SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATEMATIKA PADA JENJANG MI a) Latar belakang masalah : Pada hakikatnya budaya merupakan hasil olah karya, rasa, dan cipta manusia, sedangkan matematika merupakan suatu ilmu yang diadakan atas akal yang berhubungan dengan benda-benda dan pikiran yang abstrak. Etnomatematika hadir untuk menjembatani antara budaya dan pendidikan. Sumber belajar matematika dapat memanfaatkan budaya sebagai media pembelajarannya. Melaui kesenian tradisional rebana yang bernuansa Islami akan dapat memberikan wawasan pembelajaran berbasis Etnomatematika. Umumnya proses pembelajaran matematika di Madrasah Ibtidaiyah menggunakan pendekatan dan penalaran induktif yang bersifat empiris. Dengan cara ini konsep-konsep matematika yang abstrak dapat dimengerti peserta didik melalui benda-benda konkret. Alasan mendasar karena tahap berfikir masih pada ranah operasional kongkrit. Penelitian lapangan ini menemukan dan mendiskripsikan hasil eksplorasi bentuk etnomatematika pada kesenian tradisional rebana. Hasil eksplorasi menunjukkan bahwa dalam kesenian tradisional rebana mengandung unsur-unsur matematika diantaranya konsep geometri serta teknik membilang sehingga terbentuk pola nada yang serasi. b) Tujuan penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan objek-objek matematika yang terdapat pada kesenian rebana dan pemanfaatannya dalam pembelajaran matematika c) Artefak / objek budaya yang diteliti : alat rebana d) Konsep matematika yang terkait dengan objek budaya : Konsep matematika yang ditemukan berupa bentuk fisik dari alat-alat yang dipakai yakni berwujud bangun lengkung lingkaran, tabung dan kerucut. Sedangkan teknik permainannya menggunakan konsep matematika menghitung ketukan sehingga alunan musik yang dikeluarkan dari permainan rebana akan terdengan harmonis. e) Hasil dan pembahasan : Pembahasan pada jurnal ini adalah mengenai Etnomatematika pada Pembelajaran Matematika di MI.dan Rebana Sebagai Sumber Belajar Berbasis Etnomatematika. Hasil eksplorasi bentuk etnomatematika pada kesenian alat musik rebana telah menggunakan konsep dasar geometri yang diterapkan dalam pembuatannya. dari hasil pengamatan, peserta didik MI yang memainkan harus menguasai pola hitungan pada tiap ketukan. Kemampuan berhitung dengan cepat dan tepat dibutuhkan dalam teknik permainan alat rebana, baik berupa pengulangan (konsep perkalian/kelipatan) maupun penambahan atau menghilangkan beberpa jenis pukulan (penjumalahan dan pengurangan). f) Kelemahan artikel : bahasa yang dipakai kurang bisa memahami. Dalam abstraknya tujuan dari penelitian tidak disajikan. g) Penulis : Linda Indiyarti Putri h) Nama jurnal : Jurnal Ilmiah “PENDIDIKAN DASAR” i) Tahun terbit : 2017 j) Volume : Vol. IV No. 1 k) Halaman: 21-31 2. Judul artikel : Eksplorasi Etnomatematika Pada Permainan Tradisional Kelereng a. Latar belakang masalah : Matematika masih dianggap sebagai pelajaran yang sukar, menakutkan, dan membosankan oleh sebagian siswa karena pelajaran matematika dianggap tidak lebih dari sekedar berhitung, bermain dengan rumus-rumus dan angka-angka yang membuat pusing siswa. Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa matematika merupakan suatu mata pelajaran di sekolah, akan tetapi sebagian besar masyarakat tidak sadar bahwa dalam kegiatan sehari-hari telah menerapkan ilmu matematika. Pembelajaran berbasis budaya dalam pembelajaran matematika merupakan salah satu inovasi dalam menghilangkan anggapan bahwa matematika itu cenderung kaku serta menghubungkan dengan sesuatu yang menarik seperti budaya sehingga anggapan masyarakat terhadap matematika akan lentur. Selama ini matematika dianggap sebagai sesuatu yang netral dan tidak terkait dengan budaya. Namun, disisi lain secara filosofi matematika ditujukan untuk berkontribusi pada budaya dan perkembangan mental serta mentransfer pengetahuan yang berguna untuk tujuan kehidupan. Matematika juga dianggap sebagai ilmu pengetahuan yang dirasakan jauh dari realitas kehidupan sehari-hari atau bisa juga disebut dengan matematika realistik .Dengan begitu matematika perlu dikupas lebih dalam bagaimana budaya yang ada di masyarakat sebagai bagian dari pembelajaran matematika atau yang biasa disebut sebagai etnomatematika. Diperlukannya pembelajaran matematika berbasis budaya bertujuan untuk dapat mentransformasi nilai-nilai budaya untuk membangun karakter bangsa ini dapat dilakukan melalui etnomatematika. Pembelajaran matematika melalui pendekatan etnomatematika memberikan dampak positif terhadap kemampuan matematika. Misalnya kemampuan matematika pada anak usia sekolah dasar meliputi kemampuan memahami konsep matematika, kemampuan berhitung dan kemampuan pemahaman masalah. Melalui integrasi budaya kedalam matematika, diharapkan siswa lebih mudah memahami konsep matematika. b. Tujuan penelitian : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan objek-objek matematika yang terdapat pada permainan tradisional kelereng dan pemanfaatannya dalam pembelajaran matematika. c. Artefak / objek budaya yang diteliti : permainan tradisional kelereng d. Konsep matematika yang terkait dengan objek budaya : konsep-konsep matematika diantaranya konsep geometri seperti lingkaran, bola, segitiga dan juga konsep jarak. Konsep-konsep matematika tersebut dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan dan memahami konsep geometri dan jarak melalui budaya lokal. e. Hasil dan pembahasan : Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa permainan tradisional khususnya permainan kelereng memiliki manfaat dalam pembelajaran matematika atau biasa disebut dengan pembelajaran berbasis etnomatematika. Unsur etnomatematika yang terdapat dalam permainan kelereng di antaranya dari kelerengnya sendiri berbentuk seperti bola sehingga dapat dijadikan untuk media pembelajaran dari materi geometri, dan tempat untuk mengumpulkan kelereng berbentuk lingkaran dan dikumpulkan membentuk segitiga sehingga dapat melatih anak untuk menggambar geometri lingkaran dan segitiga. Selain itu untuk menghitung jarak antara kelereng dengan lingkaran menggunakan jengkal tangan sehingga kegiatan tersebut dapat melatih anak untuk menghitung jarak. f. Kelemahan artikel : gambar penelitian kurang jelas, bahasa yang dipakai kurang bisa dipahhami g. Penulis : Jhenny Windya Pratiwi, Heni Pujiastuti h. Nama jurnal : Jurnal PendidikanMatematikaRaflesia i. Tahun terbit : Juni 2020 j. Volume : Vol. 05 No. 02, k. Halaman : 1- 12