Kelompok Kesehatan
Kelompok Kesehatan
DISUSUN
OLEH
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
dengan judul “Hubungan Antara Gaya Hidup Sehat Dengan Tingkat Kesegaran
Skripsi ini dapat terwujud dengan baik berkat uluran tangan dari berbagai pihak,
2. Kepeda Ibu Dewi Leni Mastuti, M.Pd yang sudah memberikan izin untuk
3. Bapak dan Ibu Guru di SMA Negeri 1 Pontianak, yang telah telah memberikan
5. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan bekal ilmu selama penulis kuliah
iii
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan
demi kelengkapan skripsi ini. Penulis berharap semoga hasil karya ilmiah ini
dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan khususnya dan bagi semua pihak pada
umumnya. Penulis berharap skripsi ini mampu menjadi salah satu bahan bacaan
Penulis,
iv
DAFTAR ISI
v
7. Hubungan Gaya Hidup Sehat Dengan Tingkat Kesegaran Jasmani
.................................................................................................... 25
8. Karakteristik Anak Usia 15-20 Tahun Siswa SMA .................... 26
B. PENELITIAN YANG RELEVAN .................................................. 27
C. KERANGKA BERFIKIR ...............................................................29
D. HIPOTESIS ..................................................................................... 31
BAB III. METODE PENELITIAN.................................................................. 32
A. Desain Penelitian ............................................................................. 32
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian ........................................ 32
C. Populasi dan Sampel Penelitian ....................................................... 33
D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ...................................... 34
E. Teknik Analisis Data ....................................................................... 50
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 52
A. Hasil Penelitian ................................................................................ 52
1. Deskripsi Data ............................................................................. 52
a. Data Gaya Hidup Sehat .......................................................... 52
b. Data Kesegaran Jasmani ........................................................ 53
2. Deskripsi Hasil Penelitian ........................................................... 55
a. Analisis Data .......................................................................... 55
b. Pengujian Hipotesis ................................................................ 58
B. Pembahasan ..................................................................................... 59
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 62
A. Kesimpulan ...................................................................................... 62
B. Implikasi .......................................................................................... 62
C. Keterbatasan Penelitian ................................................................... 62
D. Saran ................................................................................................ 63
LAMPIRAN ..................................................................................................... 69
vi
vii
Halaman
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
ix
Halaman
x
BAB I
PENDAHULUAN
modal utama yang semestinya dimiliki oleh seseorang, baik itu orang
gampang, tanpa merasa lelah yang berlebihan, serta masih mempunyai sisa
pilihan aktivitas jasmani yang dapat dilakukan oleh seseorang agar dapat
dengan berjalan santai, lari, besepeda, dan senam, tetapi kebanyakan orang
untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Saat ini banyak masyarakat
dan ceria sehingga selalu bersemangat dalam belajar baik di luar kelas
seimbang, pola aktivitas atau olahraga secara teratur, tidur yang cukup
sehingga setiap individu akan bebas dari penyakit (Suryanto, 2011 : 78).
Hal tersebut dilakukan agar tubuh tetap sehat, sehingga kebugaran jasmani
menurunkan resiko kanker, mengurangi stress dan depresi, dan juga akan
memulihkan diri dari kelelahan dan memberikan cukup waktu bagi tubuh
terbentuk pola hidup yang sering disebut dengan pola hidup sedentari. Pola
yang tidak banyak melakukan aktivitas fisik atau tidak banyak melakukan
aktivitas fisik secara teratur adalah Kalimantan Timur yaitu sebesar 61,7%
(RISKESDAS,2007).
3
Pada saat ini anak-anak lebih menyukai dan menikmati permainan,
dengan kendaraan yang dipunyai orang tua meskipun jarak dari rumah ke
bersekolah berasal dari daerah yang tak jauh dari lokasi sekolah, karenanya
sangat mudah bagi siswa untuk berangkat sekolah dengan berjalan kaki
berangkat dan pulang sekolah, namun sebagian dari anakanak diantar dan
dijemput oleh orang tua. Keadaan ini dapat memungkinkan banyak anak
yang tidak bugar. Anak-anak menjadi kurang gerak dan kurang kegiatan
fisik, sehingga tidak bisa optimal dalam mengisi kegiatan sehari-hari mulai
aula tersebut. Makanan yang dijual di kantin yang ada di sekolah juga
makanan cepat saji hingga makanan ringan. Masalah ini tentu bisa menjadi
4
penghambat siswa untuk tetap menjaga kesegaran jasmani. Tetapi tidak
jarang juga siswa yang membawa bekal dari rumah yang bisa dipastikan
mengikuti les atas kehendak orang tua. Istirahat yang begitu penting bagi
usia matang siswa sekolah menengah pertama semakin berkurang, hal ini
berpengaruh terhadap kesegaran siswa nantinya. Ada juga orang tua yang
Pontianak yang jarang sekali lengkap, hampir setiap hari ada siswa yang
hubungan antara gaya hidup sehat dengan tingkat kesegaran jasmani siswa
B. Identifasi Masalah
dikarenakan sakit.
C. Batasan Masalah
Agar permasalahan tidak meluas dan lebih fokus maka penelitian ini
dibatasi pada hubungan antara gaya hidup sehat dengan tingkat kesegaran
D. Rumusan Masalah
maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: "Apakah ada hubungan
antara gaya hidup sehat dengan tingkat kesegaran jasmani siswa kelas X
SMAN 1 Pontianak?"
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gaya hidup sehat
Ajaran 2019/2020.
6
F. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis:
2. Secara Praktis:
kesegaran jasmani.
b. Bagi siswa
c. Bagi sekolah
7
1) Dapat dijadikan acuan untuk memberikan manfaat dari
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
8
Gaya hidup merupakan ciri sebuah dunia modern. Maksudnya adalah
maupun orang lain. Gaya hidup menurut Assael (1984: 252), adalah “A
mode of living that is identified by how people spend their time (activities),
Sedangkan menurut Suratno dan Rismiati (2001: 174) gaya hidup adalah
dengan lingkungannya. Selain itu, gaya hidup menurut Minor dan Mowen
dari itu dapat disimpulkan bahwa gaya hidup adalah pola hidup seseorang
bukan pada si individu saja, tetapi juga merubah lingkungan sosial dan
bahwa tidak ada aturan ketentuan baku tentang gaya hidup yang “sama dan
oleh setiap orang. Gaya hidup juga sangat berkaitan erat dengan
hidup dalam arti lain, dapat memberikan pengaruh positif atau negatif bagi
menjalaninya.
2. Hakikat Sehat
10
Dahulu kata "sehat" identik dengan keadaan tubuh seseorang, namun
segala sesuatu selain tubuh yang dapat berjalan dengan baik tanpa adanya
keadaan sejahtera secara fisik, mental, dan sosial bukan hanya sekedar
tidak adanya penyakit maupun cacat. Sehat dalam definisi ini, bukan
sekedar terbebas dari penyakit atau cacat. Orang yang tidak berpenyakit
Entjang, 1981:52)
dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomis. Banyak orang hidup sehat walau
11
badanya dibawah normal. Penjelasan ini menunjukan bahwa konsep sehat
bersifat relatif yang bervariasi sangat luas antara sesama orang walau
Sehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi
antara badan dan mental yang dibedakan dalam rentang yang selalu
Gaya hidup sehat adalah suatu gaya hidup dengan memperhatikan faktor-
Gaya hidup sehat adalah pilihan sederhana yang sangat tepat untuk
yang sehat. Sehat dalam arti kata mendasar adalah segala hal yang
dikerjakan memberikan hasil yang baik dan positif. Hidup sehat adalah
hidup dengan fisik, psikologi, lingkungan dan finansial yang sehat, cukup
12
dan baik. Menurut tabloid gaya hidup sehat, hidup sehat itu adalah cara
Pola pola perilaku (behavioral patterns) akan selalu berbeda dalam situasi
atau lingkungan sosial yang berbeda, dan senantiasa berubah, tidak ada
yang menetap. Gaya hidup individu, yang dicirikan dengan pola perilaku
pada kesehatan orang lain. Gaya hidup sehat seseorang dapat diubah
lain: perilaku tidak merokok, pola makan sehat dan seimbang dan aktivitas
13
diri, kebersihan lingkungan, kebiasaan terhadap sakit dan penyakit dan
Tubuh manusia tumbuh karena adanya zat-zat yang berasal dari makanan.
pula sumber zat gizi yang masuk kedalam tubuh. Adapun fungsi makanan
bagi tubuh adalah mengurangi dan mencegah rasa lapar, mengganti sel-sel
tubuh yang rusak, untuk pertumbuhan badan, sebagai sumber tenaga, dan
sempurna terdiri dari nasi, sayur, lauk pauk, buah dan susu, dengan
Karbohidrat, lemak, protein dan zat besi berperan sangat penting bagi
Abdul Kadir (1994:23) air yang sehat adalah air bersih, tidak berbau, tidak
yang berbahaya. Minum air yang sudah dimasak sampai mendidih ± 100º
Upaya pertama dan yang paling utama agar seseorang dapat tetap dalam
1) Mandi
kesegaran tubuh.
2) Membersihkan Rambut
15
(2) Lingkungan atau tempat bekerja seseorang,
16
penting dalam kesehatan tubuh. Mengosok gigi sebaiknya
dilakukan sesaat setelah selesai makan pagi dan pada waktu malam
(1994: 14) adalah untuk melindungi kulit dari kotoran yang berasal
dari luar dan juga untuk membantu mangatur suhu tubuh. Beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam hal pakaian ini antara lain:
atau basah karena keringat atau kena air. Jangan biasakan memakai
c) Kebersihan Lingkungan
Memiliki sikap positif dan peran serta aktif dalam usaha kesehatan
17
lingkungan, (c) Memiliki ketrampilan untuk memelihara dan melestarikan
rekreasi.
kesehatan yang baik dan diperlukan kondisi lingkungan yang bersih untuk
lingkungan sekolah.
penyakit) serta rasa sakit yang ada pada dirinya dan diluar dirinya, maupun
18
Perilaku manusia terhadap sakit dan penyakit, menurut Soekidjo (1997:
121-122), meliputi :
Menurut Endang Ramdan (1982: 51) guna istirahat atau tidur antara lain :
Pergantian aktivitas atau kegiatan dari giat manjadi tidak giat, (d)
individu atau kelompok masyarakat dengan tujuan yang berbeda. Untuk itu
agar dapat dicapai derajat kesehatan yang tinggi dan tingkat kesegaran
Purnomo dan Abdul Kadir (1994: 51) hidup yang tidak teratur, seperti : (a)
Melakukan cara hidup diluar kebiasaan yang wajar dan sehat, (b) Tidur
kesehatan, (d) Melakukan latihan jasmani atau olahraga yang tidak teratur.
kesegaran jasmani yang cukup untuk bekerja dengan baik sehingga dapat
semangat tanpa rasa lelah yang berlebihan dan dengan penuh energi
yakni:
20
1) Kesegaran Statis: Keadaan seseorang yang bebas dari penyakit dan
cacat atau disebut sehat.
2) Kesegaran Dinamis: kemampuan seseorang bekerja secara efisien
yang tidak memerlukan keterampilan khusus, misalnya berjalan,
berlari, melompat, mengangkat.
3) Kesegaran Motoris: kemampuan seseorang bekerja secara efisien
menutut keterampilan khusus, misalnya seorang pelari dituntut
memiliki teknik berlari dengan benar untuk memenangkan
perlombaan.
Kesegaran jasmani itu penting sehingga diharapkan seluruh siswa
aktivitas fisik dalam waktu yang relatif lama tanpa adanya kelelahan yang
berarti sehingga dapat menikmati waktu luang yang tersisa. Dengan kata
21
tersebut relatif lebih baik. Untuk lebih jelasnya masing-masing komponen
a. Strenght (Kekuatan)
tahan jantung paru dan Muscle endurance atau daya tahan otot. Daya tahan
c. Speed (Kecepatan)
d. Flexibility(Kelenturan)
secara leluasa.
e. Accuracy (Ketepatan)
f. Reaction (Reaksi)
22
Reaksi adalah waktu saat diberikan rangsang sampai terjadinya
kontraksi otot.
g. Agility (Kelincahan)
kesegala arah.
h. Balance (Keseimbangan)
i. Coordination (Koordinasi)
gerak menjadi suatu gerak yang bermakna dengan memperkecil resiko dan
j. Komposisi tubuh
masyarakat yang meliputi tiga upaya bugar, yaitu: makan, istirahat, dan
olahraga.
23
Tubuh manusia terdiri atas berbagai jaringan tubuh, antara lain: tulang,
gigi, otot, hati, jantung, darah, dan otak. Untuk dapat mempertahankan
mencapai berat badan yang diinginkan. Pemilihan makanan dan gizi yang
tepat dan seimbang, cukup energi dan nutrisi, meliputi: karbohidrat, lemak,
teratur.
Tubuh manusia tersusun atas organ, jaringan dan sel-sel yang memiliki
fungsi tubuh manusia, untuk itu istirahat sangat diperlukan agar tubuh
Olahraga adalah salah satu alternatif paling efektif dan aman untuk
24
lebihmampu berkonsentrasi), manfaat sosial (menambah percaya diri dan
jasmani seseorang. Pola hidup sehat yang terdiri atas makan, istirahat, dan
keadaan baik.
waktu istirahat yang cukup tubuh akan tetap sehat danbugar. Di samping
25
1.Laki-laki atau perempuan ada pertumbuhan memanjang
2.Membutuhkan pengaturan yang baik
3.Sering menampilkan hubungan dan koordinasi yang kurang baik
4.Merasa mempunyai ketahanan dan sumber energi tak terbatas
5.Mudah lelah tidak dihiraukan
6.Anak laki-laki mempunyai kecepatan dan kekuatan otot yang
lebih dari pada putri
7. Keseimbangan dan kematangan untuk keterampilan bermain
menjadi anak.
b. Psikis atau mental
1. Banyak mengeluarkan energi untuk fantasinya
2. Ingin menetapkan pandangan hidup
3. Mudah gelisah karena keadaan lemah
c. Sosial
1. Ingin tetap diakui oleh kelompoknya
2. Mengetahui moral dan etika dari kebudayaanya
3. Persekawanan yang tetap makin berkembang
Anak yang berusia 15-20 tahun sedang berada dalam masa pertumbuhan
(1987:65) ciri yang perlu diketahui pada masa remaja atau puber, antara
lain:
a. Perkembangan seksual
b. Caraberfikir kausalitas
c. Emosiyangmeluap-luap
d. Mulai tertarik dengan lawan jenisnya
e. Menarik perhatian lingkungan
f. Terikat dengan kelompok
Dengan demikian pendidik dan pembimbing akan mempersiapkan diri
26
B. Penelitian Yang Relevan
“Penelitian yang relevan yaitu penelitian yang hampir sama dengan penelitian
yang akan dilakukan oleh penulis yang digunakan sebagai acuan referensi
yang relevan sangat diperlukan untuk mendukung kajian teoritis yang telah
tahun, status gizi yang diukur melalui perbandingan antara berat badan
dan tinggi badan dengan indeks masa tubuh, dan prestasi belajar
27
0,003< 0,05, (2) terdapat hubungan antara status gizi dengan prestasi
belajar sebesar 0,291 dan P = 0,043 < 0,05, (3) terdapat hubungan
antara tingkat kesegaran jasmani dan status gizi dengan prestasi belajar
(cross sectional), karena pengukuran variabel bebas dan variabel terikat dilakukan secara
angkatan 2005-2008
mereka.
C. Kerangka Berpikir
yang masih dalam masa "puber", kegiatan yang banyak dan aktivitas yang
di sekolah. Tetapi tujuan ini seakan pudar setelah masuknya gaya hidup
dimanjakan dengan berbagai fasilitas yang ada. jika ingin hiburan, tidak perlu
menonton televisi sembari ngemil dan leyeh-leyeh santai. Begitu juga dengan
perilaku anak-anak sekarang, jarang yang kita temui bermain di lapangan atau
29
dihalaman rumah. Mereka lebih asyik berkutat dengan PSP atau game online
jasmani di sekolah.
mengikuti pembelajaran penjas banyak siswa yang malas dan terlalu cepat
Kondisi ini dapat dipengaruhi gaya hidup sedentari yang masuk di kalangan
dimanjakan dengan kendaraan yang dipunyai orang tua. Meskipun hal itu
dilakukan untuk menghemat waktu dan biaya, tetapi tanpa disadari kesegaran
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan latar belakang, kajian pustaka, dan kerangka berfikir yang telah
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
antara variabel diteliti dan dijelaskan. Hubungan yang dicari ini disebut
sejauh mana variabel pada satu vektor yang berkaitan dengan variasi pada
faktor lainnya. Hubungan yang akan diteliti adalah gaya hidup sehat dengan
kesegaran jasmani
X Y
rxy
Korelasi
31
X : Gaya hidup sehat
Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian
terdapat dua variabel yaitu gaya hidup sehat dan tingkat kesegaran jasmani
2. Tingkat KesegaranJasmani
a. Populasi
32
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA N
tertentu, dalam hal ini terdiri atas kelas-kelas. Menurut pendapat Gay dan
adalah 30 subjek. Mengacu pendapat dari Gay dan Diehl tersebut maka
sampel pada penelitian ini ada 30 siswa yang diambil acak dari semua
kelas. Siswa di pilih acak dari masing-masing kelas, setiap kelas diberikan
undian yang ada nomer 1 sampai dengan 5 dimana undian lainnya kosong.
Hanya ada 5 undian yang berisikan angka, dimana nantinya 5 undian dari
penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen yang telah
tersedia dan teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini
33
Instrumen yang digunakan untuk mengukur gaya hidup sehat
a) Mendefinisikan konstrak
diukur. Konstrak dalam penelitian ini adalah gaya hidup sehat siswa
SMAN 1 Pontianak.
b) Menyidik faktor
1991: 9). Faktor atau indikator ditetapkan dari variabel yang dijadikan
34
dari makan dan minuman yaitu jenis makanan dan minuman yang
siswa di tempat tinggal dan peran di sekolah. Indikator dari sakit dan
36
Langkah selanjutnya adalah mengkonsultasikan butir-butir
pernyataan yang telah disusun kepada dosen atau para ahli. Dalam
Kemendiknas tahun 2010 untuk umur 15-20 tahun yang sudah baku.
a) Tujuan
(2) Stopwatch
(6) Formulir
37
c) Petugas tes
d) Pelaksanaan
(2) Gerakan
1) Pada aba-aba “Siap” peserta mengambil sikap start
e) Pengukuran waktu
f) Pencatat hasil
detik
38
(2) Waktu dicatat satu angka di belakang
koma.
a) Tujuan
(3) Stopwatch
c) Petugas tes
d) Sikap permulaan
39
e) Gerakan
gerakan mengayun.
tidak lurus.
g) Pencatatan hasil
sempurna.
selama 60 detik.
40
(3) Peserta yang tidak mampu melakukan tes angkat tubuh
a) Tujuan
(3) Stopwatch
c) Petugas tes
d) Pelaksanaan
(2) Gerakan
41
e) Pencatat hasil
satuan detik.
Catatan :
a) Tujuan
42
ketahanan otot perut
(2) Stopwatch
c) Petugas tes
d) Sikap permulaan
e) Gerakan
Catatan:
43
telinga, kedua siku tidak menyentuh paha,
tubuh.
5. Loncat tegak
a) Tujuan
tenaga eksplosif.
44
150 cm, dipasang pada dinding yang rata atau tiang.
150 cm.
c) Petugas tes
(1) Pengamat
d) Pelaksanaan
45
Gambar 7. Sikap Awalan Loncat Tegak
(Sumber: Kemendiknas, 2010:19 )
a) Tujuan
(2) Stopwatch
(4) Peluit
c) Petugas tes
d) Pelaksanaan
46
(1) Sikap permulaan
(2) Gerakan
e) Pencatat hasil
(2) Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh pelari
Catatan:
Tabel 3. Tabel Nilai Tes Kebugaran Jasmani Indonesia untuk Putra Umur 15-
20 Tahun
Nilai Lari 50 Gantung Baring Loncat Lari 1000 Nilai
meter angkat duduk tegak meter
tubuh
5 S.d - 6,7" 16 keatas 38 keatas 66 keatas s.d- 3'04" 5
2 18 - 21 Baik (B)
3 14 - 17 Sedang (S)
4 10 - 13 Kurang (K)
Setelah semua data terkumpul, langkah selanjutnya adalah uji persyaratan analisis
a. Uji Normalitas
alat bantu SPSS 17.0 for windows dengan menggunakan teknik analisis
data Kolmogorof-Smirnov.
b. Uji Linieritas
49
Tujuan dilakukan uji linieritas adalah untuk mengetahui apakah
menggunakan ANOVA dalam SPSS 17.0 for windows. Dikatakan linier jika
c. Uji Hipotesis
berikut:
Keterangan:
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data
51
No Interval Kategori F %
.
1 > 135 Sangat Baik 6 20
2 128 - 134 Baik 13 43,3
3 121 - 127 Sedang 9 30
4 114 - 120 Kurang 0 0
5 < 113 Sangat Kurang 2 6,7
J umlah 30 100
Apabila ditampilkan dalam bentuk diagram dapat dilihat pada
14
12
10
Sangat Kurang
Kurang
Frekuensi
8
Sedang
6 Baik
Sangat baik
4
di bawah ini:
20
18
16
14 Sangat Kurang
12 Kurang
Frekuensi
10 Sedang
Baik
8
Sangat baik
6
53
Gambar 12. Diagram Data Kesegaran Jasmani
Negeri 1 Pontianak yang berada pada kategori baik sebanyak 6 anak (16,7%), diikuti kategori
sedang sebanyak 19 anak (63,3%), pada kategori kurang sebanyak 5 anak (20%), tidak ada
a. Analisis Data
Analisis data terdiri dari uji normalitas, uji linieritas dan uji
sebagai berikut:
1) Uji Normalitas
berikut:
54
Tabel 8. Uji Normalitas Gaya Hidup Sehat dengan Tingkat Kesegaran
Jasmani siswa kelas X SMA N 1 Pontianak
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Gaya_Hidup Kesegara
_ n
Sehat _Jasman
i
N 30 30
a
Normal Parameters Mean 128.8667 15.3000
bahwa:
0.05
normal.
55
2) Uji Linieritas
sebagai berikut:
ANOVA Table
Sum of Squares Mean
df Square F Sig.
Y * Between (Combined) 130.500 17 7.676 51.176 .000
Total 132.300 29
kriteria pengujian:
56
yang artinya tidak terdapat hubungan linier secara signifikan
3) Pengujian Hipotesis
Correlations
Gaya_Hidup_ Kesegaran_
Sehat Jasmani
N 30 30
Kesegaran_Jasmani Pearson Correlation .960** 1
Sig. (2-tailed) .000
a) U N 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
57
Berdasarkan sampel untuk uji sebanyak 30 siswa dengan
signifikansi 5%, dari sini dapat nilai df (derajat bebas), df= n-2
B. Pembahasan
tugas sehari-hari dengan mudah tanpa merasa lelah yang berlebihan dan
Negeri 1 Pontianak. Dari hasil analisis data diperoleh nilai koefisien korelasi
(r hit) sebesar 0,960> r tab 0,361, hasil tersebut menunjukkan ada hubungan
yang signifikan antara gaya hidup sehat dengan kesegaran jasmani siswa
semakin baik gaya hidup sehat anak maka akan semakin baik juga tingkat
58
menerapkan gaya hidup sehat dan secara tidak langsung menjadi dukungan
kebersihan diri sendiri dan lingkungan, sakit dan penyakit, olahraga dan
mineral, vitamin dan air. Fungsi dari makanan bergizi adalah penghasil zat
tenaga, zat pembangun dan zat pengatur. Sumber energi sangat diperlukan
bagi tubuh untuk melakukan aktivitas sehari-hari, sehingga gizi yang cukup
energi akan menyebabkan tubuh lemah dan tidak mampu melakukan aktivitas
pengaturan pola makan yang baik. Pola makan yang sehat merupakan
Kebersihan diri sendiri adalah upaya pertama dan yang paling utama
sebelum ke orang lain. Tujuan kebersihan diri sendiri adalah agar seseorang
sendiri dalam upaya peningkatan hidup sehat. Kebersihan diri dan lingkungan
diri maka seseorang akan terhindar dari beberapa macam penyakit, dengan
59
Sakit dan penyakit berhubungan dengan upaya-upaya yg dilakukan
sahari-hari yang dilakukan. Siswa SMA merupakan siswa yang aktif dalam
akan meningkat. Semakin tinggi aktivitas fisik yang dilakukan setiap hari
kesegaran jasmani yang baik, perlu adanya kegiatan yang harus dilakukan
kegiatan olahraga secara rutin ditambah lagi dengan istirahat yang cukup
maka kebugaran jasmani akan terjaga dengan baik. Jadi, untuk menjaga
sehat sehari-hari.
60
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil perhitungan yang diperoleh, nilai koefisien korelasi (r) adalah
0,960 dan dapat diartikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara gaya
B. Implikasi
1. Diperoleh data mengenai gaya hidup sehat dan data tingkat kesegaran jasmani
terhadap kesegaran jasmani, sehingga timbul pemahaman guru dan orang tua
C. Keterbatasan Penelitian
61
2. Peneliti tidak mengontrol aktivitas dan asupan makan di luar, yang dapat
4. Kuesioner gaya hidup sehat tidak di uji validitas terlebih dahulu oleh
peneliti
tidak.
D. Saran
disampaikan yaitu:
1. Bagi anak yang mempunyai gaya hidup sehat yang masih sangat kurang
hendaknya mengatur pola hidupnya dengan baik, dan siswa yang masih
siswa.
62
3. Peneliti berikutnya dapat melakukan penelitian dengan variabel-variabel
63
DAFTAR PUSTAKA
64
------------------------. (2005). Gizi Olahraga. Yogyakarta: FIK UNY.
Emi Rachmawati. (2005). “Tingkat Kesegaran Jasmani Anggota Paguyuban
Lan- sia Sehat Di Kecamatan Candisari Semarang.”
http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH915c/9d25fce
3.dir/doc.pdf. 2April 2016.
Endang Ramdan. (1982). Olahraga dan Kesehatan. Bandung : PT. Angkasa
Engkos Kosasih. (1993). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Jakarta: Rineka
Cipta.
Evanjh. (2011). “Proses Menjalani Pola Hidup Sehat”. Artikel Ilmu Kesehatan.
Admax supports Eco-Living.
Harsuki. (2003). Perkembangan Olahraga Terkini: Kajian Para Pakar. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada
Hengkel, B.O., et al. (1992). Foundation of Health Science. London: Allyn and
Bacon, Inc.
http://eprints.uny.ac.id/7683/3/BAB%202%20-%2010601247020.pdf [diakses
tanggal 11 maret 2016].
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24146/4/Chapter%20II.pdf [diakses
tanggal 11 maret 2016].
Ibrrahim R. (2001). Landasan Psikologis Pendidikan Jasmani di Sekolah
Dasar. Jakarta: Direktorat Jenderal Olahraga Depdiknas.
Ichsan, M. (1979). Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Dekdikbud.
------------. (1998). Pendidikan Kesehatan Olahraga. Jakarta: Dekdibud Dirjen
Dekti Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Indang Entjang. 1981. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: Penerbit Alumni.
Irianto, Kus dan Waluyo, Kusno. (2004). Gizi dan Pola Hidup sehat. Bandung:
Yrama Widya.
Karina Arvianti. (2009). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Dengan Gaya
Hidup Sehat Mahasiswa S1 Peminatan Promosi Kesehatan Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Jakarta.
Lasantha. (2010). "Durasi tidur ideal anak sehari".
http//:sehatZblog.blogspot.com. [diakses pada tanggal 18 juli 2016].
Lutan, Rusli., Hartoto, J. &Tomoliyus. (2002). Pendidikan Kebugaran Jasmani:
Orientasi Pem-binaan di Sepanjang Hayat. Jakarta: Depdiknas-Ditjora.
Margono. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
65
Maksum, Ali % Mutohir, C.T. (2007). Sport Development Index. Jakarta: PT
Indeks.
Mowen, J.C & M. Minor. (2002). Consumen Behaviour, 5th Ed (Perilaku
Konsumen, Edisi Kelima). Penerjemah: Dr. Dwi Kartini Yahya, S.E.,
Spec.,Lic. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Muhajir. (2007). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Bandung:
Yudistira.
Nurhasan. (2000). Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga. Fakultas
Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indenesia.
Bandung.
Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani. (2010). Tes Kesegaran Jasmani
Indonesia. Jakarta : Kementerian Pendidikan Nasional
Philip Kotler. (2002). Manajemen Pemasaran 2, Edisi Milinium. Jakarta: PT.
Prenhallindo.
Rismiati, E catur dan I.G. Bondan Suratno. (2001). Pemasaran Barang dan
Jasa. Yogyakarta: Kanisius
Rusli Lutan. (2002). Menuju Sehat dan Bugar. Jakarta: Depdiknas.
Sadatoen Soerjohardjo. (1986). Ilmu Kesehatan. Bandung: Lubuk Agung.
Sadoso Sumosardjuno. (1989). Pengetahuan Praktis Kesehatan Dalam
Berolahraga. Jakarta: Galamedia.
Soekidjo Notoatmodjo. (1993), Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu
Perilaku Kesehatan. Yogyakarta: Andi Offset
----------------------------. (1997), Ilmu Kesehatan Masyarakat. PT. Rineka Cipta,
Jakarta.
Sri Suwartini. (2005). Tingkat Kesegaran Jasmani, Status Gizi dan Prestasi
Belajar Siswa Kelas Atas SD Keyongan Bantul.
Sugiono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Alfabeta: Bandung.
Sugiyono. (2008). Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. (2002). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta
Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Suryanto. (2011). Peranan Pola Hidup Sehat Terhadap Kebugaran Jasmani.
Artikel Penelitian. Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas
Ilmu Keolahragaan UNY, Yogyakarta.
Sutri. (2014). Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kesegaran Jasmani Remaja Saat
66
Puasa. Blora
Sutrisno Hadi. (1991). Analisis Butir Untuk Instrumen Angket, Tes Dan Skala
Nilai Dengan BASICA. Yogyakarta: Andi Offset.
Winnie Widiantini. (2014). Aktivitas Fisik, Stress, dan Obesitas pada
Pengawai Negeri Sipil. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 8.
Wiwit Aryanto. (2013). Hubungan Perilaku Hidup Sehat Dengan Kebugaran
Siswa Kelas Atas Sekolah Dasar Negeri 2 Triwarno Kebumen
World Health Organization. Definisi Sehat WHO: WHO; 1947 [cited 2016 20
maret]. Available from: www.who.int
Zulkifli I. (1987). Psikologi Pekembangan. Bandung: Remaja Rosda Karya.
67
LAMPIRAN
68
69
Lampiran 2. Expert Judgement
Hal : Persetujuan Expert Judgement
Lampiran : 1 bendel
Menerangkan bahwa tugas akhir skripsi dengan judul “Hubungan Antara Gaya
Hidup Sehat Dengan Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Sekolah Menengah
Pertama Negeri 1 Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016” yang dibuat oleh
mahasiswa di bawah ini:
NIM : 12601241067
Prodi : PJKR
Telah dinyatakan layak untuk digunakan sebagai instrumen untuk penilaian gaya
hidup sehat pada saat penelitian tugas akhir tersebut. Demikian surat keterangan
ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Yang Menyatakan,
70
Lampiran 3. Kartu Bimbingan Skripsi
71
Lampiran 4. Angket Penelitian
ANGKET PENELITIAN GAYA HIDUP SEHAT SISWA SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 SLEMAN
I. Petunjuk Pengisian
1. Bacalah baik-baik setiap butir dan seluruh alternatif jawaban
2. Pilihlah alternatif jawaban yang paling sesuai dengan pendapat
anda
3. Dimohon semua butir pernyataan dapat diisi dan tidak ada
yang terlewatkan
4. Berilah tanda () pada salah satu alternatif jawaban yang
dipilih
Contoh:
No. Pernyataan Jawaban
SL SR JR TP
Keterangan:
SL : Selalu SR : Sering JR : Jarang TP : Tidak Pernah
72
1. Saya makan buah-buahan sebelum makan
2 Saya mengkonsumsi makanan cepat saji
3 Saya membawa bekal makanan dari rumah
4 Saya minum air putih sebanyak 6-8 gelas sehari
5 Saya minum susu setiap pagi
6 Saya minum minuman bersoda
7 Saya makan tiga kali sehari (pagi, siang, sore)
8 Saya sarapan pagi sebelum berangkat sekolah
9 Saya mandi dua kali sehari
10 Saya mandi tidak menggunakan sabun
11 Saya mencuci rambut dengan shampo dua kali seminggu
12 Saya tidak menyisir rambut setelah mandi
13 Saya menggosok gigi sebelum tidur pada malam hari
14 Saya memakai sikat gigi pribadi
15 Saya tidak mengganti pakaian setelah mandi
16 Saya tidak bertukar pakaian dengan orang lain setelah mandi
17 Saya membantu orang tua membersihkan rumah
18 Saya membuang sampah di sungai/selokan
19 Saya merapikan tempat tidur setelah bangun tidur
20 Saya tidak membuang sampah di sembarang tempat
21 Saya membersihkan kelas sesuai dengan jadwal piket
22 Saya meninggalkan sampah di dalam kelas
23 Saya membuang sampah sesuai dengan jenis sampahnya
24 Saya membiarkan sampah berserakan di depan kelas
25 Saya mengkonsumsi makanan yang bergizi setiap hari
26 Saya berolahraga untuk menjaga kesehatan
27 Saya membersihkan bak mandi untuk mencegah jentik
nyamuk
74
75
76
Lampiran 6. Formulir TKJI
77
FORMULIR TKJI
Nama :........................................................................................................... No
Absen :........................................................................................................... Kelas
:...........................................................................................................
Jenis kelamin : Laki - laki / Perempuan
Usia :.......................Tahun
No Jenis Tes Hasil Nilai Keterangan
.....
1 Lari 50 meter .....................detik .. ......................................
2 Gantung : .....
a) Siku tekuk .....................detik .. ......................................
b) Angkat Tubuh .....................kali ....... ......................................
78
Jenis Kelamin Nilai
Nama TTL Kelas Usia
(L/P) Angket
Ade M 11/05/2003 X P 13 130
Adrian A 09/07/2002 X L 14 131
Ahmad P 03/05/2003 X L 13 131
Alivia D 17/06/2003 X P 13 132
Anita H 11/09/2003 X P 13 128
Annisa N 05/11/2002 X P 13 132
Azkia M 07/03/2003 X P 13 122
Candradipta N 15/11/2002 X L 13 121
Cheyza A 08/12/2002 X P 13 134
Farhan M 23/07/2003 X L 13 126
Garin A 12/07/2002 X P 14 127
Hafidh G 22/10/2002 X L 13 124
Kariza A 01/10/2002 X P 13 123
Keisha N 25/07/2002 X P 14 133
Lintang A 09/05/2003 X P 13 112
Muhammad R 30/05/2002 X L 14 130
Maren F 22/05/2003 X L 13 124
Muhamad Y 29/05/2003 X L 13 138
Muhammad I 02/05/2003 X L 13 107
Mutia N 04/04/2003 X P 13 134
Nadira A 25/12/2002 X P 13 137
Raffa H 17/04/2003 X L 13 122
Rahmadani L 14/03/2003 X P 13 137
Riska P 31/10/2002 X P 13 132
Rahmad Y 02/10/2002 X L 13 123
Sevira R 09/08/2003 X P 13 132
Teti I 22/10/2003 X P 13 132
Yancuta G 31/10/2002 X P 13 142
Yesenia A 15/06/2003 X P 13 135
Ziddane N 02/04/2003 X L 13 135
Jumlah 12 18
79
Nama TTL Kelas J Usia Lari N Gantung N Baring N Loncat N Lari N TKJI
K 50 m Siku Duduk Tegak 1000
m
Ade M 11/05/2003 VIII P 13 9,6" 3 10" 3 16 3 34 3 4'21" 3 15
Adrian A 09/07/2002 VIII L 14 8,4" 3 6 3 40 5 43 3 4'31" 3 17
Ahmad P 03/05/2003 VIII L 13 7,9 3 5 2 38 5 47 3 4'03" 3 16
Alivia D 17/06/2003 VIII P 13 9,2" 3 4" 2 19 4 31 3 4'41" 3 15
Anita H 11/09/2003 VIII P 13 12, 3" 1 4" 2 15 3 26 2 6'13" 2 10
Annisa N 05/11/2002 VIII P 13 9,7" 3 3" 2 15 3 30 3 3'59" 3 14
Azkia M 07/03/2003 VIII P 13 9,3" 3 12" 3 25 4 39 4 3'42" 4 18
Candradipta N 15/11/2002 VIII L 13 9,7" 2 5 2 33 4 38 2 5'12" 2 12
Cheyza A 08/12/2002 VIII P 13 11,6" 2 10" 3 8 2 32 3 4'57" 3 13
Farhan M 23/07/2003 VIII L 13 7,8" 3 7 3 37 4 32 2 4'31" 3 15
Garin A 12/07/2002 VIII P 14 8,8" 3 3" 2 20 4 34 3 5'25" 2 14
Hafidh G 22/10/2002 VIII L 13 8,3" 3 4 2 29 4 32 2 4'09" 3 14
Kariza A 01/10/2002 VIII P 13 8,4" 4 11" 3 26 4 34 3 3'36" 4 18
Keisha N 25/07/2002 VIII P 14 8,7" 4 10" 3 21 4 31 3 4'41" 3 17
Lintang A 09/05/2003 VIII P 13 8,9" 3 11" 3 27 4 32 3 4'12" 3 16
Muhammad R 30/05/2002 VIII L 14 7,6" 4 9 3 42 5 46 3 4'23" 3 18
Maren F 22/05/2003 VIII L 13 8,3" 3 4 2 37 4 42 3 4'12" 3 15
Muhamad Y 29/05/2003 VIII L 13 7,5" 4 12 4 39 5 50 3 3'35" 4 20
Muhammad I 02/05/2003 VIII L 13 7,7" 4 4 2 33 4 43 3 4'10" 3 16
Mutia N 04/04/2003 VIII P 13 9,1" 3 3" 2 24 4 24 2 6'12" 2
13 Nadira A 25/12/2002 VIII P 13 9,0" 3 4" 2 8 2 37 3
4'54" 3 13
NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=Gaya_Hidup_Sehat Kesegaran_Jasmani
/MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
[DataSet0]
81
Gaya_Hidup_Se Kesegaran_Jas
hat mani
N 30 30
a
Normal Parameters Mean 128.8667 15.3000
MEANS TABLES=Y BY X
/STATISTICS LINEARITY.
Means
[DataSet0]
82
Cases
Report
107 10.0000 1 .
112 12.0000 1 .
121 13.0000 1 .
126 14.0000 1 .
127 15.0000 1 .
128 15.0000 1 .
133 17.0000 1 .
138 18.0000 1 .
142 20.0000 1 .
ANOVA Table
Sum of
Squares
df Mean Square F Sig.
(Combined) 130.500 17 7.676 51.176 .000
Y * Between
X Groups Linearity 121.835 1 121.835 812.232 .000
Deviation from
Linearity 8.665 16 .542 3.610 .015
Total 132.300 29
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
84
CORRELATIONS
/VARIABLES=Gaya_Hidup_Sehat Kesegaran_Jasmani
/PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE.
Correlations
[DataSet0]
Correlations
Gaya_Hidup_Se Kesegaran_Jas
hat mani
N 30 30
**
Kesegaran_Jasmani Pearson Correlation .960 1
N 30 30
LAMPIRAN
85
86