Anda di halaman 1dari 5

TP Semester Genap 2020//2021

Fatih Alwan Habib 242016085


M. Freddy Gushan 242016100

Judul Artikel : Covert Planning for Social Transformation in Indonesia


Penulis : Victoria A. Beard
Tahun : 2002
Sumber Artikel : Beard, V.A. 2002. “Covert Planning for Social Transformation in
Indonesia”. J. Planning Education and Research. Vol. 22 No. 1.
pp. 15-25
Abstrak
Keterlibatan masyarakat dalam perencanaan dapat dipandang sebagai sebuah kontinum mulai
dari inklusi lokal dalam skema perencanaan Sinoptis yang dirancang oleh negara untuk
berpartisipasi dalam gerakan sosial akar rumput yang mencari transformasi sosial yang lebih
luas. Kontinum ini tidak lengkap karena tidak menjelaskan bagaimana masyarakat lokal
berencana untuk transformasi sosial dalam sangat ketat lingkungan politik di mana tanggapan
terhadap aktivisme sosial mencakup fisik dan sosial yang nyata kerugian. Artikel tersebut
mengambil analisis historis dan kontemporer tentang perubahan sosial di Indonesia dan Malaysia
bersama dengan studi kasus dari Indonesia untuk menunjukkan bahwa transformasi sosial terjadi
dalam lingkungan di mana tindakan radikal yang menimpa berbahaya. Dalam keadaan ini,
dibutuhkan bentuk yang lebih halus dan bernuansa tindakan kolektif, di sini disebut sebagai
perencanaan terselubung.

1. Latar Belakang
Covert Planning for Social Transformation in Indonesia merupakan sebuah artikel yang di
tulis oleh Victoria A Beard tentang fenomena masyarakat yang terjadi akibat Covert Planning
atau Perencanaan Terselubung di Indonesia. Paradigma pemikiran perencanaan cenderung
berkembang tidak hanya memperhatikan teori dan pola pikir yang ada. Sehingga dalam artikel
ini akan menjelaskan terkait teori terkait perencanaan terselubung untuk trasnformasi sosial
yang ada di Indonesia. Adapun yang difokuskan pada partisipasi ini yaitu warga dalam
perencanaan Sinoptis, perencanaan kolaboratif, dan perencanaan radikal, unuk dapat dipahami
sebagai sebuah rangkaian/kontinum dari berbagai tingkat keterlibatan warga, kekuasaan lokal,
dan kesadaran sosial dan politik

2. Tujuan Penulisan Artikel


Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk memberikan pemahaman terkait perencanaan
terselubung untuk transformasi sosila di Indonesia melalui pendekatan teori dari perencanaan
1
TP Semester Genap 2020//2021
partisipatif yang dibedakan yaitu perencanaan sebagai bimbingan kemasyarakatan
(perencanaan dari atas) dan perencanaan sebagai transformasi sosial (perencanaan dari
bawah)

3. Pembabakan Tulisan
Pembabakan tulisan artikel ini terdiri dari :
Conceptualizing the Role of Local People in the Planning Process
Konseptualisasi peran masyarakat lokal dalam proses perencanaan didalamnya mencakup
konsep kegiatan yang terdiri dari sistem terutama pemeliharaan dan perubahan. Adapun pada
bagian ini untuk melihat di mana konsep rencana terselubung membuat kontribusinya dengan
membagi menjadi tiga mode yang berbeda dari perencanaan: (1) Sinopsis, (2) kolaboratif, dan
(3) radikal.

 Synoptic Planning
Dalam konseptualisasi ini, penduduk setempat memperoleh kekuasaan secara bertahap.
Kunci dari konseptualisasi ini mencakup sebagian besar pekerjaan partisipasi publik
dalam perencanaan. Terdapat asumsi bahwa ada struktur demokrasi dasar yang
memungkinkan masyarakat untuk terlibat dalam negosiasi dengan pejabat public.
 Collaborative Planning
Secara konseptual, perencanaan kolaboratif telah muncul dari tiga fenomena utama:
pengakuan atas jangkauan dan kapasitas yang tidak lengkap dari negara, advokasi
partisipasi warga dalam perencanaan, dan munculnya beragam masyarakat sipil (agrawal
dan Gibson 1999). Perencanaan kolaboratif menggabungkan elemen dari kedua
bimbingan kemasyarakatan dan transformasi sosial.
 Radical Planning
Perencanaan radikal atau pemberontak, seperti Sandercock (1998) mengacu padanya,
prihatin dengan transformasi sosial: ia mencoba untuk mengatasi dan memperbaiki
hubungan yang tidak sama dan tidak adil kekuasaan. Dalam bahasan ini ada
ketidaksetaraan berdasarkan kelas, etnis, orientasi seksual, dan gender serta sejumlah
ketidaksetaraan yang dialami oleh negara berkembang.

2
TP Semester Genap 2020//2021

Avoidance and Resistance


Masa orde baru ditandai dengan pertumbuhan ekonomi namun memiliki dampak kegagalan
demokrasi politik dan ketimpangan social ekonomi. Terdapat dua poin pembabakan yaitu :

 Avoidance Protest
Kaum petani melakukan protes menuntuk pemerintah karena ketidak mampuan
pemerintah pribumi menembus struktur tata kelola tingkat desa.
 Everyday Forms of Resistance
Kaum petani melakukan protes yang menjadi cikal bakal perencanaan terselubung yaitu
bentuk diam perlawanan yang sengaja menghindari konfrontasi (bersentuhan) langsung.

The Case Study


Untuk memfasilitasi pemahaman tentang bagaimana kejadian yang terjadi di Indonesi maka
dibuatnya studi kasus antara lain :
 Data
Konsep perencanaan terselubung yang mengambil contoh pemukiman di sepanjang
sungai code untuk mendalami pemahaman tentang proses perencanaan dalam satu
komunitas.
 Social and Physical Insecurity
Penduduk di sepanjang sungai code mengalami ketidak nyamanan atas dasar tidak
mempunyai izin kepemilikan tanah dan membentuk sebuah komunitas untuk menentang
pemerintah dengan nama komunitas romo manggung
 Planning at the Community Level
Terbentuknya sistem komunitas RW dan RT

Covert Planning
Kelompok pemuda yang memiliki ketua yaitu mas sigit membentuk komunitas perpustakaan
pendidikan dengan bantuan temannya yaitu mas yunus serta mengembangkan komunistas
lain seperti klinik perempuan dan anak demi perubahan social masyarakat.

4. Gagasan Utama
Gagasan utama dalam artikel ini membahas mengenai penjelasan yang berfokus pada
bagaimana membuat proses perencanaan negara lebih efisien dan lebih demokratis dengan
melibatkan pihak yang terkena dampak untuk studi yang berfokus pada proses perubahan
sosial dan transformasi yang diprakarsai oleh masyarakat setempat. Friedmann's (1987). Pada

3
TP Semester Genap 2020//2021
perencanaannya tedapat dua jenis identifikasi perencanaan yaitu kemasyarakatan dan
transformasi sosial.Keterlibatan masyarakat dalam perencanaan dapat dipandang sebagai
sebuah rangkaian mulai dari skema perencanaan Sinoptis yang dirancang oleh negara untuk
berpartisipasi dalam gerakan sosial akar rumput untuk mencari transformasi sosial yang lebih
luas. Berdasarkan keadaan di Indonesia menunjukkan bahwa transformasi sosial terjadi
dalam lingkungan di mana tindakan radikal yang menimpa berbahaya. Dalam keadaan ini,
dibutuhkan bentuk yang lebih halus dan bernuansa tindakan kolektif, yang disebut sebagai
perencanaan terselubung.
Adapun dalam membedakan antara perencanaan sebagai bimbingan kemasyarakatan
(perencanaan dari atas) dan perencanaan sebagai transformasi sosial (perencanaan dari
bawah), Friedmann dichotomizes bidang perencanaan. Sebelum Friedmann's mani bekerja,
perencanaan telah terutama dikonseptualisasikan sebagai bimbingan kemasyarakatan.
Konseptualisasi perencanaan sebagai transformasi sosial, bersama dengan diskusi seiring
praktik radikal, membuat kontribusi yang luar biasa pada disiplin perencanaan. Namun,
dikotomi ini tidak bisa membantu tetapi mengakibatkan kesenjangan antara perencanaan
sebagai bimbingan masyarakat dan perencanaan sebagai transformasi sosial.

5. Karakteristik Perencanaan
Perencanaan kecil partisipatif (seperti mas sigit tadi) sangat membantu perencanaan termasuk
di bidang Pendidikan yang di namai dengan perencanaan terselubung.

6. Aktor
aktor yang terlibat dalam kegiatan perencanaan dan perannya
1. Mas sigit dan Mas yunus sebagai pembentuk komunitas perpustakaan Pendidikan
2. Romo manggung sebagai penasihat sosial warga sungai code
3. Pemerintah sebagai pelaku perencana partisipatif
4. Masyarakat merupakan object dari konsep berdasarkan teori yang dilaksanakan

7. Kegiatan Perencanaan
Kegiatan yang pernah dilakukan yaitu konsep perencanaan terselubung diilustrasikan dengan
contoh kelompok pemuda setempat yang merencanakan, mendirikan, dan memelihara
perpustakaan yang dikelola oleh masyarakat. Untuk memfasilitasi pemahaman tentang rincian
studi kasus, rasa ketidak amanan sosial dan fisik lokal serta organisasi hubungan yang dibuat
oleh struktur administrasi politik perkotaan. Akhirnya, kisah perpustakaan itu digunakan
sebagai alat heuristik untuk menggambarkan konsep rahasia perencanaan.

4
TP Semester Genap 2020//2021

Anda mungkin juga menyukai