i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sangat penting bagi kehidupan manusia. Secara tidak sadar manusia telah
khususnya peserta didik. Namun, masih banyak peserta didik yang merasa
yang ada disekitar peserta didik. Oleh karena itu peserta didik tidak
memandang
pembelajaran matematika hanya sekadar konsep atau teori melainkan
didik.
Etnomatematika terdiri dari dua kata yaitu etno yang berarti etnis atau
jamak dari kata buddhi yang berarti “budi” atau “akal”. Budaya juga
memiliki kaitan yang erat dengan masyarakat dan adat istiadat. Tidak
hanya itu, budaya juga mencakup seluruh pola kehidupan yang ada di
sensus BPS
tahun 2010, Indonesia memiliki 1.331 kategori suku bangsa di tanah air.
Indonesia tidak lepas dari budaya yang melekat mulai dari upacara adat
Indonesia.
sesuai dengan kultur atau budaya yang ada didaerah tersebut. Seiring
dikarenakan berbagai macam alasan yaitu seperti lahan yang ada semakin
sempit maupun harga yang diberikan untuk rumah minimalis lebih murah.
kaya akan kearifan lokal, salah satunya ialah Rumah Kebaya Betawi. Hal
yang membuat Rumah Kebaya Betawi ini menarik yaitu terlihat dari segi
arsitekturnya yang unik. Selain itu, Rumah Kebaya Betawi juga memiliki
baik dari segi bentuk ornamen pada Rumah Kebaya maupun pada bagian-
bagian rumah.
Berkaitan dengan permasalahan diatas peneliti ingin meneliti
terkait unsur matematika dan budaya yang ada. Budaya yang dimaksudkan
matematis apa saja yang terdapat pada suatu budaya yaitu Rumah Kebaya
Betawi sehingga peserta didik merasa tidak asing lagi dengan matematika.
guru. Selain itu, peserta didik maupun guru dapat mengenal dan
mengetahui budaya yang terdapat pada Rumah Kebaya Betawi baik dari
segi aspek sejarah maupun aspek filosofi. Sehingga peneliti tertarik untuk
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Pembatasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada sejarah dan filosofi dari Rumah Kebaya
1. Etnomatematika
F. Manfaat Penelitian
etnomatematika.
berkaitan.
A. Kajian Teori
1. Etnomatematika
konsep etno yang lebih luas dan dapat diidentifikasi secara budaya
lingkungan alam dan sosial yang kita gunakan untuk menjelaskan dan
memahami fenomena.
sesuatu milik kelompok sosial atau etnis tertentu. Oleh karena itu 'etno-
berbagai bentuk matematika; ini adalah bidang yang dapat kita sebut
budaya.
a. Counting (Membilang)
Representasi frekuensi.
sebagainya
c. Measuring (Mengukur)
dan membandingkan.
d. Designing (Merancang)
Kekakuan bentuk.
Contoh : Desain pembuatan dari suatu pola, bentuk suatu pola,
bentuk pola yang simetri, dan perbandingan dua atau lebih bentuk
suatu benda.
e. Playing (Bermain)
Peluang, prediksi.
f. Explaining (Menjelaskan)
hubungan objek satu dengan yang lain. Hal ini berkaitan dengan
budaya.
jamak dari kata buddhi yang berarti “budi” atau “akal”. Kebudayaan
dapat diartikan hal-hal yang bersangkutan dengan budi dan akal, dilihat
dari hasil budi dan karyanya itu kebudayaan sebagai kumpulan yang
istiadat dan setiap kemampuan lain atau kebiasaan yang diperoleh oleh
rumah.
Kebudayaan memiliki makna serta yang sangat luas karena
atau cara berpikir, yang terbuka artinya terbuka untuk dipertanyakan dan
juga sebagai upaya untuk memahami ide atau konsep, filsafat dilihat pula
(1) silsilah, asal usul; (2) kejadian, peristiwa yang benar-benar telah
tentang kejadian dan peristiwa yang benar-benar telah terjadi pada masa
dari Rumah Kebaya Betawi. Hal ini dapat dilihat terkait asal usul Rumah
Kebaya, cerita mengenai kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa
Kebaya Betawi.
4. Rumah Kebaya Betawi
ini dapat dilihat dari pola tapak, pola tata ruang dalam, sistem struktur,
dan bentuk.
tiga bentuk utama yaitu rumah Gudang, rumah Joglo, dan rumah Kebaya
atau rumah Bapang. Rumah Betawi ini diberi nama kebaya karena
mempunyai
beberapa pasang atap dan bila dilihat dari samping terlihat berlipat-lipat
kebaya atau bapang ini tidak penuh, tetapi hanya berada ditengah-tengah
struktur. Pada umumnya rumah Kebaya ini terdiri dari ruang depan, 2
kamar tidur, ruang dalam, dan dapur dengan kamar mandi yang terpisah
dari rumah utama. Pada Rumah Kebaya Betawi terdapat ragam hias atau
tidak hanya terdapat pada interior namun juga terdapat pada eksterior.
filosofis mendalam yang dibagi menjadi tiga yaitu bagian bawah rumah
mempunyai filosofi hubungan antara roh jahat, bagian tengah rumah
bangun. Sumber belajar matematika yang terdapat pada bagian rumah adat
Lampung yaitu pada materi garis sudut, dimensi dua, dimensi tiga, pola
dan pada pola ukiran motif yang terdapat di dinding rumah gadang serta
konsep matematika yaitu pada materi bangun datar dan bangun ruang
Palembang”. Hasil dari penelitian tersebut terdapat pola atau bentuk pada
yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu untuk mengetahui sejarah dan
6. Kerangka Berfikir
peserta didik. Namun, masih banyak peserta didik yang merasa kesulitan
beragam. Mulai dari upacara adat, ras, pakaian, rumah adat dan masih
banyak lagi. Salah satu budaya atau kebudayaan yang menarik bagi
peneliti untuk diteliti adalah rumah adat. Rumah kebaya merupakan salah
Rumah Kebaya sendiri merupakan salah satu rumah adat di Indonesia yang
agar peserta didik lebih memahami matematika yang bersifat abstrak dan
Budaya Matematika
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh
sebagainya., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-
kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
cara yang berbeda. Jadi, etnografi tidak hanya mempelajari masyarakat, tetapi
Subjek dari penelitian ini adalah pemandu wisata yang berada di Taman
Mini Indonesia Indah pada anjungan DKI Jakarta. Kedua dosen Universitas
Islam 45 Bekasi dan mempunyai minat pada kebudayaan Betawi. Ketiga dan
C. Objek Penelitian
Objek penelitian dari ini yaitu unsur matematika dan budaya yang ada
pada Rumah Kebaya Betawi yang berada di Taman Mini Indonesia Indah
Penelitian ini dilakukan pada 19 Juli 2020 di Taman Mini Indonesia Indah,
Betawi Rawa Sapi Bekasi pada 15 Agustus 2020. Terakhir di kediaman subjek
kedua yaitu di daerah Rawa Sapi Bekasi pada tanggal 16 Agustus 2020.
1. Observasi
ornamen, ukiran dan lain sebagainya yang ada pada rumah kebaya dengan
cara peneliti datang ke lokasi penelitian dan melakukan pengamatan secara
langsung.
2. Wawancara
narasumber yaitu pemandu wisata yang ada pada anjungan DKI Jakarta di
humas rumah Betawi Rawa Sapi. Tujuan dari wawancara adalah untuk
3. Studi Pustaka
terkait rumah kebaya atau rumah bapang. Tujuan dari studi pustaka adalah
wawancara
F. Instrumen Pengumpulan Data
informasi yang valid dan mendalam pada penelitian ini yaitu menggunakan
1. Pedoman Wawancara
pedoman observasi :
transformasi data dengan tujuan untuk menyoroti dan memperoleh informasi yang
1. Reduksi Data
Pada tahap ini peneliti merangkum data yang telah diperoleh. Baik
dari hasil studi pustaka yang diperoleh. Tujuan dari reduksi data adalah untuk
lapangan. Sehingga peneliti dapat membuang data yang tidak ada kaitannya
dengan penelitian.
2. Penyajian Data
dari proses reduksi data. Peneliti melakukan pengkodean pada setiap subpokok
secara naratif mengenai analisis keseluruhan data yang didapatkan dari hasil
adalah untuk dapat melihat gambaran secara keseluruhan atau bagian tertentu
Dalam tahap ini, peneliti melakukan analisis dari penyajian data yang
kesimpulan ini adalah untuk mencari makna dari data yang telah dikumpulkan.