Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi bentuk-bentuk dan pola ulos
batak toba sehingga dapat dijadikan sebagai sumber belajar pengembangan matematika
kontekstual yang didasarkan pada keanekaragaman budaya. Metode yang digunakan
pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Berdasarkan jenis dan
pendekatan penelitian ini, maka instrumen yang digunakan peneliti adalah angket dan
kuesioner, Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti berupa
observasi dan pretest. Dari hasil penelitian ditemukan ada sembilan jenis bangun datar
yang terdapat pada bentuk-bentuk dan pola ulos batak yaitu : persegi, persegi panjang,
jajar genjang, layang-layang, belah ketupat, trapesiun, segitiga siku-siku, segitiga sama
kaki, dan segi enam. Mengajarkan konsep bangun datar dengan menggunakan konsep
kontekstual merupakan hal yang penting selain dapat memudahkan siswa memahami
konsep matematis juga dapat menambah wawasan siswa.
1. Pendahuluan
Kain Ulos merupakan bagian penting yang digunakan saat acara adat khususnya suku
Batak Toba. Motif kain ulos khas daerah Sumatera Utara yang dapat diintegrasikan dalam
ilmu Matematika diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran serta siswa dapat
mencintai budaya lokal daerahnya sendiri sejak dini. Pemberian Ulos di adat batak
merupakan bagian yang sakraldan merupakan hal yang sangat penting, karena itu di setiap
acara adat wajib memberikan ulos dengan jenis dan ketentuan masing-masing.
Prosedur penelitian yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari beberapa langkah :
Langkah pertama adalah menentukan suatu penelitian etnografi dan mempertimbangkan
ruang lingkup penelitian. Pada penelitian ini, peneliti memilih melakukan penelitian pada
di Sumatera Utara yang merupakan salah satu wilayah yang penduduknya mayoritas
adalah suku Batak Toba. Peneliti juga membatasi ruang lingkup penelitian yaitu hanya
mengeksplorasi aktivitas etnomatematika kain ulos suku batak toba. Langkah kedua,
mengajukan pertanyaan. Pada penelitian ini, peneliti mengajukan pertanyaan kepada
siswa di Sumatera tentang hal yang mereka ketahui tentang kain ulos suku batak toba.
Langkah ketiga adalah mengumpulkan data. Pada penilitian ini, peniliti mengumpulkan
data secara observasi dan angket terhadap kain ulos batak toba. Langkah keempat
merupakan menganalisis data. Pada penelitian ini, peneliti akan menganalisis data
terhadap data-data observasi dan angket yang dikumpulkan. Analisis yang digunakan
meliputi analisis taksonomi.
Analisis taksonomi bertujuan dilakukan dengan cara menjelaskan tentang objek dengan
secara detail berdasarkan konsep-konsep matematika yang terdapat pada motif kain ulos
batak toba. Langkah kelima adalah penelitian. Tahapan akhir dari penelitian ini dimana
memaparkan hasil-hasil penelitian yang berupa observasi dan angket yang isinya terdapat
deskripsi keterkaitan tentang konsep bangun datar dengan motif kain ulos suku Batak
Toba.
Tabel 1. Eksplorasi Konsep Matematika pada Motif Kain Ulos dengan Konsep
Bangun Datar
Persegi
Persegi Panjang
Belah Ketupat
Segitiga sama sisi
Segitiga Sembarang
4. Kesimpulan
Daftar Pustaka
Astuti, S. (2019). Eskplorasi Etnomatematika Kain Ulos Batak Toba Untuk Mengungkap Nilai Filosofi
Konsep Matematika. Jurnal MathEducation Nusantara, 2(1), 45-50.
Hutauruk, A. J.2020. Karakteristik Etnomatematika dalam Pembelajaran Sekolah. Prosiding Webinar
Ethnomathematics Magister Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Hkbp Nommensen, 58-
62.
Hasanah, H. (2020). Pengembangan Bahan Ajar Matematika Berbasis STEM Pada Materi Bangun