Sifat Resin Komposit
Sifat Resin Komposit
Sama halnya dengan bahan restorasi kedokteran gigi yang lain, resin komposit
juga memiliki sifat. Ada beberapa sifat – sifat yang terdapat p ada resin komposit,
antara lain:
Secara fisik resin komposit memiliki nilai estetik yang baik sehingga nyaman
digunakan pada gigi anterior. Selain itu juga kekuatan, waktu pengerasa dan
a. Warna
oksidasi tetapi sensitive pada penodaan. Stabilitas warna resin komposit dipengaruhi
oleh pencelupan berbagai noda seperti kopi, teh, jus anggur, arak dan minyak wijen.
Perubahan warna bisa juga terjadi dengan oksidasi dan akibat dari penggantian air
dalam polimer matriks. Untuk mencocokan dengan warna gigi, komposit kedokteran
gigi harus memiliki warna visual (shading) dan translusensi yang dapat me nyerupai
struktur gigi. Translusensi atau opasitas dibuat untuk menyesuaikan dengan warna
1,5
b. Strength
Tensile dan compressive strength resin komposit ini lebih rendah dari
amalgam, hal ini memungkinkan bahan ini digunakan untuk pembuatan restorasi
pada pembuatan insisal. Nilai kekuatan dari masing- masi ng jenis bahan resin
komposit berbeda.
c. Setting
Dari aspek klinis setting komposit ini terjadi selama 20- 60 detik sedikitnya
waktu yang diperlukan setelah penyinaran. Pencampuran dan setting bahan dengan
light cured dalam beberapa detik setelah aplikasi sinar. Sedangkan pada bahan yang
Apabila resin komposit telah mengeras tidak dapat dicarving dengan instrument yang
S ifat mekanis pada bahan restorasi resin komposit merupakan faktor yang
penting terhadap kemampuan bahan ini bertahan pada kavitas. Sifat ini juga harus
menjamin bahan tambalan berfungsi secara efektif, aman dan tahan untuk jangka
waktu tertentu.
a. Adhesi
Adhesi terjadi apabila dua subtansi yang berbeda melekat sewaktu berkontak
disebabkan adanya gaya tarik – menarik yang timbul antara kedua benda tersebut.
Resin ko mpo sit t idak berikatan secara kimia dengan email. Adhesi diperoleh dengan
dua cara. Pertama dengan menciptakan ikatan fisik antara resin dengan jaringan gigi
sehingga tercipta retensi mekanis yang cukup baik. Kedua dengan penggunaan
lapisan yang diaplikasikan antara dentin dan resin komposit dengan maksud
menciptakan ikatan antara dentin dengan resin komposit tersebut (dentin bonding
agent).
dibandingkan resin akrilik. Kekuatan tensil komposit dan daya tahan terhadap fraktur
Akan tetapi memiliki derajat keausan yang sangat tinggi, karena resin matriks yang
serangkaian reaksi kimia dimana molekul makro, atau polimer dibentuk dari sejumlah
molekul – molekul yang disebut monomer. Inti molekul yang terbentuk dalam sistem
ini dapat berbentuk apapu n, tetapi gugus metrakilat ditemukan pada ujung – ujung
rantai atau pada ujung – ujung rantai percabangan. Salah satu met ak r ilat
multifungsional yang pertama kali digunakan dalam kedok teran gigi adalah resin
Resin ini dapat digambar kan sebagai suatu ester aromatik dari met ak r ilat,
yang tersintesa dari resin epoksi ( etilen glikol dari Bis- fenol A) dan metal met ak r ilat.
Karena Bis- GMA mempunyai struktur sentral yang kaku (2 cincin) dan dua gugus
OH, Bis- GMA murni menjadi amat kental. Untuk mengur angi kekentalannya, suatu
dimetak r ilat berviskositas rendah seperti trietilen glikol dimet ak r ilat (TEDGMA )
ditambahkan.