Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH TENTANG MERONCE

Disusun Oleh :

ADITYA FAJRI (1815152107)

ANITA RACHMAN (1815153795)

EVA DAMAYANTI (1815153865)

RENTY WAHYUDI (1815153096)

KELAS C PGSD 2015

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

NOVEMBER 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha ESA, karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik hidayahnya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “meronce” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
di dalamnya.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka


menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai “meronce”. Kami
juga menyadari sepenuhnya di dalam makalah ini terdapat kekuranngan dan
jauh dari kata sempurna.

Sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di waktu yang akan
datang,mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami oleh siapapun yang


membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna
untuk diri kami maupun orang yang membacanya. Sebelumya kami mohon
maaf bila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.

Jakarta, 27 November 2017

Penulis
A. Pengertian Meronce

Kata meronce berarti “menyusun benda atau merangkai benda menjadi satu
dengan menggunakan seutas tali atau yang lain” (Dk-educlub.blogspot.com) Meronce
manik-manik adalah kemampuan menyusun manik-manik menjadi satu dengan
menggunakan seutas tali atau benang. Warna manik-manik yang menyala akan menarik
minat bagi semua anak. Setelah manik-manik dirangkai melalui lubang yang ada di
tengah manik-manik, maka akan menjadi kalung, gelang, jepit rambut, dan kreasi yang
lainnya.

Merangkai dan meronce pada dasarnya merupakan suatu kegiatan yang sama
yaitu menyusun benda-benda, pernik-pernik dengan sentuhan keindahan sehingga
orang yang melihatnya merasa puas. Dalam merangkai dan meronce juga harus
memperhatikan unsur-unsur visual. Unsur-unsur tersebut harus memenuhi prinsip
penyusun seperti komposisi warna, bentuk, ukuran, jenis, irama dan sebagainya.

Meronce merupakan kegiatan menyusun benda-benda dengan menggunakan tali


atau yang lainnya. Bentuk meronce bisa divariasikan menurut keinginan, sehingga anak
dilatih untuk menciptakan sesuatu ide baru, meningkatkan kreatifitas, melatih pengenalan
warna bentuk geometri, mengasah kemampuan motorik halus, melatih memegang
dengan dua tangan dan sebagainya.

Keterampilan meronce merupakan kegiatan memasukkan manik-manik


menggunakan benang bertujuan untuk membantu anak usia dini menggunakan jari
jemarinya untuk memungut, memegang, menjepit antara ibu jari dan jari telunjuk,
sehingga keterampilan meronce digunakan sebagai alternatif untuk membantu anak
yang mengalami hambatan dalam menggerakkan jari-jemari dan pergelangan
tangannya. Dengan demikian keterampilan meronce diduga memberikan pengaruh
positif dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini.
B. Jenis Bahan Meronce

1. Bahan Alam
Ada bermacam-macam bahan alam yang dapat dibuat menjadi hiasan dengan Teknik
meronce, contohnya kulit kerrang dan biji-bijian, batang, buah, cabang serta
bebatuan.

2. Bahan Buatan
Bahan buatan biasanya adalah bahan hasil olahan yang diproduksi dari pabrik dan
mudah didapat di toko yang menyediakan benda kerajinan seperti mote-mote atau
manik-manik, sedotan yang terbuat dari plastic, kaca, dan logam. Bahan-bahan ini
umumnya lebih awet daripada bahan alami dari biji-bijian.
C. Aspek Meronce

Hajar Pamadhi dan Evan Sukardi (2010) menyatakan beberapa aspek meronce, yaitu:
1. Permainan
Merangkai maupun meronce dapat berfungsi untuk alat bermain anak, benda-benda
yang akan dirangkai tidak ditujukkan untuk kebutuhan tertentu melainkan untuk
latihan memperoleh kepuasan rasa dan memahami keindahan,
2. Kreasi dan komposisi
Meronce sengaja hanya digunakan untuk bermain imajinasi saja, sehingga tujuan
permainan ini untuk melatih imajinasi atau bayangan anak tentang konstruksi bangun,
3. Keindahan
Aspek keindahan dari meronce terletak pada acara menyusun benda-benda sebagai
komponen rangkaian dapat menarik perhatian,
4. Kerajinan dan ketekukan
Menuntut ketelitian yaitu usaha memberikan oelatihan menyusun, menata dalam
bentuk rangkaian yang sesuai dengan rancangan dan tidak mudah rusak
susunannya.

D. Manfaat Meronce

Meronce menggunakan manik-manik merupakan permainan edukatif yang bermanfaat


untuk:
1. Melatih kemampuan menangkap bentuk dan warna obyek,
2. Melatih konsentrasi, kreatif, dan kesabaran,
3. Mempersiapkan anak belajar menulis,
4. Belajar menyusun atau mengikuti pola,
5. Melatih imajinasi,
6. Melatih memegang dengan dua tangan.
Kegiatan Meronce memiliki beberapa tahap dalam pengaplikasiannya.
Berikut, langkah-langkah yang dapat digunakan dalam kegiatan meronce:

1) Meronce berdasarkan warna, ini adalah tahapan yang paling rendah dalam kegiatan
meronce,
2) Meronce berdasarkan bentuk, ini satu langkah maju yaitu anak dapat mengenal
bentuk manik-manik,
3) Meronce berdasarkan warna dan bentuk, anak mulai bisa menggabungkan mana
yang memiliki bentuk sama atau warna yang sama, berilah jarak 3 manik-manik atau
warna untuk memudahkan anak,
4) Meronce berdasarkan warna, bentuk, dan ukuran, tahapan yang cukup sulit bagi anak
karena mulai menggabungkan 3 komponen sekaligus.

E. Langkah-langkah Pengaplikasian Tehnik Meronce

Menurut Hajar Pamadhi dalam buku Seni Keterampilan Anak, meronce adalah
menata dengan bantuan mengikat komponen-komponen dengan utas atau tali. Dengan
tehnik ikatan ini seseorang akan memanfaatkan bentuk ikatan menjadi lebih lama
dibandinkan dengan benda yang ditata. Meronce juga harus mengenal bentuk warna dan
ukuran.
Langkah-langkahnya :
1. Terlebih dahulu guru menyiapkan alat dan bahan untuk meronce (kertas warna, pipet,
benang, tali rapiah),
2. Kemudian guru menjelaskan terlebih dahulu langkah-langkah kegiatan,
3. Pertama siswa mengambil kertas warna yang sudah dilubangi,
4. Kemudian ambilkan benang dan pipet sesuai ukuran lalu masukkan ke lubang kertas,
5. Masing-masing kertas yang sudah dibentuk gambar buah jeruk, manga, papaya, dan
apel,
6. Kemudian dipasang secara berselang-seling pada ujung benang diikat kencang,
7. Setelah selesai meronce, masing-masing ujung benang diikat dengan tali rapiah di
gantung seperti tirai, dan terbentuklah hasil ronceannya.
DAFTAR PUSTAKA

https://alphaetudeslearningcenter.wordpress.com/2013/03/18/meronce-untuk-anak-
usia-dini/

http://ngangsukawruhya.blogspot.co.id/2014/08/meronce.html?m=1

https://agroedupolitan.blogspot.co.id/2017/02/kegiatan-meronce.html
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Satuan Pendidikan : SDN Jaya Abadi


Mata Pelajaran : SBDP
Kelas / Semester : IV / I
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 pertemuan)

A. Standar Kompetensi
2. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa

B. Kompetensi Dasar
2.1 Mengekspresikan diri dengan menunjukkan hasil karya dari Teknik meronce dari bahan
alami maupun buatan.

C. Indikator
 Mengamati teknik pembuatan karya dari teknik meronce.
 Mengidentifikasi jenis-jenis bahan yang digunakan untuk pembuatan karya dari meronce.
 Merancang karya dengan teknik meronce.

D. Tujuan Pembelajaran
Melatih kerativitas siswa dalam menciptakan sebuah karya.

E. Alat/Bahan
 Manik-Manik
 Tali Kenur
 Gunting
 Jarum besar (bila diperlukan)
F. Langkah – Langkah Kegiatan

1. Masukkan 3 buah manik-manik.

2. Lalu masukkan satu manik-manik dan diikat agar membentuk pola seperti gambar
dibawah.
3. Lakukan berulang kali sesuai dengan panjang kotak tisu yang diinginkan.

4. Lakukan ke arah samping juga sehingga membentuk persegi atau persegi panjang.
5. Ronce lah sampai ke dalam dan jangan lupa sisakan lubang untuk tisu.
6. Setelah itu ronce ke bagian atas agar dapat membentuk kotak.
Hasil Meronce
Kelompok II

Karya : Renty Wahyudi


Karya : Anita Rachman

Anda mungkin juga menyukai