Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia sebagai Negara kepulauan yang mempunyai banyak keindahan

alam dan bangunan – bangunan bersejarahnya, sudah tentu Indonesia juga banyak

memiliki sektor – sektor pariwisata yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Dimana saat ini industri pariwisata menjadi sorotan Pemerintah untuk dapat menjadi

komoditi utama selain devisa lainnya. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi

Kreatif, Sapta Nirwandar, menyatakan pertumbuhan industri pariwisata di Indonesia

tahun 2014 mencapai 9,39%, lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Angka ini melebihi

pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,7%.

(http://www.indonesia.go.id/in/kementerian/kementerian/13947-pariwisata-

indonesia-lampaui-pertumbuhan-ekonomi)

Tumbuhnya industri pariwisata Tanah Air juga mendorong daya saing

pariwisata sehingga naik empat peringkat dari peringkat 74 menjadi peringkat ke-70

berdasarkan data “The Travel and Tourism Competitive Index” yang dilansir World

Economic Forum (WEF) 2013. President Director of PT Dyandra UBM

International Ernst Remboen mengatakan, pertumbuhan hotel di Indonesia

meningkat secara signifikan. Secara umum, setiap tahunnya pertumbuhan ekonomi

nasional di kisaran 6%, sementara PDB dari pariwisata 9%. Pada tahun 2013 ada

1
2

USD600 juta investasi di industry pariwisata. (http://m.koran-

sindo.com/read/917505/150/sektor-pariwisata-prospektif-1414660169)

Salah satu dari ribuan pulau yang ada di Indonesia adalah pulau Lombok.

Lombok termasuk dalam bagian Provinsi Nusa Tenggara Barat. Lombok menyimpan

sangat banyak obyek wisata pantai yang seolah-olah tiada habisnya apabila ditelusuri

terusmenerus. Salah satu obyek wisata alam pantai yang terdapat di Pulau Lombok

adalah Pantai Pink yang terletak di Kabupaten Lombok Timur, tepatnya di Desa

Sekaroh, Kecamatan Jerowaru yang berjarak sekitar 80 km dari ibukota Propinsi

Nusa Tenggara Barat, Mataram. Pantai Pink awalnya bernama Pantai Tangsi. Pantai

Pink yang termasuk kawasan Pantai Tanjung Ringgit memiliki keunikan

dibandingkan pantai lainnya karena pada umumnya pasir pantai berwarna putih atau

hitam sedangkan pasir Pantai Pink merupakan campuran antara pasir putih dan

serpihan terumbu karang yang berwarna merah sehingga menjadikan pasir pantai

seolah-olah berwarna pink, oleh karena itu masyarakat sekitar menyebutnya Pantai

Pink.

Pada awalnya Pantai Pink lebih dahulu dikenal dikalangan masyarakat

melalui informasi dari mulut ke mulut atau pun melalui blog-blog di internet yang

membahas mengenai Pantai Pink. Pantai Pink ini belum memiliki media promosi

sendiri sehingga hanya sebagian masyarakat saja yang tahu mengenai keberadaan

Pantai Pink. Walau mulai dikenal, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui

obyek wisata Pantai Pink. Di samping itu, kurangnya informasi mengenai pantai ini,

wisatawan yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang Pantai Pink mengalami

kesulitan.
3

Strategi perencaanaan dan pembangunan pariwisata di Pantai Pink perlu

dilakukan agar Pantai Tangsi dapat dikenal masyarakat luas. Melalui strategi

perencanaan dan pembangunan pariwisata Pantai Pink tidak sekedar dipromosikan,

namun juga dapat menciptakan identitas Pantai Pink sebagai kawasan wisata alam

dengan panorama indah yang berpasir pink dan yang memiliki nilai sejarah. Secara

ekonomi, wisata ini akan meningkatkan pendapatan daerah, khususnya Kabupaten

Lombok Timur.

1.2. Rumusan Permasalahan

1. Bagaimana Faktor StrengthPantai Tangsi Lombok?

2. Bagaimana Faktor WeaknessPantai Tangsi Lombok?

3. Bagaimana Faktor OpportunityPantai Tangsi Lombok?

4. Bagaimana Faktor Threat Pantai Tangsi Lombok?

5. Strategi Apa Yang Harus Dilakukan Untuk Mendukung Hasil Analisis SWOT

Pantai Tangsi Lombok?

1.3. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui Faktor Strength Pantai Tangsi Lombok

2. Mengetahui Faktor Weakness Pantai Tangsi Lombok

3. Mengetahui Faktor Opportunity Pantai Tangsi Lombok

4. Mengetahui Faktor Threat Pantai Tangsi Lombok

5. Menghasilkan Strategi Yang Harus Dilakukan Untuk Mendukung Hasil

Analisis SWOT Pantai Tangsi Lombok


4

1.4. Manfaat Penelitian

1. Mampu menganalisis tentang Pantai Tangsi Lombok dengan analisis SWOT

2. Mampu mengetahui unsur – unsur teknik SWOT Pantai Tangsi Lombok

3. Mampu membuat strategi untuk mendukung hasil analisis SWOT Pantai

Tangsi Lombok
BAB II

ISI

2.1 Kajian Teori

2.1.1. Definisi Analisis SWOT

Berikut ini merupakan penjelasan dari SWOT (David, Fred R., 2005:47),

yaitu:

1. Kekuatan (Strengths)

Kekuatan adalah sumber daya, keeterampilan, atau keunggulan – keunggulan lain

yang berhubungan dengan para pesaing perusahaaan yang diharapkan dapat

dilayani. Kekuatan adalah kompetisi khusus yang memberikan keunggulan

kompetitif bagi perusahaan di pasar.

2. Kelemahan (Weakness)

Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya,

keterampilan, dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja

perusahaan.Keterbatasan tersebut dapat berupa fasilitas, sumber daya keuanagn,

kemampuan manajemen dan keterampilan pemasaran dapat menjadi sumber dari

kelemahan perusahaan.

3. Peluang (Opportunities)

Peluang adalah situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan

perusahaan.Kecenderungan – kecenderungan penting merupakan salah satu

sumber peluang, seperti perubahan teknologi dan meningkatnya hubungan antara

5
6

perusahaan dengan pembeli atau pemasok, merupakan gambaran peluang bagi

perusahaan.

4. Ancaman (Threats)

Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan

perusahaan.Ancaman merupakan penggangu utama bagi posisis sekarang atau

yang diinginkan perusahaan.Adanya peraturan – peraturan Pemerintah yang baru

atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi kesuksesan

perusahaan.(http://www.kajianpustaka.com/2013/03/strengths-weakness-

opportunities.html)

Menurut Ferrel dan Harline (2005), fungsi dari Analisis SWOT adalah untuk

mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya dalam pokok

persoalan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal (peluang

dan ancaman). (http://www.kajianpustaka.com/2013/03/strenghts-weakness-

opportunities.html)

SWOT adalah akronim untuk kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaksness),

peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) dari lingkungan eksternal

perusahaan. Menurut Jogiyanto (2005:46), SWOT digunakan untuk menilai kekuatan

– kekuatan dan kelemahan – kelemahan dari sumber – sumber daya yang dimiliki

perusahaan dan kesempatan – kesempatan eksternal dan tantangan – tantangan yang

dihadapi. (http://www.kajianpustaka.com/2013/03/strengths-weakness-

opportunities.html)

Analisis SWOT dalam Sulastiyono (2011:290) merupakan singkatan dari

Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weaknesses), Peluang (Opportunites) dan


7

Ancaman (Threats).Cara ini adalah sederhana dan bersifat langsung dalam

penggunaannya, tetapi dapat menyajikan suatu analisis yang komprehensif dan akurat

tentang usaha yang sedang dilaksanakan.

Analisis SWOT banyak dipergunakan di Indonesia dan mungkin sudah

diketahui nilai dan manfaat analisis tersebut. Dalam bagian ini akan diulas sedikit

mengenai teknik analisis secara teoritis. Analisis pada umumnya digunakan apabila

hotel akan membuat suatu keputusan yang sifatnya strategik. Sebagai suatu keputusan

strategik maka harus dilakukan analisis yang mendetail tentang hotel yang

bersangkutan untuk mendapatkan titik temu antara faktor – faktor strategik dalam

lingkungan internal dan lingkungan eksternal, sambil menghubungkannya dengan

tujuan dan sasaran organisasi.

2.2 Sejarah Kabupaten Lombok Timur

Lombok merupakan salah satu pulau dari 17.508 pulau yang ada di Indonesia

yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Luas pulau ini mencapai 5.435

km², menempatkannya pada peringkat 108 dari daftar pulau berdasarkan luasnya di

dunia. Dengan potensi pariwisata yang dimilikinya telah menjadikannya sebagai

salah satu destinasi pariwisata di Indonesia, seperti halnya Bali. Meskipun pariwisata

di Pulau Lombok tidak seramai di Pulau Bali, namun Lombok juga memiliki

keunikan tersendiri yang menjadi daya tarik wisata yang mampu menarik minat

wisatawan, baik asing (mancanegara) maupun domestik (nusantara) untuk

mengunjunginya dan salah satu yang menjadi destinasi pariwisata yang ada di

Lombok yaitu di Desa Sekaroh, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Timur.

Keberadaan Kuta Lombok merupakan salah satu potensi tersendiri bagi kemajuan
8

Kabupaten Lombok Tengah. Hal tersebut disebabkan karena berkembangnya Desa

Sekaroh akan sangat mempengaruhi perkembangan Lombok Timur juga termasuk

dalam perkembangan kepariwisataanya, begitu juga sebaliknya.

Pada Era Kekuasaan Belanda Sekitar abad ke 18 tepatnya sekitar tahun 1895

Pemerintah Belanda memberi status Afdeling kepada Pulau Lombok dan

membaginya menjadi dua Onder Afdeling yaitu Onder Afdeling Lombok Barat dan

Onder Afdeling Lombok Timur. Saat ini tercatat sebagai momen kelahiran awal

secara legal dan syah Lombok Timur sebagai Kesatuan Wilayah Pemerintah Daerah.

Penataan dalam nafas pemekaran Afdeling Lombok dari dua Onder Afdeling menjadi

tiga Onder Afdeling Lombok Barat, Onder Afdeling Lombok Tengah, dan Onder

Afdeling Lombok Timur ditetapkan dalam Staatblad Nomor 248 tahun 1898 yang

telah diganti dengan SK Gubernur Jenderal Nomor tanggal 27 Agustus 1898.

Onder Afdeling Lombok Timur dengan pemekaran ini terdiri dari 5

Kedistrikan yaitu Kedistrikan Peringgabaya, Rarang Timur , Rarang Barat, Masbagik,

dan Sakra. Wilayah Onder Afdeling Lombok Timur dengan 5 (Lima) kedistrikan

tersebut adalah embrio dari Kabupaten Lombok Timur dengan 20 Kecamatan.

Terbitnya Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958 tanggal 14 Agustus 1958 tentang

Pembentukan daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah daerah-daerah Tingkat I Bali,

Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Dengan undang-undang tersebut

mengakhiri status Daerah Swantantra TK II Lombok Timur menjadi Kabupaten

Daerah Tingkat II Lombok Timur.


9

2.2.1. Demografi Kabupaten Lombok Timur

a. Data Geografis

Secara geografis Kabupaten Lombok Timur terletak antara 161°-117° Bujur

Timur dan 8°- 9° Lintang Selatan. Luas wilayah Kabupaten Lombok Timur termasuk

daerah pantai dihitung 4 mil dari garis pantai tercatat 2.679,99 km2, terdiri atas

daratan seluas 1.605,55(59,91%) dan lautan 1.074,33 km2 40.09%). Proporsi

penggunaan lahan meliputi 28,34% (45.502 Ha) lahan sawah dan 71,66% (115.053

Ha) lahan kering.

Secara administratif, Kabupaten Lombok Timur memiliki batas-batas wilayah

sebagai berikut;

Batas Utara : Laut Jawa

Batas Selatan : Samudera Hindia

Batas Barat : Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Barat

Batas Timur : Selat Alas

b. Data Demografis

Jumlah penduduk Kabupaten Lombok Timur sebanyak 1. 130. 365 jiwa

menurut catatan BPS Lombok Timur tahun 2013. Jumlah Penduduk berdasarkan jenis

kelamin: 526.179 Laki-laki dan 604.186 perempuan.

Menurut pekerjaan, penduduk Lotim usia 15 tahun keatas dapat dikelompokkan Sbb:

a. Pertanian : 43,38 %

b. Industri pengolahan : 7,71 %

c. Perdagangan : 21,77%

d. Jasa-jasa : 17,28 %
10

e. Lainnya : 9,87 %

Usia produktif (15 - 64 Tahun) sebesar 718.484 Jiwa (63.3%). Usia non produktif (0-

14 Tahun dan di atas 64 Tahun) sebesar 411.8 jiwa (36,7%)

b. Iklim

Seperti daerah lainnya di Indonesia, Kabupaten Lombok Timur juga beriklim

tropis yang ditandai dengan dua musim yaitu musim panas dan musim penghujan.

Curah hujan rata-rata sebesar 1882 mm/tahun dengan jumlah hari hujan perbulan 15.

2.2.2. Sejarah dan Potensi Pantai Pink

Pantai Pink merupakan sebuah pantai yang bernama asli Pantai Tangsi.

Tangsi sendiri merupakan sebuah kata yang berasal dari Bahasa Indonesia yang

berarti barak atau tempat persembunyian. Konon kabarnya di tempat ini dulunya

tempat pernah digunakan sebagai barak tentara Jepang ketika mendarat di Lombok

pada tahun 1942. Selain untuk tempat persembunyian, goa ini menjadi tempat untuk

mengintai musuh (sekutu) karena letaknya yang strategis dan menghadap pantai.

Di sekitar Pantai Tangsi terdapat gua yang dibangun oleh tentara Jepang. Gua-

gua tersebut saling berhubungan dan memiliki ujung cabang yang berbeda-beda.

Salah satu gua yang terdapat di Pantai Tangsi, berujung di bibir pantai Tanjung

Ringgit yang berlokasi sekitar 500 meter dari Pantai Tangsi. Selain gua, terdapat pula

meriam Jepang yang memiliki panjang 5 meter dengan diameter luar 27 cm dan

diameter dalam 16 cm. Meriam ini berada di kawasan Tanjung Ringgit dan berjumlah

11 buah meriam. Oleh karena kurangnya perhatian pemerintah, saat ini meriam

Jepang hanya tersisa satu buah. Dengan adanya perancangan destination branding ini,
11

diharapkan pemerintah akan melakukan upaya untuk melestarikan peninggalan

sejarah tersebut.

Pantai Tangsi ini mulai ramai dibicarakan dalam blogblog traveller sejak

tahun 2012. Menurut penuturan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, pantai ini dikenal

dengan sebutan Pantai Pink karena adanya istilah yang dibuat oleh mahasiswa UGM

melakukan KKN di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur dan

berkunjung ke Pantai Tangsi. Mahasiswa tersebut melihat pasir Pantai Tangsi yang

tampak berwarna pink dari kejauhan sehingga menyebut Pantai Tangsi dengan nama

Pantai Pink. Istilah Pantai Pink menjadi semakin populer ketika anggota Polda

melakukan camping di wilayah Pantai Tangsi. Kapolsek Jerowaru, Lalu Suep,

mengatakan Pantai Tangsi sebagai Pantai Pink saat melihat pasir pantai ini yang

berwarna pink. Nama Pantai Pink semakin menyebar dari mulut ke mulut dan

menggeser nama asli pantai ini. Kini Pantai Tangsi lebih dikenal dengan sebutan

Pantai Pink.

Selama ini kegiatan wisata di Kabupaten Lombok Timur belum begitu

berkembang. Geliat wisata di Kabupaten Lombok Timur baru mulai terasa beberapa

tahun belakangan ini. Di sekitar kawasan Kecamatan Jerowaru, banyak terdapat villa

pribadi dan hotel private yang sengaja tidak dipublikasikan secara luas untuk menjaga

suasana alami dan tenang. Penyebaran informasi mengenai Pantai Pink yang

membuat wisata di Kabupaten Lombok Timur semakin meningkat.

Jika wisatawan ingin tinggal di kawasan Pantai Pink, terdapat beberapa

penginapan berupa private hotel dan villa. Namun uang yang harus dikeluarkan untuk

bisa menghabiskan satu malam di salah satu villa yang terletak langsung di Pantai
12

Pink cukup besar, yaitu Rp 1.000.000,- Wisatawan juga dapat tinggal di rumah

penduduk yang dapat disewa dengan harga relatif murah. Suasana alam dan

masyrakat yang masih lugu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang

ke Desa Sekaroh yang merupakan lokasi Pantai Pink.

Mengendarai mobil adalah cara termudah untuk sampai ke Pantai Pink. Pantai

Pink berada di Kecamatan Jerowaru, Desa Sekaroh, Kabupaten Lombok Timur yang

berjarak sekitar 80 km dari pusat kota Mataram atau sekitar 2,5 jam perjalanan. Pantai

Pink bisa dicapai melalui 2 jalur, yaitu melalui darat dengan rute Mataram-Praya-

Praya Timur-Jerowaru- Tanjung Ringgit yang mana pada 7 km sebelum Pantai Pink

akses jalan cukup rusak. Sementara itu, alternatif lainnya wisatawan bisa memilih

rute darat dan laut dengan alur darat Mataram-Praya-Praya Timur-Sikur-Tanjung

Luar. Wisatawan dapat memarkirkan kendaraan di Tanjung Luar yang merupakan

kawasan permukiman nelayan. Dari sana, wisatawan bisa menyewa perahu dengan

harga yang bisa dinego dengan nelayan, sekitar Rp 350,000 – Rp 500,000 untuk

perjalanan bolak balik Tanjung Luar-Pantai Pink atau berkeliling seharian. Bila

wisatawan memilih jalur darat-laut, wisatawan bisa sekaligus berkeliling di sekitar

kawasan Pantai Pink yang terdapat gili (pulau kecil) dan objek menarik lainnya.

Pantai Pink berada di Kabupaten Lombok Timur yang termasuk pada propinsi

Nusa Tenggara Barat. Pantai ini memiliki keindahan pemandangan alam laut,

perbukitan, pulau kecil dan peninggalan sejarah berupa meriam dan gua Jepang. Pasir

pantainya yang berwarna pink mampu memikat hati banyak wisatawan lokal maupun

domestik. Berikut ini adalah pemaparan mengenai beberapa potensi wisata yang
13

terdapat di Pantai Pink dan sekitarnya yang dapat lebih dikembangkan lagi menjadi

daya tarik wisata Pantai Pink :

a. Pasir pantai yang berwarna pink

Pantai Pink memiliki daya tarik tersendiri karena kekhasan warna pasirnya

yang berwarna pink. Sebenarnya bukan keseluruhan pasir berwarna pink, tapi

merupakan campuran putih dan merah. Warna merah ini berasal dari koral, pecahan

kerang, dan kalsium karbonat yang berasal dari hewan laut yang banyak terdapat di

perairan dangkal Pantai Pink. Selain itu, warna merah ini juga berasal dari makhluk

mikroskopik bernama foraminifera yang memiliki cangkang tubuh kemerahan. Di

saat hari cerah, warna pink kurang menonjol sehingga warna pasir lebih tampak putih

kekuningan. Pagi pukul 7-8 dan sore hari menjelang matahari terbenam adalah waktu

yang tepat untuk melihat warna pink pasir pantai sebab sinar matahari yang terlalu

terik pada siang hari kurang memunculkan warna pink pada pasir pantai. Warna pink

akan lebih terlihat lebih jelas bila cuaca mendung atau hujan dan pasir pantai

mengenai terpaan air laut.

b. Gua dan meriam peninggalan Jepang

Di kawasan Pantai Pink, terdapat beberapa gua yang saling berhubungan satu

dengan lainnya. Gua-gua tersebut dibangun oleh tentara Jepang pada masa

pendudukan Jepang di Indonesia sekitar tahun 1942. Gua-gua tersebut menjadi

tempat persembunyian bagi tentara Jepang saat menghadapi serangan pasukan sekutu.

Selain gua, terdapat pula meriam yang memiliki panjang 5 meter dengan diameter

luar 27 cm dan diameter dalam 16 cm. Meriam ini berada di kawasan Tanjung

Ringgit (500 m dari Pantai Pink) yang merupakan sebuah kawasan tanjung yang
14

menghadap langsung ke Samudera Hindia. Pada awalnya meriam Jepang berjumlah

11 buah meriam, namun saat ini meriam Jepang hanya tersisa 1 buah.

c. Gili Petelu dan Gili Temeak

Gili merupakan sebutan bagi pulau kecil yang berada di sekitar Pulau

Lombok. Di sekitar Pantai Pink sendiri terdapat beberapa gili yang bisa dilihat dari

Pantai Pink. Salah satu gili itu adalah Gili Petelu dan Gili Temeak. Gili ini bisa

dicapai dengan menggunakan perahu yang bisa disewa oleh pengunjung dari Pantai

Pink. Gili Petelu dinamakan demikian karena disana terdapat 3 buah pulau kecil yang

berjajar (dalam bahasa asli Lombok, Sasak, telu berarti tiga). Kekayaan flora fauna

bawah laut Gili Petelu sangatlah indah. Wisatawan dapat melakukan snorkeling di

Gili Petelu.

d. Snorkeling

Aktivitas snorkeling dapat dilakukan diperairan dangkal sekitar Pantai Pink.

Untuk melakukan snorkeling, wisatawan juga dapat melakukannya dengan menyewa

perahu dan wisatawan akan diajak berkeliling oleh nelayan ke titik-titik lokasi yang

memiliki keindahan alam bawah laut. Di sana terdapat gerombolan karang berwarna

hijau terang, bintang laut besar berwarna biru, dan berbagai jenis ikan. Beberapa titik

lokasi snorkeling ialah Danau Mangkuk, Gili Gempur, dan Gili Petelu. Lokasi-lokasi

tersebut sangat dekat dengan Pantai Pink. Peralatan snorkeling dapat disewa

dinelayan-nelayan yang menyewakan perahu. Tarif sewanya sekitar Rp 40.000 – Rp

50.000 sepuasnya.
15

e. Swimming

Daerah Pantai Pink merupakan perairan dangkal dengan arus yang tenang

sehingga memungkinkan pengunjung untuk melakukan aktivitas ini. Airnya yang

jernih dan bersih akan semakin membuat pengunjung bergairah untuk berenang.

f. Camping

Lokasi ini memungkinkan untuk dilakukannya aktivitas camping, dimana

kawasan Pantai Pink berupa tanah datar yang cukup luas. Hal ini sebelumnya telah

dilakukan pula oleh anggota Polres Jerowaru.

g. Fishing

Perairan Pantai Pink memiliki kekayaan dalam jumlah dan jenis ikan sehingga

memungkinkan untuk kegiatan memancing yang mengasyikan. Banyak pula

penduduk setempat yang melakukan aktivitas ini.

h. Pantai Indah atau Pantai Pink 2

Pantai ini dapat dicapai dengan menggunakan perahu sewaan. Pasir pantai ini

memiliki kesamaan dengan pasir Pantai Pink yang mana merupakan percampuran

antara pasir putih dan serpihan terumbu karang merah. Oleh karena kemiripan pasir

pantai, pantai dengan nama asli Pantai Indah ini disebut dengan Pantai Pink 2.

Namun keunikan lainnya ialah butiran pasir pantai ini lebih halus dibandingkan

dengan pasir Pantai Pink. Pasir pantai ini bertekstur sangat halus seperti tepung

sehingga saat menapakkan kaki pada pasir pantai ini, kaki akan masuk pasir hingga

mata kaki.
16

i. Pulau Pasir

Pulau Pasir ialah sebutan untuk sekumpulan pasir yang terdapat di tengah laut

yang berada dekat dengan Tanjung Luar (desa nelayan yang menjadi alternative jalur

menuju Pantai Pink). Disaat air laut surut, pasir akan tampak menyembul di tengah

lautan. Pulau Pasir dapat dicapai dengan menggunakan perahu yang disewa.

j. Hutan lindung Sekaroh

Hutan lindung Sekaroh merupakan hutan lindung yang berada di daerah jalan

menuju Pantai Pink (bila mengambil alternatif jalur darat melalui Desa Sekaroh).

Hutan lindung Sekaroh memiliki luas 2.834,20 hektare dan menyimpan berbagai

keindahan baik fauna maupun satwa yang ada.

k. Perkebunan srikaya, ladang jagung, dan hutan karet

Saat menempuh perjalanan menuju Pantai Pink, para pengunjungi akan

disuguhi pemandangan kebun dan ladang. Salah satu kebun yang dibudidayakan oleh

masyarakat setempat ialah kebuh buah srikaya, lading jagung dan lainnya. Di saat

musim panen tiba, pengunjung bisa mampir sejenak disalah satu kebun warga dan

membeli buah hasil panen secara langsung.

l. Kuliner

Apabila pengunjung datang ke Pantai Pink melalui Tanjung Luar, pengunjung

dapat menikmati sajian khas laut yang segara. Tanjung Luar merupakan pasir ikan

terbesar yang ada di Pulau Lombok. Disana, pengunjung bisa memilih jenis santapan

laut yang mereka inginkan. Penduduk setempat selanjutnya akan mengolah bahan

fresh menjadi hidangan yang nikmat. Salah satu makanan yang ada ialah ikan bakar,

sambal teri dan menu khas laut lainnya.


17

2.3 Hasil Analisis SWOT Pantai Tangsi Lombok

2.3.1 Analisis Faktor Strenght Pantai Tangsi Lombok

1. Pantai pasir yang berwarna indah yaitu merah muda.

2. Kawasan laut yang unik dengan adanya hewan karang yang berwarna

merah menyala yakni yang bernama Homtrema Rubrum.

3. Mempunyai sebagian kawasan laut yang tenang sehingga bisa melakukan

aktifitas snorkling tanpa takut arus yang besar.

4. Adanya akomodasi yang memudahkan dengan adanya beberapa

transportasi perahu yang modern.

2.3.2 Analisis Faktor Weakness Pantai Tangsi Lombok

1. Kurangnya Infrastruktur dan fasilitas penunjang wisatawan.

2. Belum banyak dikenal oleh masyarakat luas.

3. Kurangnya media promosi.

2.3.3 Analisis Faktor Opportunity Pantai Tangsi Lombok

1. Menjadi salah satu pendapatan terbesar bagi pemerintah Kabupaten

Lombok Timur.

2. Membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

3. Membantu melestarikan alam sekitar pantai.

4. Menarik wisatawan untuk lebih mengenal Desa Sekaro.

2.3.4 Analisis Faktor Threat Pantai Tangsi Lombok

1. Banyaknya pantai lain yang lebih terkenal sehingga pantai Tangsi

Lombok kalah bersaing.


18

2. Akses jalan yang masih sulit dijangkau.

3. Akomodasi di sekitar pantai masih sedikit.

4. Akomodasi di sekitar Pantai masih relatif mahal.

2.4 Strategi yang harus dilakukan untuk mendukung hasil analisis SWOT

Pantai Tangsi Lombok :

1. Lebih ditingkatkan segala aspek yang berkaitan dengan segala fasilitas dan

infrastruktur yang ada di pantai Tangsi Lombok agar tidak kalah saing

dengan pantai yang lainnya .

2. Jembatan dibuat lebih indah dengan lampu-lampu hias dan juga

pertunjukan-pertunjukan air di bawah jembatan.

3. Menambah akses akomodasi agar memudahkan para Wisatawan untuk

sampai ke obyek wisata Pantai Tangsi Lombok.

4. Menambah promosi seperti membuat iklan untuk menarik Wisatawan.

2.5 Pembahasan (Disimpulkan Hasil Analisis SWOT Yang Dilakukan dan

Strateginya)

Setelah dianalisis menggunakan analisis SWOT, Pantai Tangsi Lombok

memiliki potensi daya saing yang sangat baik dengan jembatan – jembatan lain yang

ada Indonesia ataupun dengan jembatan yang ada di luar negeri, untuk weakness

(kelemahan) dan threat (ancaman) Pantai Tangsi Lombok membutuhkan perbaikan

dalam aspek perluasan, promosi pariwisata, fasilitas pendukung dan infrastruktur


19

tambahan lainnya untuk menambah daya tarik wisatawan yang akan datang ke

Lombok.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities and Threats) yang

digunakan dapat digunakan sebagai acuan tahap awal seberapa jauh keberhasilan

pengelolaan objek wisata ataupun daya tarik wisata. Dalam kegiatan kepariwisataan,

analisis pada umumnya digunakan untuk membuat suatu keputusan yang bersifat

strategi.

Sebagai suatu keputusan strategi, maka sebelumnya harus dilakukan analisis

secara mendetail untuk mendapatkan titik temu antara faktor – faktor strategi dalam

lingkungan internal maupun eksternal, dan menghubungkannya dengan tujuan serta

sasaran organisasi. Dengan menggunakan analisis SWOT dapat diidentifikasi

perkiraan kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang dimiliki oleh objek

wisata yang dikelola ataupun objek wisata pesaing. Dan keberhasilan usaha objek

wisata tidak hanya bergantung pada hasil survey saja, akan tetapi juga banyak

ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusianya (SDM), untuk dapat

menghasilkan kualitas produk secara keseluruhan yang dikehendaki oleh wisatawan.

20
21

3.2 Saran

Dari kesimpulan diatas maka penulis mencoba memberikan sedikit saran,

diantaranya :

a. Dalam setiap penganalisaan, dapat diperhatikan bahwa keberhasilan usaha

kepariwisataan dalam hal ini objek wisata tidak hanya bergantung pada hasil

survey saja, akan tetapi juga banyak ditentukan oleh kualiatas Sumber Daya

Manusianya. Karena SDM yang baik adalah SDM yang dapat menghasilkan

mutu dan kualitas produk secara keseluruhan yang dikehendaki oleh wisatawan.

b. Kita selaku warga negara Indonesia memiliki kewajiban untuk selalu

melestarikan dan mengembangkan segala sesuatu yang dapat menjadi potensi

pariwisata yang ada dengan baik agar dampak positif nya bisa kita rasakan.

c. Pemerintah harus selalu memperhatikan kondisi pariwisata yang ada di Indonesia

tidak hanya dengan sektor lain.

Anda mungkin juga menyukai