RESISTOR
Resistor adalah komponen elektronik yang memiliki dua pin dan
didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Tegangan listrik
tersebut memiliki resistensi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi
tegangan listrik di antara kedua pin. Nilai tegangan terhadap resistansi
berbanding lurus dengan arus yang mengalir.
Resistor disebut juga dengan tahanan atau hambatan, karena komponen
ini memang berfungsi untuk menghambat arus listrik yang melewatinya.
Satuan yang digunakan resistor adalah ohm.
Resistor Tetap
Fixed Resistor atau resistor tetap adalah jenis resistor yang memiliki nilai
resistansi atau hambatan tetap. Resistor tetap banyak digunakan dalam
rangkaian elektronika dan berfungsi sebagai pembatas arus dan pembagi
tegangan. Nilai resistansi atau hambatan resistor ini biasanya ditandai
dengan gelang kode warna yang terdapat pada badan resistor. Resistor
tetap memiliki beberapa ukuran atau batas maksimum daya yang dapat
dilewatkan. Berdasarkan batas kemampuan melewatkan daya tersebut
resistor tetap dibagi dalam beberapa ukuran kapasitas daya sebagai
berikut :
1/16 watt
1/8 watt
1/4 watt
1/2 watt
1 watt
2 watt
3 watt
5 watt
10 watt
20 watt
Resistor film logam atau biasa sering disebut dengan metal film resistor
merupakan resistor yang dibuat dengan bahan utama metal atau logam
yang memiliki karakteristik lebih baik. Bentuk fisik resistor film logam
mirip dengan resistor film karbon, hanya saja terdapat perbedaan pada
warna dan jumlah gelang warna yang digunakan dalam penilaian resistor
tersebut. Sama seperti resistor film karbon, resistor ini juga dapat
ditemukan dipasaran dengan dengan beberapa kapasitas daya yaitu 1/8
watt, 1/4 watt dan 1/2 watt. Resistor jenis ini banyak digunakan untuk
keperluan pengukuran dan perangkat industri.
Resistor Variabel
potensiometer
rheostat
Thermistor
LDR
LDR adalah singkatan dari Light Dependant Resistor. LDR adalah jenis
resistor yang memiliki kepekaan tinggi terhadap intensitas cahaya yang
diterimanya. Semakin besar intensitas cahaya yang diterima maka
semakin rendah resistansi resistor tersebut.
Hitam – 0 1 –
Gelang 1 Gelang 2 Gelang 3 Gelang 4
Warna (Angka (Angka (Faktor (Toleransi
pertama) kedua) pengali) /%)
Cokelat 1 1 10 1
Merah 2 2 102 2
Oranye 3 3 103 3
Kuning 4 4 104 4
Hijau 5 5 105 5
Biru 6 6 106 6
Ungu 7 7 107 7
Abu-abu 8 8 108 8
Putih 9 9 109 9
Emas – – 10-1 5
Gelang 1 Gelang 2 Gelang 3 Gelang 4
Warna (Angka (Angka (Faktor (Toleransi
pertama) kedua) pengali) /%)
Perak – – 10-2 10
Tanpa
– – 10-3 20
warna
DIODA
Dioda atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Diode adalah komponen
elektronika yang dapat menghantarkan arus listrik ke satu arah saja. Jika
arah arusnya terbalik, maka Dioda akan menghambat arus listrik
tersebut. Karena sifatnya yang dapat menghantarkan arus listrik ke satu
arah (forward bias) dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya
(reverse bias), dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor ini sering
digunakan sebagai penyearah bentuk gelombang (wave rectifier) dalam
pencatu daya dan detektor radio. Dioda juga sering digunakan pada
rangkaian-rangkaian listrik dan elektronika yang memerlukan hasil “satu
arah”. Bahan semikonduktor yang sering digunakan untuk membuat
Dioda adalaah bahan Silikon (Si) dan bahan Germanium (Ge).
Dioda jenis ini merupakan dioda yang paling sering ditemui dalam
rangkaian elektronika, terutama pada rangkaian pencatu daya (power
supply) dan rangkaian frekuensi radio (RF). Dioda jenis ini disebut juga
Dioda Normal (Normal Diode) karena merupakan dioda standar yang
paling umum digunakan ataupun Dioda Penyearah (Rectifier Diode)
karena biasanya digunakan sebagai penyearah pada Pencatu Daya. Dioda
ini juga dikenal dengan nama PN Junction Diode.
Dioda Zener adalah jenis dioda yang dirancang khusus untuk dapat
beroperasi di rangkaian reverse bias (bias balik). Karakteristik Dioda
Zener ini adalah dapat melewatkan arus listrik pada kondisi bias terbalik
(reverse bias) apabila tegangan mencapai titik tegangan breakdown-nya.
Namun pada saat Forward bias (bias maju), Dioda Zener ini dapat
menghantarkan arus listrik seperti Dioda normal pada umumnya. Dioda
Zener dapat memberikan tegangan referensi yang stabil sehingga banyak
digunakan sebagai pengatur tegangan (Voltage Regulator) pada pencatu
daya (Power supply).
Dioda Foto atau Photodiode adalah jenis Dioda yang dapat mengubah
energi cahaya menjadi arus listrik. Dioda Foto ini sering digunakan
sebagai sensor untuk mendeteksi cahaya seperti pada sensor cahaya
kamera, sensor penghitung kendaraan, scanner barcode dan peralatan
medis. Dioda Foto ini dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu
Dioda Photovoltaic yang menghasilkan tegangan seperti sel surya dan
Dioda Photoconductive yang tidak menghasilkan tegangan dan harus
diberikan sumber tegangan lain untuk penggerak beban.
Dioda Laser atau Laser Diode adalah jenis dioda yang dapat menghasilkan
radiasi atau cahaya koheren yang dapat dilihat oleh mata dan spektrum
inframerah ketika dialiri arus listrik. Dioda Laser ini sering digunakan
pada perangkat audio/video seperti Player DVD dan Blueray, Laser
pointer, Scanner Barcode, Alat ukur jarak dan Printer laser. LASER pada
dasarnya adalah singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission
of Radiation.
Dioda Tunnel atau Dioda Terowongan adalah jenis dioda yang mampu
beroperasi pada kecepatan yang sangat tinggi dan dapat berfungsi
dengan baik pada gelombang mikro (Microwave). Dioda Tunnel ini
biasanya digunakan di rangkaian pendeteksi frekuensi dan konverter.
Dioda Tunner disebut juga dengan Dioda Esaki. Nama Esaki diambil dari
nama penemu Dioda jenis ini.
Dioda Schottky merupakan jenis dioda dengan tegangan maju yang lebih
rendah dari dioda normal pada umumnya. Pada arus rendah, tegangan
jatuh bisa berkisar diantara 0,15V hingga 0,4V. tegangan ini lebih rendah
dari dioda normal yang terbuat dari silikon yang memerlukan 0,6V. Dioda
ini banyak digunakan pada aplikasi rectifier (penyearah), clamping dan
juga aplikasi RF.
TRANSISTOR
Junction Field Effect Transistor atau JFET adalah jenis transistor efek
medan yang menggunakan persimpangan (junction) p-n bias terbalik
sebagai isolator antara Gate (G) dan channel-nya. Transistor JFET
memiliki dua tipe channel yaitu p-channel dan n-channel. Untuk
membedakannya dapat dilihat dari tanda anak panahnya, pada JFET n-
channel tanda anak panah mengarah ke dalam sedangkan pada JFET p-
channel tanda anak panah mengarah pada bagian luar. Transistor JFET
terdiri dari 3 kaki/pin terminal yang masing-masing terminal dinamakan
dengan Gate (G), Source (S), dan Drain (D).
KAPASITOR POLAR
a.Kapasitor Elektrolit
b.Kapasitor Tantalum
b. Kapasitor Poliester
c. Kapasitor Mika
d. Kapasitor Film
e. Kapasitor Kertas
TRIMMER
Fungsi Kapasitor
Induktor (Reaktor)
IC (Integrated Circuit)
IC ini bisa berdiri dari rangkaian ribuan bahkan jutaan transistor. IC ini
adalah salah satu komponen elektronika aktif.
Ciri-ciri IC
berkaki 3 (tiga) hingga ratusan kaki (terminal)
Fungsi fungsi dari IC :
penguat
Switching
pengontrol
hingga media penyimpanan.
Menurut definisi yang beradar IC ini adalah salah satu komponenen aktif
elektronika yang digunakan sebagai pengarut/otaknya dari sebuah
rangkaian elektronik. Didalam sebuah komputer terdapat IC
mikroprosesor yang berfungsi sebagai otaknya komputer. Didalamnya
terdapat sekitar 16 juta transistor. itu belum semuanya terhitung masih
ada komponen lainnya.
Saklar (Switch)
Saklar ini digunakan sebagai media penghubung yaitu menghidupkan
atau mematikan arus listrik. Banyak dijumpai dirumah-rumah sebagai
ON/OFF rangkaian elektronika.
Transformator/Trafo
Jenis-Jenis Transformator/Trafo
Terdapat beberapa jenis transformator atau trafo, yakni step up,
step down, autotransformator, autotransformator variable,
autotransformator isolasi, autotransformator pulsa, autotransformator 3
fase. Berikut adalah penjelasan masing-masing jenis trafo.
Transformator Step Up
Transformator Step Down
Autotransformator
Autotransformator variable
Autotransformator Isolasi
Autotransformator pulsa
Autotransformator 3 fase
Bahan Penghantar
Bahan Isolator
1. Isolator dari bahan tambang, meliputi: batu pualam, asbes, mika, dsb.
2. Bahan isolator berserat, meliputi: benang, kain, kertas, kayu, dsb.
3. Gelas dan keramik.
4. Plastik.
5. Karet, bakelit, ebonit, dsb.
6. Bahan yang dipadatkan.
SOAL-SOAL ELEKTRONIKA
4. Atom yang memiliki ikatan yang paling lemah dengan inti atom disebut
?
a. Elektron Valensi
b. Elektron lemah
c. Anti Elektron
d. Elektron Variasi
e. Elektron Masif
5. Elektron yang tidak memiliki ikatan dan dapat berpindah jika mendapat
pengaruh dari luar disebut ?
a. Elektron lepas
b. Elektron bebas
c. Elektron individu
d. Elektron kovalen
e. Elektron dinamis
14. Dibawah ini yang Bukan termasuk komponen dalam rumpun Dioda
adalah ?
a. Rectifier
b. Zener
c. Schottky
d. Varaktor
e. Tantalum
.
15. Transistor adalah Singkatan dari ?
a. Transparancy Resistance
b. Transferable Resistor
c. Trans Kapasitor
d. Transient Resistance
e. Trans Isolator
17. Sebuah resistor tetap 4 gelang dengan kode warna Cokelat – Hitam –
Cokelat – Emas. Nilai dari resistor tersebut adalah ?
a. 1000 Ω
b. 100 Ω
c. 10 Ω
d. 200 Ω
e. 20 Ω
18. Sebuah R dengan nilai 1000 Ω memiliki toleransi 5%. Maka nilai
terendah dan tertinggi dari resistor tersebut adalah ?
a. 0 Ω -1000 Ω
b. 100 Ω -1000 Ω
c. 900 Ω -1100 Ω
d. 950 Ω -1050 Ω
e. Semua salah