”
Dialog diatas menggambarkan bagaimana seorang Ayah demi kebaikan putrinya harus
menegaskan bahwa bakat yang dimiliki oleh Mulan harus disembunyikan. Semua ini ia lakukan
demi melindungi putrinya. Sebagai seorang anak perempuan, satu-satu hal yang Mulan harus
lakukan ialah membawa kehormatan kepada keluarganya, yakni dengan menikahi seorang pria.
Film ini mencoba memperlihatkan bagaimana posisi perempuan dalam kaum patriarki dimana
kebebasan antara laki-laki dan perempuan sangatlah berbeda. Dimana laki-laki lebih bisa
mengeksplor kemampuan dan bakat yang ia miliki sedangkan perempuan haruslah mengikuti
kehendak dari kelaurganya.
4. Scene 22 Mulan dimarahi oleh Ayahnya
Gambar 4.4
Sumber : Film Mulan (2020)
Deskripsi gambar :
Ayah Mulan yang menerima panggilan kaisar untuk bertempur di medan perang ditentang oleh
keluarganya. Mulan yang ingin ayahnya tetap tinggal dirumah karena kondisinya dimarahi oleh
Ayahnya.
Tabel 4.3
Sumber : Data Diolah Peneliti
Ibu Mulan “Kau seorang pahlawan perang. Kau sudah membuat begitu banyak
pengorbanan.”
Ayah Mulan “Kau ingin keluarga kita tidak mematuhi keputusan kaisar?”
Mulan “Tapi bagaimana Ayah bertempur”
Ayah Mulan “Aku seorang Ayah. Ini tugasku untuk membawa kehormatan keluarga di
medan tempur! Kau adalah putri! Ketahui posisimu.”
Dialog diatas menggambarkan bagaimana kehormatan seorang pria adalah bertempur di medan
tempur, sedangkan perempuan harus memahami posisinya dan tidak bisa menentang kehendak
seorang pria.
Film ini menggambarkan bagaimana kuasa absolut seorang pria terhadap perempuan. Pria
memiliki kedudukan yang lebih tinggi ketimbang perempuan. Perempuan harus menyadari
posisinya dan tidak memiliki kuasa untuk menentang.
5. Scene 25-26 Mulan memasuki perkemahan pasukan

Gambar 4.5
Sumber : Film Mulan (2020)
Deskripsi gambar :
Mulan memasuki Kawasan wajib militer pasukan kerajaan. Mulan tampak tidak terbiasa dengan
kelakuan para pria yang ada di kamp pelatihan. Namun, ia malah membuat masalah dan
membuat Kapten marah.
Scene diatas memperlihatkan Mulan yang telah menyamar sebagai laki-laki, namun ia tidak
terbiasa dengan perilaku pria sehingga ia sulit diterima sesame anggota pelatihan dan malah
membuat keributan dikarenakan sikapnya yang tidak memahami perilaku pria. Hal ini
menunjukkan bagaimana seorang perempuan dalam usahanya untuk setara dengan laki-laki
terlihat bodoh karena ketidaktahuannya mengenai perilaku laki-laki.
6. Scene 56 Penyamaran Mulan terbongkar

Gambar 4.6
Sumber : Film Mulan (2020)
Deskripsi gambar :
Setelah memenangkan pertarungan, penyamaran Mulan akhirnya terbongkar setelah ia
memutuskan untuk tidak menyembunyikan lagi penampilannya. Namun, setelah terungkap
bahwa ia seorang perempuan, Kapten menganggap hal itu sebagai sebuah aib untuk keluarga
Mulan dan kebohongan Mulan merupakan rasa malunya. Mulan akhirnya dikeluarkan dari
pasukan ksatria kerajaan.
Tabel 4.4
Sumber : Data Diolah Peneliti
Mulan “Maafkan aku”
Cricket “Dia seorang wanita?”
Komandan Li “Kau seorang penipu. Kau mengkhianati resimenmu. Kau membawa aib
Shang bagi keluarga Hua.
Mulan “Komandan…”
Komandan Li “Kebohonganmu adalah rasa maluku.
Shang
Komandan Tung “Komandan, hukuman apa yang akan diberikan kepada penipu ini?”
Komandan Li “Pengusiran”
Shang
Meskipun dalam scene sebelumnya Mulan berhasil menjadi pahlawan yang membuat pasukan
Hun kalah. Namun, ketika penyamaran Mulan terungkap, hal itu menjadi tidak ternilai oleh
pasukan China. Disini tampak ketidakadilan gender, meskipun seorang perempuan mampu
membuat musuh ketar ketir namun hal itu masih dianggap sebagai aib karena seorang perempuan
tidak semestinya ada di medan tempur.
Hal seperti diatas masing sering kita temui, dimana orang masih banyak menganggap
kemampuan perempuan sebelah mata. Laki-laki selalu mendominasi, dan perempuan
terdominasi oleh laki-laki.
7. Scene 58 Mulan menghampiri pasukan untuk menyampaikan informasi

Gambar 4.7
Sumber : Film Mulan (2020)
Deskripsi gambar :
Mulan kembali ke tempat perkemahan pasukan untuk memberitahukan strategi pasukan Bori
Khan yang telah dibocorkan oleh Xian Lang. Meskipun telah memberikan informasi yang benar,
namun komandan tidak mempercayai Mulan karena tindakan penipuan yang telah dilakukannya
sebelumnya.
Tabel 4.5
Sumber : Data Diolah Peneliti
Mulan “Komandan Tung.”
Komandan Tung “Apa maksudnya ini?”
Mulan “Komandan Tung, kita harus menemui kaisar. Nyawanya dalam bahaya.
Komandan Li “Nyawa kaisar sangat aman.”
Shang
Mulan “Itu yang Bori Khan ingin kau percayai. Aku mohon, kau harus
dengarkan aku.
Komandan Li “Sersan, berikan pedangku.”
Shang
Mulan “Bunuh aku jika memang harus. Tapi pertama, dengar. Serangan
garnisun hanya pengalihan. Khan membuat pasukan kita fokus pada
Jalan Sutra, agar dia bisa memasuki Kota Imperial dan membunuh
kaisar. Bori Khan sudah jauh di depan. Tentara Imperial tidak bisa
hentikan mereka sekarang. Tapi mungkin pasukan jumlah kecil yang
terlatih bisa. Ketika digunakan dengan benar… 4 ons bisa menggerakkan
1000 pon”
Komandan Li “Hanya orang bodoh yang mendengarkan orang yang keberadaannya
Shang sebuah kebohongan.
Dalam scene ini menenkankan seberjasa apapun seorang prajurit, tetapi jika dia seorang
perempuan makanya apapun yang dikatakannya tidak akan didengarkan. Bahkan ketika
informasi yang diberikan sangat berguna untuk kelangsungan kerajaan, namun hanya karena
masalah jenis kelamin perkataan tersebut tidak ternilai.
4.3.2 Posisi Objek
Posisi objek dalam film ini ditempatkan pada sosok perempuan, yaitu Mulan yang kehadirannya
diceritakan dan dideskripsikan oleh tokoh lain (subjek). Karena menjadi suatu objek representasi
maka posisi Mulan selalu didefinisikan, dijadikan bahan penceritaan, dan tidak bisa
menampilkan dirinya sendiri (Yohanna, 2013). Berikut beberapa scene yang menggambarkan
posisi subjek dalam film Mulan (2020) :
1. Scene 20 : Perjodohan melalui Pencari Jodoh

Gambar 4.8
Sumber : Film Mulan (2020)
Deskripsi gambar :
Pencari jodoh mencoba membaca diri Mulan lewat Mulan yang menuangkan teh kedalam gelas.
Namun, dikarenakan ada laba-laba, Mulan membuat sedikit kekacauan dan membuat malu
keluarganya.
Lewat scene ini diperlihatkan bahwa Mulan sebagai seorang perempuan tidak memiliki sifat
keanggunan yang harusnya dimiliki oleh seorang perempuan. Dia ceroboh karena lebih memilih
untuk bertindak gegabah sehingga membuat terjadinya kekacauan sehingga keluarganya malu
terhadap tindakannya.
Film ini seolah-olah ingin menyampaikan bahwa tidak semua perempuan yang selalu bersikap
anggun dalam setiap tindakan. Namun, secara tersirat, Mulan yang harus melakukan apapun
yang diperintahkan kepadanya selama proses perjodohan menyiratkan bahwa perempuan tidak
memiliki kuasa atas dirinya, hal ini juga menunjukkan bahwa perempuan sangat pasif.
2. Scene 23 Mulan menggunakan pakaian perang milik Ayahnya
Gambar 4.9
Sumber : Film Mulan (2020)
Deskripsi gambar :
Mulan berinisiatif untuk menggantikan Ayahnya di kamp pelatihan. Ia mengambil surat tugas
Ayahnya dan menukarnya dengan ikat rambutnya. Mulan mengambil pedang dan menggunakan
pakaian perang milik Ayahnya. Ia pun pergi ke kamp pelatihan seorang diri.
Scene ini memperlihatkan Mulan yang melakukan cross-dressing dengan menggunakan pakaian
perang seorang laki-laki. Hal ini dilakukannya hanya demi menggantikan Ayahnya agar tidak
pergi ke kamp pelatihan. Scene ini seolah-olah menggambarkan kebebasan yang diambil oleh
perempuan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Perempuan merupakan makhluk yang pendek
akal yang keputusannya akan menyulitkan dirinya bahkan juga orang lain.
Sumber :
Eriyanto. (2001). Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta : LKiS Pelangi
Aksara
Yohanna. (2013). Representasi Poligami dalam Film “Berbagi Suami”. Jurnal Ilmu Komunikasi,
2(2), 1-82

Anda mungkin juga menyukai