Menjelaskan 1. Sejak kapan Bapak mengajar di SMP Negeri 8 unsur Guru Cibal? matematika Matematika 2. Selama Bapak mengajar, apakah pernah atau sering yang terdapat menerapkan budaya setempat seperti kain tenun pada aktivitas songke dalam pembelajaran matematika? dan hasil tenun 3. Apakah budaya-budaya dari masyarakat setempat kain adat sangat erat kaitannya dengan matematika? (songke) 4. Seperti apakah kira-kira budaya tersebut yang Manggarai berkaitan dengan matematika? 5. Apakah pada aktivitas menenun juga terkandung unsur-unsur matematika? 6. Apakah pada hasil tenun kain songke juga terkandung konsepmatematika?dan jika ada, apa sajakah dan bagaimana? Ketua Adat 1. Bagaimanakah sejarah dari kain tenun adat (songke) (tu’a adat) Manggarai bagi masyarakat di kampung Ponto? 2. Bagaimanakah proses pembuatan kain tenun Songke? 3. Sebelum menenun kain Songke ini, apakah dilakukan pengukuran mengenai estimasi berapakah panjang benang yang akan digunakan? 4. Apa sajakah motif yang sering digunakan pada kain Songke? 5. Bagaimanakah makna dari motif-motif tersebut? 6. Bagaimanakah manfaat penggunaan kain Songke bagi masyarakat kampung Ponto? 7. Apakah menenun juga sebagai mata pencaharian masyarakat setempat? 8. Selain sebagai salah satu mata pencaharian, apakah Bapak mengetahui bahwa sebenarnya kegiatan menenun ini mempunyai kaitan dengan matematika seperti; 1) Pada proses membandingkan bahan seperti benang-benang berwarna untuk membuat motif- motif pada kain tenun. Penenun 1. Sejak kapan Ibu menenun? Kain Songke 2. Bagaimanakah proses pembuatan kain tenun Songke? 3. Sebelum menenun kain Songke ini, apakah dilakukan pengukuran mengenai estimasi berapakah panjang benang yang akan digunakan? 4. Apa sajakah motif yang sering digunakan pada kain songke? 5. Bagaimana Ibu menentukan bentuk dari setiap motif yang digunakan? 6. Apakah Ibu sendiri sebagai penenun memahami dan mengerti makna dari motif-motif pada kain tenun yang telah Ibu buat? Jika ya, bagaimanakah makna dari motif-motif tersebut? 7. Bagaimanakah manfaat penggunaaan kain tenun Songke bagi masyarakat kampung Ponto? 8. Apakah menenun juga sebagai mata pencaharian masyarakat kampung Ponto? 9. Selain sebagai salah satu mata pencaharian, apakah ibu sendiri mengetahui bahwa sebenarnya kegiatan menenun ini mempunyai kaitan dengan matematika seperti; 1) Pada proses membandingkan bahan seperti benang-benang berwarna untuk membuat motif- motif pada kain tenun. 2) Motif-motif yang terdapat pada kain tenun songke seperti motif cuwi ntala yang sering dikumandangkan dalam tudak/ idik (doa) yang artinya memohon kesehatan, panjang umur, dan kesuksesan dalam hidup, motif su’i yang melambangkan keberakhiran segala sesuatu yaitu bahwa segala sesuatu ada akhirnya dan ada batasnya, motif jok melambangkan persatuan, baik persatuan dengan Allah, dengan manusia, maupun persatuan dengan alam sekitarnya, motif wela runu menggambarkan orang manggarai sebagai bunga kecil tetapi indah dan mampu memberi hidup serta hidup di tengah kefanaan?