Anda di halaman 1dari 3

Nilai-Nilai yang Terdapat dalam Kutipan Novel Laskar Pelangi Karya Andrea

Hirata
1. Nilai sosial:
a. Saling membantu dan kerja sama untuk menggapai cita-cita.
b. Mereka menghormati antar sesama, menghargai perbedaan yang ada, saling
menolong, dan rela berkorban. Kebersamaan para tokoh Laskar Pelangi tetap
terjaga meskipun selama 12 tahun terpisah.
c. Rasa kebersamaan dan perasaan satu dengan yang lain merupakan wujud dari
sikap solidaritas. Nilai toleransi yang terdapat yang terdapat dari film Laskar
Pelangi adalah adanya toleransi antara umat beragama,budaya,adat istiadat
yang terjadi dalam masyarakat Balitong.
d. Peduli terhadap orang-orang disekitarnya.
Kutipan teks: Mereka sangat cemas. SD Muhammadiyah adalah SD tertua di
desa Belitung, Sehingga jika ditutup akan kasihan pada keluarga mereka
karena tidak mampu menyekolahkan anak-anaknya yang ingin bersekolah.
Disinilah perjalanan mereka dimulai.
e. Ikut merasakan apa yang orang lain rasakan.
Bukti:
Lintang tidak bisa melanjutkan sekolah kembali karena ayahnya meninggal
dunia, pasti saja hal ini menjadi sebuah kesedihan yang mendalam bagi
anggota team laskar pelangi.

2. Nilai moral:
a. Sebagai guru harus ikhlas ketika mendedikasikan hidupnya untuk
mencerdaskan kehidupan anak bangsa. Karena guru seperti kompas yang
memandu kemana tujuan muridnya akan pergi. Bu Muslimah bisa dijadikan
sebagai teladan karena dengan kesungguhannya beliau berjuang untuk
memajukan pendidikan di kampung kecil meskipun gajinya tidak dibayar.
b. Cita-cita dapat dicapai dengan kerja keras dan kemauan yang kuat.
Kutipan teks:
Lintang dan teman-teman membuktikan bahwa bukan karena fasilitas yang
menunjang yang dapat membuat seorang menjadi sukses maupun pintar, akan
tetapi kerja kelas dan kemauan lah yang dapat mengabulkan setiap impian.
c. Pantang menyerah meskipun terdapat rintangan yang harus dilalui untuk
mewujudkan cita-cita.
Kutipan pada sinopsis:
Lintang rela menempuh perjalanan 80 Km untuk pulang dan pergi mulai
rumahnya ke sekolahnya, selain itu ia juga harus melewati sebuah danau yang
ada buaya di dalamnya.
3. Nilai Religiusitas (Agama):
Dalam mengejar cita-cita selain berusaha mereka juga tidak lupa berdoa kepada
Tuhan dan senantiasa melaksanakan ibadah.
Dalam Novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata nilai religus terdapat pada
kutipan:
Lalu persis dibawah matahari tadi tertera huruf-huruf arab gundul yang nanti
setelah aku kelas dua, setelah aku pandai membaca bahasa arab, aku tahu bahwa
tulisannya berbunyi amar makruf nahi munkar artinya: “Menyuruh kepada yang
makhruf dan mencegah dari yang munkar.

4. Nilai Budaya
Kutipan di bawah menunjukkan sebuah kebudayaan yang kesehariannya
dilakukan oleh para warga Belitong, seperti kegiatan yang setiap harinya
dilakukan oleh anggota Laskar Pelangi yng melakukan sebuah aksi seni di dahan
filicium. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut. "Drama, opera, dan orkestra
yang manggung di dahan filicium sepanjang hari dengan panggung sandiwara
yang dilakoni homo sapiens disebuah kelas dibawahnya."

5. Nilai pendidikan:
a. Tidak peduli rintangan apapun dalam mempertahankan keberadaan SD
Muhammadiyah.
Kutipan: "saat SD Muhammadiyah akan ditutup karena kekurangan murid,
hanya ada 9 murid, datanglah Harun yang dengan keterbelakangan mental
mengajukan diri sebagai murid SD Muhhamadiyah. Alhasil karena ada 10
murid, seolah tersebut tidak jadi ditutup."
b. Nilai pendidikan: Perjuangan untuk menempuh pendidikan dilakukan dengan
kerja keras yang luar biasa dalam keadaan apapun.
Kutipan: Hari-hari mereka selalu diwarnai dengan canda, tawa maupun tangis.
Namun, dibalik itu semua keceriaan mereka, ada seorang murid anggota dari
laskar pelangi yang bernama Lintang yang perjuangannya terhadap
pendidikan sangatlah luar biasa.

6. Nilai Kerukunan (Toleransi): Dalam novel Laskar Pelangi, nilai-nilai kerukunan


yang paling menonjol dibahas adalah nilai kerukuan antar suku dan kerukunan
antarumat beragama. Kerukunan dari beberapa etnis yang tinggal dalam satu
kampung yang sangat indah. Inilah kerukunan yang terjadi antara warga etnis
Tionghoa yang telah puluhan tahun tinggal di Belitong dan warga melayu asli
penghuni Pulau Belitong.
Kutipan teks: Chiang Si Ku atau sembahyang rebut diadakan setiap tahun. Sebuah
acara semarak di mana seluruh warga tionghoa berkumpul. Tak jarang anak-
anaknya yang merantau pulang kampung untuk acara ini. Banyak hiburan lain
ditempelkan pada ritual keagamaan ini, misalnya panjat pinang, komidi putar, dan
orkes Melayu, sehingga menarik minat setiap orang untuk berkunjung. Dengan
demikian ajang ini dapat disebut sebagai media tempat empat komponen.

Anda mungkin juga menyukai