Abstrak
Etnomatematika merupakan integrasi antara kebudayaan dan matematika sebagai salah satu
usaha memperkenalkan budaya dan matematika secara bersamaan. Salah satu bentuk
etnomatematika misalnya bangun bersejarah di kota Palembang yaitu Museum Negeri Sumatera
Selatan Balaputera Dewa. Tujuan penelitian ini yaitu mengeksplorasi hubungan antara
matematika dan budaya dalam seni arsitektur pada Museum Negeri Sumatera Selatan
Balaputera Dewa dan mengenalkan konsep bangun datar melalui konteks Museum Negeri
Sumatera Selatan Balaputera Dewa. Penelitian ini tergolong deskriptif kualitatif dengan studi
pustaka. Subjek penelitian adalah salah seorang petugas Museum. Data dikumpulkan
menggunakan prinsip etnografi melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan catatan
lapangan. Teknik analisis data berupa hasil wawancara dan dokumentasi yang dikaitkan dengan
kebudayaan dan matematika. Hasil penelitian ini yaitu eksplorasi hubungan antara matematika
dan budaya, terutama dalam seni arsitektur pada Museum Negeri Sumatera Selatan Balaputera
Dewa dan adanya konsep matematika yaitu bangun datar dari eksplorasi Museum Negeri
Sumatera Selatan Balaputera Dewa.
Kata Kunci: Etnomatematika, bangun datar, konteks, Museum Negeri Sumatera Selatan
Balaputera Dewa.
kontekstual yaitu PMRI (Zulkardi dan Ilma, prasejarah hingga sekarang. Museum
2006; Afriansyah, 2014; Afriansyah & Negeri Sumatera Selatan Balaputera Dewa
Dahlan, 2017; Sarumaha, Putri, & Hartono, ada museum umum yang menyimpan dan
2018; Cahirati, Makur, Fedi, 2020). Salah memamerkan berbagai koleksi menarik
satu konteks kebudayaan lokal yang dapat yang dimiliki museum diantaranya adalah
digunakan yaitu kebudayaan lokal kota koleksi Prasasti Swarnapatra, Arca
Palembang. Palembang merupakan suatu Megalith Batu Gajah, Ibu Mendukung Anal,
kota terbesar di Sumatera Selatan yang Litan Undang-Undang Simbu Cahaya dan
mempunyai kebudayaan yang khas baik lain-lain (Utami, 2018). Hasil dari
dari segi bangunan (arsitektur) maupun penelitian ini dapat menjembatani
dari segi kesenian (Lisnani, 2020: 2). matematika dengan budaya dan dapat
Beberapa kebudayaan kota Palembang diterapkan dalam pembelajaran di kelas.
dari segi arsitektur adalah Masjid Sultan Penelitian ini bertujuan untuk menggali
Mahmud Badaruddin, Museum Negeri keterkaitan antara matematika dan
Sumatera Selatan Balaputera Dewa, budaya, terutama dalam seni arsitektur
Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera), pada Museum Negeri Sumatera Selatan
Jembatan Ampera dan Rumah Limas Balaputera Dewa dan mengenalkan
sebagai rumah adat Palembang. bangun datar melalui konteks Museum
Sedangkan dari segi kesenian yaitu berupa Negeri Sumatera Selatan Balaputera
Tari Gending Sriwijaya, Tari Tanggai, dan Dewa.
Dul Muluk.
Museum merupakan bangunan yang II. METODE
menyimpan berbagai benda yang bernilai Metode dalam penelitian berupa studi
sejarah dan budaya sehingga peneliti perlu pustaka dalam bentuk kajian literatur.
menjelajahi etnomatematika secara Jenis penelitian yaitu deskriptif bersifat
mendalam dengan cara mengeksplorasi kualitatif, yaitu penelitian yang
bangunan bersejarah Museum Negeri mengumpulkan dan menjelaskan
Sumatera Selatan Balaputera Dewa karena informasi secara menyeluruh, luas dan
di dalam museum ini tersimpan berbagai mendetail (Prahmana, Kusumah & Darhim,
peninggalan kebudayaan kota Palembang 2017).
dari zaman prasejarah hingga revolusi. Di Selain itu, pendekatan yang digunakan
dalam penelitian ini, peneliti adalah etnografi guna memperoleh
menggunakan konteks berupa Museum gambaran dan analisis budaya yang
Negeri Sumatera Selatan Balaputera menyeluruh melalui penelitian lapangan.
Dewa. Museum ini merupakan salah satu Langkah-langkah yang diterapkan peneliti
museum yang banyak menyimpan sebagai berikut: 1) Kajian terhadap artikel-
peninggalan benda bersejarah dari zaman artikel pada jurnal yang berkaitan dengan
Disarankan untuk menggunakan fitur text box pada MS diantaranya adalah koleksi Prasasti
Word untuk menampung gambar atau grafik, karena
hasilnya cenderun
Swarnapatra, Arca Megalith, Batu
Gajah, Ibu Mendukung Anak, Litan
g stabil terhadap perubahan format dan pergeseran
halaman dibanding insert gambar langsung. Undang-Undang Simbu Cahaya dan lain-
lain. Koleksi benda-benda dipamerkan
dari masa Prasejarah hingga Revolusi
Kemerdekaan. Ruang-ruang koleksi
museum antara lain:
a. Taman Megalith
Salah satu koleksi di Taman Megalith
adalah Arca Ibu Mendukung Anak yang
Gambar 1. Brosur Museum Negeri Sumatera merupakan peninggalan pada masa
Selatan Balaputera Dewa.
megalitik yang menggambarkan
Gambar 1 menjelaskan tentang sejarah, seorang wanita (Ibu) dalam posisi
ruang, dan benda peninggalan sejarah berjongkok sedang medukung anak di
yang tersimpan di Museum Negeri punggung yang melambangkan
Sumatera Selatan Balaputera Dewa “kesuburan” seperti Gambar 2.
sebagai berikut:
1. Museum Negeri Sumatera Selatan
Balaputera Dewa ini merupakan
museum terbesar di Sumatera Selatan
yang menyimpan berbagai peninggalan
sejarah yang terletak di Jalan Srijaya I, at dan pergeseran halaman dibanding
Gambar 2. Arca
insert gambar Ibu Mendukung Anak.
langsung.
No.288 KM 5,5 kota Palembang
dengan luas 23.565 m2. Diresmikan b. Prasejarah Sumatera Selatan
pada tanggal 5 November 1984. Pada Masa plestosen merupakan awal
saat diresmikan museum ini belum kehidupan prasejarah di Sumatera
memiliki nama hingga muncul Selatan ditandai dengan berburu dan
pemikiran pemberian nama mengumpulkan makanan (paleolitik),
“Balaputera Dewa”, seorang raja yang sekitar 20 ribu tahun yang lalu.
membawa kerajaan Sriwijaya c. Bangsal Arkeologi
mencapai puncak kejayaannya”. Pada Bangsal Arkeologi ini ditampilkan
2. Musem Negeri Sumatera Selatan 12 koleksi dari dua periode yaitu arca
“Balaputera Dewa” merupakan prasejarah dan 4 koleksi arca tinggalan
museum umum yang menyimpan dari masa kerajaan Sriwijaya (arca
koleksi-koleksi. Koleksi unggulan Hindu dan Budha). Arca Budha Un-
(masterpiece) yang dimiliki museum finish berasal dari Desa Bingin Jungut
2) Rumah Ulu
ata
Salah satu rumah tradisional yang p