Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN SENI BUDAYA

SMA NEGERI 1 KAYEN

“SENI KRIYA TAPLAK MEJA SULAM”

Disusun Oleh :

Nama : NADIA ALFI HIDAYAH

Kelas : XII MIPA 7

Absen : 23
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

Puji syukur ke Hadirat Allah SWT karena atas Rahmat dan Hidayat-Nya saya dapat menulis
laporan tentang kunjungan ke salah satu home industry dengan lancar.

Saya juga berterima kasih kepada bapak Indra Wahyudi selaku guru Seni Budaya kami yang
telah memberikan tugas laporan ini. Dalam laporan ini, saya telah membuat secara langsung
salah satu kerajinan kriya tekstil yaitu taplak meja sulam tangan dengan peralatan sederhana
yang ada.

Dan saya menyadari bahwa karya ini mungkin terdapat kesalahan. Oleh karena itu, saya
membutuhkan kritik dan saran yang membangun. Dan akhirnya saya mengucapan selamat
membaca kepada para pembaca mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi semua.
Amin.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

Pati, 11 November 2021

NADIA ALFI HIDAYAH


DAFTAR ISI

I. KATA PENGANTAR
II. DAFTAR ISI
III. PENDAHULUAN
a) Latar Belakang
b) Tujuan Laporan
c) Manfaat Laporan
IV. ISI
a) Sejarah Pendirian
b) Alat dan Bahan
c) Proses Pembuatan
V. PENUTUP
a) Kesimpulan
VI. GALERI
PENDAHULUAN

a) Latar Belakang
Seni kriya adalah suatu karya seni yang dibuat dengan keterampilan tangan dan
mementingkan segi fungsionalitas (kegunaan pakai) dan estetika (keindahan).
Seni kriya pada saat ini mempunyai banyak fungsi. Diantaranya sebagai hiasan,
terapan (kegunaan dalam sehari-hari) dan sebagai sarana hiburan. Pada laporan saya
kali ini, saya akan membahas fungsi seni kriya sebagai terapan dengan membahas
tentang pembuatan Taplak meja sulam tangan yang saya lakukan dengan proses, alat
dan bahan yang ada.
b) Tujuan Laporan
Tujuan Laporan yang saya buat adalah untuk mengenalkan kepada pembaca tentang
seni kriya yang dibuat dengan kreativitas.
c) Manfaat Laporan
1) Untuk memberitahu kepada pembaca agar dapat memahami cara membuat taplak
meja sulam.
2) Untuk menambah wawasan kepada pembaca untuk meningkatkan kreativitas
dalam berkarya.
SENI KRIYA

a) Pengertian Seni Kriya

Kriya merupakan karya seni yang menggunakan keterampilan tangan dan


memperhatikan segi kebutuhan fisik dan segi keindahan. Karya seni kriya termasuk
sebagai karya seni rupa terapan nusantara. Kebanyakan kriya digunakan sebagai
dekorasi, benda terapan siap pakai seperti furniture, benda mainan seperti boneka.

Karya seni tekstil atau disebut juga dengan kerajinan tekstil adalah kerajinan atau
karya seni kriya yang berbahan dasar dari tekstil yang diantaranya adalah seperti kain,
benang dan lain sebagainya. Jenis-jenis kriya tekstil dapat berupa benda hias dan
benda pakai atau bisa juga perpaduan dari keduanya.

Pengertian sulaman, dalam kamus bahasa Indonesia sulam diartikan 'suji" atau 'tekad (
Poerwadarminta; 1996 : 100). Dalam bahasa Sunda, menyulam disebut 'ngabordeI '
yang berarti membuat hiasan pada kain dengan bermacam benang berwarna ( Kamus
Umum Bahasa Sunda; 1976:64 ). Sulaman menurut Bernice Barsky dalam buku
Aneka Hobi Rumah Tangga adalah Sulaman pemula merupakan contoh sulam -
menyulam dewasa ini. Dengan gambar pemandangan, huruf, angka, serta bunga
hiasan pinggir yang kebanyakan dikerjakan dengan setik silang pada kain tenunan
lurus - sebagian besar muncul dari perkembangan yang terjadi di Amerika dan Inggris
antara tahun 1753 dan 1840 (Suwargono Wirono; 1984: 57).

b) Alat dan bahan


 Jarum
 Gunting
 Benang
 Kain mori
 Widangan/Bidangan

c) Cara membuat

1. Gambar sketsa yang diinginkan pada Kain mori


2. Gunting benang secukupnya
3. Menyiapkan blengker/pemidang, melonggarkan sekrupnya, melepaskan kedua
lingkarannya. Kemudian meletakkan lingkaran yang putih (yang ukurannya
lebih kecil) pada dasar kain yang akan disulam dan lingkran hijau (yang ada
sekrupnya) pada bagian atas.
4. Memasukkan benang sulam pada lubang jarum dan mengatur panjang benang.
5. Menusukkan jarum dari bagian buruk (belakang) ke bagian baik (depan) kain
dimulai dari pola gambar yang paling ujung.
6. Mengkombinasikan berbagai macam tusuk dasar (dalam hal ini saya
menggunakan tusuk rantai, tusuk pipih, tusuk balut, tusuk tangkai, tusuk
flanel, tusuk jelujur, tusuk buhul dan tusuk tikam jejak) agar sulaman terlihat
lebih indah.
7. Menggunakan tusuk rantai untuk membuat tepi pada pola/ gambar, agar
terlihat lebih rapih.
8. Menyulam kain sesuai dengan pola gambar sampai membentuk pola yang
diinginkan.
9. Memberi bingkai pada tepi kain dengan agar taplak meja terlihat rapih dan
lebih indah.
10. Taplak meja siap digunakan.

PENUTUP
a) Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil laporan di atas adalah bahwa seni kriya tektil
mempunyai nilai guna/fungsi, nilai estetika dan daya kreatifitas.
b) Saran dan Kritik
Menurut saya, Seni Kriya Tekstil akan bisa menjadi pemasukan ekonomi
dalam lingkungan masyarakat jika seni kriya ini lebih dikembangkan. Oleh
karena itu akan lebih baik jika masyarakat mempunyai wawasan tentang seni
kriya tekstil.
Dan dalam laporan itu tentunya masih mempunyai banyak kekurangan, jadi
penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

GALERI

Anda mungkin juga menyukai