Anda di halaman 1dari 5

UJIAN PRAKTIKUM SALURAN

TRANSMISI “PATTERN GENERATOR”

DISUSUN OLEH:

NAMA : ELSA R.D BR SINGARIMBUN


KELAS : TK-5A
NIM : 1905061011

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
TA 2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN

No. Percobaan : 01/PST/LTK-II/TK-5A/2021

Judul : Ujian 1 (Pattern Generator)

Tanggal Percobaan : 04 Oktober2021

Tanggal Pengesahan : 04 Oktober 2021

Nama Praktikan : Elsa R.D Br Singarimbun

NIM : 1905061011

Kelas : TK-5A

Kelompok : 4 (Empat)

Nama Kelompok : 1. Mohammad Mika Fawazi

2. Muhammad Ali Deay

3. Elsa R.D Br Singarimbun

4. Maya Safitri

5. Surya Ningsih Sitanggang

6. Novia Dwi Rengganis

Instruktur : 1. Ir. Waldemar Banurea

2. Ir. Elferida Hutajulu, M.T.

Instruktur I Instruktur II

( Ir. Waldemar Banurea ) ( Ir. Elferida Hutajulu, M.T. )


PATTERN GENERATOR
Pattern Generator adalah alat ukur elektronik yang dapat menghasilkan pola
(pattern) warna yang berguna dalam memproduksi/memperbaiki pesawat penerima televisi atau
perangkat video tape recorders, sistem sirkit televisi tertutup (Closed Circuit Television
Systems/CCTV) serta video monitor komputer.

Bagian-Bagian Pattern Generator dan Penjelasannya:


1. Power Indicator : Jika Pattern Generator dihidupkan, LED atau lampu indikator
akan menyala.
2. Saklar Power ON-OFF : Saklar untuk menghidupkan dan mematikan Pattern Generator

3. Saklar Pilih RGB TTL/LOW/RGB output level : Ketika saklar ini dalam kondisi
bebas (posisi “LOW”) sebuah logika positip senilai 0,8 Volt berada pada jack output
RGB. Ketika saklar sedang dipakai (posisi TTL) pulsa berada pada level TTL. Saklar ini
juga digunakan untuk mengamati pola warna yang terpusat.

4. Saklar Convergence : Digunakan untuk memilih salah satu pola yang terpusat, jika :

a. Saklar “LINE” yang dipakai : Satu garis vertikal dan horisontal saling berpotongan
ditengah-tengah layar.
b. Saklar “LINE dan 7 x 11” yang dipakai : Pada layar akan tampil 7 garis horisontal
dan 11 garis vertikal.
c. Saklar “DOT” yang dipakai : Di tengah-tengah layar akan tampil sebuah titik (dot)
d. Saklar “DOT dan 7 x 11” yang dipakai : Pada layar akan terdapat 7 baris titik dan
11 kolom.

5. Saklar RAST : Digunakan untuk memilih pola (pattern) hitam atau pola raster kosong.

6. Saklar NTSC BARS : Digunakan untuk memilih pola warna NTSC.

7. Saklar COLOR OFF : Dijadikan satu dengan saklar “NTSC BARS”, digunakan
untuk memilih output berwarna atau hitam putih. Jika saklar ini dipakai, pola warna NTSC
akan menampilkan warna abu-abu, jika tidak dipakai, pola warna NTSC akan tampil di
layar.
8. Saklar 4,5 MHz : Digunakan untuk menghidupkan dan mematikan frekuensi subcarrier yang
berisikan suara. Jika saklar ini dipakai, frekuensi suara sebesar 4,5 MHz akan tergabung
dalam sinyal output IF/RF. Jika saklar ini tidak dipakai, pada sinyal output IF/RF tidak
terdapat suara.

9. Saklar IF/RF : Saklar ini digunakan untuk mengatur modulasi sinyal output (IF/RF output),
apakah pada posisi RF atau IF. Ketika saklar ini digunakan, sinyal yang terdapat pada jack
IF/RF adalah sinyal RF pada frekuensi 45,75 MHz dan saklar CH4/CH3 tidak memberi efek
apapun. Ketika saklar ini tidak digunakan, sinyal yang terdapat pada jack
IF/RF adalah sinyal RF pada frekuensi 61,25 MHz (untuk CH3) atau 67,25 untuk CH4.

10. Saklar CH4/CH3 : Saklar ini dioperasikan bersamaan dengan posisi RF dari saklar
IF/RF. Mengatur frekuensi pembawa (RF output) berhubungan dengan CH4 atau CH3.

11. COMPOSITE VIDEO LEVEL Control : Mengatur level dan polaritas dari
campuran sinyal gambar pada jack output COMPOSITE VIDEO. Jika kontrol ini diputar
berlawanan dengan arah jarum jam, akan dihasilkan campuran warna dalam bentuk pulsa
yang menurun (negative going) atau sinyal standar. Jika kontrol diputar berlawanan dengan
arah jarum jam dalam skala penuh akan tersedia output maksimum yang terkalibrasi pada 1
Volt p-p (Volt peak to peak) dengan impedans output 75 Ω. Selanjutnya jika diputar searah
jarum jam akan diperoleh pulsa yang sebaliknya (positive going).

12. COMPOSITE VIDEO Jack : Menghasilkan output gambar untuk melengkapi sinyal yang
masuk ke dalam sirkit gambar dari sebuah penerima televisi dan untuk penguji gambar dari
sebuah perekam gambar (video recorders).

13. IF/RF Jack : Menyediakan kira-kira 10 mV rms (pada 75Ω) “rf envelope”
yang termodulasi oleh campuran warna. Output frekuensi pembawa dapat diatur pada
frekuensi 45,75 MHz (IF), 61,25 MHz (CH3) atau 67,25 MHz (CH4) dengan menggunakan
saklar CH4/CH3 atau saklar IF/RF.

14. 30 Hz Jack : Menyediakan gelombang persegi TTL level output, frekuensi 30 Hz,
biasanya digunakan untuk pelacakan gangguan pada perekam gambar (video recorders).

15. COMPOSITE SYNC Jack : menyediakan pulsa-pulsa horisontal dan vertikal


secara bersamaan untuk kebutuhan luar seperti syn trigger pada oscilloscope. Pulsa pada
posisi negatip dan impedans output 75Ω.

16. SYNC Vs Jack : Menyediakan pulsa vertikal untuk penggunaan luar seperti horisontal sync
pada monitor RGB (Red Green Blue) atau sync trigger pada oscilloscope. Pulsa pada posisi
positip dan impedans output 75Ω.

17. SYNC Hs Jack : Menyediakan pulsa horisontal untuk penggunaan luar seperti
horisontal sync pada monitor RGB (Red Green Blue) atau sync trigger pada oscilloscope.
Pulsa pada posisi positip dan impedans output 75Ω.
18. B Jack : Menyediakan sinyal output warna biru (Blue/B) untuk keperluan monitor
RGB, impedans output 75Ω. Batasan output dapat dipilih dengan menggunakan saklar
RGB TTL/LOW.
19. G Jack : Menyediakan sinyal output warna hijau (Green/G) untuk keperluan monitor
RGB, impedans output 75Ω. Batasan output dapat dipilih dengan menggunakan saklar
RGB TTL/LOW.

20. R Jack : Menyediakan sinyal output warna merah (Red/R) untuk keperluan monitor
RGB, impedans output 75Ω. Batasan output dapat dipilih dengan menggunakan saklar
RGB TTL/LOW.

21. RGB 9 Pin D -Type Sub-Miniature Connector : Menyediakan warna merah, hijau,
biru, sinyal vertikal, dan horisontal.

Anda mungkin juga menyukai