Disusun Oleh :
NOVEMBER 2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha ESA, karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik hidayahnya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “meronce” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
di dalamnya.
Sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di waktu yang akan
datang,mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Penulis
A. Pengertian Meronce
Kata meronce berarti “menyusun benda atau merangkai benda menjadi satu
dengan menggunakan seutas tali atau yang lain” (Dk-educlub.blogspot.com) Meronce
manik-manik adalah kemampuan menyusun manik-manik menjadi satu dengan
menggunakan seutas tali atau benang. Warna manik-manik yang menyala akan menarik
minat bagi semua anak. Setelah manik-manik dirangkai melalui lubang yang ada di
tengah manik-manik, maka akan menjadi kalung, gelang, jepit rambut, dan kreasi yang
lainnya.
Merangkai dan meronce pada dasarnya merupakan suatu kegiatan yang sama
yaitu menyusun benda-benda, pernik-pernik dengan sentuhan keindahan sehingga
orang yang melihatnya merasa puas. Dalam merangkai dan meronce juga harus
memperhatikan unsur-unsur visual. Unsur-unsur tersebut harus memenuhi prinsip
penyusun seperti komposisi warna, bentuk, ukuran, jenis, irama dan sebagainya.
1. Bahan Alam
Ada bermacam-macam bahan alam yang dapat dibuat menjadi hiasan dengan Teknik
meronce, contohnya kulit kerrang dan biji-bijian, batang, buah, cabang serta
bebatuan.
2. Bahan Buatan
Bahan buatan biasanya adalah bahan hasil olahan yang diproduksi dari pabrik dan
mudah didapat di toko yang menyediakan benda kerajinan seperti mote-mote atau
manik-manik, sedotan yang terbuat dari plastic, kaca, dan logam. Bahan-bahan ini
umumnya lebih awet daripada bahan alami dari biji-bijian.
C. Aspek Meronce
Hajar Pamadhi dan Evan Sukardi (2010) menyatakan beberapa aspek meronce, yaitu:
1. Permainan
Merangkai maupun meronce dapat berfungsi untuk alat bermain anak, benda-benda
yang akan dirangkai tidak ditujukkan untuk kebutuhan tertentu melainkan untuk
latihan memperoleh kepuasan rasa dan memahami keindahan,
2. Kreasi dan komposisi
Meronce sengaja hanya digunakan untuk bermain imajinasi saja, sehingga tujuan
permainan ini untuk melatih imajinasi atau bayangan anak tentang konstruksi bangun,
3. Keindahan
Aspek keindahan dari meronce terletak pada acara menyusun benda-benda sebagai
komponen rangkaian dapat menarik perhatian,
4. Kerajinan dan ketekukan
Menuntut ketelitian yaitu usaha memberikan oelatihan menyusun, menata dalam
bentuk rangkaian yang sesuai dengan rancangan dan tidak mudah rusak
susunannya.
D. Manfaat Meronce
1) Meronce berdasarkan warna, ini adalah tahapan yang paling rendah dalam kegiatan
meronce,
2) Meronce berdasarkan bentuk, ini satu langkah maju yaitu anak dapat mengenal
bentuk manik-manik,
3) Meronce berdasarkan warna dan bentuk, anak mulai bisa menggabungkan mana
yang memiliki bentuk sama atau warna yang sama, berilah jarak 3 manik-manik atau
warna untuk memudahkan anak,
4) Meronce berdasarkan warna, bentuk, dan ukuran, tahapan yang cukup sulit bagi anak
karena mulai menggabungkan 3 komponen sekaligus.
Menurut Hajar Pamadhi dalam buku Seni Keterampilan Anak, meronce adalah
menata dengan bantuan mengikat komponen-komponen dengan utas atau tali. Dengan
tehnik ikatan ini seseorang akan memanfaatkan bentuk ikatan menjadi lebih lama
dibandinkan dengan benda yang ditata. Meronce juga harus mengenal bentuk warna dan
ukuran.
Langkah-langkahnya :
1. Terlebih dahulu guru menyiapkan alat dan bahan untuk meronce (kertas warna, pipet,
benang, tali rapiah),
2. Kemudian guru menjelaskan terlebih dahulu langkah-langkah kegiatan,
3. Pertama siswa mengambil kertas warna yang sudah dilubangi,
4. Kemudian ambilkan benang dan pipet sesuai ukuran lalu masukkan ke lubang kertas,
5. Masing-masing kertas yang sudah dibentuk gambar buah jeruk, manga, papaya, dan
apel,
6. Kemudian dipasang secara berselang-seling pada ujung benang diikat kencang,
7. Setelah selesai meronce, masing-masing ujung benang diikat dengan tali rapiah di
gantung seperti tirai, dan terbentuklah hasil ronceannya.
DAFTAR PUSTAKA
https://alphaetudeslearningcenter.wordpress.com/2013/03/18/meronce-untuk-anak-
usia-dini/
http://ngangsukawruhya.blogspot.co.id/2014/08/meronce.html?m=1
https://agroedupolitan.blogspot.co.id/2017/02/kegiatan-meronce.html
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
A. Standar Kompetensi
2. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa
B. Kompetensi Dasar
2.1 Mengekspresikan diri dengan menunjukkan hasil karya dari Teknik meronce dari bahan
alami maupun buatan.
C. Indikator
Mengamati teknik pembuatan karya dari teknik meronce.
Mengidentifikasi jenis-jenis bahan yang digunakan untuk pembuatan karya dari meronce.
Merancang karya dengan teknik meronce.
D. Tujuan Pembelajaran
Melatih kerativitas siswa dalam menciptakan sebuah karya.
E. Alat/Bahan
Manik-Manik
Tali Kenur
Gunting
Jarum besar (bila diperlukan)
F. Langkah – Langkah Kegiatan
2. Lalu masukkan satu manik-manik dan diikat agar membentuk pola seperti gambar
dibawah.
3. Lakukan berulang kali sesuai dengan panjang kotak tisu yang diinginkan.
4. Lakukan ke arah samping juga sehingga membentuk persegi atau persegi panjang.
5. Ronce lah sampai ke dalam dan jangan lupa sisakan lubang untuk tisu.
6. Setelah itu ronce ke bagian atas agar dapat membentuk kotak.
Hasil Meronce
Kelompok II