Topic: Overpopulation causes poverty, hunger, and poor health. Menurut saya, kepadatan penduduk merupakan salah satu penyebab dari kemiskinan, kelaparan, hingga kesenjangan kesehatan. Kepadatan penduduk sendiri adalah suatu masalah yang telah menjadi sejarah dan tetap berlangsung di muka Bumi ini. Menurut situs https://www.renewableresourcescoalition.org/overpopulation-causes-effects-solutions/, kepadatan penduduk dapat mengakibatkan kemiskinan, dapat dimulai dengan kurangnya sumber daya, rendahnya tingkat pendidikan, yang akhirnya menuju ke tingkat kelahiran yang tinggi. Hal ini dapat terjadi karena banyak orang tidak dapat menerima pendidikan, dan tidak mengerti banyak hal salah satunya dengan cara kawin dan memiliki keturunan. Hal ini jelas memperbanyak jumlah penduduk, tetapi tidak meningkatkan kualitas hidup mereka. Orang yang termasuk miskin adalah orang yang tidak bisa memenuhi kebutuhan primer diri sendiri/keluarga, seperti papan, sandang, dan pangan, jika hal ini terus berlanjut maka kualitas hidup suatu negara akan menurun. Jika seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan primer mereka, maka akan ada masalah baru yang timbul, yaitu bencana kelaparan (kesulitan untuk membeli/memperoleh pangan). Banyak orang berpikir awalnya sumber daya pangan tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan dari banyak orang. Tetapi menurut https://www.actionagainsthunger.org/blog/hunger- and-population-growth-correcting-common-misunderstanding , pada Tahun 2000 hingga 2009, jumlah penduduk dunia naik dari 6.085 milliar hingga mencapai angka 6.775 milliar. Tetapi jika dibandingkan dengan data yang dimiliki oleh World Bank (penelitian pada tahun yang sama), tingkat anak umur 5 tahun yang kekurangan gizi turun dari 24.61% hingga ke angka 21.27%. Jadi menurut saya, bencana kelaparan atau kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangan bukanlah karena kepadatan penduduk, melainkan karena seseorang tidak memiliki uang untuk membeli sumber daya pangan. Mengapa hal ini dapat terjadi? Hal ini dapat terjadi dikarenakan kurangnya lapangan kerja di masyarakat. Jumlah lapangan kerja tidak sesuai dengan tenaga kerja yang tersedia, yang mengakibatkan banyak orang yang tidak memiliki pekerjaan dan tidak mempunyai uang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Hal ini tentunya dapat menimbulkan masalah baru lagi, yaitu masalah kesehatan, karena mereka sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan mereka, mereka pasti mengesampingkan kesehatan mereka. Menurut https://www.healthpovertyaction.org/info-and-resources/the-cycle-of-poverty-and-poor- health/key-facts/ , lingkungan yang kotor, kurangnya vaksin, dan rendahnya tingkat kesadaran Jason Leonard Wijaya 01071180063
masyarakat merupakan beberapa factor yang dapat menimbulkan masalah kesehatan di
masyarakat. Selain itu, orang yang tidak berkecukupan juga tidak memiliki dana untuk berobat ke klinik/dokter dan tidak mampu untuk membeli obat, bahkan ada yang sampai menjual aset mereka atau mungkin memutuskan anaknya untuk bersekolah. Hal ini juga meningkatkan resiko dari menyebarnya beberapa penyakit yang disebabkan oleh kesenjangan ekonomi, yaitu HIV (hubungan seks yang tidak jelas yang dapat diakibatkan dari kurangnya pendidikan seks), TBC (rendahnya kualitas hidup masyarakat yang menciptakan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan yang menyebakan bakteri yang mengakibatkan TBC cepat berkembang dan menular ke orang lain melalui udara), dan Malaria (disebabkan oleh rendahnya tingkat kebersihan lingkungan). Maka dari itu, untuk mencegah meledaknya jumlah penduduk dunia harus dilakukan beberapa penangangan seperti pembelajaran mengenai seks sejak dini, andil pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan, menjaga lingkungan, dan menggunakan alat kontrasepsi pada saat melakukan hubungan seks. Dengan hal-hal ini, kita dapat mencegah meledaknya jumlah penduduk dunia dan hidup dengan kualitas yang lebih baik, mau dari sisi ekonomi, pendidikan, lingkungan, dan kesehatan.